Selasa, 26 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Gejala laten anti Pancasila dan UUD 1945, mulai tampak dan tumbuh berkembang, bahkan ada sebagian kecil masyarakat justru mengaminkan mereka, karena latar belakang yang sama. Keprihatinan ini mendorong Kodim 0809/Kediri untuk memberi gambaran yang jelas tentang fakta sejarah perjuangan bangsa dalam meraih satu kata, yaitu “Merdeka”.          

Pada kesempatan yang memang sama sekali tidak beragenda ataupun terjadwal sebelumnya, bahkan cenderung spontanitas, Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi didampingi Pasi Ter Kodim Kediri Kapten Inf Suliyono dan Danramil Pare Kapten Arh Ajir, mengadakan pencerahan tentang wawasan kebangsaan kepada sejumlah tenaga medis yang ada di RS HVA Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.

“Negara ini didirikan oleh para pendiri bangsa bukan atas nama agama tertentu, juga bukan berdasarkan peraturan atau hukum agama tertentu, juga tidak pula dimiliki atau dikuasai oleh organisasi yang mengatasnamakan agama tertentu, tetapi didirikan oleh semangat Persatuan dan Kesatuan dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika” kata Letkol Inf Purnomosidi, kepada sejumlah tenaga medis di RS HVA Tulungrejo Pare Kediri, sore ini.

“Perlu difahami secara jelas tentang fakta yang tercatat dalam sejarah, bahwa para pendiri bangsa semua berlatar belakang berbeda ,termasuk latar belakang agama, jadi tidak “Fair” apabila negara ini dimonopoli oleh satu agama tertentu. Ingat ,kita semua yang ada disini lahir dan tumbuh dewasa, jauh sebelum perjuangan bangsa ini merebut kemerdekaannya, tetapi cuma meneruskan atau melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa ,tanpa menguras tenaga dan pikiran untuk mengisi sejarah bangsa menuju kemerdekaan”, lanjut Letkol Inf Purnomosidi, Minggu (24/1/2016).

Wawasan kebangsaan yang bertajuk “Kewaspadaan terhadap faham terorisme dan radikalisme” tersebut, meski tergelar secara  mendadak, tetapi mendapat perhatian khusus dari pihak rumah sakit, terutama dalam memantapkan wawasan kepada kaum intelektual yang tidak menutup kemungkinan dapat terseret dalam  doktrin-doktrin yang menyesatkan.       

“Jangan dikira saudara-saudara ini karena berbackground kaum intelektual khususnya di bidang medis, lantas tidak mungkin terseret arus doktrin-doktrin yang menyesatkan. Di timur tengah sana , ISIS tumbuh dan berkembang karena support dari kaum intelektual juga , baik dari warga Iraq, Suriah ,Libanon, Yordania, Iran ,Turki maupun Mesir” pungkas Letkol Inf Purnomosidi. (arf)  

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Teritorial Kepala Staf Kodam (Aster Kodam) V/Brawijaya Kolonel Kav Sugiyono menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara yang digelar di Lapangan Kodam V/Brawijaya, usai pelaksanaan upacara diselingi dengan pembacaan puisi oleh pelajar.  Senin (25/1/2016).

            Pada Upacara yang dihadiri oleh seluruh satuan yang berada di Surabaya ini,  diselingi dengan pembacaan puisi karya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo oleh pelajar SMP dan SMU yang merupakan Anak-anak Yatim Piatu dari Kodim-Kodim jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya, di bawah koordinator dan asuhan seniman muda asal Surabaya Taufik Hidayat atau lebih dikenal dengan Taufik Monyong.

