Jumat, 22 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca dicopot sebagai Jaksa Fungsional dan menjadi staf biasa, kini Rahmat Wiryawan (RW) dipindah tugaskan dari staf Kejari Perak ke staf Kejati Jatim.

Pemindahan tersebut merupakan perentah Kajati Jatim, Maruli Hutagalung yang bertujuan untuk mempermudah pengawasan gerak RW selama menjalani pembinaan atas perbuatannya,  yang telah menguras isi  ATM milik Dermawan, Terdakwa kasus penggelapan dalam jabatan.

"Ini permintaan Pak Kajati, Supaya lebih mudah pengawasannya saat menjalani pembinaan atas sanksi pencopotan jabatannya selama 2 tahun,"terang Kajari Tanjung Perak, Bambang Permadi saat dikonfirmasi di kantornya, Jum'at (22/1).

Sementara Kasintel Kejari Tanjung Perak, Siju membenarkan pemindahan tugas RW. "Tinggal nunggu SP nya saja,"terang Siju.

Dijelaskan Siju, Sejak turunnya sanksi  tersebut, RW sudah tidak lagi menggunakan atribut seperti biasanya, ketika menjadi jaksa fungsional. "Ketika turun sanksi, RW sudah tidak memakai pakaian jaksa fungsional,"ujarnya.

Selain RW, Kajari Tanjung Perak Bambang Permadi juga terkena imbas kelakuan RW, Dia disanksi penundaan pangkat selama 1 tahun.

Sanksi itu merupakan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan Inspektur II Bidang Pengawasan Kejagung RI.

Sementara, Kasipidum Ahmad Patoni lolos dari sanksi. Pemeriksaan Patoni dianulir Kajagung, yang menganggap Patoni tidak layak diberi hukuman, mengingat statusnya dalam kasus ini sebagai pelapor. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak, Bambang Permadi akhirnya angkat bicara terkait sanksi penundaan pangkatnya selama satu tahun.

Bambang disanksi dalam perbuatan anak buahnya yakni Rahmat Wiryawan yang telah menguras isi dalam ATM  milik Dermawan, terdakwa kasus penggelapan dalam jabatan.

Sebagai pimpinan, Bambang dianggap lalai dalam melakukan pengawasan dilingkungan institusinya.

"Baru saya terima tadi pagi, disanksi karena pengawasan yang melekat,"ucapnya saat dikonfirmasi di Kantor Kejari Perak, Jum'at (22/1).

Diakui Bambang, Dia lebih memilih menerima sanksi tersebut dibanding melakukan perlawanan, meski dalam tahapannya, Dia masih bisa menempuh upaya banding.

"Saya pasrah saja, walaupun semetinya bisa banding,"ujarnya.

Bambang mengakui jika sanksi tersebut merupakan resiko jabatan. "Kita ambil hikmahnya saja, ini konsekuensi menjadi seorang  pimpinan,"pungkasnya.

Bambang enggan menanggapi alasan Kejagung yang tidak menjatuhkan sanksi ke Kasipidum Ahmad Patoni, Meski sebelumnya ikut sebagai terperiksa. "Itu penilian pimpinan,"ujarnya.

Terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan saksi pelapor (bos terdakwa Dermawan, red) yang mencurigai adanya pergeseran keluar masuk uang dari rekening terdakwa Dermawan.

Penemuan itu akhirnya dilaporkan ke Kasipidum dan setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut benar adanya.

Nah, untuk menyelamatkan Korps Adhyaksa inilah, Kasipidum yang didampingi Kasintel bergerak cepat dan melaporkan peristiwa itu ke Pengawasan Kejati Jatim. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah melakukan proses pemeriksaan yang cukup lama, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI akhirnya menjatuhkan sanksi terhadap Kajari Tanjung Perak, Bambang Permadi.

Hasilnya, Bambang disanksi penundaan pangkat akibat lalai dalam melakukan pengawasan terhadap Jaksa Rahmat Wiryawan (RW), yang telah menggarong uang di ATM milik Dermawan, terdakwa kasus penggelapan dalam jabatan.

"Penundaannya satu tahun,"Jelas Sumber Internal di Kejati Jatim, Jum'at (22/1).

Saat akan dikonfirmasi melalui ponselnya terkait  turunnya sanksi Kejagung ini, Kasipenkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto tak bisa dihubungi meski terdengar nada sambung tapi tidak diangkat.

Berbeda dengan Kasintel Kejari Tanjung Perak, Siju. Meski telah mengetahui sanksi tersebut tapi dia meminta agar wartawan menanyakan langsung ke Kajari Bambang Permadi.

"Silahkan tanyakan ke Pak Kajari Saja langsung,"ucapnya saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jum'at (22/1).

Terpisah,  Sebelumnya Kejagung  juga telah memberikan sanksi ke Jaksa RW. Dia dicopot dari jabatannya sebagai jaksa fungsional selama 2 tahun.

Pasca dicopot, RW tak lagi menerima perkara. Kini statusnya masih bertugas di Kejari Tanjung perak sebagai staf biasa.

Sementara, Kasipidum Kejari Tanjung Perak, Ahmad Patoni lolos dari sanksi.
Kajagung tak sependapat jika Patoni diberi sanksi,  mengingat posisinya sebagai pelapor.

Seperti diketahui, Terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan saksi pelapor (bos terdakwa Dermawan, red) yang mencurigai adanya pergeseran keluar masuk uang dari rekening terdakwa Dermawan.

Penemuan itu akhirnya dilaporkan ke Kasipidum dan setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut benar adanya.

Nah, untuk menyelamatkan Korps Adhyaksa inilah, Kasipidum yang didampingi Kasintel bergerak cepat dan melaporkan peristiwa itu ke Pengawasan Kejati Jatim.

Pemeriksaan kasus ini diambil alih Kejagung, dengan menerjunkan tim pemeriksa dari Inspektur II Bidang Pengawasan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Upaya khusus ( Upsus ) peningkatan hasil panen padi dalam rangka ketahanan pangan yang merupakan implementasi dari program swasembada pangan, kembali digiatkan oleh Kodim 0829/Bangkalan dan jajarannya.

Memasuki MTI dan awal tahun 2016 curah hujan sudah dirasakan, walaupun intensitasnya tidak merata.

Kesempatan ini pun tidak disia-siakan para petani untuk kembali menanam padi.

Danramil 04/Burneh Kapten Cpl Subandi perintahkan Babinsa Serka Aripianto pendampingan petani Desa  Gantung Belitung Timur ( Beltim ) melaksanakan kegiatan tanam padi periode MT I di areal persawahan danau Nujau, Gantung Beltim.   Jum’at (22/1/2016).

Menurut Kapten Cpl Subandi kegiatan tersebut dilaksanakan karena merupakan kewajibannya sebagai aparat yang harus selalu bekerja sama dengan warga.

“Babinsa juga diberikan tugas sebagai pendamping para petani dalam program ketahanan pangan, dengan harapan dengan adanya campur tangan dari TNI dalam hal ini Babinsa yang terjun langsung pada kegiatan itu, dapat mensukseskan program ini dalam jangka waktu yang telah ditetapkan”, katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Koramil (Danramil) Koramil 06/Tanah Merah, Kapten Inf Muhadi perintahkan Babinsa Serka Ari dan Kopda Joko,  sedang mengecek dan mengontrol perkembangan tanaman jagung hibrida milik kelompok tani di wilayah Desa Pettong, Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan, Jum’at (22/1/2016).

Kapten Inf Muhadi mengatakan, tanggungjawab mengawal petanian di wilayah binaan merupakan perintah yang harus dijalankan dari Dandim. Bahkan dalam hal pertanian, anggota Koramil tidak ingin bermain-main untuk melaksanakan tugas ini semaksimal mungkin.

Menurutnya, upaya tersebut untuk menargetkan keberhasilan program swasembada pangan pada tahun 2017, termasuk swasembada jagung.

Dikatakan Kapten Inf Muhadi, untuk mencapai hasil yang maksimal, Babinsa diperintahkan ikut menemani petani menanam padi di sawah agar mengetahui keluh kesah petani dan pola tanam sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan demi hasil yang maksimal. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Letkol Inf Didik Suryadi (Pabandya Bakti Sterdam V/Brawijaya) di dampingi KASDIM 0812/Lamongan Mayor Inf Wiyono mengecek dan mengevaluasi penanaman penghijauan di jalan poros Babat-Jombang,rabu(20/1/2015).

Sekitar 30 orang rombongan tiba jam 10.00 wib, langsung melakukan pengecekan dan evaluasi penghijauan sepanjang Jalan raya Babat-Jombang ini tepatnya di petak wilayah Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan, hal ini dilaksanakan agar pohon-pohon yang tertanam tetap terpantau oleh Muspika dan dinas kehutanan sehingga dapat terjaga dan dirawat untuk mengurangi Polusi udara dan menjaga kelestarian alam.

Yang hadir dalam kegiatan Wasev tersebut yaitu Kapten Arh Didik (Danramil Kedungpring), Kapten Inf Supriyadi (Danramil Modo), Kapten Arm Yudi (Pasiter Kodim 0812), Sri Mulyani (Dinas Kehutanan Kec. Kedungpring, Bapak Kamin (Dinas Kehutanan Provinsi Jatim) dan tak ketinggalan Anggota Koramil Modo dan Kedungpring.

Lokasi pengecekan penghijauan disepanjang jalan Nguwok Kec. Modo dan Kec. Kedungpring dinilai sangat bagus oleh Letkol Inf Didik suryadi dan Mayor Inf Wiyono. Beliau juga menyampaikan peran serta masyarakat adalah hal utama dalam penghijauan ini, kita hanya memancing animo masyarakat untuk peduli lingkungan, ujar Letkol Inf Didik Suryadi.(arfJ)

KABAPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 11/Konang jajaran Kodim 0829/Bangkalan Serda Faisal dan Kopda Abdus Salam, membantu Petani membersihkan hama tanaman (gulma) rumput di lahan petani di Desa Bandung Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, dengan luas lahan 1,5 Ha. Jum’at (22/1/2016).

Danramil 11/Konang Kapten Chb Hasbollah, menjelaskan “gulma adalah salah satu kendala utama dalam memperoleh hasil yang tinggi dalam budidaya padi sawah. Persaingan gulma dengan padi dalam stadia pertumbuhan hingga masa pematangan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap penurunan hasil panen”, jelasnya.

Lanjut Kapten Habollah, Gulma dapat menurunkan hasil panen karena adanya persaingan antara gulma itu sendiri dengan padi, dalam pengambilan unsur hara, air dan cahaya. Di samping itu ada beberapa gulma yang dapat dijadikan tanaman inang oleh hama dan penyakit tanaman padi, sehingga kalau kita membiarkan gulma tumbuh tanpa dikendalikan, jelas kerugian akan kita dapatkan termasuk kerugian akibat peledakan hama dan penyakit.

“Pengendalian gulma padi sawah, umumnya sudah dilakukan oleh para Babinsa dan petani, baik dengan penggunaan tenaga manusia (penyiangan tangan) dengan peralatan khusus (landak/gasrok) ataupun cara kimiawi dengan penggunaan herbisida”, imbuhnya.

Dengan adanya kegiatan itu tanaman padi akan tumbuh dengan maksimal dan hasil yang akan dicapai petanipun akan melimpah.

Hal ini tidak boleh lepas dari pengawasan Babinsa dan PPL karena dengan adanya pendamping petani maka segala kendala yang di hadapi petani di lapangan akan terpecahakan.

Kegiatan seperti ini sangat di sambut baik  oleh petani, hal ini terlihat dari antusias petani dalam membersihkan rumput dan menyulami tanaman padi yang tidak tumbuh terlihat sangat semangat walupun panas matahari  sangatlah terik dan menyengat badan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 08/Tragah jajaran  Kodim 0829/Bangkalan Sertu Rudy dan Serda Bekti memantau pendristribusian pupuk bersubsidi di kios pengecer pupuk.

Kegiatan pengecekan dan pendataan pupuk bersubsidi bertujuan untuk mengetahui apakah persediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi telah sesuai pendistribusiaannya serta peruntukannya kepada para petani yang ada di wilayah Kecamatan Tragah dan sekitarnya, ujar Danramil Tragah, Kapten Kav Handre Tjahjo.

“Dengan adanya pengawasan oleh Babinsa diharapkan untuk penyaluran pupuk terutama pada saat musim tanam yang akan datang harus tepat sasaran kepada petani sesuai alokasinya Ini Juga untuk mencegah apabila ada oknum-oknum yang berusaha berbuat curang dengan tindakan penimbunan maupun penyelewengan terhadap pupuk bersubsidi,”Tegasnya.

Sementara Menurut H. Toha salah satu pemilik kios mengatakan, “pihaknya selalu mematuhi prosedur tentang penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani wilayah Lajing, Pihaknya hanya melayani kelompok tani dibawah tanggung jawab penyalurannya sesuai Jumlah alokasi dari distributor sudah disesuaikan dengan jumlah kebutuhan dari para petani atau kelompok tani,”Tuturnya.

“Beberapa pemilik Kios meminta, agar Babinsa bisa membantu pengamanan terutama pada saat datangnya pupuk di tempatnya, karena sering terjadi desak-desakan saat  para petani atau kelompok  mengambil pupuk” Kata Toha. (Arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun)  Sekitar 265 personel pada tanggal 20 s.d. 22 Januari 2016 mengikuti tes kesegaran jasmani tingkat Korem 081/DSJ, untuk periode UKP 01 Oktober 2016 bertempat di Lapangan Gajah Mada Mojorejo kota Madiun.Jum’at (22/1/2016)

Kegiatan Itu diawasi langsung oleh Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P dan Kajasrem 081/DSJ Kapten Inf M. Nurvolasohi, dilaksanakan selama 3 hari berturut turut, hari pertama dan kedua tes kesegaran jasmani  A dan B, di hari ketiga melaksanakan tes kesegaran C renang militer bertempat di kolam renang Taman Ria Maospati kabupaten Magetan.

Beberapa materi yang harus dilaksanakan dalam kegiatan garjas tersebut antara lain  melaksanakan Tes kesegaran A lari jarak 3.200 meter dan Tes kesegaran B meliputi Pull Up, Sit Up, Push Up dan Shutle Run, serta tes kesegaran C kemampuan renang militer dengan jarak 50 meter. Tes garjas mempunyai konsekwensi tinggi terhadap upaya prajurit untuk meraih suatu keingnan, dengan pengertian jika menginginkan suatu target nilai yang bagus maka berlatihlah dan jangan mengandalkan seseorang untuk menolongnya tetapi kemampuan diri yang terukur, sehingga apabila mencapai target nilai kelulusan akan merasa bangga dengan hasil usaha sendiri.

Tes Kesegaran Jasmani ini diharapkan setiap prajurit agar memanfaatkan dan melaksanakan kesegaran jasmani dengan Sungguh-sungguh dan jangan main-main, karena merupakan salah satu syarat bagi setiap prajurit yang akan diusulkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Sehingga setiap prajurit harus secara maksimal mengeluarkan tenaga dan kemampuan untuk mencapai nilai yang memenuhi kriteria menurut kategori umur prajurit. Hasil tes kesegaran jasmani ini akan dibawa ke dalam sidang Pankar tingkat Korem 081/DSJ untuk bisa diusulkan Kenaikan Pangkat Periode 01 Oktober 2016. Apabila tidak memenuhi kreteria kelulusan maka otomatis personel tersebut tidak bisa di usulkan kenaikan pangkatnya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Dalam rangka memaksimalkan pencapaian target Swasembada pangan Nasional, Kamis (21/1/2016) pukul 10.40 s.d. 13.30 WIB, Sekjen Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementan RI (Ir. Abdul Majid) berkesempatan melakukan Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) di wilayah Kodim 0815 Mojokerto.

Kedatangan Sekjen Ditjen PSP Kementan RI, Ir. Abdul Majid beserta rombongan di Makodim 0815 Jl. Majapahit No. 1 Kota Mojokerto, diterima oleh Danrem 082/CPYJ (Kolonel Inf Irham Waroihan, S.Sos), Dandim 0815 Mojokerto (Letkol Inf Djohan Darmawan), Kasiterrem 082/CPYJ (Letkol Inf Muharto Cusuma) dan Pasiterdim 0815 (Kapten Chb Djenal Abidin), dilanjutkan dengan melakukan pembicaraan di Ruang Kerja Dandim 0815 Mojokerto.

Selanjutnya Sekjen Ditjen PSP Kementan RI (Ir. Abdul Majid) beserta rombongan menuju wilayah Kec. Jetis Kab. Mojokerto dengan didampingi Dandim 0815 Mojokerto (Letkol Inf Djohan Darmawan) untuk melakukan peninjauan lahan kering di Dsn. Ketapang Desa Mojolebak Kec. Jetis Kab. Mojokerto dengan sasaran sawah tadah hujan seluas ± 35 Ha  dan di Dsn. Bulakwangon Ds. Suru Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto seluas ± 50 Ha.  Selesai melaksanakan KKL di wilayah Kodim 0815 Mojokerto selanjutnya Sekjen Ditjen Kementan RI menuju wilayah Kec. Mantup Kab. Lamongan.

Hadir dalam kegiatan peninjauan lahan di wilayah Kec. Jetis dan Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto, antara lain : Dandim 0815 Letkol Inf  Djohan Darmawan, Kasiterrem 082/CPYJ  Letkol Arm Muharto Cusuma, Ka STTP Malang(Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si), Pasiter Kodim 0815 (Kapten Chb Djenal Abidin beserta 3 orang Staf), Kasi Alsintan Distan Kab. Mojokerto (Ibu Risti beserta 3 orang), Danramil 0815/07 Jetis (Kapten Inf Hari Subiyanto), Danramil 0815/08 (Kapten Arh Supriyono), Koordinator PPL Kec. Jetis dan kec. Dawarblandong, Kades Mojolebak Kec. Jetis, Kades Suru Kec. Dawarblandong, Ketua Gapoktan Ds. Mojolebak Kec. Jetis dan Ds. Suru Kec. Dawarblandong, Babinsa Koramil 0815/07 Jetis sebanyak 8 orang dan Babinsa Koramil 0815/08 Dawarblandong. Selama kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar dan aman. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Sejumlah anggota TNI dari Koramil 0813-02/Kapas, berbaur dengan ratusan petani memburu tikus yang menjadi hama padi, diatas lahan pertanian seluas 50 hektar di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (21/01/2016).

Kekompakan antara TNI dan Petani tersebut, terlihat penuh semangat saat berjibaku memberantas tikus yang meresahkan petani dengan mengganggu tanaman padi, sebab keberadaan tikus itu membuat petani gagal panen.

"Kami akan selalu membantu untuk memberantas hama tikus yang merusak tanaman padi milik petani" ungkap Danramil 0813-02/Kapas, Kapten Inf Heri Warsono. Sementara itu menurut Kepala Desa Wedi, Mashuri, mengatakan gropyok atau berburu tikus tersebut menggunakan teknik pengemposan atau pengasapan, pasalnya tikus yang diburu bersembunyi didalam lubang disekitaran sawah, sehingga dengan menghirup asap yang dicampur dengan racun tikus tersebut, tikus akan keluar dengan sendirinya dikarenakan mabuk.

"Dengan mengasapi kedalam lubang yang menjadi sarang persembunyian tikus itu, otomatis tikus akan keluar dengan kondisi mabuk, sehingga kita mudah menangkapnya" ujarnya. Kegiatan Gropyok tikus yang terbagi menjadi tiga kelompok tersebut juga dihadiri oleh Camat Kapas, Sukirno, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Kartini, dan KUPT, Parno. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) “Kami dari pihak Koramil (Papar) memberi sinyal penuh kepada seluruh petani tanpa terkecuali, untuk menggunakan alsintan transplanter yang saat ini berada di Koramil (Papar), tidak hanya untuk petani desa dawuhan saja, tetapi seluruh petani se kecamatan papar boleh menggunakannya” kata Danramil Papar Kapten Inf Tafsir , disela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2015 oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tri Tunggal Makmur di Desa Dawuhan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri.

“Tetapi saya cuma mengingatkan, transplanter itu merupakan hibah dari Pemerintah Pusat yang harus dirawat dan dipelihara, jangan sampai digunakan dengan sembarangan, akibatnya bisa rusak” tambah Kapten Inf Tafsir, Kamis 21 Januari 2016.

Koramil 16/Papar mendapat jatah 1 unit transplanter yang telah dibagikan oleh Kodim 0809/Kediri satu minggu yang lalu. Kecamatan Papar sendiri memiliki 17 desa dengan 25 Kelompok Tani (Poktan) dan 14 Gapoktan, untuk lebih mengefektifkan dan mengefesienkan penggunaan transplanter secara rutin dan bergilir ,perlu agenda yang jelas.

“Pak Danramil (Papar) sudah mengijinkan kita untuk menggunakan transplanter milik Koramil Papar , tetapi sesuai jadwal yang sudah disusun oleh beliau, desa dawuhan baru bisa mendapat jatah pemakaian 4 hari kedepan” kata Suyitno ,Mantri Pertanian Kecamatan Papar.

Agenda rutin tahunan Gapoktan Tri Tunggal Makmur ini, dimanfaatkan untuk mensosialisasikan penjadwalan transplanter hibah dari Pemerintah Pusat untuk Kodim Kediri yang diterimakan oleh Koramil Papar. Transplanter itu sendiri sudah sejak hari selasa kemarin, sudah mulai digunakan para petani secara bergilir dari desa ke desa. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive