KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perang dengan narkoba benar-benar dibuktikan oleh jajaran Garnisun Tetap (Gartap) III Surabaya.
Sebanyak 250 anggota personel Gartap III Surabaya harus melakukan tes urine, kemarin (2/3). Ini merupakan langkah pembersihan sebelum melakukan tes terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) lainnya di wilayah Jawa Timur.
Tes urin tersebut bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur, menindak lanjuti intruksi dari Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk melalukan tes urin pada personel TNU. Ini dilakukan pasca ditemukannya anggota yang sedang berpesta narkoba di perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta, Januari 2016 lalu.
"Temuan di Jakarta menjadi momentum kita untuk melakukan tes urin. Sebelum melakukan tes urin pada personel TNI dibeberapa satuan di Jawa Timur," ujar Kepala Staff Garnisun Tetap III Surabaya Brigadir Jenderal Marinir Amirudin Harun.
Lebih lanjut Amiruddin menerangkan, tes ini merupakan langkah untuk melakukan pemeriksaan internal di dalam tubuh anggota TNI. Tentunya itu sebagai langkah serius dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Tes ini dilaksanakan guna mengukur, sejauh mana kita melakukan perang terhadap penyalahgunaan narkoba. Nantinya pasti akan kelihatan, apakah ada indikasi pengguna atau tidak, dari anggota Garnisun Tetap III," jelasnya setelah menyerahkan urin miliknya untuk di tes.
Jika terbukti adanya anggota yang menggunakan narkoba, Komandan Garnisun Tetap III Surabaya ini tidak segan mengambil tindakan tegas. Pengusutanpun akan dilakukan olehnya terkait personel TNI yang terbukti menggunakan narkoba. Hal tersebut sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. Pemecatan bisa saja dijatuhkan kepada yang bersangkutan jika benar terbukti mengkonsumsi obat-obat terlarang.
"Kita lihat terlebih dahulu seberapa berat pelanggaran yang dilakukan. Sanksi akan kita lakukan, baik itu dari disiplin maupun pidana jika terbukti melakukan pelanggaran berat. Meskipun begitu, rehabilitasi tetap akan diberikan untuk semata-mata menyelamatkan anggota TNI," papar jenderal bintang satu tersebut.
Total anggota Garnisun Tetap III Surabaya yang berada di Jawa Timur berjumlah 468 personel. Dari jumlah tersebut, baru sebagian yang dites urin, karena menyesuaikan dengan keberadaan tempat di markas komando, Jalan Ngemplak Surabya. Sisanya tetap akan dilakukan tes juga dikemudian hari. "Ini baru tes tahap pertama, sebanyak 250 angota mengikuti tes hari ini," ungkapnya.
Sementara itu, hasil tes yang langung keluar. Ada sebanyak 247 anggota Garnisun Tetap III Surabaya yang telah mengikuti tes urin. Dan keseluruhannya terbukti negatif, tidak terbukti menggunakan narkoba. Pada tes yang dilakukan pagi hari setelah apel, BNN Provinsi Jawa Timur memanggil acak para personel TNI anggota Komando Garnisun Tetap Jatim. Kecuali mereka yang berada di lapangan, seperti Pamsus, Pomgar, Provos yang tekah dites secara keseluruhan personel.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi AKBP Firmasyah mendukung tentang adanya tes urin ini. Dirinya juga akan melakukan tes terhadap instansi yang lain di Jawa Timur. Tentunya ini sebagai langkah pencegahan terhadap peredaran narkoba di provinsi ujung timur Pulau Jawa ini.
"Kami selaku kabid rehabilitasi BNN Provinsi Jawa Timur selalu siap menerima pengguna untuk direhabilitasi. " Jelasnya. (arf)