Selasa, 26 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Anggota Koramil 0805/12 Mantingan Kodim 0805/Ngawi bersama masyarakat Desa Jatimulyo Kecamatan Mantingan melaksanakan kegiatan karya  bhakti sosial membersihkan fasilitas umum jalan arah, Selasa (26/1/2016).

Komandan Koramil (Danramil) 0805/12 Mantingan Kapten Inf Daryono, mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah salah satu bakti nyata sekaligus penguatan paradigma kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kegiatan karya bakti sebagai implementasi dari bina teritorial (Binter) Koramil 0805/12 Mantingan. “Hal ini sudah menjadi bagian dari Tugas pokok TNI AD, khususnya membantu kesulitan masyarakat dan pemerintah daerah,” tegas Danramil.

Menurut Danramil, sasaran kerja bakti tersebut adalah pembersihan sektor kanan kiri jalan, saluran-saluran air yang yang terhambat sampah,dan  pohon-pohon besar yang rantingnya membahayakan masyarakat bila terjadi angin kencang dan diperkirakan akan patah juga dipotong.

Pelda Suyatno Babinsa Desa Jatimulyo menyampaikan pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk peduli akan kebersihan lingkungan, di samping itu juga merupakan program TNI.

Salah satu warga, Karno, berterima kasih kepada Koramil 0805/12 Mantingan yang telah peduli dan memotivasi masyarakat dalam setiap kegiatan-kegiatan positif yang bertujuan membangun masyarakat. Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, akan lebih memberikan semangat bagi warga untuk semakin peduli terhadap pentingnya kebersihan lingkungan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Sambirejo Koramil 0805/12 Mantingan jajaran Kodim 0805/Ngawi Sertu Sugiman, membantu petani membersihkan gulma (hama tanaman) rumput di lahan petani di kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, dengan luas lahan 3/4 ha.  Selasa (26/1/2016).

Komandan Koramil (Danramil) 0805/12 Mantingan Kapten Inf Daryono, menjelaskan “gulma adalah salah satu kendala utama dalam memperoleh hasil yang tinggi dalam budidaya padi sawah. Persaingan gulma dengan padi dalam stadia pertumbuhan hingga masa pematangan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap penurunan hasil panen”, jelasnya.

Lanjut Daryono, gulma dapat menurunkan hasil panen karena adanya persaingan antara gulma itu sendiri dengan padi, dalam pengambilan unsur hara, air dan cahaya. Di samping itu ada beberapa gulma yang dapat dijadikan tanaman inang oleh hama dan penyakit tanaman padi, sehingga kalau kita membiarkan gulma tumbuh tanpa dikendalikan, jelas kerugian akan kita dapatkan termasuk kerugian akibat peledakan hama dan penyakit.

“Pengendalian gulma padi sawah, umumnya sudah dilakukan oleh para Babinsa dan petani, baik dengan penggunaan tenaga manusia (penyiangan tangan) dengan peralatan khusus (landak/gasrok) ataupun cara kimiawi dengan penggunaan herbisida”, imbuhnya.

Dengan adanya kegiatan itu, tanaman padi akan tumbuh subur dan diharapkan hasil panen maksimal. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka indoktrinasi terhadap warga pengikut Ormas Gafatar yang baru kembali dari Mempawah Kalbar, pada Selasa 26 Januari 2016 pukul 09.30 WIB s.d. selesai Dandim 0815, Letkol Inf Djohan Darmawan bersama Forpimda Kab. Mojokerto berkesempatan memberikan pencerahan kepada 23 orang eks anggota Gafatar asal Kab. Mojokerto yang saat ini masih dalam penampungan di Panti Wredha Mojopahit Jl. Raya Brangkal No. 862 Kec. Sooko Kab. Mojokerto yang dikelola oleh Dinas Sosial Kab. Mojokerto.

Acara pembekalan terhadap eks pengikut Ormas Gafatar diawali dengan pembukaan dilanjutkan sambutan Pj. Bupati Mojokerto (M. Ardi Prasetyawan, M.Eng.Sc.ME), yang intinya menyampaikan bahwa bapak ibu ini sebagai korban, kami dr pemerintah daerah berkewajiban mengembalikan bapak/ibu exs Gafatar ke masyarakat; Kami berharap untuk bersabar dulu tinggal di Panti Wredha ini sambil menunggu penyelesaian administrasi; Kami menghimbau jangan mudah terprovokasi hiduplah yang normal seperti rakyat biasanya dan jangan mengikuti kelompok-kelompok radikalisme yg sudah dilarang oleh pemerintah; Setelah kembali ke masyarakat kami akan memonitor terus bapak/ibu eks Gafatar apakah sudah hidup normal seperti biasanya atau masih menjalankan ajaran Gafatar dan kami berpesan supaya anak-anaknya di sekolahkan.
Penyuluhan Hukum oleh Kajari Mojokerto, Sdr. Ari Ariansyah, SH, MH, intinya memberikan tata cara hukum kepada bapak/ibu eks Gafatar mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan oleh warga masyarakat. Kemudian dilanjutkan penyuluhan Wasbang oleh Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan, yang intinya bahwa kita tinggal di NKRI yang dikenal memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu, ada 5 agama yangg telah ditetapkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 ditambah 1 Agama Khong Hucu dalam Amandemen UUD 1945, agama itulah yang kita anut jangan mengikuti ajaran-ajaran lain selain 6 agama itu; Kami berharap dan meminta agar pemahaman kita dikembalikan lagi ke jalan yang benar jangan masalah ekonomi kita jadikan alasan untuk bergabung dengan faham-faham yang tidak jelas arahnya, kasihan anak, istri dan saudara kita yang jadi korbannya; Saya minta jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang baru yang akhirnya merugikan diri kita dan keluarga, banggalah jadi warga Mojokerto.

Penyampaian oleh Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdi Susianto,  yang intinya  Kita harus banga sebagai warga Mojokerto karena dari sinilah berdirinya kerajaan Mojopahit dan berdirinya Bangsa Indonesia; Negara kita menganut Bhineka Tunggal Ika dengan adanya perbedaan janganlah terus seenaknya, ada rambu-rambu, undang-undang yang mengatur perbedaan itu; Disini kami berupaya melindungi, mengayomi masyarakat akan tetapi apabila ada warga masyarakat atau warga asing yang melanggar kami harus menindaklanjuti sesuai proses aturan yang berlaku;  Kami berharap kepada bapak ibu yg sudah dewasa jangan egois, jangan mementingkan diri kita sendiri pikirkan dibelakang kita masih ada anak, istri, orang tua, saudara dan lain-lain;  Kami hadir disini karena kepedulian kami terhadap bapak/ibu sekalian, kita patut bersyukur terhadap masyarakat Mojokerto mereka menginginkan bapak/ibu kembali ditengah-tengah mereka; Kami berharap bapak/ibu menjalankan syariah Islam yg benar dan jangan di tambah dan jangan dikurang.

Penyampaian oleh Ketua MUI Kab. Mojokerto (KH. Mashul Ismail), yang intinya :  Kami bersyukur kepada Tuhan YME karena pada hari ini kita masih bisa dipertemukan kembali, kami berharap semakin tua kita semakin baik karena kita sudah semakin dekat kepada allah, SWT; Doktrin Gafatar ada 7 macam diantaranya tidak mengakui adanya Nabi Muhammad SAW karena menurut mereka Nabi Muhammad SAW keturunan Yahudi, itu semua penghinaan terhadap umat muslim dan umat muslim sangat marah akan tetapi bapak/ibu yang ada disini menjadi korban oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan kami berharap mari kita kembali ke jalan yang benar menurut ajaran Quran dan Hadist; Kita harus percaya bahwa setelah hidup di dunia ini ada kehidupan lagi  di akhirat kalau tidak percaya berarti itu bukan orang Islam, di dalam Al-Qur'an tidak ada Hadist yang menyarankan untuk mendirikan Negara Islam yang ada hanya mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur'an, mari kita jaga negara kita yang kita cintai ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut ± 50 orang, antara lain: Pj. Bupati Mojokerto (DR. IR. Moch. Ardi Prasetiawan, M.Eng.Sc.ME); Sekda Kab. Mojokerto (Ir. Herry Suwito, MM);  Dandim 0815 Mojokerto (Letkol Inf Djohan Darmawan), Kapolres Mojokerto (AKBP Budhi Herdi Susianto); Kepala Kejaksaan Negeri Mojokerto (Sdr. Ari Ariansyah, SH, M.Hum);  Ka Bakesbangpol Kab. Mojokerto (Drs. H. Nanang Subagyo); Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab. Mojokerto (DR. H. Akh. Jazuli, SH, M.Si); Kepala Kantor Kemenag Kab. Mojokerto (Sdr. Nur Rahmad); Kadinsos Kab. Mojokerto (Drs. H. Hariyono, M.Si); Kadispenduk dan Capil Kab. Mojokerto (Sdr. H. Bambang, SH, MM), Ketua MUI Kab. Mojokerto (KH. Mashul Ismail); Sekretaris FKUB Kab. Mojokerto (Sdr. Sirajudin) dan Muspika Kec. Sooko. 

Selesai kegiatan pembekalan dilanjutkan acara penyerahan KTP dan KK secara simbolis kepada warga eks pengikut Gafatar oleh Forpimda Kab. Mojokerto. Pukul 11.00 WIB kegiatan selesai dengan tertib, lancar dan aman.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Didampingi Pasiter dan Pasi Intel, Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo sebagai pejabat baru di Kodim 0811/Tuban pada hari Selasa, 26 Januari 2016 Pkl. 07.00 mengawali kunjungan kerjanya berangkat menuju ke Koramil 0811/09 Jatirogo dan Koramil 0811/11 Kenduruan.

Tepat pada pukul 08.35 Dandim dan rombongan tiba di Makoramil 0811/09 Jatirogo disambut oleh Muspika Jatirogo, Ka UPTD Pertanian, Ka UPTD Dikpora,  Ka UPTB BPKP, Toga ( Islam dan Kristen ), Tomas, Toda dan Kasi pertanian dari masing-masing desa. Jumlah yang hadir pada kegiatan tersebut seanyak 50 orang, selanjutnya Dandim beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Koramil 0811/11 Kenduruan, kurang lebih 15 meit perjalanan tepatnya pukul 11.30 Dandim beserta rombongan tiba di Makoramil 0811/11 Kenduruan disambut oleh Muspika Kenduruan, Ka UPTD Pertanian, Ka UPTB BPKP, Asper Perhutani Tawaran, Asper Perhutani Sokogrenjeng, Toga, Tomas, Toda dan Kades Tawaran dan Sidomukti.Jumlah yang hadir pada kegiatan tersebut sebanyak 47 orang.

Kegiatan kunjungan kerja ke Koramil diawali acara tatap muka dan silaturahmi di ruang kerja Danramil, dilanjutkan dengan perkenalan dan banyak hal yang dibahas antara lain : Meningkatkan sinergitas dari semua lapisan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah agar tercipta situasi yang kondusif, aman dan tentram. Disamping hal tersebut diatas Letkol Inf Sarwo Supriyo juga mengajak untuk mengedepankan kepentingan umum melalui kerjasama dan dan saling membantu serta bertoleransi untuk menjaga kerukunan hidup beragama.
          
Disisi lain Dandim 0811/Tuban juga menyampaikan tentang kerjasama yang sudah disepakati oleh Kementrian RI dengan TNI AD dibidang pertanian guna tercapainya swasembada pangan nasional. Berawal dari situlah Dandim 0811/Tuban mengajak bekerjasama kepada seluruh lapisan mulai dari masyarakat dan Instansi terkait untuk mendukung program pemerintah dibidang swasembada pangan yang muaranya untuk kesejahteraan bersama khususnya para petani.
          
Pada kesempatan tersebut Dandim 0811/Tuban secara terpisah memberikan pengarahan dan penekanan kepada personel Koramil khususnya Babinsa untuk lebih meningkatkan kinerjanya khususnya dibidang pendampingan Kelompok tani agar target dan percepatan tanam dapat terlaksana secara maksimal sesuai dengan harapan yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah.
Harapan dari para undangan yang hadir pada acara tersebut mengharapkan hendaknya acara semacam ini dapat berkesinambungan sesuai dengan harapan masyarakat yang sangat mendambakan bantuan dan arahan dari Aparat yang ada di wilayah. Acara selesai pukul 14.00, selanjutnya Dandim 0811/Tuban dan rombongan kembali ke Makodim 0811 dalam keadaan aman.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka melaksanakan kegiatan pembinaan mental terpadu dan penyuluhan hukum di jajaran Kodam V/Brawijaya Triwulan I TA. 2016, salah satunya dilaksanakan  penyuluhan hukum dan pembinaan mental  di satuan Mayonif Mekanis 516/CY yang diikuti 250 personel terdiri dari prajurit dan Persit Kartika Chandra Kirana Yonif Mekanis 516/CY serta prajurit dan PNS Pendam V/Brawijaya, bertempat di Aula Mayonif Mekanis 516/CY, Selasa (26/01/2016).

           Kegiatan penyuluhan Hukum dan Bintal saat ini sangat tepat diberikan kepada para Prajurit, PNS dan Persit, diharapkan mampu memompa kembali moril dan motivasi serta memperbaiki kondisi psikologis  prajurit, PNS dan Persit sehingga tidak merangsang munculnya suatu pelanggaran, dan  mereka kembali bersemangat dalam melaksanakan tugas.

           Pada penyuluhan Hukum dan Bintal, Kabintaldam V/Brawijaya Kolonel Caj Drs. Moch. Rifai berkesempatan memberikan materi tentang keluarga bahwa dalam berkeluarga harus ada saling pengertian antara suami dan istri, suami istri harus mengerti dan tahu akan tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga didalam rumah tangga itu menjadi rumah tangga yang harmonis. “Seorang istri harus mematuhi perintah suami selama perintah itu tidak melanggar norma atau aturan yang sudah ditegakkan, begitu juga suami tidak boleh berbuat sewenang-wenang terhadap istri walaupun suami adalah seorang pemimpin rumah tangga.” Terang Kabintal. 

           Sementara itu di sesi berikutnya, dalam acara penyuluhan hukum yang disampaikan oleh Mayor Chk Samsul Huda, menyampaikan bahwa pada dasarnya disiplin merupakan keharusan seluruh anggota prajurit, PNS maupun Persit  agar mampu melaksanakan tugas pokok secara optimal selain tugas-tugas keseharian yang harus dilakukan sebagai kepala keluarga, Orang tua maupun sebagai anak bangsa yang mengabdi kepada negara dan bangsa. Harapan dengan dilaksanakannya acara penyuluhan Hukum dan Bintal, seluruh prajurit, PNS dan Persit jajaran Kodam V/Brawijaya mengerti dan memahami setiap permasalahan yang dihadapinya secara bijaksana, baik yang berkaitan dengan tugas yang harus dilaksanakan maupun permasalahan pribadi. “Bijaksana dalam memahami setiap persoalan, untuk mencari solusi yang tepat memberikan ruang dan waktu untuk berpikir serta menjaga kehormatan diri, keluarga/rumah tangga dan Satuan dari hal-hal yang dapat menjerat hukum.” Tambah Mayor Chk Samsul Huda kepada seluruh undangan yang hadir.

           Hadir pada acara tersebut Wadan Yonif Mekanis 516, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Pendam V/Brawijaya serta Prajurit dan Persit Yonif Mekanis 516. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0830/Surabaya Utara melanjutkan program pembuatan jamban gratis bagi masyarakat. Seperti yang dilaksanakan oleh 0830/03 Pabean Cantian jajaran Kodim 0805/Ngawi, melaksanakan kegiatan jambanisasi di rumah Mariyamah (50) warga  jalan Kalimas Madya No. 4 Kota Surabaya. Selasa (26/1/2016).

Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara, Letkol Inf Arm Beny Hendra Suwardi S.Sos, mengatakan pembuatan jamban gratis sebagai wujud kepedulian satuan TNI AD khususnya Kodim Ngawi terhadap masyarakat yang belum memiliki jamban/toilet/WC.

“Selain itu pelaksanaan program jambanisasi ini merupakan program dari TNI yang harus dilaksanakan guna memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dan untuk meningkatkan kwalitas hidup bersih dan sehat bagi masyarakat,” jelasnya.

 “Kegiatan program jambanisasi ini dalam upaya program Kodam V/Brawijaya terlebih masyarakat masih ada yang buang air besar di sungai,” tambahnya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Perak Barat Kota Surabaya, Serda Wadiyo, melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) di Komsos dengan warga Jln. Tanjung Pinang Kelurahan Perak Barat Kota Surabaya. Selasa  (26/1/2016).

Mayor Czi Muhammad Luthfi, SE, mengatakan tujuan Komsos untuk mendekatkan Babinsa dengan warga masyarakat guna menciptakan komunikasi dan hubungan kerja yang bersinergi.

Sehingga, setiap kegiatan dapat dikoordinasikan guna mencapai hasil yang maksimal.

Selain itu, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa seorang aparat kewilayahan yang bertugas diwilayah diwajibkan harus mampu membaur dengan masyarakat dari berbagai kalangan. Kegiatan komunikasi sosial yang dilakukan Babinsa Landoh tersebut merupakan salah satu pelaksanaan metode Binter TNI AD yang bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan TNI rakyat sehingga nantinya ke depan akan mempermudah dalam melakukan koordinasi guna menangani permasalahan yang timbul di wilayah. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Di akhir Tahun 2015 lalu Danramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban Kapten Inf Agus Prayitno beserta Babinsa Desa Suwalan Kecamatan Jenu Kopda Purnaji melaksanakan silaturrahmi ke rumah tokoh masyarakat Desa Suwalan Kecamatan Jenu mbah Irfan, guna menjalin hubungan yang selama ini sudah baik. Pada kesempatan tersebut Danramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban menyampaikan tentang perkembangan situasi secara umum dan khususnya perkembangan situasi wilayah Kecamatan Jenu menjelang Tahun Baru 2016.

Akhir dari pembicaraan tersebut mbah Irfan menyampaikan rencananya untuk membangun tempat pertemuan di sekitar rumahnya, dengan alasan ruang tamu dan teras rumahnya terlalu kecil, sehingga pada saat-saat tertentu masyarakat Desa Suwalan Kecamatan Jenu dan sekitarnya yang kumpul di rumah mbah Irfan tempatnya tidak memadai. Dan rencana pembangunan tempat pertemuan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal (26/1/2016).

Pada kesempatan tersebut Danramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban Kapten Inf Agus Prayitno menyanggupi akan mengerahkan anggotanya sebanyak mungkin untuk ikut gotong royong bersama masyarakat sekitar membangun tempat pertemuan dimaksud.

Pada hari yang telah ditetapkan yaitu Selasa tanggal 26 Januari 2016 Danramil 0811/15 Jenu memerintahkan 12 anggotanya yang dipimpin Bati Tuud Ramil 0811/15 Jenu Pelda Rasmito melaksanakan karya bakti gotong royong bersama perangkat desa dan masyarakat Desa Suwalan Kecamatan Jenu untuk membangun tempat pertemuan disekitar kediaman mbah Irfan yang merupakan tokoh masyarakat Desa Suwalan Kecamatan Jenu.

Dengan kebersamaan tersebut menunjukkan bahwa anggota Koramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban bisa menyatu dengan masyarakat, dan diharapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat khususnya di wilayah Koramil 0811/15 Jenu dapat terwujud.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka Pengamanan Tubuh Satuan Kodim 0815,  pada Senin 25 Januari 2016 pukul 07.25 s.d. 07.50 WIB, setelah melaksanakan Upacara Bendera di Lapangan Cikaran Jl. Gajah Mada No. 4 Kota Mojokerto, Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan berkesempatan memberikan Jam Komandan kepada seluruh personel Militer dan PNS AD Kodim 0815 Mojokerto.
        
Dalam pengarahannya, Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan menekankan agar personel militer dan PNS AD Kodim 0815 Mojokerto, intinya agar para Danramil, Unsur Pimpinan dan Perwira melaksanakan Waskat terhadap anggota baik saat jam dinas maupun di luar jam dinas, kenali anggota termasuk permasalahannya, bantu untuk penyelesaiannya bila perlu koordinasikan dengan unsur Kepolisian, jangan sampai anggota melakukan tindakan main hakim sendiri, yang akan berakibat pada kerugian pada personel itu sendiri dan akan memperburuk citra satuan dan TNI AD.

 Sekarang musim penghujan, waspadai bahaya banjir, jaga kesehatan diri dan keluarga, karena akhir-akhir ini banyak penyakit demam berdarah, untuk itu adakan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota, Puskesmas dan Denkesyah untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan fogging.   Selain itu Dandim 0815 juga menegaskan bahwa Kodim 0815 harus mensukseskan Program Ketahanan Pangan, berdayakan Alsintan yang sudah ada seperti hand tractor, ricetransplanter dan mesin pompa air, koordinasikan dalam pengoperasionalnya antar Koramil dalam satu Rayon. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Kasdim 0815/Mojokerto (Mayor Inf Bambang), Pabungdim 0815/Mojokerto (Mayor Inf M. Husein Zainudin, S. Sos), Para Danramil dan Pa Staf Kodim 0815 dan Anggota Militer/PNS AD Kodim 0815. Selama kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar dan aman. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, memberikan pembekalan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dalam Pra Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa Sub Satuan 861 STIE Cendekia dan Universitas Bojonegoro, di Makoramil 0813-01/Kota Bojonegoro, Senin (25/01/2016).

Pembekalan Materi Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) diikuti 30 Mahasiswa Resimen Sub Satuan 861 masing-masing dari STIE Cendekia dan Universitas Bojonegoro dan dihadiri juga oleh Danramil 0813-01/Kota Bojonegoro, Kapten Inf Heri Warsono.

Pada kesempatan itu, Dandim 0813 Bojonegoro menyampaikan, bahwa sikap dan perilaku sebagai warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara.

“Spektrum Bela Negara itu sangat luas, dari yang paling halus hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata” ujar Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas.

Ditambahkan juga, bahwa sebagai warga Negara dalam upaya bela Negara memiliki tiga prinsip, yakni Kedaulatan Negara, Keutuhan Wilayah, Keselamatan Bangsa, juga memiliki lima Unsur yaitu Cinta Tanah Air, Sadar Berbangsa dan Bernegara, Yakin Pancasila sebagai Falsafah dan Ideologi Negara, Rela berkorban untuk bangsa dan negara serta Kemampuan awal bela Negara, hal tersebut yang dilandaskan pada Yuridis UUD 1945 pasal 27 (3).

“Yaitu setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara, dan juga pada Pasal 30 (1), yakni tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara” tandasnya. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Anggota Koramil 0814 / 05 Perak Kodim 0814 Jombang bersama Dinas Pengairan Kec. Bandar Kedungmulyo  dan Warga Ds Pucangsimo Kec Bandar melaksanakan perbaikan tanggul sungai Bendil yang jebol  akibat hujan deras sehingga tanggul tdk mampu  menahan luapan air yg cukup deras yang menggenangi area persawahan yang sudah ditanami padi di desa Pucangsimo Kec Bandar Kedungmulyo.

Kapten Kav Yateman selaku Danramil Bandar Kedungmulyo mengatakan " Tanggul jebol sudah 2 kali ini terjadi,Padi yang baru ditanam diperkirakan baru berumur ± 1 bulan ikut terendam banjir, untuk itu kita perlu turun kelapangan bersama para warga guna memperbaiki tanggul yang jebol serta menyelamatkan padi yang baru di tanam tersebut ,tanggul jebol disebabkan  hujan deras  dengan lebar lebarnya ± 4 m ".

Dalam perbaikan tanggul tersebut menggunakan gedek (anyaman) dari bambu dan tanah yang dimasukan ke dalam karung, ada ± 310 karung tanah yg digunakan untuk perbaikan tanggul. Kegiatan tersebut diikuti ± 45 orang, terdiri dari TNI (Koramil 0814/05 Perak), Dinas pengairan Bpk Arif Gunawan dan warga sekitar sungai Bendil. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lantaran telah menjual-belikan satwa dilindungi, Abdulrahman Assegaf harus menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (25/1).

Terdakwa berusia 61 tahun ini, dijerat melanggar pasal 40 jo pasal 21 ayat 2 UU 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan hayati. "Terdakwa telah dengan sengaja menjual satwa dilindungi dalam bentuk kering untuk diperdagangkan untuk dijadikan bahan kerajinan, bahan makanan, dan obat tradisional," ujarnya.

Dijelaskan Jaksa Sumantri dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak ini menjelaskan, bisnis haram terdakwa terungkap, saat Satuan Reserse Polres Pelabuhan Perak Surabaya dan tim dari Bareskrim Mabes Polri berhasil menggrebek usaha gudang pengolahan ikan teripang milik terdakwa pada 21 Oktober lalu.

Dalam penggrebekan tersebut, polisi berhasil menemukan barang bukti antara lain 345 sisik penyu kering, 70 kg daging penyu kering, 82 kg tanduk rusa, dan 80 ekor kuda laut milik terdakwa. Para pembeli bisa datang langsung ke terdakwa untuk melihat kondisi barang, bernegosiasi, dan bertransaksi. Pembeli sebagian besar merupakan pelanggan tetap terdakwa," terangnya.

Selama ini transaksi hewan langka itu nyaris tak terendus polisi karena dalam menjalankan bisnis haramnya terdakwa menyaru sebagai tempat pengolahan ikan Teripang. "Bahwa barang bukti tersebut merupakan satwa dilindungi dan terdakwa tidak memiliki izin dari pemerintah dalam menjalankan bisnis tersebut," terang jaksa Sumantri.

Dalam menjalankan bisnisnya, warga Jalan Manukan Yoso, Surabaya itu bisa meraup untung sebesar Rp 1 miliar lebih. Terdakwa mendatangkan satwa langka tersebut dari Ambon, Maluku, dan Sorong, Papua untuk dijual ke luar kota. Nantinya satwa langka yang telah tewas itu dikirimkan ke Yogyakarta dan Bali untuk dijadikan bahan kerajinan. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive