Pejabat yang melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kali ini yaitu Inspektorat Kodam (Irdam) V/Brawijaya dari Kolonel Czi Mochamad Reza Utama kepada Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad, jabatan Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya dari Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad kepada Kolonel Czi Denny Herman, Jabatan Staf Ahli Pangdam V/Brawijaya Bidang Ideologi dari Kolonel Inf Iwan Haryono kepada Kolonel Inf Adam Suwarno Pangeran, S.Sos., M.M.
Sedangkan untuk jabatan Kababinminvetcaddam V/Brawijaya dari Kolonel Inf Agus Setia Permana, S.E, kepada Letnan Kolonel Inf Achmad Mulyono, S.I.P, Jabatan Kapaldam V/Brawijaya dari Kolonel Cpl Prihandoko kepada Kolonel Cpl Drs. Yeyet Komar Hidayat, Jabatan Kakudam dari Kolonel Cku Agus Dwi Kustanto kepada Letnan Kolonel Cku Muharram Belle, S.E, Jabatan Danbrigif 16/WY dari Kolonel Inf Bambang Sujarwo kepada Letnan Kolonel Inf Semuel Jefferson Aling.
Mengawali amanatnya Pangdam menyampaikan, serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Darat merupakan bagian dari upaya Pembinaan Satuan dan Pembinaan Personel dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi, sekaligus untuk penyegaran tugas personel secara berkesinambungan.
Oleh karenanya, melalui alih tugas dan jabatan ini, diharapkan akan semakin meningkatkan profesionalisme dan pengalaman tugas para Perwira. Semua itu merupakan bagian dari upaya membangun sistem pembinaan personel yang lebih efektif, sekaligus mendorong percepatan pengembangan kualitas SDM prajurit TNI Angkatan Darat khususnya Kodam V/Brawijaya.
Pangdam V Kodam/Brawijaya berharap pejabat yang baru, agar beradaptasi dengan tugas yang akan diemban.
“Berbagai tugas, tantangan dan permasalahan sudah menunggu untuk dapat segera diselesaikan atau dicarikan solusinya. Perlu diketahui oleh para pejabat baru,” tegas Mayor Jenderal TNI Sumardi.
Pertama, Tegakkan kembali disiplin prajurit, tegakkan moral, etika, serta profesionalisme keprajuritan. Dengan kepemimpinan para Perwira, saya berharap prajurit-prajurit Kodam V/Brawijaya dapat menjadi prajurit yang berdisiplin tinggi, mampu menjadi andalan serta kepercayaan masyarakat, bangsa dan negara.
Kedua, wilayah Jawa Timur merupakan icon bagi Ketahanan Pangan, hal tersebut telah dibuktikan dengan berhasilnya wilayah Jawa Timur dalam rangka mensukseskan program pemerintah guna mewujudkan Swasembada Pangan menuju Ketahanan Pangan Nasional. Berbagai kerjasama telah dilakukan antara Kodam V/Brawijaya dengan seluruh elemen Pemerintah Jawa Timur seperti program UPSUS. Ini merupakan bukti keseriusan segenap aparat pemerintah di wilayah Jawa Timur mengenai masalah pangan guna mensejahterakan masyarakat Jawa Timur, termasuk didalamnya program RTLH.
Ketiga, wilayah Jawa Timur terutama kota Surabaya merupakan kota besar selain Jakarta yang menjadi barometer keamanan, dimana keamanan wilayah Jawa Timur menjadi salah satu tolok ukur bagi keamanan Indonesia. Hal ini mengisyaratkan kepada kita bahwa selain Jakarta maka Surabaya (Jawa Timur) harus aman. Yang perlu diwaspadai dan diantisipasi adalah makin maraknya aksi-aksi anarkhisme, terorisme dan berkembangnya faham-faham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, inilah yang menjadi tantangan bagi kita semua saat ini.
Ketiga hal pengetahuan ini, menjadi dasar pijakan bagi para Perwira untuk mengabdi dan memberikan karya terbaik bagi kemajuan Kodam V/Brawijaya di masa mendatang. (arf)