Kamis, 07 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) “Kondisi iklim saat ini, cenderung diterpa isu pemanasan global, akibat ulah manusia itu sendiri yang mengabaikan penghijauan di lingkungan masyarakat maupun lingkungan hidup yang ada di tiap desa maupun kecamatan” kata PJ Bupati Kediri Drs. H.Idrus pada acara Gerakan Penghijauan Pemerintah Kabupaten Kediri dan Kodim 0809/Kediri, yang dilaksanakan di Desa Ngetrep Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri yang bertajuk Pencanangan HMPI (Hari Menanam Pohon Indonesia) dan BMN (Bulan Menanam Nasional), Kamis (7/1/2016).

“Dengan menanam pohon disekitar kita, khususnya dalam ruang lingkup rumah tangga, setelah itu di lingkungan pemukiman, sebagai langkah awal untuk memberikan masa depan yang cerah pada generasi yang akan datang” pungkas Drs. H.Idrus.

Konsekuensi dari penebangan pohon secara liar, pembakaran hutan yang tidak terukur hingga pembiaran lingkungan masyarakat tanpa penghijauan sama sekali, berdampak negatif bagi kebutuhan hidup manusia. Gerakan penghijauan yang dilaksanakan di Desa Ngetrep Kecamatan Mojo ini, akan ditindak lanjuti oleh Koramil 06/Mojo ,khususnya penanaman bibit pohon di sekitar kantor desa di seluruh Kecamatan Mojo, sebagaimana keterangan dari Danramil Mojo Kapten Inf Mujiono.

“Kodim Kediri akan selalu menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan penghijauan di desa-desa, khususnya lahan kosong yang belum ditumbuhi tanaman sama sekali, sebagai langkah awal ,dalam waktu dekat kami (Kodim Kediri) akan melakukan penghijauan serentak dalam waktu dekat” kata Kasdim Kediri Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna (mewakili Dandim Kediri) pada kesempatan sambutannya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup sekaligus dukungan pada Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, Kodim Kediri menyerahkan sumbangan 300 bibit pohon trembesi kepada 20 Kepala Desa se Kecamatan Mojo ,yang nantinya akan ditanam oleh anggota Koramil Mojo bersama masyarakat setempat, dalam waktu dekat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Anggota Koramil 0813-21/Sukosewu, turut serta menghadiri Pengajian Umum dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dilapangan Desa Klepek, Sukosewu, Bojonegoro, Rabu (06/01/2016) malam.

Peringatan Maulid Nabi yang dihadiri sekitar 700 orang, diantaranya Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaefullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin, Danramil 0813-21/Sukosewu, Kapolsek, Camat, Kepala Desa Klepek, Majelis Ta'lim, Tokoh agama dan masyarakat setempat.

Acara dengan menghadirkan K.H. Muslichuddin Abbas dari Mojokerto, dengan mengambil tema melalui peringatan Maulid Nabi, semoga kita mendapat Rahmat, berkah dan safa'ad Rossullulloh."Semoga majelis taklim yang hadir saat ini di rahmati Allah, mendapatkan ilmu selamat dunia dan akhirat" ujar KH. Muslichuddin Abbas dalam ceramahnya.

Selain itu, melalui peringatan Maulid Nabi juga untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Rosululloh, terhadap sesama mahluk hidup kita saling membantu, dengan harapan mendapat pertolongan di dunia dan akherat.

"Didunia ini, kita memerlukan bantuan orang lain dan di akherat nanti kita membutuhkan safa'at Rosululloh, oleh karenanya dalam berkehidupan kita saling membantu serta tingkatkan keimanan dan ketaqwaan" pungkasnya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Bangunan Masjid yang terletak di Desa Kasreman Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri, dirombak total oleh sejumlah warga setempat bersama Babinsa setempat, ini dikarenakan sebagian bangunan sudah mengalami kerusakan.

“Pembangunan Masjid  As Salam sendiri sudah berlangsung 2 minggu yang lalu, dan Babinsa kami sudah sejak dari awal ditempatkan untuk membantu warga setempat. Peran Babinsa itu sendiri, sudah harus menjadi kewajiban untuk membantu warga sekitar ,khususnya dalam pembangunan yang mengedepankan kepentingan masyarakat” tutur Danramil Kandangan Kapten Czi Kustoyo, saat di temui di Makodim 0809/Kediri, Rabu (6/1/2016)

Dari keterangan Danramil Kandangan, hari kamis depan, Masjid As Salam yang berada di desa kasreman kecamatan kandangan tersebut akan sepenuhnya dilakukan secara bergotongroyong oleh anggota Koramil 15/Kandangan. Dikarenakan pada minggu ini, Koramil Kandangan masih terbentur dengan klasifikasi penditribusian dan pengawasan pupuk subsidi yang ada di desa-desa.

“Pak Danramil (Kandangan) sendiri sudah membantu kami berupa 16 zak semen dan 2 rit pasir. Bagi kami sendiri itu sudah cukup apalagi nantinya seluruh anggota Koramil (Kandangan) akan membantu pembangunan masjid ini” jelas Sukamdi, salah satu Ketua RW setempat.  (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) “Rapuhnya rasa kebanggaan bagi bangsa selama beberapa tahun belakangan ini, sesungguhnya disulut oleh menguatnya sentimen kedaerahan dan semangat primordialisme pascakrisis” Kata Danramil Kota Kapten Inf Harmadi saat membuka wasbang kepada anggota Menwa Uniska (Universitas Kadiri), Rabu (6/1/2016).

“Suatu sikap yang sedikit banyak disebabkan oleh kekecewaan sebagian besar anggota dan kelompok masyarakat bahwa kesepakatan bersama yang mengandung nilai-nilai seperti keadilan dan perikemanusiaan dan musyawarah kerap hanya menjadi wacana belaka” sambung Kapten Inf Harmadi.

Wasbang yang juga mengedepankan wacana pemberantasan korupsi terhadap para koruptor kelas kakap dan penegakan hukum dan keadilan yang sebenarnya sebagai sarana strategis untuk membangkitkan semangat cinta tanah air dalam diri anak-anak bangsa, tetapi semuanya tampak bohong belaka. Ini membuat generasi sekarang menjadi gamang terhadap bangsa dan negaranya sendiri, ketidakpercayaan rakyat terhadap negara menurun dan rasa cinta tanah air serta nasionalisme kaum terpelajar melapuk.

“Bukan hal yang aneh jika semangat solidaritas dan kebersamaan pun terasa semakin tenggelam sejak bfeberapa dekade terakhir. Boleh jadi, penyebab dari memudarnya rasa nasionalisme ini juga disebabkan oleh karena paradigma tentang bangsa dan nasionalisme yang kita anut, berjalan di tempat” lanjut Kapten Inf Harmadi.

“Padahal, perkembangan nasional dan global menuntut paradigma yang disesuaikan dari masa ke masa, sesuai dengan keadaan bangsa dan negara yang berdaulat. Dari dalam itulah lahir kesadaran berbangsa dan bernegara yang pada hakikatnya merupakan kesadaran politik yang normatif” pungkas Kapten Inf Harmadi, pada wasbang yang dikhususkan untuk menggairahkan semangat kebangsaan para mahasiswa, khusunya mahasiswa Uniska Kota Kediri.

Dari sini pula kesadaran yang merupakan janin suatu ideologi yang disebut Nasionalisme. Dalam arti, nasionalisme sebagai suatu paham yang mengakui kebenaran pikiran bahwa setiap bangsa demi kejayaannya seharusnya bersatu padu dan bertekad bulat dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara.(ar).

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Sebanyak 80 personel Kodim 0813 Bojonegoro beserta jajarannya, turut serta dalam aksi Blood Donation, di Andrawina Ballroom Aston Hotel Bojonegoro Jalan MH. Thamrin, Rabu (06/01/2016).

fKegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-2 Aston Hotel Bojonegoro pada tanggal 25 Januari 2016, juga dihadiri oleh Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, dan melibatkan intern hotel, ratusan pelajar tingkat SLTA, karyawan-karyawati Bank, serta masyarakat umum.

"Aksi ini, sebagai bentuk kemanusiaan dalam memberikan bantuan bagi sesama yang memerlukan" ujar Dandim 0813, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas.

Sementara itu, Public Relation Aston Hotel Bojonegoro, Debby Yolanda Tiara Putri, mengatakan, aksi donor darah merupakan rangkaian Hari Jadi ke-2 Aston Hotel Bojonegoro yang setiap tahunya rutin dilaksanakan dua kali.

"Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana Corporate Social Responsibility (CSR), diantaranya melakukan fogging dan pembagian sembako" pungkasnya menjelaskan.(ar).

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Andre Julian, S.I.P telah perintahkan kepada seluruh Komandan Koramil dan Babinsa jajarannya untuk segera turun kesawah untuk fokus melaksanakan percepatanan masa tanam pada bulan Januari 2016, kegiatan ini sebagai upaya khusus Kodim 0816/Sidoarjo dalam mempercepat masa tanam Padi di bulan Januari 2016 ini sebagai tindak lanjut hasil kunjungan Dirjen PSP Kementan RI dan Danrem 084/Bhaskara Jaya yang dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2016 yang lalu.

Dandim 0816 Sidoarjo menyatakan kegiatan Upsus Swasembada Pangan ini bukan hanya gerakan gebrakan saja, namun harus kita kawal sampai dengan titik kesuksesan atau keberhasilannya untuk menuju 3 Tahun Swasembada Pangan, Letkol Inf Andre Julian, S.I.P. juga menturkan kenapa kita harus mengejar masa percepatan tanam ini karena kita harus bisa memanfaatkan musim hujan ini dengan sebaik mungkin, sedangkan perkiraan musim kemarau akan datang lebih awal dari perkiraannya, kalau kita lihat dari luas baku sawah di Kab. Sidoarjo 22.455 Ha sedangkan target yang telah ditentukan oleh pemerintah khusus untuk Kab. Sidoarjo MT Periode Oktober 2015-Maret 2016 sebesar 16.254 Ha dengan realisasi pada bulan Oktober 120 Ha, Nopember 1.036 Ha dan Desember 3.774 Ha maka kita masih kurang 11.324 Ha, sehingga kita perlu galakkan dan perlu memberikan motivasi terhadap para petani kita untuk sesegera mungkin menanam padi, sehingga kita mampu secara bersama-sama mampu mewujudkan Swasembada Pangan kedepan.

Memang sangat sulit bagi TNI untuk mengajak petani untuk melaksanakan tanam padi pada saat ini, namun Dandim 0816/Sidoarjo berkeyakinan dengan adanya kerjasama dari semua pihak dan komitmen kita bersama untuk sukseskan Swasembada Pangan pasti Kab. Sidoarjo mampu tercapai target itu, bahkan optimis bisa melebihi target yang diharapkan oleh pemerintah.

Karena dalam pembangunan nasional, sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan sangat strategis dalam memajukan perekonomian nasional. Sektor pertanian bukan hanya berperan menyediakan bahan pangan, tetapi juga menjadi penopang keberhasilan pengentasan kemiskinan, oleh karena itu pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 2015  pemerintah telah mencanangkan program upaya khusus (upsus) swasembada pangan. Swasembada pangan berarti kita mampu untuk mengadakan sendiri kebutuhan pangan dengan bermacam-macam kegiatan yang dapat menghasilkan kebutuhan pangan. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Pertemuan Mangrove Center Desa Jenu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban  telah dilaksanakan pertemuan bulanan oleh Asosiasi Kios Pupuk Bersubsidi se wilayah Kecamatan Jenu.

Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Danramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban Kapten Inf Agus Prayitno, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Jenu Bapak H. M. Arifin,SP, Kepala UPTB BPKP Bapak Sardi, SP, Perwakilan Distributor Pupuk CV. Fimaco Bapak Sama’in dan seluruh pengelola kios pupuk bersubsidi se Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.

Danramil 0811/15 Jenu Kapten Inf Agus Prayitno menyampaikan antara lain : Dalam rangka mendukung swasembada pangan khususnya di wilayah Kabupaten Tuban pada Tahun 2015 tanaman padi mencapai 93.000 Ha, namun pada Tahun 2016 ditargetkan mampu menanan padi seluas 103,598 Ha,

Masa tanam Bulan Oktober s.d. Akhir Desember 2015 di wilayah kabupaten Tuban baru mencapai luas tanam ± 24.000 Ha dan diharapkan pada bulan Januari s.d. Maret 2016 mampu menanam padi seluas 56.000 Ha.  Perlu diketahui juga bahwa saat ini di wilayah Kecamatan Jenu mendapatkan program percepatan tanam seluas 100 Ha dan dikelola oleh Gapoktan Panji Jaya Desa Jenggolo Kecamatan Jenu, dan sampai saat ini penanaman padi baru mancapai 83 Ha.

Guna mendukung pelaksanan tanam padi bulan Januari s.d. Maret 2016 ini Danramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban Kapten Inf Agus Prayitno memohon kepada pihak Distributor CV. Fimaco untuk dapatnya memenuhi kebutuhan pupuk khususnya jenis Urea dan Phonska, meskipun kita tahu bahwa draf kebutuhan pupuk dari Kabupaten Tuban belum ada.

Danramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban Kapten Inf Agus Prayitno mengajak kerja sama dengan pengelola kios pupuk bersubsidi terkait dengan adanya indikasi Distributor pupuk yang mengirim pupuk ke pengepul pupuk di wilayah Kabupaten Tuban (bukan ke kios pupuk bersubsidi).  Danramil 0811/15 Jenu memohon kepada pengelola kios pupuk untuk memberikan informasi apabila mengetahui adanya Distributor yang melakukan penyimpangan dalam pengiriman pupuk. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa di Komando Rayon Militer 0829/12 Modung Kodim 0829/Bangkalan melaksanakan kegiatan pendampingan Poktan Suka Maju mengecek dan monitoring tanaman padi dan jagung di Desa Modung dan Desa Langpanggang Kecamatan Modung, Bangkalan. Kamis (7/1/2016).

"Jajaran Koramil Modung dan Babinsa mendampingi petani menanam padi karena saat ini memasuki musim hujan bertepatan dengan masa tanam sebagian areal sawah di Bangkalan," kata PJS. Komandan Koramil (Danramil) 0829/12 Modung, Serma Rahmad, Kamis.

Ia mengatakan petani perlu mendapat motivasi dengan pendampingan terkait pola tanam padi maupun jagung dengan harapan tingkat pertumbuhan rumpun padi dan jagung nantinya akan banyak dan meningkatkan produktivitas panen.

"Pada program ketahanan pangan di Bangkalan, Babinsa melakukan tugas pendampingan kepada petani dan kegiatan membantu petani untuk bersinergi dengan program pemerintah pusat mengenai ketahanan pangan," tuturnya.

"Babinsa bersama UPT Pertanian dan PPL berupaya mengoptimalkan kesuburan tanam dan hasil panen guna mewujudkan target ketahanan pangan di Kabupaten Bangkalan," katanya.

Sementara Sumarno (46), salah seorang petani yang lahannya dijadikan lokasi pendampingan menyampaikan terima kasih adanya peran serta anggota TNI dalam pendampingan dalam menanam padi.

"Sebelumnya PPL jarang sekali memberikan pendampingan karena jumlah mereka yang terbatas, namun dengan adanya keterlibatan TNI melalui Babinsa tentunya memberikan motivasi tersendiri bagi para petani," tuturnya.

Ia berharap pendampingan Babinsa dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan, sehingga diharapkan TNI selalu dapat membantu petani yang membutuhkan pendampingan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa di Komando Rayon Militer 0829/02 Socah Kodim 0829/Bangkalan Serda Yuliyanto membantu petani poktan subur tani menanam padi di luas lahan 1,5 ha menjelang musim tanam di Kelurahan Dakiring, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.  Kamis (7/1/2016)

"Babinsa bersama petugas penyuluh lapangan (PPL) mendampingi petani menanam padi karena saat ini memasuki musim hujan bertepatan dengan masa tanam sebagian areal sawah di Bangkalan," kata Komandan Koramil (Danramil) 0829/02 Socah, Lettu Kav Imam Ghazali, di Socah, Kamis.

Ia mengatakan petani perlu mendapat motivasi dengan pendampingan terkait pola tanam yang menggunakan "jajar legowo" dengan harapan tingkat pertumbuhan rumpun padi nantinya akan banyak dan meningkatkan produktivitas panen.

"Pada program ketahanan pangan di Bangkalan, Babinsa melakukan tugas pendampingan kepada petani dan kegiatan membantu petani untuk bersinergi dengan program pemerintah pusat mengenai ketahanan pangan," tuturnya.

Menurutnya, tidak semua petani memahami dan setuju terhadap pola "jajar legowo", tetapi berdasarkan teori ahli, sistem tersebut mampu meningkatkan produktivitas sekitar 30 persen per hektarnya.

"Anggota TNI bersama UPT Pertanian dan PPL berupaya mengoptimalkan lahan tersebut guna mewujudkan target ketahanan pangan di Kabupaten Bangkalan," katanya.

Sementara Sunaryo (46), salah seorang petani yang lahannya dijadikan lokasi pendampingan menyampaikan terima kasih adanya peran serta anggota TNI dalam pendampingan dalam menanam padi.

"Sebelumnya PPL jarang sekali memberikan pendampingan karena jumlah mereka yang terbatas, namun dengan adanya keterlibatan TNI melalui Babinsa tentunya memberikan motivasi tersendiri bagi para petani," tuturnya.

Ia berharap pendampingan Babinsa dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan, sehingga diharapkan TNI selalu dapat membantu petani yang membutuhkan pendampingan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) "Harapan Jaya"  bersama Babinsa Koramil 0829/08 Tragah Serma Marjono dan PPL Pertanian, Udin dan Fitri, mengadakan pengendalian hama yang akhir-akhir ini banyak memasuki area lahan padi di  Desa Ja’ah Kecamatan Tragah.  Kamis (7/1/2016) Kegiatan diawali dengan temu tani, sosialisasi tentang kesuburan tanaman, hama tanaman dan motivasi petani di lapangan.

Pengendalian hama dengan cara melakukan penyemprotan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan agar hama kepinding tanah pada padi yang berumur baru satu bulan tersebut tidak semakin banyak dan berkembang karena hama dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi nantinya.

Datangnya hama berupa kepinding dan hama lainnya seperti siput, keong mas serta wereng merupakan hal yang lumrah pada saat musim tanam, namun dengan adanya penyuluhan dan sosialisasi yang diadakan oleh PPL yang didampingi Babinsa, permasalahan tersebut akan bisa diatasi dengan upaya penyemprotan, perburuan atau bentuk pencegahan lainnya.

Komandan Koramil 0829/08 Tragah Kapten Kav Handri Tjahjo selalu mengingatkan  Babinsa dan jajarannya agar mencari kendala dan problem petani yang ada di lapangan. Setelah kendala ditemukan, agar dikordinasikan  dengan PPL, kemudian dilakukan tindakan penyelesaian dan kegiatan nyata di lapangan.

Kapten Kadarisman meminta agar kehadiran Babinsa dalam upaya pencapaian swasembada pangan di wilayah Koramil 0829/08 Tragah dapat tecapai sesuai harapan jajaran komando atas.

Sementara itu Kepala UPTD Tanaman Pangan Kecamatan Tragah Udin juga mengharapkan adanya sinergitas antara Babinsa dan PPL di lapangan serta selalu erat agar dapat menutupi kekurangan satu sama lain sehingga kerjasama yang terjalin dapat menorehkan keberhasilan berupa peningkatan poduksi gabah oleh petani. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan dasar yang memiliki posisi strategis dalam membentuk dasar-dasar mental dan perilaku generasi muda bangsa. Pada fase usia seperti ini tentunya sangat penting diberikan bekal wawasan yang memadai untuk mewarnai perjalanannya meraih cita-citanya dimasa yang akan datang, untuk itu Babinsa Koramil 0829/16 Sepulu jajaran Kodim 0829/Bangkalan memberi bekal wawasan kebangsaan pada pelajar SDN 2 Banyior. Kamis (7/1/2016)

Sesuai dengan levelnya tentu pemberian wawasan tersebut harus disesuaikan dengan keadaan usianya, sehingga mudah dicerna, dipahami dan dimengerti untuk dilaksanakan dalam kehidupannya. Seperti halnya yang dilakukan Babinsa Koramil 0829/16 Sepulu Sertu Shodikun dalam memberikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada pelajar SDN 2 Banyior yang diadakan di ruang Kelas V dan VI dan diikuti oleh 71 siswa dan siswi.

Kapten Inf M Yusron selaku Danramil 0829/16 Sepulu saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemberian Wasbang tersebut, sebagai program yang telah ditentukan oleh Komando Atas yang merupakan bagian dari penjabaran program Binter. Dalam hal ini 0829/16 Sepulu berkoordinasi dengan UPT Dinas Pendidikan kecamatan Sepuluh dan Kepala Sekolah SDN 2 Banyior untuk memberikan waktu bagi anggota Koramil memberikan pembekalan Wasbang kepada siswa-siswinya.

Dalam pemberian materi tentunya disesuaikan dengan kemampuan daya pikir anak setingkat SD, yakni dengan pola mengajak kembali untuk mengingat nama-nama para pahlawan nasional serta perjuangannya, menyanyikan lagu-lagu nasional, penanaman nilai-nilai saling menghormati, kesetiakawanan, sopan-santun dan giat belajar sebagai bagian dari perjuangannya adik-adik pelajar. Sehingga tumbuh rasa bela negara, rasa cinta tanah air dan berwawasan kebangsaan dan nantinya dapat menjadi generasi yang berkompeten dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Hal senada juga disampaikan oleh Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Sunardi Istanto, SH, beliau membenarkan adanya program pemberian Wasbang tersebut. “Tentunya baik tingkat Danramil maupun Babinsa sudah kami berikan tata cara pemberian Wasbang utamanya kepada siswa-siswi diwilayahnya. “ Ucapnya.

Menurutnya, dalam penyampaian Wasbang hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi, dalam artian bagaimana pemberian Wasbang kepada siswa-siswi SD karena mereka masih anak-anak, tentunya harus ada pola yang cermat dan tepat sehingga Wasbang yang diberikan mampu dipahami dengan baik.

Terkait tujuan diadakannya Wasbang, Letkol Sunardi Istanto, SH, juga menyampaikan bahwa pemberian pemahaman terhadap Wasbang utamanya kepada anak-anak SD memiliki nilai yang sangat strategis. Hal ini tentunya dalam rangka pembinaan sumber daya manusia khususnya anak-anak dan generasi muda untuk lebih mencintai tanah airnya, memiliki rasa bela negara, memiliki semangat juang dalam belajarnya serta tumbuh rasa saling menghormati antar sesama semenjak dini serta untuk menunjang pertahanan semesta sebagai sitem pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (arf)

KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Guna menjaga dan meningkatkan kemampuan dasar personel Militer, Korem 084/Bhaskara Jaya melaksakan kegiatan Latihan Perorangan Dasar (Latorsar). Bertempat di lapangan Makorem 084/BJ.

Latihan Perorangan Dasar ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar dan meningkatkan ketrampilan prajurit dalam rangka membentuk prajurit yang profesional dan modern. Dalam latihan ini diberikan secara bertingkat, bertahap dan berlanjut sehingga sasaran dan tujuan latihan dapat tercapai.

Pada kegiatan Latorsar tersebut tiap – tiap penguji sudah menyiapkan materi yang akan diajarkan ke semua personel Ba dan Ta Korem 084/BJ, untuk materi yang akan dilatihkan diantaranya, Pos 1 Tali Temali, Pos 2 Niksarpur (Teknik Dasar Pertempuran), Pos 3 Intel Pur (Intelijen Pertempuran), Pos 4 Yong Moodo, Pos 5 Navrat (Navigasi Darat), Pos 6 Lempar Granat, Pos 7 Lempika (lempar Pisau dan Kampak), Pos 8 Bongkar pasang senjata, Pos 9 Keslap (Kesehatan Lapangn).

Menurut Kapten Inf Parnowo yang pada kesempatan tersebut bertindak selaku Komandan Kompi Latihan (Dankilat) mengatakan bahwa “kita sebagai seorang prajurit tidak boleh melupakan kemampuan dasar militer prajurit pada umumnya, kemampuan dasar yang harus dimiliki harus terus diasah dan dilatih, agar seorang prajurit ketika dibutuhkan oleh satuan dalam mendukung kegiatan TNI AD sudah siap.

Selain itu latihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan tupoksi (tugas, pokok dan fungsi) seorang prajurit terutama sebagai aparat kewilayahan khususnya di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya, secara umum kegiatan berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Penyelenggaraan latihan perorangan dasar umum ini sendiri merupakan bagian dari program latihan Triwulan I Tahun 2016 yang dilaksanakan Korem 084/BJ.(arf).

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive