Kamis, 21 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasmu tak terima dirinya dijadikan pesakitan oleh Polda Jatim atas kasus pencabulan anak dibawah umur. Pria yang merupakan anggota DPRD Bangkalan itu menilai kasus pancabulan tersebut merupakan tindakan kriminalisasi lantaran Polda Jatim tidak bisa menjeratnya atas kasus penembakan aktivis.

Dalam nota pledoinya (pembelaan) yang berjudul 'Niat Baik, Yang Berbuah Petaka Kriminalisasi', Kasmu merasa dirinya telah menjadi korban kriminalisasi penyidik Polda Jatim. Kriminalisasi itu berawal dari penangkapan dirinya atas kasus penembakan aktivis yang terjadi Bangkalan beberapa waktu lalu. "Polisi menangkap saya di Hotel Oval dan kemudian memeriksa saya atas kasus penembakan aktivis," terangnya di PN Surabaya, Rabu (20/1/2016).

Dari situlah kejanggalan kasus ini terjadi, dalam pemeriksaan itu ternyata penyidik Polda Jatim tidak menemukan bukti bahwa Kasmu terlibat dalam penembakan aktivis. "Karena Polda Jatim sudah mengumumkan ke media terkait penangkapan saya, jelas Polda Jatim tidak mau malu. Kemudian penyidik mulai mencari-cari kesalahan saya," tuturnya.

Karena terlanjur mengumkan ke media, lanjut Kasmu, penyidik Polda Jatim kemudian melakukan setting agar dirinya bisa dijerat pasal pidana. "Maka saat itu penyidik mulai mencari-cari kesalahan saya dan merekayasa kasus pencabulan kepada saya," jelasnya dihadapan majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini.

Rekayasa dimulai saat penyidik Polda Jatim mencoba menghubungi ibu korban pencabulan. Menurut Kasmu penyidik memaksa ibu korban agar melaporkan dirinya atas kasus pencabulan terhadap anak. "Atas dasar itulah kemudian saya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jatim," beber Kasmu.

Atas hal itulah, Kasmu meminta agar majelis hakim cermat dalam memutuskan bahwa dirinya bersalah atau tidak. "Kami berharap majelis hakim memberi saya keadilan yang seadil-adilnya dan melepaskan saya dari tuntutan hukum," pungkas Kasmu. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Oei Alimin Sukamto Wijaya terdakwa kasus  pelecehan seksual dan perbuatan tidak menyenangkan menjalani persidangan perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (21/1).

Sidang yang dipimpin Hakim Mangapul Girsang ini mengagedakan  pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ririn Indrawati dari Kejari Surabaya.

Dijelaskan dalan surat dakwaan, pelecehan seksual itu terjadi pada 4 Agustus 2015 lalu, saat itu, Jenny Kosasi alias Cucu (Korban) bersama suaminya, Bambang Hartono sedang menikmati hiburan musik di W Loung Lantai II Hotel Meritus Surabaya.

Dalam kondisi mabuk, tiba-tiba terdakwa Oei Alimin menarik lengan Korban yang sedang berjalan menuju panggung cafe. Selanjutnya, tangan kanannya memeluk tubuh korban dan memeras payudara korban.

Jenny yang tak terima dengan ulah Alimin akhirnya membawa kasus pelecehan seksual itu ke ranah hukum.
"Terdakwa didakwa melanggar Pasal 335 ayat 1 ke-1 KUHP dan pasal 281 ayat 1 tentang Kejahatan Terhadap Kesusilaan,"terang JPU Ririn saat membacakan surat dakwaannya.

Ternyata peristiwa yang sama juga pernah dilakukan Alimin. Pada 31 Mei 2015, Jenny sedang berbelanja di Ranch Market, Galaxi Mall.

Tanpa sengaja dia bertemu Alimin dalam kondisi mabuk. Lalu Alimin menarik tangan kanan Jenny dan memaksanya menemani pesta miras.

Peristiwa yang terjadi di tempat umum itu, membuat Jenny malu bukan kepalang. Namun kejadian tersebut belum dilaporkan Jenny ke aparat.

Alimin melalui pengacaranya yakni M Sholeh tak melakukan perlawanan terhadap dakwaan jaksa. Aktifis PRD ini meminta persidangan kasus ini dilanjutkan ke pembuktian. "Kami tidak eksepsi dan dilanjutkan ke pembuktian saja,"ucapnya menjawab pertanyaan Hakim Mangapul.

Usai persidangan, Sholeh mengaku percaya diri bisa membebaskan Alimin."Karena ada upaya kriminalisasi supaya Alimin tua dipenjara, padahal tidak ada peristiwa pelecehan seksual itu,"tukas Sholeh.

Seperti diketahui, Dalam kasus pelecehan seksual ini, status Alimin tidak ditahan lantaran sedang menjalani  sedang menjalani hukuman. Dia dihukum 21 penjara akibat melakukan penganiayaan terhadap  Bos Hotel Pullman, Haryono Winata alias Ming-ming beberapa waktu lalu.

"Saya baru menjalani hukuman 9 bulan pak hakim,"ucapnya pada majelis hakim yang menyidangkan perkaranya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) 27 tersangka kasus pembunuhan aktivis penolakan tambang pasir Lumajang, Salim Kancil menjalani pelimpahan tahap II di Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Kamis (21/1/2016). Selain tersangka, barang bukti kasus pembunuhan juga turut dilimpahkan ke jaksa.

Para tersangka dari Polda Jatim tiba di kantor Kejari Surabaya pukul 12.32 WIB. Dengan menggenakan seragam tahanan berwarna oranje, para tersangka digelandang menuju gedung tahanan dan barang bukti dengan pengawalan ketat polisi.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) kemudian memeriksa masing-masing identitas dan berkas perkara para tersangka satu persatu. Dalam pelimpahan tahap II tersebut, Kepala Kejari Lumajang juga turut hadir mendampingi para tersangka dalam pemeriksaan.

Didik Farkhan Alisyahdi, Kepala Kejari Surabaya mengatakan, selain tersangka, penyidik Polda Jatim juga menyerahkan barang bukti diantaranya, 4 mobil, batu, cangkul, alat strom, dan uang Rp 500 juta. "Karena berkas perkara sudah dinyatakan P21 (sempurna), maka penyidik Polda Jatim melakukan pelimpahan tahap dua (tersangka dan barang bukti)," ujarnya.

Didik menambahkan, berdasarkan keputusan Ketua Mahkamah Agung (MA), persidangan nantinya bakal digelar di Pengadilan Negeri Surabaya. "Berdasarkan surat Ketua Mahkamah Agung, kondisi persidangan di Lumajang tidak memungkinkan dan sesuai pasal 85 KUHP, maka persidangan dilimpahkan ke PN Surabaya," jelasnya.

Sebanyak 27 tersangka akan dibagi menjadi 4 berkas perkara pembunuhan, 7 berkas perkara pengeroyokan, 4 berkas perkara pertambangan, dan 1 berkas perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Nantinya para tersangka akan disidangkan oleh jaksa gabungan dari Kejari Surabaya dan Kejari Lumajang.

Dalam perkara ini, para 27 tersangka yang menjalani pelimpahan tahap II diantaranya, Haryono, Madasir, Widiyanto, Harmoko, Edor Hadi Kusuma, Dodik Hartono, Hendrik Alfan, Sukit, Buriyanto, Farid Wardoyo, Timartin, Ngatimin, Gito, Eli Sandi Purnomo, Tejo Sampurno, Edi Santoso, Rudi Hartono, Muhamad Subardi, Slamet, Siari, Siaman, Eko Aji Sumardianto, Rudi Hariyanto, Muhamad Hamim Sahroni, Slamet Susiyo, Eriza Hardy Zakaria, Kusnul Rofiq.

Salim Kancil ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada 26 September 2015. Warga asal Desa Selo Awar, Pasirian, Lumajang ini ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tangan terikat dan sekujur tubuhnya penuh luka bacokan. Dari penyelidikan polisi terungkap, Salim dibunuh karena akan menggelar demonstrasi menolak praktik penambangan pasir di desa itu. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Komandan Kodim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto gelar silaturohim dengan insan pers baik media televisi, media cetak maupun online bertempat di Lapangan Tembak Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat.

Letkol Inf Nurdianto dalam sambutannya yang singkat mengatakan, jalinan silaturohim antara Kodim dengan media sangatlah penting karena selain untuk menjalin komunikasi juga untuk mempererat rasa kebersamaan antara Insan Media dengan seluruh anggota jajaran Kodim 0509/Kab Bekasi.

” untuk mempererat tali silaturohim saya perkenalkan jajaran perwira Kodim 0509/Kab Bekasi satu persatu, jika nanti bertemu di wilayah biar bisa saling komunikasi dan bertegur sapa,” ucapnya sambil menunjuk satu persatu perwira Kodim 0509 untuk berdiri memperkenalkan diri kepada Insan Pers.

Kegiatan dihadiri Kasdim 0509/Kab Bekasi Mayor Arm Agus Tritunggal, Para Pasi Kodim, Para Danramil Jajaran Kodim dan Intel dan Jaring Intel. Kegiatan dilanjutkan ramah tamah dan akan dijadwalkan untuk latihan menembak. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) “Terima kasih dan selamat jalan untuk Letkol (Arm) M.Haidir ditempat tugas yang baru di Kodam V Brawijaya dan selamat datang kepada Letkol (Arh) M.Fatkurahman di Kabupaten Jombang,”tutur Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko ketika memberikan sambutan di acara pisah kenal Komandan Kodim (Dandim) 0814/Jombang (Selasa malam/19/1/15) di Aula Kodim 0814 Jombang.

Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko berharap Dandim 0814/ Jombang yang baru yakni Letkol (Arh) M.Fatkurahman dapat membantu program dan visi misi Pemkab Jombang dan dapat membantu Kabupaten Jombang agar terbebas dari HIV/Aids maupun terbebas dari peredaran narkoba.  “Kepada Letkol (Arm) M.Haidir Saya mendoakan ditempat yang baru nanti prestasinya lebih meningkat,”katanya.Ketika memberikan sambutan dalam pisah kenal tersebut, bupati Nyono Suharli di dampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang diantaranya Kajari,Ketua PN,Kapolres,Ketua DPRD, dan Dandim 0814/Jombang yang baru. Selain itu Kapolres Kediri AKBP Ahmad Yusep Gunawan yang juga pernah menjabat sebagai Kapolres Jombang juga berkesempatan hadir. Acara pisah kenal ini juga dihadiri Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di kab.Jombang.

Sebelumnya pada Selasa 19 Januari 2016 sejak pukul 09.00 wib bertempat di Aula Makorem 082/CPYJ dilaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) Dandim 0814/Jombang dari Letkol Arm Muhammad Haidir S.Ip kepada Letkol Arh Mukhamad Fathurrahman. Sertijab tersebut dipimpin Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos. Letkol Arm Muhammad Haidir S.Ip menjabat sebagai Dandim 0814/Jombang selama 2,6 Tahun dan selanjutnya akan menjabat sebagai Waasrendam di Kodam V/Brawijaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Komando Distrik Militer (Kodim) 0813/Bojonegoro, adakan Inspeksi Mendadak (Sidak) Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib)  dan Yustisi terhadap 200 kendaraan Personil TNI dan PNS Jajarannya, di Halaman Makodim 0813, Kamis (21/01/2016).

Inspeksi Mendadak (Sidak) yang langsung dipimpin oleh Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, serta didampingi oleh Kasdim 0813, Mayor Inf M. Jenal Arifin dan Pasi Intel Kodim 0813, Lettu Arh Eeng Mamuro.

Dijelaskan oleh Dandim 0813/Bojonegoro, Inspeksi Mendadak terhadap kelengkapan surat-surat baik kendaraan dinas maupun pribadi tersebut, dengan tujuan dapat terselenggaranya operasi dengan tegas dan berwibawa serta mandiri.

"Operasi Gaktib dilaksanakan sebagai upaya Kodim 0813 dalam menekan dan mencegah terjadinya pelanggaran serta perbuatan yang melanggar hukum," ungkapnya.

Selain itu sasaran dilaksanakannya operasi tersebut, untuk meningkatkan disiplin dan tata tertib serta kepatuhan hukum Prajurit TNI baik perorangan maupun Kesatuan. "Agar dapat terciptanya Prajurit TNI yang memiliki jiwa patriot sejati, profesional dan dicintai rakyat, serta mencegah terjadinya kesalahpahaman antara prajurit TNI dengan Polri serta masyarakat" tandas Dandim 0813 Bojonegoro menambahkan.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) “Kami dari pihak Koramil (Papar) memberi sinyal penuh kepada seluruh petani tanpa terkecuali, untuk menggunakan alsintan transplanter yang saat ini berada di Koramil (Papar), tidak hanya untuk petani desa dawuhan saja, tetapi seluruh petani se kecamatan papar boleh menggunakannya” kata Danramil Papar Kapten Inf Tafsir , disela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2015 oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tri Tunggal Makmur di Desa Dawuhan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri.

“Tetapi saya cuma mengingatkan, transplanter itu merupakan hibah dari Pemerintah Pusat yang harus dirawat dan dipelihara, jangan sampai digunakan dengan sembarangan, akibatnya bisa rusak” tambah Kapten Inf Tafsir, Kamis (21/1/2016).

Koramil 16/Papar mendapat jatah 1 unit transplanter yang telah dibagikan oleh Kodim 0809/Kediri satu minggu yang lalu. Kecamatan Papar sendiri memiliki 17 desa dengan 25 Kelompok Tani (Poktan) dan 14 Gapoktan, untuk lebih mengefektifkan dan mengefesienkan penggunaan transplanter secara rutin dan bergilir ,perlu agenda yang jelas.

“Pak Danramil (Papar) sudah mengijinkan kita untuk menggunakan transplanter milik Koramil Papar , tetapi sesuai jadwal yang sudah disuun oleh beliau, desa dawuhan baru bisa mendapat jatah pemakaian 4 hari kedepan” kata Suyitno ,Mantri Pertanian Kecamatan Papar.

Agenda rutin tahunan Gapoktan Tri Tunggal Makmur ini, dimanfaatkan untuk mensosialisasikan penjadwalan transplanter hibah dari Pemerintah Pusat untuk Kodim Kediri yang diterimakan oleh Koramil Papar. Transplanter itu sendiri sudah sejak hari selasa kemarin, sudah mulai digunakan para petani secara bergilir dari desa ke desa. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ bekerja sama dengan Tim dari Denkesyah 05.04.01 Madiun melakukan fogging atau pengasapan di asrama Korem 081/DSJ Des Kelurahan Mojorejo Rt 10 Rw 03 Kecamatan Taman Kota Madiun, Kamis (21/1).

Dalam fogging atau pengasapan  tersebut tidak hanya dilakukan di rumah-rumah warga, tetapi juga di areal kebun samping dan belakang rumah serta di Got kiri kanan jalan yang berada di Komplek AD Korem 081/DSJ.
Ketua RT 10 Rw 03 Kelurah Mojorejo Kecamatan Taman Rusmanto  mengatakan saat  ini tercatat ada 4 orang warga asrama Korem 081/DSJ sudah terjangkit demam berdarah (DBD).

Belum diketahui secara pasti asal munculnya virus DBD tersebut, dan baru kali ini ada beberapa warga di RT 10 RW 03 Kelurahan Mojorejo Kecamatan Taman yang terjangkiti DBD.
Dalam memberantas nyamuk  penyebab Demam Berdarah bukan hanya dengan Fogging atau pegasapan saja karena dalam fogging ini yang mati hanya nyamuk dewasa.

Karena itu harus juga ada upaya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), khususnya oleh warga Rt 10 RW 03 sendiri secara rutin yaitu di antaranya dengan  3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur), cara ini efektif dalam usaha pencegahan nyamuk untuk berkembang biak, Pelihara ikan, dengan memelihara ikan di dalam bak mandi atau kolam dapat membantu mengendalikan nyamuk. Terangnya.
Lebih lanjut Rusmanto katakan, pelihara tanaman pengusir nyamuk diantara seperti Zodia atau Lavender serta dengan memelihara dan selalu membersihkan lingkungan setiap saat.
Bersihkan saluran air yang mampet, kubur sampah dari kaleng, bersihkan rumah jangan banyak baju yang bergantungan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Jajaran Koramil 01 dan Polsek Pancoran Mas Depok terus melakukan patroli gabungan untuk menjaga keamanan wilayah Kecamatan Pancoran Mas dan Cipayung Depok, terutama di malam Minggu, saat anak-anak muda nongkrong di beberapa titik jalan, dan memicu tawuran. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi aksi serupa beberapa hari sebelumya, dimana terjadi pengeroyokan terhadap dua pemuda di Jalan Raya Pitara depan Gang Bakti Kelurahan Pancoran Mas di sekitar Jembatan Serong, Cipayung.

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Tata Irawan mengaku tak mau kecolongan lagi, sehingga Polsek dan Koramil 01 Pancoran Mas meningkatkan operasi Cipta Kondisi (cipkon) tiap malam Minggu dengan melakukan patroli gabungan hingga menjelang waktu subuh.

Menurut Tata, kejadian bentrok antar pemuda kerap dilakukan gerombolan pemuda Jalan Raya Margonda yang berkeliling mencari musuh. Seperti kejadian pekan lalu, anggotanya mengejar gerombolan tersebut mengunakan mobil dinas.

“Permasalahan mereka tidak jelas. Kami tidak bosan, terus berupaya menciptakan keamanan bagi masyarakat, khususnya Pancoran Mas dan Cipayung,” jelasnya.

Senada dengan Kapolsek, Danramil 01 Pancoran Mas Kapten Inf C. H. Anam mengatakan, pihaknya terus membantu aparat Polsek Pancoran Mas dalam menjaga keamanan bagi masyarakat. “Sama-sama membangun keamanan, khususnya di dua kecamatan ini,” ujarnya.

Danramil dan Kapolsek juga mengimbau warga Cipayung dan Pancoran Mas untuk memperhatikan anak remajanya. Orangtua juga turut bertangung jawab pada perilaku anaknya di luar rumah, termasuk malam Minggu dimana anak-anak libur sekolah, juga saat anak belum pulang sampai malam, orangtua harus lebih peduli. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) “Kami sudah sering melakukan peninjauan kerumah milik Damin. Semoga Pemerintah Kota Depok segera memberikan bantuan perbaikan rumah milik Damin, dan pihaknya siap membantu tenaga dalam rehabilitasi rumahnya,” tutur Danramil 05 Sawangan Kapten Inf Ibrahim di kantornya, menanggapi runtuhnya salah satu rumah warga kelurahan Kedauang, Sawangan.

Danramil juga mengatakan, pihaknya sudah menduga rumah milik Damin tidak dapat bertahan dengan lama. Pihaknya juga sudah melakukan kordinasi dengan pihak kelurahan perihal rusaknya rumah Damin.

Dengan wajah pasrah, Damin salah seorang warga RT.02/05 Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan, melihat salah satu bagian rumah tepatnya dibagian sisi kiri runtuh, setelah sebelumnya bagian belakangnya pernah mengalami hal yang sama, dan hingga saat ini belum diperbaiki.

Darmin menceritakan, memang hampir 60 persen bagian rumahnya sudah mengalami kerusakan, namun dirinya belum mampu memperbaiki rumah yang menjadi tempat tinggal bersama lima anggota keluarganya. Ambruknya bagian sisi kiri rumahnya yang berhubungan dengan kamar salah satu anaknya terjadi pada pukul 12.00 disebabkan kontruksi rumah memang sudah tidak layak. Saat kejadian ada salah satu anaknya yang sedang tidur, namun tidak sampai melukai anaknya.

Tahun 2015 saat runtuhnya tembok rumah bagian belakang, Damin memang pernah mendapatkan bantuan dari PMI Kota Depok berupa tujuh sak semen dan lima colt pasir, hingga kini dia belum dapat mengerjakannya terhambat biaya perbaikan, karena pendapatan keluarganya hanya cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Pekerjaan saya hanya kuli bangunan, bagaimana saya mau membangun tembok bagian belakang,” terangnya.

Damin melanjutkan, selain mendapatkan bantuan dari PMI, keluarganya juga mendapatkan bantuan pembuatan septic tank dan kamar mandi dari Koramil 05 Sawangan, karena rumahnya memang belum memiliki septic tank dan kamar mandi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Kolonel Inf Martin S.M. Turnip, S.H. memberikan Jam Komandan kepada seluruh anggota Kodim 0501/Jakarta Pusat BS, bertempat di Aula Makodim 0501/Jakarta Pusat Jl. Selaparang Blok B 11 Kav 1, Kel. Gunung Saharai Selatan, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dalam pengarahannya Dandim menyampaikan beberapa penekanan antara lain terkait dengan aksi Teror Thamrin yang terjadi beberapa waktu lalu, agar setiap Koramil jajaran Kodim 0501/Jakarta Pusat BS untuk lebih dapat meningkatkan kepekaan dan keamanan di wilayahnya masing-masing, serta segera laporkan jika mendapatkan sesuatu yang perlu ditindaklanjuti.

Untuk kegiatan Patroli Bermotor yang sudah dilaksanakan selama ini untuk terus dilaksanakan dan ditingkatkan dengan sebaik-baiknya, imbuh Dandim.

Lebih lanjut Dandim juga memerintahkan kepada para Babinsa agar berkoordinasi dengan Binmas dan pihak kelurahan untuk dapat mendata setiap tempat kos atau kontrakan yang ada di wilayahnya masing-masing.

Dalam beberapa hari ke depan akan berlangsung Final Sepak Bola Piala Sudirman yang dilaksanakan di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat. Untuk itu karena pelaksanaannya di wilayah kita, saya perintahkan kepada setiap anggota nantinya dapat mendukung dan mensukseskan kegiatan tersebut dalam bentuk apapun seperti pengamanan ataupun yang lainnya, papar Dandim.

Di akhir pengarahannya Dandim menghimbau kepada seluruh Koramil jajaran Kodim 0501/Jakarta Pusat BS untuk dapat terus memelihara dan memanfaatkan sistem tanaman hidroponik yang berada di Koramilnya masing-masing. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Bertempat di Pendopo Kabupaten Tuban digelar acara malam Pisah Sambut Komandan Kodim (Dandim) 0811 Tuban dari Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto kepada Letkol Inf Sarwo Supriyo, Rabu(20/1/15) malam.

Acara ini digelar sehubungan dengan terjadinya pergantian dipucuk pimpinan tertinggi ditubuh Komando Distrik Militer (Kodim)Tuban yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2016 di Makorem 082/CPYJ.

Tampak hadir pada kesempatan ini Bupati Tuban H. Fathul Huda , Wakil Bupati Tuban, Para Pimpinan FKPD, Para Asisten Pemkab. Tuban, Para Pimpinan SKPD, Para Kabag, Para Anggota DPRD Tuban, serta undangan lainnya.

"Kegiatan yang kita laksanakan malam ini merupakan yang memiliki nilai yang sangat penting didalam kemajuan pembangunan Kab. Tuban kedepannya, dan ini untuk pertama kali dilaksanakan di Pendopo Kab. Tuban.  Dengan dilaksanakannya pisah sambut Dandim 0811 Tuban di Pendopo Kab. Tuban ini merupakan aspirasi dari Dandim 0811 yang lama bersama dengan Kasdim, ini menunjukkan kemanunggalan TNI bersama dengan Masyarakat, khususnya Forpimda Kab.Tuban, demikian ungkap Kasdim Tuban.

Sementara itu Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa hal ini merupakan satu kehormatan bagi dirinya yang telah diberi kesempatan untuk menjabat sebagai Dandim di Kab. Tuban selama 2 Tahun 6 bulan.

Banyak pengalaman yang sudah dirinya dapatkan selama menjadi Dandim di Tuban ini, dimana dirinya diberi kesempatan untuk berkeliling Kab. Tuban untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di daerah yang berada dipelosok Kab. Tuban "Ini akan menjadi catatan tersendiri dalam hidup saya, kedepannya saya akan bertugas sebagai Kasrem 083/BDJ Malang dan siap untuk menerima kehadiran teman-teman,"ujarnya.

Sedangkan Dandim yang baru Letkol Inf Sarwo Supriyo pada kesempatan tersebut lebih banyak memperkenalkan dirinya,"atas nama keluarga saya mengucapkan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan kepadanya,"ujarnya. Beliau juga siap untuk melanjutkan program yang telah dilaksanakan oleh Dandim lama, khususnya bekerjasama dengan Forpimda Kab.Tuban, demi terciptanya suasana yang aman dan nyaman.(arf).

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive