Selasa, 01 Maret 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dibutuhkan swasembada pangan. Peran aktif Bintara Pembina Desa (Babinsa) sangat mempengaruhi kesuksesan dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Bangkalan. Sehingga peran aktif Koramil sangat menjadi terpenting dalam pelaksanaan kegiatan ini. 

Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 10/Galis jajaran Kodim 0829/Bangkalan mengadakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat untuk swasembada pangan. Senin (29/2/2016).

Pada kesempatan tersebut, Babinsa Koramil 10/Galis Serda Hadi Prayitno melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan Poktan Kritis Jaya II Kelurahan Banjar, Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.  Pada kesempatan tersebut Babinsa mengajak dan menghimbau serta memotivasi kepada warga masyarakat agar bersemangat mendukung program swasembada pangan.

 Danramil 10/Galis Lettu Inf Sugeng mengatakan, “Babinsa sebagai aparat teritorial mengajak para warga agar lebih bersemangat dalam mengolah lahan. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pemerintah dalam mendukung swasembada pangan. Disamping pendampingan pertanian peran Babinsa juga untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui bidang pertanian.

“Babinsa selaku aparat territorial merupakan ujung tombak TNI yang berada diwilayah desa binaannya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Hal itu berarti Babinsa harus mampu mengajak para petani untuk mendukung program swasembada pangan nasional,” jelas Danramil.

Ia juga berharap Babinsa dalam hal ini bertindak sebagai motivator dalam usaha menciptakan swasembada pangan yang merupakan program pemerintah agar sesuai yang diharapkan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan)“TNI mendukung pemerintah dalam program swasembada pangan, berperan sebagai pendampingan program-program dalam peningkatan pangan secara nasional. Peran Babinsa selaku prajurit TNI di tingkat Makoramil atau di setiap kecamatan menjadi ujung tombak,” kata Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Sunardi Istanto, di sela kegiatan, Senin (29/2/2016).

Menurut Dandim, peranan pendampingan dan membantu dalam pengelolaan pertanian mulai dari penanaman bibit, panen hingga sampai penjualan beras.  Sehingga produktivitas hasil tanaman petani meningkat tajam.

“Sebagai anak bangsa kita harus turut serta membantu para petani di pedesaan,” Tegas Dandim.

Seperti pantaun kegiatan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 15/Geger di bawah kepemimpinan Danramil Kpt Inf H Slamin Joko Darmawan, perintahkan Babinsa Serka Encung S dan Kopda Widodo Melaksanakan Survey Jembatan Rusak di Desa Banyoneng Laok.  Di tempat yang berbeda Sertu Syaifudin dan Koptu Sumbodo turun ke sawah dan membaur dengan petani, melaksanakan pendampingan swasembada pangan di Desa Kombangan Kecamatan Geger Kabupatan Bangkalan.

Mereka tampak santusias dan gembira, melihat hasil tanaman padi subur dan semoga hasil petani meningkat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Komando Rayon Militer (Koramil) 0829/13 Arosbaya, Kodim 0829/Bangkalan pendampingan kelompok tani Desa Batunaong, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, panen jagung di atas lahan pertanian seluas 0,5 hektare.

Danramil Kapten Inf Budiono mengatakan, panen jagung itu guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menunjang ketahanan pangan di wilayah, Kodim 0829/Bangkalan.

Hasil panen jagung kali ini mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Diharapkan kegiatan seperti itu dapat menjadi sumber motivasi bagi petani dan masyarakat lainnya untuk lebih giat dan berpartisipasi dalam membantu pemerintah mensukseskan program ketahanan pangan nasional yang saat ini sedang digalakan," kata Kapten Budiono.

Secara terpisah, kelompok Tani, Jueng, mengatakan kegiatan ketahanan pangan antara Kodim 0829/Bangkalan dengan masyarakat setempat sungguh memberikan hasil positif di masyarakat yang umumnya berprofesi sebagai petani.

"Kami mengharapkan kerjasama masyarakat dan Kodim dalam bidang pertanian akan terus berlanjut dan menciptakan ketahanan pangan juga kemandirian bagi masyarakat Bangkalan," kata Jueng. (arf)

Senin, 29 Februari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengajak pimpinan media massa dan puluhan wartawan, gelar kegiatan diskusi bela negara dan mancing bareng di kawasan Kolam Pemancingan Eco Wisata Mangrove Wonorejo Surabaya, Jawa Timur.   Minggu (28/2/2016).

Sebelum acara ini diskusi bela negara dan mancing bareng, kegiatan diawali dengan acara penanaman 10.000 pohon mangrove.  Puluhan prajurit Kodam V/Brawijaya bersama wartawan menanam bibit Mangrove di Kawasan Eko Wisata Mangrove, Wonorejo, pantai pesisir timur Surabaya.

            Pangdam V/Brawijaya didampingi Ketua PWI Jawa Timur Ahmad Munir beserta segenap Muspika Rungkut, mendahului menanam bibit Mangrove.

            Dalam sambutannya Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menegaskan bahwa menanam Mangrove adalah bagian dari bela negara.  Bela negara pada kondisi negara yang damai bisa diwujudkan dalam berbagai hal. "Menanam Mangrove merupakan kegiatan bela negara yang sangat bermanfaat menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga abrasi pantai khususnya daerah pesisir. Bela negara pada kondisi negara yang damai bisa diwujudkan dalam berbagai hal, termasuk menanam Mangrove. Apapun demi menjaga kedaulatan negara dan mengisi kemerdekaan dengan hal positif dan membangun untuk kepentingan masyarakat adalah bela negara," tegas Mayjen TNI Sumardi.

            Ditambahkan oleh Pangdam, "Bukan cuma dalam kondisi genting atau perang saja bela negara dilakukan oleh setiap warga negara, akan tetapi pada saat damai, sesuai amanat UUD 1945 pasal 30 setiap warga negara berhak dan wajib untuk bela negara. Dan setiap warga negara termasuk wartawan wajib bela negara," terangnya.

            Selain menjalin tali silaturahmi, acara tanam Mangrove yang diikuti prajurit prajurit Kodam V/Brawijaya dan wartawan kali ini dilaksanakan juga dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2016.

            Pada kesempatan yang berbeda, pada saat diskusi bela negara Ketua PWI Jatim Ahmad Munir mengatakan, bahwa bela negara menjadi tugas wartawan dengan menyampaikan berita atau informasi pada media masing-masing. "Distorsi akan banyak ditemui pada saat teman-teman media melaksanakan tugas di lapangan, sehingga hal ini membutuhkan kekuatan moral dan integrasi pribadi/jati diri dari teman-teman media dalam melaksanakan tugas kewartawanan sesuai kode etik dan aturan yang berlaku. Dengan kesadaran bela negara, maka wartawan punya kewajiban berbuat untuk kepentingan masyarakat," ujar Ahmad Munir.

            Mengakhiri kegiatan diskusi bela negara dilaksanakan mancing bareng TNI-Wartawan dengan kategori Juara Tercepat setelah lomba pancing dinyatakan dimulai, diperoleh Ra‎hmad dari wartawan SCTV dengan hasil seberat 0,34 kg.   Sedangkan  kategori Juara Terberat diantaranya Juara Terberat 1 diperoleh Kopka Wahono dari Pendam V/Brawijaya dengan berat ikan 0,34kg, Juara Terberat 2 diperoleh Langgeng dari PT. Semanggi Mangrove dengan berat ikat 0,34kg, Juara Terberat 3 diperoleh Wanto dari Wartawan Koran Nusantara dengan berat ikan 0,33kg dan Juara Terberat 4 diperoleh Serma Slamet dari Korem 084/Bhaskara Jaya dengan berat ikan 0,33kg. Acara diakhiri dengan pembagian puluhan doorprize kepada peserta mancing bareng TNI-Wartawan di kolam pancing Kolam Pemancingan Eco Wisata Mangrove Wonorejo Surabaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sigit Sutanto, Ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Hasil Penjualan Narkoba akhirnya menjatuhkan vonis berat terhadap terdakwa Adi Hardjo.

Kendati sependapat dengan jeratan pasal yang didakwakan jaksa penuntut umum (JPU)  Wilhelmina Manuhutu, Namun Hakim Sigit menjatuhkan hukuman lebih berat dari tuntutan jaksa.

Warga perumahan Central Park ‎Surabaya itu dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 3, 4, dan 5 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Menghukum terdakwa dengan pidana penjara 3 tahun dan 6 bulan penjara, dikurangi selama terdakwa menjalani penahanan,"ucap Hakim Sigit saat membacakan amar putusannya, diruang sidang Cakra PN Surabaya, Senin (29/2).

Tak cukup menjatuhkan pidana penjara, majelis hakim juga menyita aset-aset terdakwa yang dibelibdari hasil TPPU. Aset yang disita itu berupa tanah dan aset bergerak, yakni satu unit mobil grand livina.

Majelis hakim juga membekukan beberapa uang  milik terdakwa yang tersimpan didalam beberapa rekening Bank BCA. "Selanjutnya uang itu juga akan disita untuk negara,"terang Hakim Sigit.

Atas vonis tersebut, terdakwa maupun jaksa masih belum menyatakan sikap, apakah menerima atau melakukan upaya hukum. Mereka masih menyatakan pikir-pikir.

Seperti diketahui, Terdakwa dianggap melakukan perbuatan melawan hukum, lantaran  menyimpan, mentransfer, menerima, dan menikmati uang hasil kejahatan narkotika.

Kasus yang menjerat terdakwa Adi Hardjo berawal saat Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangkap ABD (inisial) di rumahnya di Kota Langsa, Aceh pada Februari lalu. ABD menjalankan bisnis narkotika dengan cara membeli sabu yang diselundupkan ke Indonesia melalui jalur darat dari warga negara Malaysia.

Terdakwa menggunakan uang milik para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke keluarganya. Sebelum diberikan, uang itu digunakan lebih dulu untuk membeli narkoba. Nanti setelah itu, baru terdakwa mengirim uang itu ke keluarga para TKI.

Dalam pengembangannya, kemudian petugas BNN berhasil menangkap terdakwa di rumahnya di kawasan Perumahan Central Park, ‎Surabaya pada Juni 2015. Terdakwa sendiri merupakan pegawai money changer milik SM (warga negara Malaysia yang kini menjadi DPO).

Dalam perkara ini, terdakwa bertugas mengolah uang hasil pencucian uang yang didapat dari bisnis narkotika. Setiap bulannya, ABD menjual narkoba jenis sabu seberat 10 hingga 40 kilogram. Dari hasil penjualan tersebut, ABD mentransfer uang kepada terdakwa setiap bulannya sebesar Rp 50 miliar. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidikan jilid II dugaan korupsi dana hibah Kadin ternyata mengarah kepada tindak pidana pencucian uang (TPPU) hasil korupsi tersebut.

Penyidik Pidsus Kejati Jatim menemukan bukti kuat, jika sebagian dari hasil rampokan uang negara itu, dipakai Kadin Jatim untuk membeli saham di Bank Jatim.

Saham bernama Initial Public Offering (IPO) Bank Jatim itu dibeli sebesar Rp 5 milliar.

Saham IPO tersebut dibeli menggunakan nama perorangan, yakni La Nyala Mattaliti, Ketua Kadin Jatim.

"Yang jelas, karena adanya temuan itulah, kami melakukan penyidikan jilid II,"ujar Dandeni usai melihat persidangan praperadilan yang diajukan Diar Kusuma Putera di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (29/2).

Dijelaskan Dandeni, kendati pembelian saham tersebut menggunakan uang negara (dana hibah), tapi nyatanya tidak ada laporan yang jelas atas pembelian dan keuntungannya. "Intinya ada penyimpangan, itu yang sekarang kami dalami,"terangnya.

Terkait praperadilan yang dilayangkan Diar Kusuma Putera atas penyidikan intitusinya, Dandeni mengaku optimis gugatan itu akan ditolak hakim. "Kalau diterima, ya patut dipertanyakan,"pungkasnya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim akhirnya menjawab gugatan praperadilan yang dilayangkan Wakil Ketua Umum Bidang Kerjasama Antar Provinsi Kadin Jatim, Diar Kusuma Putra.

Jawaban dalam bentuk replik itu dibacakan dua orang jaksa Kejati Jatim,yakni Dewi Setyaningsih dan Wijaya pada persidangan yang digelar diruang candra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (29/2).

Dalam repliknya, Tim kuasa hukum Kajati Jatim ini meminta agar, Hakim tunggal yang menyidangkan perkara ini, yakni Efran Basuning menolak gugatan praperadilan yang diajukan pemohon, lantaran dianggap prematur.

Prematur-nya gugatan praperadilan ini dikarenakan, termohon belum menetapkan satu tersangka pun dalam penyidikan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) berupa pembelian saham Initial Public Offering (IPO) di  Bank Jatim.

Pembelian saham tersebut diduga dibeli dari hasil korupsi dana hibah Pemprov Jatim ke Kadin Jatim pada 2012 lalu. Dalam kasus ini, Diar Kusuma dan Nelson Sembiring telah bertatus terpidana.

Selain prematur, gugatan praperadilan ini dianggap tidak tepat dan keluar dari materi pokok perkara persidangan praperadilan,  diantaranya menyangkut sah atau tidaknya penetapan tersangka, penghentian perkara,penangkapan, penggeledahan dan permintaan penggantian ganti rugi atau terhabilitasi terhadap terdakwa yang kasusnya dihentikan.

"Dalam penyidikan perkara ini, termohon hanyalah saksi dan belum ada akibat hukum yang menyertainya,"jelas Wijaya, Kuasa Hukum Kejati Jatim,saat membacakan repliknya dalam persidangan.

Persidangan ini akan kembali dilanjutkan, Selasa (1/3) besok dengan agenda duplik dari pihak pemohon.

Usai persidangan, Mak'ruf Syah selaku kuasa hukum pemohon mengatakan, tujuan diajukan praperadilan ini hanya untuk mengkaji, apakah penyidikan  atas dua kasus yang sama dan dilakukan instansi yang sama bisa dibenarkan.

"Kita Harus melakukan kontrol sosial melalui praperadilan. Sesuai Pasal 177 tentang sah tidaknya penyidikan," jelasnya saat dikonfirmasi.

Terpisah, Kasidik Pidus Kejati Jatim, Dandeni Herdiana mengatakan, penyidikan tersebut berdasarkan temuan bukti baru dari kasus sebelumnya.

"Kalau saya bilang, pemohon ini cuma GR (gede rumongso,red) dan seakan-akan mau dijadikan tersangka, padahal ini pengembangan karena temuan bukti baru dan tentunya dengan calon tersangka yang berbeda pula,"terangnya usai menyaksikan jalannya persidangan di PN Surabaya.

Dijelaskan Dandeni, sprindik penyidikan yang dukeluarkan institusinya adalah bersifat umum, bukan khusus, dengan tujuan menghindari adanya praperadilan. "Kita sudah prekdisikan kalau akan ada praperadilan, makanya sprindik penyidikannya adalah dik Umum,"sambungnya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para pengguna jasa parkir tepi jalan umum (TJU) di Surabaya sebaiknya meminta karcis dari juru parkir (jukir). Sebab, mulai 1 Maret 2016, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menerapkan kebijakan karcis parkir berhadiah langsung, tanpa diundi. Program ini berlaku bagi kendaraan roda dua, roda empat hingga bus pariwisata.

“Pada karcis parkir model baru terdapat hologram yang dapat digosok. Jika beruntung, masyarakat bisa mendapat hadiah menarik seperti helm, blender, kipas angin, dispenser hingga oli motor. Hadiah dapat diambil di kantor Dishub,” kata Plt. Kadishub Surabaya Irvan Wahyu Drajat kepada awak media di Kantor Terminal Joyoboyo, Senin (29/2).

Karcis parkir keluaran terbaru, lanjut dia, juga dilengkapi dengan hologram pengaman, sehingga bukti sah pengguna jasa parkir tersebut tidak mudah dipalsukan.

Sebelumnya, Dishub pernah menerapkan karcis parkir berhadiah. Namun, mekanismenya diundi tahunan. “Kalau diundi setiap tahun sepertinya kurang menarik bagi masyarakat. Makanya, tahun ini kita ubah dengan sistem hadiah langsung,” ujarnya.

Irvan menambahkan, pihaknya menyiapkan 900 item hadiah. Di samping itu, Dishub juga sedang menjajagi kerjasama dengan pihak swasta untuk penambahan hadiah. “Jadi, bagi yang belum beruntung karcisnya jangan buru-buru dibuang. Nanti mungkin ada program undian balot tapi ini masih dalam tahap penjajagan,” terang dia.

Penerapan karcis parkir berhadiah langsung ini bertujuan untuk memacu agar para pengguna jasa parkir meminta karcis dari jukir. Hal tersebut bermanfaat untuk mengurangi potensi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir TJU.

Kebijakan parkir berhadiah langsung ini diapresiasi positif oleh Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur. Said Sutomo dari YLPK Jatim menuturkan, karcis parkir berfungsi sebagai dasar bukti pengaduan konsumen. Dia menghimbau masyarakat meminta karcis sebagai perlindungan terhadap dirinya. “Kalau Dishub punya inisiatif seperti ini (parkir berhadiah langsung), itu sangat bagus,” tukasnya.

Dishub Bertekad Tingkatkan Kualitas Jukir

Selain me-launching karcis parkir berhadiah langsung, Dishub juga memperkenalkan seragam baru jukir. ‘Kostum’ baru jukir berupa rompi tersebut berwarna hijau. Pada bagian punggung tertera kode zona wilayah serta nomor registrasi jukir pada database Dishub.

Plt. Kadishub Surabaya Irvan Wahyu Drajat menjelaskan, yang terbaru dari desain seragam jukir adalah kalimat promosi karcis berhadiah dan wadah pengaduan berupa nomor telepon dan website Dishub Surabaya.

“Rompi ini berfungsi sebagai identitas jukir. Setiap tahun kami ganti desain seragam agar tidak disalahgunakan atau ‘diwariskan’ kepada oknum non-jukir. Di sisi lain, masyarakat bisa komplain pelayanan jukir dengan melihat nomor serta kode yang tertera pada rompi tersebut. Dengan kata lain, kode pada seragam jukir hampir sama dengan nomor lambung pada taksi,” urai Irvan.

Terkait protes jukir yang tidak setuju penerapan e-Parking atau parkir progresif, menurut Irvan, mungkin terjadi kesalahpahaman di antara jukir. Sebab, dia mengatakan, penerapan parkir progresif sejatinya memenuhi prinsip keadilan. Kendaraan yang parkir lama dan yang parkir sebentar tentu tidak bisa dikenakan tarif sama. Oleh karenanya, tarif akan berkelipatan jam tergantung lama kendaraan tersebut parkir. Dengan konsep seperti itu, tentu kesejahteraan jukir akan bertambah.

Sebagai upaya meningkatkan kualitas jukir, Dishub juga rutin menyelenggarakan pembinaan. Pemberian penghargaan bagi jukir teladan juga diharapkan mampu menggugah para jukir memberikan layanan terbaik. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Banjir yang melanda Kabupaten Sampang, Madura, mengusik kepedulian pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah Kota Surabaya. Sejak Minggu (28/2), pejabat/pegawai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemkot Surabaya, mengumpulkan bantuan di posko bantuan bencana banjir Sampang di kantr Bakesbang Linmas Kota Surabaya di Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Dan Senin (29/2), bantuan yang terkumpul sebanyak dua truk disalurkan ke warga korban banjir di Sampang. Bantuan tersebut terdiri dari mie instan, roti, kue kering, biskuit, air mineral, baju anak-anak dan baju orang dewasa layak pakai, sarung.

Asisten IV Sekretaris Kota Surabaya (membidangi kesejahteraan sosial), Eko Hariyanto mengatakan, pemberian bantuan tersebut menindaklanjuti imbauan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sekaligus bentuk kepedulian dari karyawan karyawati dan pegawai Pemkot Surabaya untuk membantu warga Sampang korban banjir.

“Jadi bantuan ini bukan dari APBD tapi dari pribadi karyawan karyawati di SKPD Pemkot. Ini baru terkumpul sebagian, tetapi ini yang mendesak karena itu segera kami kirim,” tegas Eko Haryanto ketika memberangkatkan mobil pembawa bantuan tersebut di halaman Taman Surya, Senin (29/2) siang. 

Kepada personel Satuan Pelaksana Penanggungalan Bencana (Satlak PB) Kota Surabaya dan relawan Tanggap Bencana yang berangkat, Eko berpesan agar langsung menyerahkan bantuan tersebut ke Satlak PB Sampang untuk kemudian dibagikan kepada warga korban banjir di sana. Selain itu, Eko juga berpesan agar Satlak PB mencermati apa saja kebutuhan warga di sana. “Dilihat apa kebutuhan di sana. Aksesnya bagaimana. Aakah juga butuh personel. Kalau butuh tenaga, kita siap bantu,” sambung dia.

Eko Hariyanto juga mempersilahkan bila ada warga Kota Surabaya yang juga tergerak untuk memberikan bantuan. Bantuan tersebut bisa dikumpulkan di posko bencana banjir Sampang di kantor Bakesbang Linmas Kota Surabaya di samping sebelah Barat Balai Kota Surabaya. “Monggo bila ada warga mau bantu. Nanti pengiriman bantuannya diberangkatan kemudian,” sambung mantan Kepala Dinas Sosial Surabaya ini.

Sekretaris Pelaksana Harian Satlak Penanggulanga Bencana Kota Surabaya, Soemarno menyebut, personel Satlak PB yang ikut berangkat ke Sampang, akan memetakan kondisi di Sampang semisal berapa desa yang terendam dan kebutuhannya apa saja yang diperlukan. Menurut Soemarno, bila diperlukan, Surabaya siap mengirimkan bantuan personel Satlak PB ke Sampang. “Termasuk bila membutuhkan tenaga kesehatan, tenda ataupun perahu karet, kami siap membantu,” sambun Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Sebanyak empat puluh prajurit Brigif 1 PIK/JS menjalani pemeriksaan tes urine yang dilaksanakan di lapangan Brigif 1 PIK/JS. Pada saat usai melaksanakan kegiatan Upacara Bendera hari Senin dan Pengarahan Jam Komandan Brigif 1 PIK/JS pada hari Senin (29/2).

Kasi Intel Mayor Inf Budi Setiadi membuktikan komitmennya untuk membebaskan Narkoba dari prajurit di lingkungan Brigif 1 PIK/JS, mengadakan kegiatan tes urine yang dilakukan secara dadakan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu agar kita bisa melihat sampai sejauh mana Prajurit menjaga moralnya dan ini akan menjadi kegiatan rutinitas di lingkungan Brigif 1 PIK/JS ujar Kepala Seksi Intelijen Brigif 1 PIK/JS.

Kasi Intel menambahkan bahwa Kegiatan ini digelar dalam rangka mensukseskan program Angkatan Darat untuk pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan Narkoba khususnya di lingkungan Brigif 1 PIK/JS. “Kita akan berikan sanksi yang tegas bagi anggota yang dinyatakan positif mempergunakan, ataupun mengedarkan narkoba. Akan ada sanksi dan tindakan tegas yang diberikan pada personil tersebut karena hal ini termasuk dalam pelanggaran berat TNI,” tegas Kasi Intel.

Dari hasil pemeriksaan tes urine Prajurit Brigif 1 PIK/JS tidak ditemukan adanya indikasi terhadap pemakaian Narkoba dan dinyatakan negatif. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat mempercepat Program Swasembada Pangan Nasional. Itu dikatakan Dandim 0829/bangkalan Letnan Kolonel Inf Sunardi Istanto saat memberikan arahan kepada Babinsa di jajaran Korem 0829/Bangkalan, beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan tersebut Dandim 0829/Bangkalan memerintahkan anggota di jajarannya dari tingkat Danramil sampai Babinsa di wilayah Kodim 0829/Bangkalan agar terus bekerja keras dalam mendampingi para Poktan dan Petani saat musim tanam ini.

Dalam menindaklanjuti perintah Dandim 0829/Bangkalan, Koramil 06/Tanah Merah terus bekerja keras. Seperti ditunjukkan anggota Babinsa Serka Padil Dan Praka Didit dengan tidak mengenal lelah melakukan kegiatan pendampingan petani di desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan, Senin (29/2/2016).

Danramil 06/Tanah Merah Kapten Inf Muhadi mengatakan “Kegiatan yang dilakukan Babinsa Koramil 06/Tanah Merah ini, setiap hari dilaksanakan untuk pendampingan kepada Poktan dan petani di wilayah tugasnya.

”Rasa capek dan lelah bukan merupakan hambatan dalam pendampingan kepada Poktan dan petani ini, tapi merupakan suatu tugas yang harus tercapai dalam menuntaskan Pencapaian Swasembada Pangan Nasional,” ujar Kapten Muhadi.

Di lain tempat, anggota Babinsa Koramil 06/Tanah Merah Serka Mashudi dan serda Basit melaksanakan pengecekan pupuk di Pasar Patemon.

“Harapan dalam pendampingan ini adalah untuk mendapat satu hasil panen yang cukup baik. Sehingga harapan yang diinginkan mencapai titik maksimal,” papar Kapten Muhadi.

Segala upaya dilakukan para Babinsa dalam rangka menyukseskan dan mendukung Program Pemerintah mempercepat Swasembada Pangan Nasional. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Koramil 21/Panongan Kodim 0506/Tgr, Korem 052/Wkr  memberikan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) serta materi bela Negara kepada Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) di SMA Prima Bakti Panongan. Kegiatan  LDK diadakan  di SMA Prima Bakti Desa Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang, Sabtu (27/2).

Danramail 21/Panongan Kapten Inf Robianto MK mengatakan, dasar-dasar kepempinan  harus di miliki oleh setiap para anggota Osisi yang ada di sekolah. Karena, Osis merupakan panutan yang harus di ikuti dan di contoh oleh para siswa lain.

"LDK merupakan orientasi dasar kepemimpinan untuk para siswa sekolah sehingga, menimbulkan rasa kepemimpinan yang tinggi di ikuti sekitar 30 anggota Osis  di percayakan kepada Koramil 21/Panongan ,"ujarnya.

Tujuan LDK untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada calon pemimpin yaitu, para anggota Osis di sekolah-sekolah kali ini di SMA Prima Bakti selanjutnya disekolah lain secara bergilir.  Latihan kepemimpinan  terbagi dalam dua bagian yaitu, Latihan Kepemimpinan Fisik dan Latihan Kepemimpinan Mental diberikan sama tetapi tempat berbeda.

Untuk materi Latihan Kepemimpinan Mental sendiri diberikan langsung oleh Danramil 21/Panongan dan jajaran Koramil. “ Diharapkan dari sekolah inilah akan lahir para pemimpin bangsa di masa depan,”ungkapnya.

Sementara, Aksin Kepala Sekolah SMA Prima Bakti Panongan sanggat bangga para anggota Osis di sekolahnya mendapatkan Pelatihan Dasar Kepemimpinan serta tambahan pengetahuan Bela Negara yang di berikan oleh TNI melalui Koramil 21/Panongan. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive