Selasa, 22 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Kodim 0804/Magetan bersama Muspika Kecamatan Plaosan dan masyarakat melakukan penanaman pohon di wilayah perbukitan cemoro seewu lereng gunun lawu petak 73 . Kegiatan dilakukan dalam rangka penghijauan sekaligus menjaga kelestarian alam sebagai antisipasi rawan longsor,Senin (21/12/15)

Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal S.I.P melalui Danramil Kecamatan Plaosan Kapten Inf Budi Purwanto, mengatakan, total ada 10.000 lebih pohon keras yang ditanam disejumlah wilayah Cemoro Sewu. Jumlah paling banyak ditanam di petak 73 lereng gunung Lawu yang merupakan wilayah perbukitan yang gundul karena kebakaran hutan pada bulan Oktober yang lalu. “Penanaman pohon dalam rangka penghijauan sekaligus antisipasi kerawanan bencana alam khususnya tanah longsor di wilayah perbukitan Cemoro Sewu kami lakukan bersamaan dengan turunnya hujan,” ujarnya.

Dijelaskan pula penanaman pohon juga dilakukan di wilayah perbukitan cemoro sewu sebagai antisipasi warga dengan melakukan praktek penambangan galian C liar. Sebab di wilayah cemoro sewu dan perbukitan gunung lawu  sudah ditemukan kegiatan tersebut.  “Memang gunung lawu dan cemoro sewu  tempat wisata pintu pendakian ke puncak gunung lawu yang digali itu milik semua warga namun harus melihat kondisi lingkungan, kalau membahayakan maka jangan dipaksakan, dan lebih baik ditanami sebagai bagian dari penghijauan,” lanjutnya.
`      
Dalam penanaman pohon tersebut   melibatkan semua unsur, yang dihadiri  250 orang terdiri dari, KNPI, Bupati Magetan, Paskhas TNI-AU, Secata Rindam V/Brawijaya, Disbudpora Ketua DPRD, Kajari, Pengadilan, Muspika Kecamatan Plaosan,  hingga masyarakat setempat. Mereka diajak serta untuk menanam sekaligus merawat pohon yang sudah ditanam.

Program penghijauan kali ini mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat. Sebab mereka sangat memperlukan pohon untuk ditanam khususnya di wilayah perbukitan yang rawan longsor. Pohon yang ditanam merupakan jenis tanaman keras seperti sengon, jabon, jati dan lainnya. Pohon jenis tersebut sengaja dipilih karena mudah perawatan dan tidak membutuhkan banyak air pada saat kemarau. 

“Karakteristik di perbukitan di Kecamatan Plaosan saat kemarau panas kering gersang sehingga rawan kebakaran, sedangkan saat penghujan rawan longsor. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Setelah pelaksanaan Upacara Bendera, Pada hari Senin (21 Desember 2015), Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Infanteri Irham Waroihan,S.Sos memberikan pengarahan dan penekanan kepada seluruh anggota Makorem 082 bertempat di Aula Korem 082/CPYJ yang di hadiri oleh Para Kasi Korem, Perwira. Bintara,Tamtama serta PNS.

Jam Komandan ini  selalu di lakukan pada setiap bulannya untuk selalu mengingatkan agar tidak terjadi pelanggaran yang akan merugikan diri sendiri dan satuan untuk menjaga nama baik  satuan, disamping itu juga Komandan Korem 082/CPYJ menyampaikan pesan dan tekanan baik dari Korem sendiri maupun dari Komando Atas.

Pada kesempatan itu Komandan Korem menyampaikan ucapan rasa terimakasih kepada seluruh anggota Makorem yang hadir atas terselenggaranya semua kegiatan yang telah dilaksanakan dengan baik dan lancar, mulai dari latihan penanggulangan bencana alam di Kec.Pacet Kab.Mojokerto, Hari Juang Kartika, Sarasehan dalam rangka HUT Kodam V/BRW ke-67 di Pendopo Agung Trowulan dan Cangkruaan Oleh Kasdam V/Brw yang di siarkan oleh televise JTV, semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan sukses.

Pada waktu yang sama Komandan Korem juga menekankan agar kita waspada dan peduli terhadap lingkungan disekitar kita, karena dengan semaraknya gerakan ISIS yang yang mulai masuk ke wilayah Korem 082/CPYJ (Kab.Mojokerto) khususnya, diharapkan aparat Teritorial peka dan peduli dengan situasi saat ini.

Disamping itu Danrem menekankan dan memberikan peringatan keras yang berkaitan dengan :Narkoba, beliau sangat semangat memusuhi hal tersebut  dan akan menindak tegas bagi anggota Korem082 yang terlibat dengan benda-benda Narkoba hingga tindakan pemecatan, Termasuk Desersi juga termasuk pelanggaran berat.

Terakhir Komandan Korem 082/CPYJ menyampaikan kegiatan lomba dari angkatan darat pada tahun 2016,  adanya perlombaan yang dilombakan diantaranya : Kasad Cup 2016  Oramil, Oraum, Lomba Binsat serta tidak lupa Komandan Korem 082/CPYJ mengingatkan kepada Staf  tentang Evaluasi kerja Staf dan Program Kerja Sementara Tahun 2016.(arf).

Minggu, 20 Desember 2015

Masuk dalam Jaminan Permohonan Pra Peradilan Atas  Penetapan Tersangka Hadi Santoso


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gugatan pra peradilan terhadap Polsek Gubeng yang diajukan
Hadi Santoso, tersangka kasus penipuan dan penggelapan bakal berbuntut panjang.

Pasalnya, Rommel Sihole, SH, salah satu penasehat hukum Hadi mengancam akan menuntut ganti rugi kepada Polsek Gubeng karena sudah melakukan penahanan terhadap kliennya.

“Dan kita akan meminta kantor Polsek Gubeng disita dalam rangka menjamin pelaksanaan putusan nantinya,” ujarnya, pada kabar progresif.com Minggu (20/12).

Menurut Rommel, apa yang telah dilakukan penyidik Polsek Gubeng merupakan tindakan yang sembrono. “Menetapkan Hadi sebagai tersangka hanya berdasar alat bukti dua kuitansi yang diduga hasil dari
pemalsuan,” terang advokat yang tergabung dalam Law Firm Limbong Clan & Partners ini.

Dua kuitansi diduga palsu, yang dijadikan penyidik sebagai alat bukti itu, kini dilaporkan Rommel ke Polrestabes Surabaya. “Tuntutan itu akan kita lakukan apabila hasil Labfor mengatakan tanda tangan Hadi yang tertera di kuitansi itu palsu. Dan saya yakin tanda tangan itu palsu,” tegas Rommel.

Selain itu, Rommel juga menuding penyidik Polsek Gubeng terkesan memaksakan perkara utang piutang antara Hadi Santoso dengan Ang Denis Harsono Basuki (pelapor), bos showroom mobil Alfa Motor ini masuk ke perkara pidana.

Hutang piutang tersebut, dibuktikan Hadi Santoso sudah menyerahkan 1 unit mobil Lexus sebagai jaminan utang kepada Ang Denis. Sedangkan dua kuitansi yang diduga palsu itu, diakui Denis sebagai alat bukti jual
beli mobil Xenia dan Inova antara Hadi dan Denis. Padahal, dua mobil tersebut diserahkan kepada Denis sebagai jaminan pinjaman uang yang kedua sebesar Rp 100 juta.

“Pada saat gelar perkara di Polda Jatim, hasil gelarnya sudah jelas merekomendasikan Polsek Gubeng agar melakukan pemeriksaan secara konfrontir dan rekontruksi. Namun hal tersebut belum dilakukan justru melakukan pemanggilan terhadap Hadi dengan status tersangka,” tambah Rommel.

Tak hanya itu, Rommel juga mengatakan bahwa pada saat pemeriksaan saksi pada sidang Pra Peradilan, semua sudah jelas bahwa dari awal, penyidik belum memiliki bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan Hadi sebagai tersangka.

“Sepertinya ada udang dibalik batu atas ditanganinya kasus ini,” kelakar Rommel.

Ia pun menyesalkan soal penanganan proses hukum terkait kasus ini, Ang Denis, yang terlebih dulu dilaporkan ke aparat berwajib berdasarkan LP/261/VI/2015/SPKT Polda Bali, Juni 2015 lalu, malah prosesnyahukumnya belum ditangani.

Untuk diketahui, saat ini hakim tunggal PN Surabaya, Syifaur Rosidin, sedang memeriksa gugatan pra peradilan yang diajukan oleh Hadi. Selasa (22/12) mendatang, agenda persidangan gugatan tersebut bakal memasuki pembacaan putusan.

Hadi sebagai tersangka melawan karena merasa diperlakukan tidak profesional saat perkara yang membelitnya proses penyidikan. Selain gugatan pra peradilan, pihak Hadi juga melaporkan AKP I Gede Made Wasa ke Propam Polda Jatim, 27 Agustus 2015 lalu.

Sebelumnya, Rommel juga bercerita, bahwa sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Hadi kerap menerima intimidasi dari Denis. Tak sendirian, tiap kali melakukan tindakan pengancaman, Denis selalu ditemani 'body guard' nya. Salah satunya oknum yang mengaku sebagai anggota TNI AD aktif berinisial MAA.

“Soal putusan pra peradilan, saya serahkan sepenuhnya ke hakim. Saya yakin hakim bisa bijak menilai mana yang salah dan mana yang benar,"Kata Rommel. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : ( Surabaya ) Untuk mendukung Program Pemerintah Kota Surabaya, masyarakat di Wilayah Kelurahan Asem Rowo telah menggencarkan penanaman tumbuhan apotik hidup atau herbal.berbagai jenis tanaman maupun tumbuhan yang telah dibudidayakan di tempat pekarangan  Kelurahan diantaranya tumbuhan Jahe Merah, Sambung Nyowo, Rosella, Markisa , Lidah Buaya dan Pepaya," Sekitar 50 jenis tumbuhan yang sudah tanam di pekarangan ini." ujar Asnafi Lurah Asem Rowo saat ditemui kabar progresif.com

     Menurut Asnafi,tujuan penanaman tumbuhan herbal disini adalah untuk memberikan kemudahan untuk Menjaga kesehatan tubuh, " Tumbuhan Herbal banyak sekali manfaatnya ,salah satunya bila dikonsumsi akan menyembuhkan penyakit yang diderita oleh masyarakatnya."

Asnafi menambahkan dengan seringnya mengkonsumsi obat tradisional ini ,tentunya akan msngurangi beban biaya masyarakat," Dengan mengkonsumsi obat alternatif tersebut,setidaknya bisa mengatasi beban biaya masyarakat." imbuhnya.

    Penanaman obat herbal masih kata Asnafi,berharap kedepan bisa mengembangkan budidaya herbal secara luas di daerah ini," Berharap kedepannya bisa menggalakan penanaman tumbuhan herbal di area lingkungan warga.'pintahnya (Adji)

Tanah  Milik Negara, Bakal Dieksekusi Demi Mafia Tanah


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penetapan Eksekusi Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, bernomor 10/EKS/2014/PN.Sby Jo nomor 337/Pdt.G/2010/PN.Sby, yang dikeluarkan 9 Juli 2015 lalu, bakal berbuntut panjang.

Penetapan Ketua PN Surabaya terkait pelaksanaan eksekusi tanah negara eks BTKD Kelurahan Manyar Sabrangan seluas 82.930 meter persegi yang diruislag atau tukar guling dikawasan jalan Merr Kelurahan Semolowaru Surabaya itu, dituding sebagai upaya konspirasi untuk menilep aset negara.

Dugaan upaya konspirasi antara ketua PN dengan pemohon eksekusi ini, disampaikan oleh Eduard Rudy dan O’Od Chrisworo dari Kantor Hukum Bejana Law Office.

Menurut mereka, permasalahan baru bakal muncul, apabila ketua PN tetap ngotot memerintahkan juru sitanya untuk melakukan eksekusi terhadap lahan tersebut. Pasalnya, diatas luas lahan yang bakal dieksekusi
tersebut, terdapat aset milik negara berupa lahan seluas 7.482 meter
persegi.

Aset negara yang merupakan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) Kelurahan Manyar Sabrangan itu senilai Rp 210 miliar. Nilai itu dihitung atas asumsi pasaran harga tanah dikawasan itu, yang saat ini mencapai Rp 30 juta per meternya.

O’Od menjelaskan, dengan mengeluarkan penetapan eksekusi, ketua PN telah melegitimasi upaya ahli waris Abdul Fatah (pemohon eksekusi, red) untuk mencaplok aset negara. Padahal, pengajuan eksekusi
tersebut, didapatkan dari menangnya hasil gugatan perdata pemohon, yang dalam proses hukumnya diduga dilakukan dengan cara-cara curang.

Menurut O’Od, cara-cara curang itu antara lain dengan mencantumkan alamat para tergugat yang tidak sesuai dengan domisilinya. Sehingga para tergugat tidak menghadiri persidangan, hingga gugatan itu
dimenangkan oleh Abdul Fatah sebagai Penggugat.

“Abdul Fatah juga pernah menggugat dirinya sendiri untuk memuluskan rencananya. Fatah sebagai Direktur PT Pondok Permata menggugat perusahannya sendiri,” tambah O’od pada kabar progresif.com..

Sementara menurut Eduard Rudy, Untuk menganjal upaya eksekusi tersebut, saat ini pihaknya telah melakukan gugatan balik terhadap pemohon eksekusi di PN Surabaya. Namun sepertinya, upaya itu belum bisa untuk menghentikan proses eksekusi.

Pasalnya, juru sita PN Surabaya, rencananya tetap melakukan eksekusi pada Selasa (22/12) mendatang. Eksekusi tetap dilakukan ditengah proses penanganan hukum terhadap gugatan balik yang diajukan mereka
sedang berjalan persidangannya di PN Surabaya.

“Saya juga heran, kenapa Ketua PN ngotot untuk memerintahkan eksekusi. Padahal masih banyak fakta dan data yang harus dipertimbangankan terlebih dahulu. Terlebih kasus ini juga sudah ditangani polisi,”ujar Eduard Rudy.

Kecurangan yang dilakukan Abdul Fatah diawali dengan penjualan tanah sesuai petok D no 867, oleh Fatah ke PT Sinar Galaxi pada 1984 silam. Selanjutnya, oleh PT Sinar Galaxi, petok 867 dan beberapa petok lainnya, diserahkan ke pemerintah sebagai kompensasi tukar guling.

Lalu petok 867 dan beberapa petok lainnya itu, oleh pemerintah dilebur kedalam satu petok yaitu petok no 1025. Namun, beberapa tahun kemudian, Fatah mengajukan permohonan penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas petok 867 yang sebelumnya sudah dijualnya.

Upaya Fatah berjalan mulus, karena Badan Pertanahan Nasional (BPN) meloloskan pengajuan Fatah dan menerbitkan SHM bernomor 3512 atas petok 867 itu.

Tak hanya itu, terdapat kejanggalan lain, yaitu petok 867 juga masuk kedalam SHGB no 1652 yang telah dilakukan ikatan jual beli dihadapan notaris Hendrika Suwarti Sugiono antara ahli waris Abdul Fatah dengan
PT Pondok Permata Estate, Maret 2002 silam.

Selain itu,  mereka juga mengatakan, berdasarkan laporan polisi bernomor LP: LI/25/VIII/2015/Satreskrim, sebenarnya dugaan pencaplokan aset negara ini sudah ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya.

“Kita juga sudah mengirim surat ke Kapolrestabes Surabaya agar dugaan kasus korupsi yang berpotensi merugikan negara ini, penyelidikannya tidak dihentikan,” ujarnya.

Dalam suratnya, mereka juga akan membantu polisi dengan memberikan tambahan data dan informasi pendukung terkait proses penanganan hukum kasus ini.

Eduard Rudy dan O'od Chrisworo adalah kuasa hukum dari Nanik Widjaya dan Tjahjono Sutjipto.

Permasalahan ini muncul lantaran lahan kliennya diakui milik Abdul Fatah. Padahal lahan yang dibeli Nanik berada jauh dari lokasi tanah Abdul Fatah. Sedangkan Tanah itu dibeli Nanik dari PT Abadi Putra Utama (APU).

Untuk bisa menguasai tanah tersebut, Pada 2010 lalu,  Abdul Fatah menggugat Nanik dan Tjahjono ke PN Surabaya. Dengan tidak mencantumkan domisili Nanik dan Tjahjono yang tidak sebenarnya, Abdul Fatah pun memenangkan gugatannya hingga ke tingkat kasasi pada 2012 lalu.

Dalam gugatannya, Abdul Fatah mencantumkan domisili  alamat Nanik dan Tjahjono  di Jalan Pemuda  17 Probolinggo dan tidak diketahui alamatnya,  Padahal mereka beralamat di Jalan Letjend Suprapto 62 Probolinggo dan Manyar Tirtomoyo VII Nomor 11 Surabaya.

Atas pencantuman alamat palsu dalam gugatan itulah, Nanik dan Tjahjono melalui Bejana Law Office melaporkan ke Polda Jatim. Alhasil, Polda pun menetapkan Abdul Fatah sebagai tersangka.

Selain Abdul Fatah, Mereka juga melaporkan Pengacara Abdul Fatah yakni Ahmad Taufik.  Selain melaporkan membuat keterangan Palsu, Advokat Ahmad Taufik juga dilaporkan telah merekayasa perkara dengan menghadirkan saksi palsu dalam persidangan perdata nomor 337/Pdt.G/2010/PN.Sby.

Kedua saksi itu adalah Sarko dan Misron. Keduanya memberikan keterangan bahwa perolehan tanah yang dimiliki Nanik dan Tjahjono berasal dari PT Pondok permata.

"Tapi begitu ditetapkan tersangka, Abdul Fatah meninggal dunia tapi kasus laporan advokat Ahmad Taufik tetap lanjut,"terang Eduard Rudy.

Nah, ditengah pidana itu, ahli waris dari Abdul Fatah  mengajukan permohonan eksekusi ke PN Surabaya.

Berdalih perkaranya telah incracht atau memiliki kekuatan hukum tetap, PN Surabaya pun beberapa waktu lalu memerintahkan juru sitanya untuk melakukan eksekusi. Tapi pelaksanaan eksekusi itu gagal dilakukan, Lantaran pihak BPN meminta penundaan karena batas tanah yang dieksekusi tidak jelas. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Premiere School Of Ballet kembali mempersembahkan pagelaran pentas Ballet,sebuah performance dengan mengangkat cerita berjudul" Mulan"  bertempat di ciputra hall performing arts centre,20 desember 2015 akan menyajikan pentas spektakuler.

Menurut Sylvi Panggaweyan selaku Artistic Director Premiere School Of Ballet mengatakan, Dalam perjalanannya Premiere S,hool of Ballet sudah berdiri sejak tahun 2001,dalam setiap pementasannya.kami pernah melakukan  perpaduan de gan budaya luar," Pementasan ballet yang pernah kami suguhkan hampir berjalan 9 tahun,dan kebetulan dalam setiap pementasan premier shcool of ballet pernah berkolaborasi dengan negara jepang.dan kali ini berkolaborasi dengan budaya china."katanya saat gelar gladi bersih
 
Dalam setiap pementasan  ballet kami selalu mengadakan  performance secara rutin da  selalu konsisten dengan memberikan warna maupun  konsep yang berbeda dalam setiap pementasannya," Ini kali kedua kami menggelar pementasan ballet di gedung yang representatif yakni ciputra hall performing arts centre."ujarnya

Kisah " Mulan" menceritakan seorang gadis china yang mengambil alih tugas ayahnya untuk pergi ke medan perang," Cerita ini sangat kita kagumi,sebab,selain mulan seorang sosok yang ceriah,penuh kasih sayang dan berbakti kepada orang tua,tapi juga kerelaan berkorban untuk menggantikan  posisi ayahnya."terang Sylvi.

Sylvi berharap dengan pementasan ballet tersebut,bisa memberikan inspirasi yang baik terhadap murid premiere school of ballet dan kerjasama antara ballet saling bersinergi," Performance ini bertujuan agar murid- murid pemiere school of ballet dapt menunjukan kemampuannya serta menumbuhkan rasa percaya diri,sehingga bisa meningkatkan rasa kekeluargaan dalam team work ini." Pintahnya (Adji)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lari 10 K bagian dari rangkaian kegiatan Hari Juang Kartika ke-70 dan  HUT Kodam V/Brawijaya ke 67 yang digelar, Minggu pagi (20/12/2015, menjadi ajang untuk mencari bibit pelari unggulan. Lebih dari 10.000 pelari TNI/Polri dan masyarakat umum, lebih khusus terdapat pelari yang datang dari Jawa Barat, dan berbagai daerah Jawa Timur  ikut meramaikan ajang lari 10 K yang digelar Start dan Finish di Lapangan Kodam V/Brawijaya.

            Dalam kesempatan ini Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi  bertindak sebagai pengibar bendera start didampingi Kasdam V/Brawijaya. Lari 10 K yang digelar tahun ini mengambil rute Start di lapangan Kodam V/Brawijaya menuju Jl. Gajah Mada, jl. Hayam Wuruk, jl. Adityawarman, jl. Mayjen Sungkono, jl. Abdul Wahb Siamin, jl. Jajar Tunggal Timur, jl. Golf, jl. Gunung Sari, jl. Gajah Mada,  jl. Hayam Wuruk, jl. Kesatrian dan Finish lapangan Makodam V/Brawijaya.

        Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi komponen bangsa, berkumpulnya pelari TNI/Polri dan Masyarakat menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI/Polri dan Rakyat.

         Juara kategori TNI/Polri berhasil diraih oleh pelari atas nama Prada Wiryawan dari Yon 300/Raider dengan waktu 34'.21" berhasil meraih juara satu dengan menerima uang pembinaan sebesar 10 juta, sedangkan juara dua diraih oleh Praka Sunardi dari Kodam III/Siliwangi dengan waktu 34'.38" menerima uang pembinaan sebesar 7 juta , dan juara tiga Sertu Wahyudin dari Yon 500/Raider dengan waktu 34'.45" menerima uang pembinaan sebesar 5 juta.

      Sedangkan untuk kategori umum pelari atas nama Acong Tio  dari Kediri dengan waktu 33'.24" berhasil meraih juara satu dengan menerima uang pembinaan sebesar 10 juta, sedangkan juara dua diraih oleh Sutikno dari Lumajang dengan waktu 34'.46" menerima uang pembinaan sebesar 7 juta, dan juara tiga diraih oleh Sdr. Ari dari Bojonegoro dengan waktu 36'.12" menerima uang pembinaan sebesar 5 juta.

         Pada kesempatan ini juga diberikan Juara Harapan untuk kategori TNI/Polri masing-masing kepada Pratu  Prasetyo Utomo dari Kodam III/Siliwangi dengan waktu 35'.08" sebagai juara harapan satu, Prada Robi Dwi dari dengan waktu 35'.30" juara harapan dua dan Sertu Seta Ade P dari Satkopaska Armatim dengan waktu 37'.10". sebagai juara harapan tiga.

         Sedangkan untuk Juara Harapan Harapan kategori Umum, pertama A Zaki F dari Unesa Surabaya dengan waktu  37'.16". kedua Raharjo Putro dari Surabaya dengan waktu 40'.11" dan juara harapan ketiga Insani Nur Ilmi dari Surabaya dengan waktu 40'.51".

          Hadiah diserahkan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi didampingi Kasdam V/Brawijaya dan para Asisten Kasdam V/Brawijaya. Dalam kesempatan ini Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi memberikan ucapan selamat kepada para juara. Pangdam juga mengingatkan bahwa kita memiliki musuh yang besar yaitu Narkoba, mari kita sama sama perangi Narkoba. Tangkap pengguna dan pengedar narkoba, karena jangan sampai masa depan kita dirusak dan dihancurkan dengan narkoba, jauhi narkoba dengan berolah raga.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Upacara Bendera dalam rangka Hari Bela Negara dilaksanakan di Silang Monas Jakarta Pusat, diikuti sebanyak 10.500 orang peserta dan dipimpin oleh Wakil Presiden RI, H. Jusuf Kalla. Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah pejabat tinggi Negara juga tampak khidmat mengikuti jalannya upacara, tidak terkecuali Pangdam Jaya yang diwakili oleh Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo, Sabtu 19/12.

Untuk mempertahankan kedaulatan NKRI, bukanlah perkara mudah. Sejarah mencatat, sejak 67 tahun tepatnya 19 Desember 1948 saat Belanda melakukan agresi militer II, Presiden RI Soekarno pernah memberikan mandat kekuasaan kepada Mr. Syarifudin Prawiranegara untuk mempertahankan  NKRI. Berkat peran serta aktif dari seluruh rakyat, maka kedaulatan Indonesia dapat tetap dipertahankan waktu itu hingga kini. Hal inilah yang mendasari pencanangan gerakan nasional Bela Negara oleh Presiden RI Joko Widodo tanggal 19 Desember 2014 lalu. Dalam kegiatan upacara tadi pagi, di tiang tugu Monas juga tengah berkibar bendera Merah Putih berukuran jumbo ; 47,4 Meter x 31,62 Meter.

Dalam amanat yang dibacakan Wakil Presiden, terdapat beberapa penekanan. Bela Negara tidak hanya memakai senjata tetapi setiap warga Negara bisa terlibat didalamnya, baik melalui politik maupun diplomasi, berlandaskan semangat tidak pernah padam, terbalut kebersamaan dalam menghadapi tantangan baru di masa kini dan yang akan datang.

Wapres Jusuf Kalla juga menggarisbawahi tentang “radikalis dan teroris sudah menjadi ancaman nyata belum lagi narkoba, kemiskinan dan keterbelakangan. Untuk itu, dibutuhkan kebersamaan, gotong royong dan persatuan dari seluruh komponen masyarakat. Hendaknya tantangan-tantangan diatas dapat dijadikan sebagai panggilan dalam melaksanakan tugas sesuai ladang dan profesi masing-masing seperti yang telah dicontohkan para prajurit TNI dalam menjaga perbatasan, POLRI yang tengah memberantas korupsi, narkoba dan menciptakan keamanan nasional. Para guru, dokter atau bidan yang tidak mempersoalkan upah saat melayani hingga ke pelosok Negeri”, tegas Wapres. H.

Jusuf Kalla juga meminta “agar memaksimalkan setiap potensi yang ada serta mengajak seluruh orang tua agar menanamkan nilai nilai kebangsaan dan budi pekerti luhur kepada anak-anaknya, melalui cara-cara yang lebih edukatif, inovatif dan bervariasi sesuai kebutuhan atau situasi terkini. Mari tingkatkan kebersamaan dilandasi semangat gotong royong dan persatuan tanpa mempersoalkan siapa, asal dari mana, suku dan agama apa, agar kita memiliki kemampuan mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Jadikan kemajemukan sebagai kekuatan besar dalam menjamin tetap tegaknya NKRI demi perwujudan Indonesia yang berdaulat, lebih mandiri dan berkepribadian”, tandasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada warga yang dinilai berprestasi atas nama Malik Hidir dan kepada Umi Wahida yang bekerja melebihi batas panggilan dengan mendirikan pesantren Bela Negara, memberikan pendidikan gratis kepada 12.000 siswa SD, SLTP hingga SLTA. Aba-aba penghormatan akhir dari Komandan Upacara, Dede Yusuf menandai berakhirnya upacara. Para personel TNI/Polri, PNS Kemhan, kalangan profesional, ormas, menwa, mahasiswa, pelajar pramuka, para tamu undangan dan penonton juga disuguhi atraksi menarik dan hiburan lainnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Saat ini di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri terdapat  144 orang anggota Linmas terdaftar yang tersebar di 14 Kelurahan. Dari jumlah tersebut sebenarnya tidak ada anggota Linmas aktif, atau dengan kata lain ada seluruh anggota Linmas hanya berfungsi apabila ada kegiatan atau dibutuhkan sewaktu-waktu.

“Anggota Linmas yang ada di Kota Kediri saat ini bisa dikatakan masih belum standard, bisa dibayangkan ,hampir 80 % anggota Linmas saat ini berusia 50 tahun keatas, tetapi hal itu tidak bisa menjadi tuntutan dalam standarisasi usia, karena anggota Linmas saat ini hanya berfungsi apabila ada kegiatan atau dibutuhkan sewaktu-waktu” kata Danramil Mojoroto Kapten Inf M.Arifin Effendi dihadapan 144 anggota Linmas yang hadir di Balai Kelurahan Ngampel Kota Kediri, dalam Pelantikan Anggota Linmas Periode 2015-2018, Sabtu 19 Desember 2015.

Pada Pikada serentak yang baru digelar diseantero bumi nusantara beberapa waktu yang lalu, memang tidak berdampak bagi Kota Kediri, karena memang Kota Kediri tidak melaksanakan Pilkada.

“Keseharian anggota Linmas saat ini bisa dikatakan multi fungsi, sehari-hari anggota Linmas mencari nafkah dengan usaha sendiri dengan kesejahteraan harian yang mutlak tidak ada sama sekali. Diharapkan bapak-bapak (Linmas) tidak putus asa menghadapi masalah ekonomi yang memang belum pasti jaminannya, pengabdian anggota Linmas yang tanpa batas ,perlu diapresiasi positif” kata Kapolsek Mojoroto Kompol Abraham S.

Selama 2 hari 144 anggota Linmas Kecamatan Mojoroto digembleng di lapangan mojoroto oleh anggota Koramil 03/Mojoroto dan Polsek Mojoroto, dengan berbagai materi yang telah dipersiapkan oleh Koramil Mojoroto, Polsek Mojoroto dan Kesbangpolinmas Kota Kediri.

“Saya harap pemerintah memberikan sedikit perhatian kepada kami, karena kondisi ekonomi kami juga perlu diperhatikan” kata Sutaji salah satu anggota Linmas yang berdomisili di Kelurahan Pojok. Demikian juga Gunawan, salah satu anggota Linmas yang berdomisili di Kelurahan Mrican, juga mengharapkan status kesejahteraan mereka lebih diperjelas lagi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) 100 Personel Anggota TNI, Polri, Polsuska dan Security DAOP 7 Madiun melaksanakan Apel Gelar Pasukan  Pengamanan Angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 di halaman Kantor PT. KAI DAOP 7 Kota Madiun.  Minggu (20/12).

Apel kesiapan pasukan dalam rangka pengamanan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 ini dipimpin langsung oleh Kepala PT KAI DAOP 7 Ny. Rosita sebagai  pengambil apel gelar sebelum Pasukan Pengamanan diterjunkan ke lokasi.

Hadir pada kegiatan tersebut,  Manager Senior bidang pengamanan Made, Kasi Ops Rem 081/DSJ Mayor Inf Made S A. Adapun pasukan apel terdiri antara lain, Dua SST dari TNI, Satu SST dari Polres Madiun Kota, Satu SST dari Polsuska, dan Satu SST dari Security.

Pengambil Apel Vice President DAOP 7 Madiun Ny. Rosita menyampaikan kepada semua Unit kesatuan di DAOP 7 untuk memusatkan perhatian dan memberikan segala upaya agar dapat memberikan layanan yang terbaik mengantarkan penumpang sampai ke tempat tujuan masing-masing dengan aman, nyaman dan lancar. Sedangkan kepada jajaran masinis dan krunya, tetap waspada taati aturan serta tetap hadirkan senyun walaupun lelah karena keselamatan penumpang ada di tangan kita. Kepada jajaran Management tetap mengawasi dan beri dukungan penuh, semoga angkutan natal dan tahun baru aman, lancer dan terkendali.

Selesai apel peserta mendapat pengarahan dan pembekalan dari Manager Senior  bidang pengamanan yang isinya dalam menangani permasalahan harus tetap disesuaikan dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Jak timur) Masih dalam salah satu rangkaian kegiatan guna memeriahkan HUT Kodam Jaya/Jayakarta yang ke 66 tahun, Kodam Jaya/Jayakarta bekerja sama dengan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Provinsi DKI Jakarta meyelenggarakan Kejuaraan Lomba Pacuan Kuda Pangdam Jaya Cup Tahun 2015 pada hari Minggu 20 Desember 2015 di Arena Berkuda Pulo Mas Jakarta Timur.

Kejuaraan bersekala Nasional yang berlangsung selama sehari penuh dengan diikuti oleh 12 Pengurus Daerah Provinsi Pordasi seperti diantaranya Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Barat memperebutkan Piala Utama Pangdam Jaya/Jayakarta juga memperebutkan Hadiah Uang dengan total Rp. 300.000.000 (Tiga Ratus Juta) dengan memainkan beberapa Kategori A, B, C, D, E dan F, dimana setiap kategori memperebutkan juara 1, 2, 3. Selain memperebutkan Piala Utama Pangdam Jaya/Jayakarta, Kejuaraan ini juga memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta, Dankodiklat AD, Armabar, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kapolda Metro, Dankor Brimob dan Koni DKI Jakarta.

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana W.K secara resmi membuka Kejuaraan Lomba Pacuan Kuda dengan di dampingi oleh Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI. Ibnu Tri Widodo, Para Pejabat Kodam Jaya, Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta, Kadisorda Provinsi DKI Jakarta Firmansyah. Dalam Sambutan nya mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan prestasi atlet berkuda Indonesia, selain itu juga sebagai ajang uji coba dan persiapan para atlet berkuda menghadapi Pekan Olahraga Nasiaonal (PON) XIX tahun 2016 di Jawa Barat.

Selain itu juga Pangdam Jaya/Jayakarta berharap momen ini bermanfaat untuk meningkatkan animo pecinta olahraga Pacuan Kuda ditengah masyarakat serta sarana komunikasi dan silahturahmi guna memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat. Meskipun dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat dikarenakan hujan, kemeriahan dan kesemarakan Kejuaraan Lomba Pacuan Kuda ini tidak berkurang. Hal ini bisa dilihat dalam animo penonton yang tidak beranjak dari tempat duduk dengan terus memberi suport dan sorak sorai kepada atlet berkuda yang sedang bertanding sampai garis finish. 

Atlet berkuda F. Nayoan dari DKI Jakarta dengan Kuda Tuan Nagari berhasil menjadi juara 1 untuk kategori A-1850 M, sehingga berhak mendapatkan Piala Pangdam Jaya. Disusul atlet berkuda J. Runtu dengan Kuda Queen Aria dari Jawa Timur dan F. Turangan dengan Kuda Super Star menjadi Juara ke-2 dan ke-3. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Babinsa Koramil 0830/05 Tandes Serka Sadi melaksanakan Komunikasi Sosial dengan warga di Jl. Kupang Indah XV / 11-15, Kecamatan Tandes Kota Surabaya, Minggu 20 Desember 2015.

Kegiatan yang dilaksanakan Komsos dengan Sumarto (50) Security Gereja GKI Jl. Kupang Indah XV / 11-15, Kecamatan Tandes Kota Surabaya.  Hal ini dilakukan guna mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.  Disamping itu dalam rangka menghadapi natal dan tahun baru 2016, agar lingkungan aman dan tenttram”, dikataran Serka Sadi  anggota Koramil 0830/05 Tandes.

Sedangkan menurut Danramil 0830/05 Tandes Mayor Eko Resmojo, “seluruh jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara secara rutin dan berkesinambungan harus melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di wilayah binaannya”, katanya

Lanjut Danramil, hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang harmonis antara Babinsa dengan masyarakat binaannya, dengan mendatangi dan berkomunikasi bersama warga, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. Salah satunya dengan mendatangi warga Sumarto (50) Security Gereja GKI Jl. Kupang Indah XV / 11-15, Kecamatan Tandes Kota Surabaya.

Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan,maka kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. dengan adanya Babinsa yang berkeliling di Desa binaannya jadi Babinsa tahu permasalahan sehingga kalau ada permasalahan cepat terselesaikan”, pungkas Danramil. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive