Jumat, 12 Februari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto menghadiri kegiatan pengarahan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi kepada Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI (IKKT) Pragati Wira Anggini (PWA) cabang BS VIII Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III Daerah E, bertempat di Gedung Serbaguna Makogartap III/Surabaya.   Jum’at (12/2/2016).

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi dalam sambutannya mengatakan, hendaknya seluruh anggota Kogartap III/ Surabaya terus berusaha untuk memantapkan kepribadian dengan senantiasa dilandasi oleh Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, disiplin serta semangat kebangsaan yang tinggi. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, untuk Prajurit Kogartap III/Surabaya dimana saja kalian bertugas. Jaga nama baik TNI dan ciptakan kondisi harmonis antara TNI-POLRI dan TNI-Masyarakat.

            Sedangkan kepada Ibu-ibu IKKT, Pangdam berharap agar selalu memberikan semangat dan mendukung tugas suami sebagai anggota TNI, sehingga suaminya dapat melaksanakan tugas sehari-hari dengan baik.  Jangan menuntut lebih di luar kemampuan suami, karena akan berdampak negatif pada kinerja suami sebagai prajurit, sebab ia bisa saja melakukan apapun walau melanggar hukum demi memenuhi tuntutan keluarga.  Pandai-pandailah mengatur kebutuhan keluarga dan sesuaikan dengan penghasilan suami sebagai prajurit dan jangan hidup boros serta ciptakan selalu suasana kehidupan keluarga yang harmonis sehingga terwujud keluarga yang bahagia dan sejahtera.

            Lebih lanjut Pangdam menekankan agar Ibu-ibu IKKT mendidik anak-anaknya dengan baik, karena perkembangan jaman dan teknologi sekarang ini sangat berkembang pesat yang dapat mempengaruhi mental dan perkembangan anak. Bekali anak-anak kita dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar menjadi anak yang Sholeh dan dapat dibanggakan oleh orang tua, keluarga, bangsa dan negara. Waspadai jangan sampai ada anggota keluarga kita yang tergoda oleh paham-paham radikal seperti ISIS dan Gafatar. Disinilah arti penting peranan seorang ibu dalam mendidik dan membina anak-anak dalam menghadapi hal-hal negatif di lingkungan sekitar.

            Hadir pada kesempatan tersebut antara lain : Kasgartap III/Surabaya, Danrem 084/Baskhara Jaya, Para Asisten Kasgartap III/Surabaya, Para Dansat TNI AD, AL dan AU se Surabaya serta Ibu-ibu Pengurus dan anggota IKKT Pragati Wira Anggini cabang BS VIII Kogartap III Daerah E. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka mengantisipasi dan menangkal pengaruh faham radikalisme dan bahaya laten komunis, pada Rabu 10 Pebruari 2016 pukul 08.50 WIB di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto Jl. Gajah Mada No. 145 – 146 Kota Mojokerto, Dandim 0815 Letkol Inf Djohan Darmawan berkesempatan menjadi Narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Kota Mojokerto.

Diawal acara setelah menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Walikota Mojokerto (Drs. KH. Mas’ud Yunus), sangat berharap bahwa kegiatan Wasbang tersebut memberikan manfaat bagi Kota Mojokerto, sebagai pendorong terwujudnya kondisi keamanan yang stabil dalam melaksanakan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
          Dandim 0815.Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan mengurai materi dengan judul “Langkah Strategis Untuk Mencegah Berkembangnya Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis Demi Keutuhan NKRI”. Selanjutnya Alumnus Akmil 1996 tersebut menjelaskan tentang Gerakan dan Faham Radikal yang di Indonesia khususnya di wilayah Mojokerto seperti ISIS, Gafatar dan Pok Komunis.

Mantan Dandeninteldam V/Brawijaya tersebut menegaskan bahwa dengan adanya penangkapan terhadap 3 (tiga) orang terduga teroris di Kota Mojokerto dan adanya pemulangan pengikut Gafatar dari Kab. Mempawah Kalbar yang berasal dari Kabupaten dan Kota Mojokerto, hal itu bukan saja indikator namun secara faktual bahwa Pok Radikal ada, berkembang dan sudah menjadi ancaman nyata di Mojokerto.  Untuk itu diperlukan peningkatan kewaspadaan dan aksi nyata guna membendung Gerakan/Faham Radikalisme termasuk Bahaya Laten Komunis yang akhir-akhir ini eksis dan berupaya untuk membangkitkan kembali Faham Komunis, Marxisme dan Leninisme.
        
Sementara Kapolres Mojokerto Kota (AKBP Nyoman Budiarja) mengurai materi  dengan judul “Faktor Pendukung terbentuknya Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis di Kota Mojokerto serta Solusi Pencegahannya”, dan Kepala Kejaksaan negeri Mojokerto (Sdr. Ery Ariansyah harahap, SH, MH) dengan judul” Mencegah Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis Demi Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban di Kota Mojokerto”.  Selanjutnya session Tanya jawab seputar materi yang disampaikan oleh para narasumber terkait Faham Radikalisme dan bahaya Laten Komunis.

Selain Walikota dan para nara sumber, turut hadir dalam kegiatan tersebut Ka Bakesbangpol Kota Mojokerto (H. Anang Fahrurroji S.Sos, M.Si), Kabid Poldagri Kesbangpol Kota Mojokerto (Drs. Muhammad Andi Subono), Muspika Magersari Kota Mojokerto, Peserta Sosialisasi terdiri dari Toga, Tomas dan Ketua RW se-Kota Mojokerto, serta undangan.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam upaya membantu penanggulangan banjir di Dsn. Kenanten Ds. Kenanten Kec. Puri Kab. Mojokerto, pada Minggu 7 Pebruari 2016 pukul 07.00 s.d. 12.30 WIB, Babinsa Desa Kenanten Koramil 0815/04 Puri, Serda Sunardi bersama Kades dan warga masyarakat, melakukan perbaikan tanggul Sungai Kenanten yang bermuara ke Sungai Sadar di Ujung Perumahan Griya Permata Meri (GPM) – Tropodo Kota Mojokerto.

Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Kenanten yang terjadi tanggal 6 dan 7 Pebruari 2016 sempat menggenangi jalan, pemukiman warga dan sawah di 4 (empat) dusun di wilayah Desa Kenanten Kec. Puri Kab. Mojokerto yang meliputi Dsn. Kenanten, Dsn. Karangmojo, Dsn. Karangwungu dan Dsn. Saurkembang. Bahkan luapan air Sungai Kenanten tersebut sempat menggenangi Jl. Raya By Pass di Simpang Lima Kenanten s.d. depan Hotel Puri Indah. 

Perbaikan tanggul Sungai Kenanten sepanjang ± 12 meter sebagai upaya penanggulangan pasca bencana agar tidak terjadi kembali bencana serupa. Adapun material yang digunakan dalam perbaikan tanggul tersebut  antara lain : Sirtu dan koral yang dikemas dalam karung plastik/sak/glangsingserta bamboo dan sesek gulung untuk penahan sedangkan dana untuk perbaikan diambil dari Kas Desa Kenanten dan swadaya masyarakat dengan hasil 100 %. Diharapkan dengan adanya perbaikan tanggul ini akan dapat membantu mencegah terjadinya banjir akibat meluapnya Sungai Kenanten ketika terjadi hujan.  

Kegiatan perbaikan tanggul ini merupakan bagian dari penanggulangan bencana alam banjir yang dilakukan oleh TNI – khususnya Koramil 0815/04 Puri dan masyarakat di wilayah binaan.  Personel yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut antara lain Unsur TNI – Koramil 0815/04 Puri, Danramil (Kapten Inf Eko Wahyudi) beserta Bati Bhakti TNI dan Babinsa Desa Kenanten (Serda Sunardi) dan warga masyarakat RT 01 s.d. 03 Dsn. Kenanten sebanyak 50 orang;

Selain perbaikan tanggul, upaya pemulihan pasca bencana alam banjir tersebut ditindaklanjuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Mojokerto dengan kegiatan pemulihan pasca bencana berupa pemberian bantuan paket Sembako kepada warga korban banjir sebanyak 198 paket yang terdiri dari gula pasir 1 Kg, minyak goreng 2 Ltr, Kecap 1 sachet, Sarden 1 kaleng dan beras 5 Kg, yang dilaksanakan di Balai Desa Kenanten Kec. Puri pada tanggal 9 Pebruari 2016 pukul 08.00 s.d. 11.00 WIB, bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Kades Kenanten beserta perangkat desa dibantu Babinsa Kenanten (Serda Sunardi). Selama kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar dan aman.(arf)

Kamis, 11 Februari 2016

Diduga Rugikan Negara Rp 7 Miliar Dalam Proyek DPT Pilgub Jatim 2013




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya tengah mengusut dugaan korupsi proyek DPT fiktif pada Pilgub Jatim yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim pada 2013 silam. Kerugian negera dalam kasus ini sebesar Rp 7 miliar lebih.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kejari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi membenarkan pengusutan kasus korupsi di tubuh KPU Jatim tersebut. "Iya benar, saat ini kami tengah mengusut kasus korupsi Pilgub Jatim yang diselenggarakan KPU Jatim," katanya ditemui di kantornya, Kamis (11/2).

Dalam kasus ini, penyidik Kejari Surabaya telah memeriksa sejumlah pejabat KPU Jatim diantaranya, Komisioner, Bendahara, Operator keuangan. "Sampai saat ini total sudah 10 pejabat KPU Jatim yang sudah kami mintai keterangannya," bebernya.

Setelah pada tahap penyelidikan ditemukan bahwa dugaan korupsi semakin kuat, maka penyidik lantas menaikkan status korupsi KPU Jatim itu ke tahap penyidikan. "Korupsi yaitu berupa pengadaan pencetakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Jatim 2013 oleh KPU Jatim yang diduga fiktif," terangnya.

Mantan Kepala Kejari Sangatta itu mengungkapkan, dari hasi penghitungan sementara penyidik, ditemukan unsur kerugian dalam kasus tersebut mencapai Rp 7 miliar lebih. "Pada tahap penyidikan ini kami akan kembangkan untuk mencari siapa yang paling bertenggungjawab dalam kasus ini," tegasnya.

Modus yang digunakan yaitu KPU Jatim seolah-olah mencetak DPT Pilgub Jatim pada sebuah perusahaan percetakan. Kemudian KPU Jatim menstransfer uang ke perusahaan percetakan tersebut. Namun uang tersebut ternyata dikembalikan lagi oleh perusahaan itu ke oknum pejabat KPU Jatim. "Perusahaan itu ternyata hanya dipakai namanya untuk mengeluarkan anggaran KPU Jatim," pungkas Didik.

Dalam penyidikan kasus ini, tim penyidik Pidsus belum menetapkan satu tersangkapun. "Bersifat penyidikan umum, agar dapat memperjelas siapa yang bertanggung jawab dalam kasus ini,"terangnya.

Pengusutuan dugaan korupsi ditubuh KPU Jatim ini tergolong cepat, penyelidikan dibawah komando Kasipidsus Kejari Surabaya, Roy Rovalino, mampu diselesaikan dalam hitungan hari. "Lima hari penyelidikan langsung kita tingkatkan ke level penyidikan, ini karena bukti-bukti nya sudah kuat,"pungkasnya.

Saat ditanya, siapa yang membongkar dugaan korupsi ini, Kajari enggan menyebutnya. "Yang jelas laporan dari masyarakat dan langsung kita tindak lanjuti,"ujarnya diakhir konfirmasi. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejari Surabaya mempunyai inovasi baru dalam mengatasi kelakalan remaja, terutama tentang narkoba. Dengan blusakan ke Sekolah-Sekolah, para jaksa dibidang Intelijen itu sosialisasi dampak negatif penggunaan narkoba.

Salah satu sasaran yang dituju adalah SMU Negeri 16 Surabaya di Jalan Prapen Surabaya.

Penyuluhan yang dikemas dalam stand up comedy  itu, membuat para pelajar semakin antusias mengkuti jalannya penyuluhan. Tak ada batasan antara Jaksa dan pelajar.

Selain dampak narkoba, bahaya seks bebas dan kenakalan diusia remaja juga menjadi topik tranding dalam acara tersebut.

"Hindari narkoba, pergaulan seks bebas, karena itu akan merugikan diri sendiri dan keluarga. Belajarlah dengan giat, wujudkan cita-cita kalian agar bisa membanggakan kedua orang tua dan guru yang mendidik kalian semua,"ucap Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi pada para siswa.

Menurut Didik, Kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap. Program ini sebagai bentuk pelaksanaan program dari Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Kegiatan ini bertahap, tapi semua sekolah akan kita datangi,"Jelas Didik kepada awak media di SMUN 16, Kamis (11/2).

Dikatakan Didik, program ini bertujuan sebagai pencegahan, dikarenakan usia 16 hingga 17 tahun rentan dengan pengaruh negatif akibat salah pergaulan.

"Dengan penyuluhan seperti ini diharapkan pelajar bisa mengetahui dan memahami pengaruh tersebut serta bisa menjauhi tindakan yang melanggar  hukum dan merugikan dirinya sendiri," terang Didik diakhir konfirmasi. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus sengketa tanah BTKD seluas 16 Ha di kelurahan Kedurus kecamatan Karang Pilang Surabaya antara warga dan PT Agra Paripurna milik H.Ismail mendapat perhatian dari Herman Rifai atau yang akrab dipanggil Mener mantan anggota DPRD Surabaya Komisi A dan B Periode 1999 – 2004 sekaligus menjabat Ketua Pansus sengketa tanah BTKD Kedurus saat itu.

Saat ditemui, Herman Rifai mengaku kasus tersebut sudah lama sehingga dirinya perlu waktu untuk mengingat kembali, namun kata Herman tanah BTKD itu lebih luas dari yang disengketakan,

”Sebenarnya tanah tersebut luasnya empat puluh berapa gitu loh, saya kan lupa mas, makanya saya ingin tau rekomendasi dari DPRD itu dan apa keputusan kita waktu itu, kepada pemkot  itu apa karena saya lupa sudah enam belas tahun lalu, kalau sudah ada rekomendasi dewan tidak boleh diutak atik lagi, karena keputusan dewan itu mengikat, dan belum ada tindak lanjut dari keputusan pansus itu, mau diapakan keputusan itu, mau diulang lagi atau bagaimana, kemarin ada salah seorang bernama Edi minta tolong kepada saya, bagaiman kelanjutannya, makanya saya minta datanya dulu, data tersebut akan saya bawa, saya lihat dan saya pelajari dan harus gini, biar warga tidak resah, kalau perlu akan saya kumpulkan semua orang-orang yang terlibat anggota pansus karena mereka semua masih ada, ”jelasnya. Kamis (11/2).

Masih menurut Herman, tak hanya dirinya dan rekan sejawat namun ada oknum media yang juga turut mengawasi  jalannya pembahasan di rapat komisi.

” Itu dulu yang nangani komisi A yang menangani adalah Hari, Mahmudin, Feri Hariyanto wartawan Surabaya Pos dulu, Seharusnya  Armudji harus tahu karena dia ketua dewan jadi harus tahu, otomatis kita tetap membantu warga ,”tegasnya.

Herman juga menambahkan, seharusnya pihak warga yang mengatasnamakan tokoh ataupun elemen masyarakat paham akan suatu mekanisme di lingkungan bikrokrasi sehingga tidak membentur aturan.

”Kalau awalnya tanah tersebut tidak ada masalah dia (LKMK) berhak mengajukan pengukuran, tapi kalau sudah ditangani oleh DPRD LKMK tidak boleh ikut campur, apapun alasannya, apalagi mengastanamakan PT Agra,”tandasnya.

Sementara itu Siti Maryam dan Herlina Komisi A DPRD Surabaya yang membidangi tentang Pemerintahan dan juga warga asli Kedurus saat dikonfirmasi melalui ponselnya terkait masalah terkait masalah tersebut terkesan acuh ta acuh,”Niki sinten ngih, mohon maaf saya ada di Makasar, Ujung Pandang, monggo sms saja, ini terkait apa.”ucapnya. (arrf)

KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Narkotika jenis Methamphetamine ( Shabu ) seberat 1.595 gram

Aksi yang dilakukan oleh kedua pelaku berjenis perempuan dengan inisial Ds (38) dan Sas (35) dari warga negara Indonesia adalah dengan cara menyembunyikan barang Methamphetamine ( Shabu ) di pakaian dalam ke dua pelaku dengan menggunakan pesawat air asia XT - 325 di Internasional Bandar Udara Juanda Kamis 4 Februari 2016 dengan rute Kuala Lumpur-Surabaya.

" Modus yang dilakukan oleh ke dua pelaku dengan cara menyembunyikan Methamphetamine (shabu) di pakaian ." kata Iwan Hermawan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe Madya Pabean Juanda, Kamis (11/2/2016).
  
Iwan menambahkan, setelah dicurigai. kita lakukan pemeriksaan terhadap pelaku, alhasil dari pemeriksaan menggunakan narcotest,diketahui pelaku membawa bungkusan plastik berisi kristal putih dan kuat dugaan barang tersebut adalah Methamphetamine (Shabu).

" Setelah kita lakukan  body search ( pemeriksaan badan ) ternyata petugas menemukan Methamphetamine (Shabu) terhadap Ds seberat 790 gram,dan Sas menyembunyikan Methamphetamine seberat 805 gram." Ujarnya.

Upaya penggagalan penyelundupan Narkotika berkat kerja sama yang dilakukan oleh pihak di jajaran terkait.

" Dengan kerja sama dan terintegrasi antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.TMP Juanda Jawa Timur 1, Subdit Narkotika Direktorat Penindakan dan Penyidikan Surabaya, BNN Nasional, BNN Jawa Timur, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim, Imigrasi Bandara Juanda dan Lanudal,  Pom Al serta PT.Angkasa Pura 1." Terangnya.

Ditempat yang sama AKP.Aris Josco selaku Penyidik Direktorat Narkotika Deputi Pemberantasan BNN. Pusat menambahkan,Akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh kedua pelaku perempuan tersebut,dengan sengaja membawa barang haram,akan dikenai hukuman berat sesuai penggolongan.dengan pelanggaran Undang- undang No.35 Tahun 2009 ancaman hukumannya seumur hidup atau denda maksimal 10 miliar

" Ke dua pelaku terancam hukuman mati,pidana seumur hidup atau kurungan 20 tahun denda 10 miliar,dikarenakan membawa barang terlarang melebihi 5 gram." katanya.

Aris menambahkan, Hukuman terhadap ke dua pelaku,sudah ditentukan oleh aturan Undang- undang kepabeanan yang telah diatur.

" Sudah ditetapkan di Undang- undang kepabeanan No.17 Tahun 2006 tentang kepabeanan pasal 102 bahwa setiap orang yang melakukan penyelundupan  barang impor dipidana paling sedikit 1 ( satu ) tahun dan pidana penjara paling lama 10 ( sepuluh ) tahun  atau denda paling sedikit Rp.50.000.000 dan paling banyak Rp.5.000.000.000 ."  Pungkasnya. (Adji)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupa tanah seluas 76.000 M2 yang terletak di Kedurus Kecamatan Karang Pilang yang dikabarkan hilang, kini mulai menunjukkan titik terang.

Usut punya usut, disinyalir hilangnya aset berupa Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) itu adanya kerakusan dari segelintir oknum yang ingin menguasai. Caranya dengan merekayasa tanda tangan.

Aksi nekat yang diduga dilakukan oleh Lembaga Ketahanan Masyarakat Kota (LKMK) setempat itu  dikarenakan adanya iming-iming yang cukup menggiurkan dari sebuah perusahaan swasta yakni PT AP.

Tak hanya oknum LKMK serta PT AP yang terlibat memuluskan mencaplok BTKD itu, disinyalir juga adanya kerja sama dengan pihak Rukun Warga (RW) setempat serta warga yang mengatasnamakan sebagai tokoh masyarakat setempat.

Kuatnya dugaan ini sebab, saat pengukuran BTKD itu, yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya, tepatnya pada tanggal 29 Desember 2015 tersebut tak berlandaskan hukum alias cacat hukum.
 Samsul Hidayat selaku koordinator petugas ukur BPN Surabaya membantah keras bila prosedur kepemilikan tanah yang disengketakan itu tidak sesuai aturan. Menurutnya langkah yang dilakukannya itu sesuai dengan prosedur yakni dengan berdasar adanya bukti surat pernyataan persetujuan pengukuran tanah yang dibuat oleh Ketua LKMK Kedurus, Sutiyoso dan didukung 7 orang, ditambah lagi dengan Ketua RW 01 hingga RW 09 diantaranya Totok, Adi Effendi, M.Rifai, Prapto, Sumarsono, Thamrin dan Hary Suhargo serta tiga tokoh masyarakat antara lain, Landry Soebyantoro, Surya dan Rahmad.

”Justru surat itu dibuat dihadapan warga, setelah mendapat persetujuan dari yang bertanda tangan tersebut diatas, lalu BPN melakukan pengukuran silahkan saudara konfirmasi dengan mereka yang bertanda tangan di atas, insyaallah BPN akan kooperatif dengan Ombusmen,” tantangnya.

Namun keterangan Samsul Hidayat ini bertolak belakang dengan pernyataan Suryono yang mengklaim selaku tokoh masyarakat Kedurus. Kata Suryono tiga nama yang tercantum sebagai tokoh masyarakat dalam surat tersebut hanyalah 'abal-abal' alias palsu.

”Tiga orang tersebut bukanlah tokoh masyarakat, mereka adalah, anggota LKMK yang menjabat sekertaris, wakil dan anggota, itu hanyalah rekayasa Sutiyoso untuk menguasai tanah BTKD tersebut agar menjadi milik PT Agra,”tegasnya.

Suryono menjelaskan, sejak tahun 1999 silam, dirinya bersama 6 orang tokoh masyarakat diantaranya, Suyud, Kasimo, Suwoto, Rohmadi dan Syamsi selalu mempertahankan mati-matian tanah BTKD itu hingga ke BPN Pusat, DPR RI, sampai ke Mahkamah Agung.

“Seharusnya tanah yang diukur kemarin itu milik PT Agra Paripurna, bukan tanah BTKD  karena, sesuai dengan surat pemberitahuan pengukuran batas tanah dari BPN, Nomor:3983/200-35.78/XII/2015, yang mejelaskan bukan tanah BTKD,  kita masih berpegang pada surat rekomendasi dari Pansus DPRD Tahun 2002, yang menyatakan bahwa, pelepasan aset tanah BTKD tersebut, cacat hukum dan penuh rekayasa,” tandasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Batu) Pembukaan Rapim Polda Jatim dibuka langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Anton Setiadji, SH. MH. bertempat di Hotel Purnama Kota Batu, dimana pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat datang kepada peserta rapim dan terimakasih kepada Gubernur Jatim Bapak Sukarwo dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, yang telah hadir dalam memenuhi undangan Rapim Polda. Setelah pembukaan rapim oleh Kapolda dilanjutkan ceramah dari Gubernur Jatim Bapak Sukarwo, dan selanjutnya Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menyampaikan pembekalan kepada peserta rapim.  Kamis (11/2/2016).
           
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, mengawali paparannya dihadapan peserta rapim menyampaikan kegiatan rapim ini hendaknya dijadikan sebagai wahana untuk mencari solusi permasalahan bangsa saat ini, dimana dengan pengaruh globalisasi budaya bangsa saat ini, telah mengikis rasa nasionalisme bangsa yang secara langsung mempengaruhi tatanan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Sebagai abdi masyarakat kita harus ikut bertanggungjawab dalam menanamkan wawasan kebangsaan, menanamkan nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air dan semangat bela negara kepada generasi muda penerus bangsa. Demikian awal pembekalan yang disampaikan Pangdam V/Brawijaya.

Selanjutnya Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, dalam lanjutan pembekalannya  menjelaskan, terkait tugas pokok TNI, sesuai amanat Undang-undang RI no 34 tahun 2004 tentang TNI yaitu tugas TNI melaksanakan Operasi Militer Perang (OPM) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Diantara 14 Tugas Pokok OMSP antara lain  mengatasi Aksi Terorisme, Pemberdayaan wilayah Pertahanan dan Kekuatan Pendukungnya secara dini sesuai dengan Sisten Pertahanan Semesta, Membantu Tugas Pemerintah Daerah dan membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam Undang-undang.

Menindak lanjuti kebijakan pimpinan TNI-AD dalam melaksanakan tugas pokok OMSP diwilayah Jawa Timur, dimana bekerja sama dengan Pemerintah daerah di wilayah melaksanakan kegiatan ”Serbuan Territorial”  dengan melaksanakan Pengamanan Pilkada, pelaksanaan giat jambanisasi, ketahanan pangan, giat TMMD yang dilaksanakan sejak 48 tahun yang lalu, giat RTLH untuk masyarakat tidak mampu, ikut mensukseskan Program KB Kesehatan dan giat penghijauan disepanjang badan jalan Prov Jatim sebelah kiri dan kanan.

Disamping bekerja sama dengan Pemerintah di Daerah sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup bangsa, Kodam V/Brawijaya juga melaksanakan pembinaan kepada generasi muda dengan menanamkan wawasan kebangsaan, serta dalam menjaga keutuhan umat beragama juga melaksanakan silahturahmi antar umat beragama dan segenap komponen bangsa.  Sinergitas Kodam V/Brawijaya dengan Pemprov dan Polda Jatim beserta segenap masyarakat bertujuan untuk menciptakan pembangunan yang aman dan nyaman di wilayah Jawa Timur.  Demikian disampaikan Pangdam V/Brawijaya dihadapan peserta Rapim Polda Jatim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Wakil Kepala Penerangan Kodam Jaya (Wakapendam Jaya) Letnan Kolonel Caj Drs. Supadmo M. Si., memimpin apel pagi satuan Pendam Jaya di depan aula Sudirman, Komplek Makodam Jaya, Kamis (11/2/16).

Kegiatan Apel pagi diawali dengan pengecekan personel oleh Wakapendam Jaya, langsung ke tiap-tiap barisan setiap seksi untuk mendapatkan data kehadiran yang akurat. Setelah pembacaan doa apel pagi, Wakapendam Jaya menyampaikan pengarahan.

Dalam pengarahannya, Wakapendam Jaya menyampaikan agar setiap personel Pendam Jaya harus terus meningkatkan disiplin perorangan, disamping itu setiap personel pendam Jaya agar bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan sesuai dengan staf dan seksinya masing-masing.

Lebih lanjut, Wakapendam Jaya juga menyampaikan kita harus bertakwa dalam beribadah sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, karena iu adalah bekal buat kita hidup di dunia maupun di akhirat nanti, dengan seperti itu kita sebagai kepala keluarga harus bisa membina keluarga, terutama terhadap anak-anak kita harus selalu kita ingatkan tentang agama, dan pergaulan bebas di zaman sekarang yang sudah terpengaruh oleh budaya barat. Khususnya terhadap Narkoba kita harus menjauhi barang haram tersebut, jangan sampai ada anggota Pendam Jaya maupun keluarga kita yang tergiur atau terlibat oleh barang haram tersebut karena dapat merusak mental kita dan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa. ujar Wakapendam Jaya.

Terkait pelaksanaan tugas fungsi Penerangan, Wakapendam Jaya juga memberikan motivasi kepada seluruh personel Pendam Jaya agar bekerja dengan baik dalam melakukan publikasi, baik media cetak maupun media Online terhadap kegiatan-kegiatan jajaran Kodam Jaya.

Setelah melaksanakan kegiatan apel pagi, dilanjutkan dengan kegiatan dilaksanakan lari pagi dipimpin bintara jasmani, setiap hari Kamis, selain Pendam Jaya, seluruh Balak disatuan Kodam Jaya juga melaksanakan apel pagi di satuannya masing-masing. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Czi Denny Herman telah menyerahkan 88 Hand Tractor Roda Dua bantuan dari Ditjen PSP Kementan RI TA. 2016 kepada para Dandim jajaran Korem 084/BJ pada hari Rabu (10/02/2016), bertempat di Lapangan Upacara Makorem 084/BJ, yang dihadiri Kasrem, para Dandim dan Kabalak jajaran Korem 084/BJ. Penyerahan Alsintan ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan Dandim, yang diwakili Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Hendro Setiadi.

Danrem dalam amanatnya antara lain mengatakan, bahwa Kementerian Pertanian RI dalam rangka mewujudkan swasembada beras, telah banyak melakukan terobosan – terobosan melalui program – program yang dapat menunjang peningkatan produktivitas pertanian, khususnya padi. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah penyediaan alsintan berupa hand tractor roda dua, yang ditujukan kepada kelompok – kelompok tani.

Dikatakan, sampai saat ini, para petani masih banyak yang belum dapat memanfaatkan alsintan dalam rangka pengolahan lahan, sehingga Kementan RI menggandeng TNI AD, khususnya kodim untuk dapat mengoperasionalkan alsintan guna membantu poktan. Dengan adanya dukungan alsintan dari Kementan RI berupa 88 buah hand tractor roda dua di jajaran Korem 084/BJ ini, Satuan Komando Kewilayahan, khususnya Kodim jajaran Korem 084/BJ dapat menjadikannya sebagai sarana kontak yang sangat baik guna membantu para petani di wilayahnya masing - masing dalam melaksanakan pengolahan lahan pertaniannya.

Dijelaskan, 88 unit alsintan hand tractor roda dua, yang diserahkan tersebut terbagi  untuk 9 Kodim jajaran Korem 084/BJ, yaitu : 15 unit untuk Kodim 0816/Sidoarjo, 15 unit untuk Kodim 0817/Gresik, 12 unit untuk Kodim 0826/Pamekasan, 12 unit untuk Kodim 0827/Sumenep, 15 unit untuk Kodim 0828/Sampang, 12 unit untuk Kodim 0829/Bangkalan, 2  unit untuk Kodim 0830/Surabaya utara,  2  unit untuk Kodim 0831/Surabaya Timur, 3 unit untuk Kodim 0831/Surabaya Selatan.

Pada bagian lain Danrem mengatakan, agar pengoperasian alsintan ini dapat berjalan lancar, terstruktur dan terencana dengan baik dan program tanam serentak dapat terwujud serta dapat meningkatkan produksi pertanian, maka diharapkan kepada para personel Kodim agar memberikan pelayanan yang terbaik, tulus dan ikhlas kepada poktan yang ada di wilayahnya masing - masing agar dapat menciptakan kemanunggalan TNI Rakyat.

Pengoperasionalan alsintan ini dapat dikatakan berhasil apabila indikator kinerja dari para personel Kodim dapat mendukung percepatan tanam dan tanam serentak, yang dimotori oleh Kodim maupun Dinas Pertanian serta dapat mendukung peningkatan intensitas pertanaman (IP) yang berdampak langsung terhadap peningkatan produksi dan pendapatan petani, maka Danrem minta kepada para Dandim dan Stafnya untuk dapat laksanakan tugas mulia ini dengan senang hati, tanpa pamrih, bantulah para poktan dengan sepenuh hati dan jangan mengharapkan imbalan apapun, agar bisa menjadi ibadah yang baik, rawat dan pelihara alsintan ini dengan baik agar memiliki usia pakai yang lama.

Mengakhiri amanatnya, Danrem mengatakan tugas adalah kehormatan dan kepercayaan, untuk itu masing – masing Kodim agar dapat melaksanakan tugas ini sesuai target, karena target adalah perintah yang harus dapat dilaksanakan dengan baik. Pedomani buku petunjuk pelaksanaan mekanisme operasional alsintan dan prosedur penggunaannya agar nantinya tidak menimbulkan masalah baru. Mari kita tingkatkan terus kualitas kinerja kita dengan dasar keikhlasan dan ketulusan guna membantu masyarakat yang membutuhkannya. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Sebanyak 41 Jiwa dari 9 Kepala Keluarga Eks Gafatar kembali dipulangkan dari Penampungan Dinas Propinsi Jawa Barat kepada Dinsos Kabupaten Bekasi yang akan dipulangkan langsung kekeluarganya masing-masing setelah dilakukan pendataan di GOR Wibawa Mukti Kel Sertajaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Rabu (10/2).

Komandan Kodim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto menyampaikan agar sekembalinya dari penampungan dan dipulangkan semuanya Eks Gafatar diharapkan kembali ke ideologi pancasila serta turut mendukung program-program pemerintah yang sudah berjalan.

Dandim 0509/Kab Bekasi menghimbau kepada warga Eks Gafatar untuk tidak percaya dengan hal-hal yang berbau manis namun dibelakangnya ada keinginan tertentu yang mungkin tidak diketahui dan kembali berbaur dengan masyarakat.

Kegiatan dihadiri Kadinsos Edi Rochyadi, Kasat Reskrim Polresta Bekasi, Danramil 02 Tarumajaya, Danramil 08/LA, Wadanramil 01/Tambun, Camat Cibitung, Camat Tarumajaya, Camat Cikarang Selatan, Camat Cikarang Timur. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive