Senin, 25 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung Tugas Pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, anggota Koramil 14/Klampis jajaran Kodim 0829/Bangkalan Serda Arief secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di Desa binaannya.

Demi menjaga hubungan yang harmonis antara Babinsa dengan masyarakat binaannya, Serda Arief secara rutin mendatangi dan berkomunikasi dengan Tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. Salah satunya dengan mendatangi warga Azhari Kelompok Tani Barokah Desa Mrandung Kecamatan Klampis.  Minggu (24/1/2016).

Pelaksanaan Komunikasi Sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan dari Babinsa tersebut dan akan lebih mempererat hubungan antara TNI dan Masyarakat.

Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan,maka kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. dengan adanya Babinsa yang berkeliling di Desa binaannya jadi Babinsa tahu permasalahan sehingga kalau ada permasalahan cepat terselesaikan”, ujar Danramil 14/Sepulu Kapten Inf Achmad Djailani.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai bagian tugas Binter untuk menjaga kondusifitas wilayah, Babinsa Kel Alun Alun Tembok Dukuh Koramil 0830/05 Tandes Serma Hartono melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan elemen masyarakat. Sabtu (23/1/2016)

Kegiatan tersebut disambut positif oleh Ibu Lestari Kasi Pemerintahan,  Ketertiban dan Ketentraman Umum beserta staf lainnya dalam rangka Pendataan Penduduk.

Danramil Tandes, Mayor Inf Eko Resmojo mengatakan “Babinsa agar pro aktif dan menjalin kerjasama yang baik guna memperkokoh kemanunggalan TNI dengan Rakyat”, katanya.

Mengajak kepada Aparat pemerintah dan masyarakat memperkokoh kemanunggalan TNI dengan Rakyat khususnya dengan aparat pemerintah serta menjalin rasa persatuan dan kesatuan guna menjaga kondusifitas wilayah demi tetap tegaknya NKRI.

“Saling memberikan informasi terkait situasi Kamtibmas yang terjadi di wilayah dan sebagai aparat pemerintah agar pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tegas Mayor Inf Eko Resmojo. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Koramil (Danrmil) 0830/06 Benowo Mayor Arm Sugiyanta, perintahkan Babinsa membaur dengan petani untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.  Sabtu (23/1/2016)

Apara Babinsa terjun langsung dengan pakaian dinas tentaranya, memberi contoh kepada petani tentang sistem tanam jajar legowo, dilahan pertanian Benowo Surabaya.

Danramil Mayor Arm Sugiyanta, mengatakan yang dikerjakan Bintara dari Koramil 0830/06 Benowo ni, adalah bagian dari program khusus pemerintah melalui TNI untuk menjadi pionir (pelopor) sistem penanaman padi modern yang bisa meningkatkan produksi tanaman 12 % hingga 30% dari tanam padi secara normal.

"Babinsa bersama petugas penyuluh lapangan (PPL) mendampingi petani menanam padi karena saat ini memasuki musim hujan bertepatan dengan masa tanam sebagian areal sawah di Benowo," katanya.

Ia mengatakan petani perlu mendapat motivasi dengan pendampingan terkait pola tanam yang menggunakan "jajar legowo" dengan harapan tingkat pertumbuhan rumpun padi nantinya akan banyak dan meningkatkan produktivitas panen.

"Pada program ketahanan pangan di Benowo, Babinsa melakukan tugas pendampingan kepada petani dan kegiatan membantu petani untuk bersinergi dengan program pemerintah pusat mengenai ketahanan pangan," tuturnya.

Menurutnya, tidak semua petani memahami dan setuju terhadap pola "jajar legowo", tetapi berdasarkan teori ahli, sistem tersebut mampu meningkatkan produktivitas sekitar 30 persen per hektarnya.

"Anggota Babinsa bersama UPT Pertanian dan PPL berupaya mengoptimalkan lahan tersebut guna mewujudkan target ketahanan pangan di benowo," katanya. (arf)

Minggu, 24 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Bekas pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Kalimantan Barat dan tiba di Bandara Juanda Sidoarjo (23/1/2016) dini hari tadi pada pukul 04.10 WIB

Berdasarkan keterangan  yang disampaikan oleh Wakil Gubenur Saifullah Yusuf kepada awak media bahwa para pengikut Gafatar dari seluruh wilayah Indonesia dibagi dalam dua gelombang terbang yang menggunakan pesawat Lion Air dengan jumlah 373 orang dan 32 bayi selebihnya melalui Kapal.

Kepulangan para pengikut Gafatar ini akan di terima Wakil Gurbernur Jawa Timur Saifullah Yusuf  didampingi oleh Danrem 084/BJ Kolonel Inf M. Nur Rahmad serta Dandim 0816/Sda Andre Julian
Dalam kesempatan tersebut Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menginformasikan bahwa rombongan eks Gafatar setiba di Bandara Juanda langsung dijemput 2 Bus dengan pengawalan anggota TNI dan kepolisian bersenjata yang sudah siap. mereka kemudian dengan cepat dibawa ke tempat transit milik Pemprov Jatim di kawasan Margerejo, Surabaya, tempat transit itu, nantinya akan dilakukan pendataan dan pembinaan serta bimbingan konseling kepada para rombongan eks Gafatar yang sebagian besar rela meninggalkan kampung halaman dan hijrah ke Kalbar itu karena merasa menjadi korban. "Tidak ada penerbangan ke tiga. Sisanya masih menunggu pendataan lagi, kemungkinan akan naik kapal. Kapan waktunya, belum tahu. Nanti dikabari lagi," terang Gus Ipul kepada awak media.

Lebih lanjut Gus Ipul "Mereka itu korban, penggerak atau perekrut tentu akan dicari pihak kepolisian," kata Gus Ipul sembari meminta warga tidak menyalahkan sepihak eks Gafatar yang kembali ke Jatim ini, para anggota eks Gafatar ini, akan menempati tempat transit paling lama tiga hari. Setelah itu, mereka akan diantar ke daerah asalnya masing-masing dengan pengamanan kepolisian sebagai jaminan tidak ada gangguan selama perjalanan pungkasnya” (asmo).

Jalani pendataan di Balai Transit Pemprov Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 405 mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Timur yang tiba di Bandara Juanda Sidoarjo dari Kalimantan Barat langsung dibawa ke Balai Transit milik Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jatim di Margerojo, Surabaya.

Di penampungan sementara itu, mantan Gafatar yang terdiri dari 373 orang dan 32 bayi tersebut di data dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

Penanganan medis ini dilakukan sebab mereka sebelumnya mengalami gangguan kesehatan.

Sementara itu, di lingkungan Balai Transit telah disiapkan 4 tenda milik TNI AD yang dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan. Di tempat itu telah bersiaga puluhan tim medis.

Menurut dr Ira, dari RSJ Menur yang bertugas mengatakan, Sebagian besar anak-anak mengeluh panas, batuk pilek dan diare. Sementara untuk ibu lebih banyak mengeluhkan kepalanya pusing.

“Kalau ibu-ibu rata-rata mengeluh pusing, itu biasa karena kelalahan. Tensinya turun, ada yang sampai 200 mungkin karena kelelahan, stres,” katanya, Sabtu (23/01/2016) pagi.

Di Balai Transit pukul 80.00 WIB, para anggota Gafatar terlihat memanfaatkan waktu untuk berobat dan mengikuti pendataan dari Disnakertransduk Jatim.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf yang ikut menjemput mantan Gafatar di Bandara Juanda mengatakan, mereka di tampung di Balai Transit tersebut akan mendapatkan penanganan medis dan pembinaan.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menegaskan, Pemprov Jatim ingin para mantan Gafatar ini, segera kembali ke rumah asal daerah masing masing. Untuk memepercepat proses tersebut, pihaknya langsung melakukan pendataan dan identifikasi.

“Target kami tiga hari di asrama Transito, setelah melalui pendataan dan identifikasi, nanti langsung dikembalikan ke daerah masing masing,” tambah Gus Ipul.

Sebanyak 406 mantan anggota Gafatar asal Jawa Timur tersebut tiba di terminal 1 Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Sabtu (23/01/2016) sekitar pukul 04.01 WIB.

Ratusan mantan Gafatar yang dipulangkan dari Bandara Supadio Pontianak Kalimantan Barat menggunakan dua pesawat dengan pengawalan empat anggota TNI dan delapan Polri. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Dulu memang asrama untuk TNI aktif, tapi sekarang dihuni pensiunan dan banyak orang luar, ada juga yang sudah campur, dulu bapaknya TNI sekarang sudah dihuni anak cucunya," Demikian disampaikan Komandan Detasemen Polisi Militer Jaya-2/Cijantung (Dandenpom Jaya-2) Letkol Cpm Joni Kuswaryanto, saat penyisiran 19 rumah oleh personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta dan POM Kodam Jaya di Kompleks Berlan Jalan Kesatrian, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (21/1/16).

Letkol Cpm Joni juga mengatakan kompleks Berlan saat ini banyak dihuni warga luar non-TNI meski selama ini diketahui sebagai kompleks TNI, namun nyatanya juga banyak dihuni warga sipil. Terkait hasil pengeledahan di RW 03, Letkol Cpm Joni membenarkan telah ditemukan senjata tajam dan sabu di beberapa rumah yang digeledah kesemuanya dihuni warga sipil bukan anggota TNI.

Letkol Cpm Joni juga menjelaskan lokasi penggerebekan yang dilakukan Senin (18/1) hingga menyebabkan satu polisi tewas berada di luar kawasan Berlan, akses masuk ada berupa jalan tembus dari kompleks Berlan menuju rumah-rumah yang ada di bantaran kali. (arf)

Sabtu, 23 Januari 2016

Dipulangkan dari Kalimantan Barat

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 406 mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Timur tiba di terminal 1 Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Sabtu (23/01/2016) sekitar pukul 04.01 WIB.

Ratusan mantan Gafatar yang dipulangkan dari Bandara Supadio Pontianak Kalimantan Barat menggunakan dua pesawat dengan pengawalan empat anggota TNI dan delapan Polri.

Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf yang menjemput mantan Gafatar mengatakan, mereka langsung dubawa ke asrama Transit Margorejo Surabaya.

“Mereka untuk sementara ditempatkan di asrama Transito, milik Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Provinsi jawa timur, untuk diberikan pembinaan,” terang Syaifullah Yusuf.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menegaskan, Pemprov Jatim ingin para mantan Gafatar ini, segera kembali ke rumah asal daerah masing masing. Untuk memepercepat proses tersebut, pihaknya langsung melakukan pendataan dan identifikasi.

“Target kami tiga hari di asrama Transito, setelah melalui pendataan dan identifikasi, nanti langsung dikembalikan ke daerah masing masing,” tambah Gus Ipul.

Sementara satu pesawat yang membawa dijadwalkan tiba di Bandara Juanda pukul 01.00 WIB, tidak dapat diberangkatkan karena terdapat sekitar 20 orang yang menolak dipulangkan, dan rencananya sekitar pukul 17.00 WITA, baru diberangkatkan dari Bandara Supadio Pontianak Kalbar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM: (Jak Timur) Menindaklanjuti kebijakan dari Presiden Republik Indonesia yang telah menetapkan bahwa tahun 2016 merupakan tahun percepatan kerja, dan Panglima TNI telah memberikan petunjuk agar seluruh jajaran TNI segera melaksanakan percepatan pelaksanaan program dan anggaran tahun 2016.

Pada hari Jumat (22/01) bertempat diaula A.H. Nasution Mabesad, Segenap Pejabat TNI AD melaksanakan penanandatangan kontrak pengadaan barang dan jasa secara kolektif bersama mitra penyedia barang dan jasa yang telah mengikat kontrak dengan TNI AD. Adapun kontrak yang telah disepakati sebanyak 147 kontrak dengan total nilai Rp. 2,9 Triliun (35,76% dari anggaran belanja modal dan barang logistik sebesar Rp. 8,11 Triliun).

Dalam penandatanganan kontrak ini Kodam Jaya diwakili oleh Kolonel Czi Saptono selaku Kazidam Jaya yang disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.

Penandatanganan kontrak ini menunjukan bahwa TNI AD sudah mulai melaksanakan kegiatan tahun anggaran 2016 sedini mingkin. Kegiatan kontrak yang dilaksanakan bulan januari ini juga merupakan hasil evaluasi tahun anggaran 2015 khususnya dalam upaya mengurangi kegiatan yang berpotensi lintas tahun. Selain itu juga diharapkan penyerapan anggaran TNI AD dapat meningkat secara signifikan dan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai perencanaan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo beserta segenap Pejabat TNI AD. (arf)

Abaikan pemanggilan dinas

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Surabaya yang bergabung dengan Gafatar ternyata sudah tidak masuk kerja selama satu bulan. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya, Candra Oratmangun mengakui Achmad Rifai alias AR (45) dan Sucipto alias SC (43) adalah PNS aktif yang sudah ingkar tugas atau bolos.

Bahkan Achmad Rifai diketahu tidak masuk kerja selama satu bulan, sedangkan Sucipto hanya satu minggui.

“Ya terhitung sudah satu bulan tidak masuk. sedangkan satunya hanya beberapa hari saja,” kata Chandra Uratmangun..

Sampai saat ini pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap keduanya namun tidak ada tanggapan karena sudah berada di Kalimantan sejak bergabung dengan Gafatar. Untuk itu, pihaknya menyerahkan segala bentuk prosedur pemberian sanksi kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk memproses.

“Untuk proses pemberian sanksi coba ditanyakan kepada BKD. Kita sudah melakukan pemanggilan ternyata sampai saat ini tidak ada tanggapan,” katanya.

Sementara itu, terlait kabar dua pegawai tersebut sebelumnya juga sempat mengikuti ajaran Ahmad Mossadeq sejak lama, pihakya mengaku belum melakukan pemeriksaan sejauh itu.

“Kita belum tau kabar itu. saat ini kita sedang menunggu proses pemulangan yang bersangkutan untuk verifikasi lebih lanjut,” katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) menilai bahwa kenaikan harga daging sapi,ditenggarahi oleh adanya para pelaku praktek yang nakal dengan melakukan permainan harga daging sapi,pihak KPPU akan memberikan sangsi yang cukup berat terhadap pelaku kartel,

" Kita berharap ada keputusan rekomendasi pencabutan ijin usaha dari para pelaku kartel." kata M.Nawir Mesi, M.sc selaku Komisioner KPPU  di acara Forum Jurnalis bertema " Catatan Awal Tahun Penegakan Hukum Persaingan Usaha KPPU di Surabaya

Nawir mengatakan,pencabutan ijin usaha tidak hanya pada para pelaku kartel daging sapi saja,namun. kedepan para pelaku kartel dibidang lain harus ditindak secara tegas apabila mereka melakukan praktek monopoli,

" Dampak pencabutan ini akan memberi peringatan terhadap pelaku kartel- kartel di berbagai bidang seperti disinyalir kartel garam, kartel beras dan kartel lainnya.dan saya berharap pihak KPPU untuk selalu siap memantau para pelaku kartel,sehingga indikasi persaingan kartel ke depan bisa berkurang.",ujarnya

Nawir menambahkan,sementara ini kita masih dihadapi para kartel di daerah lain.mereka melakukan kesepakatan untuk menjual ternak dibahwa harga  tak wajar,

" Nusa Tenggara Timur ( NTT ) terjadi kartel baru yakni para peternak daerah tersebut melakukan kesepakatan untuk tidak menjual pada harga tertentu.disini nanti kita akan periksa,muda-mudahan minggu depan tim kita akan melakukan sidak."imbuhnya

Masih Nawir,kita berharap setelah ada keputusan tentang kartel.maka harga daging sapi akan kembali beranjak normal.

    ," Biasanya setelah ada keputusan mengenai praktek kartel tersebut,harga daging sapi akan berangsur normal kembali."terangnya   (adji)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Surabaya nampaknya akan menerima sanksi berat karena mengikuti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha mengatakan keterlibatan pegawai pemerintah mengikuti aliran yang dilarang berarti melawan pemerintah dan dianggap tidak loyal kepada negara.

“Ya harus dipecat karena dia tidak menaati aturan yagn ada. kalau perkumpulan itu dilarang negara berarti dia tidak loyal kepada pemerintah,” kata Masduki Toha.

Lebih lanjut, politisi PKB ini mengatakan sudah seharusnya Pemkot Surabaya melakukan pengawasan kepada pegawainya agar tidak terlibat organisasi terlarang. Untuk itu sanksi yang diberikan bukan hanya pemberhentian sebagai pegawai tapi tanggung jawab Pemkot Surabaya untuk melakukan pembinaan juga harus dilakukan.

“Ya harus ada pembelaan. Artinya selain diberhentikan tidak hormat juga harus diberi pembinaan agar menjadi orang normal kembali,” kata politisi yang akrab disapa Gus Duki ini.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlian Harsono Nyoto mengatakan kabar keterlibatan PNS Pemkot Surabaya bergabung Gafatar cukup memprihatinkan. Pasalnya, sebagai abdi negara seharusnya pegawai pemerintah lebih sadar dan mawas diri terhadap organisasi yang dilarang pemerintah.

Pihaknya menganggap Pemkot Surabaya kecolongan dan gagal melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pegawainya.

“Namanya kecolongan itu pasti ada. Kan pengawasan terhadap PNS itu ribuan. Makanya kegiatan untuk meningkatkan mental dan spiritual perlu ditingkatkan di lingklungan Pemkot Surabaya,” kata politikus Partai Demokrat ini.

Terkait sanksi yang diberikan, Herlina meminta sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam aturan kepegawaian. Dalam kasus ini pihaknya menjelaskan ada dua kesalahan di antaranya pelanggaran terkait kedisiplinan yaitu tidak masuk kerja tanpa keterangan dan mengikuti perkumpulan atau ormas yang dilarang pemerintah.

“Untuk keterkaitan dengan Gafatar harus dilihat dulu apakah murni dibawah alam sadar atau memang sengaja menjadi pengikut aliran itu. Untuk sangsi yang diberikan tentunya ada beberapa tahapan yang sudah ditetapkan dalam aturan,” kata Herlina.

Diketahui, dua PNS Pemkot Surabaya Achmad Rifai alias AR (45) dan Sucipto alias SC (43) diketahui bergabung Gafatar dan ingkar tugas atau bolos dalam tugas sebagai pegawai. Keduanya merupakan PNS yang berdinas di Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Surabaya. Berdasarkan informasi yagn didapat, keduanya membawa istri dan anak berada di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, usai menjual rumahnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Mengamankan aset negara merupakan salah satu tugas pokok Kodam Jaya untuk menjamin kelangsungan peruntukkannya bagi generasi prajurit dimasa yang akan datang, atas dasar tersebut Kodam Jaya telah melakukan langkah-langkah penanganan sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku dalam penertiban Rumah Dinas Termasuk Ex Asrama BS (Bataliyon Siliwangi) Cililitan melalui prosedur penataan, inventarisasi, pengamanan dan legalisasi aset rumah dan tanah milik Kodam Jaya.

Menindaklanjuti penertiban Ex Asrama BS pada tahun 2015 lalu, pihak yang tidak berwenang menghuni Ex Asrama BS atas ketidakpuasan mereka mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan Perkara EX Asrama BS ll yang akhirnya diadakan sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi atas nama Jumeno.

Dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Bapak Pudji Widodo, SH., MH., mendengarkan kesaksian yang disampaikan antara lain mengenai asal muasal kepemilikan tanah yang diserahkan oleh KNIL pada tanggal 25 Juli 1950.

Pada saat penertiban dilaksanakan hampir seluruhnya asrama tersebut dihuni oleh penghuni yang tidak mempunyai hak. Bahkan Asrama militer yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman sudah tidak tampak dalam wilayah tersebut.

Saat ini di tanah tersebut yang bersertifikat atasnama TNI AD sedang dibangun Rusunawa yang dipergunakan nantinya untuk Prajurit Kodam Jaya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan Prajurit khususnya anggota TNI AD yang masih berdinas aktif dan penyiapan pangkalan/satuan untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi, perlu adanya ketersediaan tempat dan perumahan dalam rangka mendukung tugas pokok dan kesiapsiagaan operasional prajurit TNI AD.

Hal ini merupakan suatu tantangan tugas yang cukup kompleks dalam perwujudan pengamanan dan penertiban asset-asset Negara yang dipercayakan kepada TNI AD diwilayah Kodam Jaya baik kepemilikan serta penggunaannya.

Adapun perangkat yang terlibat dalam sidang lanjutan kali ini Bapak Romly, SH. Selaku Panitera, Mayor CHK Epi Susanto dan Kapten CHK Agus Susanto selaku kuasa Hukum Kodam Jaya dan Pengacara Penggugat dipimpin oleh Nurochim.

Sidang lanjutan dilaksanakan pd hari Rabu tgl 20 Januari 2016 dgn agenda pemeriksaan saksi lanjutan dari Kodam Jaya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive