Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 29 Februari 2016

Babinsa Karanganyar Ngawi Bantu Petani Bersihkan Saluran Irigasi

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Komando Rayon Militer (Koramil) 0805/13 Kedunggalar Kodim 0805/Ngawi membantu petani membersihkan saluran irigasi di Dusun Wonorejo, Desa Wonokerto, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.  Senin (29/2/2016)

"Kami bersama Kelompok Tani Makmur dan Kelompok Tani Sandang Pangan bersama petugas penyuluh lapangan (PPL) membersihkan saluran irigasi sepanjang 400 meter di areal lahan mereka seiring dengan datangnya musim hujan," kata Danramil 0805/13 Kedunggalar, Kapten Inf Suparmin.

Menurutnya, pembersihan saluran irigasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi pertanian dalam menunjang program ketahanan pangan di Kabupaten Ngawi.

"Mudah-mudahan air mengaliri areal sawah dengan baik karena irigasi pertanian sudah dibersihkan secara bersama-sama dan tidak ada lagi gangguan irigasi dalam pemenuhan kebutuhan air di sawah para petani," katanya.

Lanjut Danramil, mengatakan petani sudah sangat berpengalaman dalam mengolah lahan pertanian, namun dengan pendampingan para anggota TNI diharapkan dapat membantu perawatan pemeliharaan tanaman padi menjadi lebih baik dan meningkatkan hasil panen.

"Misi pendampingan ini intinya mengajak petani untuk melakukan pengolahan lahan, perawatan tanaman, dan perawatan teknis pengairan, agar hasil produksi padi semakin meningkat," tuturnya.

Bersamaan musim tanam dengan musim hujan, lanjut dia, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh Babinsa untuk memonitor sejumlah kendala petani di lapangan, agar masalah dapat diminimalisir sejak dini.

"Seperti keberadaan saluran irigasi yang ada, ketersediaan pupuk, dan obat antihama yang harus dimonitor secara terpadu dengan PPL maupun instansi terkait di lapangan," katanya.

Dengan berbagai langkah tersebut, lanjut dia, pihak TNI berharap dapat meningkatkan hasil panen para petani, sehingga dapat menunjang program swasemabada pangan nasional.

Sementara Ketua Kelompok Tani Sumarno mengaku senang dengan bantuan anggota Babinsa yang membantu membersihkan saluran irigasi saat musim hujan tiba.

"Kelompok tani kami mengelola sawah, sehingga dengan saluran irigasi yang lancar maka tanaman padi tidak akan kekurangan air dan diharapkan dapat meningkatkan produksi panen nanti," katanya. (arf)

Babinsa Padas Ngawi Bersama Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Babinsa Koramil 0805/04 Padas jajaran Kodim 0805/Ngawi bersama warga gotong royong perbaiki jalan dusun Mayangan desa Sidorejo Kecamatan Padas; Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur, sepanjang hampir 250 meter, pada Minggu (28/02/2016) diperbaiki.

Perbaikan jalan  desa yang juga merupakan jalan  alternative dana swuadaya dan partisipasi warga desa setempat.  Antusiasme warga bersama aparat Koramil 0805/04 Padas nampak bahu membahu menguruk dan meratakan urukan jalanan yang rusak berlobang akibat musim hujan.

Perbaikan jalan tersebut dilaksanakan karena desakan  dari warga masyarakat yang sering mengeluhkan jalan desa Kademungan yang rusak parah, beberapa warga pernah terjatuh dan juga amat terganggu dikarena lubang jalan sudah ada di mana-mana.

Danramil 0805/04 Padas Kapten Inf Sunardi ditemui di lokasi kerja bakti mengatakan, bahwa anggaran perbaikan jalan diperoleh dari warga dan beberapa perusahaan yang berkenan memberikan partisipasinya.  Perbaikan jalan tersebut adalah sementara sambil menunggu bantuan pemerintah yang mungkin akan turun tahun 2016 ini,” katanya.

Banyak warga mengeluh karena rusaknya jalan.  Perbaikan ini, lanjut Danramil, adalah menutupi lubang jalan dengan menggunakan tanah urug, kemudian diratakan dengan bulldozer, beberapa titik menggunakan cangkul dan dipadatkan dengan mobil. “Karena ini musim hujan, mungkin nanti perlu dilakukan kerja bakti lagi bila ada jalan yang tergerus air hujan,” tambahnya. (arf)

DPR RI Paksa Kejati Jatim Agar Hentikan Pengusutan Korupsi Kadin Jatim

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lambatnya penanganan dugaan korupsi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim jilid II yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mendapat kritikan keras dari Forum Arek Suroboyo (FAS).

Usut punya usut, FAS menganggap lambatnya penuntasan kasus tersebut lantaran ada intervensi dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang sengaja memaksa dan menekan Kejati Jatim agar menghentikan pengusutan kasus korupsi tersebut. Bila hal itu tak digubris, maka DPR RI akan menyorot kinerja dari Kejati Jatim

"Apalagi dengan mengancam, bahwa DPR RI akan membuat Panja (panitia kerja), untuk menyorot kinerja Kejati Jatim jika kasus itu tidak dihentikan pengusutannya", ujar Sholeh ketua FAS.
Sholeh menyatakan, janganlah dengan alasan bahwa dalam kasus itu sudah ada pelaku yang dihukum maka kasus harus dianggap inracht (mempunyai kekuatan hukum yang tetap) dan tidak usah diteruskan penyidikannya.

Padahal ada bukti baru serta dalam sidang pengadilan ditemukan fakta bahwa ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus korupsi itu, lalu DPR RI memaksa agar Kejaksaan memasukkan kasus ini kedalam peti es.

"DPR kok membuat alasan yang dibuat-buat yang bisa mengelabui masyarakat dan berpotensi melanggar hukum serta keadilan. Ini akan menimbulkan pertanyaan di masyarakat, mengapa dengan keras DPR RI menghalang-halangi pengusutan kasus korupsi secara tuntas. " ujarnya.

Menurut FAS, karena asas nebis in idem, dalam aturan hukum itu jelas menyatakan bahwa orang yang sama tidak bisa dihukum lagi untuk kasus yang sama yang sudah mempunyai kekuatan tetap (inkracht). Ini berlaku untuk pelaku yang sama yang sudah dihukum atau divonis.

" Tapi jika ditemukan bukti baru, dan atau dalam sidang pengadilan ditemukan fakta bahwa ada pelaku lain dalam kasus itu, maka pelaku lain itu ya wajib diusut tuntas. Karena itu bukan nebis in idem, " katanya.

Sholeh mencontohkan, jika ada kasus perampokan yang dilakukan oleh 5 orang. lalu yang 2 orang sudah diadili dan dihukum oleh vonis hakim di pengadilan. Lalu dalam perkembangannya 3 pelaku lain berhasil ditemukan. Maka 3 pelaku yang lain itu ya harus diusut dan dibawa ke sidang pengadilan untuk diadili.

"Tidak bisa lalu 3 orang pelaku yang ditemukan belakangan itu kemudian beralasan bahwa dalam kasus perampokan itu sudah ada 2 orang yang mewakili untuk dihukum, lalu pelaku yang 3 orang itu tidak mau diusut untuk diadili. " paparnya.

Ditambahkannya, bisa dilihat juga dalam kasus-kasus korupsi yang lain yang sudah pernah terjadi, dimana sudah ada pelaku yang mendapat vonis dari hakim, tapi dalam pengembangannya ternyata ditemukan bukti baru serta dalam sidang pengadilan ditemukan fakta baru bahwa ada pelaku lain yang terlibat. Maka pelaku yang lain itu tetap bisa diusut dan diadili oleh pengadilan tipikor (tindak pidana korupsi) untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Apakah ini sikap resmi DPR RI, atau hanya karena Adies Kadir itu punya hubungan akrab dengan ketua Kadin Jatim, La Nyalla Mattalitti yang sekarang mulai diusut oleh Kejati Jatim, lalu lembaga DPR RI diduga dimanfaatkan untuk menekan aparat hukum agar jangan mengusut korupsi dengan tuntas." pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh berbagai media. dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara komisi III DPR RI dengan Kadin Jatim, dimana anggota komisi III DPR RI Adies kadir menyatakan mengaku heran mengapa Kejati Jatim meneruskan pengusutan kasus itu.

Adies menganggap Komisi III perlu membentuk Panitia Kerja (Panja) guna mencari penyimpangan dan penyelewengan  yang dilakukan Kejati Jatim dalam pengusutan kasus tersebut.
“Kenapa diusut terus? Jangan sampai hukum dibolak-balik,” ujar Adies Kadir dalam pernyataannya beberapa waktu lalu. (arf)

Minggu, 28 Februari 2016

Tekan Imigran Ilegal, Imigrasi Tanjung Perak Bentuk Timpora Khusus

Libatkan Pasmar dan Pol Airud

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Derasnya orang asing masuk ke Indonesia dengan bebas masuk tanpa visa, akan menyulitkan imigrasi melakukan deteksi. Disinyalir, sudah banyak orang asing masuk ke Indonesia melalui jalur pesisir dengan memanfaatkan jalur laut. Terbukti, sudah banyak orang asing diamankan Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi dengan memanfaatkan jalur lautSebagai antisipasi orang asing melalui pesisir, membuat Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak  yang sebagian besar wilayahnya berdekatan dengan laut, segera membentuk tim pengawasan orang asing (Timpora) khusus. Salah satunya melibatkan instansi yang perhubungan dengan laut ikut serta mengawasi.

“Bahwa kami menyadari Kantor Imigrasi Tanjung Perak lemah di dalam pengawasan orang asing di sekitar pesisir utara dan laut, karena itu kami merencanakan membentuk timpora khusus yang disebut timpora laut,” ujar Saffar Muhammad Godam, Minggu (28/2).

Di dalam timpora khusus ini menurut Godam, di dalamnya akan dilibatkan instansi dari unsur laut karena memiliki keahlian khusus. Mengingat, imigrasi tidak memiliki kekuatan penuh untuk memantau laut secara keseluruhan. Karena menurutnya, disinyalir orang asing ini masuk melalui pelabuhan laut.

“Unsur itu meliputi Angkatan Laut, Pol Airud, Syahbandar juga Pasmar. Alasanya, imigrasi hanya memiliki satu kapal patrol dan terbatas untuk bisa mengawasi pergerakan orang asing di laut,” tegas mantan Direktur Akademi Imigrasi (AIM) Dirjen Imigrasi ini.

Selama ini lanjut Godam—begitu biasa disapa—mengatakan, jika Timpora masing-masing wilayah sudah terbentuk dan berjalan. Hanya saja, di tengah perhelatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan bebas masuk Indonesia bagi 85 negara tanpa visa, menjadi tantang tersendiri.

“Masing-masing daerah sudah ada Timpora. Di Surabaya Utara, Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, sudah terbentuk. Tapi disaat MEA berlangsung ini, akan lebih kita giatkan lagi dalam hal pengawasan juga penegakan hukum. Karena kami menyadari, ada peningkatan orang asing di wilayah kerja kami,” sambung man Kepala Rumah Detensi Jakarta ini.

Lanjut Godam, meski ada peningkatan masuknya orang asing di wilayah kerjanya Imigrasi Tanjung Perak, menurutnya itu hal yang wajar.

“Untuk Tanjung Perak, belum dirasakan signifikan. Artinya, kami belum bisa menyimpulkan peningkatan ini apa karena MEA atau bebas visa. Namun kami mengakui, peningkatan itu ada disbanding tahun sebelumnya. Makanya, sekarang ini lagi kita pelototi dengan berbagai cara. Salah satunya dengan Timpora Laut ini,” pungkas mantan Kepala Kantor Imigrasi Palembang ini. (arf)

KPPU RI Gelar Diskusi Untuk Perlindungan Peternak Mandiri

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Akibat adanya kecenderungan tingginya tingkat ketergantungan pasokan input ( Doc dan pakan ternak ) serta lemahnya posisi tawar petani dalam menentukan harga ayam ras dipasaran,Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia mulai melakukan kajian terhadap peternak ayam ras.

Salah satu kajian yang dilakukan, yakni menyelenggarakan diskusi dengan peternak ayam untuk menghimpun informasi dalam penataan pasar ayam ke depan.

Menurut Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Ir.Maskur,MM.sosialisasi tentang kajian terhadap peternak ayam harus dilakukan,sebab.dengan adanya diskusi semacam ini bisa memberikan dampak yang baik terhadap peternak mandiri.

" Harusnya setiap provinsi - provinsi harus melakukan brefing terhadap para pelaku ternak mandiri, hal ini untuk mengendalikan harga ayam yang kurang bagus." Ujarnya saat menghadiri Diskusi Mengenal Alternatif Kebijakan untuk Perlindungan Peternak Mandiri.Sabtu ( 28/2/2016 ) di Surabaya.

Menurut Maskur,peternak mandiri atau yang belum bermandiri seharusnya dirangkul,jangan sampai mereka para pelaku peternak mandiri dipersulit.

"Untuk di Jawa Timur sekitar 31 % produksi ayam di Indonesia dan kontribusi produksi pakan 31%, pelaku peternak harus dipertahankan dan ditumbuhkan untuk bisa memasarkan ayam tersebut."terangnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Ardhi menjelaskan,untuk sementara provinsi telah memberikan kebijakan terhadap keseimbangan harga.

" Pemerintah provinsi lagi membangun jaringan tentang harga produsen dan konsumen,hal ini dilakukan supaya kita bisa melihat keseimbangan harga kabupaten dan kota." Ungkapnya.

Ardhi Menambahkan,untuk sementara ini pihak KPPU masih mempelajari adanya harga antara mulai dari konsumen hingga produsen.

" Pihak KPPU masih mendalami kebijakan dari hulu sampai hilir.kebijakan ini untuk mengetahui harga produsen yang bisa dikendalikan." ungkapnya.

 Dengan adanya kebijakan tersebut,penataan harga bisa tersusun dengan jelas.sehingga antara pihak produsen dan konsumen saling menguntungkan.

" Dengan kebijakan ini akan bisa mengontrol tata niaga terhadap harga ayam.sehingga betul- betul bisa dijamin pada produsen dan jangan sampai harga ayam terombang - ambing dalam setiap minggunya." Pungkasnya (Adji)
 

Pangdam Jaya Irup pada acara Ziarah Peringatan ke 70 Peristiwa Pertempuran Lengkong

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana sebagai Irup pada acara Ziarah Peringatan ke 70 Peristiwa Pertempuran Lengkong di TMP Taruna pada hari Minggu, Upacara Ziarah dan tabur bunga dalam rangka memperingati Peristiwa Pertempuran Lengkong yang ke-70 tahun 2016 di Taman Makam Pahlawan Taruna ( TMP Taruna) Jl.TMP Taruna Kel.Sukaasih Kec.Tangerang Kota Tangerang. Minggu (28/2)

Rangkaian Pada pelaksanaan Ziarah ini diawali dari Pangdam  TNI Teddy Lhaksmana tiba di TMP Taruna Lengkong  langsung menerima laporan Perwira Upacara dilanjutkan dengan penghormatan kepada arwah Pahlawan, mebgheningkan cipta, peletakan karanfan bunga, penghormatan terakhir kepada arwah pahlawan dan tabur bunga.

Memperingati peristiwa Pertempuran Lengkong adalah untuk mengenang dan sekaligus untuk menteladani peristiwa heroik perjuangan dan pengorbanan tanpa pamrih dari para Taruna tepatnya pada tanggal 25 Januari 1946 di desa Lengkong Wetan, Serpong,Tangerang.

Dimana para Taruna dibawah pimpinan Mayor Daan Mogot  melaksanakan tugas pelucutan senjata tentara Jepang yang berada di desa Lengkong, tugas ini merupakan  tindak lanjut  kesepakatan  pemerintah dan sekutu sebagai pemenang  setelah Jepang menyerah dengan di bom atomnya  kota Nagasaki dan Hiroshima tetapi tentara Jepang yang berada di desa Lengkong wetan, Serpong,  yang dipimpin Kapten Abe tidak kooperatif sehingga terjadilah pertempuran yang tidak seimbang antara para Taruna dengan tentara Jepang yang bersenjatakan lengkap, sehingga gugurlah para Taruna termasuk Mayor Daan Mogot Peristiwa ini diperingati setiap tahunnya .

Upacara Ziarah dan tabur bunga melibatkan Personel  Yonif Mekanis 203/AK, Yonkav 9/BU, Denrudal 003, Kodim 0506/Tgr, Polres Metro Tangerang Kota, Satuan Korsik Ajen Kodam Jaya, Ormas KotaTangerang, Pelajar dan Pramuka.

Setelah pelaksanaan Upacara Ziarah dan tabur bunga di TMP Taruna dilanjutkan Upacara dan peletakan Karangan Bunga di  Monumen Daan Mogot Periswa Pertempuran Lengkong Jl.  Raya BSD Kel. Lengkong karya Kota Tangerang Selatan.

Ibu Rani selaku Ketua peringatan ke-70 peristiwa pertempuran Lengkong dalam sambutannya mengatakan Kegiatan ini diperakarsai oleh Yayasan 25 Januari dengan berkerjasama dengan jajaran Kodam Jaya dan Muspida Tangerang. Dan Ibu Rani juga menyampaikan sudah saatnya Yayasan 25 Januari menyerahkan pelaksanaan peringatan peristiwa Pertempuran Lengkong ini kepada TNI dan Muspida setiap tahunnya, sehingga generasi muda kedepan mengetahui sejarah dan tradisi seperti ini tidak hilang katanya

Hadir dalam acara Ziarah rombongan dan silaturahmi himpunan sahabat sejarah dalam rangka peringatan ke 70 peristiwa pertempuran lengkong di TMP Taruna dan Monumen Lengkong Serpong Jenderal TNI (Purn) Joko Santoso, Pangdam Jaya Mayjen TNI Tedy Laksmana, Gubernur Akmil, Para Asisten Kasdam Jaya, Para Dansat Jajaran Dam Jaya, Unsur Muspida Kota Tangerang, Unsur Muspida Kota Tangerang Selatan Serta Keluarga para Pejuang.

Kegiatan berjalan lancar dan penuh hikmat terlihat para sesepuh pejuang turut hadir dan tetap bersemangat dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan juga dapat memeriahkan peringatan pertempuran Leng king kong sampai akhir acara. (arf)

Koramil 05/Tandes Bersama Warga dan Muspika Gelar Gotong Royong Normalisasi Saluran Irigasi

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Koramil 0830/05 Tandes Babinsa, jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Kapten Inf Imam Safii bersama-sama masyarakat keluarahan Balong Kecamatan Tandes gelar pemantauan kegiatan pengukuran dan pemetaan sungai serta kerja bhakti normalisasi saluran irigasi sungai, Sabtu, (27/2/2016).

Pada kesempatan ini anggota Koramil 0830/05 Tandes yang ikut berpartisipasi  gotong royong normalisasi saluran irigasi sungai. 

Keterlibatan TNI dalam kerja bhakti normalisasi irigasi ini bertujuan untuk mewujudkan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

Koramil 0830/05 Tandes Babinsa, jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara sangat mendukung pembersihan untuk menormalkan aliran irigasi tersebut. “Agar untuk mendukung musim tanam, saluran irigasi tersebut bisa berfungsi secara maksimal mengairi sawah,” terang Wakil Komandan Koramil 0830/05 Tandes Babinsa, Kapten Inf Imam Safii.(arf)

Silaturahmi Keluarga Asuh Alamsyah Alumni Akademi Militer Tahun 1980-2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Dari Berbagai Daerah Kami Menyatu di Kawah candradimuka Lembah Tidar Menjadi  Keluarga Asuh Alamsyah Untuk Mengabdi Kepada bangsa, "Biar badan hancur lebur, kita kan bertempur, membela keadilan suci, kebenaran murni. Dibawah dwi warna panji, kita kan berbakti, mengorbankan jiwa dan raga, membela ibu pertiwi. Demi Allah Maha Esa, kami kan bersumpah. Setia membela nusa dan bangsa tanah tumpah darah”.

Hymne Taruna Akademi Militer barusan terdengar merdu dan khidmat, dinyanyikan oleh seluruh “Alamsyah” Bersaudara, yaitu para abituren Akademi Militer (1980 – 2015l dalam mengawali kebersamaan dan silahturahmi di Aula Ahmad Yani Makodam Jaya  Jakarta Timur, Sabtu (27/2).

Akrab diketahui seperti ajang reuni, kebersamaan kemarin bertujuan untuk menjalin dan menguatkan tali silaturrahmi serta ikatan bathin antara Kakak dan Adik Asuh Perwira lulusan Akademi Militer. Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, (Pangdam Jaya) Kolonel Inf Heri Prakosa dan Letkol Arh Osmar Silalahi tampak larut dalam kegiatan dan merupakan Perwira yang sehari-hari mengabdikan diri dan bertugas di Kodam Jaya dan jajaran.

 Temu kangen keluarga Alamsyah ini dapat terlaksana atas dukungan dan perhatian besar dari Mayjen TNI Teddi Lhaksmana, yang menginginkan keseluruhan anggota Alamsyah tetap menjaga komitmen untuk berbakti dan mengabdi hanya kepada Nusa dan Bangsa, Bangsa Indonesia. Meski aral melintang dan walaupun jarak senantiasa memisahkan karena menjalankan tugas di tempat masing- masing, namun kebersamaan ini jangan pernah luntur. Saling bantu dan dorong antar anggota/ keluarga, harus tetap ditingkatkan bahkan dilestarikan.

Surat Keputusan Danjen Akademi TNI No KEP/30/XI/2009 tanggal 23 November 2009, dilansir telah mewadahi ikatan keluarga Alamsyah. Dari Letnan Dua hingga Letnan Jenderal berbaur dalam satu tujuan yaitu saling memberikan perhatian, dukungan dan kepedulian dalam rangka peningkatan sinergitas kerja mendukung tugas-tugas di TNI AD.

Meski demikian di sela-sela  ramah tamah, Mayjen TNI Heronimus Guru yang bertugas di luar struktural TNI (Dep. Ops Basarnas.) dan Mayjen TNI Iskandar MS juga mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan serta menyampaikan pesan agar para kakak asuh memiliki kewajiban memperhatikan adik asuh, agar tercipta ketergantungan antara satu dengan yang lainnya, dengan pengharapan menjadi lebih baik menghadapi setiap tantangan dan berbagai tugas yang semakin besar dan kompleks.

Jumlah anggota keluarga asuh yang hadir hingga sore hari sebanyak 165 personel, berasal dari seluruh daerah, suku dan agama. Bagimu Negeri adalah alunan nada pamungkas pertemuan, sebagai wujud tekad Alamsyah Bersaudara dalam melaksanakan pengabdian demi Negeri Indonesia tercinta. (arf)

Peringati peristiwa Pertempuran Lengkong, Kodim 0506/Tgr Gelar Karya Bakti, Tahlilan dan Doa Bersama

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Personel Kodim 0506/Tgr melaksanakan Karya Bakti, Tahlilan dan Doa bersama dalam rangka memperingati peristiwa Pertempuran Lengkong yang ke 70 tahun 2016. di Monumen Daan Mogot Periswa Pertempuran Lengkong Jl.  Raya BSD Kel. Lengkong karya Kota Tangerang Selatan .Minggu Sabtu ( 27/2).

Kegiatan karya bakti,tahlilan dan Doa bersama pembacaan Tahlil yang dipimpin oleh Bpk Ust Mudil dan dihadiri  oleh sekitar 50 orang anak Yatim Piatu dari Masjid Al'mafiroh Kel. Pondok Jagung Kec. Serpong Utara Kota Tangsel dan dihadiri oleh Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Achiruddin dan oleh 20 orang anggota Koramil 04/Serpong Pimpinan Mayor Arh Mulyadi, 5 orang anggota Koramil 08/ Legok Pimpinan Kapten Kav Sujana, 15 orang anggota Koramil 05/Ciledug Pimpinan Kapten Inf Waluyo, 10 orang anggota Koramil 06/Curug Pimpinan Kapten Inf Tarsan.

Acara dihadiri juga oleh l : Mayor Inf Leon Kasdim 0506/Tgr,  Mayor Kav Sigit  Pasi  Ter Korem 052/Wkr,  H Edi Mamad  Angota DPRD Tangsel Fraksi Gerindra, Ibu Claudia Chandra dari anggota Partai Gerindra, Ibu Rani Keluarga dari Pejuang Lengkong dan Bapak Pane Pengelola Sinarmas. (arf)

Babinsa dan Puskesmas Benowo Kordinasikan kegiatan Fogging Nyamuk DBD

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Bubutan Serda Supri Riwayadi Koramil 0830/06 Benowo Kodim 0830/Surabaya Utara melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial dengan Staf Puskesmas Benowo dalam rangka koordinasi rencana fogging nyamuk penanggulangan demam berdarah di wilayah Bubutan. Sabtu (27/2/2016).

Dalam kesempatan tersebut  membicarakan berbagai masukan ataupun saran antara lain Serda Supri Riwayadi menyampaikan bahwa tujuan diadakan koordinasi adalah selain untuk perencanaan pengendalian nyamuk demam berdarah, juga bertujuan agar terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik, untuk itu diharapkan apabila ada permasalahan yang timbul di wilayah Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo dapat diselesaikan bersama.

Selain itu  dengan harapan untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang baik ini  dalam pelaksanaan tugas dapat tercapai dengan baik sesuai yang diharapkan. (arf)

Komsos, Babinsa, Babinkamtibmas dan Satpol PP Krembangan Dalam Tugas

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mencegah Pedagang Kaki Lima (PKL) kini makin menjamur di wilayah Kecamatan Bubutan. Selain menempati bahu jalan, tanah kosong dan trotoar, PKL juga ada yang berjualan di area pertamanan. Yang lebih memprihatinkan lagi, mereka tidak punya lahan parkir yang memadai, sehingga dampaknya mengganggu aktifitas pengguna jalan. Minggu (28/2/2016).

Oleh sebab itu, anggota Babinsa Koramil 0830/01 Krembangan, Bhabinkamtibmas Polsek Krembangan  berkolaborasi dengan petugas Satpol PP bergerak bersama-sama menertibkan PKL  di wilayah Krembangan  tersebut.

“Para Pedagang Kaki Lima itu memang kadang kita butuhkan, namun kadangkala mereka juga perlu dibina dan ditertibkan. Karena keberadaannya yang kadang mengganggu kelancaran arus lalu lintas,” kata Danramil 0830/01 Krembangan Mayor Czi M. Lutfi.

Dengan adanya penertiban ini diharapkan keberadaan PKL bisa lebih tertata rapih dan tidak sampai mengganggu arus lalu lintas.(arf)

Sabtu, 27 Februari 2016

Mabuk, Honda Jazz Tabrak Pembatas Jalan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebuah mobil Honda Jazz dengan nomor polisi DA 7284 TAE, yang dikemudikan Lilisnawati 26 tahun, menabrak pembatas jalan yang berada di jalan Tembaan Surabaya, tepat di perempatan Pasar turi, Sabtu (27/2/2016) pagi, pukul 05.10 WIB.

Dilokasi tampak bemper depan mobil berserakan di karenakan mobil naik ke taman dan menghantam rambu lalu lintas, namun tidak ada korban jiwa.

Informasi dari warga sekitar mobil melaju dari arah Tugu pahlawan tiba-tiba oleng dan naik ke pembatas jalan dan menabrak rambu lalu lintas.

Akibat insiden kecelakaan lalu lintas (Laka) tunggal tersebut jalanan agak sedikit macet, lantaran pengguna jalan memperlambat laju kendaraan mereka untuk melihat mobil Jazz yang sempat lama berada di tengah jalan.

Lilisnawati, saat dikonfirmasi di Polsek Bubutan, mengakui bahwa dia mengemudikan mobil dengan keadaan mabuk, " Iya mas tadi malam saya kebetulan minum martell campur bir di diskotik Kantor club, yang berada di jalan Semut Surabaya, tapi gak banyak kok mas, mau arah pulang ke jalan Arjuna dapat musibah, " jelasnya.

Sementara itu, H M Rejeki, Panit 1 Lantas Polsek Bubutan, menyayangkan akhir-akhir ini banyak terjadi angka kecelakaan disebabkan atau diawali karna pengemudinya kena pengaruh minum-minuman keras atau mabuk, dalam hal Ini saya serahkan ke bagian Sidik Laka lantas Polrestabes Surabaya. (asmo)