Senin, 11 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban)Danramil 0811/08 Widang beserta jajaran Muspika Kec.Widang menghadiri Kunjungan Kerja (Kunker) Ketua Komisi A DPRD Kab.Tuban Bpk.Agung Supriyanto ke Ds.Ngadipuro Kec.Widang senin, (11/1/2016).

Adapun Kunjungan tersebut dalam rangka membahas masalah sengketa tanah PJKA atas laporan Bpk Matsei warga Ds Ngadipuro Kepada Bupati Tuban. Dalam hal ini tanah PJKA seluas 350 meter persegi yang digarap oleh Bpk Matsei sejak th.1989 sekarang diambil alih/digarap oleh Bpk.Kasbu warga Ds.Gerdu Kec. Babat Lamongan tanpa sepengetahuan Bpk.Matsei, kemudian oleh Ketua Komisi A DPRD Tuban dipertemukan antara PT.KAI, Pelapor dan Perangkat Ds.Ngadipuro. Kemudian untuk permasalahan masih didalami dan hasilnya masih menunggu 1 minggu ke depan.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi A DPRD Tuban Beserta 9 orang anggota, Perwakilan dari PT.KAI, Muspika Kec.Widang, pelapor, Perangkat Ds.Ngadipuro dan Babinsa. Acara tersebut selesai Pkl.12.00wib dengan tertib dan aman.(arf)

Minggu, 10 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung Tugas Pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, anggota Koramil 0829/10 Galis jajaran Kodim 0829/Bangkalan Serda Ari Haryanto secara intensif dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di Desa binaannya.

Serda Ari Haryanto secara rutin mendatangi dan berkomunikasi dengan Tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. Salah satunya dengan mendatangi warga Desa Kebanggan Timur Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Minggu (10/1/2016).

Pelaksanaan Komunikasi Sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan dari Babinsa tersebut dan akan lebih mempererat hubungan antara TNI dan Masyarakat.

Danramil 0829/10 Galis Lettu Inf Sugeng Nugroho, mengungkapkan “Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan,maka kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. dengan adanya Babinsa yang berkeliling di Desa binaannya jadi Babinsa tahu permasalahan sehingga kalau ada permasalahan cepat terselesaikan”, ungkapnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kodim Bangkalan melalui Koramil 0829/07 Labang bersama Polsek Labang serta Polres Bangkalan melaksanakan pengamanan balap kuda di lapangan Desa Sendeng Laok Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan. Minggu (10/1/2016).

Komandan Koramil (Danramil) 0829/07 Labang Kodim 0829 Bangkalan Kapten Inf M Sahri mengungkapkan, “Kerapan sapi merupakan kebudayaan Madura yang sangat kesohor bahkan ke manca negara, Kita dan Muspika, berkomitmen akan senantiasa menjaga eksistensi kebudayaan Madura, baik itu kerapan sapi, sapi sonok, saronen, macopat, ludruk dan kebudayaan Madura lainnya”, katanya.

Untuk maksimalkan dan kelancaran pelaksanaan kerapan sapi tingkat kawedanan,  unsur Muspika 5 Kecamatan, bersinergi dalam pelaksanaan kerap sapi tersebut.

Sebagai tuan rumah, (Danramil) 0829/07 Labang Kodim 0829 Bangkalan Kapten Inf M Sahri, mengharapkan kepada sportifitas peserta kerapan, sedangkan untuk penonton, nikmati, jadikan totonan yang menghibur, dan ajang tali silaturrahmi antar penonton, junjung etika penonton yang baik”, ujarnya.

Adu ketangkasan kerapan sapi merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang terutama bagi mereka yang ingin mnecari hiburan di waktu libur ataupun para fotografer yang ingin mengabadikan gerakan cepat lari sapi ini dari garis start hingga finish.

Pejoki memacu kencang sapi kerapnya untuk menjadi yang pertama mencapai garis finis. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Demi menjaga kondusifitas, Babinsa Koramil 0830/01 Krembangan mengadakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat. Minggu (10/1/2016).

Pada kesempatan tersebut, Babinsa Kelurahan Krembangan Selatan Serda Wayan Koramil 0830/01 Krembangan menghimbau kepada warga masyarakat Krembangan agar tidak gegabah dan menahan diri ketika menangani suatu masalah.

“Jangan sampai main hakim sendiri jika ada masalah, serahkan ke pihak yang berwenang agar wilayah Bubutan tetep kondusif.” jelas Serda Wayan.

Serda Wayan pada Komsos yang digelar dengan bapak Muntahar warga  RT.01 RW.02 Krembangan, ini juga menghimbau kepada warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan, mengingat saat ini menghadapi musim penghujan.

“Jaga pola hidup sehat dengan lingkungan diupayakan tetap bersih.” Tegas Serda Wayan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Babinsa Koramil 0830/06 Benowo Serda Dwi Kodim 0830/Surabaya Utara melaksanakan pemupukan tanaman padi bertempat di sawah Bp. Marjuki di Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Kota Surabaya, Minggu (10/1/2016).

Dalam pelaksanaan pemupukan padi dengan pupuk bersubsidi Babinsa Serda Dwi bersama Bp. Marjuki, sebagai upsus Babinsa untuk memotivasi petani dalam mengolah tanaman padi dan mencari keterangan  pupuk yang diterima sesuai dengan RDKK serta harga yang telah ditentukan.

Babinsa Serda Dwi dapat merasakan petani yang mengerjakan lahan tadah hujan sangat terasa kebutuhan air pada pemupukan masa tanam curah hujan sudah berkurang apalagi padi sudah mulai meteng maka petani sudah mulai memakai pompa air belum lagi ditemukanya hama walang sangit sehingga berpikir lagi usaha penyemprotan.untuk berhasilnya panen guna mewujudkan swasembada pangan Nasional. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Koramil 0830/05 Tandes berupaya meningkatkan pendekatan komunikasi sosial dalam pembinaan teritorial di wilayah.

Menyadari akan tugas sebagai aparat teritorial yang senantiasa bersentuhan dengan masyarakat Surabaya, maka Serda Arief SA Babinsa Kelurahan Balongsari  Koramil 0830/05 Tandes jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara, senantiasa menjadikan pendekatan Komuniasi Sosial (Komsos)  kepada masyarakat Surabaya, seperti halnya  dengan PT. Unison Indonesia Industrial Jl. Raya Margomulyo No.5C dalam rangka pembinaan ketahanan wilayah (Bintahwil). Minggu (10/1/2016).

Momen tersebut digunakan oleh Arif untuk memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan, sekaligus untuk mengetahui perkembangan wilayah dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

Disamping itu dari kegiatan ini diharapkan akan lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan terutama kerukunan antar umat seagama dan antar umat beragama dapat terjalin dengan baik sehingga kondusifitas wilayah dapat terwujud. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 12/Modung Serka Madra'i dan Serda Samhaji, membantu Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Suka Makmur luas lahan 5 Ha, terletak di Desa Serabi Barat Kecamatan Modung menanam Padi. Minggu (10/1/2016).

Hal itu dilakukan karena musim tanam yang di tunggu-tunggu petani telah tiba, guyuran hujan sering terjadi di areal pertanian sehingga sawah sudah bisa digarap.

Pjs. Danramil 12/Modung Serma Rachmad memerintahkan seluruh Babinsa yang di Desa binaanya memiliki sawah agar segera terjun langsung ke lapangan bersama PPL untuk mengadakan Pendampingan serta membantu Petani dalam musim tanam ini.

"Jangan sampai produksi sekarang lebih rendah dari tahun kemaren. Pengalaman yang ada jadikan pelajaran untuk kesuksesan tanam ini,"kata Danramil Modung, saat apel pagi sebelum para Babinsa Turun ke sawah.

Ditambahkannya, agar meyakinkan dan mendorong para petani untuk mengadakan tanam Jajar Legowo (Jarwo) yang diharapkan dapat menghasilkan produksi lebih besar dibanding sistem tanam biasa.

"Peran Babinsa sangat penting, karena merupakan ujung tombak satuan teritorial di pedesaan. Karena kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan di suatu desa dan langsung mendampingi para petani dalam penanaman Padi, Jagung dan Kedelai,"imbuhnya.

Kebijakan yang diambil oleh Koramil satuan yang paling bawah maka setiap Babinsa harus turun ke sawah dan lahan untuk mengetahui dan menyelesaikan kendala dan hambatan yang dihadapi oleh petani. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kodim 0829/Bangkalan melalui Koramil 0829/13 Arosbaya, berupaya dalam rangka menyukseskan swasembada pangan khususnya padi berbagai macam upaya dan cara dilakukan. 

Kegiatan tersebut dengan melibatkan semua komponen seperti dinas pertanian dan perikanan, Koramil 0829/13 Arosbaya,  Babinsa, PPL se Kacamatan Arosbaya, tidak ketinggalan kelompok tani.  Salah satu yang dilakukan adalah penerapan sistem tanam padi jajar legowo.  Sistim ini sudah terbukti dapat meningkatkan hasil padi.  Hanya saja saat ini yang menjadi kendala adalah para petani masih belum menerima dengan pola tersebut.  Mereka masih merasa sayang bila ada lahan yang tidak ditanami.  Mereka masih memegang tradisi lama dan sudah mendarah daging sehingga merubah pola  tersebut sangat sulit.

Untuk itu berbagi kegiatan sosialisasi penerapan sistem jajar legowo salah satu dengan gerakan menanam  jajar legowo yang dihadiri Komandan Koramil 0829/13 Arosbaya 0829/13 Arosbaya Kapten Inf Budiono, dengan didampingi Babinsa, PPL, kelompok Tani bertempat di lahan di dusun Gambiran Arosbaya seluas 1,5 Ha sistem jajar legowo. Minggu 10 Januari 2016

Di tempat terpisah Dandim 0829/Bangkalan Letkol Sunardi Istanto, menyampaikan “program swasembada pangan merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia tanpa memandang suku, ras, agama, pendidikan maupun pekerjaan.  Setiap orang bisa berpartisipasi sesuai bidang masing-masing.  Khusus para Babinsa diawal tahun ini sebagai gebrakan untuk lebih giat lagi mendampingi para petani dalam menyukseskan sistem tanam padi jajar legowo.

Harapan dari sistem tersebut adalah untuk meningkatkan hasil produksi.  Karena untuk wilayah Bangkalan sudah tidak bisa lagi untuk menambah lahan pertanian, malah yang ada banyak lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi kebutuhan yang lain seperti berubah menjadi tanaman salak atau yang lainnya bahkan berubah menjadi perumahan maupun industri.  Untuk itu agar produksi bisa tercapai dari target yang telah ditentukan maka salah satu langkah yang harus ditempuh adalah dengan menerapkan sistem yang baik sesuai arahan dari dinas pertanian.

Lebih lanjut Letkol Sunardi Istanto menyampaikan kepada para PPL apabila ada Babinsa yang tidak mau diajak kerja sama atau jarang ke wilayah untuk menyukseskan program swasembada agar dilaporkan ke Kodim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dandim 0829/Bangkalan Letkol Sunardi Istanto, mengungkapkan bahwa ujung tombak program Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajale) adalah PPL dan Babinsa.

“Ujung tombak program Upsus pajale ini adalah PPL dan babinsa,”ujar Letkol Sunardi Istanto pada media ini, Minggu (10/1/2016).

Seperti yang dilakukan Danramil 0829/10 Galis Lettu Inf Sugeng Nugroho bersama 3 personel Babinsa, Serka Marjuki, Sertu Supandi dan Sertu Fauzi melaksanakan koordinasi dengan Mantan dan PPL dalam rangka UPSUS di wilayah kecamatan Galis Bangkalan.

Menurut Letkol Sunardi Istanto terhadap apa yang baru kita laksanakan ini merupakan hal dan terobosan yang baik untuk kemajuan para petani kita di Kabupaten Bangkalan khususnya di Kecamatan Galis.

“Apa yang kita lakukan ini adalah teknik untuk merangsang dan memotivasi para petani kita yang ada di Kabupaten Bangkalan,”papar Letkol Sunardi Istanto.

Lanjut Letkol Sunardi Istanto ini mengingat Kabupaten Bangkalan wilayahnya cukup luas. Maka diperlukan eksen yang cepat. Agar semua program swasembada pangan dapat direalisasikan dengan baik.

“Saya yakin dengan semua program swasembada pangan di Kabupaten Bangkalan ini targetnya akan mampu terhadap apa yang telah disepakati jadi saya sangat yakin Kabupaten Bangkalan bisa mempertahankan apa yang sudah ia raih,”sebut Letkol Sunardi Istanto.

Ia akan membantu Kabupaten Bangkalan jika mampu memenuhi apa yang sudah ditargetkan. Minimal mampu mempertahankan angka tanam yang sudah disepakti antara Dinas dengan kami di Kementerian.

“Jika Kabupaten Bangkalan mampu mempertahankan apa yang sudah disepakati dengan kami di Kementerian maka tentu saya akan membantu apa yang akan dibutuhkan oleh petani di Kabupaten Bangkalan,”harapnya.

Sambung Letkol Sunardi Istanto tentunya program ini t‎idak akan sukses tanpa dukungan dari semua pihak, terutama PPL dan Babinsa. Karena, jujur saja PPL dan babinsalah yang akan membuat program ini menjadi sukses.

“PPL dan Babinsa yang berperan besar untuk mensukseskan ‎program ini. Jadi kepada semua pihak mari kita Sukseskan Program Upsus Pajale 2016,”ajak Letkol Sunardi Istanto. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Vonis 6 bulan penjara yang dijatuhkan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya  terhadap Advokat Hairanda pada 2 September 2015 lalu, ternyata belum memiliki kekuatan hukum tetap.

Pihak Hairanda dan Kejaksaan Negeri (Kejari)  Surabaya sama-sama melakukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya.

Ironisnya, sudah 4  bulan lebih, PT menggantung putusan kasus ini. "Kita juga menunggu putusan PT,"ujar Jaksa Ahmad Jaya saat dikonfirmasi kabar progresif.com, Minggu (10/1/2016).

Dijelaskan Ahmad Jaya, alasan banding tersebut dilakukan karena tak sesuai dengan tuntutannya, yang sebelumnya menuntut Hairanda dengan hukuman 18 bulan penjara.

"Karena menurut saya, vonis hakim ini tak memenuhi rasa keadilan, karena itu kita banding,"sambungnya.

Banding kasus Hairanda di PT  ini ditangani tiga hakim, mereka adalah I Made Nandu selaku Ketua Majelis,  Achmad Sobari dan Djohan Afandi selaku hakim anggota.

Terpisah, Mulyanto (saksi pelapor) saat dikonfirmasi mengungkapkan telah meminta perlindungan hukum ke Badan Pengawasan  Mahkamah Agung Republik Indonesia (Bawas MA RI). "Saya datang langsung ke Bawas untuk minta perlindungan hukum, "ujar Mulyanto, Minggu (10/1/2016).

Selain itu, dengan tujuan yang sama, saksi pelapor ini juga melayangkan surat ke Ketua PT Jatim. Dalam surat bernomor 05/SK/MW/XII/2015,  Pria berkacamata ini berkeluh kesah atas ulah perbuatan Hairanda dan putusan hakim ditingkat peradilan pertama yang dianggap belum mampu memberikan rasa keadilan padanya.

"Hairanda ini juga penegak hukum, yang semestinya mengetahui secara jelas aturan hukum tapi malah mainkan hukum, apa perbuatannya bukan melawan hukum,"terangnya.

Diungkapkan Mulyanto, selain menjadi pengacara, ternyata Hairanda juga memiliki profesi lain, yakni sebagai  notaris.

Kini, Profesi gandanya itupun juga di ujung tanduk. Sanksi pemecatan pun akan tertuju pada Hairanda setelah juga dilaporkan Mulyanto ke Majelis Dewan Kehormatan Daerah Notaris Republik Indonesia (DKDN RI).

Menurutnya, profesi ganda tersebut telah menimbulkan kebohongan publik yang dapat merugikan dan meresahkan masyarakat.

"Sudah saya cek, kalau dia juga notaris. Karena itu saya juga laporkan ke Dewan Kehormatan Notaris dan sekarang tinggal nunggu putusan sanksi nya,"ujarnya.

Tak hanya itu, Hairanda juga akan terancam pidana lain. Dia dianggap telah menyuruh seorang saksi yakni Thio Sin Tjong untuk membuat keterangan palsu terkait perkara penipuan yang membelitnya.

"Thio Sin Tjong sudah ditetapkan tersangka, dan dalam gelar perkara di Polrestabes, Thio mengakui kalau disuruh oleh Hairanda,"terangnya.

Seperti diketahui, terseretnya Hairanda dalam kasus pidana penipuan ini bermula dari adanya permasalahan hukum yang dialami Mulyanto bersama Juliati Wjayanti (istri), Alvianto Wijaya (Anak) serta Thio Sin Tjong (temannya).

Mereka dilaporkan oleh Juniwanti Sugihman atas tuduhan penganiayaan, pengeroyokan serta pengerusakan.

Hairanda ditunjuk sebagai pengacara kasus mereka. Nah, ditengah proses hukum itulah, Hairanda mengaku bisa menghentikan kasus tersebut dan meminta uang ratusan juta untuk mengkondisikan Kepolisian.

Namun apa yang terjadi, setelah uang diberikan sebesar Rp 165 juta, pidana mereka malah berlanjut ke penetapan status tersangka.

Hairanda pun lari dari tanggung jawab, hingga akhirnya dilaporkan ke Polisi telah melakukan penipuan.

Diluar kinerja Hairanda,  pidana Mulyanto beserta keluarga dihentikan oleh penyidik,  karena ada perdamian antara mereka dan saksi pelapor. (Komang)

KABARPFOGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Perwakilan Daerah ( KPD ) Surabaya Sabtu  (9/1/2016) dini hari menggelar inspeksi mendadak terhadap sejumlah pedagang daging sapi di Rumah Potong Hewan ( RPH ) Pegirian Kota Surabaya,aksi sidak yang dilakukan oleh KPPU KPD Surabaya terhadap sejumlah pedagang  sapi ditemukan indikasi adanya kenaikan  harga daging sapi di area RPH.

" Hasil sidak yang kita gelar hari ini sungguh mengejutkan,pasalnya sebelum pihak KPPU menggelar sidak, kita melakukan koordinasi bersama dinas terkait dan informasi dari dinas tersebut untuk pasokan sapi tidak ada kendala.namun saat kita sidak dilapangan faktanya berbeda,saat ini pasokan sapi di RPH mengalami kekurangan yang sangat luar biasa." terang ketua KPPU KPD Surabaya Aru Armando saat sidak dilokasi RPH.

Dengan adanya Pasokan sapi yang mengalami hambatan dalam pengiriman di RPH,para pedagang banyak yang mengeluh.sehingga banyak pula para pedagang ternak sapi ini membatasi untuk menjual hewan ternak sapi.

" Karena pasokan sapi berkurang sangat drastis,  maka pedagang sapi tersebut mengalami kerugian.hal ini dikaren akan pedagang yang biasanya sehari bisa memotong 5 hingga 8 ekor sapi,sekarang mereka hanya bisa memotong 1 sampai 2 ekor sapi.dan terkadang mereka mengalami nilai kerugian berkisar antara 1 hingga 2 juta rupiah." ungkap Aru.

Aru menegaskan, untuk sementara ini kita akan melakukan pemantauan dan perkembangan stok   sapi di wilayah daerah -.daerah .sebab,dengan kondisi sepeti ini bisa jadi pasokan sapi ditimbun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
    ,\
" Kami akan memantau di daerah jawa timur seperti madura dan bali tentang bagaimana mekanisme pasokan sapi untuk bisa masuk ke RPH Surabaya." katanya.
 
Aru menambahkan, apabila ada pihak tertentu yang melakukan kartel  daging sapi,pihakya akan berkewajiban untuk memberikan sangsi terhadap oknum kartel.

" Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh KPPU, apabila ada pihak tertentu yang berani melakukan kartel daging sapi.pihaknya akan menjatuhkan sangsi berupa administratif,berupa denda minimal 1 milyar dan denda maksimal 25 milyar bagi mereka yang terbukti melakukan kartel."terangnya.

Ditempat yang sama Rukiyah penjual daging sapi mengharap kepada pemerintah tah agar bisa memberikan kemudahan terhadap pasokan sapi di surabaya,sebab harga sapi yang terus naik akan berpengaruh besar terhadap pedagang sapi.

" Saya berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk membantu para pedagang sapi,agar pasokan sapi yang masuk di surabaya bisa kembali normal,sehingga harga daging sapi bisa stabil kembali." pintahnya. (Adji)


Sabtu, 09 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Dalam paparannya kolonel Inf Moh Amin Pa Ahli PangdamJjaya menyampaikan bahwa rapat ini bermaksud memberikan gambaran secara garis besar kepada pimpinan tentang pelaksanaan giat pertandingan final sepak bola jenderal sudirman cup distadion GBK Jkt.

Ketika jatuhnya sanksi FIFA, Sepakbola Indonesia seakan mati suri dan semakin memprihatinkan semua. Kompetisi dan pembinaan diseluruh tingkat usia terhenti, konfederasi sepak bola asia (AFC) mencabut hak tuan rumah bagi indonesia di laga Internasional. Apabila sanksi dari Fifa tidak dicabut, maka kondisi sepak bola indonesia akan semakin parah (terhenti).

Indonesia yang mempunyai supporter yang sangat fanatik tidak ubahnya seperti pendukung kesebelasan diinggris yaitu Hooligans.

Kegiatan pertandingan final Ini akan direncanakan pada tanggal 24 Januari 2016 yang bertempat di Stadion Gelora Bung Karno. Dalam kegiatan final ini juga nantinya akan di hadiri oleh Presiden Republik Indonesia beserta ibu Hj Iriana Joko widodo dan wakil presiden RI beserta Ibu Hj Mufidah Jusuf Kalla.. Karena Babak final tersebut bertepatan dengan hari dan 100 tahun lahirnya jenderal besar sudirman yang lahir pada 24 Januari 1916.

Rencana kegiatan pendukung yang akan digelar Ton Beranting tim kirab piala Jenderal Sudirman dari Purbalingga (alun-alun)/Rumah peninggalan Jenderal Sudirman menuju GBK jalan Nasional (Purbalingga - Bandung - Jakarta), akan dilaksanakan oleh prajurit Militer peretape berjalan dengan jarak 15Km.

Dalam kegiatan final ini, akan diperketat pengamana baik dari TNI maupun Polri dengan jumlah kurang lebih 2500 personel. Dalam penekanannya Pangdam Jaya memyampaikan bahwa kita berpedoman pada peraturan panglima TNI, Anggota TNI/ Prajurit untuk menjaga keamanan, bukan menonton pertandingan, serta bisa Bersikap tegas dalam mengantisipasi perkembangan situasi tetapi tetap humanis, Tindakan satu komandi secara hirarki dengan komando pengendalian dibawah Polda Metro jaya, melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional karena tugas merupakan kehormatan.

Yang bertujuan untuk mendapatkan persetujuan pengarahan dan keputusan agar rangkaian kegiatan final sepak bola jenderal sudirman cup di stadion GBK Jakarta dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

Rapat ini juga dihadiri oleh Waaspers Kasdam Jaya, Waaslog Kasdam Jaya, Waasops Kasdam Jaya dan para Perwira yang mewakili Kabalak dan Perwira satuan bawah Kodam Jaya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive