Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 12 Januari 2016

Cum Laude Di Malaysia, Pilih Pulang Untuk Membangun Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Heni Fitria (22), gadis kelahiran Surabaya 24 Maret 1993 ini, tak pernah menyangka bisa menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana di luar Kota Surabaya, terlebih di luar negeri, yakni di Kedah, Malaysia. Selama empat tahun, Heni merasakan berbagai pengalaman yang menarik, mulai dari dia harus itensif belajar bahasa inggris selama enam bulan, hingga pindah jurusan gara-gara kampusnya ditutup sementara.

Dengan ditemani Ayahnya Rawuh (64) yang berpofesi sebagai pengayuh becak, Heni menceritakan alasannya pulang, yakni untuk membangun Kota Pahlawan menjadi kota metropolitan yang terdepan dalam bidang ekonomi. Heni yang memilih ilmu konsentrasi Bangking and Finance di Albukhary International University (AIU), akhirnya kembali ke Surabaya pada 22 November 2015 kemarin untuk mewujudkan mimpinya membangun Kota Pahlawan.

“Ini merupakan kehormatan bagi saya, bisa mencicipi  pendidikan sarjana di luar negeri. Mimpi yang menjadi nyata bagi seseorang seperti saya. Meskipun saya lahir bukan dari keluarga yang mampu, saya ternyata bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu, dan meraih nilai Indeks Predikat Kumulatif (IPK) 3,8,” imbuh Heni.

Bersama 19 orang dari Indonesia, dan tiga orang dari Kota Surabaya. Heni juga menorehkan prestasi, yakni juara I tari Saman, Aceh saat mengikuti kontes tari di universitasnya. Selain itu, teman-temannya dari Vietnam, Myanmar, hingga Afrika juga sering menanyakan bagaimana Kota Surabaya yang merupakan kampung halamannya.

Heni yang merupakan anak terakhir dari lima bersaudara ini sempat bingung ketika kampus tempatnya belajar, memilih untuk memindahkan seluruh teman sefakultasnya ke SEGi University karena kampusnya mengalami penutupan sementara. “Beberapa matakuliah yang sudah diempu, harus ditransfer ke universitas baru. Beberapa matakuliah hangus, namun itu bukan masalah. Selain itu, saya juga harus pindah jurusan dari yang awalnya Banking adan Finance menjadi manajemen keuangan,” tegas Heni.

Heni juga sempat bimbang. ketika mendapat tawaran dari beberapa perusahaan yang ada di Kedah, Malaysia. Tawaran ini muncul, bahkan sebelum Heny selesai diwisuda. “Saya sudah berjanji dengan Bu Risma (Wali Kota Sebelumnya), untuk kembali ke Surabaya setelah menyelesaikan studi, dan bersama akan membangun Kota Surabaya.” Tegas Heny.

Perempuan lulusan SMAN 14 Surabaya ini, awalnya  hanya mendaftar beasiswa Bidikmisi agar dapat mengambil jurusan Teknik di ITS, dan kemudian tim dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya datang untuk meminta kelengkapan data untuk beasiswa, dan sekaligus menawarinya bersekolah di Malaysia. Ia hanya diberikan waktu dua hari untuk memikirkan matang-matang tawaran dari Pemkot.

Heni mengaku, meskipun ayahnya yang hanya berprofesi sebagai pengayuh becak, dan ibunya yang berjualan buah di depan rumah untuk menyambung hidup. Pendidikan adalah salah satu cara terbaik untuk mengubah derajat hidup. Menurutnya, dengan belajar sungguh-sungguh dan berdoa, adalah cara terbaik bagi Heni hingga dirinya bisa seperti ini. “Saya ingin masih terus belajar. Harapannya, saya bisa bekerja di bidang yang saya kuasi, sembari melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan selanjutnya,” imbuh Heni (arf)

Pegawai BNI Syariah Pingsan Saat Jalani Sidang Agenda Tuntutan

Ratna Tersandung Perkara Jaminan Emas Palsu di Bank BNI Syariah Senilai Rp 9,5 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratna Kusuma Hendrayani, pegawai Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah cabang Malang, sekaligus terdakwa dalam perkara pencatatan palsu dalam pembukuan bank ini, tiba-tiba ambruk pingsan saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sugihartono, dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, tengah membacakan berkas tuntutan terhadapnya, Selasa (12/1).

Kejadian mendadak itu sempat membuat gaduh seisi ruangan sidang. JPU dibantu pengunjung sidang akhirnya membopong terdakwa ke deretan kursi belakang. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, yang memeriksa perkara ini pun, akhirnya menunda jalannya sidang yang semestinya  digelar dengan agenda pembacaan tuntutan oleh JPU.

“Sidang ditunda pekan depan,” ujar Yulisar, ketua majelis hakim dibarengi dengan mengetukkan palunya sebanyak tiga kali.

Paska majelis hakim memutuskan untuk menunda sidang, beberapa menit kemudian, terdakwa Ratna siuman dari pingsannya. Dan langsung dibawa kembali ke ruang tahanan sementara pengadilan oleh JPU.

Menurut JPU, dalam berkas perkara dan pemeriksaan terdakwa, tidak ada riwayat sakit serius yang diderita terdakwa sebelumnya. “Mungkin dia (terdakwa, red) shock saat akan menghadapi tuntutan jaksa,” ujarnya
pada kabar progresif.com usai sidang.

Untuk diketahui, Ratna harus rela didudukan di kursi pesakitan, akibat ulahnya yang memalsukan laporan ke BNI dimana ia bekerja selama menjabat sebagai Costumer Service Head (CSH).

Pemalsuan ini dilakukan terdakwa sejak 2012 dan baru terungkap Juni 2015. Modus yang dilakukan terdakwa adalah memalsukan emas sebagai jaminan gadai (rahn) yang diajukan para nasabah ke BNI Syariah.

Tak hanya memalsukan emas sebagai jaminan, terdakwa juga memalsukan data nasabah pemohon gadai. Tak tanggung-tanggung sebanyak 38 nama nasabah dicatut oleh terdakwa dalam pengajuan gadai emas fiktif ini.

Ulah terdakwa terungkap saat pihak BNI melakukan audit. Berdasarkan laporan audit bernomor : LHA / 028 / 2015 / R tanggal 3 Juli 2015, atas ulah terdakwa, diketahui BNI dirugikan sebesar Rp 9,5 milyar.

Oleh JPU, terdakwa dijerat Pasal 63 ayat (1) huruf a UU RI No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, dengan ancaman hukuman palingringan lima tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara. (Komang)

Salurkan Usulan Isu Strategis Melalui Urun Rembug

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyampaian usulan pembangunan Kota Surabaya kini dapat dengan mudah dilakukan secara online. Warga kini tinggal mengakses aplikasi Urun Rembug dari rumah masing-masing untuk menyampaikan isu strategis.

Kepala Bappeko Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, isu strategis yang dihimpun dari masyarakat nantinya dijadikan acuan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016-2021. Tentunya, isu strategis itu harus sejalan dengan visi dan misi walikota terpilih.

Warga yang hendak memanfaatkan Urun Rembug dapat mengakses ke alamat bappeko.surabaya.go.id/urunrembug. Syaratnya, harus memiliki nomor induk kependudukan (NIK) Surabaya.

Penghimpunan usulan isu strategis diutamakan yang disampaikan oleh kelompok masyarakat. Sebab, menurut Agus, Urun Rembug memang diperuntukkan bagi mereka yang mewakili suara komunitas, golongan atau kelompok. Jadi, isu yang diprioritaskan adalah yang punya dampak luas dan sifatnya yang berorientasi masa depan.

Namun demikian, suara-suara individu tetap dihimpun oleh Bappeko. Nantinya, aspirasi dari individu dikelompokkan ke dalam tema-tema tertentu. Tema yang paling banyak diusulkan juga mendapat perhatian yang sama layaknya suara kelompok masyarakat.

“Pengertian isu strategis itu harus berdampak luas bagi masyarakat. Jadi, masyarakat diharapkan bisa memilah-milah, mana isu strategis berskala kota dan mana permasalahan individu. Kalau lingkupnya kecil, dapat disampaikan melalui Musrenbang,” terang Agus saat dijumpai di kantornya, Selasa (12/1)

Penjaringan aspirasi via Urun Rembug dibatasi hingga awal Februari 2016. Setelah itu, Bappeko akan menyusun RPJMD 2016-2021. Usulan yang terpilih sebagai isu strategis akan ditampilkan di website Urun Rembug. “Usulan yang tidak diterima juga ditampilkan dengan disertai alasannya. Kami ingin semuanya terbuka dan fair,” papar pejabat kelahiran Kediri ini.

Dia menambahkan, data usulan yang masuk melalui Urun Rembug ini juga dijadikan bukti bahwa pembangunan Surabaya ke depan berorientasi pada masyarakat. (arf)

Saksi Ahli Sebut Penyidikan Polda Jatim Prematur

Sidang Pra Peradilan Advokat Versus Polda Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan pra peradilan yang dilayangkan dua orang advokat yakni Sutarjo dan Sudarmono kembali berlanjut.

Dua ahli dihadirkan dalam persidangan ini, mereka adalah Tasman Gultom,SH,MH dari DPN Peradi dan  DR Wahyu Kurniawan SH LLM, Ahli Pidana Universitas Wijaya Putera Surabaya.

Pada persidangan yang digelar diruang cakra PN Surabaya, Selasa (12/1), kedua ahli ini didengarkan keterangannya secara bergantian.

Tasman Gultom diperiksa terlebih, Ketua Bidang Pembelaan Advokat pada DPN Peradi ini menyebut, penetapan tersangka yang dilakukan penyidik Polda Jatim dianggap telah melanggar MoU antara Peradi dengan Polri.

Dimana dalam MoU tersebut secara tegas disebutkan, jika sanksi terhadap Advokat dikembalikan ke organisasi.

"Hanya organisasi melalui Dewan Kehormatan yang dapat menilai apakah para advokat ini menyalahi etika dengan tindak menjalankan profesinya dengan itikad baik atau tidak baik,"jelas Tasman kepada Sigit Sugianto, selaku Hakim Tunggal yang menyidangkan pra peradilan ini.

Selain itu Tasman juga menjelaskan, hak imunitas seorang advokat sangat melekat dalam menjalankan profesinya.

"Jangankan diperiksa sebagai tersangka, sebagai saksi saja tidak boleh dan dalam menjalankan tugasnya, advokat tidak identik dengan kliennya. Contoh kalau kliennya melakukan pembunuhan apakah pengacaranya juga disebut pembunuh,"jelas Tasman.

Sementara, DR Wahyu Kurniawan SH LLM, Ahli Pidana Universitas Wijaya Putera Surabaya menerangkan penyidikan yang dilakukan Polda Jatim dianggap prematur. Mengingat segala bentuk konsekuensi hukum terhadap advokat telah diatur didalam UU Advokat.

"Jelas ini prematur karena ini bukan kewenangan Polisi melainkan kewenangan organiasi  advokat,"jelasnya.

Selain itu, Wahyu menjelaskan, surat kuasa yang diberikan pemberi kuasa ke advokat bukan hanya berlaku dipersidangan saja melainkan juga diluar persidangan."Advokat ini juga wajib memegang teguh kerahasian data yang dimiliki kliennya,"sambungnya.

Terkait masalah tidak hadirnya kedua advokat tersebut dari panggilan saksi hingga penetapan tersangka, hal tersebut tidak bukan kewajiban yang harus dipenuhi."Karena domain hukumnya bukan kewenangan Polisi melainkan kewenangan organisasi,"terangnya.

Keterangan saksi ahli Pidana ini sempat dikritisi oleh oleh Bidang Hukum (Bidkum) Polda Jatim yang dianggap tidak memiliki kopetensi ahli pidana.

Usai persidangan, AKBP Sugianto dari Bidkum Polda Jatim tak mau berkomentar akan keterangan ahli."Biarkan hakim yang menilai keterangan saksi ahli, kami tidak akan menilainya, anda bisa menilai sendiri,"jelasnya pada kabar progresif.com usai persidangan.

Seperti diketahui Sutarjo dan Sudarmono ditetapkan sebagai tersangka Polda Jatim atas kasus fitnah berdasarkan laporan notaris Mashudi. Mashudi merasa tak terima karena Sutarjo dan Sudarmono telah melaporkannya ke Majelis Pengawas Daerah Notaris Gresik atas pelanggaran kode etik notaris terkait jual beli tanah.

Namun meskipun keduanya hanya menjalankan profesinya sebagai advokat, anehnya Polda Jatim tetap menetapkan Sutarjo dan Mashudi sebagai tersangka.

Nah, penetapan tersangka tersebut akhirnya dilawan melalui gugatan pra peradilan.

Dalam persidangan ini, Sutarjo dan Sudarmono didampingi tujuh pengacara dari DPC Peradi Sidoarjo. (Komang)

Capaian PBB 2015 Lampaui Target

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya dari sektor pajak daerah tahun 2015 berhasil melampaui ekspektasi. Dari target Rp 2,67 triliun, Pemkot berhasil membukukan pajak daerah sebesar Rp 2,73 triliun. Dengan kata lain, capaian target pajak daerah sebesar 102,22 persen.

Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Surabaya Yusron Sumartono menjelaskan, pajak daerah Kota Surabaya terdiri atas sembilan jenis pajak. Dari sembilan pajak tersebut, lima diantaranya berhasil lampaui target. Kelima pajak dimaksud yakni pajak restoran, pajak penerangan jalan, pajak air bawah tanah, pajak bumi dan bangunan (PBB) serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

Dikatakan Yusron, PBB adalah penyumbang tertinggi pajak daerah Surabaya. Perolehan PBB tahun 2015 sebesar Rp 834 miliar dari target Rp 825 miliar atau 101,09 persen. Sejak kali pertama dikelola Pemkot pada 2011, ini adalah kali pertama capaian PBB sukses lebihi target.

Menurut Yusron, banyaknya jenis pajak yang melewati target menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap kewajiban membayar pajak meningkat. Dia menambahkan, selama ini pihaknya berupaya menggencarkan sosialisasi melalui media massa. Langkah tersebut terbukti efektif menggugah kesadaran masyarakat membayar pajak. Di samping itu, Pemkot juga bekerja sama dengan bank untuk mempermudah pembayaran pajak.

“Masyarakat harus menyadari bahwa uang yang dibayarkan untuk pajak itu nantinya juga akan kembali kepada mereka berupa pembangunan infrastruktur serta program-program lain seperti Bopda sehingga bisa sekolah gratis maupun pelayanan kesehatan yang tercover APBD Kota Surabaya,” tutur Yusron ketika dijumpai di kantornya, Senin (11/1).

Untuk mendongkrak penerimaan dari sektor pajak, Pemkot menggagas aplikasi berbasi online. Misalnya yang sudah berjalan adalah PBB online. Aplikasi tersebut mempermudah masyarakat mengakses pelayanan permohonan keringanan, balik nama, hingga proses pemecahan obyek pajak. Sedangkan pembayaran PBB sudah bisa dilakukan lewat ATM Bank Jatim dan BNI.

Tak hanya itu, ke depan Pemkot berencana menerapkan BPHTB online. Aplikasi ini mempermudah kinerja pejabat pembuat akta tanah (PPAT) atau notaris dalam menginput pelaporan obyek yang akan diperjual-belikan. “Minggu depan kita ada pertemuan membahas aplikasi ini bersama ikatan notaris. Hal ini merupakan bagian dari pematangan aplikasi ini sebelum resmi diterapkan. Harapannya, Pemkot mendapat masukan untuk menyempurnakan aplikasi,” terang Yusron.

Serapan APBD Surabaya 2015 Naik

Serapan belanja daerah Surabaya dari APBD 2015 naik dari tahun sebelumnya. Berdasar update DPPK per 11 Januari 2016, serapan anggaran berada pada posisi 81,09 persen. Tahun sebelumnya, serapan APBD sebesar 80,70 persen.

Kepala DPPK Yusron Sumartono menerangkan bahwa angka serapan 79,37 persen pada Jumat lalu (8/1) masih belum final. Hal ini dikarenakan adanya pertanggungjawaban keuangan yang dilaporkan setelah tahun anggaran.

Merujuk Permendagri 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa tenggat waktu pelaporan administrasi keuangan adalah tiap tanggal 10 bulan berikutnya. “Jadi, proses pelaporan masih berjalan hingga batas waktu terakhir hari ini (11/1). Saat ini saja masih menerima laporan dari beberapa SKPD. Perkiraan persentase tidak akan berubah banyak, berkisar di 81,09 persen. Mungkin bisa nambah komanya tapi hasil pastinya besok,” ujar pejabat berkacamata ini. (arf)

Kasipidum Lolos Sanksi, Jaksa RW Menggerutu

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rahmat Wiryawan (RW), Jaksa asal Kejari Tanjung Perak yang dicopot jabatan sebagai jaksa fungsional oleh Kejagung beberapa waktu lalu,  dikabarkan menggerutu lantaran buah perbuatannya itu tak sampai menyentuh keterlibatan Ahmad Patoni, Kasipidum Kejari Tanjung Perak.

Pada setiap rekan sejawatnya, RW berkoar jika sanksi pencopotan jabatannya itu semestinya juga menyentuh Patoni.

Menurut sumber internal di Kejari Tanjung Perak, RW memiliki rekaman suara antara dirinya dengan Kasipidum yang memerintahkan untuk mengamankan hasil pengurasan ATM milik Dermawan, terdakwa kasus penggelapan dalam jabatan. "Intinya ada sakit hati, kok cuma dia yang di sanksi,"jelas sumber yang mewanti-wanti namanya dipublikasikan.

"Jangan sebut nama saya, soalnya suasana di kantor lagi tidak enak,"sambung sumber.

Sementara sumber diinternal di Pengawasan Kejati Jatim menjelaskan, awalnya saat kasus ini diperiksa Pengawasan Kejati,  Kasipidum dan Kajari juga ikut menjadi terperiksa, Namun ditengah perjalanan pemeriksaannya diambil alih oleh Instruktur II Pengawasan Kejagung.

Nah, ditengah finishnya pemeriksaan, lanjut sumber, ternyata Kajagung tidak setuju jika Patoni dijatuhkan sanksi.
Sedangkan Bambang Permadi selaku Kajari juga belum diketahui apakah terkena imbas ulah RW atau tidak.

"Karena Kasipidum ini sebagai pelapor, sehingga tidak patut diberikan sanksi,"ujar sumber berkelamin pria kepada kabarprogresif.com,"Senin (11/1/2016).

Tapi Informasi sumber ini belum bisa dideteksi kebenarannya, Kasi Penkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto tak mau bersepekulasi data, apakah Kasipidum dan Kajari lolos sanksi atau tidak.

"Kita belum tau pasti informasi itu, setau saya baru jaksa RW saja yang kena sanksi pencopotan jadi jaksa fungsional, sanksinya 2 tahun,"terang Romy saat dikonfirmasi, Senin (11/1/2016).

Senada juga dikatakan Kasintel Kejari Tanjung Perak, Siju. Meski telah mengetahui tentang kabar lolosnya Patoni dari sanski, namun dia lebih memilih tersenyum.

"Logika saja, apa mungkin  pelapor malah dikenakan sanksi,"ujarnya sambil tertawa kecil.

Siju juga membantah suasana di Kejari Tanjung Perak sedang memanas sejak kabar pencopotan jaksa RW tersiar.

Tapi dia tak membantah, Jika RW tak terima dengan sanksi tersebut."Masalah rekaman itu memang ada, tapi bahasa mengamankan itu bukan untuk dipakai, melainkan diamankan supaya tidak digunakan, karena ini barang bukti,"jelasnya.

Sementara, Patoni saat dikonfirmasi mengatakan lebih pasrah menerima cobaan yang dihadapinya. Dia mengaku iklhas jika terkena sanski atas perbuatan anak buahnya.

"Saya ikhlas saja mas, intinya saya hanya menyelamatkan institusi Adhyaksa,"ujarnya saat dikonfirmasi kabar progresif.com.

Terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan saksi pelapor (bos terdakwa Dermawan, red) yang mencurigai adanya pergeseran keluar masuk uang dari rekening terdakwa Dermawan.

Penemuan itu akhirnya dilaporkan ke Kasipidum dan setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut benar adanya.

Nah, untuk menyelamatkan Korps Adhyaksa inilah, Kasipidum yang didampingi Kasintel bergerak cepat dan melaporkan peristiwa itu ke Pengawasan Kejati Jatim. (Komang)

Kunjungan Ketua Persit Kartika Candrakirana Koorcaprem 051 Pd Jaya ke Tk Kartika X-16

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Kunjungan Ketua Persit Kartika Candrakirana Koorcaprem 051 Pd Jaya Ibu Uke Suharyanto yang di dampingi oleh Ibu Kasrem dan Ibu Dandim 0504 jaksel beserta Ibu Kasi Ops Korem 051/Wkt ke Tk Kartika X-16 yang bertempat di Jl.Pondok Jaya VIII No.1 Mampang Prapatan Jakarta Selatan yang bertempat di wilayah Koramil 02 Mampang yang di pimpin oleh Mayor Inf Denver MHN wilayah Kodim 0504 kodim Jakarta Selatan. Selasa (12/1).

Di sela-sela Kunjungan ke Tk Kartika X-16 yang di Pimpin Oleh Ibu Trimunasih,Ibu Ketua memeriksa Kondisi bangunan dan Fasilitas tempat bermain yang kondisinya masih kurang memadai karena akibat terkena Banjir,dan sebagian aset Dokumen serta buku-buku rusak Dan hilang.

Ibu Uke Suharyanto memberikan motifasi kepada anak-anak Tk tersebut dan menunjuk salah satu pelajar Tk Untuk mengucapkan pancasila serta menyanyikan lagu Indonesia Raya begitu lantang dan hafat anak2 Tk tersebut mengucapkan dan Menyayikannyanya.

Di akhir kunjungan Ibu Ketua Memberikan bantuan berupa alat tulis dan cindramata dan dilanjutkan Foto bersama. (arf)

Jalin Silaturahmi Penrem 051/Wkt gelar tatap muka dengan insan pers

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Penerangan Komando Resort Militer 051/ Wijayakarta menggelar tatap muka dengan insan pers guna menjalin silaturohim yang lebih erat di RM Dapur Cuet , Jababeka II Cikarang Baru, Cikarang Utara, Kab Bekasi, Senin (11/1).

Selain tatap muka, juga memperkenalkan pejabat Korem baru dari Pelaksana Harian Mayor Inf M Akbar kepada Kapten Inf Bonaventura yang sah menjabat Kepala Penerangan Korem 051/Wkt.

Kapten Inf Bonaventura mengatakan, Tentara membutuhkan kesinambungan informasi yang sifatnya untuk membangun kewilayahan. Oleh karena itu, pihaknya tetap akan bersinergi dengan anak media.
"Sekarang, TNI perangnya dengan mempublikasikan kegiatan agar semakin dicintai rakyat, dekat dengan rakyat. Mengangkat senjata dengan pembinaan teritorial tidak lagi dengan senjata. Tapi beda jika ada yang mengganggu kedaulatan NKRI baru itu kita mengangkat senjata sebenarnya," ungkapnya.

Maka dari itu, dengan terjalinnya silaturohim terhadap media sebagai corong publikasi kepada masyarakat, diharapkan rakyat tahu bahwa TNI yang kelihatannya berpenampilan garang tapi hati dan jiwanya lembut serta untuk rakyat. Kami ingin event seperti ini, tetap terjalin. Komunikasi dengan media baik itu lokal maupun nasional sangat penting agar tidak terjadi miskomunikasi," jelasnya. (arf)

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1437 H / 2016 di Kodim 0506/ Tgr.

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Kodim 0506/Tgr melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Tahun 1437 H berlangsung di Masjid Al. Hadii Makodim 0506/Tgr alamat Jl. TMP. Taruna No. 1 Kel. Sukasari Kec. Tangerang Kota Tangerang. Acara diikuti oleh Dandim, Para Perwira Staf, Danramil se-jajaran Kodim, para Babinsa dan anggota Persit KCK Cabang XX Kodim 0506/Tgr, dan seluruh anggota PNS beserta keluarga besar Kodim 0506/Tgr, Selasa (12/01/16).

Peringatan Maulid Nabi Muhhammad SAW Tahun ini mengambil tema ” JADIKAN HIKMAH PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1437 H/2016 M KITA MANTAPAKAN MENTAL DAN PROFESIONALISME PRAJURIT GUNA KELANCARAN DAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN TUGAS DAN PENGABDIAN KEPADA BANGSA DAN NEGARA, ” Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alqur’an yang dibacakan oleh Ustad Yayat.

Dalam sambutannya Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Achiruddin  menyampaikan, sebagai Nabi Muhammad SAW adalah seorang pemimpin dan seorang panglima perang yang sepatutnya harus kita cintai dengan cara mengaplikasikan setiap tingkah laku kita di masyarakat,  selaku insan prajurit mari kita senantiasa berpedoman pada ajarannya dan melaksanakan sunah-sunahnya dikehidupan sehari-hari. Peringatan Maulid Nabi ini juga diisi dengan tausyiah oleh Ustadz M. Yusuf.

Dalam tausiyahnya Ustadz Yusuf menyampaikan bahwa hidup manusia di dunia itu sebentar sedang kehidupan di akhirat selama-lamanya. Namun kehidupan kita yang sebentar sangat menentukan pada kehidupan di akhirat. Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang cerdas sehingga dijadikan teladan terbaik bagi manusia yang menginginkan ridho-Nya, hendaknya kita umat Islam mampu meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai rasul pembawa ajaran Islam di muka bumi, kita sebenarnya selalu diarahkan dan harus mampu mencontoh sikap dan prilaku, serta tindak tanduk Rasulullah sebagai khalifah pemimpin umat Islam, sikap menghormati antar sesama agama dalam tali khukuwah islamiyah merupakan wujud dan sikap menjaga kerukunan antar umat beragama. (arf)

Koramil 04/Bojonggede Perkuat Sinergitas Tiga Pilar

KABARPROGRESIF.COM : (Bogor) Demi menjaga pertahanan dan keamanan, diperlukan sinergitas tiga pilar yaitu TNI, Kepolisian dan aparat pemerintah. Karena itu TNI berkomitmen mewujudkan tiga pilar sebagai kekuatan mulai dari tingkat desa, hingga kecamatan. Melalu tiga pilar maka segala permasalahan bisa diselesaikan dengan baik sehingga terwujud kondusifitas wilayah.

Sinergitas tiga pilar itu terlihat dalam olahraga bersama antara jajaran Koramil 04/Bojonggede, Polsek Bojonggede, dan aparat kecamatan Bojonggede di halaman kantor Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Olahraga bersama yang digagas Danramil 04/Bojonggede Kapten Inf Djarmadi itu dihadiri langsung Kapolsek Bojonggede Kompol I Ketut Kopi Asdhita, dan Camat Bojonggede Jajang Dace Hatomi. Dalam kesempatan itu, Danramil mengerahkan seluruh babinsanya guna bersilaturahmi sekaligus bersinergi.

"Dengan olahraga bersama ini telah terjalin sinergitas demi mewujudkan kondusifitas wilayah. Saya ingatkan kepada Babinsa bahwa TNI sebagai alat Negara tidak bisa melaksanakan tugas  sendirian. Artinya harus bersama-sama dengan komponen yang lain,” ujar Djarmadi.

Dijelaskan, tiga pilar kekuatan desa yakni kepala desa, Babinkamtibmas, dan Babinsa. Kemudian ditingkatkan dengan tiga pilar kekuatan kecamatan antara Camat, Kapolsek, serta Danramil.“Kekuatan tiga pilar harus dibangun dari bawah. Tentu juga harus melibatkan komponen yang lain seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan lainnya. Kalau kekuatan ini terwujud maka tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan,” ujarnya.

Apabila hal itu dipahami dengan benar, kata Djarmadi, segala persoalan akan bisa dideteksi dan diselesaikan di tingkat bawah. Tiga pilar itu akan mendukung tiga pilar lain di tingkat kecamatan dan kabupaten. Tiga pilar itu  tidak bisa dibangun dari atas, melainkan harus dari bawah.

Terkait kegiatan olahraga bersama, lanjut dia, merupakan salah satu bentuk silaturahmi agar diantara jajaran tiga pilar saling mengenal dan saling bertegur sapa."Selain saling mengenal, kita juga menjadi sehat dan bugar,"tutur Danramil. (arf)

Kodim Mojokerto Laksanakan Peletakan Batu Pertama Bersama PT. Intiland Sejahtera

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah, pada Senin 11 Januari 2016 pukul 09.00 WIB Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan berkesempatan melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan jembatan di Dsn. Gadon Ds. Kuto Girang  Kec. Ngoro Kab. Mojokerto.

Dalam sambutannya, Komandan Kodim 0815, Letkol Inf Djohan Darmawan menyampaikan bahwa Kodim 0815 Mojokerto telah bekerja sama dengan PT. Intiland Sejahtera dalam rangka  pembangunan jembatan di Dsn. Gadon Ds. Kuto Girang Kec. Ngoro  Kab. Mojokerto, semoga dapat bermanfaat bagi warga sekitar dan kita semua khususnya untuk lalu lintas manusia serta distribusi barang dan jasa sehingga dapat mendongkrak perekonomian warga.   Dandim juga menegaskan bahwa kita semua harus bekerja sama dan saling mengisi untuk mengatasi kesulitan masyarakat. Selain jembatan di Ds. Kuto Girang khususnya di lingkungan sekolah-sekolah yang ada Ds. Kuto Girang ini kebutuhan air bersih harus lebih diperhatikan, untuk kebutuhan air ini nanti akan kita sampaikan dan sarankan kepada pihak Pemkab Mojokerto. 

Tak lupa Dandim juga menyampaikan mohon bantuan semua pihak apabila mungkin ada keterbatasan anggota Kodim 0815 dalam pelaksanaan Karya Bhakti ini yang akan dilaksanakan mulai hari ini tanggal 11 Januari 2016 sampai dengan kurang lebih 24 hari, yang akan melibatkan tenaga sebanyak 55 personel terdiri dari anggota TNI 35 personel, Ormas / Banser 10 personel dan Masyarakat 10 personel setiap harinya.

Sambutan Camat Ngoro Kab. Mojokerto, intinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan jembatan di Dsn, Gadon Ds. Kuto Girang Kec. Ngoro, yang pelaksanaannya bekerja sama dengan Kodim 0815 melalui kegiatan Karya Bhakti.  Selesai Camat Ngoro, Sambutan selanjutnya dari Direktur PT. Intiland (Mr. Wihardi) yang intinya mengucapkan terima kasih atas kerja sama Kodim 0815 dalam pembangunan jembatan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan demi kelancaran masyarakat.  Selesai sambutan dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan jembatan oleh Dandim 0815, Letkol Inf Djohan Darmawan, disusul Direktur Utama PT. Intiland Sejahtera (Mr. Wihardi) dan Camat Ngoro.
        
Hadir dalam kegiatan tersebut ± 75 orang, antara lain : Dandim 0815/Mjk Letkol Inf Djohan Darmawan, Direktur PT. Intiland Sejahtera (Mr. Wihardi), Wakil Direktur PT. Intiland Sejahtera (Sdr. Nanang), Danramil 0815/12 Ngoro (Kapten Arh teguh PW, S. Sos), Danramil 0815/13 Kutorejo (Kapten Arh Nanang Supriyanto), Danramil 0815/14 (kapten Inf Subagyo), Danramil 0815/09 Mojosari (Kapten Inf Wiyanto), Danramil 0815/11 Pungging (Kapten Inf Mujiono), Pasi Ter Kodim 0815 (Kapten Chb Djenal Abidin), Camat Ngoro (Sdr. Solikhin), Kapolsek Ngoro diwakili Ipda Diyono, Anggota Kodim 0815 dan Koramil Jajaran, Kades dan perangkat Desa Kuto Girang Kec. Ngoro, Toga, Tomas dan Toda dan warga sekitar.   Selama kegiatan peletakan batu pertama berlangsung dengan tertib, lancar dan aman.(arf)

Babinsa Tanjung Bumi Melaksanakan Komsos Bersama Masyarakat

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Demi menjaga kondusifitas, Babinsa Koramil 17/Tanjung Bumi mengadakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat. Selasa (12/1/2016)

Pada kesempatan tersebut, Babinsa Kelurahan Babinsa Larangan Timur Sertu Rayanto Koramil 17/Tanjung Bumi menghimbau kepada warga masyarakat Larangan Timur Tanjung Bumi agar tidak gegabah dan menahan diri ketika menangani suatu masalah.

Menurut Komandan Koramil 17/Tanjung Bumi Kapten Inf Setyo Bhekti, berpesan pada Babinsa untuk menyampaikan ke warga “Jangan sampai main hakim sendiri jika ada masalah, serahkan ke pihak yang berwenang agar wilayah Bubutan tetep kondusif.” jelas Danramil.

Kapten Inf Setyo Bhekti pada Komsos yang digelar Babinsa dengan warga masyarakat Larangan Timur, ini juga menghimbau kepada warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan, mengingat saat ini menghadapi musim penghujan.

“Jaga pola hidup sehat dengan lingkungan diupayakan tetap bersih.” Tegas Kapten Inf Setyo Bhekti. (arf)