Dari sekitar 18 orang pelajar yang masuk kriteria terpilih 5 orang pelajar yang tampil membacakan puisi di lapangan Kodam V/Brawijaya usai pelaksanaan upacara bendera. Senin (25/1/2016) 

Kelima pelajar tersebut diantaranya pertama, Karlina Devi Rama Dhoni asal sekolah SMK Kartika IV/3 Surabaya, putri dari Sertu Sukardi (Alm) dari Kodim 0808/Blitar, kedua, Devy Puspita R asal Sekolah SMK YPM 3 Taman Sidoarjo, putri dari Kopka Burmansyah (Alm) dari Kodim 0832/Surabaya Selatan, ketiga, Siti Mukharomah asal sekolah SMPN 2 Kebomas dari Kodim 0817/Sidoarjo, keempat, Rizka Rohadatul Alsy asal sekolah SMAN 1 Manyar dari Kodim 0817/Sidoarjo, dan kelima, Erwin Ariawan asal sekolah SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya dari Kodim 0830/Surabaya Selatan. 

Aster Kasdam V/Brawijaya Kolonel Kav Sugiyono mengatakan, merasa bangga dan berterima kasih atas kemauan dan dedikasi pelajar-pelajar yang mengikuti kegiatan ini, selain itu bisa menumbuhkan rasa nasionalisme melalui seni puisi di kalangan pelajar. Karena terbatasnya waktu menyebabkan koordinasi lintas sektoral di daerah juga terbatas, sehingga Kodim-Kodim di daerah belum sempat mengadakan seleksi, apalagi kesempatan latihan hanya 2 kali.

            Pada kesempatan ini Aster menegaskan, walaupun waktu latihan terbatas, umumnya para pembaca puisi sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan, mereka mempunyai bakat sehingga hanya dengan sedikit latihan, mereka sudah mampu menampilkan yang terbaik.

            “Untuk itu kegiatan seperti ini bisa meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni khususnya di kalangan pelajar terutama untuk memperkaya bakat seni yang dapat memperkuat dan kemandirian di kalangan pelajar,“ tegas Kolonel Kav Sugiyono.

            Selain itu, “dalam membaca puisi, diperlukan pelatihan-pelatihan tertentu, seperti latihan mimik (ekspresi wajah), dan pantomimik (ekspresi seluruh tubuh).  Agar para peserta lebih menjiwai dan menghayati arti makna puisi yang dibacakan”, jelas Kolonel Kav Sugiyono.

Nantinya dari ke 5 pelajar akan di pilih 2 orang pelajar terbaik untuk membacakan Puisi Karya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada kegiatan renungan malam di Apel Dansat TA. 2016 di Dermaga Ujung Surabaya, yang akan di gelar beberapa hari kedepan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Masa tanam di wilayah Kecamatan Bandar Kedung Mulyo Kabupaten Jombang sudah dimulai, dengan persiapan pengolahan lahan dan penyemaian benih padi, yang harus memperoleh dukungan suplay pengairan yang baik, cukup dan lancar. Salah satu upaya yang dilaksanakan diantaranya dengan pembersihan saluran irigasi. Rumput yang tumbuh di kanan kiri dibersihkan, juga sedimen tanah atau endapan dikeruk agar saluran air menjadi lancar.

Tepatnya di Desa Pucangsimo Kecamatan Bandar Kedung Mulyo Kab. Jombang dilaksanakan kerja bakti pembersihan irigasi yang dimotivasi Babinsa bersama masyarakat Desa Pucangsimo. pada Sabtu (23/1/2016).

Disela-sela kegiatan tersebut, Danramil 0814/05 Perak Kapten Kav Yateman mengatakan “ Kegiatan ini difokuskan pada pembersihan rumput yang tumbuh di kanan kiri saluran irigasi, serta dilakukan pengerukan endapan atau sedimen tanah yang mengakibatkan pendangkalan dengan menggunakan cangkul , sehingga air dapat mengalir dengan lancar serta dengan  debit yang cukup, hal ini sesuai harapan para petani yang tengah membutuhkan cukup air untuk pengolahan lahan serta penyemaian benih padi “.

Pada kesempatan tersebut Perangkat Desa berharap agar saluran irigasi yang sudah dibersihkan dapat dijaga bersama-sama dengan baik, jangan justru malah dilobangi , sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang cukup lama. Terutama untuk persiapan masa tanam pertama supaya sawah cukup terairi, sehingga bisa lebih meningkatkan hasil panen untuk mewujudkan swasembada pangan terutama padi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Aktualisasi pembekalan wawasan kebangsaan telah menjadi pembicaraan hangat, dan selalu mendominasi di tengah derasnya gelombang modernisasi yang semakin  mereduksi semangat, jiwa dan faham tentang nasionalisme bangsa.  

Maka  Bati Tuud dan para Babinsa Koramil 0811/10 Bangilan, Kodim 0811/Tuban sesuai instruksi Danramil Kapten Inf Chairil Anwar, dengan merintis kerja sama lintas sektoral sesuai tingkatannya, berusaha secara maksimal untuk memberikan pencerahan tentang materi  tersebut di sekolah – sekolah, maupun di lembaga pemerintahan tingkat desa, sebagai wujud nyata dalam memantapkan wawasan nasional yang berkaitan dengan 4 pilar kebangsaan, atau 4 penyangga yang menjadi panutan dalam keutuhan Negara dan Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila,UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Pada hari Minggu 24 Januari 2016, Bati Tuud Koramil Bangilan, Pelda Slamet Supriadi dihadapan para pelajar Madrasah Aliyah Al-Falah Bangilan Kabupaten Tuban menguraikan tentang bagaimana  cara menjaga ke 4 pilar kebangsaan, diantaranya  dengan Pendekatan secara Kultural, dimana para pelajar diperkenalkan dengan budaya yang kita miliki, sehingga tidak terpengaruh oleh budaya asing.           Kemudian dengan pendekatan Edukatif, dijelaskan olehnya bahwa  saat ini marak aksi kriminal yang di lakukan oleh para pelajar,  oleh sebab itu orang tua harus mencari wadah yang tepat bagi anaknya, seperti masuk kepramukaan.

Pendekatan Hukum, dimana segala tindakan yang melanggar hukum  harus di tindak tegas sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku dan pelajaran bagi orang tua.
Pendekatan yang terakhir adalah Pendekatan Struktural yang di laksanakan mulai dari tingkat masyarakat sampai ke pemerintahan,

Disadari bahwa upaya pemantapan wawasan kebangsaan tersebut sebagai salah satu solusi dalam menjawab krisis moral yang terjadi di tengah sebagian masyarakat Indonesia, sebagai bentuk atau implementasi nyata dalam penguatan pendidikan kewarganegaraan, dalam memperkokoh karakter bangsa. (arf)  

KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Tepat di depan Mako Kodim 0808 Blitar pengecekan kendaraan bermotor baik kendaraan pribadi maupun dinas kembali digelar dengan melibatkan personil Sub Denpom Blitar, Senin (25/01), dalam hal pengecekan kali ini seluruh anggota diwajibkan dapat menunjukkan surat-surat kendaraan bermotornya serta pengecekan kelayakan dari motor itu sendiri.   Menurut Komandan Sub Denpom Blitar Lettu Cpm Yudi Hernawan bahwa untuk pengecekan kali ini pihaknya tidak akan main-main dalam menegakkan kedisiplinan anggota dalam berlalu lintas di jalan raya, sudah banyak korban yang menimpa pada rekan kita sesama prajurit  maka dari itu hal ini janganlah dijadikan momok atau ketakutan yang berlebihan kalau anda motornya diperiksa,  ketenangan dalam mengendarai motor di jalan itu kunci utama sehingga tercipta kenyamanan.  ini perintah dari komando atas yang harus kita laksanakan bersama, katanya. Senin (25/1/2016).

            Dandim  0808 Blitar Letkol Arh. Surya Dani ketika mengambil apel sebelum pelaksanaan pemeriksaan kendaraan bermotor menyampaikan, ia tidak mengarang-ngarang ataupun mengada-ada dalam menegakkan disiplin, ini juga berdasarkan perintah dari pimpinan kita khususnya TNI-AD, sebab hingga akhir ini saya masih mendengar khabar bahwa terdapatnya motor anggota yang tidak dilengkapi dengan surat-surat resmi, walaupun saya baru beberapa hari dinas di Kodim Blitar ini,  tapi jangan coba-coba jika ada anggota yang melanggar aturan yang telah ditentukan oleh Komando atas, ia menegaskan akan menegakkan disiplin militer termasuk dirinya,   konsekuensi kita bersama dalam menegakkan disiplin yang telah kita pilih sebagai profesi menjadi TNI janganlah dijadikan kendala dalam berdinas, ingat bekerja jika dilakukan secara iklas itu termasuk ibadah, ungkapnya.

            Untuk hari ini sendiri terdapat sekitar 325 motor anggota yang diadakan pemeriksaaan dan ternyata masih ada kelengkapan motor yang masih kurang,  salah satu contoh terdapat kaca spion yang terpasang hanya satu dan lampu sen liting kanan/kiri tidak berfungsi dengan normal, maka secara tegas Dandim memerintahkan untuk mengadakan penahanan sementara pada Ranmor tersebut, perbaiki dulu motornya jangan banyak alasan dengan pelanggaran yang kalian lakukan,  panggil bengkel untuk memperbaiki sebelum motor tersebut benar-benar normal jangan dibawa dulu untuk berkendaraan di jalan, tegasnya.

            Dalam kesempatan ini juga Dandim menambahkan bahwa, maraknya pasal 303 atau perjudian yang sering dilanggar oleh anggota maka jika kedapatan anggota yang melakukan hal itu, pihaknya tidak segan-segan untuk menindak tegas pada anggota yang melanggar tersebut, jangan paksakan anggota berbuat perjudian ingat tunjangan yang kalian terima saat ini dirasa sudah cukup memadai dibandingkan dengan tahun-tahun lalu, kembali Dandim menegaskan (arf) 

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka membantu mengatasi kesulitan masyarakat khususnya petani di wilayah binaan, pada senin (25/1/2016), Danramil 0815/18 Gondang Kodim 0815 Mojokerto, Kapten Inf Suparno berkesempatan melaksanakan karya bakti di Dusun Jatirejo Desa Centong Kec. Gondang Kab. Mojokerto.

Kegiatan Karya Bakti dengan sasaran pelebaran jalan sawah di Dsn. Jatirejo Ds. Centong Kec. Gondang, yang semula hanya memiliki lebar 2,5 meter menjadi 4.5 meter dengan panjang 750 meter, pelibatan personel TNI dalam kegiatan Karya Bakti tersebut sejumlah ± 78 orang, dengan perincian dari unsur TNI - Koramil 0815/18 Gondang sebanyak 18 orang dan warga masyarakat ± 60 orang.
               
Pelaksanaan Karya Bakti tersebut merupakan upaya mempercepat pengerjaan pelebaran jalan yang biasa digunakan oleh para petani dalam melakukan aktivitas di sawah. Diharapkan dengan adanya pelebaran jalan sawah tersebut dapat memudahkan lalu lintas manusia khususnya para petani, barang dan jasa termasuk mengangkut Alsintan dan hasil pertanian, sehingga diharapkan nilai jual hasil pertanian khususnya gabah/padi lebih tinggi dan dalam jangka panjang akan berdampak positif pada perekonomian para petani di Dsn. Jatirejo Ds. Centong Kec. Gondang Kab. Mojokerto. Pukul 11.20 WIB kegiatan Karya Bakti selesai, berlangsung dengan tertib, lancar dan aman.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Kodim 0809/Kediri bersama Polreskab dan Polresta Kediri akan turut ambil bagian dalam pemulangan eks. Anggota Gafatar yang hari ini akan tiba di Surabaya, selanjutnya 2 institusi yang berbeda ini akan bersama-sama mengawal eks. anggota Gafatar dari kedatangan hingga ketempat asal mereka masing-masing, disamping itu Pemerintah Kabupaten Kediri akan membantu sebagai fasilisator dalam merangkul mereka kembali ke keluarga mereka masing-masing.

Rapat Koordinasi di Ruang Grahadi Pemkab Kediri, yang dihadiri oleh Pasi Ops Kodim Kediri, Kapten Arm Nur Solikin, Kabag Ops Polres Kediri ,Kompol Sunardi, Kakesbangpolinmas Kabupaten Kediri, Mujahid, Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Agung, ,Pasi Intel Kodim Kediri ,Kapten Inf Sutrisno dan Katas Intel Kodim Kediri, AKP Ponidi, secara teknis membahas pemulangan eks. anggota Gafatar dari tempat kedatangan hingga ketempat asal mereka masing-masing.

“Kodim Kediri meminta semua pihak lebih jernih dalam berpikir dan bertindak, jangan ada pikiran atau tindakan yang diluar konteks kemanusiaan, permasalahan keagamaan sesat atau tidak sesat, kita serahkan sepenuhnya kepada yang tahu betul bidang keagamaan, kita bukan Tuhan yang bisa menentukan mana yang baik dan benar, kita cuma manusia biasa” kata Kapten Arm Nur Solikin, Senin (25/1/2016).

“Yang ada dalam konsep kemanusiaan Kodim Kediri saat ini, adalah datang dan kembali dengan selamat, karena mereka adalah Warga Negara Indonesia, yang punya hak hidup di tanah air mereka sendiri” lanjut Kapten Arm Nur Solikin. 

7 orang eks. anggota Gafatar tersebut , 5 orang berasal dari Kecamatan Banyakan yang bernama M, MK, HF, A dan T ,2 orang berasal dari Kecamatan Kandangan yang bernama UE dan AW, 3 orang berasal dari Kecamatan Kayen Kidul yang bernama HN, RW dan DA, 3 orang berasal dari Kecamatan Gurah yang bernama D, K dan ZA, 2 orang berasal dari Kecamatan Mojo yang  bernama G dan E, dan 2 orang berasal dari Kecamatan Pare yang bernama IS dan K.

Nantinya ,Forpimda Kabupaten Kediri akan menerima 17 orang eks. Anggota Gafatar tersebut di kantor Pemkab Kediri, selanjutnya mereka akan diserahkan langsung kepada keluarga masing-masing dengan bekerjasama dengan Muspika setempat yang terdiri dari Danramil, Kapolsek dan Camat, serta dibantu oleh Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa setempat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Berbagai upaya dalam peningkatan perluasan lahan tanam padi diwilayah Kabupaten Bojonegoro pada musim penghujan saat ini dilakukan oleh Kodim 0813/Bojonegoro, juga uji coba keterampilan Brigade Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), hingga mengundang Sekretaris Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian R.I., adakan kunjungan di Kodim 0813/Bojonegoro.

Kunjungan Sekretaris Dirjen PSP Kementan R.I, Abdul Madjid, yang didampingi oleh Hj. Ir. Siti Munifah, selaku penanggung jawah Upaya Khusus (Upsus) pertanian diwilayah Kabupaten Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, disambut oleh Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, Kasdim 0813, Mayor Inf M. Jenal Arifin, para Perwira staf Jajaran Kodim 0813/Bojonegoro dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro beserta Stafnya.

Usai penyambutan itu, dilanjutkan dengan peninjauan secara langsung dilahan pertanian milik petani , dimana operasional penggarapannya dilaksanakan bekerja sama antara petani dengan Brigade Alsintan Kodim Bojonegoro, adapun wilayah lahan pertanian yang dikunjungi oleh Sekretaris Dirjen PSP Kementan R.I., yakni di Kecamatan Dander ( Traktor roda 4, Transplanter dan Pompa air masing-masing 1 unit), Kecamatan Kapas ( 2 Unit Handtracktor), dan Kecamatan Kalitidu ( 1 unit Excavator mini), Kecamatan Sukosewu (1 Unit Pompa Air ), dan di Kecamatan Trucuk ( 3 Unit Pompa Air ).

“Pihak kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memacu perluasan lahan tanam dan juga kemungkinan kedepan Brigade Alsintan ini akan laris manis digunakan petani di Bojonegoro, sebab biaya operasionalnya sangat minim” ujar Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas.
Sementara itu, Sekretaris Dirjen PSP Kementan R.I., Abdul Madjid, mengatakan sangat bangga terhadap Kodim 0813/Bojonegoro, atas beroperasinya Brigade Alsinta tersebut, pasalnya sudah sesuai yang diharapkan untuk memaksimalkan pencapaian perluasan tanam dan atas sinergitas antara Kodim 0813 dan Dinas Pertanian Bojonegoro juga petani, sebab Bojonegoro merupakan salah satu sentra pertanian yang besar, sehingga harus dioptimalkan sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Dalam waktu dekat akan dikembangkan dengan penambahan Alsintan sebagai motor penggerak untuk mengejar areal tanam di Bojonegoro, dengan harapan pada bulan Pebruari selesai panen langsung tanam kembali, hal itu dilakukan untuk mengejar curah hujan” pungkasnya.(arf)  

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pencanangan Program penghijauan sebagai realisasi Mou antara Kodam V/Brawijaya bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur yang dilakukan beberapa waktu lalu, yaitu melakukan program penghijauan serentak, penanaman pohon ruas kanan-kiri sepanjang jalan provinsi/nasional yang dilaksanakan oleh Kodim-Kodim jajaran Kodam V/Brawijaya di 30 kabupaten sejak tahun 2010, program ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pelaksanaan program penghijauan yang lebih intensif di masa mendatang.

Jumlah yang di tanam dari tahun 2010 hingga 2015 sejumlah 661.000 pohon jenis Mahoni.  Dilihat dari pengaturan maupun jarak antara pohon satu dengan yang lain sudah cukup baik, apalagi secara keseluruhan pohon yang ditanam hingga saat ini dapat tumbuh.

Peran serta masyarakat terhadap penghijauan ini, dituntut kesadaran dan kepedulian masyarakat yang perlu dilakukan secara terus menerus yang dilaksanakan secara sinergis masyarakat dengan instansi terkait.

Misalnya program penghijauan yang dilakukan Kodim 0829/Bangkalan secara serentak beberapa waktu yang lalu, juga mendapat perhatian dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, khususnya dalam penataan pohon yang tertanam di kanan kiri badan jalan raya, yang ada di Kediri, beberapa waktu lalu.

“Dari hasil pengamatan langsung di lapangan, pohon-pohon yang tertanam di kanan kiri jalan, sudah memenuhi persyaratan penghijauan yaitu keasrian dan keindahan yang mengedepankan tata kota hijau” ungkap Kolonel Kav Sugiyono Asisten Teritorial Kasdam V/Brawijaya, di sela-sela kegiatan.  Selasa (26/1/2016).

“Jajaran Kodim, sudah memaksimalkan segala potensi yang ada serta melibatkan institusi lain dan masyarakat, sehingga kedepan, perlu ditumbuhkan rasa saling memiliki dan memelihara penghijauan yang sudah dikerjakan dengan susah payah,” tambah Aster Kasdam V/Brawijaya.

Dari hasil sidak dan evaluasi ulang pelaksanaan program penghijauan mulai bulan April tahun 2015 dan hingga pertengahan Januari 2016 oleh Staf Teritorial Kodam V/Brawijaya bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dapat diambil kesimpulan pohon yang ditanam dapat tumbuh dan menjadi pohon pelindung sepanjang jalan dan selanjutnya perlu pemeliharaan pohon untuk menjaga kesuburan dan pertumbuhan pohon sebagai peneduh, penyaring udara dan meningkatkan kualitas udara di daerah tersebut. *arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Operasi/Asops Kasdam V/Brawijaya Kolonel Inf Budiman mengadakan Rapat Koordinasi Kejuaraan Yong Moodo dan Menembak Antar Satuan di ruang rapat Staf Operasional Kodam V/Brawijaya yang diikuti oleh para Kasi/Pasi Ops Satpur, Banpur dan Balak, Selasa (26/1).
            ­­­­­­­­­
            Pada acara tersebut Asops Kasdam V/Brawijaya yang diwakili oleh Wakil Asisten Operasi/Waasops Kodam V/Brawijaya Letnan Kolonel Inf Sugiyono, S.Sos memimpin dan sekaligus mengucapkan selamat datang kepada perwakilan dari satuan jajaran Kodam V/Brawijaya yang telah hadir dalam rapat yang diselenggarakan kali ini. Selanjutnya, menindaklanjuti penyampaian dari Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Sumardi bahwa kegiatan ini merupakan perlombaan antar satuan yang diharapkan dapat melahirkan bibit baru atlit tembak dan bela diri dari Kodam V/Brawijaya dalam rangka persiapan event piala Kasad pada tahun 2016.

            Dalam Kegiatan perlombaan ini akan dilaksanakan beberapa cabang perlombaan dan dilaksanakan di dua tempat. Untuk menembak senapan maupun pistol akan diselenggarakan di lapangan tembak Bedali-Malang, sedangkan untuk Bela diri militer/ Yong Moodo akan digelar di GOR Hayam Wuruk - Surabaya.

Pada cabang menembak pistol meliputi pistol eksekutif dan pistol putra dan putri. Kategori pistol eksekutif akan disesuaikan dengan kepangkatan (Perwira Pertama dan Perwira menengah), sedangkan untuk kategori pistol putra dengan usia maksimal 28 tahun akan diikuti oleh Tamtama, Bintara hingga Perwira Pertama dan untuk Kategori Pistol Putri (Kowad) tidak diberikan batasan usia hanya dibatasi oleh ketentuan pangkat Bintara hingga Perwira Pertama. Terkait dengan cabang menembak senapan dibagi menjadi tiga jenis diantaranya senapan SS 1, Karaben dan SO dengan ketentuan peserta dari Satpur, Banpur dan Satkowil (jajaran Korem Kodam V/Brawijaya).

Untuk Cabang perlombaan Bela Diri Militer (BDM) Yong Moodo dengan tingkatan kelas (sesuai dengan berat badan) diberikan ketentuan usia maksimum 35 tahun (putra/ putri) dengan peserta yang berkualifikasi sabuk merah sampai dengan sabuk hitam dan belum pernah mengikuti pertandingan atau yang belum pernah memiliki predikat sebagai juara. Adapun kategori yang diperlombakan untuk perorangan putra meliputi kelas 60 - 90 kg dan kelas diatas 90 kg, sedangkan kategori perorangan putri dimulai dari kelas 55 kg, 60 kg, 65 kg dan berat badan diatas 65 Kg. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Salah satu langkah signifikan di bidang pertanian dalam upaya pencapaian swasembada pangan yang diprakarsai oleh Kementerian Pertanian RI yaitu dengan memberikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada Kodim jajaran Kodam V/Brawijaya, untuk disalurkan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima bantuan. Alsintan tersebut kini telah disalurkan dan dirasakan manfaatnya oleh para petani, Selasa (26/1).

            Program mekanisasi pertanian sangat diperlukan dalam upaya mendukung peningkatan produksi dan produktifitas serta kualitas hasil pertanian. Hadirnya alat dan mesin pertanian (Alsintan) di daerah penerima bantuan bertujuan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani dan bukan sebagai pesaing lapangan kerja masyarakat yang sifatnya manual.

            Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang diterima diantaranya berupa alat panen padi kombinasi (Combine Paddy Harvest), pemotong padi (Paddy Mower), pemipil jagung (Corn Sheller), Power Thresher Multiguna, Pompa Air, Hand Traktor, Transplanter, Excavator Mini, Traktor Roda Dua dan Traktor Roda Empat. Terdapat beberapa Kodim penerima diantaranya: Kodim 0826/Pamekasan, Kodim 0829/Bangkalan, Kodim 0812/Lamongan dan Kodim 0813/Bojonegoro.

Untuk Gapoktan wilayah Kodim 0826/Pamekasan menerima 14 unit Hand Tractor dan 100 unit pemotong padi (Paddy Mower). Sedangkan Alsintan yang saat ini diterima Gapoktan di wilayah Kodim 0812/Lamongan diantaranya, 5 unit Transplanter, 10 unit pompa air, 1 unit Excavator, 5 Unit Hand Traktor dan 1 Unit Traktor Roda Empat. Adapun wilayah Kodim 0813/Bojonegoro menerima 1 Unit Traktor Roda Empat, 1 unit Transplanter, 2 Unit Handtracktor, 1 unit Excavator mini dan 5 Unit Pompa Air.

Kedepan guna mendukung pencapaian swasembada pangan yang lebih optimal maka setiap Kodim akan menerima Alsintan berupa Traktor roda 2 yang saat ini telah diterimakan di masing-masing Korem yang terdiri dari Korem 081/DSJ sebanyak 68 unit, Korem 082/CPYJ 44 unit, Korem 083/BDJ 100 unit dan Korem 084/BJ 88 unit.

            Dengan bantuan Alsintan ini diharapkan dapat membantu petani dalam hal pengolahan lahan dan penanganan panen, sehingga akan berdampak pada peningkatan produksi yang signifikan, cepat dan tepat guna, yang pada gilirannya akan mewujudkan Swasembada Pangan sesuai program yang dicanangkan oleh Pemerintah.  (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0830/Surabaya Utara meningkatkan tali silaturahmi dan komunikasi sosial (Komsos)  dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Surabaya.

Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.Sos, mengawali tugas di Kota Surabaya mengali kegitan dengan menggelar pertemuan silaturahmi dan komunikasi sosial (Komsos)  dengan mengunjugi kediaman H. Sulton di wilayah Kecamatan Semampir Surabaya. Selasa (26/1/2016).

H. Sulton sendiri, dengan hangat menyambut kedatangan Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.Sos, yang didampingi Danramil 0830/02 Semampir Mayor Inf Imam Suyoso, S.Ag.

Dalam pertemuan yang berlangsung dengan suasana kekeluargaan itu, Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.Sos, mengemukakan, silaturahmi dalam komunikasi sosial untuk meminta masukan-masukan dari H. Sulton.

Letkol Beny Hendra Suwardi mengatakan, silaturahmi itu merupakan wadah untuk mendiskusikan banyak hal guna mendorong kemajuan pembangunan bangsa dan negara, terutama wilayah Surabaya Utara.

“Tentu masing-masing pihak memiliki peran penting sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam proses pembangunan, sehingga perlu disinergikan dalam nuansa kebersamaan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dandim juga mengungkapkan potensi wilayah Surabaya Utara dari berbagai aspek, baik pertahanan dan keamanan maupun sektor riil seperti pariwisata dan pertanian.

Berbagai potensi itu tentu memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor untuk berpartisipasi mengisi pembangunan daerah.

“Karena itu, kita harus memiliki ketahanan yang kuat dan semua itu akan dicapai jika kebersamaan dan saling mendukung peran masing-masing selalu terjaga,” ujarnya.

TNI juga ikut berperan dalam menjaga kondusifitas bersama aparat Kepolisian dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Tentu semua pihak selalu ingin hidup damai agar lebih leluasa mengisi pembangunan dengan berbagai aktivitas nyata dan bermanfaat, demi kemajuan Surabaya Utara hingga masa mendatang,” ujarnya.

Jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara, kata Letkol Beny Hendra Suwardi, juga terus berupaya berafiliasi dengan masyarakat luas, melalui berbagai kegiatan seperti memfasilitasi pertandingan/perlombaan berbagai cabang olahraga, dan kegiatan bhakti sosial.

Diyakini sepenuhnya bahwa olahraga akan menghasilkan jiwa yang sehat dan kuat serta jalinan silaturahmi yang tetap terpelihara.

“Kami juga meningkatkan silaturahami ke pondok pesantren, gereja, dan pura dan tempat ibadah lainnya, yang dimaksudkan agar tali silaturahmi tetap terjaga,”ujarnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive