Dalam sambutannya Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf. Akatoto mengucapkan selamat datang kepada seluruh undangan yang hadir, wilayah kami sudah mendapatkan pin Emas karena lahannya mencapai 20.000 ha, permintaan dari Kadistan menambah 15.000 ha lagi dan kalau memang ada bantuannya kami rasa bisa, pada saat panen jagung kami dapat lagi pin Emas jadi totalnya sudah dapat 2 pin Emas serta saya ucapkan terima kasih atas kerja keras para Babinsa dan pada hari ini kami mohon penjelasan/arahan bagaimana agar kedepannya bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.
Kadistan Nganjuk Ir. Agus Subagiyo menyampaikan “Konsolidasi harus solid dalam bekerja dan kalau kita kerja menyelesaikan masalah tapi tidak timbul masalah, maka kita harus punya payung hukumnya, kalau dari petani mau bekerja sama maka akan sangatlah ringan pekerjaan itu. Kita kerja agar Nganjuk bisa berprestasi, kenaikan padi tahun 2014 ke 2015 sangatlah luar biasa contoh pada kedelai dari 6.000 ha menjadi 11.000 ha dan padi dari 21.000 ha menjadi 33.000 ha,”ungkapnya.
Selain itu Dr. Didik Harnowo Kabalitkabi Malang mengatakan Konsolidasi berarti sudah harus mendapatkan hasil dan saya yakin kepada Dandim bisa solid dalam bekerjasama dan bekerja, kami mohon maaf karena Dr. Wiratno tidak bisa hadir dan beliau menitipkan pesan yaitu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yg setinggi-tingginya. Import bukan merupakan kebijakan Kemenpan, berdasarkan MOU dengan TNI AD berarti bapak-bapak mendapatkan tugas tambahan membantu meningkatkan Swasembada pangan. Kerjasama antara Kementan dan TNI AD harus terus berjalan dan kedepan bisa lebih solid walaupun tantangan semakin berat. Kalaupun Masalah pupuk dan benih apabila ada permasalahan segera diselesaikan karena bisa mengganggu proses penanaman jangan sampai petani tidak mendapatkan pupuk. Target dari Dirjen Kementan tanam padi bulan januari untuk wilayah Nganjuk yaitu 30.082 ha dan kami yakin pasti bisa, tugas Babinsa mencatat luas tambah tanam padi secara harian untuk sistim pelaporan masih menunggu.(arf)