Pasukan Upacara merupakan gabungan antara TNI AD, AL, AU, Pom TNI, Brimob Polda Jatim, Dinas Perhubungan dan Satpol PP yang berjumlah kurang lebih 1.200 orang.
Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer ini dilaksanakan selama 156 hari dengan interval waktu sepanjang tahun dengan mengambil tema “Melalui Operasi Gaktib dan Yustisi TA.2016 Polisi Militer TNI bertekad meningkatkan disiplin, loyalitas, moralitas dan kepatuhan hukum prajurit TNI guna mewujudkan TNI yang kuat, hebat, professional dan dicintai rakyat”.
Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Dangartap mengatakan bahwa penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Yustisi Tahun Anggaran 2016 bukan merupakan kegiatan yang bersifat rutinitas dan monoton, namun merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran penurunan angka pelanggaran disiplin dan tata tertib baik prajurit maupun PNS TNI, serta diharapkan dapat memunculkan inovasi-inovasi baru yang lebih cerdas guna mendukung pencapaian tugas pokok TNI.
Selain itu Panglima TNI dalam amanatnya mengharapkan kepada seluruh jajaran harus memiliki kesamaan persepsi di dalam melaksanakan tugas operasi ini dan minimal harus memiliki tiga kapasitas yaitu : Pertama, Pedomani kebijakan Pimpinan TNI dalam setiap perumusan program, kegiatan dan pelaksanaan tugas. Kedua, ciptakan metode pembinaan penegakan hukum, disiplin dan tata tertib, baik dengan sesama Polisi Militer Angkatan maupun Lembaga Penegak Hukum lainnya untuk menghindari kesalahpahaman dan jangan bersikap arogan di lapangan. Ketiga, Tingkatkan profesionalisme prajurit Polisi Militer TNI, khususnya penguasaan, pemahaman dan penghayatan aturan hukum yang merupakan substansi penting dalam upaya penegakan hukum di lingkungan TNI.
Pada pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi tahun ini, Panglima TNI juga memberikan atensi dan penekanan yang perlu dipedomani yaitu : Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas. Kedua, Patuhi aturan hukum yang berlaku dan segala bentuk perintah kedinasan. Ketiga, Hindari dan jangan lakukan pelanggaran sekecil apapun. Keempat, Hargai segala upaya yang dilakukan oleh penegak hukum di lapangan. Kelima, Para Komandan Satuan agar memberikan dukungan penuh, demi suksesnya penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Yustisi ini, dan Keenam, Pelihara dan tingkatkan harmonisasi dengan rakyat agar bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional dan siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. (arf)