Jumat, 08 April 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama Prajurit Karier (Dikmata PK)  TNI AD Gelombang II Tahap I Program TA. 2016 dilakasanakan pada hari Selasa 5 April 2016 di Lapangan Secata Rindam V/Brw Magetan, dengan Irup Mayjen TNI Sumardi.

            Dansecata Letkol Inf Asep Sudrajad yang bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup) dengan jumlah siswa calon Tamtama yang dilantik sebanyak 409 orang.

            Dalam amanatnya Pangdam V/Brawijaya menyampaikan bahwa pendidikan pertama yang telah ditempuh merupakan bekal awal dalam rangka mengikuti jenjang pendidikan lanjutan sesuai kecabangan sekaligus bekal dalam bertugas sebagai prajurit profesional di satuan jajaran TNI AD yang nantinya akan tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.

Untuk mewujudkan hal tersebut, setiap prajurit Tamtama Remaja agar senantiasa mempersiapkan diri dengan baik selama mengikuti proses pendidikan. Dengan meningkatkan budaya belajar dan berlatih yang mengacu kepada Tri Pola Dasar Pendidikan yang meliputi aspek fisik, mental dan intelektual secara seimbang. Dengan demikian akan mampu memberikan andil terbentuknya sumber daya prajurit yang berkualitas, tanggap, tanggon dan trengginas, sesuai postur prajurit yang ideal.

Harapan Pangdam kepada Tamtama Remaja antara lain: jaga keselamatan dan keamanan diri selama mengikuti cuti pendidikan dan kembali tepat waktu serta siap untuk mengikuti jenjang pendidikan berikutnya.

Tak lupa beliau juga berpesan kepada para Tamtama remaja agar terus memelihara kesehatan, kebugaran dan kesamaptaan jasmani, baik dalam masa cuti maupun dalam rangka menyelesaikan pendidikan berikutnya. Jaga kehormatan diri sebagai prajurit TNI AD dengan senantiasa menjadi tauladan, baik melalui ucapan maupun tindakan. Hindari perbuatan tidak terpuji yang dapat merusak citra dan nama baik TNI AD.

Diakhir amanatnya Mayjen TNI Sumardi mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada Danrindam V/Brawijaya beserta Staf, para Gumil dan Pelatih atas kerja keras dan kesungguhannya dalam menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.

Pangdam juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Magetan atas segala bantuan dan partisipasinya terhadap kelancaran tugas lembaga pendidikan ini.

Secara khusus Pangdam juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada orang tua atau wali para prajurit Tamtama yang baru dilantik atas dukungan serta do’a restunya. Semoga dukungan dan do’a dari Bapak dan Ibu sekalian dengan tulus dapat terus diberikan kepada putra-putranya agar kelak menjadi prajurit-prajurit yang dapat dibanggakan dan membawa nama baik keluarga, satuan, TNI serta negara.” Pungkas Pangdam. Turut hadir pada acara ini atara lain Danrindam V/Brawijaya, Danrem 081/Dsj Kolonel Inf Hardani L. A., Waaspers Kasdam V/Brawijaya, beberapa pejabat Forpimda dan tokoh masyarakat di wilayah Magetan. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Timur) Kepala Staf Kodam Jaya (Kasdam Jaya) Brigjen TNI Ibnu Triwidodo membuka acara pemutahiran data dan bimbingan teknis Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2017 se Garnisun I/Jakarta di Aula A. Yani Makodam Jaya. Cililitan Jakarta.

Dalam sambutannya, Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo memerintahkan kepada pejabat yang membidangi penyusunan RKA agar secara maksimal meneliti semua rencana kegiatan masing-masing satuan dan segara melaporkannya bila ditemukan kekurangan.

“Bedah masing-masing RKA satuan, apa-apa yang kurang supaya dilaporkan” tegas Kasdam Jaya.

Tujuan acara ini untuk menyusun RKA TNI AD TA 2017 sebagai agenda rutin untuk menyusun dan memperbarui data, dimana salah satunya diambil dari hasil evaluasi perbaikan tahun lalu dan mencari apa saja kendala yang dihadapi satuan bawah. Harapannya dengan mekanisme yang sudah terintegrasi dapat menghasilkan usulan rencana kerja dan anggaran yang akurat sehingga dapat menghindari adanya pengajuan susulan dan perubahan sasaran serta menjaga konsistensi dan kontiunitas implementasi pelaksanaannya.

Kegiatan ini berlangsung sejak hari ini hingga 7 April 2016 diikuti oleh Satuan Kerja (Satker) dari jajaran Kodam Jaya, Kopassus dan Kotama/Balakpus TNI AD se Garnisun I/Jakrata.

Bimbingan teknis diberikan oleh tim dari Mabesad yang dipimpin Kolonel Arh Muhammad Rusli yang sekaligus membacakan amanat  Asrena Kasad.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dua orang Babinsa Koramil 0829/01 Kota Kodim 0829/Bangkalan yang dikoordinir Pelda Wahid, membantu petani membajak sawah Kelompok Tani Klapa Hijau 2, melaksanakan pengolahan lahan menggunakan traktor modern pada luas lahan kurang lebih 2 hektare dan menanam padi dengan sistem Jajar Legowo. Kamis (7/4/2016)

Menurut Danramil 0829/01 Kota, mengatakan aksi bajak sawah dengan peralatan modern itu berlangsung di Desa Sekip Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, pengolahan menggunakan Traktor adalah cara pengolahan lahan baru yang dapat membantu petani untuk menyuburkan tanah yang akan ditanami karena dengan sistim Traktor ini akan mengubah sifat fisik tanah agar lapisan atas yang semula keras menjadi datar dan melumpur.

Keuntungan yang didapat selama pengolahan tanah yaitu gulma mati yang kemudian akan membusuk menjadi humus, airisasi tanah menjadi lebih baik dan  lapisan bawah tanah jenuh air sehingga dapat menghemat air.

Pada pengolahan tanah sawah dilakukan perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan.

Galengan (pematang) sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman.
  
Dengan pengolahan lahan menggunakan Traktor ini diharapkan para petani akan lebih mudah merawat tanaman serrta dapat menghasilkan panen yang lebih baik, sehingga kebutuhan pangan dapat terpenuhi dan bahkan dengan meningkatnya hasil panen akan mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan nasional.

Pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar, sehingga ketersediaan pangan khususnya beras bagi masyarakat harus selalu terjamin.

Dengan terpenuhinya kebutuhan pangan maka masyarakat akan memperoleh hidup yang tenang sehingga mampu mampu berperan dalam pembangunaan.

Penyediaan pangan yang cukup, merata dan bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Bangkalan merupakan suatu prioritas yang terpenting guna mewujudkan program pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Sudah lebih dari 2 bulan yang lalu, penggunaan alsintan berupa transplanter digunakan sebagian besar petani yang ada di Kota dan Kabupaten Kediri. Transplanter tersebut merupakan bagian dari hibah Pemerintah Pusat kepada Kodim 0809/Kediri, dan difungsikan guna mempercepat tanam padi oleh para petani yang ada di Desa-desa.

Seperti halnya penggunaan transplanter yang ada di Desa Sidorejo Kecamatan Pare, oleh Kelompok Tani (Poktan) “Sido Rejeki”, digunakan untuk percepatan tanam padi dibeberapa lahan pertanian, kendati tanaman jagung dan tebu lebih mendominasi di desa ini. Selain efektif dan efisien dalam hal biaya penanaman, transplanter juga mempersingkat waktu penanaman.

Dari keterangan Mahmudi, selaku Ketua Poktan Sido Rejeki, Desa Sidorejo memiliki prospek yang cukup cerah dibanding 2 atau 3 tahun yang lalu, dari lahan pertanian alih fungsi dari tanaman rumput gajah ke tanaman padi mencapai hampir 6 hektar. Sedangkan jumlah keseluruhan lahan pertanian di Desa Sidorejo sendiri mencapai 154 hektar, dan 38 hektar diantaranya adalah tanaman padi, dengan produksi rata-rata perhektarnya bisa mencapai 7,8 sampai 8,1 ton gabah kering panen.

Koramil 11/Pare telah mengalokasikan jadwal rutin di desa-desa yang berada di Kecamatan Pare dan Badas, sekaligus membantu para petani mempermudah penggunaannya tanpa resiko dan tanpa biaya, dibanding dengan menyewa dari petani-petani yang memilikinya. Selain itu Koramil Pare juga menempatkan babinsanya di tiap-tiap desa untuk mendampingi para petani, baik pada saat penggunaan transplanter, maupun mengantar jemput alsintan tersebut.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Sejumlah Babinsa Koramil 0814/15 Mojowarno Kodim Jombang bersama kelompok tani (poktan) Mojodukuh Desa Mojowangi Kecamatan Mojowarno, Kab.Jombang melaksanakan panen padi jenis Cihireng seluas 5 h.

Bapak Riandik pemilik lahan mengungkapkan, untuk panen kali ini, menghasilkan padi 32,5 ton.“ Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Yoyok Afandi selaku Babinsa Koramil Mojowarno yang telah membantu anggota Poktan Mojodukuh melaksanakan pendampigan kepada para petani mulai tanam hingga panen padi. Kegiatan seperti ini berkat hubungan dan komunikasi yang baik dan intensif  antara petani dengan Babinsa,” ujar Riandik.

Di sela-sela istirahat, Serda Yoyok Afandi meminta para petani Desa Mojodukuh harus bisa kompak dalam bekerja sama dengan anggota Babinsa dan PPL.“ mari kita koordinasikan bila ada suatu kegiatan yang sifatnya memerlukan kebersamaan.

Dalam pencapaian upaya khusus Padi Jagung dan Kedelai (Pajale), TNI sudah di tugaskan menjadi pendamping pertanian,” ujarnya. Para Babinsa berharap dengan turunnya kami ke sawah sebagai pendamping di wilayah binaan masing-masing dapat memberikan motivasi dan semangat bagi para petani. “Selain itu kegiatan ini sebagai jalan untuk bersilaturahmi antara personel Koramil Mojowarno dengan Warga,” tambahnya.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, pimpin Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat periode 1 April 2016 terhadap 20 Prajurit dan PNS Jajaran Kodim 0813 Bojonegoro, di Makodim, Jalan Hos Cokroaminoto, No. 51 Bojonegoro, Jawa Timur.

Adapun Prajurit yang mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya itu terdiri dari 1 orang Perwira, 13 orang Bintara, 4 orang Tamtama dan 2 orang PNS. Dengan ditandai penanggalan dan pemasangan pangkat oleh Dandim 0813 Bojonegoro.

"Kenaikan Pangkat dan Golongan dalam kehidupan militer, diberikan kepada setiap Prajurit yang mampu menunjukan Prestasi, Loyalitas dan Dedikasi yang baik. Sehingga, Prajurit dinilai patut dan layak mendapat kehormatan dari Negara berupa Kenaikan pangkat" ujar Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, dalam sambutanya.

Menurutnya, hal itu merupakan bentuk penghargaan Negara dan TNI kepada para Prajurit, atas prestasi dan pengabdiannya serta dedikasinya. Salah satunya dalam bentuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang diberikan kepada Prajurit secara periode, dengan kriteria-kriteria tertentu untuk memenuhi syarat penghargaan ini.

Diharapkan, bagi Prajurit yang naik pangkat mampu mempertanggungjawabkan makna dari kenaikan pangkat itu. Pasalnya, tuntutan dari kenaikan pangkat yang diterima harus diimbangi dengan sikap dan perilaku yang lebih bermakna, baik dilingkungan tugas maupun dilingkungan masyarakat sekitar.

“Untuk itu, kenaikan pangkat harus dapat dijadikan sumber motivasi sekaligus inspirasi untuk memantapkan kejuangan, idealisme, moralitas, etika dan profesi keprajuritan yang berbasis pada jati diri TNI” pungkasnya.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Koramil 13/Arosbaya Kapten Inf Budiono bersama Muspika Arosbaya, hadiri pelantikan Gerakan Rakyat Bangkalan (Gerbang) bertempat di kantor Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.

Hadiri Gerakan Rakyat Bangkalan (Gerbang) berjanji akan mengawal pembangunan di Kabupaten Bangkalan. Hal tersebut disampaikan Imron Amin yang akrab dipanggil Ra Ibong selaku salah satu Pengurus Cabang Gerbang Bangkalan.

“Jangan mudah terprovokasi untuk melakukan hal-hal yang bersifat negatif. Jaga kebersamaan Gerbang yang sudah ditata dengan baik selama ini dan jaga kondisifitas,”pinta salah satu Pengurus Cabang Gerbang Bangkalan.

Pada kesempatan itu pula, salah satu Pengurus Cabang Gerbang Bangkalan membacakan sambutan tertulis Ketua Dewan Pembina Gerbang Bangkalan, Fuad Amin.  Dalam sambutan tersebut, Fuad Amin meminta kepada seluruh loyalis dan simpatisan yang hadir agar ikut mengamankan hasil – hasil pembangunan di Bangkalan.

Seluruh komponen Gerbang harus bisa menjadi lokomotif pembangunan dan kontrol sosial serta kritik positif semata- mata untuk perbaikan. Gerbang dan kadernya harus menjadi mitra Pemkab Bangkalan untuk percepatan kemakmuran warga didesa masing-masing. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 13/Arosbaya jajaran Kodim 0829/Bangkalan Serda Didik dan Materi Tani bersama Kelompok Tani Ulfa Jaya di Desa Lajing Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan membantu penyaluran bantuan pembagian bibit kedelai.

“Penyaluran bibit kedelai tersebut didampingi Babinsa dengan tujuan agar penyaluranya benar-benar sampai kepada alamat tujuan. Karena hal ini merupakan komitmen bersama antara Dinas Pertanian dengan jajaran Kodim 0829/Bangkalan untuk membantu petani meningkatkan hasil panen yang tentunya berimbas pada peningkatan kesejahteraannya,”, dikatakan Danramil 13/Arosbaya, Kapten Inf Budiono, pada media ini.

Ketua Kelompok tani Ulfa Jaya M. Nanang mengucapkan terima kasih kepada Babinsa yang selama ini ikut mendampingi dan turut serta dalam setiap pembagian pupuk kepada kelompok tani. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos bersama rombongan mengadakan peninjauan langsung ke lapangan terkiat dengan pelaksanaan Unjian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 diwilayah Kec. Jiwan (SMK N 2 Jiwan), Geger (SMA N Geger) dan Kobonsari (MAN Rejosari)yang diikuti seluruh siswa kelas 12 SMA/SMK/MA. Sedangkan rombongan kedua yang dipimpin oleh Wakil Bupati Madiun meninjau di wilayah Kec. Dagangan, Kec. Geger dan Kec. Kebonsari.Sementara rombongan ke tiga yang dipimpin oleh Sekda Madiun meninjau pelaksanaan Ujian Nasional diwilayah Kec. Mejayan dan Kec. Wonoasri.

Dalam kesempatan itu, Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos menjelaskan bahwa saat ini di Kabupaten Madiun ada 51 sekolah yang melaksanakan Ujian dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) , sedangkan jumlah siswa didik yang mengikuti ujian mencapai 10 ribu lebih. Berdasarkan pantauan langsung dilapangan semuanya dapat berjalan lancar, tertib dan aman. Perlu diketahui, bahwa sekolah yang melaksanaan UNBK ini dalam melaksanakan ujian dibagi menjadi tiga sif dan akan berakhir hingga pukul 16.00 nanti. Khusus untuk SMA ada 3.378 siswa , SMK ada 2.042 siswa dan MA ada 766 siswa. Dari 13 SMA/K di Kab. Madiun ada 10 SMAK yang menggunakan sistem UNBK. Berdasarkan dialog Bupati Madiun dengan siswa peserta Ujian Nasional sif pertama di SMA Geger dapat diketahui, bahwa Ujian kali ini dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar. Semua siswa yang ditemuai menyatakan tidak ada kesulitan dalam pengerjaannya. Mereka berharap upayanya selama ini dapat menhasilkan yang terbaik bagi mereka semua.

Meski sebagian besar sudah mengguna sistem UNBK tetapi juga masih ada beberapa sekolahan yang mengerjakan soal biasa yaitu dengan lembar soal. Untuk sekolah yang masih menggunakan lembar soal ini akan selesai sampai jam 10.00 WIB. Sedangkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaanya semua perangkat yang terkait sudah lama disiapkan baik itu Genset kalau saja ada pemadaman listrik, teknisi komputer, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk melatih kesiapan siswa, seluruh siswa telah diberikan try out dan pengenalan peralatannya sehingga mereka sudah benar-benar siap untuk mengerjakan seluruh soal ujian nasional.

Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos berharap agar hasil ujian nasional tahun ini dapat meningkat jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Kalau saja tahun kemarin bisa masuk ke perngkat 5 besar, maka diharapkan tahu ini juga demikian. Syukur-syukur bisa lebih baik lagi.(arf).

Kamis, 07 April 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepadatan arus lalu lintas di jalan-jalan utama kota dan terciptanya genangan air, acapkali menjadi “musuh utama” bagi kota-kota besar. Nah, untuk mengatasi masalah akut perkotaan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya punya cara solutif dan inovatif. Pemkot Surabaya tidak menyelesaikan masalah ini satu demi satu, tetapi sekaligus. Caranya dengan membangun box culvert.

Sejak 2010 lalu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan, antusias membangun box culvert. Tidak hanya dimaksudkan untuk mencegah banjir, box culvert tersebut juga “disulap” dengan difungsikan untuk menambah kapasitas jalan agar dapat mengatasi kepadatan di sepanjang kawasan tersebut. Bila ditotal, sejak 2010 lalu, total panjang box culvert/kapasitas jalan yang terbangun di Surabaya telah mencapai 10.963 meter atau hampir 11 kilometer.

Rinciannya, di tahun 2010 sepanjang 3200 meter, 189 meter pada 2011, 889 meter pada 2012, lalu sepanjang 1147 meter pada tahun 2013, 2476 meter pada tahun 2014 dan 1076 pada tahun 2015. Untuk tahun 2016 ini, rencananya box culvert akan dibangun sepanjang 1986 meter. Diantaranya di jalan Zamhuri (Rungkut) sepanjang 180 meter dan Jemur Ngawinan sepanjang 520 meter.

“Untuk box culvert di Jemur Ngawinan, Insya Allah tahun ini sudah tuntas. Estiumasinya November. Ini untuk penunjang underpass yang ada di Bundaran Dolog. Itu dari Jemur Andayani yang sisi Timur mau ke Barat kan dua lajur, itu ketemu di timurnya Traffic Light nyambung sama ini,” tegas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati, kemarin.

Sementara untuk box culvert di jalan Zamhuri, Erna juga menyebut estimasinya akan selesai tahun ini. Keberadaan box culvert ini untuk mengatasi kepadatan lalu lintas yang selama ini terjadi di sana. “Selama ini, kalau dari timur dari UPN kan dua lajur, ketemu mau masuk ke Rungkut Zamhuri. Itu kan ketemu makam yang susah dibebaskan sehingga kita pakai box culvert. Nanti nyambung ketemu jembatan yang sekarang sudah kita bangun. Jadi nanti dari arah Rungkut Industri bisa dua arah, selama ini ndak bisa,” sambung Erna.

Pemkot juga akan melanjutkan pembangunan box culvert di kawasan Banyu Urip. Bila pembangunan box Culvert dari sisi Timur ke Barat selama ini dikerjakan oleh pemerintah pusat, Pemkot tahun ini akan membangun dari sisi Barat (dari Benowo) dengan menggunakan anggaran APBD. Estimasi panjangnya mencapai 600 meter. 

“Biar cepat selesainya. Dibangun dari Barat karena saluran di sana masih irigasi. Kalau salurannya tidak segera dikonversi, kasihan banjir terus. Kalau terus nunggu dari Timur, yang Barat kasihan,” sambung alumnus ITS ini.

Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Ganjar Siswopramono menambahkan, pembangunan box culvert di Surabaya, selama ini memang dibuat berfungsi ganda. “Selain untuk fungsi saluran air, juga pemecah kepadatan lalu lintas,” ujarnya.

Terkait pembangunan box culvert di Jalan Jemur Ngawinan yang selama ini mengalami kemacetan pada siang maupun sore hari, Ganjar menyebut rencananya proyek ini akan dilakukan dengan menutup sungai yang ada di jalan Jemur Ngawinan. Nantinya, saluran box culvert ini akan memanjang hingga 520 meter, tepatnya akan tembus hingga jalan kembar di jalan Jemur Andayani. Sehingga diharapkan dapat banyak membantu kekurangan lajur jalan yang selama ini kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas.(arf)

awasi sidang pra peradilan la nyalla mattalitti


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Kejaksaan (Komjak) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengawasi jalannya persidangan praperadilan La Nyalla Mattalitti, tersangka kasus korupsi dana hibah pada Kadin Jatim di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (7/3/2016). Sidang praperadilan La Nyalla kali ini mengagendakan pemeriksaan saksi ahli.

Dari pantauan di persidangan, tak hanya Komjak dan KPK, bahkan beberapa lembaga seperti Komisi Yudisial juga turut mengawasi jalannya persidangan. Tak hanya itu, puluhan jaksa juga turut hadir di persidangan yang digelar di ruang Cakra itu diantaranya, I Made Suarnawan (Aspidsus Kejati Jatim), Didik Farkhan Alisyahdi (Kepala Kejari Surabaya), Joko Budi Darmawan (Kasipidum Kejari Surabaya), dan Roy Revalino (Kasipidsus Kejari Surabaya).

Indro Sugianto, juru bicara Komjak mengatakan, pihaknya banyak menerima permohonan agar Komjak mengawasi sidang Praperadilan yang diajukan Ketua Umum PSSI itu. Bahkan sebelumnya banyak juga pertanyaan ke Komjak soal kasus dana hibah pada Kadin Jatim.

"Pada 2015, banyak surat masuk ke kami mempertanyakan mengapa kasus ini hanya menjerat dua orang saja (Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring)," katanya.

Menurut Indro, kedatangannya untuk mengawasi sidang praperadilan ini merupakan inisiatif dari Komjak sendiri.

"Meskipun tanpa diminta, kami sebenarnya juga akan megawasi sidang ini karena sudah menjadi perhatian publik," terangnya.

Ia mengaku, tak hanya Komjak yang turun gunung mengawasi sidang praperadilan La Nyalla, bahkan KPK juga turun mengawasi persidangan.

"Ada dari KPK juga, tapi saya tidak tahu yang mana wakil dari KPK," kata Indro.

Seperti diberitakan sebelumnya, La Nyalla mengajukan praperadilan setelah Kejati Jatim menetapkan dirinya sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah pada Kadin Jatim untuk pembelian IPO Bank Jatim. La Nyalla menganggap penetapan tersangka dirinya tidak sah karena menurutnya kasus ini sudah tidak bisa diajukan lagi ke persidangan.

Dipihak lain, Kejati Jatim menganggap La Nyalla dijadikan tersangka hasil dari pengembangan kasus dana hibah yang sebelumnya. Bahkan Kejati Jatim mengklaim telah memiliki empat alat bukti bahwa La Nyalla layak dijadikan tersangka. (Komang)

dua ahli hukum kasus kadin


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan ke tiga praperadilan yang dilayangkan tersangka korupsi dana hibah Kadin, La Nyalla Mattalitti VS Kejati Jatim mengagendakan pembuktian dan keterangan Ahli.

Pada sidang diruang Cakra PN Surabaya, Kamis (7/4) 12 kuasa hukum La Nyalla menghadirkan dua orang ahli hukum, Edward Umar Syarif, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada dan Arif Setiawan, Dosen Hukum Universitas Islam Indonesia.

Dua ahli tersebut memberikan keterangan yang menguntungkan posisi La Nyalla,  atas penetapannya sebagai tersangka korupsi dana hibah Kadin Jatim.

Menurut dua ahli hukum yang keterangannya diperdengarkan secara bergantian tersebut, menjelaskan prosedur sah tidaknya penyidik menetapkan seseorang sebagai tersangka.

Menurut Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gaja Mada, Edward Umar Syarif menerangkan, sebelum menetapkan tersangka, penyidik harus lebih dulu memeriksa calon tersangka sebagai saksi.

"Pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) saat seseorang akan ditetapkan sebagai tersangka, maka harus ditetapkan dulu sebagai saksi. Jika itu tidak dilakukan, maka penetapan tersangka oleh penyidik tidak sah atau ilegal," terangnya.

Selain itu, perihal surat pemanggilan pemeriksaan tersangka oleh penyidik. Menurutnya, penyidik perlu mencantumkan keterangan jelas terkait alasan pemanggilan yang dilakukan penyidik. "Perlu ada pemeriksaan sebagai saksi pada perkara yang sudah diputus,"jelasnya.

Sementara  Dosen Hukum Universitas Islam Indonesia, Arif Setiawan menjelaskan,  istilah perkembangan penyidikan haruslah merajuk adanya bukti baru (novum) yang harus dimiliki penyidik setelah perkara sebelumnya diputus oleh pengadilan.

" Namun kalau matreiil yang diajukan sama maka hal itu bukan dinamakan perkembangan penyidikan,"jelasnya.

Persidangan ini akan dilanjutkan Jum'at Besok dengan agenda ahli yang dihadirkan pihak Kejati Jatim.

Seperti diberitakan sebelumnya, La Nyalla mengajukan praperadilan setelah Kejati Jatim menetapkan dirinya sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah pada Kadin Jatim untuk pembelian IPO Bank Jatim. La Nyalla menganggap penetapan tersangka dirinya tidak sah karena menurutnya kasus ini sudah tidak bisa diajukan lagi ke persidangan.

Dipihak lain, Kejati Jatim menganggap La Nyalla dijadikan tersangka hasil dari pengembangan kasus dana hibah yang sebelumnya. Bahkan Kejati Jatim mengklaim telah memiliki empat alat bukti bahwa La Nyalla layak dijadikan tersangka. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive