Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 14 Januari 2016

Perkara Dokter Lapas Porong Jual Narkotika Ditangani Kejari Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya bergerak cepat dalam menuntaskan penyidikan kasus peredaran narkotika yang menjerat Harijanto Budi, dokter Lembaga Pemasyarakatan (LP) Porong.

Hal ini dibuktikan dari dikirimkannya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

"Benar, kita sudah terima SPDP nya, Rabu (13/11) kemarin,"terang Didik Farkhan, Kajari Surabaya, Kamis (14/1).

Dijelaskan Didik, dalam SPDP tersebut diterangkan, dokter Harijanto dijerat dengan pasal berlapis. "Tersangka  dijerat melanggar pasal 124 ayat 1 jo to pasal 43 ayat 4 jo to pasal 53 ayat 1 UU Nomor  35 Tahun 2009 jo to pasal 21 Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 subsidair pasal 122 ayat 1 atau 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 jo to pasal 20 Permenkes Nomor 3 Tahun 2015,"terangnya pada kabar progresif.com.

Seperti diketahui, Dokter Harijanto Budi diamankan petugas BNN Surabaya, Selasa (12/1/2016), di rumahnya di Jalan Jemur Handayani XVII Nomor 17 Surabaya setelah menjual narkotika jenis Sudoxobe kepada dua pemuda calon pembelinya.

Dokter PNS pada Kemenkuham Jatim ini dengan seenaknya menjual obat-obatan jenis Sudoxobe tanpa menggunakan resep. Jual beli itu dilakukan tersangka sejak tahun 2005 dan baru terendus BNN Kota Surabaya.

Obat bagi pecandu narkoba ini disuplay dari Amerika melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF).

Sejumlah saksi pun telah diperiksa,  dan informasi yang dihimpun, Kamis (14/1) Harijanta telah dipindahkan ke tahanan Polsek Gayungan. (Komang)

Ditolaknya Gugatan Dua Advokat Peradi, Hak Imunitas Para Advokat Bakal Terancam

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Putusan pra peradilan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang menolak gugatan pra peradilan Sutarjo dan Sudarmono, dua advokat Peradi DPC Peradi Sidoarjo bakal berdampak bagi para advokat lain.

Pasca ditolaknya gugatan pra peradilan ini, advokat akan lebih takut dalam melakukan pengaduan ke semua instansi. Karena nasib serupa bakal dialmai para advokat. Padahal Pengaduan tersebut merupakan hak dari setiap warga negara.

"Putusan ini jelas akan jadi preseden buruk bagi advokat lain dalam menjalankan profesinya,"terang Anandyo Susetyo SH, MH selah seorang kuasa hukum Sutarjo dan Sudarmono.

Ditolaknya gugatan Sutarjo dan Sudarmono ini,  lantaran dalil dalil yang disampaikan dalam kesimpulan maupun keterangan dua Ahli yakni Tasman Gultom,SH,MH dari Ketua Bidang Pembelaan Advokat DPN Peradi dan Ahli Pidanq Universitas Wijaya Putera, Dr Wahyu Kurniawan,SH,LLM  dianggap telah memasuki materi pokok perkara.

Hakim Sigit Sutanto, selaku hakim tunggal yang menyidangkan perkara ini,  menganggap penetapan tersangka terhadap Sutarjo dengan Sudarmono telah sesuai prosedur.

Sehingga, perlu adanya pembuktian didalam persidangan. "Menolak permohonan penggugat dan menerima keseimpulan tergugat,"ujar Hakim Sigit saat membacakan amar putusannya diruang sidang Cakra, Kamis (14/1).

Terpisah, Ketua Dewan Kehormatan (DK) Kongres Advokat Indonesia  (KAI), DR Eggi Sudjana menilai putusan hakim pra peradilan ini masih belum final. Putusan tersebut bisa dimintakan eksaminasi ke Pengadilan Tinggi sebagai putusan akhir.

"Mengacu KUHAP pasal 83 ayat 2, putusan ini bisa diajukan eksaminasi, ke Pengadilan Tinggi, tujuannya untuk menilai prilaku hakim dalam mempertimbangkan putusan penolakan tersebut,"terang Eggi saat dikonfirmasi di PN Surabaya, Kamis (14/1).

Meski bukan satu organisasi, Namun Eggi menyesalkan atas penetapan yang disangkakan pada dua anggota Peradi DPC Sidoarjo tersebut.

Seperti diketahui Sutarjo dan Sudarmono ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jatim atas kasus fitnah berdasarkan laporan notaris Mashudi. Mashudi merasa tak terima karena Sutarjo dan Sudarmono telah melaporkannya ke Majelis Pengawas Daerah Notaris Gresik atas pelanggaran kode etik notaris terkait jual beli tanah.

Namun, meskipun keduanya hanya menjalankan profesinya sebagai advokat, anehnya Polda Jatim tetap menetapkan Sutarjo dan Mashudi sebagai tersangka. (Komang)

Ajak Asosiasi Perhotelan Ikut Sukseskan PrepCom3 di Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Juli 2016 nanti, agenda internasional bertajuk Prepatory Committe Meeting 3 (PrepCom3) for Habitat III digelar di Kota Surabaya. Sebagai tuan rumah, Surabaya siap menggelar acara pertemuan persiapan terakhir sebelum konferensi United Nation Habitat III 2016 di Quito, Ekuador ini dengan sukses. Dan, suksesnya acara yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini, tentunya bergantung pada peran serta semua elemen di Kota Pahlawan. Termasuk dari Asosiasi Perhotelan.

Guna mengajak Asosiasi Perhotelan ikut berperan dalam mendukung acara tersebut, pihak panitia mengundang para general manager hotel di Surabaya dalam rapat persiapan Prepatory Committe Meeting 3 for Habitat III di ruang sidang Sekretaris Daerah (Sekda) di Balai Kota Surabaya, Rabu (13/1/2016). Hadir dalam agenda tersebut perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lana Winayanti mengatakan, agenda Prepatory Committe Meeting 3 for Habitat III di Surabaya 25-27 Juli nanti,  diperkirakan dihadiri 2460 peserta yang berasal dari 136 negara. Menurut Lana, jumlah peserta Prepatory Committe 3 for Habitat III akan jauh lebih banyak dibanding Prepatory Committe 1 di New York, Amerika Serikat pada September 2014 lalu dan Prepatory Committe 2 di Nairobi, Kenya pada April 2015 yang dihadiri kurang lebih 1000 peserta.

“Prepatory Committe 3 ini merupakan pertemuan terakhir jelang kaitan UN Habitat. Karena itu, peserta UN Habitat akan hadir. Yang datang selevel menteri. Dan hotel menjadi salah satu bagian paling penting,” ujar Lana Winayanti.

Hotel-hotel di Surabaya memang harus bersiap menerima ribuan tamu dari berbagai negara. Sebab, dengan estimasi kedatangan peserta sebanyak itu, kebutuhan akan kamar hotel di Surabaya selama tiga hari selama agenda berlangsung, tentunya akan membengkak dari momen biasa. “Kebutuhan hotel akan sangat beragam. Dari mulai hotel bintang V hingga losmen. Peserta akan melihat fasilitas dan pencitraan hotel nya melalui website hotel,” sambung Lana.

Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dwityo Akoro menjelaskan, selain agenda utama pada 25-27 Juli, juga akan ada site event yang digelar pada H-2 dan H+2. Bila dirangkai, acara ini berarti berlangsung dari 23 hingga 29 Juli 2016. Dwityo menyebut delegasi dari berbagai negara akan berdatangan mulai H-2.

Terkait hotel, Dwityo berharap ada kemudahan, semisal adanya rate kamar lebih rendah bagi tamu-tamu peserta Prepatory Committe 3 dibanding tamu lainnya. Termasuk juga adanya kemudahan dalam booking kamar dan pembayaran. Pihak hotel juga perlu untuk mencantumkan keterangan berapa jauh jarak tempuh hotel dari Grand City sebagai lokasi agenda. “Mudah-mudahan kami dapat rate yang betul-betul sesuai dan lebih murai dari harga di luar,” ujarnya.

Dwityo juga menyebut, gelaran Prepatory Committe 3 fot Habitat III tidak hanya menjadikan Surabaya sebagai tempat acara. Tetapi juga bisa berperan sebagai local economy development dalam artian mengatrol potensi wisata dan ekonomi lokal Surabaya. “Karena itu, perlu disiapkan sedari sekarang, apa yang khas yang bisa dijadikan oleh-oleh atau cinderamata untuk peserta,” sambung dia.

Harapan pihak panitia Prepatory Committe 3 fot Habitat III terhadap asosiasi perhotelan, direspon oleh perwakilan dari hotel di Surabaya. Yulianto, perwakilan dari salah satu hotel di kawasan Jemursari mengatakan, yang paling penting adalah adanya koordinasi yang matang sejak awal antara pihak panitia dengan pihak hotel. “Harapan kami ada koordinasi dari awal sehingga kami bisa alokasikan kamar sesuai keinginan panitia. Dari awal panitia harus jelas dan pasti,” ujarnya.

Sekda Surabayaa, Hendro Gunawan menegaskan akan rajin berkoordinasi dengan asosiasi hotel di Surabaya. Utamanya terkait informasi tentang kebutuhan jumlah kamar. Termasuk juga pentingnya akomodasi semisal shuttle bus yang disediakan pihak hotel menuju lokasi acara “Kami akan percepat menginformasikan kepastian kamar yang dibutuhkan. Intinya jelas di awal,” ujar Sekda.

Sekda juga menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap meramaikan H-2 dan H+2 agenda. Pemkot telah menyiapkan site event untuk menghibur peserta Prepatory Committe 3 fot Habitat III. “Ada site event. Ada pertunjukan teatrikal dan juga reog Ponorogo di Balai Budaya. Ketika break, peserta juga bisa menikmati wisata di Surabaya” ujar mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Panitia juga menggagas adanya kunjungan lapangan (field trip) yakni ke kawasan nelayan di Kenjeran dan juga penataan kawasan padat penduduk.(arf) 

Cek Ranmor Roda Dua

KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Rutinitas pemeriksaan pada kendaraan bermotor khususnya roda dua, selalu diadakan pengecekan mengingat  angka  kecelakaan yang terdapat di jalan raya didominasi oleh kendaraan roda dua, sehingga dengan adanya kejadian tersebut perlu diambil tindakan tegas jika terdapat salah satu anggota yang tidak mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku,  pemeriksaan itu sendiri dilaksanakan bertempat dihalaman parkir Makodim 0808 Jl.  A.Yani No. 6 - Blitar,  Selasa (12/01).

Menurut  Pgs. Komandan Kodim 0808 Letkol Arm. Muridan pemeriksaan ini sengaja ia lakukan mengingat  bahwa memang kami sendiri mendengar masih adanya kendaraan anggota yang tidak dilengkapi dengan surat surat,  baik itu dari kepolisian ataupun kendaraan dinas yang masa aktifnya sudah tidak berlaku lagi.

Selain pemeriksaan tentang keberadaan surat – surat ranmor itu sendiri Pgs. Dandim Blitar melalui Pasi Intel Lettu Arm. Rudi Anang Andriyono mengadakan pemeriksaan tentang kelengkapan ranmor roda dua mulai dari lampu sen, ligting, bel, lampu rem belakang dan spion,  dari sekian banyak anggota yang diadakan sweping pemeriksaan terdapat beberapa anggota yang kelengkapan motornya kurang sempurna sehingga diadakan tindakan tegas dan penahanan pada ranmor itu sendiri.

Tak mengenal pandang bulu dalam mengambil tindakan pada anggota yang kedapatan bersalah jika motor tersebut tidak lengkap ucap Dandim Muridan, sebab melalui koordinasi dengan pihak Kepolisian resort Blitar  dan Sub Den Polisi Militer  bagi anggotanya nanti akan bisa memperoleh surat – surat tersebut  dengan  mudah,  kalaupun  ada  yang  belum mempunyai SIM ( Surat Ijin Mengemudi ) Dandim menyampaikan bahwa ia sudah berkoordinasi dengan Kapolres agar dibantu dalam pelaksanaan pembuatan SIM tersebut, jangan malu untuk bertanya dan janganlah mengandalkan tentara sehingga seenaknya sendiri tidak mau mematuhi aturan berlalu lintas yang berlaku.         

Untuk pemeriksaan kali ini tindakan yang diambil oleh Dandim  hanya menahan motor tersebut agar tidak dipakai terlebih dahulu dalam berkendaraan di jalan, akan tetapi lain waktu pasti akan saya beri tindakan yang lebih tegas dan jangan coba-coba meremehkan perintah ungkapnya.
Ia juga mengucapkan trima kasih bagi anggotanya yang telah mematuhi aturan dalam berlalu lintas, kalau kalian tidak bisa menunjukkan prestasi paling tidak tunjukkan jangan sampai ada pelanggaran sekecil apapun  apalagi  yang membawa nama baik satuan khususnya Kodim 0808 Blitar, ingat Kodim Blitar ini sudah sangat terkenal mengingat wilayah Blitar merupakan obyek wisata sebab adanya makam Bung Karno, jadi sering adanya tamu – tamu yang datang ke wilayah Blitar. (arf)

Pemkot Sudah Keluarkan Surat Edaran Terkait Gafatar

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kabar menghilangnya dua warga Surabaya diduga terkait ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mendapat perhatian dari Pemkot. Berbagai upaya telah dilakukan demi menemukan petunjuk keberadaan kedua orang tersebut.

Sebagaimana diberitakan, dua warga yang hilang adalah Erri Indra Kautsar, 20, mahasiswa semester V jurusan elektronika, PENS dan Faradina Ilma, 25, PNS Pemprov Jatim. Kepala Bakesbangpol & Linmas Surabaya Soemarno menuturkan, pihaknya menerima surat dari orang tua Erri, Suharijono tertanggal 15 September 2015 ditujukan kepada Walikota Surabaya.

Inti surat tersebut, lanjut dia, menyampaikan permohonan kepada walikota untuk membantu upaya pencarian Erri. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkot telah menempuh sejumlah upaya. Di antaranya, berkoordinasi dengan jajaran samping, dalam hal ini pihak kepolisian. Selain itu, Pemkot juga telah membangun komunikasi dengan kedutaan besar Indonesia di Kucing, Malaysia. Pasalnya, dari hasil pelacakan terakhir, Erri sempat teridentifikasi berada di Pontianak dan dikabarkan ada kemungkinan menyeberang ke wilayah Malaysia.

Terkait Gafatar, Soemarno mengatakan, sejatinya ormas tersebut sudah eksis di Kota Pahlawan sekitar 2012-2013an. Berdasar pantauan Bakesbangpol & Linmas, aktivitas Gafatar sejauh ini lebih banyak berupa kegiatan berkelompok, seperti kerja bakti, pembagian sembako, jalan sehat dan sebagainya.

“Secara fisik sangat sulit mengidentifikasi anggota Gafatar. Tapi, ciri-ciri saat mereka melaksanakan kegiatan formal dapat diketahui dengan seragam khas berwarna oranye disertai lambang Gafatar matahari terbit,” terang pejabat kelahiran Nganjuk saat dijumpai di kantornya, Rabu (13/1).

Menurut Soemarno, keberadaan Gafatar jelas-jelas ilegal karena tidak terdata di Kementerian Dalam Negeri. Dengan demikian, sesuai aturan, ormas yang tidak terdaftar tidak mendapat pelayanan dari pemerintah maupun pemerintah daerah.

Menyikapi hal tersebut, Pemkot mengeluarkan surat edaran tertanggal 1 April 2015 yang ditandatangani Asisten Pemerintahan Yayuk Eko Agustin. Isinya, menekankan kepada seluruh camat dan lurah agar tidak memberikan fasilitas serta tidak melibatkan ormas Gafatar dalam kegiatan-kegiatan apa pun di lingkup Pemkot.

Seiring booming-nya pemberitaan terkait Gafatar di media massa, Soemarno meminta warga tetap tenang dan tidak resah. Dia menghimbau masyarakat lebih waspada saat bergabung pada suatu kelompok. Pria berkumis tebal ini juga berharap orang tua mengawasi aktivitas anaknya, sebab tidak jarang rekrutmen organisasi yang menyimpang menyasar individu usia muda.

"Pahami dulu ideologi suatu organisasi. Pastikan tidak menyimpang dari ajaran agama yang diakui di Indonesia. Di sisi lain, kami akan mengmaksimalkan peran camat, lurah hingga RT dan RW untuk mengawasi masing-masing wilayah. Bilamana ada penyimpangan atau indikasi pelanggaran aturan akan segera dilaporkan,” pungkasnya. (arf)

Kulakan Sabu 20 Gram, Alan Juga Didakwa Pasal Rehabilitasi

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus narkoba jenis sabu seberat 20 gram yang menjerat Alan Bin  Toni Warga Hayam Wuruk Probolinggo yang ditangkap Ditreskoba Polda Jatim pada 26 Oktober 2015 lalu akhirnya disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dalam persidangan yang digelar diruang sidang Kartika 1, Rabu (13/1) inilah tak terungkap apa peranan terdakwa Alan dalam kasus ini, apakah dia sebagai pengedar atau hanya sebatas pecandu saja.

Didalam surat dakwaan jaksa Lujeng Andayani dari Kejati Jatim menjelaskan, Alan ditangkap usai menikmati sabu di Hotel Paramita Probolinggo.

20 gram barang haram berbentuk kristal putih itu dibeli terdakwa dari Mat Warga Surabaya, yang hingga saat ini masih diburu Polisi.

Mereka bertemu ketika terdakwa Alan usai dugem di diskotik station pada 24 Oktober 2015 malam.

Dalam pertemuan itulah mereka melakukan transaksi sabu seharga Rp 1 juta pergramnya. Selanjutnya terdakwa Alan janjian dengan Mat bertemu di perbatasan kota Probolinggo arah Surabaya.

"Saat digerebek di Kamar Hotel, Polisi menemukan sabu seberat 16,478 gram lengkap beserta alat hisap yang ditaruh didalam bantal,"jelas Jaksa Lujeng saat membacakan surat dakwaannya.

"Sedangkan yang 3,522 gram telah dikonsumsi terdakwa sendiri, terbukti dari hasil urine terdakwa yang positif menggunakan sabu,"sambung jaksa wanita bertubuh tambun ini.

Kendati demikian, jaksa tak mau berspekulasi, Lujeng juga mencantumkan pasal pemufakatan jahat. "Terdakwa didakwa melanggar pasal 114 ayat 1, juncto pasal 112 ayat 2 dan pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika,"jelas Lujeng.

Dalam persidangan ini, Alan tak didampingi pengacara, Dia pun tak mengajukan keberatan atas dakwaan jaksa Lujeng.

Oleh hakim Musa Arief Aini, persidangan ini dilanjutkan ke pembuktian."Karena terdakwa tidak mengajukan eksepsi, persidangan ini dilanjutkan dengan pemerikaaan saksi,"ujar Musa sambil mengetukan palunya sebagai pertanda berakhirnya persidangan. (Komang)

Rabu, 13 Januari 2016

Tingkatkan Kemampuan Bela Diri Anggota Korem 081/DSJ Latihan Yongmodo

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Prajurit Korem 081/DSJ melaksanakan kegiatan latihan Yongmoodo di Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun.(12/1).

Belajar dan berlatih Bela Diri Militer merupakan keharusan bagi seorang prajurit TNI, salah satu Bela Diri Militer yang telah diprogramkan di Angkatan Darat adalah Yongmodo karena jenis Bela Diri tersebut dianggap yang paling sesuai dalam menghadapi berbagai jenis serangan lawan.

Untuk melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan oleh Komando Atas, latihan Yongmodo Korem 081/DSJ dilaksanakan setelah apel pagi setiap hari Rabu yang diikuti oleh seluruh anggota militer.

Dalam kesempatan ini, Kasi Ops Rem 081/DSJ Mayor Inf Made Sandy Agusto menyampaikan selain untuk meningkatkan kemampuan Bela Diri Militer seorang prajurit, latihan Yongmodo ini sekaligus sebagai sarana olahraga untuk menjaga kesehatan. Yongmodo ini mengutamakan ketepatan, kecepatan dan kekuatan. Dengan demikian beladiri ini di sebut juga Bela Diri Militer.

Oleh karena itu laksanakan latihan ini baik sebagai pelatih maupun peserta Yongmoodo dengan sebaik-baiknya, dengan dilandasi pengabdian yang tulus ikhlas dan harus selalu kita ingat bahwa keberhasilan pembinaan latihan bela diri Yongmodo selain di tentukan oleh  potensi  dan kemampuan pelatih juga sangat di tentukan oleh semangat dan kerja keras kita semua dalam mengikuti program latihan.Tegasnya. (arf)

Anggota Ramil Tragah Bantu Petani Tanam Padi

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Angggota Bintara pembina desa dari Koramil 08/Tragah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, membantu petani setempat menanam padi. Hal itu terkait dengan datangnya musim hujan di daerah tersebut.

Komandan Koramil 08/Tragah Kapten Kav Hendre Tjahjo di Bangkalan, mengatakan kegiatan teritorial tersebut mereka lakukan di lahan padi milik petani setempat, Sulami (44).  Sulami memiliki lahan seluas dua hektare di Kecamatan Tragah, Bangkalan.

"Anggota turun langsung ke sawah untuk membantu petani menanam padi. Padi yang ditanam di lahan itu jenis ciherang. Ini bentuk nyata pelaksanaan tugas teritorial," katanya Rabu (13/1/2016).

Ia menjelaskan bahwa Babinsa mendukung secara langsung di lapangan terhadap usaha pemerintah mewujudkan swasembada pangan. Bentuk keterlibatan langsung Babinsa dalam program swasembada pangan itu, dia mengatakan, dilaksanakan anggota di wilayah kerja teritorial masing-masing.

"Sebagai upaya mewujudkan secara nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Selain itu juga mendukung dan menyukseskan upaya khusus dalam usaha mencapai swasembada pangan," ucapnya.

Ia mengatakan para anggota Babinsa tidak memiliki keraguan turun langsung dalam membantu petani menanam padi dan membaur dengan petani. Bantuan langsung tersebut, antara lain membajak sawah, menanam padi, mengontrol pertumbuhan tanaman, hingga tahap panen.

Dia mengharapkan keterlibatan babinsa dapat membantu meningkatkan hasil panenan petani.Selain itu, ujarnya, menguatkan motivasi petani untuk mengelola lahan pertanian mereka.

"Apabila hasil panen meningkat maka kesejahteraan mereka juga semakin meningkat. Dengan meningkatnya kesejahteraan maka ketahanan nasional akan semakin kuat dengan didukungnya ketahanan pangan yang kuat pula," kata Kapten Hendre Tjahjo. (arf)

Suka Cita Umat Kristiani Prajurit dan PNS Kodam Jaya Dalam Perayaan Natal 2015 Angkatan Darat

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Umat Kristiani Prajurit dan PNS Kodam Jaya menghadiri perayaan Natal Markas Besar Angkatan Darat yang di selenggarakan di Balai Kartini Jakarta pada hari Rabu (13/1).

     Acara perayaan Natal 2015 Markas Besar Angkatan Darat ini di hadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono beserta Wakasad Letnan Jenderal TNI Erwin Safitri dan para Para Perwira Tinggi Jajaran Mabesad. Sebelum Acara ini dimulai diawali oleh laporan Ketua Panitia Natal Kolonel Inf. Wati Mamahid kepada Kasad Jenderal TNI Mulyono, setelah itu dilakukan penyalaan Lilin oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, Ketua Persekutuan Oikumene Mayor Jenderal TNI Jhoni Lb. Tobing, Pendeta Albertus Pati, MA, Pastor B. Hari Susanto, PR.

     Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya mengatakan bahwa Natal merupakan hari yang penuh dengan suka cita bagi umat Kristiani dimana Yesus Kristus lahir ke dunia sebagai Juru Selamat dunia. Diharapakan umat Kristiani Prajurit dan PNS Angkatan Darat dapat mengikuti teladan Yesus Kristus dan harus bisa membenahi diri guna menghadapi bebana tugas kedepan. Siap untuk mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia guna menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

     Sejalan akan akan hal itupula, dengan perayaan natal ini menjadi bukti bahwa TNI khususnya TNI Angkatan Darat sangat menjungjung tinggi nilai-nilai Pluralisme yang ada. Keberagaman suku bangsa yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi kekuatan bagi TNI karena TNI itu berasal dari rakyat dan untuk rakyat.

     Perayaan Natal ini dimeriahkan oleh Vokal Group Divisi 1 Kostrad, Army Voice binaan Ditbekang, Anak-anak Panti Asuhan Bersinar. Selain itu artis-artis ibu kota turut memeriahkan acara perayaan natal 2015 ini dimana antara nya CHoki Sitohang, Lea Simanjuntak, Ari Wibowo, Angela July ( Jebolan X Factor 2015 ). Selain itu Kepala Staf Angkatan Darat dan ibu juga Memberikan tali asuh kepada anak-anak dari Panti Asuhan Bersinar.

     Acara Perayaan Natal 2015 Angkatan Darat ini diakhri dengan penarikan undian Doorprize 10 sepada gunung untuk Prajurit dan PNS yang hadir dalam perayaan natal ini. (arf)

Sterdam Jaya Melaksanakan Pemeriksaan Wabku Program Ter Bagi Koramil Jajaran Korem 052/wkr

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Sterdam jaya melaksanakan pemeriksaan Wabku Program Ter Bagi Koramil Jajaran Korem 052/wkr Pada tanggal 12 Januari 2016 bertempat di Makorem 052/Wkr telah dilaksanakan kegiatan Pemeriksaan Pertanggung Jawaban Keuangan Program Teritorial TA. 2015 bagi Koramil - Koramil Jajaran Korem 052/Wkr oleh Staf Ter Kodam Jaya dibawah Pimpinan Pabandya PuanTer Mayor Inf. Leo Sinaga bersama 2 orang rekan lainnya, yang didampingi oleh Kasi ter korem 052/Wkr Letkol Arh. Osmar Silalahi. Selasa (12/1/16).

Dalam pemeriksaan ini yang menjadi tolok ukur adalah penyelenggaraan dan kelengkapan pertanggung jawaban keuangan pada pelaksanaan program - program Teritorial TA. 2015 khususnya bidang program : Ketata laksanaan Binter, Binfung Babinsa, Komsos, Karya Bhakti, Komunikasi dengan Masyarakat, Bin Pung Ter, Bin Babinsa.

Kegiatan ini dilaksanakan atas Perintah Aster TNI kepada Asrer Kasad karena ditemukan adanya Penyimpangan penggunaan Dana anggaran yang tidak sampe kekesatuan bawah yang terjadi di Kodim Merauke Koramil Aghant.

Demikian yang disampaikan Pabandya Puan Ter kepada peserta yang hadir. Sedangkan Kasi Ter Korem 052/Wkr berpesan kepada Satuan Koramil Jajaran Korem 052/Wkr agar melengkapi Admin dan persyaratan yang diminta oleh Tim pemeriksa. (arf)

Anggota Ramil Modung Bersama Petani Kebut Penanaman Padi

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komando Distrik Militer 0829/Bangkalan mengerahkan jajarannya untuk terjun ke sawah dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini guna membantu percepatan penanaman padi para petani di musim tanam (MT) I.

Dandim 0829/Bangkalan, Letkol (Inf) Sunardi Istanto, mengatakan percepatan penanaman padi bagi para petani perlu didukung penuh. Percepatan pertanian ini difokuskan untuk MT I.

“Saat ini sudah saatnya berlangsung MT I. Percepatan penanaman padi harus dilakukan. Prajurit TNI harus punya andil di sana, yakni dengan terjun ke sawah membantu para petani,” katanya pada media ini.

Letkol Sunardi Istanto mengatakan lebih cepat proses penanaman, para petani juga akan menikmati masa panen lebih cepat. Gerakan percepatan penanaman padi ini dilakukan di areal pertanian yang didukung irigasi dan ketersediaan lahan.

“Kalau kondisinya sudah siap, tak perlu waktu lagi menunggu. Kami bantu menanam. Instruksi ini sudah kami sebarkan ke seluruh Koramil di Bangkalan juga,” katanya.

Seperti yang dilakukan, Anggota Koramil 12/Modung Serda Saepudin dan Kopda Kuswantoro  membantu  menanam padi milik Subari (50) anggota Poktani Bumi Emas yang di Ketuai oleh Kholik Kampung Minchai Desa Patengteng seluas 2 Ha. (arf)

Babinsa Ramil Krembangan Gelar Komsos di Dupak Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat secara kontinyu terus dilakukan untuk melakukan komunikasi sosial (Komsos). Tujuannya, selain guna mengetahui berbagai persoalan, juga diupayakan ikut membantu mencarikan jalan keluar, setiap persoalan yang ada masyarakat.

Seperti yang dilakukan Koramil ‎0830/01 Krembangan, Babinsa Kelurahan Dupak Serda Nur Hasyim melaksanakan komunikasi sosial bersama-sama dengan Staf Kelurahan Dupak dan Bimaspol.

Danramil 0830/01 Krembangan Mayor Czi Lutfi mengatakan "Tujuannya, sebagai wahana silaturahmi untuk saling bertukar pikiran, memberi, mengisi serta meningkatkan peran Binter, sehingga keberadaan insan teritorial memberikan makna yang positif tersendiri di lingkungan masyarakat sekelilingnya," katanya, pada media ini.

Sementara menurut Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara, Letkol Infanteri Ahmad Fikri Musmar, mengatakan bahwa kegiatan komunikasi sosial  (Komsos) merupakan implementasi program kerja bidang teritorial TA. 2016.

Lebih lanjut, Dandim menuturkan tujuan Komsos adalah, agar tercipta hubungan komunikasi dua arah antara Babinsa dengan warga setempat, menciptakan kesadaran untuk ikut aktif merencanakan dan membantu pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan upacara Hari besar nasional dan upacara adat/tradisional serta, terciptanya kesadaran untuk aktif dalam kehidupan /kegiatan masyarakat,” tuturnya. (arf)