Selasa, 29 Maret 2016

pekerja indonesia  di aljazair


KABARPROGRESIF.COM : (Aljazair) Pekerja indonesia yang bekerja di Aljazair dianggap memiliki kinerja cukup baik dan terkenal disiplin.

Dalam proyek konstruksi pembangunan yang dikerjakan kontraktor asal Aljazair, GBC (Le Groupe Bourouag Construction) kontribusi yang diberikan pekerja Indonesia cukup besar.

Hal tersebut diungkapkan Duta Besar indonesia untuk Aljazair Safirah Machrusah, dalam kunjungannya ke lokasi proyek dan kamp pekerja migran asal indonesia di kota Gedyl, provinsi Oran, Aljazair, yang disiarkan  melalui releasenya pada kabarprogresif.com Jum'at (25/03/2016).

"Dari informasi yang saya terima dari para petinggi GBC selaku pelaksana proyek, orang-orang Indonesia di sini bekerja dengan dengan giat. Bahkan seringkali kinerja mereka (pekerja Indonesia) jauh lebih baik dari pekerja lokal maupun tenaga kerja asing lainnya", ujar Safira.

Dalam proyek ini, sebanyak 66 tenaga kerja Indonesia yang kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat mendapatkan kontrak selama 2 tahun. Para pekerja ini baru tiba di Aljazair tanggal 7 Maret 2016, terdiri dari para tukang dan buruh bangunan yang dipekerjakan untuk membangun Akademi Kepolisian. Rencananya, kompleks ini diproyeksikan menjadi akademi kepolisian terbesar di Afrika, dengan luas sekitar 40 hektar. 

Dalam kesempatan tersebut, Dubes meminta agar para pekerja Indonesia bekerja dengan baik karena membawa nama baik bangsa. Dubes juga berpesan agar mereka beradaptasi dan memahami budaya setempat sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan kerugian bagi seluruh pekerja. Dirinya juga meyakinkan bahwa KBRI Alger akan terus berusaha membangun komunikasi dan kerjasama dengan pihak GBC untuk memastikan agar hak-hak pekerja Indonesia terpenuhi. Para pekerja juga diminta tidak segan-segan melaporkan jika merasa pihak kontraktor melakukan pelanggaran kontrak kerja.

Saat ditanya mengenai perlakuan pihak kontraktor kepada para pekerja Indonesia, Wahono, pekerja asal Jawa Tengah menyebutkan hampir tidak ada kendala sama sekali.

"Pihak kontraktor di sini memperlakukan kami dengan baik. kami ditempatkan di kamp pekerja yang layak dengan akses kebutuhan sehari-hari yang memadai seperti makanan, air bersih, kamar mandi. ya mudah-mudahan perlakuan ini akan terus dipertahankan." ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya juga sempat mengeluhkan lokasi proyek yang terpencil sehingga mereka kesulitan untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

"Di sini kalau kemana-mana jauh. dan kami juga tidak diperbolehkan keluar lokasi. pihak kontraktor sendiri bilang ini untuk keselamatan, karena seringkali terjadi aksi perampokan di sekitar sini." tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Dubes Safira meminta pihak GBC menunjuk beberapa perwakilan pekerja untuk diantar ke kota sekali seminggu guna berbelanja kebutuhan sehari-hari. Selain itu, Dubes juga berharap agar dengan kinerja dan perilaku yang baik, pihak kontraktor bersedia menambah jumlah rekrutmen tenaga kerja asal Indonesia.

Ali Tabzi, Direktur Proyek GBC Gedyl menyebut, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk merekrut pekerja asal indonesia lebih banyak lagi, mengingat kinerja mereka yang bagus serta perilaku santun yang ditunjukkan. Kendati demikian, pihaknya masih akan melihat perkembangan dalam beberapa bulan mendatang sebelum memutuskan menambah pekerja baru asal Indonesia.

"Ya, kita akan lihat dulu beberapa bulan mendatang. Jika performa kerja mereka (pekerja indonesia) masih cukup bagus, tidak menutup kemungkinan kami akan merekrut mereka lebih banyak lagi. Atau mungkin, kami akan melibatkan mereka dalam proyek kami yang lain." ungkapnya.

GBC sendiri merupakan salah satu kontraktor ternama di Aljazair. Selain mengerjakan sejumlah proyek besar di sejumlah kota di Aljazair, tahun 2016 ini GBC juga dipercaya menggarap pengerjaan proyek konstruksi di beberapa negara Afrika seperti Nigeria, Ghana, Pantai Gading, Senegal dan Libya. (Dji)

BABINSA MODUNG


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa 0829/12 Modung jajaran Kodim 0829/Bangkalan Koptu Rasyid melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan kepala Desa Bonto Serka Deden di rumah pribadi Kades Brakas Dajah Pak Bahrudin Kecamatan Modung.  Senin (28/3/2016).

Kedatangan Babinsa disambut baik oleh kepala desa, adapun pokok pembahasan yaitu tentang perencanaan Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan), yang merupakan upaya bersama dalam meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat yang memberikan perlindungan dan pengamanan bagi masyarakat dengan mengutamakan upaya-upaya pencegahan dan menangkal bentuk-bentuk ancaman dan gangguan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).

Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi bidang keamanan dan ketertiban, merupakan potensi pengamanan swakarsa yang perlu dilestarikan dan ditingkatkan guna menumbuhn kembangkan sikap mental, kepekaan dan daya tanggap setiap warga masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di setiap lingkungannya masing-masing. (arf)

BABINSA GEGER


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Upaya khusus (UPSUS) Swasembada pangan di Bangkalan terus digiatkan oleh Kodim 0829/Bangkalan beserta jajarannya.

Seperti yang dilakukan anggota Koramil 15/Geger jajaran Kodim 0829/Bangkalan, Sertu Syaifudin dan Serda Pujiono melaksanakan pendampingan petani dalam kegiatan panen padi di lahan seluas 1,5 Ha yang dilaksanakan oleh kelompok tani bertempat di Desa Lerpak Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan. Senin (28/3/2016).

Menurut Komandan Koramil (Danramil) 15/Geger Kapten Inf H Slamin Joko, mengatakan mangatakan “upaya mewujudkan swasembada di Bangkalan dengan pendampingan Babinsa pada petani, mulai dari pengolahan lahan, masa tanam, perawatan, pemupukan, pengairan sampai dengan panen maka pada sekarang ini dapat menghasilkan padi yang cukup baik walaupun ada kendala disana sini tetapi dengan kesabaran semua dapat diatasi,” katanya.

Setelah panen ini, Kapten Inf H Slamin Joko, mengatakan menekankan pada Babinsa agar senantiasa mengajak kepada petani supaya segera melaksanakan pengolahan tanah untuk masa tanam berikutnya. Sehingga diharapkan tidak terlalu lama sawah dapat ditanami kembali.

“Diharapkan petani juga bisa ikut mensukseskan program swasembada pangan pemerintah,” pungkasnya. (arf)

KORAMIL 01/KOTA


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kodim 0829/Bangkalan melalui Koramil 01/Kota, dalam rangka membina generasi muda untuk meningkatkan kesadaran bela negara melalui pengetahuan dan keterampilan, melaksanakan Program Pembinaan Pramuka yang diikuti siswa-siswi pramuka SMPN 6 Bancaran di Makoramil Jln. Mayjen Sungkono Bangkalan, Senin (28/3/2016).

Siswa-siswi pramuka SMPN 6 Bancaran ini mendapat banyak materi dari para pelatih yang merupakan anggota TNI dari Koramil 01/Kota, diantaranya materi baris-berbaris (PBB), tata cara penghormatan, dan diselingi dengan materi game (permainan).

Selain materi dilapangan, para pelajar yang merupakan calon penggalang pramuka juga mendapat pembekalan tentang wawasan kebangsaan dan ancaman perang “ proxy war”.

Komandan Koramil 01/Kota Kapten Inf Muhammad Hariyanto, menyampaikan kegiatan pembinaan kepramukaan ini merupakan upaya membina dan mengembangkan pendidikan bela negara melalui kepramukaan.

“Hal ini sangat tepat karena kaum muda khususnya para pelajar sebagai patriot bangsa yang setia, berbakti dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa dan tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”ujar Kapten Inf Muhammad Hariyanto. (arf)

Senin, 28 Maret 2016

riyadh


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ahmad Riyadh UB, pengacara La Nyalla Mattalitti, tersangka kasus korupsi dana hibah Kadin membantah klirnnya disebut mangkir dan tak menghormati hukum.

Kepada sejumlah awak media, upaya patuh pada hukum telah dilakukan La Nyalla melalui dirinya.

"Setiap ada pemanggilan, kami selalu bersurat dan meminta penundaan pemeriksaan, jadi dimana sikap klien kami yang tak patuh hukum,"terang Riyadh di Kantornya, Senin (28/3).

Riyadh pun tak bisa menghalangi langkah Kejati Jatim untuk melakukan penjemputan paksa terhadap kliennya.
"Itu kewenangan mereka tapi kami sudah berusaha meminta penundaan pemeriksaan,"jelasnya.

Terkait masalah akan ditetapkannya La Nyalla sebagai DPO Kejaksaan, Riyadh mengaku belum mengetahuinya. Bahkan kabar  keberadaan La Nyalla berada di Luar Negeri (LN) tak begitu saja ditelannya.

"Kita ini tinggal di negara hukum, jadi kalau ngomong ya harus berdasarkan bukti, Kalau Pak Nyalla ada di Luar Negeri, kan gampang ngeceknya, bisa tanya ke Imigrasi aja langsung,"pungkasnya.

Dijelaskan Riyadh, upaya praperadilan yang dilakukan La Nyalla hanya semata-mata untuk menguji sah atau tidakbya penetapan kliennya sebagai tersangka. "Untuk yang praperadilan bukan saya pengacaranya,"terang Riyadh. (Komang)

kajati  jatim maruli hutagalung


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya jemput paksa La Nyalla Mattalitti akhirnya akan dilakukan Kejati Jatim, siang ini juga.

Menurut Kajati Jatim, Maruli Hutagalung, pihaknya akan menggerebek tiga rumah La Nyalla yang lokasinya berbeda tapi masih diwilayah.

Penjemputan paksa ini dilakukan, setelah pihaknya memastikan La Nyalla tidak hadir dipanggilan ketiga. Melalui Kuasa Hukumnya, Ahmad Riyadh UB, bersurat ke penyidik Pidus Kejati Jatim dan memohon penundaan pemeriksaan lantaran adanya upaya hukum praperadilan, yang persidangannya sedianya akan digelar  Rabu (28/3) mendatang.

"Kami sudah siapkan tim untuk menjemput tersangka ditiga rumahnya yang ada di Surabaya,"terang Maruli di Kejati Jatim, Senin (28/3).

Dijelaskan Maruli, Pihaknya akan menggandeng Polda Jatim dalam penjemputan paksa ini. "Tadi saya sudah kordinasi dengan Pak Kapolda,"ujarnya.

Kendati demikian, Maruli belum mengetahui pasti dimana keberadaan Ketua PSSI tersebut. "Intelijen kami masih bekerja, kita lihat saja hasilnya nanti setelah tim menjemput tersangka dirumahnya,"pungkasnya.

Upaya penjemputan paksa La Nyalla tersebut dilakukan Kejati Jatim,  setelah tersangka kasus korupsi dana hibah kadin tersebut mengindahkan panggilan penyidik sebanyak tiga kali. (Komang)

imigrasi di tes urine


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Langkah yang diambil Kepala Imigrasi Kelas I Tanjung Perak ini dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya.

Bayangkan, pasca libur panjang, tiba-tiba mereka harus melakukan tes urine. Alhasil kegiatan tersebut membuat puluhan staf di instansi tersebut kaget.

Tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya itu, sebelumnya tidak ada peberitahuan.

BNNK sengaja melakukan tes urine pada hari pertama masuk kerja. Mengingat, sebelumnya pegawai baru saja melaksanakan libur panjang. Mereka yang biasa berinteraksi dengan narkoba, bisa dipastikan akan melewatkan hari-hari liburan tersebut untuk mengkonsumsi narkoba.

"Infonya mendadak. Habis apel pagi, langsung diberitahu kalau  ada tes urine. Sempat kaget juga," ujar Frizky, Kasubsi Pengawasan Imigrasi Kelas I Tanjung Perak.

Dalam pelaksanaan tes urine dipandu  dokter rehabilitasi BNNK Surabaya, dr. Singgih Widi Pratomo, diikuti sekitar 76 pegawai. Terlihat, puluhan pegawai antri menunggu panggilan petugas untuk mengambil tempat urine. Setelah dipanggil, satu persatu pegawai bergegas mengambil tempat urine ke meja petugas dan bergilirian menuju ke kamar mandi.

Informasinya, tes dilakukan selepas apel pagi dengan harapan pelaksanaan tes urine ini juga tidak mengganggu pelayanan lainnya. Mengingat, pada waktu bersamaan sekaligus dibuka pelayanan khusus paspor haji dimulai hari itu juga.

Kepala Kantor  Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Saffar Muhammad Godam terkait pelaksanaan tes urine yang terkesan dadakan ini mengatakan, jika langkah ini sebagai upaya antisipasi agar pegawai imigrasi tidak terlibat dengan narkoba.

 “Tujuan supaya seluruh pegawai imigrasi terhindar dari narkoba. Narkoba ini kan musuh kita semua, juga musuh negara. Karena sangat membahayakan, perlu diantisipasi sejak dini. Jangan sampai diantara kita semua, ada yang bergelut dengan narkoba,”  tegas mantan Dir Akademi Imigrasi (AIM) Dirjen Imigrasi ini.

Dari total 76 pegawai yang ada, 18 pegawai belum melakukan tes urine. Meski begitu, pihak imigrasi dan BNNK Surabaya, tetap menunggu. Bahkan juga akan mendatangi pegawai yang ditempatkan di TPI (tempat pemeriksaan imigrasi) di pelabuhan Tanjung Perak.

"Ada beberapa  yang belum ikut tes urine. Selain tugas luar, ada yang tugas di TPI. Tetapi, petugas di TPI akan kita datangi," sambung mantan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ini.

Dijelaskan Godam, dalam pelaksanaan tes urine ini ditemukan pegawai yang tebukti melanggar, ia tidak segan-segan akan memberikan tindakan tegas.

"Tentunya mereka sudah pasti tahu segala konsekuensinya kalau dilanggar. Selain pidana, juga ada sanksi sebagai PNS," pungkasnya.

Terpisah, dr. Singgih Widi Pratomo dikonfirmasi terkait hasil tes urine mengatakan, jika seluruh pegawai imigrasi tidak terindikasi menggunakan bahan atau obat-obatan yang mengandung narkoba.

"Hasilnya bagus, negatif semua. Ada satu pegawai positif, tapi bukan narkoba. Sejenis benzodespin, semacam obat tidur atau penenang. Atau bisa juga jenis itu, ada di kandungan obat capek capek," ujarnya.

Masih kata Singgih, tes urine ini merupakan langkah awal untuk mendeteksi apakah seseorang itu di dalam tubuhnya mengandung narkoba atau tidak.

“Dengan scraning awal ini akan ketahuan seseorang itu memakai narkoba atau tidak. Paling lama lima hari, lebih dari itu tidak bisa. Makanya kita minta hari Senin ini. Karena kan baru saja weekand. Kalau lagi hepi-hepi dengan narkoba, kan masih sangat kental," pungkasnya. (arf)

pn harus obyektif


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Maruli Hutagalung secara terang-terangan meminta Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya bersikap objektif dan netral saat menyidangkan praperadilan yang dilayangkan La Nyalla Mattalitti, tersangka kasus korupsi dana hibah Kadin untuk pembelian saham IPO Bank Jatim.

Persidangan praperadilan La Nyalla versus Kejati Jatim ini, sedianya akan digelar PN Surabaya Rabu (30/3) depan. Ferdiandus bertindak sebagai hakim tunggal praperadilan tersebut.

Menurut Maruli, Pengadilan adalah benteng penegakan hukum, dimana hukum haruslah dijunjung tinggi sebagai panglima tertinggi dinegeri ini.

"Pengadilan yang kami harap sebagai benteng penegakan hukum haruslah bersikap netral dan menjauhkan tekanan atau intervensi pihak manapun,"terangnya di Kejati Jatim, Senin (28/3).

Sejauh  ini, Maruli masih meragukan kenetralan hakim PN Surabaya atas dimenangkannya praperadilan yang dilayangkan Diar Kusuma Putera, Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Jatim Bidang Kerjasama Perdagangan Antar Propinsi. "Tapi kita tetap hormati putusan tersebut,"ucapnya.

Untuk menelisik dan mengantisipasi adanya dugaan sikap  tak netral hakim PN Surabaya pada persidangan praperadilan ini, Maruli mengaku telah melayangkan surat ke Komisi Yudisial.

"Kami sudah meminta KY untuk memantau jalannya persidangan praperadilan,"terang Maruli. (Komang)

kajati jatim, marulli hutagalung


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya menggandeng Kejaksaan Agung (Kajagung) RI, Kejati Jatim pun akan menggandeng Interpol untuk memburu keberadaan La Nyalla Mattalitti,  yang diduga berada di Luar Negeri (LN).

Pernyataan itu disampaikan langsung, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Maruli Hutagalung, Senin (28/3).

Menurutnya, segala langkah pun akan dilakukan Kejati Jatim untuk bisa membekuk tersangka kasus korupsi dana hibah Kadin.

Kendati demikian, Maruli masih memfokuskan pencarian La Nyalla didalam negeri, meski terkabar La Nyalla berada di Singapura.

"Kalau memang informasi nya di Luar Negeri, tentu kami minta bantuan Interpol untuk mencari nya,"ujarnya.

Tepisah, terkait kabar penyidikan  kasus ini akan diambil alih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibantah Maruli.

Menurutnya, KPK hanya memberikan supprot ke Kejati Jatim dalam menuntaskan kasus ini. "Bukan diambil alih, kita masih mampu menangani perkara ini,"ucapnya saat dikonfirmasi. (Komang)

kajati jatim, marulli hutagalung


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Maruli Hutagalung segera mengambil sikap tegas dalam menghadapi sikap mokong La Nyalla Mattaliti yang mangkir tiga kali pemanggilannya sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah Kadin Jatim untuk pembelian IPO Bank Jatim senilai Rp 5 miliar.

Sikap tak kooperatif dan menghormati proses hukum itulah, membuat Kejati Jatim mengambil langkah penjemputan paksa terhadap Ketua Kadin Jatim tersebut.

Tak hanya upaya penjemputan paksa, dalam hitungan hari, Maruli mengaku akan menetapkan Ketua PSSI masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan.

"Segera kita buat DPO nya,"ujar Maruli di Kejati Jatim, Senin (28/3).

DPO tersebut paling lambat akan diterbitkan Selasa besok. Tujuannya, untuk mempermudah kordinasi dengan Institusi penegak hukum lainnya.

"Tak hanya itu, jika masyarakat mengetahui keberadaan La Nyalla,  Silahkan laporkan ke kami,"ucapnya.

Seperti diketahui, Kajati Jatim telah resmi melakukan perburuan terhadap La Nyalla. Dengan menggandeng Kejagung RI, Kajati berupaya bisa menemukan titik terang keberadaan La Nyalla, baik itu didalam negeri ataupun luar negeri. (Komang)

marulli hutagalung

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Maruli Hutagalung secara tegas meminta agar Ketua Umum (Ketum) Kadin Jatim, La Nyalla Mattalitti untuk kooperatif dan menghormati hukum pada kasus yang menjeratnya sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah Kadin untuk pembelian IPO Bank Jatim.

Dijelaskan Maruli,  La Nyalla sedianya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Namun, dipanggilan ketiganya itu, belum ada tanda-tanda kepatutan La Nyalla untuk datang memenuhi panggilan penyidik Pidsus Kejati Jatim, yang surat panggilannya dilayangkan Kamis lalu.

"Hukum ada panglima dinegara ini, Kalau tidak salah, kenapa takut penuhi panggilan. Ini kan azaz praduga tak bersalah, mestinya La Nyalla hormati hukum yang sedang berjalan,"tegas Maruli

Sikap tak patut yang dilakukan La Nyalla, menurut Maruli akan berdampak pada sikap tegas yang dikeluarkan institusinya.

"Saksi saja bisa kita lakukan panggil paksa, apalagi La Nyalla yang statusnya sudah tersangka,"pungkasnya.

Maruli pun mengaku telah melakukan perburuan keberadaan La Nyalla yang diduga telah hengkang dari Indonesia.

"Mulai hari ini, kami resmi mencari keberadaan La Nyalla apakah masih di Indonesia atau berada di Luar Negeri,"terangnya.

Perburuan terhadap La Nyalla ini, diakui Maruli diback up penuh oleh Kejaksaan Agung. "Tim dari Kejati dan Kejagung sudah menyebar diseluruh Indonesia,"ungkapnya.

Menurut Maruli, upaya praperadilan yang dilayangkan La Nyalla, tak membuat langkahnya menghentikan penyidikan kasus ini. "Selama belum ada putusan tetap, kita tetap lanjut,"pungkasnya.

Seperti diketahui, Ketua Umum (Ketum) PSSI ini dijadikan tersangka pembelian sahan IPO Bank Jatim senilai Rp 5 miliar.

Pembelian IPO tersebut dibeli pribadi oleh La Nyalla, Namun sumber  dananya dari  hibah Kadin Jatim, yang sebelumnya telah menyeret dua pejabat Kadin Jatim.

Kasus ini sendiri tercium penyidik Pidsus Kejati Jatim, Setelah menjadikan Dua Pejabat Kadin Jatim  Diar Kusuma Putera dan Nelson Sembiring sebagai pesakitan dan telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Nah ditengah proses penyidikan tersebut, saham IPO yang dibeli dijual kembali dan mendapatkan keuntungan Rp 1,1 miliar. (Komang)

brigif 1


KABARPROGRESIF.COM  : (Jakarta Timur) Perlombaan Peleton Tangkas kesegaran Jasmani dan dilanjutkan Renang dasar Militer  yang diselenggarakan di Lapangan Brigif 1 PIK/JS dan dilapangan Yonif Mekanis 201/JY  Jakarta timur berlangsung selama 1 hari diikuti oleh 5 Jajaran Brigif 1 PIK/JS Peleton dari masing-masing Kompi.

Peleton yang bertanding merupakan perwakilan dari masing-masing kompi yang di pilih dengan cara pengundian, metode pengundian dipilih guna memastikan bahwa personel mempunyai fisik yang prima dan kemampuan yang merata pada masing-masing Peleton di Kompinya. Perlombaan yang sudah terlaksana antara lain, Menembak, HTF

Selama perlombaan berjalan banyak rintangan ataupun kendala yang dialami dari masing-masing peserta lomba, meskipun begitu para peserta lomba saling mendukung dan berkerja sama dalam melewati semua rintangan-rintangan yang mereka lewati dalam perlombaan.

Semua itu dapat terwujud karena adanya rasa solidaritas maupun rasa saling membagi dari masing-masing peserta tersebut, rasa solid yang selama ini telah mereka bangun dalam menjalani tugas-tugas pokok mereka di masing-masing kompinya.

Disisi lain juga perlombaan ini dibuat untuk mempersiapkan diri dari masing-masing peserta untuk mengikuti perlombaan Ton Tangkas yang akan dilaksanakan tingkat TNI AD nantinya, selain itu juga dalam ajang inipun akan dilihat kemampuan dari masing-masing perorangan peserta Lomba sesuai pembinaan-pembinaan yang telah dilaksanakan di masing-masing Kompi.

Diluar dari pada itupun salah satu peserta Lomba Ton Tangkas Mengatakan “Saya Akan Membuktikan Pada Satuan Saya Kalau Saya Bisa Menjadi yang Terbaik Untuk Satuan saya. " jelasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive