Kamis, 24 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Babinsa Koramil 0811/05 Rengel Serma Arif Maryanto mendampingi ketua Gapoktan sekaligus Ketuan HIPPA ( Himpunan Petani Pemakai Air ) Desa Karangtinoto  Bp. H. Kasadi menerima kunjungan dari Kunsultan NIPPON KOEI Jepang Mr. Koninobu Noda dalam rangka Study Banding dan Observasi cara pengelolaan air untuk lahan pertanian di Desa Karangtinoto.

Pada tahun 90 an Mr. Koninobu Noda pernah datang ke Desa Karangtinoto Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban sebagai utusan Konsultan JICA dari Jepang guna memberikan bantuan mesin pompa air untuk petani Desa Karangtinoto dan memberikan arahan tentang pengaturan air untuk lahan pertanian agar hasil panen lebih melimpah yang akhirnya menjadi tonggak awal berdirinya HIPPA ( Himpunan Petani Pemakai Air ) di Desa Karangtinoto setelah ± 20 tahun berjalan beliau mengetahui bahwa HIPPA Desa Karangtinoto berhasil  melaksanakan program programnya dalam pengelolaan air untuk lahan pertanian itu dibuktikan dengan meraih juara 1 tinggkat Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013 dan meraih juara 3 tingkat Nasional tahun 2014, atas keberhasilan itulah  Mr. Koninobu Noda yang saat ini bergabung dengan Konsultan NIPPON KOEI Jepang ingin melaksanakan Study Banding dan Observasi atas keberhasilan HIPPA Desa Karangtinoto dalam pengelolaan air untuk lahan pertanian.

       Adapun kegiatan yang dilakukan Mr. Kuninobu Noda selama di Desa Karangtinoto diantaranya menerima paparan dari Ketua HIPPA  Desa Karangtinoto Bp H. Kasadi, meninjau lokasi pompa air dan lahan pertanian Padi. Hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian Kecamatan Rengel Ibu Ulfa Mei Sayekti, Kepala Desa Karangtinoto Bp Gunawan, Babinsa  Desa Karangtinoto serta seluruh penguru HIPPA. Kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Personel Anggota Koramil 0811/07 Soko Kodim 0811/Tuban  bersama Perangkat Desa dan komponen masyarakat Desa Sokosari Kec. Soko Kab. Tuban melaksanakan karya bakti normalisasi sunga, pembuatan plengsengan, pengerukan dasar sungai dan pelebaran + 165m yang harus dikerjakan.

Komandan Koramil (Danramil) 0811/07 Kapten Inf Edy Suyanto, mengatakan bahwa kegiatan karya bakti TNI ini bertujuan untuk pembangunan normalisasi sungai di Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Laporan dari Kepala Desa Sokosari H. Edi Purnomo, SE, di wilayah ini bila musim penghujan sungainya selalu meluber akibat kiriman air dari wilayah pegunungan yaitu Desa Tluwe, Desa  Wadung, Desa Jati dan Desa Cekalang, Kepala Desa Sokosari H. Edi Purnomo, SE berharap sebelum musim penghujan tiba sungai Desa Sokosari dapat dinormalkan dan dapat menampung air kiriman dari Desa-Desa tersebut.

Dibawah pimpinan Pelda Maslekan yang sehari-hari menjabat sebagai Batituud Koramil 0811/07 Soko yang dilibatkan dalam kegiatan plengsengan tersebut, sejumlah 15 personel serta masyarakat dan Perangkat Desa yang ikut membantu sebanyak 15 orang. Ditambah Tenaga teknis tukang sebanyak 4 orang serta 8 orang pembantu tukang.

Kapten Inf Edy Suyanto (Danramil Soko) menghimbau kepada Kepala Desa Sokosari H. Edi Purnomo, SE kegiatan plengsengan sungai ini dapat diselesaikan pada akhir bulan Desember 2015. Ini merupakan kerja sama Koramil 0811/07 Soko dengan pemerintahan Desa Sokosari dalam rangka normalisasi sungai Desa Sokosari.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang perayaan Natal 2015, Kodim 0830/Surabaya Utara meminta optimalkan pengamanan gereja agar lebih dimaksimalkan. Pengamanan yang dimaksud adalah pengamanan internal dari gereja masing-masing. Karena pihak gereja dinilai lebih mengetahui situasi dan kondisi gereja yang akan digunakan untuk peribadatan. Demikian penegasan dari Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar,  pada media ini, Kamis 24 Desember 2015.

Lebih jauh Komandan Kodim, “mengharapkan pengamanan internal gereja sendiri yang akan memeriksa jemaat peserta perayaan natal karena pihak gereja sendiri yang paling tahu kondisinya. Kemudian siapa saja jemaat yang mengikuti kegiatan di dalam gereja. Saat prosesi peribadatan nanti diharapkan ada petugas keamanan dari internal gereja. Pihak Kodim tentu juga akan membantu bersama petugas tim gabungan dari luar gereja hingga perayaan atau peribadatan selesai. Ini semua agar prosesi ibadat bisa berjalan dengan lancar dan khidmat. Dengan demikian bisa tercipta suasana kerukunan antar umat beragama yang lebih baik”, harapnya.

Seperti kegiatan Babinsa Koramil 0830/02 Semampir dan Babinkamtibmas Semampir sinergi melaksanakan pemantauan dan pengamanan terhadap geraja yang ada di wilayah. dengan adanya kegiatan tersebut di lakukan untuk terciptanya suasana aman dan kondusif dalam perayaan Natal 2015. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara melalui Koramil 0830/03 Pebean Cantian, yang dipimpin Wadanramil Kapten Inf Bachtiar Efendi, S.Sos, optimalkan patroli jaga kondusifitas wilayah, ke tempat-tempat peribadatan di wilayah Pabean Cantian, Kota Surabaya.   Kamis 24 Desember 2015 malam.

Adapun sasaran patrol antara lain tempat ibadah (Gereja), tempat hiburan, Stasiun Kereta Api Semut, Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak dan Pasar Atom.

Wadanramil 0830/03 Pebean Cantian Kapten Inf Bachtiar Efendi mengatakan “kondusifitas wilayah akan terwujud bila seluruh komponen, TNI-POLRI serta elemen masyarakat bersatu, baik dengan komunikasi satu sama lain ataupun secara intens bersinergi melaksanakan tugas untuk ketentraman, keamanan dan ketertiban di wilayah” katanya.

Kodim 0830/Surabaya Utara bersama Polres akan menyiagakan penuh anggotanya di titik-titik kerawanan kriminalitas, keramaian dan kepadatan lalu lintas di berbagai tempat di wilayah  Surabaya Utara. (arf)

Rabu, 23 Desember 2015

Terlibat Korupsi Pengolahan Gabah dan Beras Rp 1,3 Miliar



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya)Penyidik Pidsus Kejati Jatim akhirnya menahan Nowo Usmanto, Mantan manager Unit Pengelolahan Gabah dan Beras (UPGB) Ngrupit Perum Bulog Subdrive Ponorogo.

Sebelum ditahan, sekitar pukul 09.00 pagi pria 54 tahun ini memenuhi panggilan penyidik Pidsus Kejati Jatim atas dugaan penyalagunaan pembayaran gabah dan beras pada UPGB Subdrive Ponorogo. Setelah menajalani pemeriksaan sekitar delapan jam, pukul 17.00 sore Nowo Usmanto digelandang kedalam mobil tahanan Kejati Jatim untuk ditahan di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng.

“Penahanan tersangka merupakan upaya penutasan perkara korupsi oleh kejati Jatim. Pertimbangan lainnya yakni, ditakutkan nantinya tersangka akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mengulangi tindak pidana korupsi,” terang Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto, Selasa (22/12).

Perihal modus pada kasus ini, Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdianan menjelaskan, kasus bermula saat tersangka menjadi Manager di UPGB Subdrive Ponorogo tahun 2013-2014. Saat itu Negara mengucurkan dana Rp 90 pada Bulog Pusat guna pengadaan gabah dan beras bagi keluarga miskin (raskin).

Untuk UPGB Ponorogo, lanjut Dandeni, Bulog Pusat mengucurkan dana sebesar Rp 5,8 miliar guna membeli gabah dan beras pada petani di Ponorogo. Sayangnya, dana yang seharusnya digunakan untuk pembayaran gabah dan beras untuk petani, diduga diselewengkan oleg tersangka Nowo. Dari hal ini tersangka diduga merugikan Negara Rp 1,3 miliar.

“Dana yang seharusnya untuk membayar petani, tidak disetorkan oleh tersangka sehingga diduga merugikan Negara Rp 1,3 miliar,” jelas Dandeni.

Disinggung adakah tambahan tersangka lain, mantan Kasi intel Kejari Purwakarta ini tidak menampik hal itu. Menurutnya, penyidik Pidsus Kejaksaan masih mengembangkan kasus ini, apakah nantinya ada tersangka baru lagi. “Tidak menutup kemungkinan akan adanya tamnbahan tersangka baru. Tunggu perkembangan dari penyidik,” tegasnya.

Ditambahkan Dandeni, atas perbuatannya, tersangka Nowo disangka dengan Pasal 2 ayat 1, Pasal 3 Jo Pasal 8 Jo Pasal 18 UU RI No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan TindakPidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI No 20 tahun 2001 tentang perubahahn UU RI No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya Hadi Susanto menggugurkan status tersangka yang melekat pada dirinya akhirnya pupus sudah. Hakim tunggal Syifaur Rosidin menolak gugatan praperadilan yang diajukan Hadi atas penetapan tersangka dirinya oleh Polsek Gubeng.

Dalam amar putusannya, hakim Syifaur menilai bahwa penetapan Hadi sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan sudah sesuai prosedur yang berlaku. "Menolak gugatan pemohon (Hadi) dan menerima eksepsi dari temohon Polsek Gubeng," ujarnya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (22/12).

Atas putusan tersebut, maka status tersangka Hadi dalam kasus penipuan dan penggelapan tetap berlaku. Penyidik Polsek Gubeng pun tetap diberi kewenangan penuh melakukan penyidikan kasus tersebut.

Menanggapi putusan hakim tersebut, kuasa hukum Hadi, Rommel Sihole mengaku bahwa dirinya akan melakukan kordinasi dengan kliennya terlebih dahulu. "Terkait langkah hukum selanjutnya kami akan akan
kordinasi dulu dengan klien saya," katanya.



Namun Rommel memastikan pihaknya akan lebih fokus terhadap laporannya di Polrestabes terkait pemalsuan kwitansi yang dijadikan alat bukti kasus penipuan dan penggelapan yang menjerat Hadi sebagai tersangka.

"Soal dua kwitansi yang dijadikan alat bukti menetapkan klien saya sebagai tersangka, kami yakin bahwa kwitansi itu palsu. Kami akan terus berjuang untuk mendapatkan keadilan," pungkas Rommel usai
sidang.

Secara terpisah, Olive, calon istri Hadi, mengaku kecewa dengan putusan majelis hakim. “Meskipun kecewa, tapi kita masyarakat kecil hanya bisa apa mas?. Kita manut aja putusan hakim. Namun sangat disayangkan, hanya karena berdasarkan kuitansi palsu, polisi bisa memenjarakan orang,” ujarnya.

Lebih menarik lagi, pasca putusan dan termuatnya pemberitaan di berbagai media soal dugaan arogansi yang dilakukan petugas Polsek Gu beng ini, keluarga tersangka Hadi ikut-ikutan terkena imbas dari pemberitaan.
Olive mengaku mendapat perlakuan kasar dari petugas Polsek Gubeng. Perlakuan kasar tersebut dilakukan petugas piket Polsek Gubeng disaat Olive hendak membesuk Hadi di tahanan, Senin (21/12).

“Sejak rame pemberitaan di koran, saya tidak boleh mengirimkan makanan kepada Hadi,” terang Olive.

Larangan mengirimkan makanan yang disampaikan oleh petugas piket Polsek Gubeng itu, menurut Olive hal itu merupakan perintah dari Kapolsek. “Petugas piket yang mengatakan itu, saya lupa namanya, yang pasti orangnya berkumis,” jelasnya.

Tak hanya sampai disitu, keesokan harinya, Selasa (22/12) saat jam besuk tahanan, Olive kembali mendapatkan perlakuan kasar yang dilakukan petugas piket. Olive dihardik oleh Sugiyanto, yang belakangan diketahui sebagai KA SPKT Polsek Gubeng. “Kamu disini bikin rusuh saja,” ujar Olive
menirukan hardikan Sugiyanto.

Perlakuan-perlakuan tak nyaman itu tak diimbangi emosi oleh Olive. “Saya dipaksa menerima perlakuan-perlakuan kasar dari petugas yang saya sendiri tidak tahu apa penyebab mereka marah. Apa semua keluarga
tersangka juga mendapati perlakuan yang sama seperti yang saya rasakan, saya juga tidak tahu,” keluhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hadi ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan oleh Polsek Gubeng atas laporan Ang Denis Harsono Basuki, bos showroom mobil Alfa Motor. Pihak Hadi pun
menilai penetapan dirinya tersangka tersebut penuh kejanggalan.

Pasalnya, dua bukti kwitansi dalam kasus tersebut diduga telah dipalsukan oleh Denis. Di kantor polisi, Hadi dipaksa mengakui dua kwitansi penjualan mobil oleh Hadi kepada Denis. Karena menolak,
tandangan Hadi kemudian dipalsukan.

Bahkan saat Hadi diproses di kepolisian diduga terjadi pelanggaran prosedur. Tanpa pernah dipanggil dan dimintai keterangan sekali pun, empat polisi yang dipimpin AKP I Gede Made Wasa, Kepala Unit Reskrim
Polsek Gubeng datang dan langsung melakukan penjemputan paksa dan penahanan. (Komang)

Kondisi darurat, telpon 112 atau 535 1314



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan 1200 personel untuk pengamanan libur panjang bertepatan dengan libur sekolah, libur Maulid Nabi Muhammad SAW, libur Natal dan Tahun Baru. Ribuan personel tersebut berasal dari Linmas, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, petugas PMI, dan petugas kecamatan. Mereka siap menjaga Surabaya tetap kondusif selama libur panjang ini. Kesiapan para personel itu terlihat saat apel di Taman Surya, Selasa (23/12/2015) pagi.

Ada 470 personel yang disiagakan dalam apel yang dipimpin Pj Wali Kota Surabaya, Nur Wiyatno tersebut, termasuk dari Polrestabes Surabaya, PD Pasar dan PDAM Surya Sembada. Sementara sebagian besar personel sudah berada di lapangan. Beberapa kendaraan operasional juga ikut disiagakan seperti mobil pemadam kebakaran, mobil PMI, sepeda motor patroli Dishub dan sepeda motor Linmas. Bahkan, Nurwiyatno mencoba mengendarai salah satu sepeda motor patroli untuk mengecek kondisinya.

“Apel ini untuk melihat sejauh mana kesiapan dalam mengantisipasi libur panjang. Kami juga akan berkoordinasi denga TNI dan kepolisian untuk menimalkan hal-hal yang bisa mencederai keamanan kota Surabaya,” tegas Nurwiyatno.

Nurwiyatno secara khusus mengimbau agar dilakukan pemantauan terhadap rumah tinggal yang ditinggal penghuninya, perkantoran, juga tempat-tempat strategis. “Saya harap ada penjagaan giliran yang dilakukan berkala. Itu tugas kita,” sambung dia.

Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Soemarno mengatakan, tugas personel tersebut kali ini jauh lebih kompleks dibanding tahun sebelumnya. Ini karena libur hari besar akhir tahun ini jatuh pada hari Kamis, Jumat dan bertepatan dengan libur sekolah 21 Desember 2015 hingga 3 januari 2016, juga memasuki musim penghujan.

“Sehingga kebersamaan petugas tidak hanya pada pengamanan, tetapi juga kesiagaan bencana. Nuansanya sekarang pada kesiagaan penuh. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak baik bagi Surabaya, utamanya kecolongan dan pengamananan,” tegas Soemarno seusai kegiatan apel tersebut.

Terkait imbauan Pj wali kota untuk pengamanan rumah warga yang kosong, Soemarno menegaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan surat imbauan jauh sebelum hari libur. Bahwa agar warga menghidupkan pengamanan pam swakarsa di tempat tinggal. Bila ada warga yang ingin bepergian selama beberapa hari, diimbau untuk memberitahukan pengurus RT/RW atau petugas pengamanan sehingga akan memudahkan petugas dalam melakukan pemantauan. “Kami juga melaksanakan patroli kewilayahan bersama-sama dengan TNI/Polri. Lalu untuk siaga kebencanaan, semuanya dalam posisi siap baik personel maupun peralatannya,” sambung dia.

Soemarno mewakili satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) Kota Surabaya mengimbau warga Surabaya untuk waspada bila terjadi hujan lebat yang diserta angin kencang. “Jangan berteduh di bawah pohon maupun di bawah reklame. Cari tempat teduh yang betul-betul aman,” ujarnya.

Satlak PB juga siaga 24 jam bilamana ada warga yang dalam kondisi darurat dan membutuhkan bantuan. Warga bisa menyampaikan langsung melalui kantor pemerintah di jajaran kelurahan, kecamatan hingga dinas pemerintah. Untuk lebih mudahnya, warga bisa menyampaikan melalui telepon. “Silahkan telepon ke Satlak PB di nomor 112 atau ke 535 1314. Atau bila sulit telepon ke Bakesbangpol ke nomor 5343000. Kalau ada alat komunikasi handy talkie, bisa melalui chanel kami di jalur 5. Mau datang atau telpon, silahkan. Kami stand by 24 jam,” jelas pejabat yang ramah dengan wartawan ini.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Oratmangun juga mengimbau warga untuk tetap mewaspadai kebakaran. Menurutnya, meski rasio kebakaran menurun ketika musim hujan, tetapi Dinas Kebakaran tetap siaga. Pasalnya, kebakaran bisa terjadi tanpa melihat musim kemarau atau musim hujan. Di musim hujan, kebakaran seringkali terjadi disebabkan karena arus pendek listrik.

“Kebakaran dapat terjadi di segala musim. Karena itu, tetap waspada dan pemakaian listrik harus lebih bijak. Warga yang akan meninggalkan rumah selama beberapa hari, pastikan stop kontak maupun instalansi listrik dimatikan, gas elpiji juga tolong dilepas,” ujar Chandra Oratmangun.

Dinas Kebakaran, sambung Chandra, akan menyiagakan mobil pemadam kebakaran di beberapa titik. Selain di UPTD juga ada di Taman Surya, Taman Bungkul, kawasan Kenjeran dan juga sekitar Tugu Pahlawan. (arf) 

Tak Bisa Tunjukan Batas, BPN Surabaya Kabur dari Lokasi Eksekusi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keberhasilan eksekusi sengketa lahan di Jalan Semolowaru yang dilakukan juru sita Pengadilan Negeri (PN) Surabaya,Selasa (22/12) meninggalkan catatan merah.

Pembacaan penetapan eksekusi Ketua PN Surabaya bernomor 10/EKS/2014/PN.Sby Jo nomor 337/Pdt.G/2010/PN.Sby  oleh juru sita Joko Subagyo awalnya berjalan mulus.

Debat kusir pun terjadi setelah pihak  BPN Surabaya 1 terihat mengamini batas batas lokasi yang ditunjukan ahli waris Abdul Fatah selaku pemohon. Padahal pada eksekusi pertama, BPN lah yang mengagalkan eksekusi ini dengan dalih belum ada batasan tanah yang jelas.

Pada eksekusi kedua inilah, BPN menujukan perubahan sikap. Dengan nada pasrah, mereka meminta agar pihak pemohon yakni Nanik Wijaya untuk menggugat istitusinya.

"Silahkan gugat kami, ukur ulang akan kami lakukan setelah pengosongan,"jelas Budi salah satu petugas BPN kepada pihak termohon.

Sontak, pernyataan BPN kembali memacing suasana panas. Pihak termohon yang didampingi Kuasa Hukumnya, O'od Chisworo meminta agar pihak BPN berkomitmen pada ucapannya.

Debat kusir inipun berakhir setelah O'od memberikan segebok dokumen yang merupakan asal usul tanah tersehut.

Pihak BPN pun akhirnya kelabakan dan meminta supaya berkas itu dicocokan lagi di Kantor Kelurahan Semolowaru.

Namun, setelah ditunggu beberapa jam, Empat Petugas BPN tak nongol di Kelurahan. "Kita sudah nunggu berjam jam tapi sampai sekarang tidak muncul,"ucap O'od saat dikonfirmasi di Kantor Kelurahan.

Dijelaskan O'od, pihaknya akan melaporkan BPN Surabaya ke Kejari Surabaya, Pasalnya lahan yang tereksekusi sebagian milik negara yang belum di tukar guling.

Dari luas tanah 82.930 meter persegi ada 7482 meter yang masih bertastus tanah BTKD Kelurahan Manyar Sabrangan yang belum diruislag. "Ini muncul potensi kerugian 210 miliar, karena itu kami akan laporkan pihak BPN ke Kejaksaan karena telah memperkaya orang lain,"jelasnya.

Seperti diketahui, sebenarnya eksekusi ini  sudah ada perlawanan dari pihak termohon. Mereka mengajukan gugatan perlawanan ekskusi didasarkan adanya perbuatan pidana  dalam kemenangan Abdul Fatah.

Pidana itupun telah dilaporkan ke Polda Jatim, Namun setelah ditetapkan sebagai tersangka, Abdul Fatah meninggal dunia.

Selain Abdul Fatah, termohon juga melaporkan Muhammad Taufik selaku pengacara Abdul Fatah. Taufik dilaporkan telah menghadirkan saksi palsu saat gugatannya disidangkan di PN Surabaya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gedung Convention Hall Jl Arif Rahman Hakim biasa disewa sebagai tempat resepsi pernikahan. Namun, apa jadinya jika dalam gedung milik Pemkot itu ada 100 pasangan pengantin dalam waktu yang bersamaan?. Berikut kemeriahan lomba rias pengantin dan fasion show yang digagas Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya.

Satu per satu pasangan mempelai pengantin berlenggak-lenggok mengikuti jalur yang telah ditentukan. Sekilas, tidak ada yang aneh dari acara tersebut. Namun, jika diperhatikan lebih seksama, rata-rata usia mereka berkisar 30 sampai 40 tahunan. Ternyata 100 pasangan pengantin itu bukan model belaka. Melainkan, para peserta nikah massal yang diselenggarakan Dinsos pada 13 November lalu. “Jadi mereka ini pasangan suami-istri asli, bukan model peraga,” terang Kadinsos Surabaya Supomo, Selasa (22/12).

Penampilan peserta nikah massal tersebut tidak kalah dengan model profesional. Demi mencuri perhatian dewan juri, beberapa peserta melakukan aksi nyeleneh. Ada yang berjalan sembari menggendong pasangannya. Ada pula yang menambahkan aksi cium kening di tengah panggung. Kontan, aksi-aksi unik itu dijadikan bahan gojlokan seniman Suro yang saat itu bertindak sebagai MC. “Ya, bisa diulang lagi ciumannya pak. Yak, lagi….lagi….lagi. Kamera belum dapat. Diulang lagi….. biar juri tahu,” seloroh Suro yang kemudian disambut tawa seisi ruangan.

Staf Dinsos yang juga sebagai pelaksana kegiatan, Aziz Muslim, menuturkan, program nikah massal sudah dilaksanakan rutin sejak 2013. Sedangkan, lomba rias pengantin baru pertama diselenggarakan tahun ini. Pada penyelenggaraan pertama ini, lomba tersebut diikuti oleh 100 perias. Selain itu, juga ada lomba fasion show bagi para pasangan pengantinnya. Untuk fasion show, dia menambahkan, yang dinilai adalah cara berjalan dan bagaimana para pengantin membawakan kostum dan riasannya.

“Nikah massal November lalu memang diikuti oleh 151 pasangan. Tapi, untuk lomba rias dan fasion show ini kuotanya hanya untuk 100 pasangan. Oleh karenanya, kami menerapkan sortir yakni lomba bisa diikuti oleh pasangan usia di bawah 40 tahun,” ujar Aziz.

Lebih lanjut, dia mengatakan, tujuan lomba rias dan fasion show pengantin ini adalah untuk memberikan momen spesial bagi peserta nikah massal. Di sisi lain, kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan perias-perias Surabaya yang handal.

Terkait syarat mengikuti program nikah massal, Aziz memerinci, pertama adalah warga Surabaya. Sudah menikah secara siri dan punya anak. Berstatus warga kurang mampu serta tidak boleh poligami/poliandri. Ditambah, melengkapi berkas administrasi seperti KTP dan kartu keluarga (KK).

  Sementara, Pj Walikota Surabaya Nurwiyatno dalam sambutannya, mengatakan peserta nikah massal sudah memiliki dokumen yang sah di mata negara berupa akta nikah. Dokumen tersebut, menurut Nurwiyatno, sangat penting sebagai syarat mengurus akta kelahiran anak. Hal itu dipandang penting, lantaran akta kelahiran merupakan prasyarat pengurusan beberapa dokumen untuk berbagai keperluan. Misalnya, surat ahli waris atau pun saat mengurus paspor. Oleh karenanya, Nurwiyatno berpesan kepada seluruh peserta nikah massal agar segera mengurus akta kelahiran bagi anak mereka. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Demi menjaga sinergitas antara Polri – TNI, menjelang Maulid Nabi dan Natal serta Tahun Baru, jajaran Polresta Bekasi silaturahim dengan Korem 051/Wijayakarta Senin malam 21/12).

Hadir dalam acara tersebut Kapolresta Bekasi Kombes Pol M.Awal Chairuddin, SIK,MH, Wakapolresta AKBP Sonny Mulvianto Utomo SIK, Kasrem 051/Wijayakarta Letkol M.Zamroni, Dandim Kab.Bekasi, para Kabag, Kasat dan Kapolsek serta Para Danramil.

“Bila ada hal-hal kurang mengenakkan dilapangan sebaiknya diselesaikan lewat pimpinan dan tidak saling mendahui,” kata Kapolresta Bekasi M Awal Chairudin di Perum Elysium Kec.Cikarang Selatan Kab.Bekasi semalam.

Awal mengatakan menjelang natal dan tahun baru yang mana pihak kelompok radikal kemungkinan bisa mengancam akan menyerang.

Sementara itu Kasrem 051/Wijayakarta Letkol M.Zamroni, sanagat menantikan tindakan aktif jajaran Polresta Bekasi dalam koordinasi kemanaan di wilayah hukum Kabupaten Bekasi.

“Terima kasih kepada Kapolres yang telah berinisiatif mengadakan acara yg ditunggu-tunggu oleh TNI. Sinergi agar terus kita pelihara dan tanggungjawab pekerjaaan sesuai wewenang masing-masing namun tetap dapat berkolaborasi. Mari kita jaga keamanan dan kondisi yang kondusif di Bekasi ditengah-tengah suasana umat beragama dimasyarakat,” tandasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Kegiatan Bakti sosial HUT Kodam Jaya ke 66 dan Hari Juang Kartika TNI ke 70 diwakili oleh Kasdam Jaya dilapangan sepak bola Tunas Jaya alamat Jl.Raya Kampung Melayu Ds. Kampung Melayu Timur (Depan Polsek Teluknaga) Kec.Teluknaga, Kab.Tangerang, Selasa (22/12).

Kepala Staf Kodam Jaya (Kasdam Jaya) Brigjen TNI. Ibnu Tri Widodo mengatakan, kegiatan ini meliputi, pengobatan umum gratis 500, pembagian Kaca mata baca 150 set , pembagian 2000 paket sembako, 30 sunantan massal.

kegiatan bakti sosial kesehatan dan sembako gratis, "semoga bisa membantu masyarakat menengah kebawah dan miskin di wilayah Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang, " katanya.

Baksos merupakan bagian dari implementasi metode pembinaan teritorial ,guna menumbuhkan rasa kesetiakawanan dan ketahanan sosial serta mempererat ikatan persaudaraan sekaligus memperkokoh kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

Program pembangunan terus digiatkan oleh pemerintah menjangkau seluruh aspek kehidupan serta menyentuh kebutuhan yang palung hakiki ,sehingga diharapkan kemandirian dan kualitas kesejahteraan sebagian besar masyarakat terus mengalami peningkatan kesejahteraan dan menambah kesehatan masyarakat.

turut hadir, Kasdam Jaya, Brigjen TNI.Ibnu Tri Widodo, Danrem 052 Wkr, Kolonel Kav. M. Zamroni, para Asisten Kasdam Jaya, Wakil Bupati Tangerang, Para Dandim , para Danyon 203, Yonkap 9 /Serbu, Kapolres Kabupaten, CEO Siliom Lippo village, Living World, Ketua RS. Daan Mogot, Yayasan Vihara Darma bakti, PT.Sinar Mas grup dan unsur Forkominda Kabupaten Tangerang. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Diusianya  yang ke-54 Korps Wanita Angkatan Darat, Kowad Kodam V/Brawijaya  menggelar acara syukuran memperingati Hari Jadinya  dan pengukuhan Ibu Puji Sumardi  (isteri Pangdam V/Brawijaya)  selaku Ibu Raksakarini Sri Sena  V/Brawijaya di aula Makodam V/Brawijaya, Selasa 22/12/2015.

       Acara ini diawali dengan pembacaan lintasan  sejarah Kowad disambung dengan laporan Pakor Kowad Kodam V/Brawijaya Letkol Cku (K) Nurhayati Aziz SE.,  menyampaikan bahwa yang saat ini Kowad Dam V/Brw berjumlah 288 orang yang  tersebar diseluruh jajaran Kodam V/Brawijaya.

     Dalam kesempatan ini, Ibu Raksakarini Sri Sena  Ibu Puji Sumardi mengucapkan terimakasih dan Rasa  bangganya  terhadap Kowad Kodam V/Brawijaya, saya akan memegang amanah ini dan semaksimal mungkin untuk dapat melaksanakan amanah ini dengan tulus dan ikhlas, dengan harapan semoga kedepan Kowad semakin berprestasi, memiliki etos kerja yang tinggi dan profesional serta tidak meninggalkan jati dirinya sebagai seorang wanita. Lebih lanjut Ibu Raksakarini Sri Sena memberikan beberapa penekanan  antara lain, Mantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kowad harus manis dan cantik, budayakan S3 (Senyum, Sapa dan Salam) dengan tetap memegang teguh kehormatan diri dan martabat sesuai janji setia dalam Sad Satya Sri Sena, Jaga komunikasi sesama anggota Kowad dan mitra kerja Kowad,  bertanggungjawablah terhadap lisan dan perbuatan, serta Jaga keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga dan tanamkan kebiasaan yang baik dalam mendidik anak, karena anak adalah asset bangsa.
        
       Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Pangdam V/Brawijaya mengatakan bahwa, Momentum peringatan hari jadi Korps Wanita Angkatan Darat seperti ini, selain untuk mengenang awal berdirinya dan sejarah panjang perjalanan pengabdiannya, juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap pelaksanaan tugas disertai harapan semoga kinerjanya semakin baik dan meningkat di masa mendatang.

          Sejarah perjuangan bangsa mencatat  besarnya peran wanita seperti Nyi Ageng Serang,  Cut  Nyak  Dien,  Laksamana  Malahayati,  H.R.  Rasuna  Said, R.A.  Kartini, Dewi  Sartika  serta  banyak  wanita-wanita  tangguh  lainnya.  Semangat  patriotisme dan  keberanian mereka sangat berpengaruh  pada  keberhasilan  perjuangan  bangsa  dalam  merebut  dan  mempertahankan  kemerdekaan Republik Indonesia. Kesadaran  akan  besarnya  peran wanita  dalam  perjuangan  bangsa   itulah yang kemudian mengilhami pimpinan TNI AD pada 54 tahun yang  lalu,   membentuk sebuah  wadah  perjuangan  wanita  di dalam  organisasi  TNI  AD  yaitu  Korps Wanita  Angkatan  Darat.

          Saat ini sudah cukup banyak prajurit Kowad yang meraih prestasi   membanggakan dan menempati  posisi  jabatan  strategis, bahkan  mampu  mendapatkan  pangkat  Jenderal  bintang  satu.  Hal  ini  menjadi bukti  bahwa  peluang  kesetaraan  karier dan  jabatan  di  lingkungan  TNI  Angkatan Darat  sudah  semakin  akomodatif  bagi prajurit Kowad yang berprestasi.

           Dengan  motto:  "Bukan  Mawar Penghias  Taman,  Tetapi  Melati  Pagar Bangsa,"    Kowad  harus  lebih  berperan, tidak  hanya  sekedar  sebagai  penghias lingkungan  kerja,  tetapi  merupakan prajurit  wanita  yang  berkepribadian, berbudi  pekerti  luhur,  bersih  hati,  jujur, mempunyai  sikap  kemandirian  yang tinggi,  bertanggung  jawab  dan menjunjung  tinggi  kodrat  kewanitaannya serta  penuh  pengabdian  terhadap Negara, Nusa dan Bangsa Indonesia.

          Sejalan dengan tema  peringatan HUT Kowad ke-54 yaitu,  “Dilandasi Dengan Profesionalisme dan Berkepribadian yang Baik, Kowad Siap Mendukung Tugas TNI AD yang Berkelas Dunia,” diharapkan segenap prajurit Kowad  mampu  mengaktualisasikan  tema tersebut dalam setiap pelaksanaan tugas. Pedomani,  jabarkan  dan   laksanakan janji  Kowad  Sad  Satya  Sri  Sena  dalam sikap  dan  perilaku  untuk  selalu  berbuat yang  terbaik,  berani,  serta  tulus  dan ikhlas. Pahami dan tanamkan juga prinsip bahwa "Walaupun militer, tetap wanita, walaupun wanita, tetap militer dan tak lekang  akan  panas,  tak  lapuk  akan hujan". Tegas Kasad.

       Hadir pada acara tersebut Pangdam V/Brawijaya, Kasgartap III Surabaya, Kasdam V/Brawijaya, Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya (Selaku Ibu Raksakarini Sri Sena) beserta staf, Danrem 081/DSJ, 082/CPY, 083/BDJ dan Danrem 084/BJ, Irdam V/Brawijaya, Para Asisten Kasdam V/Brawijaya, Dansat/Kabalak jajaran Dam V/Brw serta  Perwira dan Bintara Kowad jajaran Kodam V/Brawijaya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive