Kamis, 07 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perkara kecelakaan lalu lintas yang menyeret Wiyang Lautner, pengemudi Lambhorghini Garaldo sebagai tersangka,  akhirnya dilimpahkan penyidik Polrestabes Surabaya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Kamis (7/1/2016).

Wiyang menjalani pemeriksaan tahap II digedung Kejari Surabaya. Usai diperiksa, Indra Timoty dan Feri Rahman, dua jaksa yang menangani perkara ini kembali melakukan penahanan.

Wiyang pun resmi menjadi penghuni Rutan Medaeng. "Kami tahan selama 20 hari kedepan,"kata Kajari Surabaya, Didik Farkhan saat dikonfirmasi kabar progresif.com.

Dijelaskan Didik, dengan pelimpahan tahap II tersebut, kewenangan perkara ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab institusinya. Bahkan dia tak mau lama-lama mengendapkan kasus ini ditangannya. "Segera kita limpahkan ke Pengadilan supaya cepat disidangkan,"jelasnya.

Saat ini pihaknya sedang menyusun surat dakwaan. Pasal berlapis pun akan mengancam Wiyang.

Pengemudi mobil mewah seharga miliaran rupiah ini akan didakwa melanggar pasal 310 ayat (4), ayat (3) dan ayat (1) juncto Pasal 106 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan raya."Ancamannya 6 tahun penjara,"terang Didik diakhir konfirmasi.

Dari pantauan, kondisi mobil Lambhorghini milik Wiyang tak lagi sempurna. Mobil jenis sport warna hijau itu terlihat hancur, kerusakannya hampir 90 persen.

Barang bukti yang diserahkan penyidik dalam tahap II tersebut meliputi Mobil Lamborghini, sepeda motor milik korban, STNK Lamborghini dan CCTV berisi rekaman peristiwa kecelakaan.

Seperti diketahui, kecelakaan maut itu  terjadi pada Minggu pagi, 29 November 2015 lalu. Mobil supercepat Lamborghini yang melaju bersama Ferrari merah tiba-tiba oleng ke kiri dan menyeruduk warung STMJ di sisi kiri jalan. Akibatnya, Kuswarijono (51), pembeli STMJ, tewas di tempat terseruduk mobil Lamborghini maut tersebut. Dua orang lainnya, Mujianto (45) dan Srikanti (41) mengalami luka berat. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga orang dari kepolisian Jepang, Komisaris Jenderal Polisi Mr. Kato Akihisa, Brigadir Jenderal Pol Mr. Isawa Kazo, dan Mr. Anzai Toshiya, bersama lima orang dari tim Mabespolri. Siang kemarin (6/1) melakukan verifikasi terhadap kinerja Polisi Masyarakat (Polmas) binaan Polrestabes Surabaya. Verifikasi tersebut dilakukan sebagai salah satu syarat keikutsertaan dalam lomba Polmas, hasil kerja sama Polisi Jepang dengan Polisi Republik Indonesia.

Kota Surabaya dipilih, serta mendapat rekomendasi dari Polda Jawa Timur untuk mewakili Provinsi Jawa Timur dalam keikutsertaan lomba. Hal tersebut diungkapkan Anzai Toshiya selaku tim verifikator dari Kepolisian Jepang saat bertandang ke Wisma Kedung Asem Indah, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut untuk bertemu Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Wisma Kedung Asem Indah.

“Kunjungan ini adalah untuk melihat kondisi FKPM (Polmas) saat berada lapangan, selain itu pengumpulan data juga diselesaikan hari ini. Untuk lomba ini, dari 12 Provinisi di Indonesia yang mengikuti lomba, baru terkumpul sembilan (9) data, dan tiga (3) sisanya yakni, Polda Banten, Polda Gorontalo dan Polda Jatim. Nantinya, hasil kunjungan tersebut akan kami rangkum dan akan kami laporkan kepada Kapolda Jatim, dan segera dilakukan penilaian” tegas Anzai.

Anzai menambahkan, bahwa selama melakukan peninjauan, ia cukup kagum dengan FKPM  yang ada di Kota Surabaya. Pihak dari kepolisian Jepang merasa, sinergi antara masyarakat dan FKPM berupa kepercayaan yang tinggi terhadap kinerja FKPM patut diacungi jempol. “Masyarakat sepenuhnya percaya dengan Polmas, jadi ada penanggulangan yang dilakukan sendiri oleh Polmas, sehingga tidak perlu kekepolisian,” imbuh pria yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Ketua RW V Wisma Kedung Asem Indah Didik Edy Susilo memberikan apresiasi tinggi terhadap adanya lomba semacam ini. Ia merasa FKPM Wisma Kedung Asem Indah yang telah berdiri sejak tahun 2006 perlu mendapatkan hal baru seperti lomba yang diadakan oleh Kepolisian Jepang. Berbagai inovasi telah diciptakan FKPM Wisma Kedung Asem untuk mencegah terjadinya tindak kriminal.

“One Way Gate dan indikator berupa stiker yang dibubuhkan di kendaraan warga menjadi cara termudah bagi para FKPM untuk membedakan kendaraan tamu dan warga. Ikhtiar ini dilakukan untuk mempersempit celah bagi pihak yang tidak bertanggung jawab masuk ke wilayah perumahan. Selain itu FKPM juga menjadi pengawal terciptanya kampung yang Green and Clean,” imbuh Didik.

Sementara itu, Kasubdit Kerma Ditbinmas AKBP Dody Eko Wijayanto menjelaskan bahwa sejak tiga minggu kemarin, pihaknya diminta Polda Jatim untuk mengirimkan paparan tentang Polmas, Dari paparan tersebut, dipilihlah 12 yang memenuhi kriteria, dan salah satunya adalah Jawa Timur.

“Sebenarnya Jawa Timur tidak masuk ke dalam pilot project mereka (Kepolisian Jepang). Kini pihak dari Kepolisian Jepang datang untuk verifikasi data dari paparan yang dikirim. Surabaya di setiap kelurahannya memimiliki FKPM dengan berbagai job desk, seperti di Wisma Kedung Asem Indah ada kearifan lokal yang ditanamkan oleh FKPM ini berupa campursari,” imbuh pria yang memukai para tamu undangan dengan bertindak sebagai dalang saat pagelaran wayang dalam acara tersebut.

Seno Supriyanto Ketua FKPM Wisma Kedung Asem Indah menjelaskan, yang membuat FKPM bisa bertahan hingga 10 tahun lamanya adalah dukungan dari warga. Setiap kegiatan, selalu diadakan evaluasi. Selain itu, para anggota FKPM juga secara rutin mengikuti tutorial dari kepolisian melalui Babinkantibnas.

“FKPM Wisma Kedung Asem memenangkan lomba cipta kampung aman dua kali berturut-turut. Kami mengatasi mulai dari konflik antar warga hingga masalah debt collector yang memaksa mengambil mobil milik warga saat kondisi rumah kosong. Penyerahan rekam jejak FKPM RW 05 sejak 2006 juga diserahkan sebagai bahan penilaian,” imbuh Seno. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Yudisial (KY) penghubung Jatim turun tangan mengawasi persidangan dua terdakwa kasus penyerobotan lahan milik PT Kereta Api Indonedia(KAI) di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (7/1/2016). KY turun tangan atas laporan kedua terdakwa yaitu Robani Poncowati dan Septa Ayuningtiyas.

Oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Wiludjeng Andayani, kedua terdakwa dituntut hukuman 4 bulan penjara. "Memohon agar majelis hakim menyatakan kedua terdakwa bersalah melanggar pasal 167 KUHP dan menjatuhi hukuman 4 bulan penjara," ujarnya.

Dalam tuntutannya, jaksa Wiludjeng menilai kedua terdakwa bersalah karena lahan rumah yang ditempatinya merupakan milik PT KAI. Selain itu meskipun sebagai ahli waris, kedua terdakwa dianggap tidak memiliki hak atas tanah tersebut. "Dalam Surat Penunjukkan Rumah (SPR) tertulis bahwa rumah dinas pegawai PT KAI tidak bisa dialihkan ke ahli waris," ujarnya.

Terdakwa Robani dan Septa bisa menempati rumah dinas PT KAI di jalan Kalasan Surabaya karena orang tuanya merupakan pegawai PT KAI. "Kini orang tuanya sudah pensiun dan sudah tidak berhak lagi atas rumah dinas tersebut," katanya

Tak hanya itu, keduanya diduga menyewakan lahan ke pihak lain tanpa izin dari PT KAI. Kedua terdakwa sebelumnya juga telah disomasi oleh PT KAI. "Namun teguran malah dihiraukan dan PT KAI mengalami kerugian sebesar Rp 393 juta," jelas jaksa Wiludjeng.

Sementara itu, Ubed Bagus Razali, Humas KY penghubung Jatim mengatakan, pihaknya memantau persidangan ini atas laporan yang dibuat kedua terdakwa. "Kami lakukan pemantauan karena ditakutkan adanya intervensi," jelasnya pada kabar progresif.com usai sidang.

Ubed menambahkan, pihaknya turun tangan memantau persidangan juga karena kasus ini melibatkan orang banyak. "Kami berharap dalam persidangan, hakim bisa bersikap adil sesuai fakta yang ada," pungkasnya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Ramil 18/Kokop Kodim 0829/Bangkalan Sertu Rochim dan Serda Tariono melaksanakan pengecekan dan penyemaian bibit padi bersama Poktan Unggul Desa Mandung, Kecamatan Kokop, Bangkalan, Kamis (7/1/2016).

Upaya yang dilakukan Babinsa ini dengan tujuan memberikan semangat petani. Disamping itu untuk meningkatkan kesejahteraan petani agar program pemerintah tentang ketahanan pangan.

Sertu Suparmin mengatakan, benih padi yang ditebar/disemai harus selalu dikuti perkembangannya, tentunya benih padi yang sudah disiapkan adalah benih padi yang kualitas/varietas unggul yang berlebel pertanian.

Pada proses persemaian tentunya para petani sudah mendapatkan penyuluhan dari para petugas dilapangan, dan sudah cukup berpengalaman media penyemaian padi harus benar-benar terjaga dari hama ataupun gulma pengganggu tanaman untuk mendapatkan kualitas benih yang baik. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Anggota Babinsa Koramil 16/Sepulu Kodim 0829/Bangkalan Serda Wahyu, bersama Petani membersihkan rumput di lahan padi luas lahan 1 Ha, lahan milik H. Subkan (53) petani di Desa Gangseyan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. Kamis (7/1/2016).

Swasembada pangan adalah suatu program yang digalakkan oleh pemerintah RI dan salah satu komoditi yang sangat di unggulkan pada program ini adalah padi, jagung dan kedelai.

Dengan adanya kegiatan itu tanaman padi yang ditanam akan tumbuh dengan maksimal dan hasil yang akan dicapai petanipun akan melimpah.

Hal ini tidak boleh lepas dari pengawasan Babinsa dan PPL karena dengan adanya pendamping petani maka segala kendala yang di hadapi petani di lapangan akan terpecahakan.

Kegiatan seperti ini sangat di sambut baik  oleh petani, hal ini terlihat dari antusias petani dalam membersihkan rumput dan menyulami tanaman jagung yang tidak tumbuh terlihat sangat semangat walupun panas matahari  sangatlah terik dan menyengat badan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Dandim 0811/Tuban Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto, memerintahkan  kepada para Babinsa di jajaran Kodim 0811/Tuban, untuk meningkatkan hasil panen padi di wilayahnya dengan terus aktif melakukan pendampingan kepada petani. Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Danramil 07/Soko Kapten Inf Edy Suyanto beserta Babinsa Desa Mentoro Serka Sriman dan Kelompok Tani Tanjung Tani Desa Mentoro Kec. Soko Kab. Tuban, Kamis (7/1).

Dalam rangka mendukung program Pemerintah menuju Indonesia swasembada pangan, seluruh jajaran Kodim 0811/Tuban dari Koramil sampai Babinsa turun langsung ke sawah. Bertujuan untuk pendampingan dan berdiskusi dengan petani untuk mendapatkan hasil yang maksimal.        

Untuk mewujudkan hal tersebut, Danramil 0811/07 Soko Kapten Inf Edy Suyanto bersama anggota Koramil 0811/07 melaksanakan pendampingan tanam padi sistem jajar legowo di lahan sawah milik Bpk. Mauzan Kepala Dusun Mentoro Desa Mentoro Kec. Soko Kab. Tuban. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kepala UPTD Pertanian Bpk. Hartono,
Kepala Desa Mentoro Bpk. Mataris Rohman dan kelompok tani Tanjung Tani. 
Danramil Sooko mengatakan, para Babinsa secara terus menerus selalu melakukan pendampingan upaya meningkatkan hasil yang maksimal petani, pola  penanaman padi yang digunakan dengan cara tanam padi system jajar legowo.

Dalam kesempatan itu Kepala Desa Mentoro Kec. Soko Kab. Tuban Bpk. Mataris Rohman menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan pertanian oleh Bpk. TNI dari Koramil Soko mempunyai nilai positif yang dirasakan oleh masyarakat, Desa Mentoro sekarang dengan adanya program pendampingan ini semua lancar, harapan dari Kepala Desa dan warga masyarakat  kegiatan TNI turun dibidang pertanian ini biar berjalan terus.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa di Komando Rayon Militer 0829/05 Kwanyar Kodim 0829/Bangkalan Serda Yuliyanto membantu petani poktan subur tani menanam padi di luas lahan 3 ha menjelang musim tanam di Kelurahan Desa Batah Barat, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.  Kamis (7/1/2016)

"Jajaran Koramil Kwanyar dan Babinsa mendampingi petani menanam padi karena saat ini memasuki musim hujan bertepatan dengan masa tanam sebagian areal sawah di Bangkalan," kata Komandan Koramil (Danramil) 0829/05 Kwanyar, Kapten Inf Mediono, di Kwanyar, Kamis.

Ia mengatakan petani perlu mendapat motivasi dengan pendampingan terkait pola tanam yang menggunakan "jajar legowo" dengan harapan tingkat pertumbuhan rumpun padi nantinya akan banyak dan meningkatkan produktivitas panen.

"Pada program ketahanan pangan di Bangkalan, Babinsa melakukan tugas pendampingan kepada petani dan kegiatan membantu petani untuk bersinergi dengan program pemerintah pusat mengenai ketahanan pangan," tuturnya.

Menurutnya, tidak semua petani memahami dan setuju terhadap pola "jajar legowo", tetapi berdasarkan teori ahli, sistem tersebut mampu meningkatkan produktivitas sekitar 30 persen per hektarnya.

"Anggota TNI bersama UPT Pertanian dan PPL berupaya mengoptimalkan lahan tersebut guna mewujudkan target ketahanan pangan di Kabupaten Bangkalan," katanya.

Sementara Subiyanto (50), salah seorang petani yang lahannya dijadikan lokasi pendampingan menyampaikan terima kasih adanya peran serta anggota TNI dalam pendampingan dalam menanam padi.

"Sebelumnya PPL jarang sekali memberikan pendampingan karena jumlah mereka yang terbatas, namun dengan adanya keterlibatan TNI melalui Babinsa tentunya memberikan motivasi tersendiri bagi para petani," tuturnya.

Ia berharap pendampingan Babinsa dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan, sehingga diharapkan TNI selalu dapat membantu petani yang membutuhkan pendampingan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 11/Konang jajaran Kodim 0829/Bangkalan, Serda Kualami dan Kopda Iwan, melaksanakan kegiatan pendampingan petani mengecek kesuburan tanaman jagung di desa Sambiyan Kecamatan Konang, Bangkalan. Kamis (7/1/2016).

Danramil 11/Konang Kapten Chb Hasbollah mengatakan, "monitoring tanaman milik petani oleh Babinsa dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan kesuburan tanaman serta mewaspadai terhadap penyebaran hama pada tanaman jagung di wilayah Sambiyan ini", katanya.Babinsa juga diminta mendata dan melaporkan, "Jangan lupa didata dan segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat," katanya.

Menurutnya, upaya tersebut untuk mendukung program swasembada pangan pada tahun 2017, di mana perlu ditindaklanjuti oleh para Babinsa di jajaran Kodim 0829/Bangkalan khususnya Koramil 11/Konang.

Tanggungjawab mengawal petanian di wilayah binaan merupakan perintah yang harus dijalankan dari Dandim. Bahkan dalam hal pertanian, anggota Koramil tidak ingin bermain-main untuk melaksanakan tugas ini semaksimal mungkin.

“untuk mencapai hasil yang maksimal, Babinsa diperintahkan ikut mendampingi petani, dari penyiapan lahan sawah, penyemaian bibit, monitoring perkembangan dan kesuburan tanaman hingga panen dan penyaluran ke Bulog.  Selain itu Babinsa dituntut agar mengetahui keluh kesah petani dan pola tanam sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan demi hasil yang maksimal”, pungkas Hasbollah. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa di Komando Rayon Militer 0829/04 Burneh Kodim 0829/Bangkalan Serda Deny Yuliarso dan Serda Agus S. membantu petani Poktan menanam padi di luas lahan 1,5 ha menjelang musim tanam di Kelurahan Jambu, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.  Kamis (7/1/2016)

"Babinsa mendampingi petani menanam padi karena saat ini memasuki musim hujan bertepatan dengan masa tanam sebagian areal sawah di Bangkalan," kata Komandan Koramil (Danramil) 0829/04 Burneh, Kapten Cpl Subandi, Kamis.

Ia mengatakan petani perlu mendapat motivasi dengan pendampingan terkait pola tanam yang menggunakan "jajar legowo" dengan harapan tingkat pertumbuhan rumpun padi nantinya akan banyak dan meningkatkan produktivitas panen.

"Pada program ketahanan pangan di Bangkalan, Babinsa melakukan tugas pendampingan kepada petani dan kegiatan membantu petani untuk bersinergi dengan program pemerintah pusat mengenai ketahanan pangan," tuturnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 10/Galis jajaran Kodim 0829/Bangkalan, Serda Wasis, melaksanakan kegiatan pendampingan petani mengecek dan monitoring tanaman jagung di desa Galis Kecamatan Galis, Bangkalan. Kamis (7/1/2016).

Danramil 10/Galis Lettu Inf Sugeng mengatakan, "monitoring tanaman milik petani oleh Babinsa dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan kesuburan tanaman serta mewaspadai terhadap penyebaran hama pada tanaman jagung di wilayah Galis ini", katanya.

Babinsa juga diminta mendata dan melaporkan, "Jangan lupa didata dan segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat," katanya.

Menurutnya, upaya tersebut untuk mendukung program swasembada pangan pada tahun 2017, di mana perlu ditindaklanjuti oleh para Babinsa di jajaran Kodim 0829/Bangkalan khususnya Koramil 10/Galis.

Lettu Sugeng mengatakan, tanggungjawab mengawal petanian di wilayah binaan merupakan perintah yang harus dijalankan dari Dandim. Bahkan dalam hal pertanian, anggota Koramil tidak ingin bermain-main untuk melaksanakan tugas ini semaksimal mungkin.

Dikatakan Lettu Sugeng, “untuk mencapai hasil yang maksimal, Babinsa diperintahkan ikut mendampingi petani, dari penyiapan lahan sawah, penyemaian bibit, monitoring perkembangan dan kesuburan tanaman hingga panen dan penyaluran ke Bulog.  Selain itu Babinsa dituntut agar mengetahui keluh kesah petani dan pola tanam sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan demi hasil yang maksimal”, pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna menjaga dan meningkatkan kemampuan dasar personel Militer, Korem 084/Bhaskara Jaya melaksakan kegiatan Latihan Perorangan Dasar (Latorsar). Bertempat di lapangan Makorem 084/BJ.

Latihan Perorangan Dasar ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar dan meningkatkan ketrampilan prajurit dalam rangka membentuk prajurit yang profesional dan modern. Dalam latihan ini diberikan secara bertingkat, bertahap dan berlanjut sehingga sasaran dan tujuan latihan dapat tercapai.
Pada kegiatan Latorsar tersebut tiap – tiap penguji sudah menyiapkan materi yang akan diajarkan ke semua personel Ba dan Ta Korem 084/BJ, untuk materi yang akan dilatihkan diantaranya, Pos 1 Tali Temali, Pos 2 Niksarpur (Teknik Dasar Pertempuran), Pos 3 Intel Pur (Intelijen Pertempuran), Pos 4 Yong Moodo, Pos 5 Navrat (Navigasi Darat), Pos 6 Lempar Granat, Pos 7 Lempika (lempar Pisau dan Kampak), Pos 8 Bongkar pasang senjata, Pos 9 Keslap (Kesehatan Lapangn).

Menurut Kapten Inf Parnowo yang pada kesempatan tersebut bertindak selaku Komandan Kompi Latihan (Dankilat) mengatakan bahwa “kita sebagai seorang prajurit tidak boleh melupakan kemampuan dasar militer prajurit pada umumnya, kemampuan dasar yang harus dimiliki harus terus diasah dan dilatih, agar seorang prajurit ketika dibutuhkan oleh satuan dalam mendukung kegiatan TNI AD sudah siap.

Selain itu latihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan tupoksi (tugas, pokok dan fungsi) seorang prajurit terutama sebagai aparat kewilayahan khususnya di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya, secara umum kegiatan berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Penyelenggaraan latihan perorangan dasar umum ini sendiri merupakan bagian dari program latihan Triwulan I Tahun 2016 yang dilaksanakan Korem 084/BJ.(asmo

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam upaya mensukseskan Program Swasembada  Pangan,  pada Rabu 6 Januari 2016 pukul 08.30 WIB s.d. selesai di Ds. Gebang Malang Kec. Mojoanyar Kab. Mojokerto, dilaksanakan kegiatan pelatihan dan tata cara pengoperasian Alsintan Bantuan Dinas Pertanian Kab. Mojokerto kepada Kelompok Tani “Karya Tani”.

Dalam sambutannya, Kabid Usaha Tani Distan Kab. Mojokerto (Drs. M. Jamil, MM), intinya mengucapkan terima kasih kepada undangan yang hadir guna mendukung dan menunjang kegiatan pelatihan Traktor Roda 4.  Pemerintah telah mencanangkan Program Swasembada Pangan, oleh karena itu harus ada alat yang menunjang program tersebut, dengan adanya pelatihan traktor Roda 4 ini sangat menunjang Program Pemerintah dalam mensukseskan Program Swasembada Pangan. Selanjutnya dilaksanakan praktek pengoperasian Alsintan oleh Poktan dan Babinsa yang dipandu oleh perwakilan dari PT. Yanmar dan PT. Honda. Adapun jenis bantuan Alsintan berupa Traktor Roda 4 (TR4) Merk Yanmar dan Kultivator Merk Honda.

Hadir dalam kegiatan tersebut ± 50 orang, antara lain : Kabid Usaha Tani Distan Kab. Mojokerto (Drs. M. Jamil, MM), Kasi Alsintan Distan Kab. Mojokerto (Ibu Ristin), Danpos Mojoanyar (Peltu Dandi Widagdo), Wakapolsek Mojoanyar (Iptu Wagiman); Ka UPT DIstan Kec. Mojoanyar (Ibu Sriatin); Perwakilan PT. Yanmar (Sdr. Dodik); Perwakilan PT. Honda (Sdr. Yusuf); Kades beserta Perangkat Desa Gebang Malang; Babinsa Pos Mojoanyar; Anggota PPL Mojoanyar dan Poktan Karya Tani Ds. Gebangmalang Kec. Mojoanyar Kab. Mojokerto.(arf) 

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive