Jumat, 19 Februari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keberadaan Tiga Pilar di Kecamatan Benowo, yang terdiri unsur Kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas, sudah semakin dikenal dan diketahui masyarakat. Bahkan sudah bersinergi dalam menjaga kondusifnya lingkungan secara bersama-sama.

Demikian dikatakan Wakil Komandan Koramil (Wadanramil) 0830/06 Benowo Kodim 0830/Surabaya Utara, Kapten Inf Harianto yang ditemui seusai Musrenbang 2016 Kecamatan Benowo, Jum’at (19/2/2016).

“Tiga Pilar di Kecamatan Benowo ini sudah berjalan bagus, di mana warga dan jajaran Babinsa dan Babinkamtibmas sudah saling koordinasi dan memberikan informasi. Namun demikian sosialisasinya terus dilakukan melalui berbsgai kegiatan di masyarakat,” kata Kapten Inf Harianto.

Seperti diketahui, lanjutnya, dalam pembukaan Musrenbang juga dimanfaatkan untuk sosialisasi keberadaan Tiga Pilar ini. Diharapkan para ketua RW, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya dapat melanjutkan sosialisasinya tentang Tiga Pilar ini kepada warga di lingkungannya.

“Dalam pembukaan Musrenbang 2016 Kecamatan Benowo juga saya sampaikan sosialisasi Tiga Pilar, diharapkan dapat disebarluaskan ke warga di lingkungannya. Sehingga sinergitas antara Tiga Pilar dan warga terus terbangun,” tandasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Babinsa alias Bintara Pembina Desa TNI AD merupakan satuan teritorial TNI AD paling bawah, yang berhadapan paling langsung dengan masyarakat.

Menurut Komandan Koramil (Danramil) 0830/04 Bubutan Mayor Chb Sukimun mengatakan “Secara pokok, tugas-tugas mereka meliputi mengumpulkan dan memelihara data pada aspek geografi, demografi, hingga sosial dan potensi nasional di wilayah kerjanya”, jelasnya, Jum’at (19/2/2016)

Lanjut Danramil, mengharapkan Babinsanya agar meningkatkan kinerjanya dan kerjasama dengan baik bersama warga, aparat dan instansi terkait di wilayah tugas masing-masing. Sehingga dapat menciptakan situasi yang kondusif serta melaporkan bila terdapat permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat dan mengedepan sifat gotong royong serta musyawarah mufakat dalam menyelesaikan permasalahan di wilayah”, tegas Danramil.

Sementara kegiatan anggota Koramil 0830/04 Bubutan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara, Peltu Edy Purnomo, melaksanakan komuniasi sosial (Komsos) dengan warga dengan H. Syukur Pemilik Stand Pasar Turi Baru Surabaya. Tugas-tugas mereka meliputi mengumpulkan dan memelihara data pada aspek geografi, demografi, hingga sosial dan potensi nasional di wilayah kerjanya.

Hal ini meliputi banyak sekali aspek, yaitu aspek SDM, SDA, sarana-prasarana dan infrastruktur di wilayah binaannya.

Aplikasi lain di antaranya, saat terjadi bencana dia yang tahu di mana saja sumber air bersih, lapangan yang bisa dijadikan penampungan pengungsi, warga yang memiliki radio amatir yang akan sangat bermanfaat dalam berkomunikasi, dan lain sebagainya, sampai jumlah cadangan pangan tersedia.

Babinsa adalah membina teritorial, yang menjadi tempat mengadu masyarakat terkait hal-hal yang berdampak pada keamanan nasional. Babinsa dituntut untuk dapat memetakan kondisi teritorialnya. “Setiap saat pemetaan diaktualkan sehingga jika terjadi sesuatu di wilayahnya ia sudah tahu. (arf)

KABARPROGRESIF.COM  : (Kediri) Hujan yang mengguyur beberapa daerah di Kediri cukup berdampak meningkatnya debit air, khususnya aliran sungai yang mengalir di areal lahan pertanian. Gerusan sungai akibat bertambahnya debit air, cukup berdampak bagi tanggul yang tingkat ketebalannya kurang, akibatnya tanah yang berada di tanggul menjadi rapuh dan terkikis, Terutama tanggul yang berada di Desa Sidomulyo Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, pada hari senin malam selasa lalu jebol.

Koramil 17/Purwoasri dibantu Koramil 18/Plemahan, Koramil 16/Papar, Koramil 23/Kunjang dan Koramil 19/Pagu serta masyarakat setempat sudah sejak selasa kemarin, melakukan perbaikan tanggul ini, dengan menumpuk sebanyak-banyaknya karung berisi pasir dan kerikil disepanjang tanggul yang jebol.

"Sudah sejak selasa sampai sekarang Koramil Purwoasri bersama masyarakat, dibantu Koramil Papar, Kunjang ,Plemahan dan Pagu ,menyelesaikan perbaikan tanggul ini. Diperkirakan sore nanti sudah rampung ,karena banyaknya tenaga yang turut membantu perbaikan ini" kata Danramil Purwoasri Kapten Inf M.Yunus, Kamis, (18/2/2016).

"Perbaikan ini harus segera diselesaikan secepat mungkin, kalau tidak bisa berakibat fatal, karena lahan pertanian disekitar tanggul sini bisa gagal panen sebab padinya terendam air semua" sambung Kapten Inf M.Yunus.

Lahan pertanian yang terkena dampak dari tanggul yang jebol ini diperkirakan mencapai 6 hektar, kendati air tidak mencapai ke pemukiman warga, tetapi cukup berdampak besar bagi pertumbuhan tanaman yang digenangi. Diperkirakan sore nanti, secara keseluruhan perbaikan tanggul di Desa Sidomulyo akan tuntas. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Anggota Kodim 0808 Blitar melaksanakan Yasinan Bersama  di Masjid Al Iklas Kodim 0808 Blitar dengan kusyuk memohon keridhoan Allah SWT. Kamis(18/2/16)

Komandan Kodim 0808 Blitar Letkol Arh Surya Dani, S.H mengatakan Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat, karunia dan hidayahNya, maka setiap hari kamis seluruh anggota Kodim 0808 Blitar membaca surat Yasin dan berdo;a bersama.

Lebih lanjut Dandim menyampaikan Berdo'a merupakan salah satu kewajiban kita kepada Alla SWT, bukti kecintaan kita pada Nya selalu tergambar dalam jiwa seseorang tentang amalan-amalan yang ia tunjukkan padanya, keberadaan kehidupan sehari-hari baik itu dalam pekerjaan atau yang lain, tentunya do'a merupakan kunci utama dalam menunjang keberhasilan seseorang untuk menggapai keinginan sesuai dengan harapan masing-masing, disamping keselamatan yang diperoleh baik di dunia dan akhirat tentu juga kesuksesan damba'an setiap insan manusia, yang tak lain bertujuan khusus untuk mencari keselamatan dan Kesuksesan Dunia akherat, taksehingga mendapatkan kedamaian/kebahagiaan yang tak dapat diukur dalam bentuk apapun, tutur Surya Dani. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Banyaknya genangan air di musim hujan saat ini, bisa menjadi pilihan alternatif nyamuk demam berdarah untuk berkembangbiak. Selokan air yang tak terurus dan rerimbunan daun tanaman yang mengundang kehadiran nyamuk berdarah perlu diwaspadai.

Koramil 10/Wates bersama Polsek Wates serta masyarakat, bergotong royong membersihkan selokan air dan memotong daun tanaman yang terlalu rimbun, disamping fogging massal yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Pembersihan tempat-tempat yang diperkirakan menjadi kantong-kantong air, bisa mengurangi nyamuk untuk berkembang biak.

Khusus di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang terletak di Desa Janti Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, dilakukan pembakaran, supaya tidak dijadikan sarang nyamuk berdarah. Sedangkan untuk selokan air yang berfungsi untuk menampung limbah air dari rumah warga, dikeruk dari kedangkalan.

"Nyamuk demam berdarah itu ibarat hantu, datang tidak diundang, pulang tidak diantar, kita harus waspada dengan cara cegah dini dari penyakit yang satu ini" ujar Hj. Wiwik Sulastri, Kepala Puskesmas Wates, Kamis (18/2/2016).

"Salah satu solusi cegah dini dari kehadiran nyamuk demam berdarah ini, adalah membersihkan tempat-tempat yang diduga menjadi sarang nyamuk demam berdarah" lanjut Hj. Wiwik Sulastri.

Koramil Wates sendiri melakukan pencegahan nyamuk demam berdarah dengan memfokuskan pembersihan selokan air yang berdekatan dengan rumah warga, dan Polsek Wates lebih terfokus pada pemotongan pohon yang rimbun, sedangkan dari pihak Puskesmas Wates, secara bergilir membagikan obat anti jentik nyamuk ke warga sekitar.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Dalam upaya mencegah penggunaan narkoba di jajarannya, Kodim 0813 Bojonegoro menunjuk secara acak baik dari Perwira, Bintara maupun Tamtama untuk diambil sampel urinenya untuk dilakukan pengecekan ada tidaknya anggota jajaranya yang terindikasi menggunakan atau mengkonsumsi narkoba.

Kegiatan yang dilakukan secara mendadak tersebut, dilaksanakan setelah kegiatan Apel pagi yang dipimpin oleh Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf M. Jenal Arifin, yang dikemas dalam Penyuluhan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (PG4N) bekerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara “Wahyu Tutuko” Bojonegoro, bertempat di Aula Ahmad Yani Kodim 0813 Bojonegoro, pagi ini Kamis (18/02).

Dalam kesempatan itu, Kasdim 0813 Bojonegoro dalam pengarahannya mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir anggotanya bila kedapatan menggunakan maupun mengedarkan serta menyimpan narkoba. Pasalnya, karena pelanggaran terberat yang menjadikan seorang anggota TNI dipecat adalah Asusila dengan Keluarga Besar TNI (KBT), Insubordinasi dan Narkoba.
 
Menurut Kasdim 0813 Bojonegoro, dengan mengkonsumsi narkoba akan menghancurkan moralitas Prajurit sehingga larut dalam persoalan – persoalan yang merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan. Diharapkan agar para anggota dapat menjaga moralitas tersebut, dengan cara menjauhi atau tidak berhubungan sekecil apapun dengan narkoba. “Apalagi jika terbukti melakukan pelanggaran yang ada kaitannya dengan narkoba,  baik sebagai pengguna maupun pengedar, mereka akan kita pecat” tegasnya.

Sementara itu dijelaskan Dr. Nova Tri Sulistyo dari RS. Bhayangkara “Wahyu Tutuko” Bojonegoro, bahwa pengaruh negatif dari penggunaan narkoba adalah merasa ketergantungan, yakni dengan cara merusak otak, sehingga mengganggu daya analis sintesa analog berpikir nalar, antisipasi dan memorinya.

“Adapun efek dari penggunaan narkoba ini, diantaranya dapat mengakibatkan anatomi gigi rusak, suka marah bila ditanya tentang biografinya, sensitif perilakunya dan berkeringat walaupun dalam ruangan ber-AC. Sehingga pengguna narkoba tidak bisa sembuh tapi hanya pulih” pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Ratusan Prajurit Jajaran Kodim 0804/Magetan mengikuti penyuluhan narkoba dalam rangka Pencegahan Pemberantasan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), kegiatan ini merupakan kegiatan Triwulan I tahun 2016, berlangsung di Aula Koramil 0804/01 Magetan, bekerjasama dengan Badan Narkotika Polres Magetan.Rabu(17/2/16)

Dandim 0804/Magetan, Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal S.I.P mengatakan program ini merupakan tindak lanjut dari perintah Komando Atas agar seluruh jajaran menjauhi narkoba apalagi mencoba mengkonsumsinya.

“Hal ini juga merupakan pembinaan Prajurit dilingkungan Kodim 0804/Magetan yang kita lakukan dengan cara menggelar penyuluhan dan tes urine prajurit minimal 3 bulan sekali,” kata Dandim.

Ditekankan bahwa narkoba ini merupakan musuh bersama, ini merupakan suatu ancaman Faktual bagi bangsa dan negara, sehingga masuk ke berbagai instansi seperti TNI/POLRI bahkan Pilot juga dan ini sangat membahayakan bukan bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi penumpangnya.

“Oleh karena ini sangat berbahaya perlu kita adakan penyuluhan dengan mengundang secara langsung Kasad Narkoba dari Polres Magetan dengan tujuan agar kita tahu bahaya penyalahgunaan narkoba dan bukan untuk kita sendiri akan tetapi untuk keluarga kita siapa tahu ada keluarga dan saudara yang terkena narkoba,” ujarnya.

Lebih lanjut Dandim mengucapakan terima kasih kepada narasumber AKP Suyoto atas kehadiran di lingkungan Kodim 0804/Magetan, sehingga bisa memberikan pencerahan kepada prajuritnya. Ia juga mengharapkan agar Prajurit Kodim 0804/Magetan benar-benar memperhatikan dan menyimak materi yang diberikan sehingga bisa menambah wawasan.

Harapannya seluruh anggota mengetahui dan memahami bahaya dari penyalahgunaan narkoba, sehingga terbentuk imunitas individu masing-masing untuk mampu menolak semua penyimpangan perilaku, terutama penyalahgunaan narkoba yang dapat mengancam kelangsungan generasi masa kini dan masadepannya. Untuk itu dalam pencegahan memfokuskan pada upaya menjadikan masyarakat, khususnya anggota memiliki pola pikir, sikap terampil untuk menolak penyalahgunaan narkoba serta upaya menciptakan lingkungan kerja bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Setelah dilaksanakan penyuluhan tentang efek dan bahaya narkoba tersebut, juga ikut mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa narkoba cenderung sejalan dengan arah tindak kriminal dan ini merupakan kejahatan nomor satu, dampak dari narkoba bisa terkena Penyakit yang berbahaya serta kronis. kegiatan penyuluhan seperti ini sangat bermanfaat, dimana informasi-informasi tentang menjadi masukan bagi kita dan akan menjadi tolok ukur kita dalam mengantisipasi peredaran Narkoba di wilayah masing masing. (arf))

Kamis, 18 Februari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Narkoba tak hanya menyerang masyarakat sipil, Namun Polisi pun bisa menjadi sasaran penikmat barang haram tersebut.

Ini dialami Bripka Asep Setiono, Anggota Subbagrenmin Dit Intelkam Polda Jatim. Akibat menyimpan sabu seberat 0,4 gram yang akan dipakai pesta bersama teman-temannya, Asep harus duduk dikursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Kamis (18/2), Asep menjalani persidangan perdana-nya di ruang sidang garuda untuk mendengarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Akhmad Iryanto dari Kejari Surabaya dan persidangannya dipimpin oleh Hakim Tugiyanto.

Dari dakwaan jaksa inilah diketahui, Asep diancam dengan jeratan pasal menguasai dan pasal pengguna.

"Terdakwa didakwa melanggar pasal 112 ayat 1 dan Pasal 127  Undang-Undang  RI Nomor 35 Tahun 2009,"ucap Jaksa Iriyanto saat membacakan surat dakwaannya.

Dijelaskan Jaksa Iryanto, Sabu itu dibeli Asep dari seorang bandar di Jalan Kunti Surabaya. Tapi belum sempat digunakan,  Asep ditangkap rekan-nya sesama Polisi dikawasan Jalan Karang Poh Surabaya.

Ketika digeledah, itulah Asep tak berkutik. Sabu yang disimpan dalam bungkus plastik  itu ditemukan disaku celana sebelah kanannya. "Hasil Urinenya positif mengandung zat metamephamine,"kata Jaksa Iryanto.

Usai persidangan, pengacara Asep yakni Yun Suryotomo mengaku perbuatan itu baru pertama kali dilakukan kliennya, karena salah pergaulan. "Maklum, terdakwa ini pekerjaannya Intelijen dan berbaur dengan siapa saja, mungkin ya tertular karena salah memilih teman,"pungkasnya kepada wartawan usai persidangan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi memimpin acara laporan Korps serah terima jabatan Kasdam V/Brawijaya dan Aslog Kasdam V/Brawijaya, di Ruang Hening Kodam V/Brawijaya, Kamis (18/2/2016).

Kepala Staf Kodam V/Brawijaya yang sebelumnya dijabat Brigjen TNI Yoppye Onesimus Wayangkau akan pindah tugas sebagai Pa Ahli  Tk. III Bidang Sosial Budaya dan HAM Panglima TNI, digantikan oleh Brigjen TNI Rahmat Pribadi  yang sebelumnya menjabat sebagai Kabinda Kalimantan Selatan,  Aslog Kasdam yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Inf Wawan Setiawan  pindah tugas sebagai Pamen Pussenif  dan digantikan oleh Kolonel Czi Jamallulael yang sebelumnya sebagai Pamen Mabesad.

          Pangdam dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Brigjen TNI Yoppye Onesimus Wayangkau dan Kolonel Inf Wawan Setiawan beserta istri atas segala pengabdian yang telah ditunjukkan, dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Kasdam V/Brawijaya dan Aslog Kasdam V/Brawijaya. Serta  mengucapkan  “Selamat datang dan selamat bertugas kepada Brigjen TNI Rahmat Pribadi dan Kolonel Czi Jamallulael beserta istri, semoga kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan dapat dipegang teguh dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab” Tegas Pangdam.

          Lebih lanjut Mayjen TNI Sumardi mengatakan bahwa serah terima jabatan, tidak hanya terkait dengan proses pembinaan personel dan satuan sesuai kebutuhan organisasi tetapi juga terkait dengan peningkatan kualitas kinerja organisasi, sekaligus bertujuan untuk penyegaran tugas personel secara berkesinambungan. Pangdam berharap agar pejabat yang melaksanakan serah terima tugas dan tanggungjawab jabatan, dapat terus menyumbangkan karya terbaiknya.

          Menurut Pangdam bahwa tanggungjawab yang harus diemban oleh pejabat baru tidak hanya berupaya meningkatkan kualitas diri dan meraih jenjang karier yang lebih tinggi tetapi juga harus menyediakan banyak waktu, tenaga dan pikiran guna menangani berbagai kepentingan para anggota beserta keluarganya dan juga dalam menyikapi berbagai persoalan yang berkembang ditengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara. Tantangan yang akan dihadapi oleh pejabat baru (Kasdam dan  Aslog) di wilayah Kodam V/Brawijaya sangat kompleks,   berkaitan dengan upaya penertiban aset negara milik Kodam V/Brawijaya, peningkatan profesionalisme dan disiplin anggota,  Serbuan Teritorial dalam upaya mewujudkan Swasembada Pangan, RTLH dan Penghijauan serta persoalan terkait Binsat satuan jajaran Kodam V/Brawijaya.

           Hadir pada acara tersebut, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya beserta pengurus, Irdam, Para Danrem, Para Asisten, Staf Ahli dan Staf Khusus, Pa Laision AL dan AU serta Kabalak Jajaran Kodam V/Brawijaya beserta Isteri. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak nampaknya berhati-hati dalam mengentaskan penyidikan dugaan penyimpangan bos-bopda dan di MI Al Hidayah, Krembangan Utara Surabaya.

Penyidik melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Masykuri, Kepala Sekolah (Kasek) MI Al Hidayah yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Ini merupakan bagian dari SOP kami dalam melakukan penyidikan,"terang Kasintel Kejari Tanjung Perak, Siju diruang kerjanya, Kamis (18/2).

Dilanjutkan Siju, tersangka menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit PHC Perak dan dokter Kejati Jatim."Namun sampai sore ini, kami masih belum dapat hasil medisnya, makanya pemeriksaannya kami lanjutkan pekan depan,"ujarnya.

Diakui Siju, Pemeriksaan itu dilakukan setelah dalam pemeriksaan terdakwa mengaku mengalami gangguan kesehatan. Masykuri penuhi panggilan penyidik Pidsus Kejari Perak,  sekitar pukul 09.30 WIB (Pagi) dan pada pukul 12.15 WIB (siang), Dia dibawa menjalani kesehatan di RS PHC.

"Untuk second opinion, penyidik juga membawa Masykuri menjalani pemeriksaan di dokter Kejati Jatim sampai pukul 16.30,"pungkas Siju.

Sementara, Kasipidus Kejari Tanjung Perak, Bayu Setyo Pramono mengakui masih menunggu hasil audit BPKP Jatim terkait kerugian negara dalam kasus ini. "Sampai sekarang belum turun, kami juga masih menunggu,"terangnya saat dikonfirmasi di Kejari Tanjung Perak,Kamis (18/2)

Seperti diketahui, Kejari Tanjung Perak menyidik kasus dugaan korupsi BOS dan Bopda sejak 2014 lalu. Di MI Al Hidayah, dana BOS dan Bopda dikucurkan di tahun 2013 dan 2014 dan berasal dari APBN melalui Kementerian Agama (Kemenag). Sedangkan Bopda didanai oleh Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat.

Di tahun 2013, MI tersebut menerima dana hibah BOS sebesar Rp 511.560.000. Setahun kemudian sekolah ini kembali menerima bantuan sebesar Rp 535.960.000. Adapun dana hibah Bopda yang diterima di madrasah dengan 799 siswa itu selama dua tahun sebesar Rp 568 juta.
Sesuai juknis, dana tersebut di antaranya digunakan untuk gaji pendidik, perpustakaan, dan lainnya. Tapi diduga dana tidak digunakan sesuai peruntukannya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mulai hari Minggu (21/2) besok, warga Kota Pahlawan dihimbau secara mandiri membawa kantong belanja saat berbelanja di gerai-gerai retail modern di seluruh Kota Surabaya. Selain untuk turut mengurangi limbah plastik, himbauan ini juga merujuk dari Surat Edaran Kementrian Lingkungan Hidup nomor : SE-06/PSLB3-PS/2015, tentang Antisipasi Penerapan Kebijakan Kantong Plastik Berbayar Pada Usaha Retail Modern mulai 21 Februari hingga 5 Juni 2016 mendatang.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara aktif melakukan koordinasi dengan LSM, perguruan tinggi, pelaku retail modern, PD Pasar hingga pedagang di Sentra PKL terkait sosialiasi penggunaan kantong plastik sebagai media penyimpanan.

“Karena kantong plastik adalah benda yang paling mudah pengalikasiannya, setelah berisikan barang belanjaan hanya perlu dikaitkan di kendaraan bermotor atau sepedah. Namun, kantong plastik juga merupakan limbah paling susah dibersihkan, sekali dia tersangkut di saluran pembuangan, maka ia berubah menjadi jari bagi sampah yang lain,” tegas Musdiq Ali Suhudi.

Hermawan dari Komunitas Nol Sampah menjelaskan, Kota Surabaya merupakan satu dari 22 kota yang melakukan uji coba kantong plastik berbayar pada retail modern. Survei dari Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) setiap harinya mereka memproduksi 300 lembar kantong plastik per gerai. Tercatat ada 90.00 gerai retail yang tersebar di seluruh Indonesia. Artinya, setiap tahun ada 9,85 Milyar kantong plastik di Indonesia.

“Selama ini pengusaha retail menggratiskan biaya kantong plastik, hal tersebut turut menjadi sebab persebaran kantong plastik di Indonesia. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah mengenai bahan dasar pembuatan kantong plastik, karena kantong plastik yang beredar sekarang hanya hancur, bukan terurai,” imbuh pria yang akrab disapa Wawan Some ini.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya Chalid Buhari menambahkan, 34 dari 100 persen sampah di TPA Benowo merupakan sampah dari kantong plastik. Artinya, sekitar 400 ton sampah plastik perhari masuk di TPA Benowo. Namun, partisipasi warga Kota Surabaya turut mengurangi peredaran sampah yang masuk ke TPA tiap harinya.

“Sebenarnya program diet kantong plastik sudah disuarakan oleh Pemkot Surabaya sejak dahulu. Pemkot melalui Dinas Pendidikan memiliki program kantin sehat. Selain itu, program Green and Clean, merdeka dari sampah yang meraih partisipasi tinggi dari wargi juga turut mereduksi produksi sampah setiap harinya,” imbuh Chalid Buhari.

Kepala BLH Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi menambahkan, Pemkot Surabaya akan memasukkan syarat-syarat tentang pengetatan kantong plastik saat pengusaha retail melakukan pengurusan ijin. Menurut pejabat yang gemar bermain sepak bola, komitmen dari masyarakat dan pemilik retail adalah syarat utama keberlangsungan kampanya diet kantong plastik ini.

“Kampanye ini juga merupakan salah satu cara Pemkot untuk menyambut aturan dari Kementerian. Jangan sampai saat Peraturan Menteri (Permen) keluar dan tiba-tiba memberikan sanksi, hal tersebut sangat tidak fair bagi pemilik retail. Kami juga berharap agar para pelajar turut serta untuk berkampanye diet kantong plastik, karena kampanye tentang lingkungan memang sangat efektif jika dimulai dari anak-anak” imbuh Musdiq Ali Suhudi.

Minggu (21/2) besok, Komunitas Nol Sampah bersama beberapa komunitas yang tergabung dalam gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik akan melakukan kampanye kantong plastik berbayar saat pelaksanaan Car Free Day di Taman Bungkul. Dalam kampanye tersebut akan dibagikan sebanyak 1500 tas kain sebagai simbol perlawanan terhadap pengunaan kantong plastik. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hari pertama pasca dilantik sebagai Wali Kota Surabaya periode 2016-2021, Tri Rismaharini mengumpulkan jajaran kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di ruang sidang wali kota, balai kota Surabaya, Kamis (18/2). Hadir kepala dinas, kepala bagian, direktur rumah sakit milik Pemkot Surabaya, juga para camat. Ada banyak hal yang disampaikan wali kota dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 1,5 jam itu.

Wali Kota Tri Rismaharini berharap jajaran kepala SKPD bisa gerak cepat dan melakukan lompatan besar untuk ikut mendongkrak citra Surabaya. Apalagi, sekarang sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga sudah seharusnya SKPD memiliki wawasan global. “Saya ingin mengajak teman-teman lebih ke atas lagi. Saya sudah meletakkan dasarnya selama lima tahun kemarin. Lima tahun ke depan tentunya tidak boleh sama. Tidak boleh biasa saja. Harus ada lompatan yang sifatnya untuk mempercepat kemajuan kota,” tegasnya.      

SKPD yang diharapkan bisa melakukan lompatan besar adalah para camat di 31 kecamatan se-Surabaya. Para camat yang menjadi pemimpin wilayahnya masing-masing, dihimbau tidak hanya menjadi pekerja operasional yang menjalakan rutiniats kerja, tetapi juga bisa berpikir strategis. “Saya berharap ada usulan dari camat yang sifatnya tidak rutinitas, tetapi strategis. Ayo cari ide apa, nanti kita kembangkan,” sambung wali kota yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari ITS di bidang manajemen pembangunan kota ini.

Adapun maksud dari pemikiran strategis tersebut, wali kota berharap ke depannya, setiap tahun ada ikon Surabaya yang di-launching. Nah, ikon baru Surabaya itu bisa berasal di kecamatan mana saja yang merupakan hasil pemikiran dari para camat. Untuk tahun 2016, ikon baru Surabaya yang siap di-launching adalah Jembatan Kenjeran.

“Tahun ini Jembatan Kenjeran. Tahun depan ada lagi yang baru. Misalnya cable car di timurnya jembatan Suramadu atau bisa tepian Kali Mas menjadi wisata air. Intinya setiap tahun harus ada ikon yang di-launching untuk menarik orang agar datang ke Surabaya yang tentunya bagus untuk perekonomian kota ini,” sambung wali kota yang semasa kuliah hobi naik gunung ini.

Namun sebelumnya, para camat diminta untuk ikut menyukseskan gelaran Prepatory Committe (Prepcom) III for UN Habitat yang akan digelar di Surabaya pada Juli nanti. Oleh wali kota, para camat diminta untuk menginventarisir lokasi-lokasi di wilayahnya masing-masing yang nantinya bisa menjadi destinasi untuk dikunjungi peserta konferensi. Estimasinya, akan ada 2500 delegasi dari berbagai negara yang hadir di Surabaya sebagai peserta agenda tersebut. “Delegasi sebanyak itu tentunya tidak mungkin hanya datang ke satu tempat. Karena itu, camat-camat silahkan mengusulkan tempat-tempat yang bisa dikunjungi,” sambung wali kota.

Mantan kepala Bappeko Surabaya ini juga berharap pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di level kecamatan, terdiri dari tiga sesi usulan. Yakni usulan dari ibu-ibu rumah tangga, usulan dari karang taruna dan usulan dari warga. Harapannya, ada beragam usulan yang disampaikan ke Pemkot Surabaya, yang tidak hanya berupa usulan pembangunan fisik.

Sidak Saluran Air di Lima Lokasi



Usai memimpin rapat, Wali Kota Tri Rismaharini melanjutkan kegiatannya dengan sidak sungai dan saluran air di wilayah Surabaya Timur. Tak tanggung-tanggung, lima lokasi langsung ditinjau Risma yang saat itu didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati, Kabag Umum dan Protokol Wiwiek Widiyati serta Kabag Humas M. Fikser.

Pertama, Risma mendatangi sungai di kawasan Dharmahusada Indah. Tujuannya, untuk memantau aliran air. Tak jarang, alumnus ITS itu terlibat diskusi dengan para pegawai di DPUBMP guna memecahkan masalah debit air.

Setelah itu, Risma bergerak ke saluran air depan ITS. Di lokasi ini, wali kota juga memantau kelancaran arus air. Sesekali dia memberi instruksi pembenahan di beberapa titik saluran kepada Kadis PUBMP.

Kemudian Risma beserta rombongan juga meninjau pedestrian Jalan Mulyosari, sungai depan Super Depo Sutorejo dan diakhiri dengan sidak pedestrian Jl. Dr. Ir. H. Soekarno. Setelah mencermati kondisi pedestrian, Risma mengisyaratkan adanya penghijauan di lokasi tersebut. “Tolong Bu Erna (Kadis PUBMP), ini bagus kalau ditanami pohon,” katanya.

Peninjauan langsung ke lapangan memang kerap dilakukan Risma. Dengan memantau langsung ke lokasi, Risma berharap permasalahan dapat diketahui sumbernya serta diperoleh solusi yang akurat.

“Saya sengaja pantau langsung ke lokasi untuk mengajarkan teman-teman DPUBMP agar bisa menganalisa suatu permasalahan. Kebetulan kami (Risma dan pegawai DPUBMP) sama-sama orang teknik. Jadi, bisa diskusi langsung di lapangan untuk cari solusi,” urainya.
Terkait permasalahan di sungai Dharmahusada Indah, Risma mengatakan, kemungkinan penyebab terhambatnya aliran air adalah keberadaan pintu air Kalidami. Oleh karenanya, Pemkot berencana membongkar pintu air tersebut dalam waktu dekat. “Kapasitas rumah pompa sudah kita tambah sehingga jika pintu air Kalidami dibongkar, aliran air akan menjadi lebih lancar,” terang Risma. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive