Senin, 29 Februari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Bogor) Komandan Detasemen Markas Brigif 1 PIK/JS Mayor Inf Harry Feriawan,membuka Latihan Menembak Sniper di lapangan tembak Ciampea Bogor , Jawa Barat.

Dalam amanatnya Dandenma menyampaikan bahwa latihan menembak Sniper atau dalam bahasa militer Indonesia dikenal dengan istilah penembak runduk, adalah seorang prajurit Infanteri yang secara khusus terlatih dan memiliki kemampuan untuk membunuh secara tersembunyi pada jarak yang jauh.

“Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan penembak-penembak runduk yang dimiliki.

Di akhir amanatnya Dandenma menekankan kepada seluruh peserta latihan agar melaksanakan segala kegiatan latihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga dapat membawa manfaat yang positif terhadap Satuan maupun perorangan.

“Jangan ragu dan malu untuk bertanya kepada pelatih/instruktur manakala ada hal yang belum dipahami, dan maksimalkan segala kemampuan, waktu latihan, serta ketrampilan tehnik dan taktik penembak sniper yang baik, serta jaga disiplin diri yang tinggi. Dengan tetap mendekatkan diri kepada Sang Pencipta agar mampu melaksanakan latihan ini dengan baik dan aman sesuai yang diharapkan,” jelasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Babinsa Koramil 0805/09 Kendal jajaran Kodim 0805/Ngawi bersama warga gotong royong perbaiki jalan dusun Mayangan desa Sidorejo Kecamatan Kenda; Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur, sepanjang hampir 150 meter, pada Minggu (28/02/2016) diperbaiki.

Perbaikan jalan  desa yang juga merupakan jalan  alternative dana swuadaya dan partisipasi warga desa setempat.  Antusiasme warga bersama aparat Koramil 0805/09 Kendal nampak bahu membahu menguruk dan meratakan urukan jalanan yang rusak berlobang akibat musim hujan.

Perbaikan jalan tersebut dilaksanakan karena desakan  dari warga masyarakat yang sering mengeluhkan jalan desa Kademungan yang rusak parah, beberapa warga pernah terjatuh dan juga amat terganggu dikarena lubang jalan sudah ada di mana-mana.

Danramil 0805/09 Kendal Kapten Inf Suroto ditemui di lokasi kerja bakti mengatakan, bahwa anggaran perbaikan jalan diperoleh dari warga dan beberapa perusahaan yang berkenan memberikan partisipasinya.  Perbaikan jalan tersebut adalah sementara sambil menunggu bantuan pemerintah yang mungkin akan turun tahun 2016 ini,” katanya.

Banyak warga mengeluh karena rusaknya jalan.  Perbaikan ini, lanjut Danramil, adalah menutupi lubang jalan dengan menggunakan tanah urug, kemudian diratakan dengan bulldozer, beberapa titik menggunakan cangkul dan dipadatkan dengan mobil. “Karena ini musim hujan, mungkin nanti perlu dilakukan kerja bakti lagi bila ada jalan yang tergerus air hujan,” tambahnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0805/17 Karanganyar, Kodim 0805/Ngawi bersama Masyarakat setempat  melanjutkan Gotong royong  pembuatan Parit jalan  Desa  sepanjang  300 meter  di Dusun Payak Desa  Mengger Kecamatan  Karanganyar, Kabupaten Ngawi. Senin 29 Februari 2016.

Kegiatan gotong-royong tersebut merupakan inisiatif Pelda Sukarno bersama 4 orang anggota lainnya, untuk pembersihan lahan pertanian dalam rangka meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Ngawi.

Pelda Sukarno mengatakan, selain untuk pembersihan lingkungan, kegiatan ini juga untuk membangkitkan dan membangun kembali semangat gotong-royong dalam masyarakat sebagai upaya penguatan integritas sosial menuju masyarakat sejahtera. "Kita juga memanfaatkan gotong-royong untuk mempererat tali silaturrahim antar warga di daerah itu, baik sesama warga, warga dengan personil TNI", imbuhnya.

Pada kesempatan itu Pelda Sukarno mengucapkan terimakasih kepada masyarakat karena bisa melaksanakan gotong royong ini dengan lancar dan aman. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Achiruddin menghadiri  upacara ziarah dan tabur bunga dalam rangka memperingati peristiwa Pertempuran Lengkong yang ke 70 tahun 2016 di Taman Makam Pahlawan Taruna ( TMP Taruna) Jl.TMP Taruna Kel.Sukaasih Kec.Tangerang Kota Tangerang dengan Irup Pangdam jaya Mayjen TNI Teddy Laksmana. Minggu (28/2).

Memperingati peristiwa Pertempuran Lengkong adalah untuk mengenang dan sekaligus untuk menteladani peristiwa heroik perjuangan dan pengorbanan tanpa pamrih dari para Taruna tepatnya pada tanggal 25 Januari 1946 di desa Lengkong Wetan, Serpong,Tangerang.

Dimana para Taruna dibawah pimpinan Mayor Daan Mogot  melaksanakan tugas pelucutan senjata tentara Jepang yang berada di desa Lengkong, tugas ini merupakan  tindak lanjut  kesepakatan  pemerintah dan sekutu sebagai pemenang  setelah Jepang menyerah dengan di bom atomnya  kota Nagasaki dan Hiroshima tetapi tentara Jepang yang berada di desa Lengkong wetan, Serpong,  yang dipimpin Kapten Abe tidak kooperatif sehingga terjadilah pertempuran yang tidak seimbang antara para Taruna dengan tentara Jepang yang bersenjatakan lengkap, sehingga gugurlah para Taruna termasuk Mayor Daan Mogot Peristiwa ini diperingati setiap tahunnya .

Upacara Ziarah dan tabur bunga melibatkan Personel  Yonif Mekanis 203/AK, Yonkav 9/BU, Denrudal 003, Kodim 0506/Tgr, Polres Metro Tangerang Kota, Satuan Korsik Ajen Kodam Jaya, Ormas KotaTangerang, Pelajar dan Pramuka.

Setelah pelaksanaan Upacara Ziarah dan tabur bunga di TMP Taruna dilanjutkan Upacara dan peletakan Karangan Bunga di  Monumen Daan Mogot Periswa Pertempuran Lengkong Jl.  Raya BSD Kel. Lengkong karya Kota Tangerang Selatan.

Hadir dalam acara tersebut : Pangdam Jaya Mayjen TNI Tedy Laksmana, Gubernur Akmil, Para Asisten Kasdam Jaya, Para Dansat Jajaran Dam Jaya, Unsur Muspida Kota Tangerang, Unsur Muspida Kota Tangerang Selatan Serta Keluarga para Pejuang. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Babinsa Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0805/04 Padas jajaran Kodim 0805/Ngawi Serda Sucipto bersama anggota lainnya melaksanakan pendampingan petani panen padi milik Mbah Maryo, di Desa Tungkul Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi.  Senin (29/2/2016).

Komandan Kodim (Dandim) 0805/Ngawi Letkol Inf Mordechai Triyandono mengatakan, “Kami berharap dengan kegiatan pendampingan Babinsa langsung turun ke sawah ini, kepada masyarakat agar ikut serta dalam mensukseskan Program Swasembada Pangan,” katanya.

Sedangkan, anggota kelompok tani (Mbah  Maryo) mengatakan masyarakat sangat senang karena Babinsa membantu kegiatan para petani.

Dengan adanya program baru TNI, para Babinsa terjun langsung ke lapangan untuk membantu para petani serta memberikan penyuluhan dan bimbingan dalam bertani sangat membantu serta dapat meningkatkan kesejahteraan para petani,” katanya.

Di samping itu, kata dia, dengan adanya hasil panen yang cukup bagus dari para petani setelah mendapatkan pendampingan dari Babinsa.

Diharapkan hal ini bisa terus dilakukan oleh Babinsa, sehingga kami para petani bisa ikut menciptakan swasemabada pangan secara nasional agar warga masyarakat tidak sampai kekurangan pangan,” katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Anggota Koramil 0805/13 Kedunggalar Kodim 0805/Ngawi Serda Marsit bersama warga masyarakat melakukan karya bhakti gotong royong memasang paving di Dusun Wates Desa Jati Gembol, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, Senin (29/2/2016).

Sedikitnya ada 9 personel anggota Koramil 0805/13 Kedunggalar terjun ke lapangan membantu warga setempat pasang paving sepanjang 200 meter dengan lebar 2,5 meter.

"Di berbagai kesempatan personel kami selalu terlibat di kegiatan masyarakat. Ini sudah merupakan salah satu tugas pokok kami," kata Danramil 0805/13 Kedunggalar, Kapten Inf Suparmin, Senin (29/2).

Terpisah. Kades Jati Gembol mengucapkan terima kasih kepada jajaran Koramil 0805/13 Kedunggalar yang selalu berperan aktif di sejumlah pembangunan di desanya.

Kades menjelaskan, pemasangan paving yang di bantu personel Koramil 0805/13 Kedunggalar, yakni jalan tersebut jalan desa, kondisinya rusak dan berlubang-lubang sehingga membahayakan si pengguna jalan, hasil mufakat bersama dengan anggaran swadaya masyarakat setempat jalan tersebut akhirnya terlaksana dipasang paving. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) Danramil 06/Cempaka Putih Dim 0501/Jakarta Pusat BS Mayor Cba (K) Lily Febrianty, S.pd. menjadi Irup pada pelaksanaan upacara bendera di SMA Taman Madya 5 Jakarta, Jl. Percetakan Negara 8, No. 16, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat (29/2/16).

Kegiatan upacara bendera tersebut diikuti oleh segenap guru dan murid dari SMKN SMA Taman Madya 5 Jakarta, serta anggota dari Koramil 06/Cempaka Putih.

Danramil menghimbau kepada para pelajar agar mempunyai jiwa patriotisme dan semangat bela negara, serta mampu menjadi generasi muda yang berkepribadian Pancasila, sehingga nantinya akan mampu berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

“Kami menyoroti tentang kenakalan remaja seperti aksi tawuran yang sering terjadi di kalangan para pelajar, dan berharap hal yang negatif seperti itu tidak terjadi ataupun tidak ditiru oleh murid-murid di SMA Taman Madya 5 Jakarta,” tegas Danramil.

Danramil menjelaskan, bahwa kegiatan upacara bendera semacam ini akan terus dilaksanakan secara bergantian di sekolah-sekolah, dengan harapan dapat mendekatkan TNI dengan generasi muda dan guna menumbuh kembangkan semangat bela negara di kalangan generasi muda. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Komando Rayon Militer (Koramil) 0805/13 Kedunggalar Kodim 0805/Ngawi membantu petani membersihkan saluran irigasi di Dusun Wonorejo, Desa Wonokerto, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.  Senin (29/2/2016)

"Kami bersama Kelompok Tani Makmur dan Kelompok Tani Sandang Pangan bersama petugas penyuluh lapangan (PPL) membersihkan saluran irigasi sepanjang 400 meter di areal lahan mereka seiring dengan datangnya musim hujan," kata Danramil 0805/13 Kedunggalar, Kapten Inf Suparmin.

Menurutnya, pembersihan saluran irigasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi pertanian dalam menunjang program ketahanan pangan di Kabupaten Ngawi.

"Mudah-mudahan air mengaliri areal sawah dengan baik karena irigasi pertanian sudah dibersihkan secara bersama-sama dan tidak ada lagi gangguan irigasi dalam pemenuhan kebutuhan air di sawah para petani," katanya.

Lanjut Danramil, mengatakan petani sudah sangat berpengalaman dalam mengolah lahan pertanian, namun dengan pendampingan para anggota TNI diharapkan dapat membantu perawatan pemeliharaan tanaman padi menjadi lebih baik dan meningkatkan hasil panen.

"Misi pendampingan ini intinya mengajak petani untuk melakukan pengolahan lahan, perawatan tanaman, dan perawatan teknis pengairan, agar hasil produksi padi semakin meningkat," tuturnya.

Bersamaan musim tanam dengan musim hujan, lanjut dia, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh Babinsa untuk memonitor sejumlah kendala petani di lapangan, agar masalah dapat diminimalisir sejak dini.

"Seperti keberadaan saluran irigasi yang ada, ketersediaan pupuk, dan obat antihama yang harus dimonitor secara terpadu dengan PPL maupun instansi terkait di lapangan," katanya.

Dengan berbagai langkah tersebut, lanjut dia, pihak TNI berharap dapat meningkatkan hasil panen para petani, sehingga dapat menunjang program swasemabada pangan nasional.

Sementara Ketua Kelompok Tani Sumarno mengaku senang dengan bantuan anggota Babinsa yang membantu membersihkan saluran irigasi saat musim hujan tiba.

"Kelompok tani kami mengelola sawah, sehingga dengan saluran irigasi yang lancar maka tanaman padi tidak akan kekurangan air dan diharapkan dapat meningkatkan produksi panen nanti," katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Babinsa Koramil 0805/04 Padas jajaran Kodim 0805/Ngawi bersama warga gotong royong perbaiki jalan dusun Mayangan desa Sidorejo Kecamatan Padas; Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur, sepanjang hampir 250 meter, pada Minggu (28/02/2016) diperbaiki.

Perbaikan jalan  desa yang juga merupakan jalan  alternative dana swuadaya dan partisipasi warga desa setempat.  Antusiasme warga bersama aparat Koramil 0805/04 Padas nampak bahu membahu menguruk dan meratakan urukan jalanan yang rusak berlobang akibat musim hujan.

Perbaikan jalan tersebut dilaksanakan karena desakan  dari warga masyarakat yang sering mengeluhkan jalan desa Kademungan yang rusak parah, beberapa warga pernah terjatuh dan juga amat terganggu dikarena lubang jalan sudah ada di mana-mana.

Danramil 0805/04 Padas Kapten Inf Sunardi ditemui di lokasi kerja bakti mengatakan, bahwa anggaran perbaikan jalan diperoleh dari warga dan beberapa perusahaan yang berkenan memberikan partisipasinya.  Perbaikan jalan tersebut adalah sementara sambil menunggu bantuan pemerintah yang mungkin akan turun tahun 2016 ini,” katanya.

Banyak warga mengeluh karena rusaknya jalan.  Perbaikan ini, lanjut Danramil, adalah menutupi lubang jalan dengan menggunakan tanah urug, kemudian diratakan dengan bulldozer, beberapa titik menggunakan cangkul dan dipadatkan dengan mobil. “Karena ini musim hujan, mungkin nanti perlu dilakukan kerja bakti lagi bila ada jalan yang tergerus air hujan,” tambahnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lambatnya penanganan dugaan korupsi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim jilid II yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mendapat kritikan keras dari Forum Arek Suroboyo (FAS).

Usut punya usut, FAS menganggap lambatnya penuntasan kasus tersebut lantaran ada intervensi dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang sengaja memaksa dan menekan Kejati Jatim agar menghentikan pengusutan kasus korupsi tersebut. Bila hal itu tak digubris, maka DPR RI akan menyorot kinerja dari Kejati Jatim

"Apalagi dengan mengancam, bahwa DPR RI akan membuat Panja (panitia kerja), untuk menyorot kinerja Kejati Jatim jika kasus itu tidak dihentikan pengusutannya", ujar Sholeh ketua FAS.
Sholeh menyatakan, janganlah dengan alasan bahwa dalam kasus itu sudah ada pelaku yang dihukum maka kasus harus dianggap inracht (mempunyai kekuatan hukum yang tetap) dan tidak usah diteruskan penyidikannya.

Padahal ada bukti baru serta dalam sidang pengadilan ditemukan fakta bahwa ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus korupsi itu, lalu DPR RI memaksa agar Kejaksaan memasukkan kasus ini kedalam peti es.

"DPR kok membuat alasan yang dibuat-buat yang bisa mengelabui masyarakat dan berpotensi melanggar hukum serta keadilan. Ini akan menimbulkan pertanyaan di masyarakat, mengapa dengan keras DPR RI menghalang-halangi pengusutan kasus korupsi secara tuntas. " ujarnya.

Menurut FAS, karena asas nebis in idem, dalam aturan hukum itu jelas menyatakan bahwa orang yang sama tidak bisa dihukum lagi untuk kasus yang sama yang sudah mempunyai kekuatan tetap (inkracht). Ini berlaku untuk pelaku yang sama yang sudah dihukum atau divonis.

" Tapi jika ditemukan bukti baru, dan atau dalam sidang pengadilan ditemukan fakta bahwa ada pelaku lain dalam kasus itu, maka pelaku lain itu ya wajib diusut tuntas. Karena itu bukan nebis in idem, " katanya.

Sholeh mencontohkan, jika ada kasus perampokan yang dilakukan oleh 5 orang. lalu yang 2 orang sudah diadili dan dihukum oleh vonis hakim di pengadilan. Lalu dalam perkembangannya 3 pelaku lain berhasil ditemukan. Maka 3 pelaku yang lain itu ya harus diusut dan dibawa ke sidang pengadilan untuk diadili.

"Tidak bisa lalu 3 orang pelaku yang ditemukan belakangan itu kemudian beralasan bahwa dalam kasus perampokan itu sudah ada 2 orang yang mewakili untuk dihukum, lalu pelaku yang 3 orang itu tidak mau diusut untuk diadili. " paparnya.

Ditambahkannya, bisa dilihat juga dalam kasus-kasus korupsi yang lain yang sudah pernah terjadi, dimana sudah ada pelaku yang mendapat vonis dari hakim, tapi dalam pengembangannya ternyata ditemukan bukti baru serta dalam sidang pengadilan ditemukan fakta baru bahwa ada pelaku lain yang terlibat. Maka pelaku yang lain itu tetap bisa diusut dan diadili oleh pengadilan tipikor (tindak pidana korupsi) untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Apakah ini sikap resmi DPR RI, atau hanya karena Adies Kadir itu punya hubungan akrab dengan ketua Kadin Jatim, La Nyalla Mattalitti yang sekarang mulai diusut oleh Kejati Jatim, lalu lembaga DPR RI diduga dimanfaatkan untuk menekan aparat hukum agar jangan mengusut korupsi dengan tuntas." pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh berbagai media. dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara komisi III DPR RI dengan Kadin Jatim, dimana anggota komisi III DPR RI Adies kadir menyatakan mengaku heran mengapa Kejati Jatim meneruskan pengusutan kasus itu.

Adies menganggap Komisi III perlu membentuk Panitia Kerja (Panja) guna mencari penyimpangan dan penyelewengan  yang dilakukan Kejati Jatim dalam pengusutan kasus tersebut.
“Kenapa diusut terus? Jangan sampai hukum dibolak-balik,” ujar Adies Kadir dalam pernyataannya beberapa waktu lalu. (arf)

Minggu, 28 Februari 2016

Libatkan Pasmar dan Pol Airud

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Derasnya orang asing masuk ke Indonesia dengan bebas masuk tanpa visa, akan menyulitkan imigrasi melakukan deteksi. Disinyalir, sudah banyak orang asing masuk ke Indonesia melalui jalur pesisir dengan memanfaatkan jalur laut. Terbukti, sudah banyak orang asing diamankan Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi dengan memanfaatkan jalur lautSebagai antisipasi orang asing melalui pesisir, membuat Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak  yang sebagian besar wilayahnya berdekatan dengan laut, segera membentuk tim pengawasan orang asing (Timpora) khusus. Salah satunya melibatkan instansi yang perhubungan dengan laut ikut serta mengawasi.

“Bahwa kami menyadari Kantor Imigrasi Tanjung Perak lemah di dalam pengawasan orang asing di sekitar pesisir utara dan laut, karena itu kami merencanakan membentuk timpora khusus yang disebut timpora laut,” ujar Saffar Muhammad Godam, Minggu (28/2).

Di dalam timpora khusus ini menurut Godam, di dalamnya akan dilibatkan instansi dari unsur laut karena memiliki keahlian khusus. Mengingat, imigrasi tidak memiliki kekuatan penuh untuk memantau laut secara keseluruhan. Karena menurutnya, disinyalir orang asing ini masuk melalui pelabuhan laut.

“Unsur itu meliputi Angkatan Laut, Pol Airud, Syahbandar juga Pasmar. Alasanya, imigrasi hanya memiliki satu kapal patrol dan terbatas untuk bisa mengawasi pergerakan orang asing di laut,” tegas mantan Direktur Akademi Imigrasi (AIM) Dirjen Imigrasi ini.

Selama ini lanjut Godam—begitu biasa disapa—mengatakan, jika Timpora masing-masing wilayah sudah terbentuk dan berjalan. Hanya saja, di tengah perhelatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan bebas masuk Indonesia bagi 85 negara tanpa visa, menjadi tantang tersendiri.

“Masing-masing daerah sudah ada Timpora. Di Surabaya Utara, Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, sudah terbentuk. Tapi disaat MEA berlangsung ini, akan lebih kita giatkan lagi dalam hal pengawasan juga penegakan hukum. Karena kami menyadari, ada peningkatan orang asing di wilayah kerja kami,” sambung man Kepala Rumah Detensi Jakarta ini.

Lanjut Godam, meski ada peningkatan masuknya orang asing di wilayah kerjanya Imigrasi Tanjung Perak, menurutnya itu hal yang wajar.

“Untuk Tanjung Perak, belum dirasakan signifikan. Artinya, kami belum bisa menyimpulkan peningkatan ini apa karena MEA atau bebas visa. Namun kami mengakui, peningkatan itu ada disbanding tahun sebelumnya. Makanya, sekarang ini lagi kita pelototi dengan berbagai cara. Salah satunya dengan Timpora Laut ini,” pungkas mantan Kepala Kantor Imigrasi Palembang ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Akibat adanya kecenderungan tingginya tingkat ketergantungan pasokan input ( Doc dan pakan ternak ) serta lemahnya posisi tawar petani dalam menentukan harga ayam ras dipasaran,Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia mulai melakukan kajian terhadap peternak ayam ras.

Salah satu kajian yang dilakukan, yakni menyelenggarakan diskusi dengan peternak ayam untuk menghimpun informasi dalam penataan pasar ayam ke depan.

Menurut Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Ir.Maskur,MM.sosialisasi tentang kajian terhadap peternak ayam harus dilakukan,sebab.dengan adanya diskusi semacam ini bisa memberikan dampak yang baik terhadap peternak mandiri.

" Harusnya setiap provinsi - provinsi harus melakukan brefing terhadap para pelaku ternak mandiri, hal ini untuk mengendalikan harga ayam yang kurang bagus." Ujarnya saat menghadiri Diskusi Mengenal Alternatif Kebijakan untuk Perlindungan Peternak Mandiri.Sabtu ( 28/2/2016 ) di Surabaya.

Menurut Maskur,peternak mandiri atau yang belum bermandiri seharusnya dirangkul,jangan sampai mereka para pelaku peternak mandiri dipersulit.

"Untuk di Jawa Timur sekitar 31 % produksi ayam di Indonesia dan kontribusi produksi pakan 31%, pelaku peternak harus dipertahankan dan ditumbuhkan untuk bisa memasarkan ayam tersebut."terangnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Ardhi menjelaskan,untuk sementara provinsi telah memberikan kebijakan terhadap keseimbangan harga.

" Pemerintah provinsi lagi membangun jaringan tentang harga produsen dan konsumen,hal ini dilakukan supaya kita bisa melihat keseimbangan harga kabupaten dan kota." Ungkapnya.

Ardhi Menambahkan,untuk sementara ini pihak KPPU masih mempelajari adanya harga antara mulai dari konsumen hingga produsen.

" Pihak KPPU masih mendalami kebijakan dari hulu sampai hilir.kebijakan ini untuk mengetahui harga produsen yang bisa dikendalikan." ungkapnya.

 Dengan adanya kebijakan tersebut,penataan harga bisa tersusun dengan jelas.sehingga antara pihak produsen dan konsumen saling menguntungkan.

" Dengan kebijakan ini akan bisa mengontrol tata niaga terhadap harga ayam.sehingga betul- betul bisa dijamin pada produsen dan jangan sampai harga ayam terombang - ambing dalam setiap minggunya." Pungkasnya (Adji)
 

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive