Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 17 Februari 2016

Babinsa Benowo Giatkan Komsos Wasbang dengan Security

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Koramil 06/Benowo jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara berupaya meningkatkan pendekatan komunikasi sosial dalam pembinaan teritorial di wilayah.

Babinsa Koramil 06/Benowo, Sertu Harmono bersama security melakukan pengecekan pemantuan di pergudangan Maspion. Kegiatan tersebut dilakukan di salah cara untuk menjaga kondusifitas wilayah, Rabu (17/2/2016).

Menurut Sertu Harmono, pengecekan  pergudangan Maspion tersebut rutin dilaksanakan untuk mencegah tindak kejahatan. "Hal itu kita lakukan agar kondisi tertib, aman dan kondusif," katanya.

Dalam kesempatan itu Serma Harmono juga menghimbau agar para scurity wsapada dan disiplin dalam menjaga ketertiban di wilayah tugasnya.

Momen tersebut digunakan oleh Harmono untuk memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan, sekaligus untuk mengetahui perkembangan wilayah dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

 Disamping itu dari kegiatan ini diharapkan akan lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan terutama kerukunan antar umat seagama dan antar umat beragama dapat terjalin dengan baik sehingga kondusifitas wilayah dapat terwujud. (arf)

Upsus Babinsa Koramil 01/Kota Bangkalan Kordinasikan LTT Pertanian

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dalam upaya meningkatkan Upaya Khusus Pertanian di Kabupaten Bangkalan Jawa Timur khususnya wilayah Kodim 0829/Bangkalan, Babinsa Koramil 01/Kota Serda Sunarko Sertu Suwarjo malaksanakan koordinasi dengan Manteri Tani (Mantan) dalam rangka upaya kejar luas tanah tanam (LTT)  di Kantor Kecamatan Jl. Kartini Bangkalan.  Selasa (16/2/2016).

Komandan Koramil (Danramil) 01/Kota Kodim 0829 Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kapten Infanteri Muhammad Hariyanto, menyampaikan “Babinsa Serda Sunarko dan Sertu Suwarjo dalam Upsus salah satunya mendata dan melaporkan luas tanah tanam (LTT) Padi per-Desa, Kecamatan untuk dilanjutkan di tingkat Propinsi sampai dengan Nasional,” ungkapnya. (arf)

Peran serta TNI dan POLRI dalam memberikan wawasan dan pengetahuan Kepada Security Menghadapi Teroris

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Peran Satpam dalam menjaga keamanan suatu ruang lingkup instansi pemerintah maupun swasta, sangat dibutuhkan ,mengingat Satpam adalah garda paling depan dalam suatu solusi dari permasalahan keamanan. Termasuk salah satunya yang dilakukan oleh beberapa instansi pemerintah dan swasta dengan mengikutsertakan satpam mereka, untuk diberikan wawasan dan pengetahuan tentang kewaspadaan menghadapi aksi terorisme, yang bisa saja sewaktu-waktu muncul tanpa diundang.

Peran serta TNI dan POLRI dalam memberikan wawasan dan pengetahuan, hal-hal yang berkaitan dengan aksi yang menjurus pada tindakan kriminal dan merugikan orang lain, dilakukan dengan memberikan gambaran langkah-langkah strategis guna mencegah secara dini, tindakan ekstrim tersebut, baik dari sudut pandang pengawasan perorangan maupun gerak-gerik seseorang yang dianggap mencurigakan.

"Terorisme adalah tindakan membahayakan orang lain, bahkan cenderung menimbulkan korban jiwa. Tetapi semua itu pasti ada solusinya, salah satunya mencegah sedini mungkin aksi brutal tersebut" jelas Danramil Puncu Kapten Inf M.Walifatma, Selasa (16/2/2016).

"Menghadapi terorisme tidak harus sudah terjadinya aksi pemboman, penghancuran ataupun hilangnya nyawa orang lain, tetapi sedini mungkin diantisipasi segala hal yang bersifat prefentif" sambung Kapten Inf M.Walifatma.

Sejumlah satpam dari berbagai instansi, baik berlatarbelakang instansi pemerintah maupun swasta turut hadir dan mengikuti wawasan dan pengetahuan yang disampaikan oleh Danramil Puncu yang mewakili dari pihak TNI, sedangkan Kapolsek Papar yang mewakili dari pihak POLRI. Pembinaan selama 1 hari tersebut, lebih dititikberatkan pada tindakan cegah dini dan antisipasi yang mengarah pada aksi terorisme.(arf)

Warga Cipayung Banyak Belum Miliki Jamban

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Di zaman  teknologi canggih ini, ternyata masih banyak warga di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, yang rumahnya belum memiliki jamban. Padahal jamban ini sangat vital bagi warga dan  sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan lingkungan.

Melihat kondisi tersebut, jajaran Koramil Cipayung dan SMPN 246 Lubang Buaya, menggelar program bantuan 1.000 jamban. Hal ini dilakukan agar warga yang kesusahan ini tak lagi kebingungan untuk  “buang hajat”.

Komandan Koramil (Danramil) 07 Cipayung, Kapten Arm Sukarna mengatakan, bantuan program 1.000 jamban dilakukan karena banyak warga yang belum memiliki jamban selama lebih dari 40 tahun. Ia mengaku miris begitu mengetahui dan melihat kondisi tersebut.

“Program 1.000 jamban ini sebenarnya sudah digerakan sejak tahun 2015 lalu dan saat ini baru 30 jamban terselesaikan. Kami pun menargetkan hal ini akan rampung pada 2016,” ujar Kapten Arm Sukarna, Senin (15/2).

Sementara itu, Kepala SMPN 246 Lubang Buaya, Mohammad Samin mengatakan, untuk mendukung program 1.000 jamban, pihaknya menyiapkan material berupa pasir dan semen. Sedangkan jamban atau closet dan tenaga berasal dari pihak Koramil. “Untuk mendapatkan itu, kami dari orangtua murid hingga guru patungan,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai kepedulian sekolah, sekaligus untuk mengajak siswa siswinya praktek langsung dalam kepedulian sosial terhadap lingkungan. Sehingga dari situ, siswa tak hanya belajar di sekolah, namun langsung mempraktekannya. “Apalagi kami juga praktik langsung program sosial di masyarakat,” ujar Samin.

Menurutnya, satu jamban dibutuhkan biaya Rp2,5 juta hingga Rp5 juta. Anggaran ini meliputi untuk pembelian pasir, semen, pipa, closet, keramik dan material lainnya. Sebab terkadang pihaknya bukan hanya membuat jambannya saja. “Kami juga harus membuat septic tank, kamar mandi hingga dapur,” ungkapnya. (arf)

Kodim 0810 Nganjuk Tangkap TNI Gadungan

KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Pelda Sumadi anggota Koramil 0810/03 Loceret  dan Serka Winaryo serta Sertu Basuki Anggota Koramil 0810/01 Kota menangkap TNI Gadungan bernama Edi Lasmijan, tempat tanggal lahir Nganjuk, 07 Agustus 1991, Swasta, alamat Desa Babadan RT 02/RW 05 Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk  di     Warung Lesehan Kelurahan Ganung Kidung Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Pratu Edi Sanusi yang berdinas di  Zipur 3 Bandung, Senin Malam(15/2/16)

Penangkapan itu berdasakan kecurigaan Sertu Basuki kepada Edi Lasmijan dan Informasi dari Saudari Sri Agung Utami yang pernah didatangi oleh Pratu Edi Sanusi bahwa Edi Sanusi telah di pecat dari satuannya karena beking sabu-sabu. Kemudian Sertu Basuki menghubungi Pelda Suryadi Babinsa Ngepeh untuk mengecek keberadaan anggota TNI Edi Sanusi dan didapat keterangan bahwa di Ds. Ngepeh Kec. Loceret tidak ada anggota TNI bernama Edi Sanusi, papar Basuki

Setelah berkoordinasi dengan Koramil setempat, kemudian Sertu Basuki meminta tolong kepada Sri Agung Utami untuk mengajak ketemuan dengan Edi Sanusi. Keduanya sepakat ketemuan di Warung Lesehan Ganung Kidul Kab. Nganjuk. Kemudian Sertu Basuki anggota Koramil 0810/01 Kota, Serka Winaryo anggota Koramil 0810/01 Kota dan Pelda Sumadi anggota Koramil 0810/03 Loceret mendatangi Warung Lesehan Kelurahan Ganung Kidul Kabupaten Nganjuk. Selanjutnya menanyai Edi Sanusi yang mengaku sebagai anggota TNI, namun demikian setelah ditanyai NRP Edi Sanusi tidak bisa menjawab. Akhirnya dilakukan penangkapan dan diamankan di Koramil 0810/01 Kota utk dimintai keterangan.

Edi Lasmijan mengaku, menjadi TNI gadungan karena untuk merayu cewek yg akan dijadikan sebagai pacar, dengan memasang Foto-foto berseragam TNI di Facebook.Edi juga mengatakan mendapat  seragam TNI dari Jumono, warga Dusun Panasan Desa Teken Glagahan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk yang Jumono dapa dari Kapten Purnawiran Sutrisno pada saat bekerja sabagai kuli bangunan.

Dari Hasil pemeriksaan oleh anggota Koramil, pelaku tidak terbukti sebagai anggota TNI. Akhirnya pelaku dibawa ke Kodim Nganjuk. Selanjutnya diserahkan anggota polsek kota Aiptu idawanto dan Aiptu muspar, selanjutnya di bawah ke Polres Kabupaten Nganjuk untuk diperiksa lebih lanjut.(arf)

Babinsa 0812/23 Solokuro Bantu Petani Tanam Padi Dengan Transplanter

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Serda Hermawan selaku Babinsa Koramil 0812/23 Solokuro Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro dan Pemilik Sawah Hj.Purwati, Anggota Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Tunggulun, tanam padi menggunakan Alsintan Jenis Transpanter di areal lahan seluas 0,2 Ha, penanaman ini mampu diselesaikan hanya dengan tempo 1,5 jam,Selasa (16/2/2016).

Sebelum penanaman di mulai, Danramil 0812/23 Solokuro, Kapten Inf.Subaris dan juga konsultan pertanian, Bapak Solik. menjelaskan mengenai tata cara penggunaan Transplanter tersebut kepada kelompok tani. Tak hanya menjelaskan soal tehknis namun juga menjelaskan umur bibit padi (wineh) yang layak di tanam adalah usia 12-15 hari karena usia produktif dan bisa menghasilkan anakan (bibit baru) padi  yang banyak.

Kapten Inf. Subaris menambahkan bahwa areal persawahan di kecamatan Solokuro hanya 20% saja, selebihnya area tegalan oleh masyarakat di isi dengan jagung dan cabe. Penduduk solokuro lebih memilih menjadi TKI/TKW sehingga penduduk menanami lahannya dengan tanaman yang mudah Perawatanya. Untuk pertanian Solokuro lebih cenderung ke tanaman jagung dan cabe karena tanaman ini hampir tak mengenal musim.

Kelompok tani Sumber rejeki Tenggulun Solokuro mengucapkan terima kasih atas bantuan Alsintan Transplanter dan juga Pompa Air dari Kodim Lamongan melalui Koramil 0812/23 Solokuro, bantuan tersebut tak hanya alat melainkan juga pengarahan untuk kemajuan pertanian yang disampaikan oleh para Babinsa, UPT pertanian dan juga Danramil yang tak segan untuk bersosialisasi dengan para petani Solokuro, ujar Hj.Purwati.(arf)

Koramil Kandangan Beri Pendampingan Petani Dalam Menanam Padi Menggunakan Transplanter

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Penggunaan tanam padi dengan menggunakan transplanter sudah mulai digalakkan di pedesaan, khususnya yang ada di Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. Terlepas dari faktor-faktor yang berdampak pada sumber daya manusia, transplanter ini cukup efektif dan efisien dalam mempercepat penanaman padi, dibanding dengan cara manual.

"Keberadaan transplanter ini sudah kita di sosialisasikan ke desa-desa, khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Kandangan. Penggunaannya sendiri kita berikan toleransi dan dapat digunakan bergantian, jangan sembarangan dan asal-asalan dalam penggunaannya" kata Danramil Kandangan Kapten Czi Kustoyo, Selasa (16/2/2016).

"Dampak dari adanya transplanter jelas tentu ada, dari dampak positifnya tentu penanaman padi lebih cepat, sedangkan dampak negatif, sudah jelas berpengaruh pada tenaga kerja yang berkurang secara drastis" lanjut Kapten Czi Kustoyo.

Disamping penggunaan transplanter secara bebas oleh kelompok tani yang ada di Kecamatan Kandangan, Koramil 15/Kandangan juga mendata hasil target dan pencapaian luas areal pertanian yang menggunakan alat bantu transplanter ini. Selain itu setiap kelompok tani yang menggunakannya, dimintai data dan keterangan, sebagai pembanding antara penanaman padi secara manual dengan menggunakan alat bantu transplanter.(arf)

Anggota Koramil Mojoagung, Relawan serta Warga Bersihkan Bambu Tumbang Akibat Longsor

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Pasca banjir melanda wilayah Kab.Jombang khususnya wilayah Kec.Mojoagung, yang mengakibatkan terjadinya longsor terutama di sekitaran bantaran sungai Gunting, terutama banyak pohon bambu yang tumbang. Koramil 0814/10 Mojoagung bergerak cepat untuk mengatasi bencana banjir ini, pada Senin (15/2).

Anggota Koramil Mojoagung bersama 50 orang yang terdiri dari warga masyarakat Dsn.Ngemplak Utara Desa Mojotrisno Kec.Mojoagung Kab. Jombang serta relawan yang tergabung dalam Semangat Masyarakat Relawan (SEMAR) membersihkan rumpun bambu yang amblas serta longsor di aliran sungai Gunting .

Danramil 0814/10 Kapten Inf Nur Ahmadi mengatakan," Wilayah Mojoagung dilanda banjir setiap tahunnya karena luberan sungai Gunting, kemarin terjadi lagi banjir yang besar hingga rumpun bambu yang berada di pinggiran sungai Gunting ada yang longsor,makanya tim gabungan diterjunkan untuk bersihkan rumpun bambu tersebut . "

Nanang Sugiarto Kepala Desa Mojotrisno, Satya Husada W Kepala Dusun Ngemplak Utara, Achmad sahid selaku pimpinan relawan SEMAR juga ikut bergabung dalam pembersihan itu. Mari kita bersama sama bahu membahu membersihkan rumpun bambu yang longsor yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran irigasi yang ada di sepanjang sungai Gunting, ajak kepala Desa Mojotrisno. (arf).

Kodim Lamongan Terima Tim Wasrik Internal Kodim Jajaran Korem 082/CPYJ

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Jemz Andre.R.E,S.Sos menerima kunjungan tim Wasrik Internal Kodim jajaran Korem 082/CPYJ diantaranya Kodim Tuban, Kodim Lamongan Dan Kodim Bojonegoro. Tim Wasrik dari Korem terdiri dari Mayor Inf Agus S (Kasi Ops Rem 082), Mayor Chb Tofa (Kasi Ren Gar Rem 082) dan Kapten Cku Anis (Pa Ku Rem 082) bertempat di Aula Kadet Suwoko Jalan Panglima Sudirman No 113 Makodim 0812 Lamongan, Senin(15/02).

Dandim 0812 Lamongan mengatakan, pengawasan dan pemeriksaan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam manajemen suatu Organisasi. Dan pemeriksaan ini merupakan bentuk pertanggung jawaban keuangan baik Kodim Tuban ,Lamongan Dan Bojonegoro.

”Wasrik sangat penting untuk satuan agar program dari Komando atas tepat sasaran serta mencegah kemungkinan penyimpangan yang dapat menghambat pencapaian tujuan,” jelasnya.
Tim Wasrik Internal Kodim Jajaran Korem 082/CPYJ melakukan pemeriksaan meliputi Staf Intel, Ops, Pers, Log dan Staf Ter, tentang pembuat produk rencana, laporan dan pertanggung jawaban keuangan. (arf).

Babinsa Koramil Kalitidu Manfaatkan Escavator Guna Normalisasi Saluran Irigasi

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0813-17/Kalitidu, Serda Kholison,  laksanakan normalisasi saluran irigasi dengan menggunakan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berjenis Escavator, bersama Kelompok Tani “Ngringin Makmur”, Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Senin (15/02).

Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Escavator tersebut, merupakan salah satu Brigade Alsintan Kodim 0813 Bojonegoro bantuan dari Dirjen Sarana dan Prasarana (PSP) Kementerian Pertanian R I, untuk mendukung kelancaran Program Swasembada Pangan diwilayah Kabupaten Bojonegoro.

“Saat ini sasaran pengerukan sudah mencapai 1.000 meter, diharapkan saat musim hujan dengan curah hujan yang tinggi mampu menampung dan mengalirkan air sesuai aliran semestinya agar tidak menimbulkan genangan pada satu lahan saja” terang Danramil 0813-17/Kalitidu, Kapten Czi Sugeng, saat melakukan pengawasan pekerjaan tersebut.

Pasalnya, jika itu terjadi dapat menyebabkan rusaknya tanaman, sebab tidak meratanya aliran air tersebut kelahan pertanian, selain itu juga Danramil 0813-17/Kalitidu juga menekankan agar para Babinsanya untuk selalu mendampingi petani dalam meningkatkan hasil panen.

“Pihak kami akan selalu aktif dalam pendampingan terhadap para petani, agar dapat terwujudnya program pemerintah yaitu swasembada pangan, sehingga terwujud kesejahteraan para petani itu sendiri” pungkasnya.(arf).

Koramil 0809/13 Kepung dan Sejumlah Pengurus PAC NU Duduk Bersama Dalam Mencari Solusi Menyikapi dan Bertindak di Wilayahnya

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Koramil 0809/13 Kepung bersama sejumlah Pengurus PAC NU Kecamatan Kepung mengumpulkan sejumlah Tokoh Masyarakat se Kecamatan Kepung untuk saling berkomunikasi satu sama lain dan mencari jalan alternatif kesepahaman dan kesatuan pandangan dalam menyikapi dan bertindak.

“Ketika bulan ramadhan tahun lalu (2015), ada sejumlah ormas mengatasnamakan agama tertentu, dengan mudahnya melakukan tindakan swepping ke sejumlah pedagang kaki lima, begitu kita (Koramil Kepung) bubarkan aksi ormas tersebut, kita (Koramil Kepung) bukannya dibantu masyarakat, tetapi justru sebaliknya, ormas tersebut yang didukung oleh masyarakat” ungkap Danramil Kepung Kapten Arm Sugito, kepada sejumlah tokoh agama se Kecamatan Kepung di Gedung NU Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.

“Kalau pedagang kaki lima itu kita usir dan kita larang berjualan selama 1 bulan penuh, keluarga mereka mau makan apa. Padahal jumlah mereka hampir 100 orang dan bila kita asumsikan setiap orang memiliki 1 KK (Kepala Keluarga), berarti hampir 100 KK akan kehilangan sumber sandang dan pangan, itu hanya yang ada di seputaran Pasar Kepung, belum yang lainnya” lanjut Kapten Arm Sugito, Senin 15 Februari 2016.

Danramil 0809/13 Kepung juga menghimbau agar seluruh masyarakat Kediri pada umumnya dan yang ada di Kecamatan Kepung pada khususnya, untuk saling menjaga keyakinan diri sendiri dan menghormati keyakinan orang lain, jangan hanya karena mayoritas lantas kemudian berlanjut pada penindasan kepada yang minoritas.(arf).

Anggota Koramil 0814/09 Kudu Bersama Warga Membuat Parit Guna Surutkan Banjir

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Banjir yang mengguyur Kab.Jombang beberapa hari terakhir membuat sejumlah daerah di Kab.Jombang, khususnya yang di lalui sungai yang mengalir ke sungai Brantas, banyak rumah warga dan areal persawahan tanaman padi terendam banjir atau terkena luberan air dari sungai.

Dalam menyikapi bencana banjir yang terjadi khususnya di Kec. Ngusikan, Danramil 0814/09 Kudu Kapten Inf Sucipto bersama Anggotanya pada Senin (15/2/2016), berupaya meminimalkan kerusakan dan kerugian yang di akibatkan bencana banjir di Dsn.Ketapangrejo Ds.Ketapangkuning Kec.Ngusikan dengan melakukan pembuatan parit sehingga pembuangan air bisa lancar dan tidak menggenangi persawahan maupun pemukiman penduduk.
          
            Danramil 0814/09 Kudu mengatakan,” karena curah hujan yang tinggi serta tanah yang agak rendah dengan jalan desa yang tinggi mengakibatkan air tidak bisa terbuang dengan lancar,maka personil Koramil beserta warga membuat parit di jalan desa sehingga dapat mengurangi debit air yang sangat besar “.       
            Dengan dibuatkan saluran, diharapkan air yang menggenang dapat segera surut meskipun tidak dapat sepenuhnya dapat surut tetapi setidaknya dapat menurunkan debit air yang menggenang di pemungkiman warga. Kegiatan tersebut di hadiri oleh Nurul Huda Kades Ketapang, Personil Koramil Kudu, warga masyarakat Desa Ketapang.(arf).