KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Secara umum banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. DKI Jakarta merupakan daerah rawan banjir yang hingga saat ini belum mampu menghindari fenomena alam tersebut.
Berkaitan dengan banjir di Ibukota Jakarta Selain Operasi Militer Perang (OMP), TNI juga memiliki tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kali ini Kodam Jaya turut melaksanakan tugas OMSP tersebut dengan membantu tugas dari Pemerintah DKI Jakarta dalam rangka persiapan penanggulangan bencana banjir yang hampir setiap tahunnya menerjang Ibukota Jakarta.
Kepala Staf Kodam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di Wilayah Provinsi DKI Jakarta 2016, bertempat di Ruang Bina Yudha Makodam Jaya, Selasa (09/02).
Rakor ini dilaksanakan semata untuk meningkatkan sinergitas untuk mengantisipasi Banjir diwilayah DKI Jakarta. Kasdam Jaya menekankan agar setiap satuan yang terlibat agar dengan matang mempersiapkan diri serta memeriksa kelengkapan yang akan dipergunakan dengan baik agar meminimalisasi hambatan.
“Sesuai dengan Instruksi Gubernur Prov DKI Jakarta dengan mengacu peraturan dan perundang-undangan bahwa TNI-Polri agar membantu tugas Pemda Prov DKI Jakarta, terlebih tugas pokok Kodam Jaya dengan perkuatannya membantu Pemda dalam hal penanggulangan bencana diwilayah Jadetabek," Tegas Kasdam Jaya.
Untuk mengantisipasi banjir tahun ini, Kodam Jaya menyiagakan 32 SSK (Satuan Setingkat Kompi) ditambah dengan 2 SST (Satuan Setingkat Pleton) dari seluruh satuan jajaran Kodam Jaya yang juga dibantu oleh 20 SSK dari satuan TNI yang berada di Ibukota Jakarta diantaranya Kopassus, Kostrad, Marinir, Armabar, Paskhas dan Lantamal.
Terlebih dari itu Kodam Jaya juga menyiapkan 29 Unit Truk, 11 Unit Lcr, 18 Unit mesin tempel, 200 buah dayung, 600 pelampung, 1500 buah kursi lapangan, 250 meja lapangan, 500 Velbed, 1500 ompreng, 20 tenda serbaguna, 15 tenda pleton, 10 tenda regu, 20 kompor, 20 petromak dan 90 ketel.
Rakit kali kali ini diikuti oleh segenap Asisten Kasdam Jaya, Kabalak Kodam Jaya, Deputi bidang meteorologi BMKG Bapak Yunus, Kepala Pelaksana BPBD DKI, Perwakilan dari Polda Metro Jaya, Perwakilan dari Armabar dan perwakilan dari Koopsau-1/Jakarta. (arf)
Berkaitan dengan banjir di Ibukota Jakarta Selain Operasi Militer Perang (OMP), TNI juga memiliki tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kali ini Kodam Jaya turut melaksanakan tugas OMSP tersebut dengan membantu tugas dari Pemerintah DKI Jakarta dalam rangka persiapan penanggulangan bencana banjir yang hampir setiap tahunnya menerjang Ibukota Jakarta.
Kepala Staf Kodam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di Wilayah Provinsi DKI Jakarta 2016, bertempat di Ruang Bina Yudha Makodam Jaya, Selasa (09/02).
Rakor ini dilaksanakan semata untuk meningkatkan sinergitas untuk mengantisipasi Banjir diwilayah DKI Jakarta. Kasdam Jaya menekankan agar setiap satuan yang terlibat agar dengan matang mempersiapkan diri serta memeriksa kelengkapan yang akan dipergunakan dengan baik agar meminimalisasi hambatan.
“Sesuai dengan Instruksi Gubernur Prov DKI Jakarta dengan mengacu peraturan dan perundang-undangan bahwa TNI-Polri agar membantu tugas Pemda Prov DKI Jakarta, terlebih tugas pokok Kodam Jaya dengan perkuatannya membantu Pemda dalam hal penanggulangan bencana diwilayah Jadetabek," Tegas Kasdam Jaya.
Untuk mengantisipasi banjir tahun ini, Kodam Jaya menyiagakan 32 SSK (Satuan Setingkat Kompi) ditambah dengan 2 SST (Satuan Setingkat Pleton) dari seluruh satuan jajaran Kodam Jaya yang juga dibantu oleh 20 SSK dari satuan TNI yang berada di Ibukota Jakarta diantaranya Kopassus, Kostrad, Marinir, Armabar, Paskhas dan Lantamal.
Terlebih dari itu Kodam Jaya juga menyiapkan 29 Unit Truk, 11 Unit Lcr, 18 Unit mesin tempel, 200 buah dayung, 600 pelampung, 1500 buah kursi lapangan, 250 meja lapangan, 500 Velbed, 1500 ompreng, 20 tenda serbaguna, 15 tenda pleton, 10 tenda regu, 20 kompor, 20 petromak dan 90 ketel.
Rakit kali kali ini diikuti oleh segenap Asisten Kasdam Jaya, Kabalak Kodam Jaya, Deputi bidang meteorologi BMKG Bapak Yunus, Kepala Pelaksana BPBD DKI, Perwakilan dari Polda Metro Jaya, Perwakilan dari Armabar dan perwakilan dari Koopsau-1/Jakarta. (arf)