Minggu, 27 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Akibat hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (26/12) sore, membuat puluhan pohon besar tumbang dan posisinya melintang pada jalur lambat Jalan raya Gentong Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Minggu (27/12/2015).

Pohon tumbang dan melintang ke ruas jalan, membikin lalu lintas di jalur antar desa di kabupaten Ngawi itu mengganggu aktivitas warga dan mengalami kemacetan.

Menurut keterangan warga di lokasi kejadian, peristiwa hujan dengan angin kencang berlangsung lebih dari sepuluh menit. Angin secara tiba-tiba datang disertai hujan sangat deras, hingga sempat membuat panik warga.

"Kejadiannya lebih dari sepuluh menit, angin datang dan menumbangkan pepohonan besar di wilayah ini," kata Ahmad, salah seorang warga.

Untuk menekan terjadinya kemacetan di ruas jalan tersebut, warga dibantu pihak TNI dari Koramil Paron jajaran Kodim 0805/Ngawi bersama petugas Dinas PU kemudian membersihkan pepohonan menghalangi ruas jalan. Setelah memakan waktu lebih dari dua jam, kondisi jalan dapat kembali dilalui. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Koramil 0805/02 Paron jajaran Kodim 0805/Ngawi melakukan pemantauan perbaikan saluran irigasi di Desa Gentong, Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, Minggu (27/12/2015).

”Pemantauan ini untuk mengetahui sejauh mana perbaikan saluran irigasi itu,” kata Danramil 0805/02 Paron Kapten Inf Amin Sutikno.

Menurut dia, pemantauan itu penting pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Sebab saluran irigasi itu mempunyai fungsi penting dalam keberhasilan pertanian.

”Dengan nanti selesainya perbaikan saluran irigasi itu maka pengaturan air menjadi lebih tertib. Sehingga pemanfaatan air menjadi lebih efektif,” jelasnya.

Selain itu aliran air itu bisa sampai ke bagian ujung saluran irigasi. Dengan demikian seluruh area persawahan bisa memanfaatkan saluran irigasi tersebut.

”Jika saluran irigasi bocor maka kasihan petani yang berada di ujung irigasi. Air yang didapatkan tidak akan mencukupi kebutuhannya,” katanya.

Danramil menjelaskan, saat ini sebagian petani di Kecamatan Paron sudah panen padi. Bahkan sudah ada yang selesai panen dan masuk musim tanam. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Babinsa Koramil Pangkur jajaran Kodim 0805/Ngawi Serda Abdul Rohman bersama masyarakat Desa Pohkonyal Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi, melakukan gotong-royong massal membersihkan saluran irigasi sawah di wilayah Pohkonyal tersebut, Minggu 27 Desember 2015.

Aksi ini diikuti 20 orang masyarakat Desa Pohkonyal Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi dan dipimpin langsung oleh Serda Abdul Rohman.

Camat Pangkur Yuanto, S.Sos, menyampaikan bahwa Babinsa yang selama ini bertugas di desanya selalu memberikan saran-saran yang positif termasuk kegiatan gotong-royong.

"Yang saat ini kami lakukan juga atas saran beliau. Kami sangat terbantu dengan kehadiran babinsa yang sudah berperan serta di masyarakat untuk kemajuan desa kami dan khususnya dalam memajukan pertanian", ujar Camat Pangkur Yuanto, S.Sos.

Di tempat yang berbeda, Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Sugiyono, menyampaikan bahwa kegiatan gotong-royong tersebut merupakan salah satu upaya untuk mensukseskan pertanian dan dalam mengoptimalkan sistem irigasi yang ada dengan baik maka harus dilakukan pembersihan agar pengairan disawah dapat berjalan dengan lancar.

"Saluran irigasi sebagai penyedia bahan baku air pertanian harus terus dijaga kelancarannya, sehingga sektor pertanian mampu menghasilkan hasil panen yang maksimal yang mampu mendongkrak kesejahteraan para petani", pungkasnya. (arf)

Sabtu, 26 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Bertempat dilapangan Pemda Kabupaten Jombang, pada Sabtu 26 Desember 2015 sejak pukul 08.00 wib, dilaksanakan gelar pasukan pengamanan dalam rangka mengamankan  kunjungan kerja Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, yang dijadwalkan pada hari tersebut akan berkunjung ke PT. TPPI Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, EMCL Kecamatan Banyu Urip Kabupaten Bojonegoro dan menghadiri acara Haul ke-6 Almarhum KH. Abdurrachman Wahid di Ponpes Tebu Ireng Jombang.

Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos selaku Dansatgaspamwil VVIP, memimpin langsung pelaksanaan gelar pasukan tersebut, dan menurutnya bahwa acara tersebut digelar dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari masing –masing unsur  Satgaspam, baik personil maupun materiil, serta sarana pendukung lainnya, agar dalam pelaksanaan tugas pengamanan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

Dalam gelar tersebut total pasukan dalam rangka pengamanan VVIP yang tergelar ditiga tempat sekaligus  adalah 2570 personil gabungan dengan komposisi TNI, Polri, Unsur Pemda setempat dan Banser.
           
Pada acara yang dihadiri Bupati Jombang Drs. Ec. Nyono Suharli, Wakil Bupati Hj. Munjidah Wahab, Ketua DPRD Kab. Jombang Joko Triyono, Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos menyampaikan beberapa atensi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengamanan, disampaikan bahwa tugas pengamanan tersebut adalah penghormatan,  jangan dianggap sebagai tugas biasa yang rutin, untuk itu Kolonel Irham memerintahkan agar seluruh personil yang terlibat melaksanakan tugas dengan kesungguhan serta dengan penuh rasa tanggung jawab, sesuai dengan Protap dan Fungsi masing – masing, agar pengamanan berjalan sesuai rencana. Ditekankan juga oleh Danrem agar meningkatkan koordinasi dan kerja sama secara terus menerus antar bagian Subsatgas, serta memprioritaskan faktor keamanan personil, materiil dan ketelitian dalam setiap kegiatan selama pengamanan.
           
Turut hadir dalam gelar pasukan tersebut adalah segenap Forpimda Kabupaten Jombang, para Dandim jajaran Korem 082/CPYJ, para Dan / Kepala Dinas Jawatan wilayah Mojokerto, Kepala SKPD terkait dari Pemda Kab. Jombang, juga Kasiops Korem 082/CPYJ Mayor Inf Agus Sujiyanto.(arf)

Jumat, 25 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sementara ini tugas lain sudah menanti, yakni pengamanan Hari Natal dan menjelang malam pergantian Tahun Baru 2016, Komandan Distrik Militer/Kodim (Dandim) 0830/Surabaya Utara, Letkol Inf. Ahmad Fikri Musmar mengintuksikan seluruh prajurit se-jajaran Kodim 0830/SU untuk melaksanakan tugas Komunikasi Sosial (Komsos) untuk mengajak dan menghimbau masyarakat dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar saling membantu dan menjaga. Sabtu 26 Desember 2015

Meski tugas pengamanan ini bersifat membantu Polrestabes Surabaya, personel Kodim 0830/SU tetap konsisten siap siaga setiap saat dibutuhkan.

“Saat bertugas utamakan berkomunikasi dengan masyarakat dan instansi terkait,” jelas Dandim 0830/Surabaya Utara, Letkol Inf. Ahmad Fikri Musmar.

Dihubungi secara terpisah, Pasi Ops Kodim 0830/Surabaya Utara, Kapten Inf Kabul menambahkan, dalam rangka  pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Kodim 0830/SU menyiagakan satu peleton sejumlah 31 personel, selain itu ada beberapa personel bersinergi dengan Polri dan instansi terkait menempati pos-pos yang sudah ditentukan,” terang Pasi Ops Kodim 0830/SU, Kapten Inf. Kabul. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya fokus dan setia dalam dinas kemiliteran sesuai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Sigap dan tanggap atas kesulitan dan kebutuhan masyarakat juga dilakukan personel Babinsa Koramil 0830/04 bubutan, jajaran Kodim 0830/Surabay Utara, Sersan Satu (Sertu) Agus Junaedy.

Bersama dua personil Bintara Pembina Desa (Babinsa), Sertu Agus Junaedy turun langsung ke rumah warga melakukan bakti sosial dengan membangun jamban untuk masyarakat kurang mampu di wilayahnya.

“Ini sebagai wujud dharma bhakti ‎kami sebagai prajurit TNI, dari rakyat untuk rakyat. Kali ini, kita wujudkan dengan bhakti sosial Jambanisasi di wilayah Bubutan,” kata Sertu Agus Junaedy

Sertu Agus Junaedy menyebut, pembuatan jamban kali ini dilaksanakan di rumah Edy Sartono (45) alamat Gang Babadan 1 No.41 Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan Kota Surabaya,” kata Sertu Agus Junaedy, Sabtu 26 Desember 2015.

“Rinciannya, pelaksanaan pembangunan 100 persen sebanyak 12 unit jamban. Kemudian, pembangunan 60 persen sebanyak 3 unit jamban, dan pembangunan atau perbaikan yang dilaksanakan 30 persen ‎ada 2 unit jamban,” urai Sertu Agus Junaedy. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Koramil 0830/05 Tandes dan Polsek Tandes Kota Surabaya, kini tengah berkonsentrasi melakukan pengamanan jelan Natal dan Tahun Baru, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas).

Danramil 0830/05 Tandes Mayor Inf Eko Resmojo, saat ditemui media ini, Kamis (24/12) mengaku, pihaknya tengah meaksimalkan diri dalam proses back up pengamanan Natal dan Tahun Baru untuk jaga kodusifitas wilayah.

“Banyak hal yang perlu diantisipasi berbagai bentuk kejahatan yang bisa menggangu kamtibmas jelang Natal dan Tahun Baru,” jelas Danramil 0830/05 Tandes Mayor Inf Eko Resmojo.

Koramil 0830/05 Tandes dan Polsek Tandes, kata Mayor Inf Eko Resmojo, diakuinya telah memantapkan diri dalam panbatuan jika ada pihak yang berupaya berbuat onar di event perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Pantauan kami diantaranya lebih pada jaga kondusifitas wilayah, sehingga tercipta suasana yang nyaman, damai dan sejahtera di wilayah Kecamatan Tandes, jelang Natal dan Tahun Baru,” terang Danramil. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang natal dan tahun baru 2016 aparat gabungan TNI khusunya Koramil 0830/02 Semampir dan Polsek Semampir bersama PPM, FKPPI dan Pol PP melaksanakan patroli gabungan yang dilaksanakan pada hari Kamis malam (24/12) yang bertempat di wilayah kecamatan Semampir. Kamis 24 Desember 2015

“Sebetulnya patroli Gabungan antara Koramil 0830/02 Semampir dan Polsek Semampir bersama PPM, FKPPI dan Pol PP sudah lama di laksanakan, terutama pada saat saat hari besar atau hari libur misalnya malam minggu, natal dan tahun baru”, kata Danramil 0830/02 Semampir Mayor Inf Imam Suyoso.

Kegiatan Patroli ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas keaman menjelang natal dan tahun baru 2016 di Surabaya yang sudah tidak lama lagi akan berlangsung.

Dibawah pimpinan Mayor Inf Imam Suyoso, Koramil 0830/02 Semampir selalu aktif dalam segala kegiatan dan turut serta aktif bersama jajaran Polsek Semampir dalam menjaga keamanan kota Surabaya khususnya di wilayah Koramil Semampir. (arf)

KABARPROGRESIF,COM : (Sumenep) Perayaan hari raya natal, Kodim 0827/Sumenep akan mengerahkan 100 orang personil guna pengamanan 7 gereja di Kabupaten Sumenep.

“Sudah kita siapkan kurang lebih 100 personel,” kata Pasi Intel Kodim 0827/Sumenep, Kapten Cba Yuli Irawan, pada media ini, Jum’at  25 Desember 2015.

Yuli Irawan mengatakan, jumlah personel TNI tersebut murni dari anggota kodim, belum tergabung dengan Polres Sumenep. Mengenai jumlah titik pengamanan, Yuli Irawan akan melakukan ploting terlebih dahulu.

“Hanya 7 gereja yang ada di Kabupaten Sumenep. Tiap-tiap gereja terdiri 5 personel bergabung dengan anggota Polres Sumenep. Tapi saya mau ploting dulu,” ujarnya.

Sementara untuk masing-masing kecamatan di luar kota Sumenep, pengamanan tetap dilaksanakan oleh anggota Koramil sesuai tugas dan tanggungjawab  yang telah diatur Danramil setempat. Yuli Irawan juga menghimbau, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep untuk mensukseskan perayaan malam natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember 2015 dengan penuh kedamaian.

Terpisah, Polres Sumenep juga telah menyiapkan 100 personel yang akan ditempatkan di tiap-tiap gereja, sementara pengamanan yang tergabung dalam Ops Lilin Semeru ada sekira 60 personel. (arf)

Kamis, 24 Desember 2015

Saat hearing jawab seenaknya 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Suasana dengar pendapat antara anggota Komisi C DPRD Surabaya Bidang Pembangunan dengan Pejabat Dinas PU Bina Marga dan Pematusan yang semula gayeng berubah menjadi panas.

Pemicunya, Syamsul Hariadi Kabid Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan menjawab semaunya, saat beberapa anggota dewan menanyakan sulitnya koordinasi dengan yang bersangkutan guna menyampaikan persoalan pembangunan di lapangan yang ditengarai menjadi penyebab minimnya serapan anggaran. “Pak Syamsul Hariadi sulit sekali jika diajak berkoordinasi, berkali-kali dihubungi gak pernah diangkat, di-sms gak dijawab,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron.

Padahal menurut Buchori, jika komunikasi terjalin lancar, persoalan di lapangan bisa terselesaikan dengan baik. Mendengar keluhan Buchori yang disampaikan langsung ke Syamsul Hariadi, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Syaifudin Zuhri langsung menimpali. “Gak hanya sampeyan, saya telpon juga gak pernah diangkat,” sahutnya singkat.

Menanggapi komentar para anggota DPRD Surabaya yang mulai mendesaknya, Syamsul Hariadi yang duduk di samping Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan dengan enteng menjawab, bahwa dirinya malas mengangkat telpon para wakil rakyat tersebut. “Malas aja, kan gak ada aturan dalam kamus jika saya harus mengangkat (telpon) itu,” terangnya tanpa beban.

Merespon tanggapan Kabid Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan yang terkesan melecehkan, anggota Komisi C DPRD Surabaya, Habibah, naik pitam. Ia meminta Kabid Pematusan Kota tersebut menghargai kalangan dewan. “Jangan asal kalau menjawab Pak. Persoalan yang dihadapi Dinas PU Bina Marga dan Pematusan sangat banyak. Makanya koordinasi dan komunikasi itu diperlukan. Jika gak mampu mundur saja,” tuturnya dengan nada tinggi.

Syamsul Hariadi dengan nada menantang malah mengaku siap dievaluasi bila dianggap tak mampu menjalankan kinerjanya dengan baik. “Jika dinilai tak mampu saya siap dievaluasi. Tapi tak ada dalam kamus saya mundur dari jabatan sampai kapanpun, karena ini amanat,” tegasnya.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya lainnya, Vinsensius Awey usai dengar pendapat dengan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan menilai statemen pejabat yang bersangkutan melecehkan dan menganggap rendah kalangan dewan. “Kami tersinggung, kami minta PJ Walikota untuk mengajarkan etika berkomunikasi,” ujarnya.

Politisi Partai Nasdem ini mengancam, jika statemen yang tak etis kembali terulang saat hearing dengan DPRD Surabaya, pihaknya akan melaporkan masalah tersebut ke Badan Kehormatan. “Kita bawa ke BK dan PJ Walikota untuk mempersoalkan yang bersangkutan,” katanya.

Ketua Komisi C Syaifudin Zuhri menambahkan, sikap Syamsul Hariadi yang mengabaikan telpon dari DPRD Surabaya tersebut tak pantas sebagai abdi masyarakat. Menurutnya, jika dengan anggota dewan saja bisa bersikap seenaknya, apalagi dengan masyarakat. “Tak selayaknya sebagai abdi masyarakat. Saya minta PJ (Walikota) atau Sekda untuk mengevaluasi keterpurukan Bina Marga,” tegasnya.

Ia menduga buruknya kinerja DPUBMP, karena pejabat disekeliling kepala dinas yang ternyata tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Pasalnya, hingga saat ini, Senin (21/12/2016) serapan anggran di dinas terkait masih sekitar 56 persen. Sedikitnya seratus proyek di bawah tanggung jawab DPUBMP diperkirakan tak selesai hingga akhir tahun ini. “Banyak kegiatan yang tak sesuai dengan jadwal,” ujarnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah hampir dua tahun menyandang status tersangka, Dirut PT Indo Modern Minning Sejahtera, Lam Cong San (72) baru merasakan pengapnya jeruji besi penjara. Penyidik Kejati Jatim menjebloskan WNA Tionghoa ini mulai Rabu (23/12/2015).

Kasus ini sempat diusut Kejari Lumajang. Usai kalah praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, kasus ini ditangani Kejati mengusut mulai awal.

Sedang jumlah dan nama tersangka kasus ini tidak berubah. Selain Lam Cong San, penyidik juga menetapkan Ketua Tim Penilai Amdal, Abdul Ghafur sebagai tersangka.

Sebelum dijebloskan penjara, penyidik memeriksa Lam Cong San sejak pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan baru berakhir pukul 15.00 WIB. WNA kelahiran Jember ini pun langsung dikeler Rutan Medaeng menggunakan mobil tahanan.

“Untuk tersangka Ghafur, kami akan memeriksanya pekan depan,” kata Kasi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Romy Arizyanto.

Romy menambahkan tersangka ditahan selama 20 hari. Penahanan ini untuk memudahkan proses perkara di pertambangan pasir besi di Lumajang.

Pihaknya juga khawatir tersangka mengulang perbuatannya atau menghilangkan barang bukti (BB). (arf)

"Sumber Artha" dan "Dua Mitra" permainkan Proyek




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang akhir tahun, Pemkot Surabaya serius memantau proyek fisik yang dilakukan oleh rekanan. Sebab, seperti tahun sebelumnya banyak rekanan yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak sampai tutup tahun.

Dalam hal ini, rekanan dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) banyak menjadi sorotan.

Kepala Dinas PUBMP, Erna Purwati mengatakan saat ini pihaknya sudah mendata beberapa pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan rekanan sampai tanggal 30 Desember 2015. Bahkan, saat ini sudah ditetapkan dua rekanan yaitu CV Sumber Artha yang menangani proyek saluran Jalan Sedayu dan saluran Bulak Rukem Timur serta CV Dua Mitra yang menangani proyek Jembatan Undaan (U-Turn) masuk daftar hitam pemkot.

Keduanya mendapat sanksi karena progres pekerjaan fisik yang digarap tidak memenuhi target. Sehingga sudah kelihatan tidak bisa diselesaikan sampai akhir tahun.

“Progres pekerjaanya sangat minim. Kalau dikalkulasi sangat mustahil bisa diselesaikan sesuai deadline,” kata Erna Purnawati. Praktis, rekanan itu seperti menyepelekan atau mempermainkan amanah dari Pemkot untuk menangani proyek warga Surabaya yang dipercayakan kepada mereka.

Sebelumnya, rekanan telah melewati tahapan black list meliputi tiga kali surat peringatan, verifikasi dari Inspektorat Surabaya dan penandatanganan berkas acara pemeriksaan (BAP).

Sedangkan rekanan yang dikenai denda keterlambatan tahun ini jumlahnya mencapai 55 rekanan. Setali tiga uang, jumlahnya juga diprediksi bertambah saat akhir tahun.

Erna mengatakan, rekanan yang didenda keterlambatan tetap mampu menyelesaikan proyek. Hanya saja waktunya molor dari tenggat waktu yang telah ditentukan.

“Jumlah rekanan yang di-black list bisa bertambah jika masih ada kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan proyek hingga batas waktu pada 30 Desember mendatang,” kata Erna.

Adapun rumus sanksi denda keterlambatan yakni jumlah hari keterlambatan dikali seper-seribu dari nilai kontrak. Dana yang terhimpun dari black list dan denda keterlambatan masuk ke kas daerah.

Kendati demikian, tren black list DPUBMP mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada 2013, daftar cekal DPUBMP mencapai 27 proyek. Pada 2014 ada 7 proyek dan 2015 (per 17 Desember) sebanyak 3 proyek.

Erna menjelaskan pemberlakukan black list bagi kontraktor yang gagal memenuhi target proyek memberikan manfaat positif. Dengan segala konsekuensinya, termasuk penahanan jaminan pelaksanaan serta dilarang terlibat proyek Pemkot selama dua tahun, diharapkan memberi pembelajaran bagi para rekanan.

Menyinggung masih adanya rekanan yang terkena black list, menurut Erna, mayoritas disebabkan faktor finansial pada internal rekanan.

“Biasanya kemampuan finansial kurang diperhitungkan. Rekanan menerima banyak proyek, sehingga keteteran saat pengerjaan di lapangan,” pungkasnya.

Disayangkan, rupanya, juka mental tak disiplin dan ceroboh rekanan Pemkot tahun 2016 mendatang tetap tak berubah. Apalagi, sampai lebih parah dan jumlahnya melebihi i 2015 yang mencapai angka 55 rekanan. Praktis, akan dapat menggerogoti citra Tri Rismaharini di tengah memimpin kembali kota Surabaya.  Mental kontrol ‘patgulipat’ di lingkungan rekanan Pemkot Surabaya, kini seperti tak main-main diuji semangat ‘revolusi mental’ Presiden Jokowi. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive