KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Era Globalisasi membutuhkan kecepatan, kecekatan dan keprofesionalan serta kepastian dalam bertindak, bekerja dan berkarya. Untuk itu, Gabungan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) dituntut harus bisa menjadi pemenang di negerinya sendiri, jangan sampai Perusahaan Jasa Konstruksi Indonesia hanya menjadi pennton saja. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat memberikan sambutan pada acara rapat pimpinan Nasional Gapeksindo ke 10, di JW Marriot Hotel Surabaya, Selasa (30/3/2016).
Menurut Gus Ipul, untuk bisa menang di negeri sendiri dalam pertarungan di era globalisasi maka para pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi harus membekali dirinya dengan keahlian yang diakui dunia dengan dibuktikan oleh Sertifikasi.
“Karena hanya dengan bukti sertifikasi itulah seseorang bisa mengalahkan lawan atau orang luar yang ingin mengambil pasar atau lowongan pekerjaan untuk kita,” tegasnya. Selain keahlian, lanjutnya, mutu atau kualitas hasil kerja dan bangunan juga sangat menentukan.
Oleh karena itu, para pengusaha jasa konstruksi benar- benar harus membekali diri dengan segala keahlian dan keprofesionalan serta kerjasama yang baik dengan sesame pengasaha konstruksi. Yaitu saling bahu membahu dan mendukung satu sama lain bagaimana caranya agar persaingan globalisasi ini bisa menjadi kesempatan emas bagi jasa konstruksi Indonesia. Gus Ipul mengatakan, untuk menjadi pemenang memang dibutuhkan kerja keras dan saling mendukung satu sama lain merupakan senjata yang sangat handal dan mujarab.
“Kalau tidak percaya coba buktikan pasti hasilnya bagus dan jasa konstruksi Indonesia menang. Tapi kalau tidak mau membuktikan jangan kecewa bila nanti hanya sebagai penonton saja,” jelasnya pada para peserta rapimnas yang diikuti tepukan tangan para peserta.
Ditambahkan, majalah tempopun sudah pernah memuat informasi bahwa banyak tenaga asing yang dating ke Indonesia dan menjadi pekerja di Indonesia. Sehingga, banyak kesempatan kerja yang telah diisi oleh tenaga-tenaga kerja dari luar negeri. Alasannya, mereka (orang asing) sudah melengkapi dirinya dengan keahlian dan kerjanyapun sangat professional, jadi tidak perlu memberikan contoh atau arah-arahan lagi.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gus Ipul mengatakan, satu hal yang harus diperhatikan oleh semua jasa konstruksi Indonesia yaitu percaya diri dan berani berdiri tegak serta menatap masa depan dengan muka diangkat lurus kedepan, jangan sampai berjalan sambil menundukkan kepala atau tidak percaya diri. Karena untuk bisa menjadi pemenang hanya syaratnya yakni percaya diri dan mau meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan dan kerja keras.
“Karena sampai saat ini, dari 6.000.000 tenaga kerja di bidang jasa konstruksi hanya sekitar 500 orang tenaga kerja saja yang telah bersertifikasi,” katanya. (Dji)