Selasa, 19 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara  Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Socah Kodim 0829/Bangkalan motori gerakan swasembada pangan, bersama petani menanam Padi milik Bpk. Hadid di Dusun Jeddih Timur Desa Jeddih Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.

"Kegiatan ini cukup strategis, karena merupakan bagian dari sistem peringatan dini terkait dengan kecendrungan kebutuhan pangan yang terus meningkat," kata Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, Selasa (19/1/2016).

Letkol Inf Sunardi Istanto berharap, melalui penanaman padi dalam pencanangan gerakan swasembada pangan dapat dijadikan momentum membangkitkan ketahanan pangan berbasiskan sumber daya lokal.

Selain itu, lanjutnya, dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi tercipatanya swasembada pangan di Kabupaten Bangkalan.

"Upaya itu akan direalisasikan melalui program peningkatan produksi dan produktifitas pertanian melalui pemanfaatan lahan-lahan yang tersedia. Pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial," katanya.

Menurutnya, ketersediaan pangan bagi masyarakat luas harus terjamin. Sedangkan untuk mencapai ketahanan pangan yang kuat, tentunya mutlak dibutuhkan tekad, kesungguhan dan kerja keras, pendekatan sistematis dan koordinasi semua pihak.

Letkol Inf Sunardi Istanto, juga mengajak segenap masyarakat untuk mengurangi konsumsi beras melalui diversifikasi pangan dengan mengkonsumsi makanan yang bersumber dari hasil pertanian seperti ubi, jagung dan tanaman umbi lainnya.

Diakuinya, Bangkalan sebagai wilayah yang menghadapi banyak tantangan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, konversi lahan yang digunakan pemukiman baru dan perubahan iklim.

Sementara Danramil 02/Socah Lettu Kav Imam Ghazali mengatakan, seluruh jajarannya melalui Babinsa siap mendukung sepenuhnya penacanangan swasembada pangan. "Apalagi petugas Babinsa telah diajarkan tentang pengetahuan terkait pertanian," ujarnya.

Dikatakannya, petugas Babinsa akan membantu dengan seikhlasnya mulai dari pembibitan, penanaman, pemupukan serta pemanenan.

"Jika hasil pertanian yang dilakukan ini nantinya bagus tentunya akan mengispirasi petani lainnya untuk mengikuti mulai dari bercocok tanam, pemupukan, pola tanam maupun yang lainnya," tutup Danramil. 9arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembinan Desa (Babinsa) Koramil 01/Kota jajaran Kodim 0829/Bangkalan Serda W Manurung melaksanakan Komsos dengan masyarakat Desa Pejagan Kecamatan Kota Kabupaten Bangkalan, sekaligus merencanakan penertipan pendataan warga yang mempunyai tempat rumah kos-kosan di Kelurahan Pejagan. Selasa (19/1/2016)

Danramil 01/Kota Kapten inf Mohammad Heriyanto mengajak masing-masing Babinsa untuk Komsos dan koordinasi dengan instansi terkait tentang pendataan warga yang mempunyai tempat rumah kos-kosan guna kondusifitas dan kewilayahan.

Terlebih lagi, pendataan warga yang mempunyai tempat rumah kos-kosan, tentunya kondisi keamanan dan  ketertiban di lingkungan warga dapat lebih dipelihara dengan baik lagi.

"Saya meminta kepada para Babinsa menyampaikan kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban lingkungan. Juga waspada terhadap warga asing dari luar," tutur Kapten inf Mohammad Heriyanto.

Tidak hanya itu, Kapten inf Mohammad Heriyanto juga menyarankan kepada para ketua RT untuk menggalakan Siskamling. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Komandan Kodim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Andre Julian S.I.P bersama ForkopimdaKab. Sidoarjo melaksanakan Karya Bakti TNI Triwulan I TA.2016 dilapangan Desa. Kepuhkiriman Kec. WaruKab. Sidoarjo dengan tema Gerakan Aksi Peduli Lingkungan Sidoarjo Banjir dalam rangka Hari jadi Kabupaten Sidoarjo ke 157. Adapun pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pjs. Bupati Sidoarjo, Dandim 0816/Sidoarjo, Ketua DPRD Kab. Sidoarjo dan pejabat Forkopimda Kab.Sidoarjo lainnya serta di dukung oleh masyarakat setempat. Sebelum acara Karya Bakti TNI ini di mulai terlebih dahulu dilaksanakan apel gabungan yang pesertanya terdiri dari Unsur gabungan TNI sekitar 350 orang, Unsur Polri sekitar 90 orang, Unsur SKPD sekitar 900 orang, Masyarakat/Linmas/Ormas sekitar 800 orang dan relawan sekitar 100 orang.

Adapun rangkaian kegiatan Apel Karya Bakti dilaksanakan tepat pukul 06.25 WIB dengan pimpinan Apel Pjs. Bupati Sidoarjo. Setelah apel selesai, Pjs Bupati Sidoarjo beserta Dandim 0816/Sidoarjo diikuti oleh pejabat Forkopimda lainnya menuju spot-1 melaksanakan bersih-bersih sungai dan menuju sungai buntung dengann aik ponton bego. Komandan Kodim 0816/Sidoarjo menguji coba bego yang telah di berikan dari Pemerintah Daerah Kab.Sidoarjo dan dilanjutkan naik LCR menyusuri sungai buntung. Setelah itu, Pjs Bupati Sidoarjo beserta Dandim 0816/Sidoarjo diikuti oleh pejabat Forkopimda menuju spot-2 tepatnya di Desa Kureksari untuk meninjau sasaran yang akan dilaksanakan kegiatan karya bakti, tepat puku l09.30 wib menuju spot 3 di Desa Bungurasih untuk meninjau lokasi karya bakti.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 157 dan program KaryaBakti TNI untuk mencegah banjir dan terhindar dari wabah penyakit. Peserta karya bakti dan warga setempat saling bahu membahu dan gotong royong dalam kegiatan Karya Bakti dan dilaksanakan dengan semangat karena mereka begitu memahami betapa pentingnya kebersihan untuk menghindari bencana banjir. Selain itu dengan adanya kegiatan ini dapat terjalin hubungan yang strategis dan kekompakan antar pejabat Forkopimda, TNI dan Masyarakat.

Sehingga kegiatan dapat berjalan lancar. Kegiatan ini Tepat pukul 10.30 WIB Pjs. Bupati Sidoarjo beserta Forkopimda Kab. Sidoarjo meninggalkan lokasi Karya Bakti. Acara berlangsung dengan aman, tertib dan lancar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi pertanian juga mengikuti arus perubahan dari waktu ke waktu, seperti halnya yang dilakukan Koramil 17/Purwoasri dalam menyeimbangankan antara tekonologi dengan perubahan jaman. Beberapa waktu yang lalu 5 unit transplanter telah dihibahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Kodim 0809/Kediri, salah satunya dikendalikan oleh Koramil Purwoasri.

Lahan pertanian seluas sekitar 2 hektar yang berlokasi di Desa Dayu Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, menjadi target sosialisasi alsintan berteknologi 100% karya anak bangsa ini. Mesin transplanter ini sendiri, sekaligus memberikan ruang gerak yang bebas kepada petani ,untuk menggunakannya sewaktu-waktu tanpa risau memikirkan segala hal yang berbau akomodasi.

“Transplanter ini patut dibanggakan ,selain mempercepat tanam padi, alat ini merupakan karya anak bangsa yang patut dibanggakan. Dalam 1 bulan ini Koramil Purwoasri sudah menyiapkan jadwal khusus untuk mempergunakan transplanter ini dari desa ke desa se Kecamatan Purwoasri” kata Danramil Purwoasri Kapten Inf M.Yunus, Selasa (19/1/2016).

Kalau sehari-hari 1 hektar lahan pertanian butuh 8 orang sekaligus dengan waktu kurang lebih 6 sampai 8 jam bisa dituntaskan, tetapi tidak untuk alat pertanian yang satu ini, cukup 1 orang saja dalam tempo 1 jam sudah tuntas. Selain mempersingkat waktu, transplanter ini mampu mengukur jarak tanam padi secara tepat ,tanpa harus bersusah payah lagi.

“Saya sendiri secara pribadi dan atasnama kelompok tani Margo Rukun, merasa terbantu oleh adanya transplanter yang dimiliki Koramil (Purwoasri), dulunya kita masih berpikir faktor non teknis, saat ini kami sama sekali gak usah bingung lagi” ujar Wahyu Sujatmiko, Ketua Kelompok Tani Margo Rukun Desa Dayu.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Koramil 0816/12 Prambon mengelar pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika di kawasan kecamatan Prambon yang diikuti oleh 100 orang tingkat Penegak, dalam kegiatan tersebut diantaranya pembinaan tentang wawasan kebangsaan, sosialisasi bahayanya Narkoba dan Terorisme yang akhir-akhir ini marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Danramil 0816/12 Prambon Kapten Arm Yas’an menyatakan bahwa tujuan dari pembinaan ini untuk memberikan bekal pengetahuan kepada para generasi muda agar tidak terpengaruh terhadap isu-isu yang berkembang di negara ini, selain itu diharapkan adik-adik Pramuka itu bisa ikut mengatisapasi dan mewaspadai terhadap aliran-aliran yang sesat yang juga banyak berkembang di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, sehingga Koramil dalam hal ini mampu melaksanakan tugas dalam pemberdayaan wilayah pertahanan di darat melalui pembinaan teritorial, salah satunya pembinaan kepramukaan ini, yang pada hakekatnya ialah penyiapkan pertahanan dan kekuatan pendukungnya yang dibina secara dini untuk dibangun, dipelihara, ditingkatkan, sembagi sumber daya manusia yang dapat dikerjakan secara efektif dan efesien. 

Danramil 0816/12 Prambon menyakini dengan adanya pembinaan ini maka generasi muda kita akan membentuk jiwa generasi muda yang berdedikasi tinggi, disiplin, cinta tanah air guna terciptanya kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Sebagai tindak lanjut dari hasil kunjungan Dirjen PSP Kementerian RI pada beberapa minggu yang lalu di Kodim 0816/Sidoarjo bersama Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Nur Rahmad bahwa menyatakan Kodim 0816/Sidoarjo akan dibantu Alsintan dari kementerian Pertanian RI karena memiliki jumlah produksi tertinggi se-Jawa Timur sudah terwujud/terealisasi.       

Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Andre Julian S.I.P merasa bangga dan bahagia dengan adanya bantuan mesin alsintan tersebut yang terdiri dari 1 Unit Mesin Excavator, 1 Unit Mesin Traktor Roda Empat, 5 Unit Mesin Traktor Roda Dua, 5 Unit mesin Transplanter dan 10 Unit Mesin Pompa air , Alsintan ini diperuntukan untuk Brigade Tanam SSP Kodim 0816 Sidoarjo sebagai salah satu bantuan Kementerian RI untuk membantu mendukung upaya Khusus untuk percepatanan Tanam pada perode Tahun 2016.

Menurut Dandim 0816/Sidoarjo Penyaluran Alsintan ini akan disalurkan kepada para petani yang dianggap membutuhkan. Sedangkan sebagai operator alsintan tersebut langsung dioperatori oleh Babinsa setempat, oleh karena setiap babinsa yang berada di wilayah Kodim 0816/Sidoarjo harus mampu dan memiliki ilmu untuk mengoprasionalkan Alsintan baik berupa Mesin Pompa Air, Traktor dan Transplanter serta Mesin Excavator.          

Tujuan Brigade Tanam SSP yang dibuat Kodim 0816 Sidoarjo sebagai salah satu langkah kreatif Satuan Kodim 0816/Sidoarjo dalam menyelesaikan dan membantu masyarakat yang kesulitan dalam masa tanam, seperti misalnya ada kasus kekeringan di wilayah A, maka Brigade Tanam SSP ini melalui Babinsanya bisa langsung membantu keluhan petani dengan mengirimkan Mesin Pompa Air dengan cepat dan tepat sehingga kita tidak sulit menunggu-nunggu dari jadwal Pengairan lagi.

Harapan Dandim 0816/ Sidoarjo dengan adanya bantuan mesin Alsintan ini mampu membawa Kab. Sidoarjo mewujudkan sasaran Ketahanan Pangan melalui swasembada Pangan seperti yang telah diinginkan oleh Pemerintah.(arf).

Senin, 18 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Guna mencegah terjadinya aksi teror di wilayah Jakarta, Brigif 1 PIK/JS laksanakan kegiatan patroli bermotor dengan bersenjata lengkap, Minggu (17/1/16).

Belasan personel Brigif 1 PIK/JS diterjunkan langsung dalam kegiatan patroli tersebut yang dipimpin oleh Komandan Kompi Lettu Chb Sulikin.

Tujuan dari patroli bermotor ini selain untuk mencegah terjadinya aksi teror juga bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan Kamtibmas di wilayah Jakarta, sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat

“Patroli bermotor semacam ini nantinya akan dilaksanakan secara rutin dengan menyusuri seluruh wilayah-wilayah di Jakarta yang dianggap rawan ataupun obyek-obyek vital. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi bertindak selaku Inspektur Upacara dalam upacara bendera merah putih pada hari Senin (18/1) di Lapangan Kodam V/Brawijaya yang diikuti oleh Prajurit dan PNS jajaran Kodam V/Brawijaya di wilayah Surabaya.

Dalam upacara bendera kali ini Pangdam membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Dalam penekanannya, Panglima TNI berharap bahwa di tahun 2016 TNI harus selalu memberi inspirasi dan semangat baru dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja agar TNI lebih kuat, hebat dan professional.

Dalam amanatnya, Panglima TNI meminta agar prajurit TNI menumbuhsuburkan sikap kepedulian dan semangat pengabdian TNI terhadap rakyat. Sehingga kedekatan dan kebersamaan TNI dengan rakyat terus terjalin dan abadi. Tidak lupa pula Panglima TNI menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada prajurit yang bertugas di wilayah pedalaman, perbatasan dan pulau terluar karena dengan keterbatasan yang dimiliki tidak menyurutkan semangat, motivasi dan dedikasi terhadap tugas dan pengabdiannya.

Selanjutnya Pangdam V/Brawijaya dalam membacakan amanat Panglima TNI mengingatkan bahwa prajurit TNI harus memiliki perisai dan benteng yang tangguh untuk menghadapi perkembangan globalisasi. Dihadapkan dengan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi, yang akan mengikis secara perlahan budaya ketimuran yang penuh kearifan dan keluhuran, aspek etika, moralitas, budaya, agama dan semua sendi kehidupan masyarakat.

            Di akhir upacara bendera kali ini dilaksanakan pemberian penghargaan oleh Pangdam V/Brawijaya kepada anggota unit Inteldim 0826/Pamekasan yang telah melakukan penangkapan pelaku penyalahgunaan pupuk bersubsidi dan pengguna Narkoba di wilayah Kodim Pamekasan. Pada kesempatan itu pula Pangdam V/Brawijaya mengingatkan kepada Prajurit Kodam V/Brawijaya untuk tidak membuat pelanggaran dan melaksanakan tugas di iringi dengan do’a agar mencapai kesuksesan, seperti semboyan Kodam V/Brawijaya yang telah terpasang di lapangan hitam Kodam V/Brawijaya yaitu: “Jadilah Prajurit yang Disiplin, Jangan Melakukan Pelanggaran, Bekerja Keras Disertai Do’a yang Khusyuk, Insya’ Allah Kamu Akan Sukses” (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sampang) Guna menunjang program pemerintah  dalam rangka meningkatkan program  swasembada pangan .Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M Nur Rahmad selaku penanggung jawab wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya melaksanakan Kunjungan Kerjanya Ke wilayah Kodim 0828 Sampang Senin (11/1) .dalam kunjungannya kali ini Danrem yang  didampingi Komandan Kodim Letkol Kav Susanto beserta rombongan dari Muspida Kabupaten Sampang  menerima Paparan dari Ketua BBWS bapak Amir Hamzah  yang bertempat di Koramil Banyu Ates. Selanjutnya rombongan  menuju ke lokasi Bendungan Waduk Nipah yang letaknya  ± 10 km  berada di wilayah Kecamatan Banyu Ates.

Pada kesempatan itu Danrem mengatakan bahwa sejauh mana kesiapan Waduk Nipah akan Dioperasikan dan siap digunakan untuk mengairi sawah para petani dan nantinya siap untuk mengairi sawah  bagi 7 desa di wilayah Kecamatan Banyu Ates . kedepan diharapkan penghasilan para petani di wilayah Kabupaten Sampang akan meninggkat taraf pendapatan  perekonomiannya dimana  para petani dalam menanam padi dan jagung yang semula hanya mengandalkan sawanya dengan tadah hujan. Lebih lanjut Pak Nur Rahmad  juga mengatakan bahwa melihat letaknya Bendungan Waduk Nipah yang berada di ketinggian dan setrategis sehingga kedepan kalau waduk ini sudah di operasikan maka akan banyak masyarakat baik lokal maupun luar kota yang berdatangan untuk berlibur dan berwisata di tempat ini.dalam kunjungannya kali ini Danrem dan anggota DPD RI  Bapak Ahmad Mawardi serta Muspida Kabupaten Sampang melaksanakan tabur Benih ikan Mujaer Nilah sebanyak 20.000 ekor dan Penanaman 1000 Pohon Mahuni  secara simbolis.

Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPD RI,Ketua BBWS,Wakil Bupati Sampang,Dandim 0828 Sampang,Kapolres Sampang,Camat dan Tokoh Masyarakat.(asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Komandan Koren 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi menghadiri Upacara Prosesi Napak Tilas memperingati Perjuangan Pahlawan Nasional Komjen Moehammad Jasin di Alun-Alun Kota Madiun. Senin (18/1/2016)

Upacara Prosesi itu dihadiri  Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadi, Danlanud Iswahyudi Marsma TNI Fachri Adamy, Walikota Madiun H. Bambang Irianto, S.H., M.M., Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dan Kapolres Madiun AKBP Yoyon Tony Surya Putra, S.I.K. 

Dalam sambutannya, Kapolda Jawa Timur menekankan kepada seluruh personel kepolisian menanamkan jiwa semangat, sehingga kegiatan ini tidak hanya dijadikan ceremony tetapi juga dapat melestarikan perjuangan almarhum Komjen Pol. Moehammad Jasin sebagai abdi negara untuk mengayomi dan melindungi masyarakat. Perjuangan dan kontribusi Komjen Pol. Moehammad Jasin, yang turut serta menumpas penjajah masa kolonial Belanda bersama Bung Tomo. Orang Nomor satu di jajaran kepolisian Daerah Jawa Timur ini merasa bangga, sebab, Komjen Pol. Purnawirawan Dr. H. Moehammad Jasin merupakan satu-satunya personel kepolisian yang namanya diagungkan menjadi Pahlawan Nasional.

Kegiatan Napak Tilas ini mengambil Route Start di mulai dari Alun-Alun Kota Madiun melewati Nganjuk, Kediri, Blitar, Malang, Pasuruan, Sidoarjo dan Finish di Mapolda Jawa Timur dengan  menempuh Jarak kurang lebih 307 Km yang akan ditempuh selama empat hari.

Dalam kesempatan ini Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi mendapat kesempatan menyerahkan Pataka yang akan dibawa kepada pembawa Pataka peserta Napak Tilas.

Danrem 081/DSJ mengapresiasi perjuangan dan semangat beliau, dalam melakukan penumpasan penjajahan demi rakyat Indonesia, khususnya rakyat jawa Timur. Dalam sejarah perjuangan beliau juga mengobarkan semangat sebagai Polisi Republik Indonesia sehingga Komjen Mohammad Yasin yang juga dikenal sebagai Bapak Brimob Polri menunjukkan semangat juang dan prestasi.(arf)

Terkait Pemeriksaan Jilid II Dugaan Korupsi Dana Hibah Kadin


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dipastikan akan membuka kembali dugaan korupsi dana hibah di Kadin Jatim.

Setelah berhasil menyeret Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Bidang Kerja Sama Antarprovinsi Diar Kusuma Putra dan Waketum Kadin Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Nelson Sembiring sebagai pesakitan, kini penyidik Pidsus Kejati Jatim mulai mengobok-obok akan keterlibatan Ketua Kadin jatim, La Nyala Mattaliti dalam kasus ini.

Senin  (18/1) pagi, penyidik pidsus melakukan pemanggilan terhadap La Nyala. Namun belum diketahui, dalam kapasitas apa pemanggilan tersebut.

Pemanggilan itupun terkesan membuat La Nyala "Keder" dan tak memenuhi panggilan resmi Korps Adhyaksa.

“Iya, ada pemanggilan. Tapi yang bersangkutan (Ketum Kadin Jatim, red) tidak bisa hadir,” ungkap Kasidik Pidsus Kejati Jatim, Dandeni Herdiana saat dikonfirmasi, Senin (18/1).

Ditanya terkait alasan ketidakhadiran La Nyala ini, Dandeni  enggan berspekulasi perihal hal itu. Begitu juga saat disinggung terkait jadwal pemanggilan kembali, Dandeni mengaku belum bisa memastikan hal tersebut. “Belum tahu, kapan lagi yang bersangkutan akan diundang ke Kejaksaan,”pungkasnya.

Dalam penyelidikan kasus Kadin Jatim, Dandeni belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. Sebab, pihaknya masih perlu memintai keterangan dari pihak-pihak yang terkait dalam kasus ini. “Sementara ini belum bisa bicara banyak perihal kasus ini. Kan baru penyelidikan,”ujarnya.

Data yang dihimpun, La Nyala dijadwalkan hadir memenuhi permintaan penyelidik Pidsus Kejati Jatim pada Senin (18/1) pukul 09.00 pagi (kemarin). Berdasarkan pantauan , hingga pukul 14.00 siang tidak nampak satu pun kehadiran dari orang nomer satu di Kadin Jatim.

Salah satu sumber di lingkungan Kejaksaan  mengatakan, pihaknya tidak melihat adanya tamu dari Ketum Kadin Jatim. Namun, Ia mengaku melihat salah seorang yang merupakan Wakil Ketua di Kadin Jatim. “Hanya satu orang saja yang tadi terlihat kemari, yakni Wakil Ketua Kadin Jatim,” ungkap sumber, Senin (18/1).

Sebelumnya, pada Selasa 31 Maret 2015 lalu,  La Nyala pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.

Kepada awak media, La Nyala tak membantah telah menandatangani laporan pertanggungjawaban dana hibah yang bermasalah itu. Namun, Nyalla mengaku tidak tahu bahwa dana tersebut disalahgunakan. Dia berdalih, kesalahan itu merupakan tanggung jawab anak buahnya.

Diakui Nyala, Dana hibah tersebut dikucurkan pemprov kepada kadin setelah dirinya menandatangani kerja sama dengan Gubernur Soekarwo. Namun, penggunaan dana tersebut didelegasikan kepada Waketum Kadin. ”Saya serahkan tanggung jawabnya,”jelas Nyala usai menjalani pemeriksaan, Selasa (31/3/2015).

Saat itu, Nyala juga berdalih tidak tahu tentang dugaan pembuatan laporan fiktif. Kabar tersebut malah diketahuinya dari media massa.  Nyalla mengaku hanya dilapori penggunaan dana tersebut. Laporan yang disampaikan pun hanya yang baik-baik.

Dan pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut sudah dilimpahkan kepada Waketum. Hal itu diperkuat surat keputusan yang melimpahkan tanggung jawab penggunaan dana kepada wakilnya. ”Dia (Waketum, Red) yang harus bertanggung jawab,”pungkasnya kepada media beberapa waktu lalu.

Nyalla juga mengaku  tidak terlibat dalam pengembalian uang Diar dan Nelson. Dua terdakwa  itu memang telah menyerahkan sejumlah uang kepada kejati. Pengembalian dilakukan secara bertahap. Hingga kini, total uang yang dikembalikan mencapai Rp 5,75 miliar. Nyalla menegaskan, uang sebanyak itu benar-benar milik dua tersangka. Sama sekali tidak ada uangnya di situ.

Seperti diketahui,  penyelidikan kasus dugaan penyimpangan dana Pemerintah di Kadin Jatim oleh Penyelidik Pidsus Kejati Jatim merupakan produk terbaru Pidsus. Bedanya, penyelidikan kasus ini tidak berkaitan dengan dua terdakwa yakni, Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring yang menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor.

Tapi, penyelidikan ini merupakan upaya pengembangan yang dilakukan oleh Pidsus Kejati Jatim, berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Nomor : Print 1470/O.5/Fd.1/12/2015 tanggal 30 Desember 2015. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Aiptu Abdul Latip, terdakwa kasus 13 Kg Sabu kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (18/1).

Melalui Kompol Saban, Pengacara Latip dati Bidang Hukum (Bidkum) Polda Jatim ini mengajukan pembelaan atau pledoi atas tuntutan tuntutan mati yang dijatuhkan  Kejari Surabaya.

Didalam nota pembelaannya itulah, Kompol Saban tak sependapat dengan jeratan pasal dan tuntutan yang dijatuhkan ke kliennya.

Pengacara Bidkum Polda Jatim ini meyakini kliennya tidak melakukan pemufakatan jahat, sebagaimana dijerat melanggar pasal 114 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009.

Pria berpangkat satu melati dipundaknya ini berpendapat, Abul Latip  lebih tepat dinyatakan terbukti melanggar pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009.

Kendati demikian, rangkaian dalam  pasal tersebut dianggap belum dapat dibuktikan, lantaran pemilik barang yakni Yoyok tidak pernah dihadirkan dalam persidangan.

"Sehingga kami meminta agar terdakwa dibebaskan dari dakwaan dan tuntutan jaksa,"terang Kompol Saban Pada Mejelis Hakim yang diketuai Ferdinandus.

Sementara, Indri Rahmawati (Istri siri Latip) juga melakukan perlawanan. Melalui Adven Dio selaku pengacaranya, Indri hanya meminta keringanan hukuman, pasca dituntut seumur hidup oleh Kejari Surabaya.

Memiliki bayi dan menjadi korban perbuatan Abdul Latip, menjadi faktor alasan permohonan keringanan hukuman bagi kliennya. "Memohon agar majelis hakim menjatuhkan hukuman yang seadil-adilnya dan seringan-ringannya,"Pinta Dio saat membacakan nota pembelaannya.

Seperti diketahui, kasus ini diungkap Polrestabes Surabaya. Indri ditangkap lebih dulu dikostnya di Pasar Wisata Sedati Sidoarjo.

Dalam penangkapan, Polisi menemukan 13 Kg sabu siap edar. Lalu berkembang ke penangkapan Aiptu Abdul Latip.

Setelah dikembangkan, Polisi berhasil mengungkap jaringan Indri dan Abdul Latip.  Tri Diah Torissiah alias Susi akhirnya berhasil dicokok Polisi. Dia adalah terpidana kasus narkoba dan menjalani penahanan di Rutan Medaeng.

Selain itu, Polisi juga mengungkap pemilik 13 kg sabu itu, Dia adalah Yoyok, Narapidana Lapas Nusakambangan. Dan saat ini kasusnya baru sebatas SPDP di Kejari Surabaya.

Seperti diketahui, Dari Susi inilah, Abdul Latip masuk dalam sindikat peredaran narkoba. Susi mengenalkan Latip dengan Yoyok.

Perkenalan itu berlanjut, Latip pun melakukan kontrak kerja dengan Yoyok. Dengan upah Rp 50 juta, Latip mendapat order untuk mengambil sabu seberat 50 kg di Hotel yang berada dijalan Diponegoro Surabaya.

Agar tak terendus, Latip mengajak Indri mengambil sabu tersebut. Selanjutnya Barang haram senilai miliaran rupiah itu juga diperjualbelikan.

Selain mendapat upah, Latip juga dijanjikan bonus mobil dan akan diberikan ketika stok sabu tersebut habis terjual. Namun, baru terjual 37 Kg, Peredaran narkoba ini berhasil tercium Satuan Reskoba Polrestabes Surabaya. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive