Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 13 Januari 2016

Koramil 04/Ngasem menggandeng Mahasiswa Pawyatan Dhaha Kediri untuk ikut campur dalam pelaksanaan program ketahanan pangan

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Ketahanan Pangan akan lebih mudah terealisasi apabila melibatkan salah satu elemen yang agresif dalam berpikir dan bertindak, yaitu elemen Mahasiswa. Koramil 04/Ngasem mencoba menggandeng Mahasiswa Pawyatan Dhaha Kediri untuk ikut campur dalam pelaksanaan program ketahanan pangan yang saat ini gencar-gencarnya dilakukan oleh TNI bersama Petani.

“Kita tidak boleh mengabaikan Mahasiswa begitu saja, saya harap semua PPL (Pertanian) yang ada di Kecamatan Gampengrejo ini tidak bertepuk sebelah tangan, karena kami menghadirkan dan berharap campur tangan mereka (Mahasiswa)” tutur Danramil Ngasem Kapten Kav Suradi pada awal sambutannya didepan seluruh anggota PPL Pertanian dan Ketua Kelompok Tani se Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri, Rabu (13/1/2016).

Koramil Ngasem yang memiliki 2 wilayah kerja, yaitu Kecamatan Ngasem dan Gampengrejo, mencoba alternatif pendampingan maupun perbantuan tenaga dari elemen mahasiswa, untuk bersama-sama dengan Babinsa yang ada di desa-desa.

“Dalam struktur pertanian yang ada di Kec Gampengrejo memang tidak tercantum mahasiswa terlibat dalam program-program peningkatan produktifitas pertanian, tetapi karena Pak Danramil (Ngasem) yang minta, bolehlah kita padukan, toh nantinya kita bersama yang akan menikmati hasilnya” ujar Mantri Pertanian Gampengrejo, Bapak Suharto.

Nantinya 11 Mahasiswa dari Pawyatan Dhaha Kediri akan ikut campur dalam segala kegiatan yang dilakukan Babinsa setempat, tetapi dengan konsekuensi waktu yang longgar bagi mereka (Mahasiswa), karena aktifitas dunia pendidikan tidak mungkin sertamerta diabaikan. (arf)

Persit Kodim Bangkalan Gelar Pertemuan Rutin

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Persit KCK Cabang XLVIII Dim 0829 Koorcab Rem 084 PD/Brawijaya gelar pertemuan rutin anggota bertempat di Aula Manunggal Kodim 0829/Bangkalan telah dilaksanakan yang diikuti 175 orang dari personel Kodim 0829/Bangkalan dan 18 jajaran Ranting. Rabu (13/1/2016).

Dandim 0829/Bangkalan  Letkol Inf Sunardi Istanto selaku Pembina Persit KCK Cabang VXLII Dim 0829 Koorcab Rem 084 PD/Brawijaya dalam sambutannya menyampaikan “Didalam kehidupan rumah tangga seorang Prajurit sering dijumpai permasalahan yang berujung perceraian. Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan seorang istri harus bisa mendampingi suami dengan baik’” katanya.

Lanjut, Letkol Inf Sunardi Istanto menjelaskan tentang “Permasalahan yang sering timbul dalam rumah tangga berawal dari masalah Ekonomi. Bendahara keluarga adalah istri, pengeluaran dan pemasukan harus seimbang, harus pandai pandai mengatur ekonomi, kelemahan suami apabila banyak tuntutan dari istri dia akan berupaya dan berusaha untuk memenuhi. Apabila terlalu memaksa tidak sesuai ukuran dan kemampuan dikhawatirkan akan timbul permasalahan,” imbuhnya

Letkol Inf Sunardi Istanto berharap “seorang istri harus pandai pandai bersyukur dan tidak boleh berlebihan diharapkan bisa membedakan kebutuhan yang paling penting yang harus didahulukan.  Seorang istri harus pandai bagaimana cara menyikapi suami. Suami senang apabila melihat istri senang dan tersenyum. Bersikap ramah dan sopan terhadap suami, sehingga suami akan merasa nyaman di rumah,” harapnya

Sedangkan Ketua Cabang Persit KCK Cabang VXLIII Ibu Sunardi Istanto dalam sambutannya menyampaikan “Pertemuan Rutin Anggota Persit KCK Cabang VXLIII Dim 0829 Koorcab Rem 084 PD/Brawijaya, merupakan kegiatan yang wajib diikuti setiap Istri Prajurit dilaksanakan setiap sebulan sekali.maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan rutin ini diharapkan dapat menambah keakraban dan tali silaturahmi antar anggota Persit. Apabila ada permasalahan di dalam rumah tangga segera diselesaikan di dalam intern dan jangan sampai berlarut larut, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya

Dalam kesempatan tersebut juga disampaian informasi secara bergantian dari Seksi Seksi Pengurus Cabang VXLIII Kodim 0829/Bangkalan. Dan ada sesi tanya jawab, bagi anggota yang menjawab pertanyaan disiapkan souvenir dan hadiah. (arf)

DANDIM 0804/MAGETAN TINJAU LOKASI TMMD KE-96

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ/Magetan,  Komandan Kodim 0804/Magetan Letkol  Inf  Herwin Rizayan Iszal S.I.P meninjau lokasi progam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-96 di Desa Manjung Kec Panekan Kab. Magetan. (13/1/2016)

Peninjauan yang dilakukan,  juga diikuti pegawai Dinas Pekerjaan Umum , Kepala Desa manjung, bersama Perwira Seksi Teritorial Kapten Inf Suparlan, Danramil 03 Panekan Kapten Inf Suyud dan Babinsa Koramil 03/Panekan Desa Manjung Serda Darto.

Sedangkan rencana sasaran TMMD kali ini yakni, kata Dandim 0804/Magetan, akan membangun Mushalla, Gereja, Rumah tidak layak Huni dan Jalan Sepanjang 1000 meter desa Manjung.

Menurut Dandim 0804/Magetan, kegiatan ini merupakan program terpadu lintas Sektoral antara instansi di daerah sehingga pelaksanaanya dapat tercapai sesuai rencana pembangunan pemerintah melalui proses Perencanaan secara Integral dan komperhensif dengan sistem "Bottom Up Planing".

Tujuannya, sambung Dandim, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa manjung, berupa sarana dan perasarana umum serta menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara guna tercipta masyarakat yang Sejahtera, maju, mandiri dan memiliki ketahanan nasional. Ia mengharapkan dengan terwujudnya kerjasama dan koordinasi yang baik antara Instansi di daerah serta partisipasi aktif masyarakat, dapat mendorong tercapainya TMMD yang berdaya guna dan berhasil guna.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanan kegiatan dan tercapainya tujuan tersebut, maka perlu disusun rencana penyelenggaraan kegiatan serta partisipasinya dari seluruh komponen bangsa yang ada di wilayah ini guna mensukseskan pelaksanaan TMMD ini,” ujar Dandim. (arf)

Dandim Kediri Lakukan Evaluasi Hasil Penanaman Pohon

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Penanaman pohon penghijauan yang berada di kanan kiri ruas jalan Provinsi maupun Nasional di wilayah Kediri hari senin kemarin, masih perlu di evaluasi ulang, hal ini dikarenakan masih ditemui adanya penanaman pohon yang dilakukan dengan asal-asalan dan kurang pada tempatnya. 

Hasil inspeksi Dandim Kediri bersama Pasi Ter Kodim Kediri selama 2 hari (hari selasa dan rabu) menemui sejumlah pohon yang ditanam bukan pada tempatnya, antara lain 2 pohon yang berlokasi di Kecamatan Mojoroto, sangat beresiko bagi kondisi badan jalan, dikarenakan terlalu dekat bahkan hanya beberapa centimeter jaraknya. Di Kecamatan Gurah ditemui 3 pohon menghambat keluar masuk, karena ditanam tepat di depan rumah warga, dan di Kecamatan Gampengrejo ditemui 1 pohon yang terlalu dekat dengan tiang listrik, sangat beresiko bila kelak pohon itu sudah berukuran besar, serta di Kecamatan Ngadiluwih ditemui 1 pohon yang terlalu dekat dengan saluran pipa air (PDAM), yang sangat beresiko merusak pendistribusian air ke pemukiman penduduk ,untuk di Kecamatan Pesantren ada 1 pohon yang terlalu dekat dengan tembok gudang pupuk subsidi.. Sedangkan di Kecamatan Badas ditemui 1 pohon ditanam tepat dibawah saluran kabel telepon, yang beresiko kelak bila pohon itu tumbuh dan membesar. Dari hasil peninjauan tersebut 9 pohon pada hari itu juga (hari selasa dan rabu) harus segera dipindahkan ketempat yang tidak mengganggu maupun merusak apapun.

“Secara keseluruhan kita (Kodim Kediri) puas dengan hasil kinerja seluruh anggota (Kodim Kediri), selanjutnya perlu dikaji ulang untuk tanaman yang sudah ditanam ,agar tetap bisa tumbuh dan berkembang” kata Letkol Inf Purnomosidi saat peninjauan terakhirnya di Kecamatan Purwoasri bersama Danramil Purwoasri Kapten Inf M.Yunus, Rabu 13 Januari 2016.

Kendati hasil inspeksi langsung oleh Dandim Kediri Letkol Inf Purnomosidi bersama Pasi Ter Kodim Kediri Kapten Inf Suliyono masih banyak ditemui pohon yang ditanam bukan pada tempatnya, secara global pelaksanaan penanaman penghijauan serentak senin kemarin cukup memuaskan. (arf).

PERAN BABINSA KORAMIL 0811/18 PARENGAN DALAM PERCEPATAN TANAM PADI

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Peran Pembinaan Desa (Babinsa) TNI-AD di Jajaran Koramil 0811/18 Parengan akan lebih di optimalkan perannya dalam rangka meningkatkan percepatan tanam padi, dengan begitu program Swasembada Pangan bisa tercapai dengan optimal, salah satunya dengan mendorong para Kelompok Tani (PokTan) agar menanam padi awal di musim penghujan.

            Apalagi kendala saat ini untuk menanam padi adalah sumber air untuk mengairi sawah, memang Kec. Parengan mayoritas petani tadah hujan, jelas Danramil 0811/18 Parengan Kapten Inf Subandi di sela-sela penanaman padi bersama PPL Ds. Selogabus di area persawahan Pok Tani “Muhdi Makmur” Kec. Parengan Kab. Tuban (13/1/2016).

            Sementara itu dari petugas pertanian yang ada di lapangan (PPL) Ds. Selogabus Kec. Parengan Ibu Kasmiyati dari luas tanam yang ada belum semuanya bisa di tanami padi, karena terkendala air yang mana curah hujan di musim ini sampai awal  bulan Januari masih jarang turun hujan. “Tukasnya” (arf)

Kunjungan Tim Verifikasi Korem 082/CPYJ ke Wilayah Kodim 0811/Tuban

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Dalam rangka rangkaian kegiatan serah terima Jabatan Dandim  0811/Tuban, Tim Verifikasi dari Korem 082/CPYJ mengunjungi Kodim 0811/Tuban hari ini, Rabu (13/1/2016 ). Tim ini dipimpin oleh Kasrem 082/CPYJ Letnan Kolonel. Arh Sinthu Bas Ignatius  beserta 8 orang anggota. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memverifikasi laporan yang dibuat Kodim 0811/Tuban dalam rangka kesiapan serah terima jabatan Komandan Kodim 0811/Tuban.

Tim verifikasi tiba di 0811/Tuban sekitar pukul 09.30 s.d 14.00 Wib dan disambut oleh Dandim 0811 / Tuban Letnan Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto dan Para perwira Staf Kodim 0811/Tuban. Yang menjadi objek verifikasi kali ini adalah semua fungsi yang berkaitan dengan barang-barang inventaris Kodim 0811/Tuban termasuk didalamnya fungsi utama sebagai Kekuatan pertahanan, fungsi organik Militer serta fungsi organik pembinaan satuan.

Tujuan lain dari verifikasi ini adalah untuk menginventarisir kekuatan Kodim 0811/Tuban baik dari sisi personel, logistik, pangkalan dll. Hal ini dilakukan agar pada saat diserah terimakan dengan pejabat baru tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan. Selanjutnya, hasil verifikasi ini akan dilaporkan ke Kodam V/Brawijaya.(arf)

Pangdam V/Brawijaya Terima Audiensi Rektor UPN Veteran Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, menerima Audiensi Rektor UPN Veteran Surabaya beserta staf di Makodam V/Brawijaya (Rabu 13/01/2016).

Mengawali pertemuan antara kedua Pejabat, Rektor UPN Veteran Surabaya Prof. Dr. Teguh Sudartono, MP., menjelaskan bahwa Audiensi ke Pangdam dimaksudkan untuk membangun kerja sama yang lebih konkrit antara Kodam V/Brawijaya dengan UPN Veteran khususnya dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk kepentingan masyarakat.

“Kami berharap adanya MoU antara Kodam V/Brawijaya dengan UPN Veteran Surabaya dalam pengembangan bela negara, pengabdian masyarakat dan penerapan Tekhnologi tepat guna untuk kepentingan masyarakat”. Urai Rektor UPN Veteran Prof. Dr. Teguh Sudartono, MP.
Lebih lanjut Rektor menjelaskan bahwa sebagai Perguruan Tinggi yang juga dibawah binaan Kemhan RI, UPN Veteran sudah cukup lama bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya khususnya dalam pengembangan Bela Negara. Namun kedepan perlu ada MoU yang memungkinkan kerjasama lebih luas dalam bidang pengabdian masyarakat dan penerapan tekhnologi tepat guna.

“Kami telah memulai kerjasama dengan Jajaran Korem 084/BJ dalam hal pelatihan tekhnologi tepat guna bagi personil Babinsa sebagai bekal bagi Babinsa dalam rangka pendampingan kepada masyarakat” kata Rektor lagi.

Rektor juga mengundang Pangdam untuk memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa UPN khususnya dalam even loka karya bela negara yang akan digelar di kampus UPN Veteran pada awal bulan Pebruari mendatang.

Menanggapi hal itu, Pangdam V/Brawijaya langsung merespon dengan baik gagasan dari Rektor UPN tersebut. “Sudah menjadi tugas kami untuk membantu setiap upaya pengembangan kesadaran Bela Negara termasuk dikalangan kampus Perguruan tinggi, karena itu kami akan dukung upaya UPN Veteran Surabaya” tegas Pangdam Mayjen TNI Sumardi.

Pangdam langsung memerintahkan Aster Kasdam V/Brawijaya dan Kakumdam V/Brawijaya untuk melakukan komunikasi lebih intensif dengan pihak Rektorat dalam rangka menyusun naskah MoU yang dimaksud.

Terkait dengan Loka Karya Bela Negara, Pangdam menyatakan persetujuannya untuk hadir dalam memberikan mata kuliah tentang kesadaran bela negara.

Hadir pada audiensi tersebut dari UPN Veteran antara lain wakil Rektor III Ir. Mutazim Bilah, MS., Kepala pusat Bela Negara Dr. Zainul Abidin dan Kepala Biro Kerjasama Didik Utomo. Pejabat Utama Kodam yang mendampingi Pangdam V/Brawijaya antara lain Asintel Kasdam V/Brawijaya, Aster Kasdam V/Brawijaya, Kakumdam, Pa Ahli dan Waka Pendam V/Brawijaya. (arf)

Koramil 0811/15 Jenu Beri Pengetahuan Dasar Bela Negara

Kepada Siswa-Siswi SD Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban


KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara adalah pendidikan dasar Bela Negara guna menumbuhkan kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan akan Kesaktian Pancasila, kerelaan berkorban bagi Negara, serta memberikan kemampuan awal bela negara.

Bertempat di halaman SD Negeri 01 Beji selasa (13/1/2016), Serka Sugianto Babinsa Desa Beji Koramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban telah memberikan materi pengetahuan dasar Bela Negara kepada 302 siswa-siswi SD Negeri 01 Beji Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.

Sebelum kegiatan dilaksanakan Bapak Drs. Suyono Kepala SD Negeri 01 Beji menghadap kepada Danramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban Kapten Inf Agus Prayitno dengan tujuan melaksanakan koordinasi dan mengajukan permohonan untuk memberikan layanan pendidikan karakter dan pembiasaan diluar jam pelajaran, setiap satu bulan sekali.

Menindak lanjuti permohonan tersebut, Danramil 0811/15 Jenu Kapten Inf Agus Prayitno memerintahkan Babinsa Desa Beji Serka Sugianto untuk memberikan materi pengetahuan dasar Bela Negara dengan tujuan siswa-siswi usia sekolah memiliki tekad, sikap, tindakan yang teratur, disiplin serta mengerti dan dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.(arf)

KODIM 0815 LAKUKAN PEMERIKSAAN RANDIS ORGANIK DAN PEMASANGAN STIKER PADA RANDIS BABINSA

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka meminimalisasi terjadinya pelanggaran khususnya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang dialami anggota, pada Selasa 12 Januari 2016 pukul 08.00 WIB s.d. selesai, Kodim 0815 Mojokerto kembali melakukan penertiban Kendaraan Dinas (Randis) baik organik maupun non organik serta pemasangan stiker “BABINSA KODIM MOJOKERTO” pada Randis Babinsa bantuan dari Pemkab Mojokerto yang tersebar di Koramil Jajaran di wilayah Kab. Mojokerto.

     Upaya  penertiban Randis organik maupun non organik ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi dan Penekanan Pangdam V/Brawijaya dan Danrem 082/CPYJ sebagai langkah preventif dalam rangka meminimalisasi dan mengeliminasi terjadinya korban sia-sia/kerugian personel dan materiil akibat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, hal ini dilakukan secara serentak di wilayah Kodam V/Brawijaya termasuk di dalamnya Kodim 0815 Mojokerto.

    Dalam kegiatan penertiban Randis di hari pertama diawali dari Koramil 0815/09 Mojosari kemudian berlanjut ke Koramil 0815/11 Pungging, Koramil 0815/12 Ngoro, Koramil 0815/13 Kutorejo, Koramil 0815/16 Pacet dan Koramil 0815/17 Trawas dan dipastikan akan rampung dalam waktu 3 (tiga) hari untuk Jajaran Koramil yang ada di wilayah Kab. Mojokerto. 

Untuk pemasangan Stiker “BABINSA KODIM MOJOKERTO” bekerjasama dengan Satlantas Polres Mojokerto dan designnya disesuaikan dengan Stiker Randis “BHABINKAMTIBMAS POLRES MOJOKERTO,” yang bersumber dari bantuan Pemkab Mojokerto. Selama kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar dan aman.  (Arf)

Selasa, 12 Januari 2016

Kejati Jatim Buka Kasus Korupsi KADIN Jilid II, La Nyalla Layak Jadi Tersangka

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur kembali membuka penyelidikan kasus korupsi terhadap dana hibah yang diterima Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur. Jaksa membuka penyelidikan baru setelah sebelumnya telah memidanakan dua pejabat Kadin dalam kasus yang sama pada 18 Desember 2015 lalu.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejati Jatim, Dandeni Hardiana, menjelaskan kalau dua orang telah menjadi terpidana karena dianggap telah merugikan negara sebesar Rp 26 mliar. Adapun total dana hibah yang diterima Kadin dari pemerintah provinsi setempat sepanjang 2011-2014 adalah senilai Rp 52 miliar.

"Setengah lagi belum ada pemeriksaan pertanggungjawabannya," kata Dandeni.

Menurut Dandeni, tidak menutup kemungkinan masih ada penyelewengan dana hibah yang digunakan selain untuk kegiatan akselerasi antar pulau dan usaha mikro kecil menengah seperti yang menyeret dua pejabat sebelumnya. Tiga orang disebutkannya telah menjalani pemeriksaan untuk penyelidikan yang terbaru itu.

"Tapi kami belum menetapkan tersangka," kata Dandeni.

Sholeh dari lembaga Forum Arek Suroboyo, sangat mendukung langkah Maruli Hutagalung, Kepala Kejati Jatim yang baru,  yang akan mengusut tuntas kasus ini.

Sebab dalam persoalan dana hibah, itu ada peraturan daerah (perda) dan peraturan gubernur (pergub). Dan berdasar NPHD - Nota Perjanjian Hibah Daerah, dalam penerimaan dana hibah itu ada pakta integritas yang harus ditandatangani oleh lembaga penerima hibah, dalam hal ini adalah Kadin Jatim.

Dalam pakta integritas yang ditandatangani oleh ketua Kadin Jatim, La Nyalla Mattalitti, menyatakan bahwa penandatangan pakta integritas ini adalah yang bertanggungjawab mutlak secara hukum, baik secara perdata maupun pidana, jika penggunaan dana hibah ini dikorupsi dan atau tidak dilaksanakan sesuai aturan.

Apalagi dana hibah dari APBD pada Kadin Jatim ini baru bisa dicairkan kedalam rekening penerima hibah apabila pakta integritas sudah ditandatangani. Jika pakta integritas belum ditandatangani, maka dana tersebut belum bisa dicairkan ke rekening penerima hibah.

Selain itu, setelah dana hibah masuk ke dalam rekening Kadin Jatim, maka pencairan dana dari rekening Kadin Jatim untuk pembiayaan kegiatan2 yang dilaksanakan adalah harus dilakukan oleh dan atau sepengetahuan ketua Kadin Jatim, La Nyalla Mattalitti.

Juga dalam pemeriksaan si persidangan tipikor (tindak pidana korupsi) terungkap bahwa pencairan dana dari pelaksanaan kegiatan yang diduga fiktif itu adalah sepengetahuan ketua Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti. Maka menurut Sholeh, ketua KADIN Jatim La Nyalla Mattalitti layak ditetapkan sebagai tersangka

Sedangkan menurut Ilham Zamhary ketua LAKI - Laskar Anti Koruptor, karena dalam persidangan terungkap bahwa dana hibah untuk KADIN itu yang diselewengkan diantaranya adalah dana untuk kegiatan BDC (Business Development Center), kegiatan kerjasama antar propinsi & kegiatan pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), dimana wakil ketua KADIN bidang BDC & bidang kerjasama antar propinsi sudah mendapat vonis dari pengadilan tipikor, maka wakil ketua KADIN Jatim bidang UMKM, M Rizal juga layak dijadikan tersangka dan nantinya diadili di pengadilan tipikor Surabaya. (arf)

Tolak keinginan PDIP, Risma bakal temui Megawati

Wacana dicalonkan dalam Pilgub DKI Jakarta 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini, menegaskan bakal menolak wacana PDIP yang akan mengusungnya sebagai calon Gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Untuk menolak diusung dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 itu Tri Rismaharini dalam waktu dekat berencana menemui langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Yang jelas saya akan menghadap beliau langsung. Kemarin dalam rakernas, saya masih belum sempat menyampaikan,” tegasnya, Selasa (12/1/2016)

Tri Rismaharini mengaku sejauh ini tak mau ambil pusing soal niat PDIP mengusungnya dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 dan mengaku ingin konsentrasi menjabat Walikota Surabaya. “Wong ini Surabaya aja belum dilantik, kok mikir itu. Saya konsentrasi buat warga Surabaya saja,” pungkasnya.

Perlu diketahui, PDIP memunculkan wacana mencalonkan Tri Rismaharini sebagai calon gubernur penantang Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Hal itu memunculkan kontroversi karena wanita yang akrab dipanggil Risma itu baru saja terpilih sebagai Walikota Surabaya kedua kalinya dan belum dilantik hingga saat ini.(arf)

4 Petinggi PT Garam Akhirnya Meringkuk Dibui

Terlibat Korupsi dana PKBL Rp 4 Miliar



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perjuangan empat petinggi PT Garam untuk lolos dari korupsi dana program kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) akhirnya berujung penjara.

Yulian Lintang (mantan Direktur Keuangan PT Garam), Ahmad Fauzi Isyofwani, Drs Muchsin HB, dan Ir Sudarto yang ketiganya merupakan mantan Kabag PKBL PT Garam langsung ditahan penyidik Pidsus Kejati Jatim usai menjalani pemeriksaan selama 7 jam.

Mereka mendatangi Kantor Kejati Jatim sekitar pukul 10.00 pagi. Setelah menjalani pemeriksaan di Ruang Pidana Khusus (Pidsus) Kejati hingga sekitar pukul 17.12 sore, keempatnya langsung digelandang ke Rutan Medaeng.

”Keempatnya merupakan tersangka dugaan korupsi dana PKBL di PT Garam. Selanjutnya mereka ditahan di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng selama 20 hari, terhitung hari ini (Selasa kemarin) sampai 1 Februari 2016 kedepan,” terang Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto, Selasa (12/1).




Dijelaskan Romy, kasus bermula saat Kementerian BUMN mengeluarkan kebijakan agar BUMN yang mengalami surplus memberikan bantuan pinjaman ke BUMN yang masih lemah. Bantuan pinjaman tersebut dipergunakan untuk program bantuan kepada masyarakat bernama PKBL.


Nah, saat itu salah satu BUMN yang menerima bantuan dana konsinyasi dari 13 BUMN itu ialah PT Garam. Selama  periode 2008-2012 PT Garam memperoleh suntikan dana sebesar Rp 93 miliar. Dana tersebut rencananya digunakan untuk program penguatan petani garam, dengan system model pinjaman atau kredit dengan bunga kecil.

“Dana yang seharusnya digunakan untuk program PKBL pada petani garam, diduga tidak disalurkan oleh PT Garam. Dari hal ini, BPKP menemukan kerugian negara sementara sebesar kurang lebih Rp 4 miliar,” terang Romy.

Lanjut Romy, dana Rp Rp.3.911.199.736 miliar atau kurang lebih Rp 4 miliar ini tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh PT Garam. Selanjutnya, BPKP akan merinci kembali jumlah total kerugian negara dari kasus ini. “Rp 4 miliar itu merupakan perhitungan sementara yang dilakukan BPKP Jatim,” kata pria asli Jambi ini.

Sementara itu, Kepala Kejati (Kajati) Jatim Elieser Sahat Maruli Hutagalung menambahkan, pihaknya memerintahkan penyidik Pidsus Kejaksaan untuk menahan seluruh tersangka kasus korupsi. Hal ini merupakan upaya tegas yang dilakukannya untuk menindak segala macam perkara korupsi di Jatim. Tidak terkecuali untuk penahanan keempat tersangka dugaan korupsi dana PKBL di PT Garam.

“Penahanan ini merupakan tindak tegas kami selaku Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk menuntaskan perkara korupsi yang ada di Jatim. Untuk tersangka dana PKBL pada PT Garam, saya perintahkan penyidik Pidsus Kejaksaan untuk menahan semua tersangka,” tegas Kajati Jatim Elieser Sahat Maruli Hutagalung kepada wartawan. (Komang)