KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi didampingi Ketua Dharma Pertiwi Daerah E, Ny. Puji Sumardi menghadiri peringatan HUT Dharma Pertiwi ke-52 di di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Selasa (19/4/2016).
Pada peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Pertiwi ke 52 kali ini mengangkat tema,”Dengan Semangat Kebersamaan Dan Kekeluargaan, Dharma Pertiwi Bertekad Ikut Serta Mewujudkan Ketahanan Pangan Untuk Keluarga Prajurit TNI’’.
Ketua Dharma Pertiwi Daerah E, Ny. Puji Sumardi, mengatakan bahwa “52 tahun bukanlah waktu yang pendek, melainkan sebuah perjalanan panjang pengabdian Dharma Pertiwi sebagai organisasi kemasyarakatan tetap konsisten dalam memperhatikan, membantu meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan, dan kesejahteraan prajurit TNI beserta keluarganya,”.
Dalam kegiatan ini Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menyampaikan, bahwa tema peringatan Hari Ulang Tahun kali ini mengangkat substansi peningkatan kebersamaan, kepedulian sosial, dan kesejahteraan khususnya bagi keluarga prajurit yang pada akhirnya akan berimplikasi kepada masyarakat secara luas. Saya menilai tema tersebut sangat relevan dengan kondisi dan realita yang kita hadapi saat ini, kata Pangdam.
Pangdam mengingatkan bahwa, pada hakekatnya tuntutan peran dan fungsi organisasi Dharma Pertiwi termasuk peran ibu-ibu secara individu di lingkungan keluarga masing-masing. Ibu-ibu tidak dapat dipisahkan perannya dalam rangka mewujudkan keluarga yang harmonis dan sejahtera, karena sebagai ibu sudah menjadi kewajiban bertanggung jawab terhadap pembentukan karakter putra-putrinya. Demikian juga peran Ibu dalam rangka ikut aktif mensukseskan ketahanan pangan, terutama bagi keluarga prajurit TNI.
Lebih lanjut, Pangdam mengatakan, ibu-ibu pengurus harus bisa memberikan wawasan kepada istri-istri prajurit TNI agar mau dan mampu memanfaatkan peluang yang ada, terutama dalam pemanfaatan lahan yang ada disekitar tempat tinggal untuk diolah dan ditanami dengan tanaman yang bermanfaat. Selain itu, ibu-ibu juga bisa memberikan pelatihan tentang ketrampilan, bagaimana mengolah bahan makanan yang menjadi unggulan daerah menjadi makanan yang bisa memberikan tambahan gizi bagi keluarga. Karena dengan hal-hal seperti itu, maka ibu-ibu sudah ikut berperan dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan menuju Swasembada Pangan Nasional.
Terkait dengan keberadaan organisasi Dharma Pertiwi sendiri diharapkan mampu berperan dalam mewujudkan kebersamaan, aktifitas yang bersifat sosial serta mendukung upaya peningkatan kesejahteraan baik dalam keluarga maupun masyarakat disekitarnya. Sesungguhnya upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah. Namun perlu kita sadari, bahwa sampai dengan saat ini pemerintah masih memiliki keterbatasan dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk kesejahteraan prajurit dan keluarganya.
Di akhir amanatnya, Pangdam, berharap agar pandai-pandai berperan baik sebagai Ibu maupun peran sebagai anggota organisasi. Gaya hidup boros bukanlah solusi tepat, justru sebaliknya akan merusak perekonomian keluarga dan pada akhirnya berpengaruh terhadap kedinasan para suami. Ibu-ibu harus pandai memanfaatkan peluang yang ada demi mensejahterakan keluarga, lakukan terobosan-terobosan yang dapat memberikan keuntungan lebih, baik bagi organisasi maupun keluarga. Jangan malu untuk ikut berperan dalam mendukung Ketahanan Pangan khususnya yang dapat membantu mensejahterakan keluarga ibu-ibu sekalian, karena hal itu tentu akan memberikan kontribusi positif bagi ibu-ibu serta organisasi.(arf)