Kamis, 28 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 01/Kota Kopka Adi Susanto bersama Satpol PP Kecamatan Kota melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dan memantau kegiatan warga serta pengunjung ke Makam Kh. Moh. Saycona Kholil di Desa Martajasa Kecamatan Kota Kabupaten Bangkalan. Kamis (28/1/2016).

Kegiatan yang dilaksanakan Babinsa tersebut  selain sebagai Komusikasi Komsos juga digunakan untuk melaksanakan pengumpulan data teritorial selain juga koordinasi tentang kondusifitas wilayah yang meliputi keamanan, ketertiban serta hal-hal yang menonjol yang ada di wilayah binaan.

Dalam kesempatan tersebut didapat informasi mengenai kerawanan sosial mengenai kondusititas wilayah dan kondisi sosial masyarakat setempat.

Danramil 01/Kota Kapten Inf Mohammad Heriyanto, "Kita sampaikan kepada seluruh Babinsa untuk ajak warga agar masyarakat waspada terhadap tindak kriminal maupun hal negatif lainnya dari orang yang tidak bertanggung jawab", katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Pendampingan Kodim 0829/Bangkalan melalui Koramil 04/Burneh dengan Kelompok Tani, diharapkan mampu mendorong swasembada pangan di Kabupaten Bangkalan mendatang seperti yang dicanangkan oleh pemerintah. Kamis, (28/1/2016).

Untuk mendorong program ketahanan pangan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di lapangan mendapingi dan melatih para kelompok tani, selain itu bila ada keluhan mengenai pupuk dan juga sistem pengaturan air.

Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto mengatakan "Secara teknis di lapangan sudah ada penyuluh pertanian lapangan dari dinas pertanian, Babinsa hanya mendampingi non teknis", urai Dandim

Misalnya ada keterlambatan pasokan pupuk ke kelompok tani disinilah peran Babinsa itu membuat laporan ke Danramil kemudian ke Kodim ke Pangdam, Bupati dan Gubernur sehingga semua bisa berjalan sesuai yang diharapkan sehingga pupuk yang dibutuhkan petani itu dapat segera di alokasikan bisa tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran karena satu Minggu saja pupuk terlambat itu bisa mengabatkan kehilangan satu ton hasil panen petani.

"Babinsa kita juga sebelumnya sudah mendapatkan pembekalan pelatihan tentang alat mesin dan teknologi pertanian oleh Kementerian pertanian di Bangkalan", ujarnya.

Dengan demikian, katanya swasembada pangan tiga tahun kedepan yang dicanangkan menjadi dua tahun oleh pemerintah dapat tercapai.

Keberadaan Kodim hingga Babinsa dalam upaya membantu pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam mewujudkan peningkatan produksi pangan disejumlah sentra pertanian di sejumlah wilayah di kabupaten Bangkalan itu dinilai berhasil dan menggembirakan.

Peran Kodim hingga Babinsa membantu petani menunjukan hasil yang menggembirakan terlihat dari produksi hasil panen petani khususnya tanaman padi sudah mulai mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya, kata Letkol Inf Sunardi Istanto.

Lebih lanjut Letkol Inf Sunardi Istanto menjelaskan, pihaknya menurunkan seluruh Babinsa untuk memberikan pendampingan kepada para petani bekerja sama dengan penyuluh pertanian setempat.

Para Babinsa tersebut dengan rutin memberikan arahan kepada para petani, mulai dari memilih bibit yang baik, waktu tanam yang tepat, serta perawatan yang terjadwal.

"Meski demikian yang menjadi salah satu masalah yang sering dialami petani adalah serapan hasil panen," ujaranya.

Seperti yang dilakukan Koramil 04/Burneh dengan Danramil Kapten Cpl Subandi bersama Babinsa Serda Agus Supriono dengan Serda Jianto, melaksanakan kegiatan  pendampingan penanaman padi dengan luas lahan 1,5ha,  bersama Poktan Tani Barokah yang diketuai Bapak Sodik, terletak di dususn Naroan Tunjung Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.

Sementara di tempat yang berbeda, hal serupa juga dilakukan Babinsa Burneh Serda Solikan melaksanakan kegiatan monotoring tanaman jagung di Desa Sobih Kecamatan Burneh.

Menurut Letkol Inf Sunardi Istanto, sejumlah petani ada yang menerapkan sistem ijon, sehingga ketika panen, hasil padi mereka dibeli oleh para tengkulak.

"Makanya perlu ada keterlibatan dan pengawasan semua pihak, sehingga hasil panen petani bisa terserap dengan baik, dan petani pun bisa menikmati dan meningkatkan pendapatannya yang lebih memadai," kata Letkol Inf Sunardi Istanto.

Produksi hasil panen petani dibeberapa daerah penghasil beras dan jagung dianggap cukup membaik.

"Kalau dari segi luasan tanam, memang sedikit menurun dibanding dengan musim tanam sebelumnya namun untuk produksi justru agak meningkat, katanya namun tidak menyebut luasan tanam.

Namun dirinya optimis bahwa, target produksi gabah kering tahun ini diperkirakan bisa tercapai walaupun ada perubahan pola tanam yang sedikit bergeser karena kondisi musim," ujaranya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Targetkan Swasembada Jagung, Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., pastikan jajaran Kodim 0829/Bangkalan, dari Koramil hingga Babinsa intensifkan pendampingan petani melaksanakan pengecekan dan monitoring tanaman padi, jagung dan kedelai. Kamis (28/1/2016).

“Koramil sampai Babinsa langsung saya perintahkan untuk turun ke sawah membantu petani, mengceken keadaan tanaman yang selama ini sudah di laksanakan.  Jangan lupa didata dan segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat,” kata Dandim saat ditemuai di Makodim 0829/Bangkalan, tadi pagi.

Dikatakan Dandim, tujuan program tersebut untuk membentuk pola tanam secara kawasan sehingga ada penguatan kelembagaan. Baik dalam manajemen maupun kualitasnya, sehingga memiliki nilai tawar tinggi.

Sementara pantauan di lapangan, Komandan Koramil (Danramil) 11/Konang, Kapten Chb Hasbollah bersama Sertu Mardiyanto dan Kopda Abdus Salam di lokasi  sedang mengecek dan menggontrol perkembangan tanaman  kelompok tani di wilayah binaannya, milik Jumali di Desa Sen absen.  Hasil tanaman baik, diperkirakan hasil panen akan meningkatkan dari musim sebelumnya.

Kapten Chb Hasbollah, mengatakan tanggungjawab mengawal petanian di wilayah binaan merupakan perintah yang harus dijalankan dari Dandim. Bahkan dalam hal pertanian, anggota Koramil tidak ingin bermain-main untuk melaksanakan tugas ini semaksimal mungkin.

“Waktu pembukaan swasembada pangan beberapa waktu lalu, Dandim sudah menegaskan bahwa program ini harus berhasil. Ini merupakan tantangan bagi kami dan swasembada pangan ini tidak boleh gagal,” ujarnya.

Dikatakan Kapten Chb Hasbollah, untuk mencapai hasil yang maksimal bahkan Babinsa saya perintahkan ikut menemani petani menanam padi ke sawah agar mengetahui keluh kesah petani dan pola tanam sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan demi hasil yang maksimal,” tegasnya.(arf)

Untuk Operasional Babinsa dan Babinkamtibmas


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan bersama Forpimda Kab. Mojokerto, pada Rabu (27/1/2016) pagi berkesempatan memimpin Apel Besar Tiga Pilar Kab. Mojokerto dalam rangka Harkamtibmas Tahun 2016 di Mapolres Mojokerto Jl. Gajah Mada No. 99 Mojosari Kab. Mojokerto.

Dalam sambutannya, Sekda Kab. Mojokerto (Ir. Hery Suwito, MM) menyampaikan bahwa kendaraan yang saat ini dipertanggung jawabkan kepada Tiga Pilar tersebut ( Sepeda Motor ) merupakan upaya atau bantuan dari Pemkab Mojokerto sebagai fasilitas pendukung utama dalam  menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah, lanjutnya bahwa pemerintah harus hadir ditengah masyarakat, guna melayani kebutuhan masyarakat, juga ditekankan oleh Sekda bahwa Tiga Pilar Kab. Mojokerto  harus lebih meningkatkan kewaspadaan, karena akhir-akhir ini marak kelompok eks Gafatar yang sudah dipulangkan ke tempat tinggalnya masing-masing dan kita harus terus mengikuti perkembangannya. Sekda juga  berharap agar para Babinsa dan Babinkamtibmas memelihara dan merawat sepeda motor dinas yang sudah diberikan untuk keperluan operasional.

Sementara  Kapolres Mojokerto (AKBP Budhi Herdi Susianto) menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan sarana dan prasarana dalam menunjang tugas dan tanggung jawab di wilayah masing-masing, dan menurutnya kendaraan tersebut akan dipergunakan sebaik-baiknya dalam mendukung dan melayani kebutuhan rakyat, juga berharap kepada 3 (Tiga) Pilar harus lebih meningkatkan kerja samanya dalam melayani masyarakat sehingga tercipta keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan adanya fasilitas bantuan operasional tersebut Kapolres berharap bahwa pihaknya akan lebih meningkatkan lagi patroli ke wilayah sehingga masyarakat merasa aman.

Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Djohan Darmawan, berpendapat bahwa kegiatan tersebut merupakan kebanggaan, khususnya bagi 3 (tiga) Pilar, karena kita sebagai ujung tombak dalam melakukan deteksi dini, dalam rangka menangkal setiap hakekat ancaman di wilayah masing-masing, ditekankan juga kepada tiga pilar bahwa perhatian atau bantuan pemerintah daerah tersebut harus dijaga dan dipelihara, karena fasilitas tersebut milik rakyat.

Selesai Apel dilanjutkan penyerahan kendaraan dinas secara simbolis oleh Sekda Kab. Mojokerto didampingi Dandim 0815 dan Kapolres Mojokerto kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah hukum Polres Mojokerto.

Kegiatan yang diikuti ± 600 orang, terdiri dari para Danramil dan Kapolsek, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Camat dan Kades se-wilayah hukum Polres Kab. Mojokerto, serta ppara undangan, berakhir pada ukul 09.15 WIB dengan tertib, aman dan lancar. (arf)  

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Koramil (Danramil) 07/Labang, Kapten Inf Sahri perintahkan anggotanya Koptu Agus Supriyadi memberikan materi PBB kepada para siswa-siswi Sekolah Dasar dalam rangka kegiatan materi wawasan kebangsaan yang di gelar Kodim 0829/Bangkalan, di SDN 1 Petapan, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.Kamis  (28/1/2016)

Selama pelaksanaan kegiatan, berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh Koramil 07/Labang dan jajarannya.  Koramil 07/Labang yang merupakan satuan kewilayahan dibawah Kodim 0829/Bangkalan, saat pelaksanaan Wasbang, malakukan kegiatan di luar homebase berbaur dengan masyarakat yang di bagi menjadi beberapa wilayah, diantaranya SDN 1 Petapan, Kecamatan Labang,  Kabupaten Bangkalan, yang dilaksankana Babinsa Koptu Agus Supriyadi  memberikan materi kegiatan Peraturan Baris-Berbaris (PBB).

Para siswa-siswi tersebut merasa sangat senang sekolah mereka didatangi oleh Tentara yang mengajarkan cara baris-berbaris kepada mereka. Kegembiraan tersebut terpancar dari wajah para siswa-siswi, antusias tersebut sangat terlihat dengan semangat yang ditunjukkannya yaitu ditengah cuaca yang terik para pelajar Sekolah Dasar ini benar-benar menghayati setiap meteri dan gerakan  yang diberikan oleh anggota Koramil 07/Labang. Saat ditanya oleh para Babinsa berkaitan dengan cita-citanya, mereka menginginkan menjadi Tentara, karena selain bangga dengan Tentara, juga dengan kehadiran Babinsa di wilayahnya, kampung/desa tempat tinggal mereka menjadi aman. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Sebanyak 75 orang terdiri dari tiga wilayah Kecamatan di Bendung Gerak, yakni Kecamatan Kalitidu, Trucuk dan Dander menghadiri Rapat Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, di Kantor Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (27/1/2016).

Rapat Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) yang dihadiri oleh Forpimda, Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro, Muspika tiga Kecamatan, sepuluh Kepala Desa di tigs Kecamatan dan Masyarakat, merupakan salah satu kegiatan untuk memelihara jaringan air baku dari Bendung Gerak Bojonegoro, agar tidak terganggu dalam pemenuhan kebutuhan air akibat merebaknya aktifitas penambangan pasir yang tidak terkendali dihilir Bendung Gerak tersebut.           

“Hal ini sangat mengkhawatirkan, sebab dengan tidak terkendalinya aktifitas penambangan pasir itu dapat menyebabkan degradasi pada dasar sungai yang mengancam Bendung Gerak tersebut” ujar Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Teguh Irianto, yang hadir pada pertemuan itu.

Ditambahkan oleh Pasiter Kodim 0813, bahwa terselenggaranya kegiatan pertemuan tersebut dengan tujuan tersusunnya secara detail Desain Groundsill, yakni dengan sasaran sebagai pengaman Bendung Gerak Bojonegoro yang dilengkapi dengan Gambar Konstruksi, Spesifikasi Teknis, Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan Dokumen Tender Pekerjaan Konstruksi serta Dokumen Tender Pekerjaan Supervisi.
“Selain itu juga, dengan adanya Pertemuan Konsultasi Masyarakat ini dapat meminimalisir kerusakan yang lebih parah, sebab Bendung Gerak merupakan bangunan Vital guna pemenuhan air domestik, industry minyak dan Irigasi Pertanian, sehingga diperlukan peran serta semua Stake Holder untuk mewujudkan hal tersebut” tandasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Kebutuhan personal dengan memfokuskan regenerasi yang yang berkelanjutan dan berkesinambungan, perlu digali secara efektif dan efisien, baik dalam perluasan wawasan maupun pengembangan jatidiri. Salah satu regenerasi yang perlu ditindaklanjuti adalah perekrutan yang berkualitas dan berkuantitas ,seperti halnya pada pendaftaran calon taruna akademi militer.

Kodim 0809/Kediri melakukan sosialisasi pendaftaran calon taruna akademi militer secara "door to door" sejak hari senin kemarin, hingga hari ini. Sebelumnya Kodim Kediri secara bergilir mendatangi beberapa sekolah unggulan atau favorit yang ada di Kota dan Kabupaten Kediri, seperti halnya yang dilakukan pada Rabu 27 Januari 2016, dimana Kodim Kediri melakukan sosialisasi di SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri.
Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, memberikan gambaran secara garis besar, syarat-syarat yang mutlak dilakukan oleh calon taruna akademi militer, salah satunya kesiapan fisik dan mental, disamping persyaratan administrasi yang dibutuhkan. Kesiapan mental dianggap perlu, karena ketika memasuki tahap seleksi, persaingan dalam menunjukkan kemampuan individual, cenderung membutuhkan ketahanan mental, disamping ketahanan fisik juga. Pengenalan syarat dan ketentuan dalam pendaftaran calon taruna akademi militer ,kepada siswa siswi, khususnya setingkat SLTA sederajat, perlu diberikan gambaran secara jelas, baik berupa tes tulis atau tes fisik.

Tidak menutup kemungkinan juga selain persiapan mental dan fisik ,calon taruna akademi militer perlu meninjau ulang kemampuan individual dalam setiap tahap seleksi. Dampak sosial dimasa lalu, seperti pernah menggunakan sejenis obat-obatan terlarang, sudah jelas, kelak dikemudian hari akan mempengaruhi kejiwaan mental seseorang.

 "Saat inilah masa-masa generasi emas bangsa ini, minat tentu harus seiring dengan bakat, tetapi bakat tidak akan bisa berjalan sendirian tanpa minat, kedua hal tersebut ,bakat dan minat tidak bisa terwujud bila ada tekad, karena ada tekad berarti ada kemauan" kata Letkol Inf Purnomosidi, saat didampingi Pasi Pers Kodim Kediri Kapten Inf Yanis Prasetyo dan Danramil Pare Kapten Arh Ajir, Rabu 27 Januari 2016.(arf)  

Jaksa Kejari Gresik Dianggap Mandegkan Perkara



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus pengerusakan stand Pasar Sumurber Panceng Gresik semakin tak jelas arahnya. Meski penyidik telah menetapkan 14 orang sebagai tersangka dan sudah melayangkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Ke Kejari Gresik, tapi kasus ini tak akan pernah sampai ke meja hijau alias tenggelam.

Maslihatin dan kawan-kawannya datang ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur untuk menuntut keadilan terutama dalam hal persoalan hukum yang membelitnya.

Warga Desa Sumurber Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik ini menyatakan dirinya adalah korban kasus pengrusakan stand pasar miliknya yang ada di Desa Sumurber.

" Pelaku ada 14 orang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik mengirimkan SPDP, namun sampai saat ini tidak diikuti dengan pelimpahan berkas ke Jaksa, bahkan lapora saya ini seolah-olah dibekukan," ujar Muslihatin.

Sementara Sayfuddin adik dari Muslihatin ini mengeluhkan bagaimana kinerja aparat penegak hukum terhadap kasus-kasus yang ada di Desa Sumurber kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Selama ini kata Sayfuddin banyak warga yang melaporkan adanya tindak pidana namun saat dilaporkan ke pihak kepolisian selalu dipastikan tidak ada kelanjutannya.

" Kami harus meminta perlindungan ke siapa? Apabila setiap tindak kejahatan yang kami laporkan selalu tidak ada proses kelanjutannya," ujar dia.

Selain meminta perlindungan hukum dan menuntut keadilan ke Kejati Jatim, pihaknya juga mengadu ke Polda Jatim, dan juga Mabes Polri.

" Kami berharap kasus-kasus yang ada di wilayah Sumurber ini bisa ditangani dengan baik oleh Polres Gresik dan juga Kejaksaan, agar kami merasa ada pihak yang bisa dijadikan untuk perlindungan hukum,"cetusnya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Dinamika tugas Kodam Jaya yang sangat dinamis tidak menutup hanya bergerak disekitar Pengamanan VIP, Bidang Teritorial maupun latihan guna menunjang kemampuan menuju Prajurit Kodam Jaya yang Profesional. Kali ini Kodam Jaya bergerak membantu Pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial  dalam proses evakuasi para eks anggota Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) yang tiba di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok menyusul kepulangannya dari Kalimantan menggunakan kapal Teluk Banten 516 yang membawa mereka bersandar di dermaga.

Dengan bersandarnya kapal tersebut dan pintu kapal terbuka saat itu pula Pasukan Kodam Jaya bersama Kowad Kodam Jaya dibantu juga oleh anggota Polri masuk ke dalam kapal membantu para anggota ex Gafatar. Rabu (27/1).

Dengan rasa penuh humanis dan kekeluargaan para prajurit Kodam Jaya, penuh semangat tanpa mengenal rasa lelah untuk membantu menurunkan para penumpang eks anggota Gafatar terutama bagi para lansia, para wanita dan anak-anak.

Tanpa rasa sungkan mereka memapah para eks anggota Gafatar yang tampak letih dan juga Prajurit membawakan barang mereka.

Tak hanya memikul tas para ex anggota Gafatar saja melainkan Prajurit Kodam Jaya turut menggendong anak-anak eks Gafatar untuk kemudian diantarkan menuju bus yang telah siap di pelataran parkir perlabuhan.

Lebih dari itu Prajurit Kodam Jaya telah siap menghantar para warga eks gafatar ke tempat penampungan sementara di Wiladatika yang telah disediakan dan ditentukan oleh pihak kementerian sosial sebelum dipulangkan kedaerah masing- masing untuk pendataan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Mengamankan aset negara merupakan salah satu tugas pokok Kodam Jaya untuk menjamin kelangsungan peruntukkannya bagi generasi prajurit dimasa yang akan datang, atas dasar tersebut Kodam Jaya melakukan langkah-langkah penanganan sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku dalam penertiban 3 Rumah Dinas di perumahan KPAD KWITANG TIMUR Jakarta Pusat, Rabu (27/01).

Didasari Permenhan RI nomor 30 Tahun 2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Tata Cara Pembinaan Rumah Negara di Lingkungan Dephan dan TNI, serta Surat Telegram Kasad Nomor ST/508/2006 tanggal 20 April 2006 tentang optimalisasi penggunaan rumah dinas dan mengamankan asset IKN TNI AD khususnya rumah dinas TNI AD dengan Humanis Prajurit Kodam Jaya melaksanakan penertiban kali ini melalui prosedur penataan, inventarisasi, pengamanan dan legalisasi aset rumah dan tanah milik Kodam Jaya.

Adapun 3 Unit Tanah dan Rumah yang ditertibkan diantaranya Rumah No.1/D-201 Jl. Tanah Tinggi Barat, a.n Anto (Putra alm Kapten Haris), Rumah No.06/H-117 Jl. Kwitang Timur, a.n ibu Kristin (Putri menantu alm Kol. Subandi) dan Rumah No. 114 Jl. Kali Baru Timur, a.n Budi Santoso (Putra alm Marsekal Pertama Susanto). Ketiga rumah tersebut saat ini ditempati oleh mereka yang tidak memiliki hak untuk menghuni rumah dinas.

Hal ini merupakan suatu tantangan tugas yang cukup kompleks dalam perwujudan pengamanan dan penertiban asset-asset Negara yang dipercayakan kepada TNI AD diwilayah Kodam Jaya baik kepemilikan serta penggunaannya.

Penertiban ini dilaksanakan semata untuk memenuhi kebutuhan perumahan Prajurit khususnya anggota Kodam Jaya yang masih berdinas aktif hingga perlu adanya ketersediaan tempat dan perumahan dalam rangka mendukung tugas pokok dan kesiapsiagaan operasional prajurit.

Dengan sangat arif dan bijaksana Kodam Jaya juga memperhatikan dan memberikan kebijaksanaan berupa bantuan Kontrakan Rumah didaerah Jatiasih bekasi. Penertiban diawali dengan mengamankan komplek, dilanjutkan dengan negosiasi secara humanis. Setiap Rumah yang ditertibkan dibantu dari pengemasan barang oleh Prajurit Kodam Jaya yang telah dilengkapi dengan peralatan yang akan digunakan, Kemudian pihak Kodam Jaya menyiapkan kendaraan untuk membawa barang tersebut ke tempat tinggal tujuan yang telah ditentukan hingga menata lagi barang yang mereka bawa dari rumah lama sampai rumah tersebut rapih dan siap huni lalu Prajurit Kodam Jaya berpamitan untuk kembali.

Kegiatan ini ditinjau langsung oleh Kepala Staf Kodam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo yang senantiasa menekankan kepada setiap Personel yang terlibat dalam evakuasi dapat dilaksanakan secara tertib aman dan lancar. Kodam Jaya telah menyiapkan Protap pengendalian sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Komandan Korem 052/WKR Kolonel Kav M. Zamroni hadiri pemusnahan 4.088 botol minuman keras serta 10 juta batang rokok hasil sitaan sejak 2015 oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) di halaman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe Madya Pabean A Tangerang, Selasa (26/1/16).

Kepala Kanwil Bea dan Cukai Banten, Hari Budi Wicaksono mengatakan, perkiraan atas nilai barang sitaan yang dimusnahkan tersebut berjumlah Rp. 3.119.367.150,- dengan nilai tersebut, potensi penerimaan negara yang berhasil diselamatkan sekitar Rp. 2.626.682.595,-

“Nilai barang yang dimusnahkan hari ini adalah Rp. 3 miliar lebih dan potensi penerimaan negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp. 2,6 miliar lebih,” katanya.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany yang ikut dalam kegiatan pemusnahan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas kinerja Bea Cukai Banten yang sepanjang 2015 menggelar 90 kali kegiatan penindakan. Airin menegaskan, Pemkot Tangsel dengan Perda tentang miras telah memastikan pelarangan peredaran penjualan minuman beralkohol itu, meski menuai pro dan kontra dari kalangan pengusaha.

“Di Kota Tangerang Selatan sudah ada perda tentang pelarangan penjualan minuman beralkohol. Meski banyak pro dan kontra, kami berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Tangsel yang cerdas, modern, dan religius,” kata Airin. (arf)

Rabu, 27 Januari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Status hukum Wiyang Lautner, Pengemudi Lambhorgini "maut"  resmi berubah, dari tersangka menjadi terdakwa.

Wirausahawan ini menjalani persidangan perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (27/1).

Persidangan yang mengagendakan pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Feri Rahman ini disidangkan oleh tiga hakim, Burhanudin bertindak sebagai sebagai Ketua, Mangapul Girsang dan I Dewa Gede Ngurah Adnyana sebagai hakim anggota.

Sebelum pembacaan surat dakwaannya, Hakim Burhanudin melakukan verifikasi data Wiyang dengan BAP. Diketahui, Wiyang ditahan sejak 17 Desember 2015 hingga saat ini. "Saya sudah dua bulan ditahan,"ucap Wiyang menjawab pertanyaan Hakim Burhanudin.

Oleh Jaksa Feri Rahman, Terdakwa berparas tampan ini  didakwa melanggar pasal 310 ayat (4), ayat (3) dan ayat (1) juncto Pasal 106 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

Dijelaskan dalam dakwaan, kecelakaan maut itu  terjadi pada Minggu pagi, 29 November 2015 lalu. Mobil supercepat Lamborghini yang melaju bersama Ferrari merah tiba-tiba oleng ke kiri dan menyeruduk warung STMJ di sisi kiri jalan.

" Akibatnya, Kuswarijono (51), pembeli STMJ, meninggal dunia. Sedangkan  Mujianto (45) dan Srikanti (41) mengalami luka berat,"jelas Jaksa Feri Rahman saat membacakan surat dakwaannya.

Ironisnya, meski ancaman dakwaan tersebut 6 tahun penjara, namun terdakwa  Wiyang melalui Ronald Napitupulu tak mengajukan keberatan dengan dakwaan jaksa. Mereka meminta kasus ini dilanjutkan ke pembuktian.

Namun diakhir persidangan Ronald Napitupulu mengajukan bukti adanya perdamaian antara keluarga korban dengan kliennya, tapi ditolak Hakim Burhanudin dengan alasan agar diajukan dalam pembelaan.

"Kalau begitu, silahkan jaksa menghadirkan saksi pada persidangan berikutnya, "ucap Hakim Burhanudin pada Jaksa Feri yang selanjutnya memukulkan palunya sebagai tanda persidangan berakhir.

Terpisah, pada persidangan perdananya, Wiyang terlihat gerogi. Pengemudi mobil mewah seharga puluhan milliaran rupiah itu sesekali tersenyum dan tertunduk, serta meminta pada awak media untuk berhenti menyorotkan kamera dan handycam padanya. "Sudah Sudah, saya bukan artis,"pintanya pada sejumlah awak media sebelum persidangannya dimulai.

Wiyang pun mengaku siap menghadapi persidangan perkaranya."Saya sudah siap,biar perkaranya cepat selesai,"ucapnya.

Usai persidangan, Ronald Napitupulu selaku pengacara Wiyang ogah berkomentar. Terlebih saat ditanya alasan tidak mengajukan ekksepsi atau keberatan atas dakwaan jaksa. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive