Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 05 Januari 2016

Babinsa Klampis Bantu Petani Bajak Sawah Modern

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dua orang Babinsa Koramil Klampis Kodim 0829/Bangkalan yang dikoordinir Serda Arif Rifai, membantu petani membajak sawah Kelompok Tani Jaya Makmur, menggunakan traktor modern pada luas lahan kurang lebih 2 hektare.

Aksi bajak sawah dengan peralatan modern itu berlangsung di Desa Buluk Agung Kecamatan Klampis., Kabupaten Bangkalan, pada Selasa (5/1/2016).

Pengolahan menggunakan Traktor adalah cara pengolahan lahan baru yang dapat membantu petani untuk menyuburkan tanah yang akan ditanami karena dengan sistim Traktor ini akan mengubah sifat fisik tanah agar lapisan atas yang semula keras menjadi datar dan melumpur.

Keuntungan yang didapat selama pengolahan tanah yaitu gulma mati yang kemudian akan membusuk menjadi humus, airisasi tanah menjadi lebih baik dan  lapisan bawah tanah jenuh air sehingga dapat menghemat air.

Pada pengolahan tanah sawah dilakukan perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan.

Galengan (pematang) sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman.
   
Dengan pengolahan lahan menggunakan Traktor ini diharapkan para petani akan lebih mudah merawat tanaman serrta dapat menghasilkan panen yang lebih baik, sehingga kebutuhan pangan dapat terpenuhi dan bahkan dengan meningkatnya hasil panen akan mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan nasional.

Pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar, sehingga ketersediaan pangan khususnya beras bagi masyarakat harus selalu terjamin.

Dengan terpenuhinya kebutuhan pangan maka masyarakat akan memperoleh hidup yang tenang sehingga mampu mampu berperan dalam pembangunaan.

Penyediaan pangan yang cukup, merata dan bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Bangkalan merupakan suatu prioritas yang terpenting guna mewujudkan program pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (arf)

Dituntut Mati, Tiga Sindikat Narkoba KM Kumala Cuma Divonis Hakim 20 Tahun Penjara

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Muhammad Yunus (40) warga Jakarta, Zulkarnain (35) warga Balikpapan dan Rujiansyah (36) warga Kutai Kartanegara, tiga terdakwa kasus penyelundupan 9995 pil ekstacy dan 2,1 KG sabu di KM Kumala akhirnya bisa bernafas lega.

Majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini memberikan keringanan hukuman yang cukup fantastis. Ketiganya lolos dari hukuman mati, sebagaimana dalam tuntutan Jaksa Cakra Yudha.

Mereka dinyatakan terbukti melakukan pemufakatan jahat, sebagimana diatur dalam pasal 114 ayat 2 jo 132 ayat 1 huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Pemberantasan Narkotika.

"Menjatuhkan masing-masing terdakwa dengan hukuman 20 tahun penjara,"ucap Hakim Musa saat membacakan amar putusannya diruang Kartika PN Surabaya, Selasa (5/1/2016).

Selain pidana badan, para sindikat jaringan internasional ini juga dihukum denda sebesar Rp 1 miliar."Sesuai ketentuan, jika tidak dibayar makan akan diganti dengan pidana penjara selama 3 bulan,"Sambung Musa.

Tidak mendukung program pemerintah dan berbelit-berlit selama persidangan merupakan faktor pemberat dalam pertimbangan putusan ini. "Yang meringanka,para terdakwa belum pernah dihukum dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,"jelas Musa.

Atas vonis tersebut, Ketiga terdakwa melalui Rudi Wedaswara selaku kuasa hukum mereka masih menyatakan pikir-pikir. "Belum mas, kami masih pikir-pikir,"kata Rudi.

Serupa juga diucapkan Jaksa Cakra Yuda."Kami masih akan laporkan vobis ini ke pimpinan, kita masih punya waktu tujuh hari untuk mengambil sikap,"ujar Cakra saat dikonfirmasi usai persidangan.

Seperti diketahui, Ketiganya menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 2,1 Kg dan Pil ekstasi sebanyak 9995 butir didalam Kapal Motor (KM) Kumala.

Barang haram senilai miliaran rupiah itu sedianya akan dikirim ke Balikpapan. Namun, upaya mereka digagalkan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Pada 3 Maret 2015 lalu.
Sebelum berhasi ditangkap, para terdakwa sempat kabur dan meninggalkan narkoba itu di atas KM Kumala karena ketakutan melihat banyak polisi.

Sepekan kemudian, para terdakwa  kembali ke kapal dan mencari sabu maupun ekstasi yang ditinggalkan. Namun polisi yang mengetahuinya tidak tinggal diam dan membekuk mereka.

Ketiga terdakwa ini diduga masuk dalam jaringan internasional menggunakan jalur maritim mendatangkan narkoba ini ke Langsa (Aceh). Setiba di darat, menggunakan kaki tangan warga lokal, narkoba itu selanjutnya dibawa dengan bus ke Jakarta.

Setelah di Jakarta, mereka kembali melakukan perjalanan menggunakan kapal menuju Balikpapan, Kalimantan Timur. Namun, kapal yang mereka tumpangi transit di Pelabuhan Tanjung Perak sehingga berhasil dibekuk Polisi.

Ketiga penyelundup itu mengaku hanya sebagai Kurir, merek dibayar Rp 50 juta dari Safrudin, warga Aceh Langsa yang saat ini masih buron. (Komang)

Koramil 0811/17 Senori Laksanakan Pengamanan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Anggota Koramil 0811/17 Senori bersama Polsek Senori melaksanakan pengamanan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Harlah Pondok Pesantren Al-Husna Al-Alawiyah di desa Jatisari Kecamatan Senori Kabupaten Tuban, yang di pimpin oleh KH. Samsul Hudha (4/1/2016).

Kegiatan dimulai pukul 19.00 Wib di awali dengan pembacaan nama santri Putra maupun Putri yang berprestasi. Selanjutnya pentas hiburan Kadroh dari Santri Pondok Pesantren Al Husna Al Alawiyah. Hadir pada acara tersebut Danramil senori yang di wakili oleh Pelda Ahmad Mahmudi, Camat Senori di wakili oleh Bapak Agus dan Kapolsek Senori AKP Simon  Triyono, anggota DPRD Kab. Tuban H. Fuat dan Kepala KUA Senori Bapak Muh. Rondi serta warga masyarakat Desa Jatisari, yang berjumlah sekitar 1.000 Orang.
Kegiatan tersebut juga dihadiri para Alim Ulama’ di luar Kecamatan Senori dari Kec. Bangilan KH. Mustakim, Dari Kecamatan Singgahan KH. Masroh, dari Kecamatan Jatirogo KH. Rozak. Dan hadir pula ulama’ dari Kecamatan Senori KH. Maulani, KH. Juweni.

Sambutan muspika diwakili oleh Kapolsek senori yang menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dirumah serta menghimbau kepada orang tua maupun anaknya supaya berhati-hati dalam berkendaraan di jalan raya.

Dan penceramah pada kegiatan itu adalah KH. MAHYAN AHMAD dari Grobogan Jawa tengah. Dalam kesempatan itu penceramah intinya menceritakan seputar kehidupan Nabi Muhammad SAW yang wajib kita ikuti dalam kehidupan sehari-hari, mulai beliau lahir, berjuang membawa agama Islam sampai akhirnya meninggal dunia di usia 63 tahun.

Kegiatan selesai pada pukul 01.30 di tutup dengan Do’a Oleh KH. Rozak dari Kecamatan Jatirogo. Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman.(arf).

Jaksa Kejari Surabaya Dilaporkan Ke Komisi Kejaksaan

Juga Laporkan Penyidik Polrestabes Surabaya ke Kompolnas



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dianggap telah menyalahgunakan kewenangannya, Ahmad Jaya, Jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dilaporkan ke Komisi Kejaksaan Republik Indonesia.

Bentuk penyalahgunaan itu dikarenakan, Ahmad Jaya telah melegitimasi tindakan penyidik Polrestabes atas penetapan status H Bani sebagai tersangka kasus perusakan, sesuai pasal 406 KUHP.

Hal itu diungkapkan Rahadi Sri Wahyu Jatmika SH selaku kuasa hukum H Bani, Senin (4/1).

"Laporan itu bernomor 030/PPH-DK/XII/2015, bagaimana seorang pelapor dijadikan tersangka atas bukti yang disetorkan pelapor sendiri,"ungkap Rahardi

Bukti yang dimaksud dalam hal ini adalah, berupa papan bor dan umbul-umbul yang bertuliskan tanah milik CV Mega Persada dan CV Barokah Jaya Group, yang sebelumnya oleh HM Nadir dan Star Rudy dipasang secara paksa di tanah seluas 2,3 hektar milik H Abdul Rochim, yang pengelolahannya dipercayakan kepada H Bani.

Bukti-bukti itu, pernah dipergunakan oleh penyidik dalam perkara pidana nomor 2380/Pid.B/2014/PN.Sby. Saat itu H Bani melaporkan orang suruhan HM Nadir dan Istar Rudy yang bernama Shohibul Haris terkait tindak pidana penyerobotan dan  pengancaman sesuai pasal 167 dan 335 KUHP

Oleh majelis hakim PN Surabaya, yang diketuai Maratua Rambe, Shohibul dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman percobaan 10 bulan  penjara.

Tak terima dengan laporan yang dilayangkan H Bani terhadap orang suruhannya, akhirnya HM Nadir dan Istar Rudy melaporkan balik H Bani atas tindak pidana pengrusakan. Dan penyidik menetapkan H Bani sebagai tersangka berdasarkan bukti-bukti tersebut diatas.

H Bani melaporkan dugaan penyalagunaan wewenang ini, tak hanya ditujukan ke Komisi Kejaksaan RI saja. Ia juga melaporkan Aiptu Arsyad dan Aiptu Daniel Soedjatmiko, penyidik Polrestabes ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI.

Untuk diketahui, kasus ini berawal sejak 2003 H Bani selaku direktur CV Pratamajaya, diberi kuasa oleh H Abdul Rochim, pemilik lahan berupa tambak seluas 2,3 hektar yang terletak di Medokan Ayu Surabaya untuk mengelolah dan menjual lahan tersebut.

Pada saat H Bani akan membangun pondasi, 19 Juli 2011, datang Shohibul yang belakangan diketahui orang suruhan HM Nadir dan Istar Rudy, mengancam dan melarang H Bani membangun diatas lahan tersebut.

Menurut Shohibul, tanah tersebut sudah dibeli dan milik bos nya, HM Nadir dan Istar Rudy. Paska kejadian itu, kasus lahan tersebut berlanjut ke ranah hukum hingga sekarang. Antar pihak saling lapor.

Dan perkembangan terakhir, berdasarkan surat laporan polisi bernomor: TBL/1776/XII/2015/UM/JATIM, H bani melaporkan HM Nadir dan Istar Rudi ke SPKT Polda Jatim atas dugaan tindak pidana penyerobotan sesuai pasal 167 KUHP dan 385 KUHP (4/12/2015) lalu.

“Sesuai ketentuan pasal 139 dan 140 KUHAPidana, saya berharap Kompolnas dan Komisi Kejaksaan RI dapat memerintahkan penyidik dan jaksa memberhentikan penyidikan dan penuntutan terhadap H Bani,”Sambung Rahardi. (Komang)

Babinsa Socah Bersama Petani Kedelai Bersihkan Rumput di Sekitar Tanaman

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Anggota Babinsa Koramil 02/Socah Kodim 0829/Bangkalan Serda Heri Sutrisno, membantu Petani membersihkan rumput di lahan kedelai luas lahan 1 Ha, lahan milik Sumali (45) petani di Desa Socah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Selasa, (5/1/2016.

Swasembada pangan adalah suatu program yang digalakkan oleh pemerintah RI dan salah satu komoditi yang sangat di unggulkan pada program ini adalah padi, jagung dan kedelai.

Babinsa Koramil 02/Socah Serda Heri Sutrisno dalam program ini mendampingi petani untuk membersihan rumput dan menyulami tanaman kedelai yang tidak tumbuh dilahan milik lahan milik Sumali (45) petani di Desa Socah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.

Dengan adanya kegiatan itu tanaman padi yang ditanam akan tumbuh dengan maksimal dan hasil yang akan dicapai petanipun akan melimpah.

Hal ini tidak boleh lepas dari pengawasan Babinsa dan PPL karena dengan adanya pendamping petani maka segala kendala yang di hadapi petani di lapangan akan terpecahakan.

Kegiatan seperti ini sangat di sambut baik  oleh petani, hal ini terlihat dari antusias petani dalam membersihkan rumput dan menyulami tanaman jagung yang tidak tumbuh terlihat sangat semangat walupun panas matahari  sangatlah terik dan menyengat badan. (arf)

Babinsa Ramil Labeng Bantu Penyaluran Pupuk

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Pos Ramil Labeng Kodim 0829/Bangkalan Sertu Agus bersama PPL dan Ketua Kelompok Tani Desa Baengas, Kecamatan Labeng, Kabupaten Bangkalan membantu penyaluran bantuan pembagian pupuk Urea 60 Sak Npk 90 Sak Organik kepada kelompok tani tersebut, Selasa (5/1/2016).

Penyaluran tersebut didampingi Babinsa dengan tujuan agar penyaluranya benar-benar sampai kepada alamat tujuan. Karena hal ini merupakan komitmen bersama antara Dinas Pertanian dengan jajaran Kodim 0829/Bangkalan untuk membantu petani meningkatkan hasil panen yang tentunya berimbas pada peningkatan kesejahteraannya.

Kelompok tani mengucapkan terima kasih kepada Babinsa yang selama ini ikut mendampingi dan turut serta dalam setiap pembagian pupuk kepada kelompok tani. (arf)

Babinsa Koramil Galis Bantu Petani Bajak Sawah

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Koramil 0829/10 Galis jajaran Kodim 0829/Bangkalan di bawah pimpinan Danramil Lettu Inf Sugeng Nugroho, perintahkan para Babinsa intensif melaksanakan pendampingan pertanian dengan warga desa binaannya masing-masing.

Seperti yang dilakukan Serda Wasis Babinsa salah satu desa yaitu Desa Pekaden Kecamatan
Galis, membantu kelompok tani masih menggunakan bajak tradisional dengan tenaga sapi untuk membajak lahan sawah, sebelum ditananami.

Nyingkal (bahasa Jawa), atau membajak sawah dengan alat tradisional yang ditarik atau digeret oleh satu atau dua ekor sapi atau kerbau masih dilakukan oleh sebagian petani di wilayah Kabupaten Bangkalan. Salah satunya dijumpai di Desa Pekaden Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Selasa (5/1/2016).

Meski tidak semua petani melakukannya, namun alat bajak tradisional tersebut masih menjadi andalan untuk mengerjakan lahan pertanian di wilayah setempat. Hal itu dilakukan bukan berarti sejumlah petani tidak mau menggunakan bajak mesin atau traktor. 

Sebab, kondisi daerah, membuat sebagian petani di bilangan merasa kesulitan jika harus membawa bajak mesin atau traktor.

"Sebagian kondisi area persawahan berada di perkebunan, sehingga membuat sebagian petani kesulitan jika menurunkan atau menaikkan traktor ke sawah, oleh karenanya mereka memilih menggunakan ternak sapi dan bajak tradisional," kata Serda Wasis, salah seorang Babinsa Koramil 0829/10 Galis yang membantu petani, Selasa 5 Januari 2015.

Kondisi demikian memang cukup klasik, menancapkan bajak digeret sapi di sawah, selain menjadi pemandangan menarik saat ini, juga membiasakan sapi bergerak bebas, tidak hanya di dalam kandang saja.

Bajak tradisonal, dinilai oleh petani setempat bisa cukup dalam menancap dan membalik tanah dibandingkan dengan alat bajak bermesin, selain itu area lahan sawah yang dikerjakan banyak dijumpai batu, sehingga sangat rawan jika menggunakan gigi bajak bermesin.

Meski harus sabar dan telaten, namun membajak dengan digeret sapi merupakan salah satu tradisi di antara perkembangan teknologi pertanian. (arf)

Koramil Plumpang dan Magersari bersama UPTD/UPTB Pertanian Kecamatan Plumpang, Percepat Program UPSUS

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Pemenuhan kebutuhan pokok terutama beras bagi masyarakat merupakan hal yang harus terpenuhi. Untuk memenuhi hal tersebut di perlukan upaya khusus  ( UPSUS ) di bidang ketahanan pangan terutama produktifitas beras. Babinsa Magersari sertu Pandai Edi Efendi dalam rangka program UPSUS melaksanakan pendampingan percepatan tanam didesa magersari kecamatan Plumpang  Kab. Tuban dengan luas tanam 200 ha yang terdiri dari luas 170 ha untuk Desa Magersari dan 30 ha Desa Jatimulyo.

Kelompok tani yang dapat program UPSUS ada 6 pok tani yaitu 5 poktan ada di magersari dan 1 poktan ada di desa Jatimulyo untuk poktan sbb: Poktan Tirto Cantoko 60 ha, ketua H.Zaenal, Poktan Mekarsari 2 luas 40 ha ,ketua Arif Gunawan, Poktan Mekarsari 3 luas 30 ha ,ketua M.Zaenal Abidin, Poktan Citro Buono luas 10 ha,ketua Sumiran, Poktan Mayangsari luas 30 ha,ketua Bpk Waras dan Poktan Tani Maju luas 30 ha,ketua Suyanto.

Dalam rangka percepatan program UPSUS ditentukan oleh peningkatan produksi pangan terutama padi. tentu saja banyak foktor yang dapat mempengarui produksi pangan, salah satu di antaranya adalah pendampingan dan pengawalan. Karena kedua faktor ini menjadi unsur penting dalam menggerakkan para petani untuk dapat menyiapkan teknologi.

Pengawalan dan pendampingan ini tidak hanya dilakukan oleh para penyuluh ( PNS dan THL ) saja melainkan oleh Babinsa ( Bintara Pembina Desa ) dan penyuluh swadaya ( petani ) pun dilibatkan. Penyuluh dan Babinsa merupakan salah satu penggerak bagi para petani sebagai pelaku utama karena dapat berperan sebagai komunikator, fasilitator, advisor, motifator, edukator, organisator dan dinamisator.kegiatan pengawalan dan pendampingan inilah yang selanjutnya disebut sebagai kegiatan UPSUS ( Upaya Khusus ) peningkatan produsi padi dalam upaya pencapaian swasembada berkelanjutan.

Dalam UPSUS, kegiatan yang dilakukan tidak hanya berperan sebagai pengawal dan pengaman penyaluran benih, pupuk,dan alsintan saja, namun selain itu juga mengawal gerakan perbaikan jaringan irigasi,sistem tanam serentak,dan pengendalian OPT.UPSUS pun juga berperan dalam mempercepat penerapan teknologi peningkatan produksi padi dan optimasi lahan.meski pengawalan dan pendampingan ini dilakukan penyuluh dan babinsa tentu saja tugasnya berbeda-beda.untuk penyuluh tugas-tugasnya adalah melaksanakan pengawalan dan pendampingan.penyuluh pertanian berperan penting dalam peningkatan kemampuan kelembagaan petani  (Poktan,Gapoktan) dan kelembagaan ekonomi petani.mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan pelaku usaha, dan melakukan identifikasi pendataan serta pelaporan teknis pelaksanaan kegiatan.

Sementara tugas Babinsa  adalah menggerakkan dan memotifasi petani untuk tanam serentak, perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi ,gerakan pengendalian OPT, dan panen.merekapun harus mendukung pula dalam keadaan tertentu. Misalya penyaluran benih,pupuk dan alsintan tepat sasaran serta melaporkan infrakstruktur jaringan irigasi. Dilapangan, kehadiran babinsa dalam program pangan akan menjadi motivator bagi petani dan kelompok tani,lebih dari itu kehadiran babinsa juga menjadi pemicu serta pemacu bagi para penyuluh dan petugas pertanian dilapangan.namun yang perlu ditegaskan adalah bahwa kehadiran babinsa bukan mengambil penyuluh, tetapi lebih ke arah sinergi langkah dan gerak dengan fungsi dan perannya masing-masing guna mendinamisasi pembangunan pertanian di pedesaan.(arf).

Upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Babinsa Bubulan

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0813-19/Bubulan, Serka Rifa 'i, bersama petugas kesehatan lakukan Pengasapan (Fogging) di Desa binaanya, yaitu Dukuh Tulakan Desa Sumberbendo, Bubulan, Bojonegoro, Selasa (05/01/2016).

Pengasapan (Fogging) dimasa musim penghujan dengan intensitas tinggi ini, untuk membasmi dan mencegah jentik-jentik nyamuk seperti malaria, demam berdarah, dan cikungunya, karena pada saat musim penghujan cuaca lembab, sehingga perkembangbiakan nyamuk begitu cepat.

"Pengasapan ini, sebagai langkah awal dan suatu tindakan preventif untuk mencegah terjangkitnya Demam Berdarah Dengue (DBD)" terang Serka Rifa'i. Lebih lanjut disampaikan, nyamuk dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi manusia, hal yang paling penting dilakukan adalah dengan melakukan 3M, (Menguras, Menutup dan Mengubur) barang-barang bekas pakai.

Selain itu juga, diperlukan kesadaran tinggi dari warga masyarakat dalam berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, diantaranya menyingkirkan genangan air, memantau dan membersihkan selokan (Parit) serta membuang sampah pada tempatnya.

Sementara itu, Dr. Ratih dari Dinas Kesehatan juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Babinsa yang telah membantu, mengarahkan, dan ikut mensosialisasikan secara langsung kepada masyarakat agar lingkunganya menjadi bersih dan lebih sehat. "Walaupun belum adanya laporan dari warga yang terkena penyakit disebabkan oleh nyamuk, karena melihat intensitas curah hujan yang cukup tinggi kami selaku Dinas Kesehatan berinisiatif untuk melakukan fogging, guna mencegah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk" pungkasnya menambahkan.(arf)

Koramil 0809/17 Bersama Warga Purwoasri Bantu Perbaiki Irigasi

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) “Jika saat ini TNI ikut turun membantu untuk membangun saluran air dan menanam padi, itu sudah menjadi kewajiban pokok, karena hal itu bisa membantu petani, serta kesadaran akan pemeliharaan saluran irigasi di tiap-tiap desa, perlu mendapat perhatian khusus, apalagi saat ini musim hujan” Kata Danramil Purwoasri Kapten Inf M.Yunus, Selasa (5/1/2016).

Swasembada pangan tidak hanya memperhatikan sisi pemberian pupuk ataupun benih yang baik, tapi pasokan air yang mencukupi, sangat memungkinkan tercapainya kemandirian pangan yang diharapkan.

“Sekarang tidak ada alasan untuk mengimpor beras, kita harus segera keluar dari  ketergantungan itu, menjadi swasembada pangan, petani bisa miskin karena tidak diatur dan terkadang tidak displin” kata Mantri Pertanian Kecamatan Purwoasri ,Suhadi.

Mayoritas tanaman pangan yang ada di Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, adalah tanaman padi, apalagi di saat musim hujan ini, air melimpah dimana-mana.

 “Perlu adanya kesadaran bersama, bahwa saluran irigasi ini sangat penting bagi pasokan air untuk pengairan areal pertanian” pungkas Suhadi.

Support Koramil 17/Purwoasri dalam percepatan pembangunan JIT di Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, terus dilakukan, khususnya penekanan kepada seluruh Babinsa tanpa terkecuali, harus membantu pembangunan JIT yang ada di desa-desa.(arf).

Koramil 0809/03 Mojoroto Latih Dasar Kepemimpinan Kepada Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Sejumlah mahasiswa dari Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri, mulai beraktifitas dalam ruang lingkup yang berbeda, yaitu pengetahuan dan pemahaman dari langkah-langkah strategis membangun karakter dalam latihan dasar kepemimpinan, yang berlangsung di ruang pertemuan Makoramil 03/Mojoroto.

“Ruang lingkup TNI kita pilih sebagai langkah strategis membangun karakter para mahasiswa, sebagai konsep kolaborasi antara kedisiplinan dan kepatuhan pada pemimpin, tetapi itu hanya langkah pertengahan saja, membangun karakter harus dibangun dari diri sendiri, selanjutnya langkah akhir dipraktekan dalam reality kehidupan” ungkap Heru Purnomo ,salah satu Dosen Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri, Selasa, (5/1/2016).

Konsep dari membangun diri sendiri sesuai dengan perkembangan jaman, tidak cukup dengan pemikiran saja, tetapi perilaku yang dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari maupun kelak dikemudian hari menjadi dasar dipraktekan di ruang lingkup kerja.

“Mahasiswa merupakan bagian penting dalam roda kehidupan bangsa, tidak boleh kami (mahasiswa) diacuhkan begitu saja. Sebagai tolok ukurnya, sejarah perjalanan bangsa ini ,tidak lepas dari campur tangan mahasiswa yang turut andil menyumbangkan namanya di dalam catatan sejarah” tutur Yuliantoro, salah satu mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri, yang berdomisili di Jombang.

Danramil Mojoroto Kapten Inf Arifin Efendi saat dikonfirmasi di Makodim 0809/Kediri, mengatakan hubungan antara TNI dengan Mahasiswa harus sejalan dengan konsep bangsa yang berpedoman dan berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila, serta tidak boleh menganalisa segala sesuatu hanya dengan pola pikir yang terbatas dari satu pandangan saja.(arf).

Korem 081/DSJ Kerjasama Dengan Dirjen PSP Gelar Konsolidasi UPSUS Swasembada Pangan

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ bekerjasama dengan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian ( PSP ), menggelar acara Konsolidasi Upaya Khusus (Upsus) Kementerian Pertanian RI , bertempat di Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No 50 Madiun. (05/01).

Acara itu, dihadiri . Kementan RI Staf Dirjen PSP Dr. Ir. Sumardjo Gatot Irianto, MS. DAA, Ka Posko UPSUS Pusterad Kolonel Inf Bamabang, Pabandya Wanwil Letkol Inf Nanang, Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari,Para Komandan Kodim Jajaran Korem 081/DSJ, Kasi Ter Rem 081/DSJ Mayor Inf Ato Sudiatna serta Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten dan Kota Madiun.

Dalam sambutannya Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, menyampaikan selamat datang kepada Staf Kementan RI Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) di Korem 081/DSJ.

Tujuan diadakan acara ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana Upaya Khusus (UPSUS) pendampingan ketahanan pangan diwilayah Korem 081/DSJ selama ini dapat berjalan lancar dalam menciptakan swasembada pangan Nasional.

Acara dilanjutkan Paparan dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian tentang upsus peningkatan produksi Pajale (padi, jagung,kedelai) di Jawa Timur khususnya di wilayah Korem 081/DSJ yang intinya : Animo dari masyarakat lebih memilih bertanam padi dari pada kedelai dan jagung dengan alasan hasil panen untuk tanam padi lebih menguntungkan, namun demikian pada umumnya untuk kebutuhan kedelai dan jagung mencukupi. Lebih lanjut dikatakan Upaya Kami dari Dinas Pertanian dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan yaitu  pengembangan jaringan irigasi, optimalisasi lahan, Pupuk, Benih melalui Kelompok Tani di tiap-tiap wilayah.

Pada kesempatan itu, Kementan RI Staf Dirjen PSP Dr. Ir. Sumardjo Gatot Irianto, MS. DAA menyampaikan terimakasih kepada Kodam V/Brawijaya Khususnya Komandan Korem 081/DSJ  dan Jajaran atas sambutannya, saya mengapresiasi acara ini untuk mendukung dan tercapainya program pemerintah mengenai Ketahanan pangan di Indonesia.

Komunikasikan setiap permasalahan pertanian di lapangan dengan baik semoga di Tahun 2016 ketahanan pangan bisa memenuhi tarjet dan melebihi hasil dari  tahun kemarin. (arf).