Minggu, 06 Maret 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai bagian tugas Binter untuk menjaga kondusifitas wilayah, Babinsa Kelurahan Alun Alun Tembok Dukuh Koramil 0830/04 Bubutan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Serda Kusaery mengadakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Bapak Suseno warga RT.04 Tambak Bayan Kelurahan Alun-Alun Contong Kecamatan Bubutan Kota S/urabaya  Minggu (6/32016)

Suseno berharap kepada Bapak Babinsa pro aktif serta menjalin kerjasama yang baik guna meningkatkan disiplin para perangkatnya. dan memperkokoh kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

Dalam kesempatan tersebut Serda Bambang menyampaikan : mengajak kepada Aparat pemerintah dan masyarakat memperkokoh kemanunggalan TNI dengan Rakyat khususnya dengan aparat pemerintah serta menjalin rasa persatuan dan kesatuan guna menjaga kondusifitas wilayah demi tetap tegaknya NKRI.

“Saling memberikan informasi terkait situasi Kamtibmas yang terjadi di wilayah dan sebagai aparat pemerintah agar pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tegas Serda Kusaery. (arf)

KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Sebagai bentuk antisipasi berkembang-biaknya nyamuk aides aegepty penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), Danramil 0830/03 Pabean Cantikan Mayor Inf Suwadi bersama Tim Kesehatan puskesmas melaksanakan pemeriksaan tentang PSN (pemberantasan sarang nyamuk), di Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya.  Minggu (6/3/2016(.

Warga, sangat antusias menyambut kegiatan ini, dan merasa sangat terbantu atas kegiatan yang diadakan Koramil.

Danramil Danramil 0830/03 Pabean Cantikan Mayor Inf Suwadi turut mengajak masyarakat agar peduli terhadap lingkungan karena Ciputat merupakan salah satu zona merah penyebaran penyakit DBD sehingga kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengantisipasinya.

Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya dengan memberantas nyamuk tersebut. Fogging atau pengasapan menjadi salah satu metode yang sering digunakan dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD.

Menurutnya, kegiatan fogging ini merupakan salah satu cara untuk memotong siklus penyebaran nyamuk aides aegepty. “Namun, kami juga minta agar minta agar warga peduli lingkungan, salah satu caranya dengan menjaga kebersihan sekitar,” jelasnya.

Warga dapat berperan serta dengan langkah 3M yakni menguras, menutup dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan. Sebab, barang-barang yang tidak terpakai ini berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD.

“Saya sangat mengapresiasi kepedulian dari masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini,” tegasnya.

Selain dengan langkah 3M, tindakan untuk antisipasi penyebaran DBD dapat dilakukan dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), saat ini Dinas Kesehatan telah melakukan sosialisasi bersih-bersih lingkungan, pemberian abate kepada masyarakat hingga fogging. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) "Suksesnya KTT Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tahun 2016 di  Jakarta ini merupakan suatu tolak ukur keberhasilan Indonesia di mata dunia," Demikian disampaikan Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana selaku Pangkoops Pengamanan KTT OKI saat menyambut Presiden Jokowi meninjau kesiapan KTT OKI di JCC Senayan, Jumat (04/03).

Presiden Joko Widodo tiba di lokasi sekitar pukul 17.46 Wib dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna hijau.

Setibanya di lokasi, Presiden Jokowi yang disambut langsung oleh Pangdam Jaya meninjau ruang utama digelarnya KTT OKI.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi  meninjau venue KTT OKI, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nila F Moelok, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala BIN Sutiyoso, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkominfo Rudiantara, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Adapun dalam KTT OKI yang agenda utamanya membahas tentang Palestina itu  diselenggarakan pada 6-7 Maret 2016.

Seakan tak kenal lelah Pangdam Jaya selepas mendampingi Presiden Jokowi terus meninjau Pasukan yang telah bersiaga untuk menyambut perhelatan akbar tersebut. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) "Kepercayaan yang diamanahkan kepada Indonesia untuk kesekian kalinya dipercaya dunia sebagai tuan rumah peristiwa yang bersejarah hendaknya dapat bersama kita jaga dalam mensukseskan kegiatan ini dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para tamu Negara yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam Tahun 2016," Tegas Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana saat meninjau kembali tempat pelaksanaan KTT OKI. Sabtu (05/03).

Pangdam Jaya selaku Pangkoops Pengamanan dalam KTT OKI 2016 tidak main-main untuk mempersiapkan seluruh kesiapan dari tiap jajaran Pasukan yang terlibat. Terlebih saat H-1 pembukaan KTT OKI 2016 ini Pangdam Jaya juga meninjau beberapa penginapan yang nantinya akan dijadikan tempat menginap para tamu Negara.

“Ini adalah amanah dunia internasional sekaligus demi mengangkat nama baik Indonesia, kewibawaan dan kehormatan bangsa, maka kegiatan ini harus berjalan dengan sukses baik dari segi penyelenggaraan kegiatan maupun aspek pengamanan,” Tegasnya saat meninjau Hotel Sultan.

Proses persiapan penyelenggaraan dan Pengamanan yang cukup signifikan tak melunturkan semangat Pangdam Jaya auntuk selalu memberikan motivasi dan mengingatkan setiap pihak yang bertugas agar lebih berhati-hati dan lebih bertanggung jawab. Pangdam Jaya menambahkan agar setiap pergerakan dapat difikirkan dan diperhitungkan dengan baik, waspadai setiap kemungkinan dan jangan segan untuk berkoordinasi demi terlaksananya tugas pokok. Terlebih dari itu Pangdam Jaya meminta agar personel yang terlibat dapat menjaga fikiran dan stamina. Fokus dalam pelaksanaan KTT OKI serta terus berdoa untuk suksesnya pelaksanaan tugas hingga tidak ada hambatan yang mengganggu pelaksanaan kegiatan tersebut.(arf)

Sabtu, 05 Maret 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), khususnya Kodim 0811/Tuban tidak pernah lelah dalam melaksanakan Pembinaan Teritorial (Binter), salah satunya kepada Organisasi Kemahasiswaan demi menjaga pertahanan dan ketahanan bangsa, yang diselenggarakannya Seminar Talk Show dan Diskusi dengan para Mahasiswa se-Kabupaten Tuban di Gedung Korpri Lingkungan Pendopo Krido Manunggal Jl.RM. SuryoTuban, Kamis(3/3).

Seminar diikuti 100 peserta Mahasiswa se-Kabupaten Tuban, diantaranya Universitas Ronggolawe (Unirow), Universitas Sunan Bonang (Unang) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan NU (STIKES NU) Tuban. Seminar tersebut menghadirkan narasumber Letkol Inf Sarwo Supriyo (Dandim 0811/Tuban), AKBP Guruh Arif Dharmawan S.IK (Kapolres Tuban), Ahmad Amin (Asisten Pemerintahan Kab. Tuban) dan Gaguk (Kepala Bakesbang Propinsi Jatim) dan dipandu oleh Anto, S.STP.

Kepada peserta seminar, Dandim Tuban menyampaikan mengenai makna dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara, pengertian dan prinsip Nasionalisme, prinsip Patrionalisme serta Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari hari, upaya memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan sikap serta perilaku yang perlu ditanamkan/dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selain itu Dandim juga memberikan materi tentang Proxy War, bahwa bangsa Indonesia sekarang dihadapkan pada sebuah ancaman nyata yang tidak ringan. Sebuah fenomena yang berbeda dari masa-masa sebelumnya telah berkembang dan harus diwaspadai.

“Pada hakikatnya perang ini merupakan sebuah konfrontasi antara dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko pada kehancuran yang fatal,” ujar Dandim Tuban.

Menurut Dandim, biasanya pihak ketiga yang bertindak sebagai pemain pengganti adalah negara kecil. Tetapi kadang bisa juga aktor non negara yang dapat berwujud LSM, Ormas, kelompok masyarakat atau perorangan. “Singkatnya, Proxy War merupakan kepanjangan tangan dari suatu negara yang berupaya mendapatkan kepentingan strategisnya namun menghindari keterlibatan langsung suatu perang yang mahal dan berdarah.

Dandim menambahkan dalam seminar ini ditujukan untuk menyatukan pemahaman, gerak langkah dan tindakan utamanya diantara generasi muda bangsa menghadapi ancaman nyata bangsa Indonesia. Seruan Ir Soekarno, menurut Dandim, kiranya masih sangat relevan untuk terus dipedomani.

Terlebih bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa besar mempunyai latar belakang sejarah panjang. “Hal ini antara lain dibuktikan adanya kerajaan-kerajaan di wilayah Nusantara yang menjadi penguasa Asia Tenggara dimasa lalu, sebelum terbentuknya Republik Indonesia,” tandasnya.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pada 8 Maret 2016 mendatang, seluruh kota/kabupaten di Indonesia secara serentak akan melaksanakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio. Karenanya, para orang tua diimbau untuk membawa anaknya yang berusia di bawah lima tahun (Balita) ke pos PIN terdekat, untuk mendapatkan imunisasi polio.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, PIN tidak memandang status apakah Balita sebelumnya pernah mendapatkan imunisasi polio atau belum pernah sama sekali. Semua Balita harus mendapatkan imunisasi polio selama PIN yang dilaksanakan selama tujuh (7 hari), mulai (8-15/3/2016).

“Semua Balita harus ikut (PIN Polio). Di Surabaya ada 220.904 anak. Harapan kami semua anak usia 0-59 bulan terimunisasi polio sehingga anak-anak Kota Surabaya bebas polio,” tegas Febria Rachmanita ketika sesi jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (4/3/2016).

Di Surabaya, pencanangan PIN polio akan dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bertempat di Kelurahan Sawah Pulo Kecamatan Semampir. Kegiatan ini melibatkan seluruh SKPD terkait di lingkungan Pemkot Surabaya, berbagai elemen masyarakat, organisasi masyarakat dan sekolah kesehatan. Akan ada 2922 lokasi PIN dengan rincian 2294 di Posyandu, 63 di Puskemas, 36 di Puskemas pembantu (Pustu), 46 rumah sakit, 35 mall, 59 pasar, empat stasiun kereta api, 10 terminal, dua pelabuhan, serta 405 sekolah TK/PAUD. 

Dijelaskan Febria, nantinya, setiap anak akan mendapatkan dua (2) tetes vaksin polio. Dan, 30 menit setelah mendapatkan vaksin polio, Balita tidak boleh diberi ASI ataupun makanan. Setelah mendapatkan vaksin polio, jari kelingking lkiri anak akan dibubuhi gentian berwarna violet (ungu).

Bagaimana bila ada Balita yang tidak dibawa orang tuanya ke pos PIN pada tanggal 8 Maret nanti? Febria mengatakan, bila ada Balita di Surabaya yang tidak mengikuti PIN polio pada tanggal 8 Maret, pihaknya akan mendatangi rumah dari Balita tersebut pada 9-15 Maret untuk mengedukasi orang tuanya agar segera mengimunisasikan polio anaknya. Kegiatan sweeping ke rumah ini melibatkan petugas gabungan dari Dinkes, Puskemas, sekolah kesehatan, kader kesehatan, juga guru PAUD. “Kami sudah punya nama-nama Balita yang yang harus mengikuti PIN polio ini. Jadi bila tidak datang, kami akan mendatangi rumahnya. Kami edukasi orang tuanya agar anaknya segera melakukan imunisasi,” sambung dokter Feni--panggilan Febria Rachmanita. 

Febria mengatakan, di Surabaya, dari 154 kelurahan, ada beberapa kelurahan yang belum mencapai target. Rata-rata masih mencapai 80 persen atau belum sesuai target sebesar 91, koma sekian persen. Diantaranya Kelurahan Babat Jerawat, Tembok Dukuh, Perak Utara, Pegirian, Sidotopo, Wonokusumo, Rangkah, Ploso, Kapas Madya baru, Kali Rungkut, Rungkut Kidul, Semolowaru, Sawahan, Petemon, Ngagel Rejo, Margo Rejo.

Salah satu penyebab masih belum tercapainya target tersebut karena selama ini, masih ada orang tua yang memiliki pemahaman keliru tentang imunisasi. Utamanya imunisasi polio. Ada orang tua yang merasa khawatir karena setelah imunisasi, anaknya  badannya panas. Padahal, tidak semua anak mengalami panas pasca diimunisasi.  

Karenanya, Febria berharap, orang tua memiliki pemahaman dan kesadaran perihal bahaya folio. Menurut Febria, semua Balita harus mendapatkan imunisasi polio demi meningkatkan imunitas tubuh Balita dan memberikan perlindungan secara optimal dan merata terhadap penyakit polio. Sebab, bila tidak mendapatkan imunisasi, rentan tertular penyakit polio. Dan bila sudah terkena polio, akan berisiko cacat seumur hidup

“Orang tua harus paham itu. Jangan ragu lagi untuk membawa Balita nya ke Posko PIN,” sambung pejabat yang juga dokter gigi ini.

Untuk menggugah kesadaran orang tua terhadap pentingnya PIN polio ini, Dinas Kesehatan Surabaya ikut menggandeng para tokoh agama. Para tokoh agama ini ikut mengajak orang tua agar peduli pada PIN polio dengan mengimunisasikan Balita mereka. “Apalagi, sudah ada fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) Nomor 4 Tahun 2016 tentang imunisasi. Bahwa dalam hal jika seseorang yang tidak diimunisasi akan menyebabkan kematian, penyakit berat atau kecacatn permanen yang mengancam jiwa, berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten dan dipercaya, maka imunisasi hukumnya wajib,” sambung Febria Rachmanita.

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggota Babinsa Koramil 0830/05 Tandes, Serda Malifu bersama Bapak wahyudi Kasi pembangunan desa Kelurahan Banjar Sugihan Kecamatan Semampir dan perangggggkat RT/RW melakukan pendataan Jembatan  kampung yang akan dibangun, Jum’at (4/3/2016).

Kasi pembangunan desa Kelurahan Banjar Sugihan, Bapak Wahyudi,  mengatakan “tujuan pembangunan sarana prasarana atau fasilitas umum ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung melalui peningkatan fasilitas umum berupa seloka-selokan dan jembatan yang ada di kampung-kampung , selain itu untuk menghindari bajir,”, katanya.

 Kegiatan tersebut diharapkan lingkungan menjadi bersih agar aliran di saluran air lancar dan tidak menimbulkan banjir. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Peredaran narkoba yang kian miris dan menyentuh berbagai kalangan termasuk diantaranya TNI, menjadi sorotan Komandan Kodim 0814 Jombang, Letnan Kolonel Arh.M.Fatkhurrahman. Menyikapi hal tersebut dan guna melaksanakan perintah Panglima TNI serta diperkuat perintah Pangdam V/Brawijaya, Kodim Jombang melaksanakan Tes urine terhadap 250 anggotanya yang langsung digelar di Aula Makodim 0814 Jombang Jl. KH. Wahid Hasyim No 28, Rabu (2/3/2016) pagi.

Dandim 0814 Jombang Letkol Arh.M Fatkhurrahman mengatakan " ini saya ambil untuk mendeteksi dan pencegahan dini peredaran narkoba di lingkup TNI, hasil dari tes urine nantinya jika ada yang terbukti positif menggunakan narkoba, maka pihaknya tidak segan - segan untuk memberikan sangsi pemecatan tidak hormat. Sebagai anggota TNI, harus berperilaku baik dan menjadi teladan masyarakat. "Kami menghimbau kepada seluruh prajurit tidak melakukan perbuatan melanggar hokum terutama narkoba," pesan Dandim di hadapan semua anggota yang menjalani tes urine.

Proses pengambilan test urine sendiri dilakukan terbuka di kamar mandi yang tidak dikunci dan dijaga langsung provost. Prajurit yang menjalani tes diberi wadah kecil berbahan plastik. Setelah itu, sample urine dari masing - masing anggota ini pun diserahkan ke tim kesehatan untuk di tes.Tes urine strip yang dicelupkan memunculkan dua garis. Dipastikan urine yang bersangkutan negatif. "Jika satu garis berarti positif, teknis pengujiannya seperti itu," ujar salah satu tim kesehatan dari Kodim 0814 Jombang.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Sterdam V/Brawijaya, yang dipimpin Pabandya Puanter, Mayor Inf Gandu, melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Koramil 01/Kota, Kodim 0813 Bojonegoro, Rabu (02/03).

Kunjungan Kerja Tim Wasev Sterdam V/Brawijaya yang didampingi oleh Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas dan Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Teguh Irianto tersebut, dalam rangka Pengawasan dan Evaluasi serta Pemberdayaan Koramil 01/Kota sebagai Koramil Percontohan (Model).

"Koramil ini sebagai tempat dan sarana untuk membina dan membimbing anggota yang baru masuk yang berasal dari Satuan Tempur (Satpur). Sehingga harus diketahui adanya kekurangan dan kemampuanya, baik itu fasilitas, data maupun personelnya" ujar Pabandya Puanter Sterdam V/Brawijaya, Mayor Inf Gandu.

Menurutnya, dengan adanya kelengkapan dan fasilitas yang memadai dapat memberikan pembekalan ilmu tentang Teritorial terhadap anggota baru tersebut, sehingga nantinya dapat mencetak Babinsa-Babinsa yang handal sebelum ditempatkan ke Koramil-Koramil lainya.

”Itu semua dilakukan untuk mewujudkan cita-cita TNI AD yang Tangguh, Solid, Profesional, Mencintai dan dicintai rakyat" pungkas Dandim.(arf).

Jumat, 04 Maret 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Submenwa (Sub Resimen Mahasiswa) Kabupaten Lamongan bersama Koramil 0812/18 Brondong melaksanakan Bhakti Sosial di Kelurahan Brondong pada Kamis (4/3/2016). 

Kegiatan Bhakti Sosial bersama dalam bentuk pembersihan tanaman liar di Makam Desa Jompong dan Pembersihan sampah disepanjang pinggir jalan dari Koramil Brondong  hingga makam Desa Jompong.

Pelda Legiman, Bati Tuud Koramil 0812/18 Brondong sebagai koordinator kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan Bhakti Sosial tidaklah harus dengan memberikan batuan material kepada masyarakat yang membutuhkan, baik berupa sembako maupun bentuk lainnya, tetapi dengan memberikan ketauladanan sosial, seperti kerja bhakti bersama dalam melaksanakan pembersihan lingkungan, dengan maksud menggugah kesadaran masyarakat, juga merupakan bagian dari Bhakti Sosial kepada masyarakat, agar peduli pada kebersihan lingkungan sendiri, apalagi disaat musim hujan seperti sekarang ini.

Kebersamaan kegiatan antara Babinsa, Sub Menwa Kabupaten Lamongan dan siswa / siswi SMK Kelautan Sunan Drajad, sebagai bagian rangkaian kegiatan pelatihan para Mahasiswa Calon anggota Menwa Kabupaten Lamongan, dimana sesuai rencana pada keesokan harinya akan dilangsungkan pembaretan oleh Danramil Brondong, Kapten inf. Akhmad Mansur.

Calon Menwa tersebut mendapatkan gemblengan fisik dan mental dari Koramil Brondong, dengan harapan gemblengan tersebut dapat mendasari jiwa, watak dan kepribadian para Calon Menwa, dan  jika kelak menjadi seorang pemimpin maka diharapkan pula menjadi pemimpin yang jujur, bersih, amanah dan bermartabat. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Dalam melakukan Program Penghijauan di Kab.Kediri, Lereng Gunung Wilis tetap menjadi pilihan utama bagi beberapa Instansi Pemerintah, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. Sisi utara lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Sonorejo Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, dijadikan pilihan untuk menanam pohon, dikarenakan lokasi tersebut dekat dengan sumber air.

Koramil 05/Grogol bersama Polsek Grogol ikut mendukung dalam melaksanakan program penghijauan ini, termasuk Camat Grogol serta perangkat Desa Sonorejo juga dilibatkan. Berbagai jenis tanaman pangan seperti, bibit nangka dan mangga, telah disiapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri.

"Partisipasi Koramil (Grogol) dan Polsek (Grogol) sangat penting dalam program penghijauan ini, setidaknya bisa mengambil perhatian warga sekitar untuk peduli terhadap kondisi lingkungan hidup, khususnya penghijauan," kata Wahyu Nuriyanto, salah satu staf Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri.

60 bibit sengon dan 30 bibit trembesi ditanam dilahan seluas kurang lebih 1 hektar, sedangkan 30 bibit nangka dan 20 bibit mangga, ditanam dipinggiran areal lokasi penghijauan, pada Kamis (03/03).

"Tanaman ini, akan mudah tumbuh berkembang, karena faktor musim hujan saat ini, tetapi perlu juga mendapat perhatian warga sekitar, bila musim kemarau tiba", kata Danramil Grogol Kapten Inf Senen.(arf)).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Semampir, Kodim 0830/Surabaya Utara Serma Nanang, bersama Pukesmas Semampir membantu Pos Yandu dan melaksanakan pendataan anak-anak balita di Kantor Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Kegiatan itu untuk membantu program-program Posyandu.  Jum’at  (4/3/2016).

Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.sos mengatakan, peran Babinsa ikut mengajak warga untuk mengikuti program keluarga berencana serta mengajak untuk aktif ke Posyandu serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat juga menjadi titik perhatian TNI, sehingga dalam beragam kesempatan ikut mengajak warga hidup lebih sehat.

"Kami juga terus meningkatkan pemahaman generasi muda terutama pelajar untuk lebih menatap masa depan dengan penuh semangat," kata Letkol Arm Beny Hendra Suwardi S.sos.

Kegiatan Posyandu tersebut dilaksanakan secara rutin satu bulan sekali dengan tujuan untuk mengecek kesehatan Balita. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain menimbang, memberikan gizi dan melatih kreatifitas anak, dengan harapan anak Indonesia terbebas dari gizi buruk demi masa depan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive