Senin, 22 Februari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, menerima Audensi Kepala Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur  Drs. Sutartib M.Si. beserta staf di Ruang Audensi Pangdam V Brawijaya, Senin (22/2/2016).

           Mengawali pertemuan antara kedua Pejabat, Kepala Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur  Bapak Drs. Sutartib M.Si.  mengucapkan terimakasih kepada Pangdam dimana ditengah kesibukan Dinas masih meluangkan waktu penerimaan dan penyambutan atas kehadiran Sat Pol PP Jatim beserta staf.

           Pada kesempatan tersebut Kepala Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur menjelaskan bahwa Audensi ke Pangdam dimaksudkan untuk membangun kerja sama yang lebih kongkrit antara Kodam V/ Brawijaya dengan Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur  khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Jawa Timur yang selama ini telah terjalin dengan baik. Rencana MOU antara Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur dengan Kodam V/Brawijaya yang akan dirumuskan dalam legal formal yang melibatkan Purnawirawan, Linmas dan kegiatan Menwa.

           Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, menyampaikan ucapan  terimakasih atas kunjungan Kepala Sat Pol PP Provinsi  Jawa Timur  beserta staf. Pangdam memberikan apresiasi terhadap Sat Pol PP Jatim serta menyambut positif kerjasama antara Kodam V/Brawijaya dengan Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur. Kerjasama yang terjalin sangat solid antara TNI dengan TNI, TNI dengan Polri, TNI dengan Sipil, apalagi dengan instansi Pemda Jatim.

           Anggota Linmas yang berada di Desa/Kelurahan dimana Sumber Daya Manusia (SDM) sangat  terbatas dan tidak memiliki ketrampilan. Harapan kedepan keberadaan Linmas Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan  ada MOU antara Pemda Provinsi Jatim dengan  Kodam V/Brawijaya, salah satunya adalah penempatan purnawirawan yang bukan prajurit aktif lagi sebagai koordinator/leader dari organisasi Linmas, sehingga dapat mendorong kemandirian dan ketrampilan anggotanya. MOU yang akan dibuat nantinya hendaknya saling menguntungkan ke arah mewujudkan Jatim yang damai dan kondusif, maka Kodam sangat terbuka untuk kerjasama ini,” kata Pangdam.

            Pangdam memerintahkan Aster Kasdam V/Brawijaya untuk melakukan komunikasi lebih intensif dengan pihak Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur dalam rangka menyusun naskah MoU yang dimaksud. "Berkaitan dengan Resimen Mahasiswa, seperti disampaikan Kasatpol PP Jatim, Pangdam menegaskan bahwa persoalan internal organisasi hendaknya diselesaikan secara arif dan bijaksana terlebih dahulu untuk mendapatkan organisasi yang sah, sehingga pembinaan dapat segera direncanakan kedepannya" tegas Pangdam.

          Hadir pada audensi tersebut  Kepala Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur  Bapak Drs. Sutartib, M.Si. beserta  stafnya. Pejabat Utama Kodam yang mendampingi Pangdam V/Brawijaya antara lain  Aster, Waas Intel  Kasdam V Brawijaya dan Kapendam V Brawijaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Surabaya diimbau untuk mengurangi dan menghindari penggunaan plastik semaksimal mungkin. Salah satu cara adalah dengan membawa tas kantong sendiri (reusable bag) ketika berbelanja. Ini karena pengunaan plastik sekarang ini sudah sangat tinggi sementara sampah plastik sangat sulit terurai. Dibutuhkan waktu 100 tahunan agar sampah plastik terurai.

Imbauan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Taman Bungkul, Minggu (21/2/2016) sesuai melakukan teleconference dengan Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya bertepatan dengan launching gerakan Indonesia Bersih sampah 2020. Selain dengan Wali Kota Surabaya, Menteri LH juga melakukan teleconference dengan Wali Kota Bandung, Wali Kota Balikpapan dan Wali Kota Makassar.

Wali Kota Tri Rismaharini didampingi Wawali Whisnu Sakti Buana, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Chalid Buchari. Juga beberapa masyarakat dan pelajar yang peduli sampah serta komunitas Tunas Hijau.

Dalam teleconference bersama Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan bahwa warga di Surabaya, termasuk anak-anak sekolah, selama ini sudah melakukan pengelolaan lingkungan dan daur ulang sampah. “Oleh anak-anak, sampah plastik didaur ulang, digunakan sebagai aksesori dan baju daur ulang yang dipakai pagi ini,” ujar wali kota.

Mendengar hal itu, Menteri LH, Siti Nurbaya mengatakan, Surabaya dan Wali Kota Tri Rismaharini selama ini telah memiliki reputasi bagus dalam hal pengelolaan lingkungan. Karenanya, ia meyakini, Surabaya akan mampu menjadi kota terdepan dalam hal pengelolaan lingkungan. “Kita semua tahu. Bu Risma adalah ibu nya lingkungan. Kita percaya Surabaya dengan inovasi dari Bu Risma dan kerja keras warga nya serta kreativitas anak-anak nya, akan bisa bersih dari sampah,” ujar Menteri LH.

Batasi Plastik Lewat “Plastik Berbayar”, Belanja Bawa Tas Sendiri

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya,  jelas Wali Kota Tri Rismaharini, sebenarnya sudah mulai tahun lalu melakukan kampanye anti plastik. Melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, kampanye tersebut rutin digelar  di Car Free Day.

“Saya minta BLH kampanye anti plastik karena saya lihat penggunaan plastik sudah luar biasa.  Kalau tidak ada gerakan yang massif, maka kita akan kesulitan mengendalikan karena plastik terurainya 100 tahun. Kita semua harus bergerak. Kita sepakat mengurangi plastik semaksimal mungkin,” jelas wali kota yang pernah menjabat kepala dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) Surabaya ini.

Nah, mulai hari Minggu (21/2/2016) ini, Surabaya menjadi satu dari 22 kota di Indonesia yang akan menerapkan “plastik berbayar”. Artinya, jika kita membeli barang di supermarket atau minimarket, maka kita harus mengeluarkan uang lagi jika ingin memakai kantong plastik. Tujuannya adalah untuk memunculkan kesadaran agar tidak terus-terusan “nyampah” plastik. Agar kita berbelana membawa kantung sendiri dari rumah. Untuk di Surabaya, harga per plastik adalah Rp 200.

Menurut  Bu Risma—sapaan Wali Kota Tri Rismaharini, poin pentingnya sebenarnya bukan pada murah atau mahal. Tetapi untuk melatih disiplin warga agar tidak memakai kantung plastik. Bu Risma meyakini, gerakan masif untuk mengurangi sampah plastik itu, akan berhasil di Surabaya. “Sebetulnya yang penting adalah pesannya. Bukan soal murah atau mahal. Saya yakin warga Surabaya cerdas. Kalau nggak, kotanya nggak bisa seperti ini. Saya kalau beli (belanja), nggak mau plastik. Saya lepas saya kasihkan lagi ke dia. Saya bawa tas sendiri. Minimal kan pemakaian plastik berkurang di saya. Dan saya yakin, masyarakat Surabaya pasti bisa,” jelas Bu Risma.

Wali kota menambahkan, Pemkot juga gencar melakukan sosialisasi ke pasar dan pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini masih menggunakan bahan plastik dalam berjualan seperti penjual cilok (pentol) penjual es dan juga penjual gorengan. Sementara untuk sampah di pasar, di beberapa pasar volume sampahnya sudah turun. “Di Surabaya, sampah yang masuk ke TPA relative turun. Sampah nya tidak naik meski pertumbuhan ekonomi naik. Ini karena  jumlah sampah kita kelola dari sumbernya. Untuk sampah plastik didaur ulang,” jelas wali kota yang semasa SMA  pernah menjadi atlet lari ini.

Kepala BLH Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi mengatakan, untuk plastik berbayar  Rp 200 di Surabaya, akan terus dipantau bagaimana efektivitasnya hingga 5 Juni mendatang. Apalagi, jelas Musdiq, dasar program ini baru mengacu pada Surat Edaran (SE) menteri, belum Peraturan Menteri (Permen). “Selama itu, dari Pemkot maupun kementrian pusat ada feed back dan evaluasi. Kalau Permen keluar, aturannya lebih rinci. Tapi yang penting sambil jalan, gaungnya dulu, masyarakat tahu,” jelas Musdiq.

Menurut Musdiq, yang terpenting sebenarnya bukan masalah plastik berbayar atau tidak bayar. Dia berharap. Ke depan, tidak ada lagi penggunaan plastik tetapi semua sudah memakai kertas atau kain. Kalaupun plastik, harus yang ramah lingkungan. Termasuk penggunaan paper bag di supermarket dan juga minmarket. “Sekarang ini karena plastik produksinya luar biasa banyak, maka harganya murah. Sementara paper bag kan masih sedikit. Kalau nanti volume produksi nya besar, otomatis ongkos produksi nya pun akan turun,” jelas Musdiq. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem merasa bangga kepada prajurit dan PNS Korem 084/Bhaskara Jaya yang memiliki semangat dan moril yang tinggi sehingga menghasilkan beberapa prajurit berprestasi walaupun kurangnya persiapan dan latihan, hal tersebut disampaikan oleh Danrem 084/BJ Kolonel Czi Denny Herman kepada seluruh anggota Makorem setelah kegiatan Upacara bendera minggu militer dan pemberian penghargaan kepada prajurit berprestasi.Bertempat di Lap.Makorem.

Upacara bendera minggu militer pada bulan Februari kali ini membuat Kolonel Czi Denny Herman bangga dan terkesan kepada prajuritnya, betapa tidak baru menjabat sebulan yang lalu, beberapa prajurit Korem beserta jajarannya telah memberikan kejutan yaitu prestasi prajuritnya antara lain medali emas pada kejuaraan Yongmoodo Pangdam Cup yang dilaksanakan di malang beberapa minggu yang lalu selain itu 4 anggota Kodim 0829/Bangkalan berhasil menggagalkan peredaran Narkoba. “Saya sangat mengapresiasi dan bangga atas prestasi tersebut, dengan minimnya kesempatan untuk berlatih dan mengikuti beberapa turnamen kejuaraan prajurit Korem telah menunjukkan semangat dan moril yang tinggi hingga sanggup mengalahkan beberapa prajurit yang sudah terlatih terutama dari satuan Batalyon maupun Bantuan tempur”pungkasnya, khusus untuk Letkol Inf Sunardi Istanto, Sertu Moh Cahya, Serda Moh.Zainul Arifin dan Serma Nur Wasisno yang telah berprestasi dalam menggagalkan dan menangkap Begal motor,Juara I Menembak dan Juara I Yongmoodo Pangdam Cup, secara pribadi Danrem menyampaikan terima kasihnya atas kerja kerasnya dalam membawa nama satuan.

Pada kesempatan tersebut Denny Herman meminta prajurit harus baik-baik dengan masyarakat serta menciptakan suasana harmonis dan menjadi contoh dalam kesederhanaan, jangan menyakiti dan menakuti hati rakyat, serta tingkatkan kekompakan dan kekeluargaan bersama rakyat.

Diakhir kegiatan mantan Danpusdik Zeni ini berpesan agar menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, dan nama baik satuan, jauhi pelangaran seperti Disersi, THTI, Penyalahgunaan narkoba dan barang-barang telarang, banyak belajar untuk mensyukuri atas pemberian Allah SWT, karena rasa syukur itu akan membuka jalan hidup kita untuk lebih baik. (asmo).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para pelajar di Kota Surabaya tidak perlu gentar untuk bersaing dengan para pelajar di seluruh dunia. Meski secara fisik para pelajar di negara lain lebih tinggi dan besar. Namun, pelajar kota Pahlawan diyakini lebih berpotensi untuk unggul di bidang pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan motivasi di hadapan sekitar 1200 pelajar kelas XII SMA Kompleks (SMA Negeri 1, 2, 5 & 9) di lapangan SMAN 2 pagi tadi (22/2). Dalam kesempatan tersebut, Risma sapaan akrab walikota juga meminta kepada seluruh pelajar agar tidak menyerah dengan keterbatasaan yang dimiliki.

“Saya yakin bahwa semua anak ditakdirkan untuk sukses, tinggal kalian mau atau tidak. Jika kita menyerah, kita menyerah dengan takdir yang diberikan Tuhan. Batu yang setiap hari ditetesi air, perlahan akan berlubang. Menganut filosofi tersebut, saya tidak ingin kalian menyerah,” tegas Tri Rismaharini.

Kedatangan Tri Rismaharini di SMA Kompleks kali ini, adalah kedatangan pertamanya bertemu dengan para pelajar setelah kembali menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Risma juga mengingatkan kepada para pelajar, untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Karena tujuh hari lagi para pelajar ini akan menempuh ujian sekolah, dan 40 hari lagi para pelajar akan mengikuti ujian nasional.

“Setiap hari adalah perjuangan dan peperangan, jadikan diri kalian pemenangnya. Nanti, tujuh hari setelah ujian sekolah, saya akan datang kembali dan bertemu dengan para kepala sekolah untuk melakukan evaluasi nilai-nilai para siswa,” imbuh alumni ITS ini.

Walikota Tak Ingin Para Pelajar Malu Bertanya

Saat melakukan tanya jawab dengan para pelajar, salah seorang siswi dari SMAN 2 Eis Ariska bertanya tentang solusi ketika siswa mengalami titik jenuh. “Bu, apa solusi ketika siswa sudah terus menerus mencoba, dan kemudian mengalami titik jenuh?,” tanya Eis Ariska.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menjawab, solusinya adalah para pelajar diminta tidak malu untuk bertanya. Karena, saat bertanya otak kita akan berkembang. “Jangan membohongi diri sendiri, jika tidak tahu maka bilang tidak tahu. Jika saya tidah tahu, saya akan bertanya sampai saya tahu. Jadi, jangan meremehkan siapapun dan apapun,” imbuh Walikota.

Selain memberikan motivasi, Risma juga menekankan bahwa kejujuran adalah yang paling penting. Bahwa jika siswa merasa dirinya kurang mampu, siswa wajib untuk bertanya dan berlatih lebih keras. Kejujuran adalah salah satu kunci keberhasilan siswa. “Ini bukan ending, jika siswa dilatih melakukan yang terbaik mulai sekarang, maka selanjutnya ia akan melakukan yang terbaik dalam hidupnya kedepan,” tegas Walikota.

Siswa SMAN 5 Muhammad Rizky Romadhon (18) merasa, kedatangan Tri Rimaharini menjadi penyemangat tersendiri. Menurutnya, disela-sela kesibukan para pelajar,  kedatangan sosok yang difigurkan dirasa pas untuk memberikan motivasi. “Bu Risma merupakan sosok pemimpin idaman kami, kami merasa pas jika beliau yang memberikan motivasi. Apalagi, sebentar lagi kami melakukan ujian sekolah dan ujian nasional,” imbuh pria yang akrab disapa Rizky. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pieter Manuputy, Advokat merangkap sebagai debt collector (jasa penagihan), Selasa (23/2) besok,bakal didudukkan sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Pidana yang menjerat Pieter ini bermula dari laporan Lily Yunita, penghuni Apartemen Water Palace Blok C Surabaya ke Polrestabes Surabaya, lantaran telah melakukan perampasan mobil dan Hand Phone milik Lily.

Ulah itu dilakukan Pieter pada April 2015,  saat dirinnya mendapat kuasa dari seseorang untuk menagih hutang ke Lily senilai Rp 5 miliar.

Perbuatan pidana itu tak dilakukan sendiri, melainkan bersama teman-temannya yang saat ini ditetapkan sebagai DPO Polisi. Mereka yakni Intan Meitudina, Ardon, Ethen dan Ibent.

Pieter akan didakwa pasal berlapis oleh jaksa penuntut umum (jpu) Suseno. Dia akan didakwa melanggar
pasal 368 ayat 2, pasal 363 ayat (1) ke 4 dan pasal 335 ke (1) KUHP Jo
Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Kendati demikian, jaksa tidak menahan Pieter, lantaran gangguan kesehatan. “Penahanan tersangka Peter, kita tangguhkan karena alasan sakit,”terang Kasipidum Kejari Surabaya saat dikonfirmasi wartawan via selulernya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hadi Hardjo, terdakwa kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil penjualan narkoba ini bernasib mujur.

Warga perumahan Central Park ‎Surabaya ini cuma dituntut 2,5 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (jpu) Wilhelmina Manuhutu dari Kejari Surabaya.

Dalam persidangan yang digelar diruang Cakra PN Surabaya, Senin (22/2), Terdakwa berusia 51 tahun ini , dinyatakan terbukti bersalah melanggar  pasal 3, 4, dan 5 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU.
"Terdakwa telah melakukan perbuatan melawan hukum menyimpan, mentransfer, menerima, dan menikmati uang hasil kejahatan narkotika,"terang Jaksa Wilhemina saat membacakan surat tuntutannya.

Kasus yang menjerat terdakwa Adi Hardjo berawal saat Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangkap ABD (inisial) di rumahnya di Kota Langsa, Aceh pada Februari lalu. ABD menjalankan bisnis narkotika dengan cara membeli sabu yang diselundupkan ke Indonesia melalui jalur darat dari warga negara Malaysia.

Terdakwa menggunakan uang milik para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke keluarganya. Sebelum diberikan, uang itu digunakan lebih dulu untuk membeli narkoba. Nanti setelah itu, baru terdakwa mengirim uang itu ke keluarga para TKI.

Dalam pengembangannya, kemudian petugas BNN berhasil menangkap terdakwa di rumahnya di kawasan Perumahan Central Park, ‎Surabaya pada Juni 2015. Terdakwa sendiri merupakan pegawai money changer milik SM (warga negara Malaysia yang kini menjadi DPO).

Dalam perkara ini, terdakwa bertugas mengolah uang hasil pencucian uang yang didapat dari bisnis narkotika. Setiap bulannya, ABD menjual narkoba jenis sabu seberat 10 hingga 40 kilogram. Dari hasil penjualan tersebut, ABD mentransfer uang kepada terdakwa setiap bulannya sebesar Rp 50 miliar. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wiyang Lautner, pengemudi Lambhorghini sekaligus terdakwa kasus kecelakaan maut terus mendapat angin segar. Beberapa saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Feri Rahman dalam persidangan terlihat meringankan Wiyang, mulai dari saksi fakta hingga keluarga korban yang telah memaafkan Wiyang.

Kali ini, jaksa menghadirkan saksi Andrys Ronaldi dari PT Arta Ota, Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Lamghorghini.

Dalam kesaksian yang diperdengarkan dalam persidangan diruang sari, Senin (22/2), Andrys dihadirkan sebagai saksi BAP atau saksi fakta oleh jaksa.

Nah, hal itulah yang membuat Burhanudin selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini terus menggerutu dan ngomel pada saksi  yang menjabat sebagai operation manager di PT Arta Ota.

Burhanudin menganggap, Andrys tak memiliki kopetensi dijadikan saksi dalam BAP.  Sedangkan Andrys dihadirkan saat proses BAP di Kepolisian untuk menganalisa penyebab kecelakaan mobil seharga puluhan miliar itu hancur lebur.

"Dasar anda menjadi saksi saja tidak jelas, apalagi  bukan saksi fakta, kalau cuma analisis mestinya anda saksi ahli yang memberikan pendapat bukan keterangan,"ucap Burhanudin.

Burhanudin semakin naik pitam, setelah saksi Andrys menunjukan beberapa sertifikat keahliannya dalam mengenal Lambhorghini. Dia mengaku memiliki sertifikat dari Italy dan bekerja di Agen mobil tersebut sejak tahun 2011.

"Kalau sertifikat foto copy saya juga bisa dapat, hukum itu perlu bukti. Untung sekarang saya gak bisa begitu saja mengeluarkan penetapan untuk menahan saudara, kalau dulu, saya pasti sudah perentahkan jaksa untuk menahan saudara karena memberikan keterangan yang tidak benar,"ucap Hakim Burhanudin pada saksi.

Kendati marah-marah, kesaksian Andrys tetap didengarkan dan dicatat dalam berita acara persidangan.

Dijelaskan Andrys, sesuai rekaman CCTV yang diamantinya, kecepatan mobil Lambhorghini itu dibawah 100 km/jam, hal itu juga diketahui dari kerusakan pada mobil yang menabrak warung STMJ.

"Jadi mobil itu dikemudikan terdakwa dibawah standart yang ditentukan. Batas toleransinya 150 km per jam,"jelas Andrys.

Menurut Andrys, mobil keluaran tahun 2012 itu mengalami selip ban, setelah menambah kecepatan saat membalap taksi. "Sehingga terlebih dahulu menabrak trotoar disebelah kanan jalan, dan sebelum nabrak, lampu daruratnya hidup, itu menandakan ada masalah dalam batas kecepatan mobil itu,"terangnya.

Seperti diketahui, kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, pada Minggu pagi, 29 November 2015. Waktu itu, Lamborghini melaju bersama Ferrari merah tiba-tiba oleng ke kiri dan menyeruduk warung STMJ di sisi kiri jalan.

Akibatnya, Kuswarijono, 51, tewas di lokasi akibat diseruduk Lamborghini. Sementara itu, dua orang lain, Mujianto, 45, dan Srikanti, 41, mengalami luka-luka. Pengemudi Lamborghini, Wiyang Lautner didakwa Pasal 310 ayat (2) dan (4) UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah di wilayah Kabupaten Probolinggo disebut sebagai bentuk sinergi yang terbaik dibanding wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.

“Kekompakan antara aparat TNI, Polri, dan Pemda di Kabupaten Probolinggo dijadikan acuan bagi provinsi-provinsi lain untuk meniru,” Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf  Hendhi Yustian D.S., S.I.P saat Apel Sinergitas Pemda, TNI dan Polri yang dilaksanakan di Mapolres Probolinggo, Senin, 22 Februari 2016.

Kekompakan itu, kata dia, harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf  Hendhi Yustian D.S., S.I.P , mengajak seluruh aparat pemerintahan untuk menjadikan Apel Sinergitas Pemda, TNI dan Polri sebagai momen bagi mereka untuk mengintrospeksi sejauh mana tingkat pengabdian yang telah diberikan kepada negara. “Bila masih kurang, pengabdian itu tentu perlu kita tingkatkan,” katanya.

Tujuan apel ini untuk mewujudkan sinergitas 3 pilar antara Polri-TNI dan Pemda dalam menyelenggarakan pemeritahan sesuai tupoksi masing-masing.

“upacara bersama ini diharapkan agar para prajurit dan segenap aparatur daerah senantiasa menjaga kekompakan, meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri dan Pemkab Probolinggo dalam mengamankan dampak perkembangan situasi dan kondisi wilayah yang berkembang,” tegas Letkol Inf  Hendhi Yustian D.S., S.I.P.

Apel Sinergitas Pemda, TNI dan Polri sinergi 3 Pilar Pemerintah merupakan kegiatan yang rutin digelar oleh aparat TNI, Polri, dan Pemda. Apel Sinergitas Pemda, TNI dan Polri itu dihadiri tak kurang oleh ratusan aparat yang berasal dari masing-masing instansi.

Turut hadir dalam upacara kali ini, para pimpinan di masing-masing instansi aparat pemerintahan, antara lain Aisiten 1 Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Kapolres Probolinggo,  Gabungan Forkopimda Probolinggo, Peleton PM TNI AD, Kompi Kodim 0820/Probolinggo, Kompi Polres Probolinggo, Kompi Satpol PP Kabupaten Probolinggo. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Dalam rangka Tutup Buku Tahun 2015 Korem 081/DSJ melaksanakan Rapat Anggota Tahunan Primkop Kartika Merak Jaya, bertempat di Aula Korem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun. Senin (22/2/16).

Ketua Primkop Kartika Merak Jaya Lettu Chb Ali Supangat dalam kesempatan itu,menyampaikan kegiatan ini sebagai laporan pertanggung jawaban dan laporan evaluasi serta rencana kerja Primkop Kartika Merak Jaya dihadapan pengurus dan anggota koperasi.

Sementara itu, Dalam sambutan Komandan Korem 081/DSJ yang dibacakan Kasrem Letkol Inf Akhyari, S.I.P menyampaikan bahwa dalam kehidupan berkoperasi, Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan wahana untuk mengadakan penilaian atas pelaksanaan pengelolaan manajemen koperasi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berlaku.

Karena itulah melalui rapat anggota tahunan hendaknya dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mengkaji dan mengevaluasi pertanggung jawaban pengurus, selanjutnya hasilnya dapat dijadikan acua dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan guna mendukung upaya peningkatan kesejahteraan anggota koperasi dan keluarganya. Pinta Danrem.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dekopinda Kota Madiun yang diwakili Suparyadi dalam sambutanya mengatakan bahwa, “ Koperasi hanyalah sebagai wadah, tetapi yang paling pokok adalah kesejahteraan anggota Koperasi itu sendiri lebih utama untuk diperhatikan, karena Koperasi ini adalah dari kita, oleh kita dan untuk kita, sehingga bagaimana Koperasi itu menjadi lebih maju adalah tergantung dari anggota Koperasi itu sendiri.“ ucapnya. “

Sementara itu, Ketua Puskop Kartika Bhirawa Anoraga yang diwakili Kapten Inf Agus Prayitno  mengharapkan adanya partisipasi dan peran serta peserta rapat untuk bisa memberikan sumbang saran dan pemikiran bagi kemajuan Primkop Kartika Merak Jaya kedepan. Selaku Pembina Teknis berharap seluruh pengurus Primkop Kartika Merak Jaya selalu mengoptimalkan segala potensi yang ada serta mengembangkan berbagai usaha yang diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan anggota. Hendaknya pengurus senantiasa meningkatkan kemampuan, adakan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait.

Hadir pada acara itu, Para Kasi Korem, Puskop Kartika Bhirawa Anoraga Kapten Inf Agus Prayitno, Dekopinda Kota madiun Bpk. Supariadi, Disperindag Kopar Kota madiun Ibu Nina Haryati, Pengurus beserta anggota Persit Koorcab Rem 081 dan anggota Primkop Kartika Merak Jaya.

Sebelum acara RAT ditutup, Kasrem 081/DSJ atas nama Primkop Kartika Merak Jaya menyerahkan bantuan dana  kepada Panti Asuhan Putra-putra ABRI, Persit KCK Rem 081 danbagi anggota yang belanja terbanyak. Selanjutnya untuk memeriahkan acara RAT, pengurus Primkop Kartika Merak Jaya telah menyiapkan berbagai hadiah doorprize dengan hadiah utamaMesin Cuci dan Sepeda Gunung. Kemudian pengurus langsung mengadakan acara pengambilan undian doorprize dan penyerahan hadiah kepada para peserta RAT yang beruntung. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Tidak dapat dipungkiri, bahwa kepemimpinan nasional Indonesia telah banyak diduduki para tokoh yang berlatar belakang Akademis  Religi, alias perpaduan antara penguasaan disiplin ilmu yang bersifat umum dengan ilmu agama yang mendominasi Indonesia, yang biasanya digodog di Pondok Pesantren.

Hal tersebut tentunya dapat dipahami oleh masyarakat Indonesia, mengingat hingga saat ini, bangsa kita masih memerlukan figur pemimpin nasional yang Kharismatik, yang mencerminkan Intelektual, Akademisi, Berwawasan Kebangsaan Kuat dan Kokoh, Politikus Handal dan berlatar belakang agamis yang kuat pula, demi untuk melanjutkan cita – cita pembangunan nasional yang diamanahkan UUD 1945 yang selanjutnya menjadi tujuan nasional Indonesia.

Menyimak kondisi tersebut, maka Pondok Pesantren Al Amiin yang dipimpin Kyai Haji Drs. Mas’ud Yunus dan berdomisili di Desa Japan Kec. Sooko  Kab. Mojokerto, berkeinginan untuk menyiapkan sejak dini potensi kepemimpinan para santrinya, mengingat para generasi muda lingkungan pondok pesantren adalah kader kuat pemimpin bangsa di masa mendatang.

Dan pada Senin 22 Pebruari 2016 bertempat di Yayasan Sekolah Madrasah Aliyah milik Ponpes tersebut, diselenggarakan upacara kesadaran nasional dengan Irup Kasiopsrem 082/CPYJ Mayor Inf Agus Sudjiyanto di bagian santri putra, dan Kasiintelrem 082/CPYJ Mayor Inf Azis Syarifudin S.Ag sebagai Irup dibagian santri putri.

Kasiopsrem 082 dalam sambutannya sebagai Irup dihadapan 273 Santri mengatakan bahwa untuk menjadi pemimpin nasional tidaklah dapat ditempuh dengan cara instan, tetapi melalui proses yang panjang dan harus ditempa oleh berbagai dinamika kehidupan sebagai jejak rekam si calon pemimpin tersebut, namun dari berbagai pengalaman yang dapat dipelajari dari beberapa tokoh pemimpin nasional, maka Disiplin merupakan salah satu sarat mutlak yang harus dimiliki secara melekat oleh pemimpin tersebut, baik sebagai pribadi maupun sebagai figur nasional, dan untuk itulah Mayor Agus menghimbau kepada para santri pria untuk tidak segan – segan dan tidak ragu – ragu dalam melatih dan mengimplementasikan Disiplin, baik pada diri sendiri, pada keluarga, pada lingkungan sampai yang berskala lebih luas.

Sementara Mayor Azis yang memberikan sambutannya di hadapan 250-an santriwati, dan mencontohkan dengan seorang pemimpin nasional Jendral Sudirman, dimana menurutnya bahwa kepemimpinan Jendral Sudirman patut untuk ditauladani, dengan mempelajari sejarah perjuangan beliau yang dihadapkan dengan situasi pertempuran pada waktu itu, dalam kondisi pribadi yang sedang sakit, namun tetap melaksanakan tugas kepemimpinannya dengan sabar dan gigih, yang ditunjang dengan ketaatannya dalam menjunjung tinggi perintah agama, dan Jendral Sudirman adalah satu - satunya pemimpin nasional dikala penjajahan yang tidak pernah tertangkap oleh kaum penjajah. . . Subhanallah

Mayor Azis juga menghimbau kepada para santriwati untuk merenungkan gaya hidup Hedonisme yang sekarang akrab di kalangan para generasi muda, sebagai dampak negatif perkembangan teknologi informasi, dimana menurutnya gaya hidup tersebut tidaklah mencerminkan budaya hidup bangsa Indonesia, tidak sejalan dengan akhlak maupun moral bangsa Indonesia , yang semestinya menjadikan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal IKa dan Wawasan Nusantara sebagai landasan berfikir dan bertindak bagi segenap masyarakat bangsa Indonesia.

Ditambahkan juga oleh nya bahwa Islam adalah salah satu kekuatan nasional bangsa, untuk itu agar para santri jeli dalam menerima informasi dari berbagai media sosial, apalagi yang bersifat negatif untuk mengajak bergabung pada kelompok radikalisme Islam tertentu, Islam sebagai salah satu pilar penopang tetap tegaknya NKRI dan NKRI adalah harga mati yang harus dipertahankan dan diperjuangkan oleh segenap komponen bangsa, tegas Kasiintelrem mangakhiri sambutannya.

Sementara wakil kepala Madrasah Aliyah, Sdr. Nur Muhaimin menanggapi kegiatan tersebut dengan penyampaian ucapan terima kasih, seraya menambahkan bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya dalam mengatasi dan menanggulangi berbagai  kerusakan moral pada sebagian anak bangsa yang ditimbulkan oleh dampak negatif perkembangan teknologi informasi yang sulit dapat ditolak.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Hakekat manusia sebagai makhluk sosial telah ditunjukkan bahwa manusiatidak dapat hidup sendirian, manusia tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri, terutama akan kebutuhan kebersihan sebagai salah satu faktor utama penunjang kesehatan masyarakat.

Lingkungan yang bersih pasti indah dilihat, dan identik dengan sehat, untuk mewujudkan lingkungan yang bersih tersebut diperlukan tindakan nyata atau perbuatan dalam pembersihan lingkungan.

Seperti yang terlihat di Desa Denanyar Kota Jombang, dengan memanfaatkan hari libur pada Minggu 21 Pebruari 2016, tampak ramai dan guyub antara Anggota Koramil 0814/01 Jombang, segenap perangkat Desa dan masyarakat , beramai – ramai melaksanakan kerja bhakti membersihkan lingkungannya.
Kerja Bhakti diprakarsai aparat Desa Denanyar bersama personil Koramil 0814/01 Jombang, bersama-sama membersihkan lingkungan guna menangkal berkembangnya nyamuk Aedes Aegipty yang dapat menyebabkan Demam berdarah Dengue (DBD).

Kapten Inf Suparman selaku Danramil 0814/01 mengatakan ” Nyamuk Aedes Aegipty adalah jenis nyamuk yang telah “menyengsarakan “ umat manusia, demikian halnya dengan masyarakat Kota Jombang, banyak warga masyarakat yang menderita Demam Berdarah Dengue, yang korbannya melebihi korban teroris Jalan Thamrin Jakarta, untuk itu kita koordinasikan dan kita kerahkan masyarakat bersama TNI untuk melaksanakan kerja bhakti membersihkan lingkungan, terutama lingkungan pondok “
.
Kerja Bhakti yang juga mengerahkan Kader Jumantik Desa Denanyar yang turut secara aktif menghimbau serta memberikan pengarahan pada masyarakat untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, juga himbauan kerja sama dalam menjaga kebersihan antara satu dengan yang lain, agar dapat meminimalisir atau meniadakan masyarakat yang sakit karena korban lingkungan yang kurang bersih. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan (Wasbang) di wilayah Koramil 0804/12 Lembeyan pada Kamis  19 Februari  2016 pukul 10.00 s/d 11.30 wib. Bertempat di sekolah Madrasah Aliyah Negeri Miftanul Ulum Ds. Kedungpanji  Kec. Lembeyan telah dilaksanakan Wasbang oleh Komandan Koramil 0804/12 Lembayan beserta 2 orang Anggota. Senin (22/02/16).

Pada kegiatan itu, Danramil menyampaikan wawasan kebangsaan dengan materi pengertian tentang UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI  kepada siswa-siswi  Madrasah Aliyah Negeri Miftanul Ulum. Siswa-siswi yang mengikuti sejumlah 186 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air, loyalitas, kesetiakawanan, disiplin dan Nasionalisme. Selanjutnya setelah menerima materi Wasbang dengan harapan kedepannya menjadi generasi penerus yang nasionalisme serta berdedikasi yang baik.

Didalam kegiatan tersebut Danramil juga menyampaikan kepada Kepala Sekolah dan para guru Madrasah Aliyah Negeri Miftanul Ulum agar selalu memberikan pelajaran tentang pentingnya wawasan kebangsaan sehingga para siswa-siswi memahami tentang persatuan dan kesatuan bangsa, semangat gotong-royong sehingga diharapkan para generasi penerus tidak terjerumus kedalam hal-hal yang negatif (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive