Jumat, 18 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Barang haram tersebut merupakan hasil sitaan operasi penyakit masyarakat dan cipta kondisi yang digelar sejak bulan Juli hingga Desember 2015, sebanyak 6.700 botol minuman keras dari berbagai merek dan ukuran, 30 kilogram ganja dan satu kilogram sabu, dimusnahkan di halaman Markas Polsek Metro Ciracas, Selasa (15/12).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faroq didampingi Dandim 0505/JT Letkol Arm Bagus Tri Wibowo mengatakan, operasi cipta kondisi dan penyakit masyarakat (Pekat) dilakukan bersama oleh Aparat Kepolisian, TNI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur. "Ini adalah bentuk perhatian kita terhadap masyarakat.

Tiga pilar (Kepolisian, TNI dan Pemkot) selalu bekerjasama menggelar razia gabungan setiap hari, selama kurun waktu 5 (lima) bulan hasilnya ini yang dimusnahkan. Namun sebagiannya masih ada disisihkan untuk bukti penyidikan di Kejaksaan dan Pengadilan," ujar Umar. Umar memaparkan, barang haram Narkoba yang dimusnahkan ini terdiri dari ganja 40 ball atau 30 kilogram senilai Rp 75 juta. Kemudian Sabu 1 (satu) kilogram seharga Rp.1,5 Milyar dan 10 ribu pil ekstasi dengan nilai Rp.4,5 Milyar serta 149 kantong plastik dan 20 jerigen miras oplosan.

"Dari jumlah barang bukti yang diamankan ini, diprediksi 100 ribu orang berhasil diselamatkan dari pengaruh barang haram tersebut," kata Umar. Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana berharap, agar tiga pilar ini terus bersinergi dan meningkatkan kerjasamanya dalam menciptakan kondisi lingkungan yang aman dan damai. "Setiap malam minggu, saya selalu khawatir, karena yang ditangkap polisi itu rata-rata remaja usia belasan tahun. Padahal mereka generasi penerus bangsa. Namun dalam usia dini itu mereka sudah dirusak dengan narkoba dan miras," ujar Bambang. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Musim penghujan telah tiba, tetapi hujan kadangkala tidak turun yang  mengakibatkan banyak genangan air yang  mengenang dan dapat menyebabkan penyebaran nyamuk DBD, untuk mengantisipasi wabah penyakit Demam Berdarah (DBD) akhir-akhir ini  yang berkembang di masyarakat yang ditimbulkan adanya gigitan nyamuk, Dinas Kesehatan Jombang dengan anggota Babinsa Diwek melaksanakan penyemprotan/fogging pada hari  Kamis,17 Desember 2015 di Desa Kedawung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Babinsa Desa Kedawung, Sertu Mustakim menghimbau kepada masyarakat khususnya  yang bertempat tinggal dilingkungan Desa Kedawung“ agar selalu membersihkan lingkungan,  mencucibak mandi secara berkala dan membuang tempat-tempat genangan air  bersih termasuk membersihkan tempat minum burung dan ternak lainnya. Karena tempat bersarangnya nyamuk DBD adalah ditempat air bersih yang tergenang dan terbang kemana-mana, untuk itu akan sangat efektif apabila pencegahan secara serentak dan terus menerus sehingga perkembangan nyamuk tersebut bisa dicegah “.

Kepala Desa Kedawung Gozali Penyemprotan/Fogging ditunjukan kepada kurang lebih  300 KK Desa Ke dawung, dengan kehadiran Babinsa cukup membantu karena pengoperasionalan mesin dapat dilakukan bergantian sehingga dapat menjangkau tempat-tempat yang susah. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) “Sebagai Komponen Pertahanan Negara Menwa (Resimen Mahasiswa) ikut mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, membantu menumbuhkan dan meningkatkan sikap Bela Negara dan nilai-nilai cinta tanah air di masyarakat” kata Dekan Fakultas Ilmu Agama Edi Purwanto,SH selaku Irup (Inspektur Upacara) pada pelantikan kader Resimen Mahasiswa Uniwa Kediri, Kamis 17 Desember 2015.

Pengkaderan Resimen Mahasiswa Uniwa (Universitas Wahidiyah) Mojoroto Kota Kediri sebagai salah satu wadah yang berperan dalam membentuk jiwa dan karakter generasi bangsa yang handal, berwawasan kebangsaan, penuh kreativitas dan dedikasi untuk menyongsong hari depan yang lebih baik. Koramil 03/Mojoroto berperan serta dalam pengkaderan Resimen Mahasiswa Uniwa Semester I tahun 2015. 

“Menwa salah satu gambaran bahwa pemuda merupakan tulang punggung bangsa. Pemuda pada hakekatnya menjadi penopang berdirinya suatu Negara, tanpa pemuda akan menjadi lamban atau bahkan matinya roda kehidupan Negara. Dilain sisi apabila pemuda tidak dibina dan dilatih atau dibekali dengan baik, kelak di masa datang akan menjadi masalah sosial yang sulit untuk dihindari” kata Danramil Mojoroto Kapten Inf Arifin Effendi saat ditemui di Aula Kecamatan Mojoroto Kediri.

Selama 3 hari berturut-turut, 2 orang Babinsa Kelurahan Bandar Lor bersama Presiden BEM Uniwa Kediri, Samsudin, membina 30 mahasiswa Uniwa dengan berbagai materi, diantaranya PBB (Pelatihan Baris Berbaris) dan Wasbang (Wawasan Kebangsaan) serta Bintal (Pembinaan Mental).(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Kerem 081/DSJ, Dalam pelaksanaan Pembinaan Teritorial (Binter) yang dilaksanakan oleh Koramil 0804/03 Panekan pada dasarnya untuk mempererat tali silaturohmi, mewujudkan ruang,alat dan kondisi juang yang tangguh serta meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat melalui kegiatan yang bersifat lintas sektoral, terpadu dan melibatkan seluruh komponen masyarakat dengan salah satu melalui kegiatan pendampingan pertanian yang dilakukan Babinsa kepada para petani yang ada di wilayah desa binaan Koramil 03 Panekan.Kamis(17/12)  

Guna mendukung program pemerintah dalam rangka mencapai target swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh pemerinatah, Menindak lanjuti Perintah dari Komando Atas tentang giat untuk melaksanakan kegiatan penanaman padi serentak pada tanggal 07 Desember 2015 di wilayah masing masing, Koramil 0804/03 Panekan selaku satuan kewilayahan jajaran Kodim 0804/Magetan mengingat wilayah Koramil 0804/03 Panekan sebagaian wilayahnya mayoritas sawah tadah hujan maka dari itu Koramil  berkoordiansi dengan dinas pertanian Kec.Panekan dan petani selaku penggarap lahan .

 Giat tersebut bertempat di Lahan milik Bp.Dawam Desa Banjarejo Kec. Panekan tepat tanggal 17 Desember 2015 Koramil beserta dengan PPL pertanian Kec.Panekan, Gapoktan dan Petani dapat melaksanakan kegiatan Tanam Padi serentak dengan memperkenalkan sistem tanam padi jajar legowo. dalam giat tersebut Kapten Inf Suyud selaku Danramil memberikan sedikit arahan kepada anggota Koramil dan petani yang intinya dengan kegiatan tersebut diharapkan agar dapat menjadi contoh kepada petani lain agar bisa mengikuti sistem tanam padi jajar legowo yang saat ini telah diprogramkan baik oleh pemerintah maupun dinas pertanian.   Dalam kegiatan tanam padi serentak tesebut.

Hadir pula mantri tani Kec.Panekan Sdri.Rini S, sebelum kegiatan tanam padi serentak dimulai pada kesempatan ini dari pihak dinas pertanian sendiri sedikit memberikan penjelasan kepada petani apa yang dinamakan sistem jajar legowo dan kenapa sistem tanam ini diterapkan serta apa manfaatnya,dalam penyampaiannya sistem jajar legowo pada intinnya suatu sistem tanam padi modern yang diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi panen para petani,   Dengan tanam sistem jajar legowo suatu sistem tanam dengan menambah populasi jumlah tanaman yang biasa ditanam tidak ada ukurannya dengan jajar legowo memakai ukuran sehingga diharapkan dengan jarak tanam dengan sistem ini populasi tanaman menjadi banyak secara otomatis hasilnya juga akan meningkat.karena dengan tanam sistem ini tanaman lebih banyak mendapat sinar matahari karena ada celah, untuk pemupukan dan pemilharaan lebih mudah khususnya pempukan akan lebih ataupun langsung pada tanaman tidak banyak terbuang kayak sistem tanam tradisional. 

Dalam rangka untuk mencapi intensifikasi peningkatan hasil produksi tidak hanya saja dari cara sistem tanam itu sendiri tapi ada beberapa faktor penentuyang sangat penting diantaranya              

1.         Penggunaan benih unggul murni dan bermutu.            
2.         Pengairan yang cukup.           
3.         Sistem Tanam Padi itu sendiri.            
4.         Pemupukan berimbang            
5.         Pengendalian hama dan penyakit.            

Dengan adanya kegiatan tanam padi serentak tersebut dan dengan sedikit penjelasan baik dari pihak Koramil maupun dari Dinas Pertanian Kec.Panekan, antusias dan kemauan para petani untuk sedikit demi sedikit merubah pola tanam yang dari tradisional ke sistem tanam jajar legowo sudah mulai nampak, terbukti para regu tanam langsung mempraktekan bahkan ada pula yg langsung merubah sistem tanamnya.harapan dari pihak koramil maupun dari pihak pertanian sendiri pencanangan program pemerintah dengan tanam sistem jajar legowo tidak cumanb terputus pada progam saja tapi diharapkan benar benar bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani.   Maka dari itu pihak Koramil dan pihak Dinas pertanian sendiri siap mendampingi para petani apabila terdapat kendala maupun hambatan dilapangan kaitannya dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah tersebut sehingga apa yang menjadi program dan target pemerintah khususnya dibidang pertanian dapat terwujud.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kodim 0829/Bangkalan bersama Tim Gabungan Polres, dan Kajari Bangkalan Gelar sidak Gudang Produk Pupuk Kaltim di Jln. Raya Kelean Desa Kelean Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Kamis 17 Desember 2015.

Pasokan pupuk bersubsidi pada musim tanam 2015 dijamin aman. Sebab persedian pupuk tahun ini masih banyak tersisa akibat belum terserap semua.  

Shokib Kepala Distributor gudang Pupuk Produk  Pupuk  mengatakan, bahwa petani tak perlu khawatir dengan persediaan pupuk musim ini karena stok pupuk di Kabupaten Bangkalan masih aman. Pada beberapa hari kedepan di bulan Desember ini pula akan ada pasokan tambahan pupuk lagi.

“Persediaan pupuk kita masih aman, saat ini total stok pupuk yang tersedia di gudang hasil sidak secara langsung dan diperjelas penyampaiannya oleh Kepala gudang setempat, saat ini yang tersedia bekisar 250 ton pupuk jenis urea. Rencana terdukung 2.720 ton di tahun 2015. Tiap hari pengiriman pupuk 300 ton (sesuai ketentuan) s.d saat ini masih berlangsung pengiriman rencana hari ini akan terdukung 12.00 ton”, tegasnya kepada meidia ini, Kamis, 17 Desember 2015

"Jumlah tersebut belum ditambah hasil sidak di gudang lainnya. Cadangan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan apabila petani mulai tanam kembali," katanya.

Menurut Shokib, saat ini musim hujan belum merata sehingga penyerapan pupuk belum naik drastis. Akan tetapi PT Kujang mengantisipasi dengan mendorong stok ke daerah agar saat kebutuhan pupuk tinggi permintaan tetap bisa dipenuhi.

Adapun hasil sidak oleh Tim Gabungan sidak di gudang produk Petro Kimia Gersik di Jln. Embong Cangka Desa Pedeng Kecamatan Socah, menemui kepala gudang Dayat (45), pukuk yang tersedia di gundang Produk Petro Kimia Gersik dengan pupuk jenis ZA sebanyak 263,827 ton, pupuk jenis SP36 sebanyak 244,648 ton, pupuk jenis Ponska sebanyak 277,139 ton dan Pupuk Organik berjumlah 134,912 ton.

Sedangkan sesuai rencana pupuk yang belum masuk/dikirim ke gudang antara lain pupuk jenis SP36 sebanyak 200 ton, pupuk jenis Ponska sebanyak 180 ton, pupuk jenis Pupuk Organik sebanyak 109 ton.   Hal ini sesuai data yang di dapat dari dua gudang pupuk produk Kaltim dan  Gudang pupuk produk Petro Kimia Gersik.

Hasilnya aman, tidak ada masalah stok yang ada djamamin aman untuk di kotribusikan kepada petani yang ada di Kabupaten Bangkalan sampai 2015.

Sedangkan menurut Dandim 0829/Bangkalan melalui Pas Intel Kodim Bangkalan, Lettu Chb H. Muhammad Tohari, menghimbau "petani jangan khawatir ketersediaan pupuk di Bangkalan aman hingga akhir tahun 2015, dan petani diharapkan mau bergabung menjadi anggota kelompok tani, agar masuk dan terdaftar dalam RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), sehingga mereka bisa mendapatkan subsidi pupuk dengan lancar," imbaunya. (arf)

Tahap 2 Periode Oktober-Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Nunukan) Setelah dua bulan lalu yaitu tepatnya tgl 29 Oktober 2015  Satgas Pamtas Yonif 521/DY mengadakan penyerahan barang bukti berupa Miras sebanyak  1211 botol/kaleng kepada pihak Bea dan Cukai, hari ini Kamis tanggal 17 Desember 2015 pukul 09.00 Wita Satgas Pamtas Yonif 521/DY kembali menyerahkan barang bukti yang sama yaitu berupa Miras tahap kedua sebanyak 1.274 botol/kaleng yang menyebabkan  kerugian Negara kisaran harga lebih kurang Rp. 90 Jutaan, yang merupakan hasil tangkapan periode Oktober-Desember ini.  Barang bukti diserahkan oleh Komandan Satgas Pamtas Yonif 521/DY Letkol Inf Slamet Winarto SE, bertempat di Kantor Bea Cukai Nunukan Jl. Pelabuhan Baru no.40  A Nunukan, yang diterima langsung oleh Kepala Bea Cukai Nunukan Bpk Max Rori.



Sebagaimana barang bukti yang diserahkan pada tahap pertama pada bulan Oktober lalu, barang bukti yang diserahkan saat ini juga merupakan hasil tangkapan dari beberapa Pos Satgas Pamtas Yonif 521/DY bekerja sama dengan masyarakat sekitar yang tidak mendukung adanya barang-barang illegal khususnya Miras yang masuk ke wilayah Kab. Nunukan. Adapun jenis barang bukti yang diserahkan hari ini antara lain :

a.    Redbull Whisky 700 ml             :           119 Botol;

b.    Redbull Whisky 175 ml             :             84 Botol;

c.    Mountai Chevas                       :             24Botol;

d.    Scorpion                                   :               1 Botol;

e.    Ice Cold 625 ml                        :             49 Botol;

f.     Arak Montoku     625 ml            :             48 Botol;

g.    Louis 966                                  :             19 Botol;

h.    Anggur                                      :               2 Botol;

i.      Bir Royal Stout                          :           106 Kaleng;

j.      Bir Horses                                 :           562 Kaleng; dan

k.    Bir Diablo                                  :           260 Kaleng

Turut hadir dalam acara penyerahan barang bukti tersebut Kabagum Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalbagtim, Ibu Evi Oktavia, Pasi Intel dan Pakum Satgas Pamtas yonif 521/DY, Lettu Inf. Ferry Tuispuni dan Lettu Chk Kusnadi. Pukul 09.34 Wita, kegiatan penyerahan barang bukti itu selesai dalam keadaan aman dan lancar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Pada hari Kamis tanggal 17 Desember 2015 anggota Koramil 0811/05 Rengel Sertu Suwarno Babinsa Desa Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban  bersama Perangkat Desa dan Masyarakat  melaksanakan Karya Bakti Perorangan dalam rangka pengerukan lumpur yang menggenangi saluran air yang ada di Dusun Maibit Wetan Desa Maibit. Kegiatan ini berawal dari pengarahan Danramil 0811/05 Rengel yang sering memberikan arahan dan penekanan bahwa dengan datangnya musim hujan Babinsa harus selalu memantau wilayah binaanya dan berada ditengah-tengah masyarakat untuk  dapat berkarya nyata guna membantu apa yang menjadi kesulitan masyarakat.

Pada saat memantau wilayah binaannya Babinsa Desa Maibit melihat saluran air yang tertimbun lumpur paska hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Rengel dan melihat lahan tanaman jagung milik warga yang rusak diterjang air yang meluber dari saluran air tersebut. Seketika itu juga Babinsa Desa Maibit berkoordinasi dengan Kepala Desa Maibit Bp H. Ahmad Ali dan Ketua RT. 1 RW. 3 Bp K. Ashari bahwa akan melaksanakan Karya Bakti pengerukan lumpur yang menggenangi saluran air, ternyata rencana tersebut disambut baik oleh Kepala Desa dan Ketua RT setempat, sehingga Pada hari Kamis tanggal 17 Desember 2015 dilaksanakanlah Karya Bakti yang dihadiri ± 55 orang terdiri dari Perangkat Desa Maibit dan Warga Dusun Maibit Wetan, dengan penuh semangat warga yang hadir bersama Babinsa bahu membahu dan bekerja sama untuk mengeruk saluran air yang tertimbun lumpur sepanjang 200 m dan dalam waktu yang singkat saluran air tersebut kini sudah normal kembali.

Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Dusun Maibit Wetan karena dengan normalnya saluran air ini bila terjadi hujan deras warga terhindar dari banjir bandang, itulah sepenggal kalimat yang di sampaikan Bp K. Ashari selaku Ketua RT dan Tokoh masyarakat sebagai ucapan terimakasih kepada Babinsa Desa Maibit yang peduli dan aktif untuk membantu masyarakat.

Adapun tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk mendorong masyarakat agar peduli kepada lingkungannya serta menghibdupkan kembali semangat gotong royong dimasyarakat yang saat ini mulai pudar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam V/Brawijaya ke 67, Korem 082/CPYJ serta Kodim 0815 Mojokerto gelar acara Sarasehan  di Pendopo Agung Trowulan, Kamis  (16/12/2015) malam. Sarasehan  yang bertujuan memberikan inspirasi dan motivasi bagi segenap prajurit Kodam V/Brawijaya dalam menunaikan tugas serta pengabdian kepada bangsa dan NKRI. Selain itu, juga dapat meningkatkan wawasan kebudayaan bangsa dengan memahami sejarah berdirinya Kodam V/Brawijaya.

            Acara dimulai dengan melaksanakan sholat Mahgrib bersama, dilanjutkan pembacaan surat Yasin dipimpin oleh Ustadz Moh. Zainuri, S.Pdi, setelah itu dilanjutkan  pembacaan Lintas Sejarah Kodam V/Brawijaya yang di bacakan oleh Lettu Ckm (K) Evi Lusiana serta pembacaan pesan-pesan Ponco Waliko yang dibacakan oleh Kopka Yulianto.

          Pangdam V/Brawijaya dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasdam V/Brawijaya mengatakan melalui Sarasehan mari kita hayati makna dibalik penggunaan nama Brawijaya sebagai simbol Kodam V/Brawijaya. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Raden   Wijaya   (Prabu Brawijaya)  dengan Maha Patihnya Gajah Mada, sangat disegani oleh para raja-raja lainnya, karena atas kegigihan dan ketangguhan serta  kepemimpinannya dapat  mempersatukan Wilayah Nusantara ini, maka dari itu nama besar  Prabu Brawijaya  dijadikan simbol Kodam V/Brawijaya  sampai  dengan saat ini.

           Sarasehan ini merupakan tradisi bagi keluarga besar Kodam V/Brawijaya yang dilaksanakan  setiap  menjelang   hari  jadinya   pada tanggal 17 Desember,   sebagai ungkapan sujud syukur kepada Tuhan Yang  Maha   Esa   atas  petunjuk, bimbingan dan lindunganNya, agar Kodam V/Brawijaya  dapat mengemban tugas dan amanah yang dipercayakan Bangsa dan Negara dan harapan yang lebih jauh setiap prajurit Kodam V/Brawijaya khususnya dan warga Jawa Timur umumnya dapat mengetahui dan mewarisi nilai-nilai kebesaran Kerajaan Mojopahit  yang telah mempersatukan Nusantara.

          Pejabat Bupati Kabupaten  Mojokerto Dr.Ir.M Ardi Prasetyawan, Meng,Sc,Me. dalam sambutannya mengucapkan selamat Ulang Tahun Kodam V/Brawijaya yang ke-67 dan ucapan terimakasih atas kerjasamanya selama ini.

         Selanjutnya penyerahan sertifikat Pendopo Agung Trowulan dari Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan, S.Sos kepada Pangdam V/Brawijaya yang diwakili Kasdam V/Brw Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau. Dalam Sarasehan ini juga diserahkan bingkisan tali asih secara simbolis oleh Kasdam V/Brawijaya dan Ibu Sumardi kepada anak Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadyah Cabang Trowulan dan masyarakat yang ada disekitar Pendopo Agung Trowulan, kemudian pembacaan Do’a oleh Kabintalrem 082/CPYJ Lettu Inf Herman Hidayat.
          
          Akhir dari kegiatan  Sarasehan ini  ditandai dengan pemotongan tumpeng diawali oleh Ibu Sumardi, dan diikuti Kasdam V/Brw di dampingi Ibu Joppye Onesimus Wayangkau yang diserahkan kepada Prajurit yang berprestasi (Serda Atjong Tio Purwanto) dari Yonif 521/DY, Brigif 16/WY selanjutnya ramah tamah sambil menyaksikan pemutaran  film Profil Kodam V/Brw oleh seluruh undangan yang hadir dan dilanjutkan dengan cangkrukan.

          Hadir pada acara Sarasehan tersebut antara lain Kasdam V/Brawijaya, Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya beserta Staf, Sesepuh Kodam V/Brawijaya, Dansat jajaran Kodam V/Brawijaya, Forpimda Kabupaten Mojokerto, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Anak Yatim dan masyarakat sekitar Pendopo Agung Trowulan Mojokerto. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Saresehan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kodam V/Brawijaya ke 67, menjadi ajang forum dialog Forpimda Jatim dengan para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat Mojokerto, acara tersebut digelar di Pendopo Agung Trowulan, Kamis  (16/12/2015) malam, dan diliput oleh salah satu stasiun TV swasta Jawa Timur. Dengan  nara sumber Kasdam V/Brw Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, Pejabat Bupati Kab. Mojokerto Dr.Ir. Moch Ardi Prasetyawan, MEng,Sc,Me, Ketua MUI Kab.Mojokerto KH. Mashul dan Direktur Sistem Informasi dan Komunikasi Akademisi dari Universitas Unair Eko Supeno.

            Cangkruan yang  bertemakan “Dengan Sumpah Palapa, Rakyat dan TNI  perkokoh NKRI”,  dapat dijadikan semangat bagi prajurit TNI khususnya Kodam V/Brawijaya dalam menjalankan tugas mereka untuk meneladani pelaku-pelaku sejarah, salah satunya raja-raja Kerajaan Majapahit, seperti  nama Brawijaya pada Kodam V/Brawijaya yang diambil dari nama Raja Kerajaan Majapahit yang pernah berjaya di abad 14. Seperti yang diungkapkan oleh Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, mengatakan bahwa hal ini sebagai bentuk penghargaan prajurit TNI kepada raja Kerajaan Majapahit, yang berhasil menyatukan Nusantara, bahkan wilayah Nusantara mencapai mancanegara, seperti Singapura, Serawak dan Filipina.

Cangkruan yang dipandu oleh Letkol Inf Didik S. tersebut terasa gayeng dan hangat, dengan bahasan menarik tentang kiprah dan kejayaan Kerajaan Majapahit, refleksi TNI dan peran masyarakat dalam mempertahankan NKRI. Dialog yang dilontarkanpun memberikan semangat kepada generasi penerus untuk terus bangkit membangun Negeri.

Seperti yang menjadi sesanti dalam Sumpah Palapa dalam kitab Pararaton berikut : “Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa”. (Gajah Mada sang Maha Patih tak akan menikmati palapa, berkata Gajah Mada “Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi Palapa).

                   Saat ini yang diperlukan bagaimana membangun kebersamaan dan sinergitas untuk kemajuan NKRI, dapat menyelesaikan masalah sosial, ekonomi dan keamanan yang dihadapi bangsa, seperti pelambatan pertumbuhan ekonomi,  masalah narkoba dan radikalisme.

               Hadir pada acara Sarasehan tersebut antara lain Kasdam V/Brawijaya, Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya beserta Staf, Sesepuh Kodam V/Brawijaya, Dansat jajaran Kodam V/Brawijaya, Forpimda Kabupaten Mojokerto, Tokoh Lintas Agama, Tokoh Masyarakat sekitar Pendopo Agung Trowulan Mojokerto. (arf)

Kamis, 17 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemetaan kota melalui medium foto udara, kini tak menjadi hal yang susah. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memiliki dua buah pesawat tanpa awak atau yang biasa dikenal dengan sebutan drone. Penggunaan drone untuk pemetaan wilayah, dokumentasi foto dan video, hingga monitoring progress pembangunan infrastruktur dapat dilakukan dengan mudah dan akurat.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Surabaya Muhamad Fikser menjelaskan, dengan adanya pesawat tanpa awak ini, angle foto dan video untuk dokumentasi Pemkot Surabaya akan lebih beragam. Fikser mencontohkan, Kota Surabaya dikenal memiliki banyak taman, sangat disayangkan jika dokumentasi foto taman hanya diambil dari darat. Selain itu, penggunaan drone dipastikan akan sangat beragam, dikarenakan drone akan digunakan oleh oleh seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemkot Surabaya.

“Untuk dokumentasi foto taman, pedestrian dan pembangunan infrastruktur biasanya menggunakan bantuan crane dari Dinas Kebakaran. Nantinya, hasil foto dan video pesawat tanpa awak ini akan digunakan di beragam media promosi milik semua dinas yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya. Tujuannya untuk promosi Kota Surabaya ke dunia luar yang lebih efisien dan menarik,” imbuh Fikser.

Nantinya, pesawat tanpa awak ini akan difungsikan oleh semua kedinasan yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya, baik untuk monitoring pembangunan, dokumentasi taman/pedestrian, hingga dokumentasi di kawasan yang susah dijangkau dengan tenaga manusia seperti di kawasan mangrove Wonorejo. “Hari ini (17/12) drone sudah digunakan untuk dokumentasi di kawasan mangrove Wonorejo, tujuannya untuk pemenuhan stok foto oleh bagian humas sekaligus dijadikan bahan monitoring untuk SKPD terkait,” tegas Fikser.

Sanubari Barata, selaku tim dokumentasi dari bagian humas yang juga menjadi pilot pesawat tanpa awak ini menyatakan, bahwa dengan adanya drone, dipastikan kedepan kinerja tim dokumentasi akan lebih maksimal untuk pemenuhan foto dan video sebagai media publikasi. Jika tim dokumentasi umumnya hanya bisa menjangkau hingga 10-15 meter dari atas tanah, maka dengan bantuan drone, obyek dapat diambil dari dari ketinggian 50-500 meter dari atas tanah.

“Seperti pada hari ini, drone digunakan secara maksimal untuk dokumentasi joging track pada kawasan mangrove Wonorejo, karena foto yang dihasilkan cakupannya lebih luas dan menarik karena diambil dari udara. Drone yang dimiliki Pemkot memiliki daya terbang hingga ketinggian 500 meter, dengan waktu terbang hingga 15 menit dengan satu baterai,” imbuh pria yang akrab disapa Ari ini.  (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sanksi pemecatan Dewan Kehormatan (DK) Peradi Jatim terhadap Advokat Eduard Rudy pada 14 November 2015 lalu ternyata meninggalkan sejumlah kejanggalan.

Suwito, Majelis Kehormatan DK Peradi yang menyidangkan perkara ini ternyata menyampingkan azaz praduga tak bersalah atas aduan Wiwik Wijayanti yang mengaku telah diperas Rp 1 miliar dan ditipu oleh Eduard Rudy.

Laporan itu diadukan ke DK Peradi Jatim pada 20 Juni 2014 lalu. Sebelumnya, Pada 24 April 2014, Pemilik penggilingan padi UD Tambah Jaya asal Mojokerto ini juga melaporkan Eduard Rudy ke Polda Jatim.

Perbuatan pidana pemerasan dan penipuan yang ditudingkan ke Eduard Rudy tidak terbukti, Pada 26 September 2014, Polda Jatim menerbitkan surat penghentian penyidikan atau SP3 Nomor B/1430/SP2HP-6/IX/2014/Ditreskrimum.

Dijelaskan dalam SP3 tersebut, Laporan Wiwik dinyatakan tidak cukup bukti.

Nah, disinilah letak kejanggalannya, SP3 itu tak menjadi ajuan bagi DK Peradi Jatim untuk mejatuhkan sanksi. Dan pada 14 November 2014, Eduard Rudy dinyatakan menyalahi etika profesi dan dijatuhi sanksi pemecatan.

Untuk mencari keadilan itu, Eduard Rudy melakukan upaya hukum banding ke DK DPN Peradi. Ironisnya, keadilan  belum berpihak padanya,  lantaran tubuh organisasi Advokat ini terbelah, hingga nasib advokat yang tinggal di Jalan Tenggurono ini menjadi menggantung.

Menyikapi hal itu, Sekretaris DPD Peradi Jatim,Purwanto  menilai, sanksi yang dijatuhkan DK Peradi Jatim ke Eduard Rudy haruslah dianulir.

"Bukan cuma itu, nama baiknya secara otomatis juga ikut direhabilitasi,"ujarnya saat dikonfirmasi kabar Progresif.com, Kamis (17/12).

Dijelaskan Purwanto, akibat perpecahan ditubuh Peradi, Banyak nasib para Advokat yang terhukum karena palu hakim DK Peradi menjadi menggantung. Kendati demikian, sanksi tersebut tak membuat para advokat yang tersanksi tidak bisa beracara lagi.

"Sanksi itu internal organisasi ,mereka masih bisa beracara,apalagi dengan adanya perpecahan ditubuh Peradi,"jelasnya.

Selain itu, Purwanto menilai kelembagaan DK Peradi Jatim sendiri jauh dari prilaku bersih. Sehingga banyak putusan DK Peradi yang tendensius karena faktor kepentingan.

"Ini yang patut disorot,apakah sebagai DK sudah bersih, jangan sampai ada kepentingan dengan mudah menjatuhkan sanksi. Banyak kok yang semestinya disanksi tapi tidak diberikan dan yang tidak perlu disanksi tapi dijatuhi juga,"terangnya.

Sementara, Wakil Ketua Peradi Surabaya,Soetomo mengaku ikut prihatin atas nasib yang dialami para Advokat yang tersandung masalah. Terlebih, upaya untuk mencari keadilan ditubuh organisasi Peradi sudah tak mungkin lagi dapat ditempuh,pasca terjadi perpecahan.

"Secara pribadi, saya setuju agar segala putusan sanksi terhadap semua Advokat yang pernah disanksi oleh DK harus dianulir,"terangnya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (17/12).

Pria yang akrab disapa Tomo ini juga menganggap, SP3 yang diterbitkan Polda Jatim hendaknya menjadi acuan untuk merehabilitasi nama terlapor."Apapun alasan, kita menganut azaz praduga tidak bersalah, kalau sudah terbit SP3 ya semestinya nama baik terlapor juga harus dibersihkan,"ujarnya.

Terpisah, Eduard Rudy sendiri mengaku merasa dirugikan atas putusan DK Peradi Jatim. Bukti SP3 tidak menjadi pertimbangan  DK Peradi dalan menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap dirinya.

"Jelas saya merasa dirugikan atas sanksi tersebut,"ujarnya saat dikonfirmasi di Kantornya, Kamis (17/12).

Dijelaskan Eduard Rudy, Wiwik Wijayanti adalah kliennya,yang saat itu sedang bermasalah dengan rekan bisnisnya yakni Aida Indrawati.

Laporan Wiwik ke Polda Jatim dan DK Peradi Jatim,diakuinya hanya untuk  menghindari pembayaran honorarium atas keberhasilan pekerjaannya, yang mampu diselesaikan dalam waktu dua bulan. "Bagaimana seorang pengacara yang telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, tapi malah kena sanksi,"Ujarnya.

Dalam MoU kontrak kerjanya disepakati 15 persen dari nilai perkara sebesar 3,5 miliar rupiah. "Sejak saya tagih itulah dia mulai bertingkah, kewajibannya baru dibayar Rp 350 juta, Padahal perkaranya sudah damai dan ada penetapan dari PN Surabaya,"jelas Eduard Rudy.(Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua rekanan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya resmi masuk daftar hitam Pemkot. Jumlah rekanan yang di-black list bisa bertambah jika masih ada kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan proyek hingga batas waktu pada 30 Desember mendatang.

Kedua rekanan yang di-black list Pemkot yaitu CV. Sumber Artha Jaya yang menangani proyek saluran Jl Sedayu dan saluran Bulak Rukem Timur serta CV. Dua Mitra yang bertanggung jawab terhadap proyek Jembatan Undaan (U-Turn).

“Rekanan terpaksa di-black list karena progres sangat minim di ketiga proyek tersebut. Sehingga, secara kalkulasi mustahil selesai sesuai deadline,” papar Kadis PUBMP Surabaya Erna Purnawati saat dijumpai di kantornya, Kamis (17/12).

Sesuai aturan dan kesepakatan kontrak, bahwa rekanan yang di-black list dikenai sanksi berupa penahanan jaminan pelaksanaan sebesar lima persen dari nilai kontrak. Sebelumnya, rekanan telah melewati tahapan black list meliputi tiga kali surat peringatan, verifikasi dari Inspektorat Surabaya dan penandatanganan berkas acara pemeriksaan (BAP).

Sedangkan rekanan yang dikenai denda keterlambatan tahun ini jumlahnya mencapai 55 rekanan. Setali tiga uang, jumlahnya juga diprediksi bertambah saat akhir tahun. Erna mengatakan, rekanan yang didenda keterlambatan tetap mampu menyelesaikan proyek. Hanya saja waktunya molor dari tenggat waktu yang telah ditentukan.

Adapun rumus sanksi denda keterlambatan yakni jumlah hari keterlambatan dikali seper-seribu dari nilai kontrak. Dana yang terhimpun dari black list dan denda keterlambatan masuk ke kas daerah.

Kendati demikian, tren black list DPUBMP mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada 2013, daftar cekal DPUBMP mencapai 27 proyek. Pada 2014 ada 7 proyek dan 2015 (per 17 Desember) sebanyak 3 proyek.

Erna menjelaskan, pemberlakukan black list bagi kontraktor yang gagal memenuhi target proyek memberikan manfaat positif. Dengan segala konsekuensinya, termasuk penahanan jaminan pelaksanaan serta dilarang terlibat proyek Pemkot selama dua tahun, diharapkan memberi pembelajaran bagi para rekanan.

Ditanya penyebab masih adanya rekanan yang terkena black list, menurut Erna mayoritas disebabkan faktor finansial pada internal rekanan. “Biasanya kemampuan finansial kurang diperhitungkan. Rekanan menerima banyak proyek sehingga keteteran saat pengerjaan di lapangan,” terang alumnus ITS ini.

Erna menampik asumsi bahwa rumitnya birokrasi di Pemkot sebagai biang gagalnya suatu proyek. Pasalnya, DPUBMP sudah memberikan kemudahan bagi rekanan. Salah satunya dengan menyediakan enam unit komputer yang tersebar di tiga ruangan di kantor DPUBMP Surabaya. “Keenam komputer itu untuk membantu proses pencairan pembayaran kepada rekanan. Ditambah, kami membuka desk untuk melayani informasi yang diperlukan oleh rekanan,” ujarnya.

Meski masih ada rekanan yang di black list dan dikenai denda keterlambatan, namun tidak semua rekanan bermasalah. Dikatakan Erna, ada pula rekanan yang berprestasi. Dia mencontohkan, rekanan yang menggarap proyek akses jalan menuju stadion Gelora Bung Tomo (GBT). “Padahal proyek tersebut ikut lelang bulan September, tapi sekarang sudah mau selesai. Progresnya dapat dikatakan cukup cepat,” ucap Erna. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive