Kamis, 21 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka penegakan Hukum Disiplin dan Tata Tertib bagi Prajurit maupun PNS Korem 082/CPYJ telah digelar kegiatan pemeriksaan kelengkapan kendaraan berupa SIM, KTA, STNK dan Helm Warna Hijau sesuai dengan ST dari Kodam V/Brawijaya.  Hal ini merupakan salah satu bentuk dari kepedulian Satuan terhadap pengamanan tubuh baik pada personel maupun Materiil satuannya. Pemeriksaan kendaraan dilaksanakan pada kendaraan dinas maupun pribadi, baik roda dua dan roda empat tanpa terkecuali dan pemeriksaan secara mendadak tersebut dipimpin langsung oleh  Kasi Intel Korem 082/CPYJ Mayor Inf Syarifuddin,S.Ag bersama Anggota Staf Intel dan Anggota Provost Korem.

Pemeriksaan Kendaraan ini dilaksanakan setelah melaksanakan apel pagi pada Rabu (20/01),  sehingga para Anggota dan PNS Korem 082/CPYJ setelah melaksanakan apel pagi langsung diarahkan oleh Provost ke tempat lapangan apel untuk diperiksa kendaraannya.

Menurut  Kasi Intel Korem 082/CPYJ pemeriksaan ini sengaja ia lakukan karena di sinyalir masih adanya anggota yang belum melengkapi surat- surat kendaraan dinas maupun pribadi serta masih adanya anggota yang belum mengecat Helm sesuai dengan ST yang turun dari KodamV/Brawijaya. Padahal untuk pengecatan dan penempelan stiker sudah dikoordinasi oleh Komandan Kompi Markas, sehingga para anggota cukup membawa helm nanti akan ada petugas yang mengecat sendiri, demikian ungkap Mayor Inf Syarifuddin,S.Ag pada saat mengambil apel pagi.

Selain pemeriksaan surat – surat Kendaraan Bermotor (Ranmor) itu sendiri, juga mengadakan pemeriksaan tentang kelengkapan Ranmor roda dua dan roda empat mulai dari lampu sen, bel, lampu rem belakang dan spion,  dari sekian banyak anggota yang diadakan sweping pemeriksaan masih terdapat beberapa anggota yang kelengkapan motornya kurang sempurna sehingga diadakan tindakan tegas dan penahanan pada ranmor itu sendiri. Saya tidak pandang bulu dalam mengambil tindakan pada anggota yang kedapatan bersalah jika motor tersebut tidak lengkap.”ucap Pasi Intel menambahkan.

Kasi Intel Korem 082/CPYJ juga mengucapkan trima kasih bagi anggotanya yang telah mematuhi aturan dalam berlalu lintas, kalau kalian tidak bisa menunjukkan prestasi paling tidak tunjukkan jangan sampai ada pelanggaran sekecil apapun  apalagi  yang membawa nama baik satuan khususnya Korem 082/CPYJ.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Kondisi pertanian di Kecamatan Pare dan Badas dilihat dari grafik produktifitas penanaman dan panen padi pada tahun 2015, cenderung meningkat dibanding periode tahun 2014 lalu. Di awal tahun 2016 ini, perlu adanya komunikasi yang intens antara Babinsa dengan Petani secara persuasif.

Danramil Pare Kapten Arh Ajir melakukan “door to door” ke petani dalam rangkaian komunikasi yang lebih dekat lagi, selain dari pengawasan bantuan alsintan yang sudah diberikan oleh Pemerintah Pusat awal januari lalu. Dengan pengawasan yang dilakukan secara transparan dan komunikasi langsung dengan petani, bisa diketahui secara jauh, bagaimana hasil akhir pendistribusian bantuan alsintan tersebut.

“Komunikasi yang cenderung kearah pertalian kekeluargaan ,bisa menjadi dasar utama setiap bahan pembicaraan, baik dilakukan di rumah maupun ditengah areal pertanian” kata Kapten Arh Ajir, saat bersama kelompok tani Budi Luhur Dusun Pulorejo Desa Krecek Kecamatan Badas, Rabu (20/1/2016).

Di Kabupaten Kediri sendiri pada awal bulan januari sudah turun bantuan dari Pemerintah Pusat berupa alsintan yang sudah diterimakan oleh sejumlah kelompok tani, termasuk kelompok tani Budi Luhur. Bukan hanya terpaku pada pengawasan alsintan saja, tetapi berbagai bantuan dari Pemerintah Pusat harus selalu dikomunikasikan ke dalam ,sehingga dapat diketahui secara jelas alokasi bantuan tersebut.

“Setiap ada bantuan dari Pemerintah yang turun disini (Desa Krecek), Pak Danramil (Pare) selalu saya SMS, jadi bisa tahu sama tahu” cetus Samijan ,ketua kelompok tani Budi Luhur. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pemaksimalan lahan pertanian maupun sarana dan prasarana terus dilakukan, Koramil 13/Kepung berkomitmen untuk memaksimalkan SDM Babinsa yang ada di desa-desa, bersama-sama PPL Pertanian yang juga berada di masing-masing desa, saling berkomunikasi satu sama lain guna menyatukan persepsi dan asumsi.

“Rumput – rumput yang tumbuh di sekitar saluran irigasi pertanian, sedikit banyak berpengaruh pada aliran air yang memasok areal pertanian, sedapat mungkin bisa dibersihkan, sehingga tidak mengganggu kelancaran pasokan air yang dibutuhkan selama ini oleh petani” ungkap Kadeni ,Ketua Kelompok Tani Sugih Waras Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, Rabu (20/1/2016).

Saluran irigasi pertanian sepanjang 80 meter tersebut melintang di pinggiran areal pertanian yang mayoritas ditanam padi itu, diharapkan bisa menjadi penopang kehidupan tanaman yang berada di areal pertanian seluas 48 hektar di Desa Siman.

“Kedepan, langkah strategis kita lanjutkan dengan membuat saluran irigasi tembusan yang menghubungkan Desa Siman dengan Desa Brumbung, sehingga pasokan air dapat tercukupi, apalagi saat ini sudah musim hujan” ujar Rohmat Basuki, PPL Pertanian Desa Siman.

Saat dikonfirmasi keterangan lebih lanjut, Danramil Kepung Kapten Arm Sugito, optimis kalau musim hujan saat ini bisa mendorong kebutuhan air yang selama ini dibutuhkan petani, terlebih hujan yang turun saat ini lumayan deras dan curah hujan lumayan tinggi.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Tumbuh berkembangnya doktrin-doktrin yang menyesatkan mulai muncul di Indonesia, bahkan terkesan ada oknum-oknum tertentu justru membenarkan aksi mereka maupun mendukungnya, kendati fakta yang ada justru sebaliknya, menebar ancaman dan merugikan orang lain. Untuk itu Koramil 16/Papar bekerjasama dengan Kecamatan Papar mengadakan Temu Khusus Cegah Tangkal, yang dihadiri sejumlah Perangkat Desa se Kecamatan Papar.

“Terorisme tergolong sebagai sebuah bentuk kejahatan, bahkan dapat dikatakan kejahatan yang terorganisir. Terorisme tentu bukan sesuatu yang muncul dari ruang hampa. Dia memerlukan kultur tertentu untuk tumbuh. Meskipun banyak faktor pendukung yang menyebabkan terjadinya terorisme, namun ada beberapa hal yang paling mendasar yang menyebabkan terjadinya terorisme, diantaranya adalah Ideologi dan Teologi” kata Danramil Papar Kapten Inf Tafsir, pada Temu Khusus Cegah Tangkal bersama sejumlah perangkat desa se Kecamatan Papar di Balai Kecamatan Papar ,Rabu (20/1/2016).

Kapten Inf Tafsir juga menjelaskan, Faktor Ideologi dan Teologi merupakan hal yang paling fundamental dalam pergerakan terorisme, karena ideologi dan teologi adalah alasan untuk seseorang dalam melakukan tindakan radikal yang menguntungkan kelompoknya sendiri, tentu saja dalam sebuah aksi terorisme mereka sangat memerlukan anggota, oleh sebab itulah melalui doktrin-doktrin radikalisme dan terorisme yang mereka ajarkan pada para anggota yang mereka rekrut.

Temu Khusus ini diupayakan untuk mengetahui secara persis baik gambaran maupun  bukti nyata doktrin-doktrin yang menyesatkan mengincar generasi muda saat ini. Bukan hanya mereka yang tergolong ekonomi lemah, bahkan kaum intelektual sekalipun bisa terjebak didalamnya.

“Bila semua pihak bersatu mengedepankan sikap toleransi dan instropeksi maka akan menjadi media yang paling dahsyat uintuk melawan terorisme dimanapun berada. Tetapi bila sikap saling menyalahkan dan saling curiga dikedepankan maka jangan berharap bahaya laten teroris akan lenyap di muka bumi ini” pungkas Kapten Inf Tafsir.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 01/Kota jajaran Kodim 0829/Bangkalan turun langsung ke sawah-sawah petani untuk membantu dan pendampingan petani menanam padi di Desa Ujungpiring Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, dengan luas tanam 1,5 ha.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk nyata pendampingan terhadap petani dan merupakan pelaksanaan serbuan teritorial Kodim 0829/Bangkalan dan kepedulian TNI dalam mewujudkan program pemerintah untuk menyukseskan swasembada pangan di wilayah kerja teritorial masing-masing,” kata Danramil 01/Kota Kapten Inf Mohammad Heriyanto.

Disamping itu kegiatan yang dilakukan itu, merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Para Babinsa mempunyai jiwa besar dan tidak ragu-ragu membantu petani dalam menanam padi bersama-sama masuk ke sawah. Babinsa harus turun langsung dan membaur bersama petani mulai tahap pembajakan sawah, penanaman padi dan mengontrol tahap pertumbuhan padi sampai tahap panen.

Walaupun kondisi hujan tidak merata terpaksa penanamannya dibantu dengan menggunakan kayu untuk buat lubang tanam padi” katanya.

Menurutnya, hal itu dilaksanakan sebagai upaya pendampingan para Babinsa kepada kelompok tani yang menjadi binaannya masing-masing.

Diharapkan dengan turunnya Babinsa di sawah sebagai pendamping di wilayah binaannya masing-masing dapat meningkatkan hasil panen serta dapat memberi motivasi kepada para petani, sehingga petani di Desa Ujungpiring Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, dapat mengolah lahan pertaniannya dengan maksimal dan hasil panen yang diperoleh dapat meningkat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) TNI dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan berupaya melakukan berbagai macam cara dan inovasi untuk mewujudkan seasembada pangan di Bangkalan.

Salah satunya di Desa Jeddih, Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan.

Kondisi demikian mendorong TNI untuk terlibat dalam pendampingan petani mulai penyiapan lahan, bibit, meninjau perkembangan tanaman padi hingga panen. Hal itu selaras dengan komitmen TNI dengan Pemkab Bangkalan untuk meningkatkan swasembada pangan.

Danramil 03/Socah Kodim 0829/Bangkalan Lettu Kav Imam Gazhali, dengan sejumlah Bintara Pembina Desa (Banbinsa) Babinsa Jeddih Serda Yudha EP mempelopori jaga kesuburan tanaman padi milik petani setempat.

Menurutnya, hal itu dilaksanakan sebagai upaya pendampingan para Babinsa kepada kelompok tani yang menjadi binaannya masing-masing.

Diharapkan dengan turunnya Babinsa di sawah sebagai pendamping di wilayah binaannya masing-masing dapat meningkatkan hasil panen serta dapat memberi motivasi kepada para petani, sehingga petani di Socah, Kabupaten Bangkalan, dapat mengolah lahan pertaniannya dengan maksimal dan hasil panen yang diperoleh dapat meningkat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0830/Surabaya Utara bersama Polrestabes Surabaya, Pomal dan Gartab III/Surabaya menggelar operasi gabungan, di wilayah. 

Operasi tersebut, sebagai kesiapan aparat keamanan di daerah (TNI/Polri) untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan keamanan wilayah, pasca ledakan bom di Jakarta.  Operasi gabungan yang ditingkatkan dan melibatkan berbagai unsur TNI-Polri, merupakan bagian dari operasi cipta kondisi.

Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar mengatakan, operasi gabungan ini merupakan tindak lanjut dalam cipta kondisi yang ditingkatkan.

“Sasarannya bahan peledak dan pelaku-pelaku terorisme, kemudian senjata tajam, antisipasi tindak pidana curat, curas dan curanmor. Dan ini kita akan lakukan setiap minggu, dengan waktu dan tempat yang bervariasi,” tuturnya.

Dandim menambahkan, sejauh ini hasil operasi gabungan yang dilaksanakan berjalan dengan aman dan lancar.

“Himbauan yang ditingkatkan dengan melibatkan semua unsur TNI-Polri ini,  merupakan kegiatan untuk memberikan rasa aman kepada pengguna jalan (pengendara), serta untuk meminimalisir pelaku-pelaku kejahatan yang mungkin ada dan sering meresahkan masyarakat,” tuturnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya)Motivasi dan pelopor ketauladanan kepada masyarakat merupakan salah satu tugas pembinaan teritorial (Binter) yang dilakukan anggota Koramil 0830/06 Benowo Kodim 0830/Surabaya Utara yang diwujudkan pada kegiatan gotong royong rehap/perbaikan dan pembuatan jamban Mushola Makoramil Benowo yang digunakan ibadah oleh anggota Koramil dan masyarakat setempat, Rabu (20/1/2016).

Tujuan dilakukannya rehap/perbaikan Mushola tersebut untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, khusunya di lingkungan Makoramil Benowo yang memulai pada pembuatan jamban di Mushola tersebut.

Kegiatan pembuatan pengecoran tiang Mushola ini di secara gotong royong dan kerja bakti Babinsa secara bergiliran.

Danramil 0830/06 Benowo Mayor Arm Sugiyanta, mengatakan bahwa dengan rehap/perbaikan Mushola sebagai sarana ibadah dimaksudkan agar Anggota Koramil 0830/06 Benowo dan masyarakat sekitar lebih meningkatkan ibadahnya dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME, disamping sebagai sarana ibadah rutin yakni sholat berjamaah,” ujar Mayor Arm Sugiyanta menjelaskan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Fungsi talud sangat penting untuk menahan badan jalan dari kerusakan bagi masyarakat di wilayah tugas, Kodim Ngawi melakukan pembangunan penopang jalan atau Talud. Para personel Babinsa rela bergantian bekerja untuk segera menyelesaikan pembangunan talud sebelum musim penghujan datang.

Seperti yang dilakukan personel dari Koramil 0805/10 Sine jajaran Kodim 0805/Ngawi Serka Suranto dan dua orang anggota melaksanakan gotong royong bersama masyarakat Desa Pandansari Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, secara bergantian dalam melakukan pembangunan talud sepanjang 150 meter dengan ketinggian rata-rata 1,25 meter. Rabu (20/1/2016)

Danramil  0805/10 Sine Kapten Inf Amin Sutikno, mengatakan, pembangunan talud yang dilakukannya bersama personel Babinsa itu, merupakan suatu kegiatan yang tak mudah. Ia menerangkan, dengan tenaga maupun SDM yang sangat terbatas, ia harus bergantian dengan personel maupun warga setempat dalam pembangunan talud.

“Terus terang, tenaga maupun SDM untuk pembangunan talud disini sangat terbatas sekali,” kata Kapten Inf Amin Sutikno.

Kapten Inf Amin Sutikno berharap, pembangunan talud yang dilakukan bersama personel lainnya serta dibantu warga setempat bisa segera terselesaikan. “Kita gunakan sistem rolling (gantian) untuk membangun talud ini agar secepatnya terselesaikan,”tuturnya. (arf)

Pengadilan Tinggi Sependapat Dengan Memori Banding Jaksa.


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Advokat Hairanda Suryadinata akhirnya menelan pil pahit,  Banding yang diajukannya ke Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya malah jadi duri baginya.

Tiga hakim Pengadilan Tinggi yang terdiri dari I Made Nandu (Ketua) Johan Affandi dan Ahmad Subari (anggota) justru menaikkan hukumannya menjadi 2 tahun penjara.

Padahal sebelumnya, hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya hanya menjatuhkan hukuman selama 6 bulan penjara kepadanya.

Saat dikonfirmasi, majelis hakim PT Surabaya yang diketuai I Made Nandu mengatakan, hukuman Hairandha diperberat bahkan lebih berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya menuntut Hairandra selama 18 bulan.

Hakim Nandu menjelaskan alasan pihaknya memutus lebih berat dari tuntutan JPU. Menurutnya sebagai bagian dari aparat penegak hukum, mestinya terdakwa tidak melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan JPU.

"Fakta persidangan terungkap bahwa uang Rp 100 juta itu bukan untuk jasa pengacara, namun untuk kepentingan dirinya pribadi yang menjual nama seorang pejabat," tegas hakim Nandu.

Harianda terjerat kasus penipuan bermula dari adanya permasalahan hukum yang dialami Mulyanto bersama Juliati Wjayanti (istri), Alvianto Wijaya (anak) serta Thio Sin Tjong (temannya). Mereka dilaporkan oleh Juniwanti Sugihman atas tuduhan penganiayaan, pengeroyokan, serta pengerusakan.

Saat itu, Hairanda ditunjuk sebagai pengacara kasus mereka. Nah, ditengah proses hukum itulah, Hairanda mengaku bisa menghentikan kasus tersebut dan meminta uang ratusan juta untuk mengkondisikan kepolisian.

Namun setelah uang diberikan sebesar Rp 165 juta, mereka justru ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Surabaya. Advokat Hairanda pun lari dari tanggung jawabnya, hingga akhirnya dilaporkan ke polisi telah melakukan penipuan.

Tanpa melalui advokat Harianda, kasus Mulyanto beserta keluarganya akhirnya dihentikan oleh penyidik. Polrestanes Surabaya mengeluarkan SP3 karena ada perdamian antara Mulyanto sekeluarga dan pihak Juniwanti. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0805/10 Sine mendampingi Kelompok Tani memanen dan merontokkan padi di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.  Rabu (20/1/2016).

Pendampingan itu dilakukan Kopka Toha dan dua orang anggota bersama petani melaksanakan panen padi sawah milik Suminem di Desa Wonosari Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, dengan luas lahan 1,5 ha, hasil panen maksimal.

"Kami berharap kepada masyarakat agar ikut serta dalam menyukseskan Program Swasembada Pangan," kata Danramil  0805/10 Sine Kapten Inf Amin Sutikno.

Sedangkan, Suminem petani yang dibantu, mengatakan masyarakat sangat senang karena Babinsa membantu kegiatan para petani.

"Dengan adanya program baru TNI, para Babinsa terjun langsung ke lapangan untuk membantu para petani serta memberikan penyuluhan dan bimbingan dalam bertani sangat membantu serta dapat meningkatkan kesejahteraan para petani," katanya.

Di samping itu, kata dia, dengan adanya hasil panen yang cukup bagus dari para petani setelah mendapatkan pendampingan dari Babinsa.

"Diharapkan hal ini bisa terus dilakukan oleh Babinsa, sehingga kami para petani bisa ikut menciptakan swasemabada pangan secara nasional agar warga masyarakat tidak sampai kekurangan pangan," katanya. (arf)

Rabu, 20 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bagi lingkungan tugas TNI-AD, mutasi jabatan seorang komandan adalah perihal biasa, yang bertujuan untuk mengembangkan karier pejabat terkait dan memberikan pengalaman tugas yang bervariasi, agar kelak menjadi semakin matang dan mantap dalam kepemimpinannya dimasa mendatang.             

Demikian halnya yang terjadi pada hari Selasa 19 Januari 2016 sejak pukul 09.00 wib bertempat di Aula Makorem 082/CPYJ, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos berkesempatan memimpin pelaksanaan serah terima jabatan Dandim 0811/Tuban dari Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto kepada Letkol Inf Sarwo Supriyo, dan Dandim 0814/Jombang dari Letkol Arm Muhammad Haidir S.Ip kepada Letkol Arh Mukhamad Fathurrahman.

Dalam kesempatan tersebut, kepada kedua mantan Dandim disamping disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas penyelesaian  tugas dan tanggung jawabnya dalam memimpin dan membina Kodim 0811/Tuban dan Kodim 0814/Jombang dengan baik, Danrem juga berharap agar, pengalaman   selama bertugas  di  satuan  jajaran Korem 082 dapat bermanfaat sebagai bekal dalam mengemban tugas    selanjutnya dikesatuan yang baru.        

      Juga disampaikan ucapkan terima kepada  Ny. Rahyanto Edy Yunianto dan Ny. Muhammad Haidir atas pengabdian dan pengorbanannya yang telah diberikan, dengan penuh kesetiaan dan kesabaran dalam mendampingi suami sebagai Dandim 0811/Tuban dan 0814/Jombang serta  membina anggota persit di masing-masing cabang. Selanjutnya, Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto akan menjabat sebagai Kasrem 083/BDJ, sedangkan Letkol Arm Muhammad Haidir S.Ip akan menjabat sebagai Waasrendam V/Brawijaya.

Oleh Danrem juga ditambahkan hal – hal umum terutama untuk bekal kedua Dandim yang baru, bahwa Kodim 0811/Tuban dan Kodim 0814/Jombang sebagai satuan komando kewilayahan yang harus mampu   membina   teritorial   dalam  lingkup tugas dan tanggung jawabnya, guna kepentingan pertahanan negara. Yang  dapat terwujud apabila seluruh prajurit komando kewilayahan memiliki kemampuan dan pengetahuan teritorial yang baik. oleh karena itu, Danrem mengharapkan kepada para prajurit agar terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme.    

      Selanjutnya terkait dengan dinamika perkembangan cuaca yang meningkat dengan datangnya musim penghujan, maka Dandim harus peka terhadap situasi yang terjadi dimana dan kapanpun, karena Kabupaten  Tuban dan Kabupaten  Jombang adalah daerah yang rawan bencana, baik bencana banjir maupun tanah longsor, oleh karena itu Danrem menginstruksikan kepada kedua Dandim agar meningkatkan kerjasama antar intansi yang terkait sehingga apabila terjadi bencana alam akan segera dapat diatasi.

Acara yang bersifat intern tersebut, juga dihadiri oleh Kasrem 082/CPYJ Letkol Arh Sinthu Bas Ignasiuas, Para Dandim jajaran Korem 082, Para Dan/Ka Bapras wilayah Korem 082, Para Kasirem, Perwira Makorem dan Perwira perwakilan Kodim terkait, serta Ketua Persit KCK Koorcabrem Mojokerto, segenap Pengurus Persit KCK Cabang Tuban dan Jombang, juga perwakilan Bintara dan Tamtama serta PNS. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive