Senin, 04 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim menilai kegiatan pengamanan dengan melakukan penyitaan kendaraan yang tidak berstandar atau berknalpot brong saat malam Tahun Baru 2016 kemarin dinilai melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

“Mereka (pemilik kendaraan) khan belum sepenuhnya paham, kalau knalpot yang dipakai saat merayakan tahun baru di jalan raya itu ternyata tidak standat (brong). Apalagi, petugas kepolisian langsung main sita, lha trus kalau punya anak kecil, trus naik apa malam-malam jika motornya disita, sisi kemanusiaan dimana??,” ujar Anggota KPP Jatim, Immanuel Yosua, saat dihubungi kabar progresif.com melalui diponselnya senin, (4/1/16).

Dia mengatakan, saat pengamanan dengan menyita kendaraan berknalpot brong saat tahun baru dengan alasan menciptakan suasana tenang, nyaman dan aman dinilai sangat berlebihan.

“Seharusnya Polri melakukan SOP, nilang unit sepeda disita dengan dalih knalpot brong itu regulasinya yang tidak jelas,” katanya.

Belum lagi, lanjutnya, jika kendaraan yang disita itu merupakan alat transportasi satu-satunya untuk bekerja, jika ternyata disita maka akan merugikan masyarakat itu.

Tentunya, katanya, dengan adanya keluhan dari masyarakat ini, pihak KPP Jatim akan melakukan upaya menyurati untuk mengimbau agar tidak melakuan tindakan azas pelayanan publik salah satunya keadilan dan transparansi.

“Intinya regulasinya harus jelas, standarisasi seperti apa yang harus disita,” tuturnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Andre JW Manuputti dihubungi diponselnya mengatakan, tidak ada masalah dengan kegiatan operasi penyitaan kendaraan berknalpot brong pada malam tahun baru kemarin.

“Silahkan datang ke kantor polisi, kalau ada yang mengatakan melanggar HAM,” kata Andre dengan nada keras di teleponnya..

Dia menuturkan, apa yang sudah dilakukan jajaran kepolisian sesuai prosedur.

“Itu dilakukan seluruh Indonesia operasi knalpot brong saat tahun baru,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Satlantas Polrestabes Surabaya, jumlah kendaraan yang disita pada malam Tahun Baru sebanyak 266 unit, terdiri dari 162 knalpot brong dan 104 lain-lain.(endi)

Diduga Turut Andil Pengajuan Kredit Fiktif


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menahan Ari Kusumaharini, PNS Bakesbangpol Kota Malang yang diduga mengajukan kredit fiktif multiguna di Bank Jatim Cabang Kota Malang. Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim kembali menahan satu tersangka yakni, Terni Membrako selaku bendahara di Bakesbangpol Malang, Senin (4/1).

Sebelum ditahan, sekitar pukul 09.00 pagi,  Terni didampingi suaminya mendatangi Ruang Pidsus Kejati Jatim untuk menjalani pemeriksaan. Setelah menjalani pemeriksaan kurang lebih enam jam lamanya, sekitar pukul 15.40 sore tersangka digelandang penyidik Pidsus untuk kemudian dimasukkan mobil tahan Kejati Jatim dan dijebloskan di Lapas Wanita Klas IIA Malang.

“Setelah menjalani pemeriksaan dan didapati kerugian negara Rp 1,5 miliar dari perhitungan BPKP. Tersangka Terni Membrako kami tahan atas dugaan penyimpangan kredit multiguna pada Bank Jatim Malang,” kata Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana, Senin (4/1/16).

Dijelaskan Dandeni, modus dari tersangka Terni sama seperti yang dilakukan dua tersangka lainnya, yakni Ari Kusumaharini dan Mining Mardiastuti. Tersangka yang merupakan PNS, diduga melakukan penyimpangan pada kredit multiguna yang diajukannya di Bank Jatim Kota Malang tahun 2011-2013. Untuk melancarkan hal itu, tersangka memalsukan SK 23 PNS di Bakesbangpol Kota Malang.

Bahkan, lanjut Dandeni, tersangka Terni turut memalsukan surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kepala Bakesbangpol Kota Malang. Untuk pemalsuhan dokumen pada Bank lain, ketiganya sudah menjalani statusnya sebagai narapidana perkara pidana umum. Sementara untuk unsure korupsinya, terbongkar dari pembayaran cicilan yang macet, dan merujuk pada penyimpangan kredit fiktif.

“Karena kreditnya macet, maka pihak internal Bank mengklarifikasi dan menmukan adanya data palsu yang digunakan tersangka,” jelas Dandeni.

Atas perbuatan ketiga tersangka, lanjut Dandeni, BPKP Jatim menemukan adanya kerugian negara sebesar Rp 1.558.000.000 atau satu miliar lima ratus lima puluh delapan juta rupiah. “Tersangka kami jerat dengan Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 9 UU no 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” pungkas mantan Kasi Intel Kejari Purwakarta ini.

Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto menambahkan, penahanan tersangka merupakan bentuk ketegasan Kejaksaan dalam penanganan perkara korupsi. Selain itu, alasan ditahannya tersangka karena ditakutkan tersangka akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mengulangi tindak pidana korupsi.

“Karena merugikan negara Rp 1,5 miliar. Tersangka ditahan atas dugaan penyimpangan krdit multiguna pada Bank Jatim Kota Malang,” tambah Romy.

Seperti diketahui,  ketiga tersangka yakni Ari Kusumaharini, Mining Mardiastuti, dan Terni Membako merupakan PNS di Bakesbangpol Kota Malang. Sebelumnya tersangka sudah menjadi narapidana atas kasus serupa, namun dilakukan di Bank lain. Setelah menjalani masa hukuman, tersangka kembali menjadi narapidana kasus pidum, hingga akhirnya terjerat kasus korupsi. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus sabu seberat 13 Kg yang melibatkan oknum Polisi yang bertugas di Polsek Sedati, Aiptu Abdul Latif dan Istri sirihnya yakni Indri Rahmawati memasuki babak baru.

Meski sama sama terbukti melakukan pemufakatan jahat, namun keduanya dituntut hukuman berbeda oleh Kejari Surabaya.

Abdul Latif dituntut dengan pidana mati, Sedangkan Indri Rahmawati dituntut hukuman penjara seumur hidup.

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gusti Putu Karmawan dipersidangan yang digelar diruang sidang garuda PN Surabaya, Senin (4/1/16).

Menurut jaksa, tuntutan tersebut disesuaikan dengan peranan dari masing-masing terdakwa.

Keduanya dinyatakan terbukti melanggar pasal 114 ayat (1) Juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

"Karena dakwaan bersifat alternatif, kami tidak perlu lagi membuktikan dakwaan kedua, yakni melanggar pasal 112 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Juncto Pasal 132 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009,"ucap Jaksa Karmawan saat membacakan surat tuntutannya.

Atas tuntutan tersebut, Abdul Latif melalui tim pembelannya dari Bidkum Polda Jatim mengaku akan mengajukan pembelaan.

Senada juga dilontarkan  Adven Dio Randi selaku Pembela dari terdakwa Indri. "Kami akan mengajukan pembelaan,"ucap Dio diakhir persidangan.

Lantas bagaimana sang oknum Polisi ini bisa terlibat dalam peredaran sabu. Masuknya Aiptu Abdul Latif dalam sindikat narkoba ini bermula dari perkenalannya dengan Tri Diah Torissiah alias Susi (berkas terpisah).

Perkenalan itu akhirnya berbuntut, Latif pun terlena menjadi pengedar hanya karena ekonomi pendapatannya sebagai anggota Polri tak mampu menompang kehidupannya dengan dua orang istri.

Kesempatan itu dibaca Susi dan mengenalkan Latif dengan Yoyok, pemilik sabu tersebut.

Dari perkenalan pertama, Latif menerima order untuk mengambil sabu seberat 50 kg disalah satu hotel di Surabaya. Nah, diorder pertama itulah, dia melibatkan Indri Rahmawati.

Selain mengambil sabu, Latif dan Indri juga menjual barang haram itu. 37 kg sabu berhasil mereka jual.

Terungkap dalam persidangan, dari bisnis haramnya itu, Latip mendapat upah sebesar Rp 50 juta. Selain itu, dia juga dijanjikan sebuah mobil oleh Yoyok, dan akan diberikan jika sisa sabu 13 kg itu terjual habis.

Nasib berkata lain, sebelum menikmati mobil yang dijanjikan, Latip dan Indri tertangkap oleh Satreskoba Polrestabes Surabaya, pada 25 Mei 2015 lalu.

Penangkapan Latif dan Indri bermula dari informasi yang didapat Polrestabes dari masyarakat sekitar pasar wisata sedati yang menyatakan ada sebuah kos-kostan yang sering dijadingan ajang transaksi narkoba.

Setelah ditelusuri, ternyata informasi itu mengarah ke kost terdakwa Indri Rahmawati. Tak mau kecolongan, petugas pun menggeledah dan berhasil menemukan beberapa sabu siap edar.

Dari penggeladahan inilah terungkap keterlibatan Polisi berpangkat Aiptu tersebut sebagai sindikat jaringan Napi LP Nusa Kambangan yakni Yoyok.

Tapi sayangnya, hingga pembacaan tuntutan, Yoyok yang disebut sebagai pemiliki sabu tersebut tidak pernah dihadirkan dalam persidangan kasus ini, kendati Yoyok juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dipindahkan ke LP Porong. (Komang).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bayu Gunawan dan Risky Topan, Dua terdakwa kasus pembunuhan Disc Jockey (DJ) Aditya Wahyu Budi Hartanto akhirnya bernapas lega.

Meski sependapat dengan jeratan pasal yang dijeratkan Jaksa Gusti Putu Karmawan, Namun Mustofa selaku majelis hakim yang menyidangkan perkara ini tak sependapat dengan tuntutan jaksa, yang sebelumnya menuntut terdakwa Bayu Gunawan dengan hukuman 13 Tahun penjara dan Risky Topan 14 tahun penjara.

Kedua terdakwa divonis lebih ringan dari tuntutan Jaksa. Bayu Gunawan diganjar 7 tahun dibui,  sedangkan Risky Topan divonis 10 tahun penjara.

"Karena tidak ada alasan pembenar yang dapat membuktikan terdakwa tidak bersalah, maka keduanya haruslah dihukum dan dikurangkan selama terdakwa menjalani penahanan,"ucap Mustofa saat membacakan amar putusannya senin, (4/1/16)

Rasa menyesal dan tidak pernah dihukum serta sopan selama proses persidangan menjadi faktor memperingan hukuman kedua terdakwa. "Yang memberatkan perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat, dan terdakwa berbelit-belit selama persidangan,"sambung Mustofa.

Keduanya dinyatakan terbukti melanggar pasal 338 KUHP Juncto pasal 55 KUHP tentang pembunuhan.

"Membebaskan kedua terdakwa dari dakwaan primair melanggar pasal 339 KUHP juncto pasal 55 KUHP,"kata Mustofa.

Atas tuntutan tersebut, kedua terdakwa melalui masing-masing pengacaranya menyatakan pikir-pikir. Senada juga diucapkan jaksa Karmawan."kami pikir-pikir,"ucap Karmawan diakhir persidangan.

Selain Bayu Gunawan dan Risky Topan, Pembunuhan ini juga melibatkan Faizal Maulana Putra (berkas terpisah). Dan oleh Hakim Mustofa, Faizal divonis 7 tahun penjara, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Fathol Rosyid yang sebelumnya menuntut 13 tahun penjara.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan itu terjadi pada 2 Juni lalu. Saat itu Aditya mengendarai mobil Suzuki W 1233 RG. Saat berada di Jalan Bung Tomo, ia tiba-tiba dikejar sekelompok anak muda yang diduga geng motor balapan liar. Hingga akhirnya, korban dianiaya hingga tewas di lokasi kejadian. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Pangdam Jaya/Jayakarta MayjenTNI Teddy Lhaksmana W.K menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan pukul 09.00 Wib, Senin (4/1/16).

Satu jam sebelumnya Pangdam Jaya berada di lokasi didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) untuk menyambut kedatangan konvoi kendaraan rombongan kepresidenan yang ditumpangi Presiden Jokowi tiba di BEI. 

Pasukan pengamananpun telah bersiaga di posisi masing-masing baik dari Kodam Jaya maupun dari Polda Metro Jaya bersiaga dengan senjata lengkap serta personel Paspampres sebagai tim advance dan berada di ring satu juga sudah siap siaga.

Pasukan Kodam Jaya terdiri dari Zeni dengan 10 personel Eksplosit Ordanance Disposal (EOD), 1 SSK Yonarhanudse-10, 65 personel Kodim 0504/Jakarta Selatan, 75 personel Deninteldam Jaya, 10 personel Denpomdam Jaya 2, 60 personel Brimob, 178 personel Polres Jakarta Selatan dan 55 personel dari Paspampres.

Baik Pangdam Jaya maupun Kapolda Metro Jaya, keduanya menekankan kepada pasukan pengamanan VVIP agar selalu waspada dan jangan lengah terhadap gerak-gerik yang mencurigakan serta segera melaporkan secara cepat sesuai rantai komando bila ada ada perubahan dinamika di sektor masing-masing.

Kegiatan pengamanan berlangsung lancar dan aman hingga Jokowi meninggalkan gedung BEI, diikuti Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya dan Gubernur DKI Jakarta. Taklama kemudian pasukan Pengamanan VVIP juga meninggalkan lokasi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Sebanyak 1480 personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Security, Pramuka dan berbagai unsur lainnya siap ikut mengamankan jalannya perayaan pelepasan dan menyambut tahun baru 2016 di Kabupaten Bekasi.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Bekasi Kombes Pol M Awal Chairudin didampingi Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto seusai gelar apel pasukan di Perempatan Lippo Cikarang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (31/12).

Kombes Pol M Awal mengatakan, pengamanan wilayah merupakan tugas TNI, Polri dan semua unsur baik itu masyarakat. Oleh karena itu, untuk menjaga perayaan akan ditempatkan personil di titik keramaian jelang malam tahun baru. untuk antisipasi tindakan kriminal dan tawuran.
“Personil akan dibagi di tempat kumpul masyarakat sambut pergantian tahun, antisipasi tindakan kriminal dan tawuran. Soalnya Bekasi rentan dengan gesekan,” jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto menjelaskan, dirinya dalam kegiatan ini sifatnya membantu pihak Polri dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pergantian akhir tahun 2015 menuju 2016 agar situasinya tetap kondusif dan aman.
“Kami sifatnya membantu polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada saat pergantian tahun,” ungkapnya singkat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di Makodim 0816/Sidoarjo (pkl 09.00-13.00 WIB) telah diadakan kegiatan konsolidasi Tim UPSUS Pajale Swasembada Pangan yang dihadiri oleh 356 Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0816/Sidoarjo.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen PSP Kementan RI Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS.DAA , dan Dr. Didik Harnowo beserta Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Nur Rahmad, dalam kegiatan tersebut diawali sambutan Komandan Kodim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Adre Julian, S.I.P dengan mengucapkan selamat datang kepada Tim Upsus Pajale Dirjen PSP Kementan RI beserta Rombongan, dan selanjutnya Sosialisasi tentang percepatanan tanam oleh Dr. Didik Harnowo dengan mengatakan bahwa langkah-langkah yang harus diambil pada kegiatan percepatan SSP Babinsa harus mampu menganalisa & merencanakan kembali penajaman sasaran MT Oktober 2015 s.d Maret 2016 dengan cara pemanfaatan alsintan yang telah diberikan oleh Kementan RI, dan Arahan Dirjen PSP Kementan RI yang menuturkan bahwa Para Danramil dan Babinsa harus bersinergi dengan aparatur yang terkait dalam bidang Upsus Pajale untuk meningkatkan kebijakan program diantaranya perbaikan dan pengembangan jaringan irigasi dan sarpras pendukungnya, optimalisasi lahan, pengembangan syestem of rice intensifition, gerakan penerapan pengelolahan tanam terpadu, penyediaan alsintan serta bantuan pengendalian OPT, Direjen PSP juga menjajikan akan memberikan bantuan berupa Alsinta kepada Tim Brigade Tanam Komando Kodim 0816/Sidoarjo berupa 1 unit mesin excavator, 1 unit Traktor Roda 4, 5 unit Mesin Traktor Roda 2, 4 unit mesin Transplanter dan 10 unit mesin pompa air.

Diharapkan dalam bantuan alsintan tersebut mampu membawa Kab. Sidoarjo menuju keberhasilan dalam mencapai target luas tanam yang diiginkan dari Kementerian Pertanian RI, selain itu Bapak Dirjen PSP juga berjanji apabila Sidoarjo mampu melebihi Target Tanam pada MT Okt-Mar 2016 Bapak Dirjen akan menyembelih 1 Ekor Sapi dan 1 Ekor Kambing di Makodim 0816 Sidoarjo bersama Tim Upsus Pajale lainnya.       

Dan acara berikutnya pengarahan dari Komandan Korem 084/BJ yang menuturkan bahwa Para Danramil dan Babinsa Kodim 0816 Sidoarjo harus mampu menventarisasi setiap permasalahan yang terjadi yang menghambat program Upsus serta berupaya untuk mencarikan solusi pemecahan masalah dan melaporkan perkembangan Upsus Pajale ini setiap harinya sehingga setiap permasalah dapat diketahui dan diselesaikan secepatnya. Dalam kegaiatan tersebut diakhiri dengan kegiatan ramah tamah bersama dengan para peserta Tim Upsus Pajale Swasembada Pangan Kodim 0816 Sidoarjo, (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Achiruddin menjadi Irup pada Upacara Bendera minggu pertama bulan Januari 2016 bertempat di Lapangan Upacara Makodim 0506/Tgr, alamat Jl. TMP.Taruna no.1 Kel. Sukasari Kec. Tangerang Kota Tangerang.Senin (4/11).

Dandim 0506/Tgr membacakan amanat Pangdam Jaya pada Upacara Bendera awal Bulan Januari 2016. - Pengantian tahun selayaknya kita sikapi dengan mawas diri, melalui upaya introspeksi terhadap pelaksanaan tugas selama tahun 2015. Segala kemajuan dan prestasi yang telah diraih, hendaknya dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan, sementara kekurangan yang ada, harus diperbaiki. Seperti diketahui bahwa hampir sebulan penuh Kodam Jaya fokus menggelar rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-66, yang diakhiri dengan upacara dan syukuran pada tanggal 30 Desember 2015 lalu. Meskipun dilaksanakan dalam suasana sederhana, namun berkat dukungan dan partisipasi seluruh anggota, kegiatan bersifat dari dan untuk kita tersebut, secara umum berlangsung aman, sukses dan semarak. Mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan tugas selama tahun 2015 dan atas kesuksesan rangkaian kegiatan HUT ke-66 Kodam Jaya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prajurit dan PNS Kodam Jaya.

Setelah pelaksanan Upacara Bendera dilaksanakan Jam Komandan oleh Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Achiruddin yang diikuti 600 orang personel Kodim 0506/Tgr. Dalam pengarahan tersebut Dandim 0506/Tgr juga menyampaikan tentang sosialiasi kerjasama antara TNI dan Kementrian Pertanian khususnya tentang ketahanan pangan dalam meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai. Para Danrami, Babinsa serta segenap personel Kodim 0506/Tgr agar berkoordinasi secara terus menerus dan bekerjasama yang baik dengan Instansi Pertanian dan kelompok tani yang ada di wilayah masing-masing. Melalui kerjasama yang baik antara TNI dan Kementrian Pertanian diharapkan Indonesia bisa menjadi swasembada pangan pada 3 tahun kedepan. Pengarahan Dandim tersebut berjalan dengan tertib dan aman.

Upacara Bendera dan Jam Komandan dihadiri oleh : Kasdim, Perwira Staf dan Para Danramil sejajaran Kodim 0506/Tgr. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Mengawali tahun 2016, Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, laksanakan Jam Komandan (Jamdan) kepada seluruh Personel baik Prajurit TNI maupun PNS, di Aula Ahmad Yani Makodim 0813 Jalan HOS Cokroaminoto, Bojonegoro, pada Senin (04/01/16).

Dalam kesempatan itu, Dandim 0813 menyampaikan beberapa hal, diantaranya tentang pengecekan personel, materiil serta penekanan-penekanan agar seluruh Personel tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun.

"Tidak lupa juga, secara pribadi maupun dinas, saya ucapkan banyak-banyak terimakasih kepada seluruh anggota atas dukunganya dalam menjaga nama baik Satuan, dan selamat tahun baru 2016, semoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya" ujarnya.

Selain itu, disampaikan juga tentang kerjasama antara TNI dengan komponen masyarakat lainya, khususnya dalam bidang Pertanian, sebagai upaya untuk terus meningkatkan swasembada pangan, guna mensukseskan ketahanan pangan nasional, khususnya diwilayah Kabupaten Bojonegoro.

"Seluruh Jajaran, Danramil, Babinsa serta segenap Personel Kodim 0813, agar berkoordinasi secara terus menerus dan bekerjasama yang baik dengan Instansi Pertanian dan kelompok tani yang ada di wilayah masing-masing" tegasnya.

Melalui upaya kerja keras dalam pengawalan (Pendampingan) dan kerjasama yang baik antara TNI, Dinas Pertanian dan masyarakat petani tersebut, diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi pertanian diwilayah Bojonegoro khususnya dan Indonesia bisa menjadi swasembada pangan pada 3 tahun kedepan.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pkl 09.00-14.00 WIB yang bertempat di Kebun Binatang Surabaya (KBS) Kodim 0816/Sidoarjo mengadakan kegiatan serbuan teritorial dengan menyenangkan hati anak yatim piatu yang diambil dari yayasan anak yatim sekitar Sidoarjo, sejumlah 367 anak Yatim untuk diajak ber-Rekreasi di KBS mengingat untuk mengisi musim liburan dia akhir tahun 2015 dan diawal tahun 2016, dalam kegiatan tersebut dikawal oleh anggota Staf Teritorial Kodim 0816/Sidoarjo dengan ketua Rombongan Serka Sutrisno Jabatan Baminter Kodim 0816/Sidoarjo.   

Serka Sutrisno menuturkan “ banyak terima kasih kepada pihak KBS dimana sangat respon sekali dengan niat baik kami dengan menyenangkan hati anak Yatim, sehingga dari pihak KBS memberikan tiket masuk secara Free/Gratis pada anak-anak yatim tersebut, sutris juga berharap dengan adanya binaan Kodim 0816 Sidoarjo terhadap anak Yatim agar anak-anak yatim tidak mudah terhasut dan dimasukki ajaran – ajaran yang menyesatkan sehingga kita mampu memberikan pemahaman tentang bela negara dan wawasan kebangsaan yang dimulai dari usia dini sehingga anak-anak yatim ini tidak mudah terjerumus/terhasut ke dunia kejahatan seperti ISIS, Terorisme dll, dengan harapan anak-anak yatim ini mampu mewujudkan manusia serbaguna dan patriotik, menjadi manusia yang unggul dan profesional, dalam mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri dan tangguh dan berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga negara yang berjiwakan Pancasila, serta setia dan patuh kepada NKRI”.

Selain dari pihak KBS memberikan tiket Free/Gratis juga memberikan bantuan Tim Guide/pemandu untuk memperkenalkan kepada anak-anak yatim tentang hewan yang perlu dilindungi dan dilestarikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, diharapkan dengan kegiatan ini anak-anak yatim tidak merasa minder dengan anak-anak yang memiliki kedua orang tua, sehingga mereka mampu memberikan kreasi dan inovasi terhadap kemajuan dirinya sendiri maupun berguna bagi orang lain, (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) "Atas nama Pribadi dan Pangdam Jaya, saya mengucapkan selamat tahun baru 2016 kepada Prajurit dan PNS Kodam Jaya dimana pun bertugas dan berada, Tonggak pertanda perputaran waktu selayaknya kita sikapi dengan kesadaran tinggi dengan upaya melakukan introspeksi diri terhadap segala hal tentang pelaksanaan tugas selama tahun 2015" Tegas Kasdam Jaya Brigjen Ibnu Triwidodo, S.IP membacakan amanat Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana dalam upacara Awal Tahun 2016, bertempat di lapangan Jayakarta. Senin (04/01).

Fokus perhatian Kodam Jaya/Jayakarta sepanjang tahun 2016 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya masih tertuju pada tugas-tugas "Membantu memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban, tugas pangamanan VIP/VVIP dan objek vital nasional serta program serbuan teritorial di wilayah" Tegas Kasdam Jaya.

Beragam potensi konflik vertikal dan horizontal yg disebabkan oleh aksi anarkisme, radikalisme, terorisme seperti kemunculan ISIS baru baru ini adalah bagian dari ujian terhadap setiap upaya memelihara stabilitas nasional dan integritas bangsa, terlebih saat ini ISIS telah berhasil merekrut beberapa anggota yang berasal dari tanah air.

"Berkaitan dengan hal tersebut, saya menekankan kepada Prajurit dan PNS Kodam Jaya, agar terus mewaspadai segala bentuk ancaman dan gangguan dengan cara mengoptimalkan peran prajurit selaku badan pengumpul keterangan" Tegas Kasdam Jaya.

Lebih lanjut dalam Upacara ini Kasdam Jaya juga menyampaikan mengenai Keberhasilan Kodam Jaya dalam Program Swasembada Pangan, saat ini Kodam Jaya telah berhasil membantu peningkatan produksi panen Padi dan Jagung selama 2015. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya berkesempatan mengambil Apel Pagi di awal Tahun 2016, apel yang dihadiri selain Prajurit/Pns Makodam V/Brawijaya, juga hadir personel Prajurit/PNS Badan Pelaksana sekitar Makodam, pada Senin, (4/1/16).

Pangdam V/Brw dalam arahannya, menekankan kepada seluruh anggota jajaran Kodam V/Brw untuk lebih meningkatkan kedisiplinan sebagai salah satu syarat utama dalam keberhasilan menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Disiplin merupakan kunci keberhasilan dalam melaksanakan tugas, tanpa disiplin yang baik seorang prajurit tidak akan mudah bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Disiplin yang baik harus tumbuh dari rasa keiklasan  diri sendiri, bukan karena paksaan. Oleh karena itu Pangdam V/Brw menekankan kepada seluruh Prajurit dan pegawai negeri sipil yang bertugas di jajaran Kodam V/Brw  agar meningkatkan disiplin dan hindari pelanggaran, dalam rangka mendukung keberhasilan tugas pokok Kodam V/Brw .

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi lebih lanjut menyampaikan beberapa atensi : “Pertama, menyampaikan selamat tahun baru 2016, dengan harapan prajurit Kodam V/Brawijaya senantiasa diberikan kekuatan dan perlindungan oleh Tuhan YME. Kedua,  mengajak seluruh personel Kodam untuk menjadikan tahun 2015  lalu sebagai sarana untuk berinstropeksi diri, agar kedepan apa yang akan dilakukan bermanfaat bagi diri pribadi, keluarga, bangsa dan Negara. Ketiga, kedepan tugas-tugas Kodam semakin berat, oleh karena itu tugas tersebut harus diselesaikan dengan profesional dan ikhlas, serta senantiasa mendekatkan diri dan berdoa kepada Tuhan YME memohon petunjuk, bimbingan dan memanjatkan doa untuk keberhasilan tugas-tugas”. Tegas  Mayjen TNI Sumardi.

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, para Pa Ahli Pangdam, Pa Liaison AL, Pa Liaison AU dan Kabalak disekitar Makodam. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive