Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 02 Maret 2016

Gartap III Surabaya 'Perang" Lawan Narkoba

250 Anggotanya dites urine


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perang dengan narkoba benar-benar dibuktikan oleh jajaran Garnisun Tetap (Gartap) III Surabaya.

Sebanyak 250 anggota personel Gartap III Surabaya harus melakukan tes urine, kemarin (2/3). Ini merupakan langkah pembersihan sebelum melakukan tes terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) lainnya di wilayah Jawa Timur.

Tes urin tersebut bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur, menindak lanjuti intruksi dari Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk melalukan tes urin pada personel TNU.  Ini dilakukan pasca ditemukannya anggota yang sedang berpesta narkoba di perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta, Januari 2016 lalu.

"Temuan di Jakarta menjadi momentum kita untuk melakukan tes urin. Sebelum melakukan tes urin pada personel TNI dibeberapa satuan di Jawa Timur," ujar Kepala Staff Garnisun Tetap III Surabaya Brigadir Jenderal Marinir Amirudin Harun.

Lebih lanjut Amiruddin menerangkan, tes ini merupakan langkah untuk melakukan pemeriksaan internal di dalam tubuh anggota TNI. Tentunya itu sebagai langkah serius dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

"Tes ini dilaksanakan guna mengukur, sejauh mana kita melakukan perang terhadap penyalahgunaan narkoba. Nantinya pasti akan kelihatan, apakah ada indikasi pengguna atau tidak, dari anggota Garnisun Tetap III," jelasnya setelah menyerahkan urin miliknya untuk di tes.

Jika terbukti adanya anggota yang menggunakan narkoba, Komandan Garnisun Tetap III Surabaya ini tidak segan mengambil tindakan tegas. Pengusutanpun akan dilakukan olehnya terkait personel TNI yang terbukti menggunakan narkoba. Hal tersebut sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. Pemecatan bisa saja dijatuhkan kepada yang bersangkutan jika benar terbukti mengkonsumsi obat-obat terlarang.

"Kita lihat terlebih dahulu seberapa berat pelanggaran yang dilakukan. Sanksi akan kita lakukan, baik itu dari disiplin maupun pidana jika terbukti melakukan pelanggaran berat. Meskipun begitu, rehabilitasi tetap akan diberikan untuk semata-mata menyelamatkan anggota TNI," papar jenderal bintang satu tersebut.

Total anggota Garnisun Tetap III Surabaya yang berada di Jawa Timur berjumlah 468 personel. Dari jumlah tersebut, baru sebagian yang dites urin, karena menyesuaikan dengan keberadaan tempat di markas komando, Jalan Ngemplak Surabya. Sisanya tetap akan dilakukan tes juga dikemudian hari. "Ini baru tes tahap pertama, sebanyak 250 angota mengikuti tes hari ini," ungkapnya.

Sementara itu, hasil tes yang langung keluar. Ada sebanyak 247 anggota Garnisun Tetap III Surabaya yang telah mengikuti tes urin. Dan keseluruhannya terbukti negatif, tidak terbukti menggunakan narkoba. Pada tes yang dilakukan pagi hari setelah apel, BNN Provinsi Jawa Timur memanggil acak para personel TNI anggota Komando Garnisun Tetap Jatim. Kecuali mereka yang berada di lapangan, seperti Pamsus, Pomgar, Provos yang tekah dites secara keseluruhan personel.

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi AKBP Firmasyah mendukung tentang adanya tes urin ini. Dirinya juga akan melakukan tes terhadap instansi yang lain di Jawa Timur. Tentunya ini sebagai langkah pencegahan terhadap peredaran narkoba di provinsi ujung timur Pulau Jawa ini.

"Kami selaku kabid rehabilitasi BNN Provinsi Jawa Timur selalu siap menerima pengguna untuk direhabilitasi. " Jelasnya. (arf)

Pangdam V/Brawijaya Dukung Kedaulatan Pangan di Tuban

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Program kedaulatan pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Jokowi-JK telah menunjukkan hasil, salah satunya panen raya jagung di petak 29 E Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Tawun yang merupakan bagian dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (BPKH) Bahoro. Dengan disaksikan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi beserta instansi terkait, panen raya jagung pada saat ini bisa dikatakan mencapai hasil yang sangat memuaskan. Bagaimana tidak, panen tersebut telah melampaui batas kapasitas perkiraan sebelumnya.

Sehubungan dengan panen raya tersebut, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengatakan, pihaknya akan terus mengawal seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Pemda Tuban dan Perhutani, khususnya dalam rangka mewujudkan  ketahanan pangan. Sebab, kata Pangdam, hal itu merupakan suatu upaya maupun dukungan untuk ikut serta mensukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah.”Salut kepada Perhutani dan Pemda Tuban yang telah menanam jagung di lahan seluas 19.000 hektar dengan hasil yang sangat memuaskan, kita akan berupaya maksimal untuk terus melakukan pendampingan guna mensukseskan program swasembada pangan,”ujar Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi.

Usaha Perhutani dalam mendukung program kedaulatan pangan sepertinya tidak main-main. Pasalnya, selama  beberapa tahun ini, Perhutani telah berhasil menghasilkan ribuan ton jagung hasil pertanian kepada Pemerintah. Hasil panen tersebut bisa dilihat dari tahun-tahun sebelumnya dan untuk musim tanam tahun 2015 kali ini panen jagung yang dihasilkan oleh Perhutani mencapai 396.120 ton. Selain itu, untuk mendukung kebijakan Kedaulatan Pangan tersebut sejak tahun 2014, Perum Perhutani juga bekerjasama dengan Universitas Gadjahmada dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan melakukan uji coba Integrated Farming System (IFS) di salah satu lahan seluas 156,50 Hektar.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Andi Purwadi mengatakan, usaha dan hasil yang nyata yang ditunjukkan oleh Perhutani merupakan suatu upaya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.”Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan Pemerintah yaitu mendukung dan mensukseskan Nawa Cita. Perum Perhutani akan terus bersinergi dengan BUMN lainnya,” kata Andi.

Sementara itu, H. Fatchul Huda menambahkan, Kabupaten Tuban merupakan daerah penghasil produksi pertanian dan peternakan. Maka dari itu, lanjut Bupati Tuban, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan hasil pertanian dan peternakan di Tuban. Bupati menambahkan, dalam mendukung peningkatan program swasembada pangan di wilayahnya, H. Fatchul Huda juga mengajak TNI-AD untuk ikut mengawasi proses kelancaran program tersebut. ”Sebagai lumbung padi, daging dan produk-produk pertanian lainnya, mari secara bersama-sama kita tingkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Tuban. Selain itu, Mafia pupuk juga harus kita berantas di wilayah ini, dan saya berterima kasih banyak kepada TNI dan jajarannya dalam melakukan pengawalan program Kedaulatan pangan di Tuban selama ini,” tuturnya. (arf)

Pangdam V/ Brawijaya Hadiri Forum Silahturahmi Pecinta Sepak Bola Jatim

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menghadiri Forum Silaturahmi Pecinta Sepak Bola di Wilayah Jawa Timur, bertempat di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jalan Achmad Yani No. 116 Surabaya, Rabu  (2/3/2016).

Dalam sambutannya Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengatakan, “dengan digelar forum komunikasi ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memajukan olahraga sepak bola baik sebagai olahraga rakyat maupun sebagai olahraga yang dikelola secara profesional.  Disamping itu sebagai komitmen bersama untuk menggelorakan kembali gairah sepak bola di Jatim dan Indonesia umumnya, ditengah berbagai masalah yang dihadapi persepakbolaan nasional, baik dari aspek manajemen, tata kelola organisasi, maupun aspek-aspek sosial ekonomi yang terkait dalam dunia sepak bola,” kata Pangdam.

Salah satu olahraga yang diminati, digemari dan sangat merakyat di Indonesia adalah olahraga sepak bola. Dimana setiap gelaran turnamen sepak bola akan menjadi magnet tersendiri bagi semua kalangan untuk hadir dan menyaksikan jalannya pertandingan. Banyak suppoter atau pecinta sepak bola hadir untuk mendukung tim kesayangannya dalam setiap pertandingan, tidak pandang bulu apakah itu wanita, anak-anak sampai orang dewasa dan orang tua juga ikut meramaikan tribun penonton. Ini mengindikasikan bahwa olahraga sepak bola sangat digemari oleh semua kalangan.

Lebih lanjut Pangdam mengatakan, begitu merakyatnya olahraga ini, tentu semua yang hadir dalam forum ini sepakat dan menyetujui apabila olahraga ini terus digiatkan dan menjadi bagian dari sistem pembinaan olahraga berjenjang dan berkesinambungan. Ini penting karena selain sebagai sarana hiburan atau tontonan menarik, juga bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan, tanpa melihat latar belakang etnis, suku, budaya dan agama.  Olahraga sepak bola, juga merupakan media yang dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, nilai-nilai sportifitas dan semangat nasionalisme. Rasa kebersamaan itu akan tumbuh karena sesama pemain dalam satu tim harus solid, bersama-sama menjalankan strategi dan memiliki tujuan yang sama yaitu mencetak gol dan meraih kemenangan.

Dalam upaya membangkitkan semangat nasionalisme, sepak bola sudah terbukti efektif karena hanya dalam turnamen-turnamen sepak bola sekarang ini kita menyaksikan ratusan ribu orang bisa menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengibarkan bendera merah putih dalam ukuran besar. Kecintaan kepada bangsa, terlihat jelas dalam berbagai pertandingan.

Diakhir amanatnya Pangdam berharap, pada semua yang hadir disini sepakat apabila olahraga sepak bola ini dijadikan sebagai salah satu media dalam rangka mempersatukan atau sebagai perekat anak bangsa. Tidak boleh terkotak-kotak, bahkan sampai terjadi perselisihan akibat pandangan sempit baik dari insan pengelola dan pelaku sepak bola maupun dari para suporter atau pendukung tim karena fanatisme yang berlebihan. Sepak bola nasional sejatinya harus menjadi olahraga yang menghibur dan berprestasi baik di level nasional bahkan internasional, sekaligus membawa dampak sosial ekonomi yang menguntungkan bagi rakyat banyak.

Di forum ini Pangdam juga mengajak semua yang hadir untuk melakukan upaya-upaya terpadu sesuai bidang tugas kita masing-masing untuk berupaya menggiatkan kembali olahraga sepak bola, yang lebih baik, lebih tertata, lebih professional dan lebih berprestasi.(arf)

Kasgartap III/Surabaya Beri Pengarahan Kepada Wan TNI

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasgartap III/Surabaya Brigjen TNI (Mar) Amirudin Harun memberikan pengarahan  kepada 340 personel Wan TNI Kogartap III/Surabaya pada pertemuan rutin Wan TNI TW I TA. 2016, bertempat di Gedung  Serbaguna Kogartap III/Surabaya,  Rabu (2/3/2016).

Dalam amanatnya Kasgar menyampaikan bahwa sebagai seorang istri pendamping suami diharapkan prajurit Wan TNI dapat memberikan dukungan moril kepada suami dan menjadi kebanggaan serta menjadi mitra sejajar suami namun tetap rendah hati, sebagai seorang ibu diharapkan mampu mengasuh, membimbing dan memberikan kasih sayang kepada putra putrinya agar menjadi orang yang baik dan berguna bagi nusa dan bangsa, dan sebagai bagian dari masyarakat hendaknya dipahami bahwa prajurit Wan TNI bukanlah kelompok eksklusif dalam masyarakat akan tetapi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat.

Prajurit Wan TNI diharapkan mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan proporsional sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang  diemban, senantiasa meningkatkan  kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional agar dapat  dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit TNI  dan hendaknya tidak melupakan  kodratnya berperan sebagai istri pendamping suami, ibu dari putra putrinya  serta bagian dari masyarakat.

Diakhir amanatnya Kasgar memberikan penekanan kepada seluruh prajurit Wan TNI untuk senantiasa selalu mengingat antara lain,  harus selalu menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetap patuh kepada rambu dan koridor yang benar sesuai aturan yang ada, teguh pada prinsip dan tegas pada putusan, laksanakan tugas dengan penuh keikhlasan, senang hati dan jujur, serta tanamkan kepada anak-anak  untuk tetap menjaga komunikasi kepada orang tua baik langsung maupun tidak langsung, selalu berbuat hal-hal yang positif agar tidak mengecewakan orang tua dan jauhi narkoba.

Hadir pada acara tersebut Perwira Koordinator (Pakor) Wan TNI  Letkol Chk (K) Esy Wahyu Widajati,  para Pakor Angkatan Darat, Laut, Udara serta Perwira Bintara Wan TNI Kogartap III/Surabaya. (arf)

Tiga Tersangka Korupsi KPU Jatim Dijebloskan Ke Penjara, Dua Tersangka Mangkir

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca diambil alih Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dari Kejari Surabaya, Tiga dari Lima tersangka dugaan korupsi pengadaan logistik Pemilu 2014 akhirnya dijebloskan ke Penjara.

Mereka adalah, Nanang Subandi (32)  swasta, Achmad Suhari ( PNS staf bagian program pd sekretariat KPU jatim/ bendahara)  dan Anton yuliono (54)n  PNS sekretariat KPU prov jatim / pejabat penandatangan SPM).

"Ketiganya ditahan di Rutan Kelas I surabaya di madaeng selama 20 hari terhitung hari ini Rabu 2 Maret 2016 s/d 21 Maret 2016,"terang Kasipenkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto, Rabu (2/3).

Sedangkan, dua tersangka lainnya, Fahrudi selaku perantara proyek, Ahmad Sumariyono selaku konsultan belum ditahan,  lantaran keduanya mangkirr dari panggilan. "Kita akan panggil lagi, kita juga belum tau apa alasannya mereka mangkir,"sambung Romy.

Terpisah, Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana menambahkan, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru, asalkan ada dua alat bukti yang terpenuhi. Ditanya terkait adakah penetapan tersangka terhadap Jonathan Judianto Pj Bupati Sidoarjo, Dandeni menegaskan, apabila didapati dua alat bukti, siapapun bakal dijadikan tersangka.

“Jika dua alat bukti terkumpul dan terkait dengan kasus ini (korupsi KPU Jatim, red), siapapun orangnya tidak peduli jabatannya apa, pasti akan kita jadikan tersangka,”pungkas Dandeni.

Sementara Syahrul Borman selaku pengacara salah seorang tersangka mengaku, pihaknya akan meminta penagguhan penahanan atas kliennya. Sebab, kilenya dalam hal ini hanya menerima dan mentransfer udang dari tersangka Anton. “Kita ikuti saja penahanan yang dilakukan Kejaksaan. Yang pasti saya minta penagguhan penahanan,” pungkasnya.

Kejati Jatim mengambil alih penyidikan kasus dugaan korupsi penyimpangan pengadaan dan distribusi logistic Pilpres dan Pileg 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, yang sebelumnya diusut Kejari Surabaya. selaim lima tersangka yang sudah ditetapkan, Kejari Surabaya sempat memanggil Jonathan Judianto sebagai saksi.

Seperti diketahui, perkara ini awalnya disidik Kejari Surabaya, Namun setelah menetapkan lima tersangka, perkara yang merugikan negara Rp 7 miliar ini diambil alih Kejati Jatim.

Kasus ini bermula saat KPU Jatim seolah-olah mencetak DPT saat Pilpres dan Pileg 2014 pada sebuah perusahaan percetakan. Kemudian KPU Jatim menstransfer uang biaya cetak ke perusahaan tersebut. Namun, uang tersebut ternyata dikembalikan lagi oleh perusahaan itu ke oknum pejabat KPU Jatim. Perusahaan itu hanya dipakai namanya agar anggaran KPU Jatim bisa keluar. (Komang)

Mantan Kepala Kemenag Surabaya Dituntut 3,5 Tahun Penjara

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembuktian kasus dugaan korupsi dana operasional di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Surabaya, yang menyeret Syaifullah Anshari sebagai pesakitan akhirnya memasuki babak akhir.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melalui Jaksa Penuntut Umum (JPU) Feri Rahman menjatuhkan tuntutan 3,5 tahun penjara terhadap terdakwa Syaifullah.

Surat tuntutan itu dibacakan jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Rabu (2/3).

Dihadapan majelis hakim yang diketuai M Jalili Sairin, Mantan Kepala Kemenag Surabaya ini dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal Pasal 3 jo Pasal 18 ayat (1), huruf b (2), (3) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Selain menghukum badan, Syaifullah juga dihukum denda sebesar  Rp 50 juta,  subsider 6 bulan.

"Terdakwa juga dihukum untuk membayar uang pengganti kerugian negara sekitar Rp 668 juta, dan Jika tidak bisa mengembalikan, maka diganti dengan pidana penjara selama  21 bulan penjara,"ucap Jaksa Feri saat membacakan surat tuntutannya.

Menurut jaksa, tak ada alasan pemaaf atau pembenar bagi Sayifullah untuk lepas dari jeratan hukum. Sikap berbelit-belit selama persidangan menjadi pertimbangan yang memberatkan  bagi Syaifullah.

Atas tuntutan tersebut, terdakwa Syaifullah dan tim pembelanya yakni
Abdul Rouf Al Makki mengaku akaan mengakukan nota pembelaan atau pledoi, yang sedianya akan dibacakan pada persidangan berikutnya.

Seperti diektahii, Dugaan korupsi pemotongan dana operasional itu diambil dari anggaran  DIPA tahun 2013-2014. Dana dari negara itu, untuk operasional lima seksi, antara lain Seksi Pendma, Seksi PHU, Seksi Pais, Seksi PD Pontren, dan Seksi Bimas. Diduga ada sebagian yang diselewengkan oleh terdakwa ketika menjebat sebagai Kepala Kemenag Surabaya.

Selain dana operasional lima seksi di Kemenag Surabaya, juga ada uang operasional sebesar Rp 3 juta per bulan untuk setiap KUA di Surabaya juga dipotong sebanyak 25 persen. Dana yang dicairkan ke masing-masing KUA jumlahnya lebih kecil dari nominal seharusnya. Diduga, pemotongan anggaran ini juga atas perintah terdakwa Syaifullah. (Komang)

Temui Wali Kota Risma, Bupati Batang Kirim Undangan Festival Anggaran

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Di sela kepadatan agenda dan kegiatan sebagai kepala daerah, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyempatkan menerima kunjungan Bupati Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Yoyok Riyo Sudibyo di Balai Kota Surabaya, Rabu (2/3/2016) pagi. Bupati Batang diterima di ruang kerja wali kota. Ikut mendampingi wali kota, Sekretaris Kota Surabaya, Hendro Gunawan dan Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser.  

Ada banyak hal yang dibicarakan oleh dua kepala daerah yang sama-sama menerima penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award 2015 ini. Bupati Batang banyak bercerita perihal dinamika yang terjadi di kota nya, progres pembangunan kota, hingga rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Pertemuan selama sekitar satu jam tersebut berlangsung akrab dan gayeng. “Saya datang (ke Surabaya) untuk nyambangi guru saya, mbak Risma (Wali Kota Tri Rismaharini). Itu yang pertama. Dan kedua, saya menyampaikan undangan kepada mbak Risma,” ujar Bupati Yoyok.

Undangan yang dimaksud Bupati Yoyok adalah mengharapkan kehadiran wali kota untuk hadir dan berbagi ilmu di kegiatan Festival Anggaran yang akan diselenggarakan di Batang, 13 Maret mendatang. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu tersebut rencananya dihadiri oleh kepala daerah (bupati dan wali kota) di kawasan Pantai Utara (Pantura). “Saya ambil (acaranya) hari Minggu. Semoga dari seluruh kesibukan Mbak Risma yang luar biasa, beliau meluangkan waktu dan meringankan langkah untuk bisa berbagi kebaikan dan kesuksesan dengan teman-teman bupati dan wali kota di Pantura. Ini tadi beliau bilang akan hadir,” sambung mantan anggota TNI ini.

Menurut Bupati yang tampil sederhana ini, tidak sekali ini dirinya datang berkunjung ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dan selama berkunjung, dia menyebut selalu diterima dengan ramah. Karenanya, dia mengaku heran dengan munculnya kabar yang sempat mencuat bahwa berkunjung ke Pemerintah Kota Surabaya itu susah. Yoyok menganggapnya itu terjadi hanya karena miskomunikasi.

“Susahnya di mana? Saya bolak-balik berkunjung ke Surabaya dan selalui ditemui dengan ramah dan bersahabat. Saya dijamu dengan sangat baik. Komunikasi dengan Bu Risma itu tidak sulit. Bagi saya, dalam hal mengutamakan tamu, Bu Risma itu seusai dengan akidah muslim,” ujarnya.

Menurut bupati yang tampil sederhana ini, kedatangannya ke Surabaya kali ini bermula setelah dirinya tidak sengaja bertemu Wali Kota Tri Rismaharini di Jakarta. Dari situ, Bupati Yoyok lantas mengatakan akan berkunjung ke Surabaya. Dan, cukup dengan kontak telepon, ketika Wali Kota Risma ada waktu bertemu, Bupati Yoyok langsung berangkat ke Surabaya dengan menaiki kereta api, Senin (1/3).      

“Kalau berita yang kemarin itu saya pikir cuma miskomunikasi saja, jadi nggak usah dibesar-besarkan. Saya yakin tidak ada watak seperti itu di Mbak Risma. Saya udah sering ke Surabaya, bukan sekali ini. Ini tadi meski beliaunya sebenarnya ada kegiatan, kita tetap ngobrol sampai selesai,” ujarnya.

Wali kota Batang juga menyampaikan apresiasinya terkait inovasi dan sistem e-government yang digagas Wali Kota Tri Rismaharini. Menurutnya, sistem berbasis “e” yang diterapkan di Surabaya, seperti e-procurement, e-budgeting dan sebagainya, akan sangat bagus bila diambil oleh pemerintah pusat untuk kemudian mewajibkan kabupaten/kota mengaplikasikannya. “Ini di Surabaya baik (sistem nya), kenapa tidak dijadikan sistem baku. Termasuk juga sistem di kota lain yang juga baik agar pembangunan berjalan lebih baik. Ini kan sudah diakui, celah kebocoran anggaran dan korupsi, bisa dipagari dengan baik,” sambung bupat kelahiran 23 April 1972 ini.

Dia mencontohkan, di Kabupaten Batang, telah mengaplikasikan beberapa sistem yang diambil dari Surabaya. “Batang sudah jalan. Tahun ini mulai e-planning. Itu lho tidak perlu waktu lama. Saya minta sistem dan nggak susah. Tetapi memang, seperti kata Mbak Risma, tinggal bergantung komitmen kepala daerahnya,” sambung Bupati Yoyok.

Sebelumnya, ketika momen Hari Jadi Kota Surabaya ke-721 tahun, Wali Kota Tri Rismaharini menandatangani kerja sama E-Goverment lintas perkotaan dengan 14 kepala daerah. Ke 14 daerah yang melakukan penandatanganan lintas kerja sama yakni Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkot Medan, Pemkot Tebing Tinggi, Pemkot Batam, Pemkot Pekanbaru, Pemkot Depok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Pemkot Kediri, Pemkot Banjarmasin, Pemkot Balikpapan, Pemkab Kotawaringin Timur, Pemkot Palu, Pemkot Makassar dan Pemkab Jayapura.

Pemkot Surabaya membuka pintu lebar-lebar dan tidak keberatan bila keberhasilan dalam mewujudkan good governance dicontoh oleh daerah-daerah lain. "Para Kepala Daerah tertarik bekerja sama dengan kita karena Pemkot Surabaya sudah mendapatkan ISO untuk pengamanan Teknologi Informasi sebagai wujud pakta integritas," ujar wali Kota Risma kala itu.

Kerja sama yang dilakukan dalam bentuk Pemkot Surabaya memberikan softwere E-Goverment baik itu E-Budgeting sampai perizinan. Bahkan, bila beberapa kepala daerah tersebut membutuhkan training maka Pemkot Surabaya siap mengirimkan tenaga pelatihan.(arf)

Pemkot Matangkan Layanan Publik Berbasis Mobile App

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot Surabaya terus mematangkan konsep pengurusan dokumen kependudukan dan perizinan via aplikasi mobile. Hal tersebut diutarakan Wali Kota Tri Rismaharini saat menerima kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di balai kota, Rabu (2/3).

“Sekarang sedang kita bikin. Jika tidak ada kendala, minggu depan sudah siap launching,” ungkap Risma -sapaan Tri Rismaharini-.

Mantan kepala Bappeko Surabaya ini mengatakan, sejauh ini Pemkot Surabaya sudah berupaya menghadirkan model pelayanan publik yang dekat dengan masyarakat. Yakni dengan membangun sistem perizinan online Surabaya Single Window (SSW). Sistem tersebut juga dapat dimanfaatkan warga melalui e-Kios yang ada di kantor-kantor kecamatan dan kelurahan.

Tampaknya, Risma belum cukup puas dengan itu. Wali kota Surabaya yang terpilih dua periode itu menyatakan akan membawa sistem perizinan dan layanan kependudukan ke dalam mobile apps. Tujuannya, masyarakat dapat mengakses layanan melalui ponsel kapan pun dan dimana pun.

Menurut dia, masyarakat yang hendak mengurus akta kependudukan atau perizinan tinggal unduh aplikasinya di handphone. Nantinya, bila dokumen sudah jadi, pemohon dapat print sendiri. “Kalau di rumah tidak punya printer, bisa cetak di kantor kelurahan atau kecamatan,” imbuhnya.

Mengenai nama aplikasi, Risma mengaku belum memikirkannya. “Ngkok sek rek, ta pikire. Ta golek wangsit (nanti dulu, saya pikirkan. Saya cari petunjuk),” ujar Risma kepada awak media.

Terkait kunjungan KPK, Adlinsyah Nasution selaku Ketua Tim Koordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) menuturkan, fokus KPK dalam memberantas korupsi tidak hanya berupa penindakan, tetapi juga pencegahan. Menurut dia, pencegahan yang efektif yakni dengan menggunakan sistem elektronik. “Selama masih manual, cenderung bermasalah. Dan Surabaya sudah menerapkan sistem pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi,” paparnya.

Pria yang akrab disapa Choky ini mengungkapkan, pihaknya mengemban misi menyebarkan nilai-nilai pemerintahan yang baik ke daerah-daerah lain. Tiga hal yang menjadi perhatian KPK untuk level pemerintah daerah adalah APBD, pengadaan barang dan jasa, serta perizinan. Sedangkan Surabaya, kata Adlinsyah, sudah menerapkan tiga hal itu dengan sistem berbasis elektronik.

Untuk diketahui, Surabaya punya banyak program berbasis elektronik, misalnya e-Musrenbang, e-Budgeting, e-Procurement, e-Payment, e-Delivery dan sebagainya. “Inilah yang akan kita adopsi dan sebarkan ke daerah lain. Khususnya, bagi kepala daerah-kepala daerah yang baru dilantik,” imbuh dia.

Namun demikian, Adlinsyah mengingatkan, secanggih-canggihnya sistem dibuat, harus diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan punya integritas. Untuk itu, pihaknya akan berhati-hati membagi ‘resep’ program berbasis elektronik dengan melihat karakteristik dan kesiapan masing-masing daerah. (arf)

Anggota Deninteldam Jaya Ringkus Pengedar Narkoba

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Tim gabungan Deninteldam Jaya dan Ditnarkoba Polda Jaya telah melakukan penangkapan terhadap pengedar Narkoba di Jln. Wijaya Kusuma Kel.Pondok Bambu kec.Duren sawit Jaktim yang bernama. Irfan Maulana, TTL jakarta 05 Des 1983, Pekerjaan, Karyawan swasta, alamat, Kp.Melayu kecil V Dalam/ 15 RT 007 RW 011 Kel. Bukit Duri Kec. Tebet Jakarta Selatan.

Penangkapan ini merupakan pengembangan informasi yang didapat Tim Deninteldam Jaya dari beberapa jaring maupun informasi dari masyarakat, bahwa terdapat jaringan Narkoba didalam Rutan LP Cipinang. Yang dikendalikan oleh Napi yang bernama Sdr Fitrah (Napi Narkoba). Selanjutnya dalam pelaksanaan penyelidikan, maka Dandenintel membentuk Tim, guna menindaklanjuti info yang didapat. Tim Deninteldam Jaya Melakukan perjanjian dengan Sdr. Fitrah untuk membeli Narkoba, dengan sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak Dit Narkoba PMJ.

Setelah melakukan Transaksi pemesanan Narkoba kepada sdr Fitrah, Tim Deninteldam Jaya Pada tanggal 28 Februari 2016 melakukan penangkapan terhadap kurir yang bernama Irfan Maulana yang mengantar Narkoba, kepada Tim Dentinteldam Jaya yang sedang melakukan penyamaran. Dan telah berhasil didapatkan barang bukti berupa yang telah berhasil didapat yaitu Sabu 5,76 gram, Uang Rp. 550.000, Timbangan, KTP, Kartu Karyawan RRI, Handpone 2 biji. Selanjutnya pelaku dibawa ke pospol Kebun Nanas Jaktim untuk di kembangkan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu Letkol Cpl Azwan Abdi Dandeninteldam Jaya  menyatakan Tim dari Deninteldam Jaya memiliki Kendala yang di hadapi dilapangan pada saat akan melaksanakan pengembangan lebih lanjut dan  menindaklanjuti disasaran, karena sasaran merupakan salah satu penghuni LP cipinang dan kita harus mendapatkan ijin dari Dirjen PAS Kemenkumham. Bila hal ini tidak ditindak lanjuti, akan di jadikan kesempatan bagi jaringan Narkoba untuk menghilangkan semua Barang Bukti.

Lebih lanjut Dandeninteldam Jaya mengatakan dalam persoalan peredaran Narkoba sekarang ini sudah semakin  pesat dan mengkhawatirkan moral dan akhlak bagi generasi penerus bangsa, maka kami perlu dukungan dari berbagai pihak untuk secara bersama-sama memberantas peredaran Narkoba yang sudah banyak beredar di lingkungan masyarakat. (arf)

150 bintara dan Tamtama Kesdam Jaya ikuti UJI Terampil Perorangan

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Selama dua hari 150 orang anggota Bintara dan Tamtama Kesdam Jaya/Jayakarta mengikuti Uji Keterampilan Perorangan (UTP) Umum TA 2016 di Makesdam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No.5 Jakarta Timur, Selasa, (1/3/16).

Tujuan ujian ini adalah untuk memelihara, meningkatkan dan mengetahui tingkat pengetahuan dan ketrampilan perorangan prajurit sesuai Buku Pedoman Umum Prajurit (BPUP) serta sasarannya bagi Bintara dan Tamtama mampu dan memahami tingkat keterampilan dalam BPUP.

Prajurit profesional dituntut menguasai dan mahir melaksanakan tugas sesuai pangkat dan jabatannya. Untuk mencapainya diperlukan latihan secara maksimal, bertahap, bertingkat dan berlanjut diawalai dengan latihan perorangan sampai latihan satuan untuk mencegah terjadinya kesalah pahaman dalam pengaplikasian prosedur dan teknik bertempur.

Setelah sebelumnya melaksanakan latihan dan untuk mengetahui sejauh mana keahlian/ profesionalisme yang sudah didapat, diperlukan ujian yang bersifat umum dan kecabangan serta untuk jabatan tertentu dihadapkan dengan tugas yang semakin berat dan kompleks seiring dinamika lingkungan masyarakat yang dinamis. (arf)

Ratusan Prajurit Kodim 0830/Surabaya Utara Dites Urine

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mewaspadai masuknya narkoba ke dalam kubu Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya di jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0830/Surabaya Utara menggelar tes urine kepada ratusan prajurit 0830/Surabaya Utara, bertempat di ruang data Makodim 0830/Surabaya Utara JL. Gresik, No. 52, Kota Surabaya, Jawa Timur. Rabu (2/3/2016).

Kegiatan tes urine prajurit 0830/Surabaya Utara tersebut dilaksanakan secara mendadak atas permintaan Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.Sos.        

Dandim mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan kebijakan Pangdam V/Brawijaya, untuk memerangi narkoba di lingkungan prajurit TNI khususnya dibawah Kodam V/Brawijaya, sebab penyalahgunaan narkoba, merupakan salah satu pelanggaran berat di kalangan militer. 

“Sebagai aparat keamanan yang bertugas untuk menegakkan ketertiban di lingkungan TNI khususnya, dimulai dari merekalah harus steril terhadap narkoba termasuk untuk para perwiranya, karena bagaimana perwira akan berbicara di depan anggota kalau dia sendiri tidak steril, makanya kita mengambil langkah itu untuk memerangi narkoba yang dicanangkan oleh Panglima Kodam,” ujar Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.Sos Rabu (2/3)

"Kalau ada anggota yang positif mengunakan narkoba sanksinya tegas dipecat secara tidak hormat agar anggota Kodim 0830/Surabaya Utara bebas dari narkoba," katanya

Disebutkannya, narkoba adalah salah satu musuh dan perusak bangsa yang harus diperangi bersama.”Untuk itu kami tidak akan mentolerir pelanggaran terhadap narkoba mengingat bahayanya narkoba terhadap nasib generasi muda maupun penggunanya,”tandasnya.

Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.Sos menambahkan, terlebih, saat ini, sasaran pedaran narkoba sudah merasuk ke semua lini tidak hanya masyarakat biasa namun juga sudah masuk di lingkungan personel TNI. (arf)

Danrindam Jaya Membuka Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD Tahap II Kecabangan Infanteri TA 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Bertempat di Dodiklatpur Rindam Jaya Gunung Bundar Bogor, hari ini (2/2) Komandan Rindam Jaya Kolonel Inf. Iwan Setiawan membuka Pendidikan Pembentukan Bintara Tahap II Kecabangan Infanteri TA 2016. Danrindam Jaya selaku Inspektur Upacara memimpin upacara di Lapangan Dodiklatpur Rindam Jaya. Meskipun dalam cuaca yang kurang bersahabat di karenakan kabut tebal disertai hujan rintik-rintik upacara tersebut dapat berjalan dengan hikmat dan lancar.

     Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD Tahap II Kecabangan Infanteri  TA 2016 merupakan kelanjutan dari Kurikulum Pendidikan Pembentukan Bintara beberapa waktu lalu. Pendidikan ini akan difokuskan pada materi ke-Infanterian, untuk menjadikan seorang bintara infanteri yang memiliki kualifikasi sesuai SJM tingkat 5 di kecabangan infanteri. Sehingga nantinya Pengetahuan dan Ketrampilan kecabangan ini dapat diaplikasikan di satuan, hal ini sejalan dengan harapan Kasad selaku pimpinan TNI AD agar menjadi prajurit yang jago tembak, jago beladiri dan jago perang serta memiliki fisik yang prima; tegas Danpusenif Mayjen TNI Prihadi Agus Irianto dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danrindam Jaya Kolonel Inf. Iwan Setiawan selaku Inspektur Upacara.

     Setelah upacara selesai, Danrindam memberikan motivasi dan semangat kepada para siswa peserta Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD Tahap II Kecabangan Infanteri TA. 2016 dengan memimpin langsung yel-yel di lapangan upacara Dodiklatpur Rindam Jaya. Hal ini dilakukan oleh Danrindam Jaya bertujuan agar para siswa peserta pendidikan mempunyai semangat dam motivasi yang tinggi meskipun dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Serta untuk menanamkan rasa banggga pada diri para siswa sebagai prajurit TNI AD khususnya prajurit infanteri yang Tangguh, Tanggon dan Tringginas. Kalian adalah prajurit-prajurit infanteri yang saya banggakan, kobarkan semangat dan motivasi yang tinggi, tutur Danrindam Jaya Kolonel Inf. Iwan Setiawan kepada para siswa peserta pendidikan.

     Dalam upacara tersebut turut dihadiri oleh Asops Kasdam Jaya, Kabalakdam Jaya, Pejabat-Pejabat Kodam Jaya, Dandodiklatpur Rindam Jaya, para pejabat Rindam Jaya serta perwakilan muspida Kabupaten Bogor. Para perwakilan Muspida Kabupaten Bogor terlihat antusias dan kagum melihat semangat juang para siswa peserta pendidikan, yang terlihat dari yel-yel yang dinyanyikan. (arf)