Selasa, 10 Mei 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Makodim 0812 Lamongan,Pada tanggal 09 Mei 2016, bertempat di Aula Kadet Suwoko Makodim, telah diadakan peringatan Isra’Miraj Nabi Muhammad SAW. Dalam pelaksanaan Isra’ Mi’raj tersebut hadir Ustadz Gus Waros (pengasuh Ponpes SPMAA Kec Turi) sebagai penceramah, serta diikuti oleh seluruh Para Pasi Dim 0812 Lamongan,Danramil Jajaran,anggota dan perwakilan persit Kodim 0812 Lamongan serta masyarakat Sekitar Kodim Lamongan yang diikuti sekitar 250 orang. Dalam memperingati Isra’Miraj kali ini dengan Tema “Kita Mantapkan Keimanan dan Ketaqwaan Guna Meningkatkan Loyalitas,Moralitas Dan Integritas Sebagai Landasan Dalam Mewujudkan TNI Yang Kuat,Hebat,Profesional dan Dicintai Rakyat”

Tujuan dari kegiatan peringatan Isra’ Mi’rad ini adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi anggota Kodim 0812 Lamongan yang beragama muslim, ungkap Kasdim 0812 Lamongan Mayor Inf Wiyono.

Lebih lanjut Kadim menjelaskan, selain bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa anggota Kodim 0812 Lamongan, kegiatan peringatan isra’ Mi’raj ini juga bertujuan sebagai pencerahan jiwa dan instropeksi diri untuk mengaktualisasikan nilai-nilai keagamaan, terutama mentauladani Nabi Muhammad SAW untuk menata kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

Ustadz Gus Waros menyampaikan dalam ceramahnya bahwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa yang bersejarah bagi umat islam, karena dengan Isra’ Mi’raj ini membawa suatu kehidupan yang baru atau perubahan bagi umat islam karena Allah SWT telah meridhoi perjalanan hidup manusia umat Nabi Muhammad SAW dan Hikmah Dari Isra’ Mi’raj juga dima kita harus bisa melawan kemauan dan Bisikan iblis yang akan selalu menyesatkan kehidupan umat manusia,dan musuh manusia yang paling besar adalah menahan hawa nafsu, untuk itu marilah kita semua dapat mengendalikan amarah dan hawa nafsu yang dapat membawa kita semua dalam kesesatan.(arf).



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pengembang properti pemenang penghargaan kini merayakan “Topping Off” V by Crown Group dari menara hunian dengan memiliki kapasitas 29 lantai dengan harga senilai Rp. 3 triliun yang dijuluki “Sepotong Indonesia di Parramatta

 Bersama dengan Walikota Parramatta Paul Garrard da Iwan Sunito menandai kesempatan untuk mengunjungi tingkat tertinggi dari menara tersebut.

Iwan Sunito mengungkapkan bahwa ini adalah tonggak bersejarah bagi perusahaan ketika konstruksi Disebut sebagai “Kampung Vertikal Indonesia” karena V by Crown Group memiliki beberapa elemen-elemen yang berasal dari Indonesia. Kolam renang mewah yang terinsipirasi dari keindahan Bali, Pilar Baja berbentuk “V” yang berasal dari Cilegon, Banten serta perusahaan pengembang yang didirikan oleh dua orang Indonesia yang dilahirkan di Surabaya dan Bali.

“Dan salah satu yang paling penting bagi saya pribadi adalah V by Crown Group akan menjadi bukti solid atas kemampuan bangsa Indonesia akan bangunan, berdiri tegak di kawasan paling menakjubkan di Sydney” kata Iwan

Bangsa Indonesia sejak dulu mampu dalam mengukir sebuah sejarah kini diharapkan bisa tetap bersaing

“Jika dahulu kita mampu mendirikan Borobudur yang kini telah menjadi salah satu dari 7 keajaiban Dunia, kenapa sekarang tidak?” ungkap Iwan Sunito

Menara hunian ini direncanakan akan selesai pada awal 2017; terletak di sudut jalan Macquarie dan Marsden. Kurang dari 300 m dari Parramatta Square; sebuah proyek peremajaan senilai Rp. 20 triliun oleh Dewan Kota Parramatta dan dekat dengan stasiun kereta api Parramatta, Parramatta Heritage Parklands dan Westfield Parramatta.

",Kami telah lama percaya pada kekuatan dan potensi Parramatta telah mengalami perubahan dramatis sejak kami mulai konstruksi V by Crown Group empat tahun lalu.

Ini adalah salah satu daerah yang paling cepat berkembang di Australia dan infrastruktur serta konstruksi proyek-proyek utama di sini akan membentuk masa depan seluruh Sydney." terang Iwan

Dirancang oleh Allen Jack + Cottier dan Koichi Takada Architects yang berbasis di Sydney, pembangunan 590 unit apartemen ini termasuk kolam renang pribadi, gymsauna, fasilitas konferensi, ruang musik, theatrette, perpustakaan dan sky bar yang terletak di roof top; ditambah sebuah hotel butik dan ritel di area lobby.

V by Crown Group dibangun untuk memperkaya lingkungan masyarakat sekitar dengan lokasi makan bergaya alfresco dan outlet ritel, dinding kaca yang canggih untuk    situs arkeologi dan dua ikon kolom berbentuk V . (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pertamina pada saat memasuki Libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan Isroj Mi'raj ternyata membawa angin segar pada Konsumsi Pertalite,pasalnya pada liburan panjang kemarin (5 - 8 mei ) di Jawa Timur telah mengalami lonjakan yang signifikan terhadap pertalite yaitu melonjak 59% di atas rata-rata normal. Lonjakan peetalite terjadi pada Kota-kota jalur wisata maupun tujuan wisata.

 Area Manager Communication dan Relation Jatimbalinus, Heppy Wulansari menjelaskan, konsumsi Pertalite di Jawa Timur yang biasanya sekitar 991,7 KL per hari, meningkat tajam menjadi 1.577 KL per hari pada masa liburan kemarin.

  ,“Kenaikan konsumsi ini diakibatkan tingginya aktivitas masyarakat dalam berpergian, sehingga kebutuhan transportasi untuk BBM juga meningkat,” ujarnya Senin ( 9 / 5 / 2016 )

Komsumsi Kenaikan Pertalite yang tinggi terjadi di beberapa lokasi wisata seperti Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kabupaten Batu) sebesar 54% dari konsumsi normal sebesar 33,2 KL per hari menjadi 51,2 KL per hari. Hal serupa juga terjadi di Wilayah Kota maupun Kabupaten Pasuruan yang telah meningkat hingga 79% dari konsumsi normal 15,7 KL per hari menjadi 28 KL per hari. Sedangkan di Kabupaten Banyuwangi juga terjadi peningkatan yakni 88% dari konsumsi normal 40,9 KL per hari menjadi 76,8 KL per hari.

  Selain Pertalite.masih kata Heppy, kenaikan konsumsi BBM juga terjadi pada jenis BBM lain yang cenderung dengan angka yang stabil

", BBM jenis Pertamax hanya sebesar 26% dibandingkan rata-rata normal. Sedangkan untuk konsumsi Premium dan Solar cenderung normal. Premium ada di kisaran 9.000 KL per hari dan Solar 5.036 KL per hari." jelasnya

  Heppy menambahkan, kenaikan konsumsi BBM ini dapat terlayani dengan baik, terutama karena Pertamina telah menyiapkan antisipasi sebelumnya, termasuk melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk melancarkan penyaluran BBM, terutama terkait waktu pengiriman dan titik-titik rawan kemacetan

,“Tingginya konsumsi Pertalite ini menunjukkan animo masyarakat terhadap Pertalite semakin bagus dan semakin luasnya penyebaran Pertalite. Kami berterimakasih kepada masyarakat yang mempercayakan bahan bakar kendaraannya kepada Pertalite.” terangnya

 Untuk wilayah Jatimbalinus, penjualan Pertalite memang terus menunjukkan peningkatan. Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 567 SPBU yang telah menyediakan Pertalite di Jatimbalinus dengan penjualan harga sebesar 1.218 KL per harinya. Jumlah ini telah meningkat sejak awal diluncurkan pada bulan Mei 2015 sebesar 152 KL di 33 SPBU di Surabaya. Dengan jumlah penjualan ini, maka penjualan Pertalite selama hampir setahun setelah diluncurkan mengalami peningkatan hingga 800%. (Dji)

Senin, 09 Mei 2016

buronan kejati ntt


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) dan Kejati NTT menjemput paksa Paulus Watang, tersangka perkara Tindak Pidana Korupsi penyalahgunaan barang milik negara berupa barang rampasan yang terletak di Desa Benu kecamatan Takani kab Kupang NTT. Kerugian negara RP 7,99 miliar.

Paulus dijemput paksa oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kejati NTT di rumahnya jalan Pucang Anom V/23 Surabaya. Penjemputan dilakukan sekitar pukul 09.30 Wib.

Namun yang bersangkutan diketahui mengidap penyakit jantung, oleh penyidik tersangka kemudian dibawa ke RSAL Ramelan pukul 10.00 Wib untuk diobservasi.

" Saat ini tersangka diinapkan dulu sampai kondisinya stabil karena terkena serangan jantung," ujar Kasi Penkum Kejati Jatim Romy Arizyanto, Senin (9/5).

Perkara ini telah dinyatakan lengkap (P 21) tgl 24 Pebruari 2016, tersangka telah dipanggil utk dilakukan penyerahan tahap dua dari penyidik ke JPU tidak pernah hadir dengan alasan sakit. Maka pihak kejati NTT bekerjasama dengan Kajati Jatim melakukan upaya paksa untuk menghadirkan tersangka kepada Penyidik Kejati NTT, jika kondisi kesehatan tersangka membaik maka akan dibawa ke NTT. (Komang)

humas pn surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah dinyatakan sehat oleh RSAL dr Ramelan Surabaya, Eunike Lenny Silas terdakwa kasus penipuan batubara senilai Rp 3,2 miliar  kembali berulah, pasca jaksa menjebloskannya ke Rutan Medaeng.

Berdalih penyakitnya kambuh dan dalam  kondisi anfal, pihak Rutan Medaeng melepas dan membawa bos PT ELS Artsindo tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim tanpa ijin jaksa dan hakim yang menangani perkara ini.

Efran Basuning selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini mengaku ada kesalahan prosedur yang dilakukan Rutan Medaeng.

"Apapun kondisinya, mestinya harus ijin  hakim, karena yang bertanggung jawab atas tahanan hakim adalah jaksa, tidak bisa seenaknya membawa tahanan ke mana mana tanpa prosedur,"terang Efran saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (9/5).

Dijelaskan Efran, pihaknya baru tahu jika Lenny dibawa ke RS Bhayangkara  Polda Jatim oleh Rutan Medaeng  dari surat pemberitahuan yang dikirimkan Tim Pembelanya, HK Kosasih.

"Jaksa belum tau tentang masalah ini, karena tadi pagi dia melapor kalau sudah melaksanakan penetapan hakim, tapi satu jam kemudian datang pengacara terdakwa membawa surat pemberitahuan,"jelas Efran.

Efran mengaku ada kejanggalan atas aksi Rutan Medaeng yang tiba-tiba membawa sang ratu tipu ini ke RS Bhayangkara.

"Janggal nya karena tidak ada surat dokter yang menyatakan terdakwa sakit, termasuk dari dokter Rutannya,"pungkasnya.

Efran pun mengaku telah memerintahkan jaksa Putu Sudarsana untuk melihat keberadaan terdakwa Lenny di RS Bhayangkara.

"Kalau memang tidak ada surat dokternya, saya perintahkan jaksa untuk mengembalikan lagi ke Rutan Medang,"ujarnya.

Menurut Efran, hasil diagnosa dokter  Rumah Sakit Onkologi Surabaya dan dokter  RSAL DR Ramelan Surabaya dianggap sudah cukup untuk menguatkan hakim akan kondisi terdakwa.

"Dua diagnosa itu bagi saya sudah cukup untuk mengetahui kondisi kesehatan terdakwa,"katanya.

Sementara Putu Sudarsana, selaku jaksa Penuntut Umum (JPU) perkara ini mengaku kaget dengan kabar ini.

"Saya juga baru tau, ini mau koordinasi dengan Pak Kajari Surabaya,"terangnya saat dikonfirmasi

Sementara, Karutan Medaeng, Bambang Irawan saat dikonfirmasi mengaku alasan dibawanya terdakwa Lenny ke RS Bhayangkara dikarenakan menganggu tahanan lainnya.

"Dia berteriak-teriak dan muntah-muntah dan itu menganggu tahanan lainnya, karena itu kami bawa ke RS Bhayangkara,"terang Bambang.

Ironisnya lagi, Bambang malah mempertanyakan wartawan yang mengkonfirmasikan masalah ini.

"Sudah tiga wartawan yang menanyakan ini, apa karena Lenny ini berduit ya sehingga menarik beritanya," ucapnya pada wartawan ketika mengkonfirmasi melalui ponselnya.

Terpisah, Alexander Arif selaku kuasa hukum Pauline Tan (saksi pelapor) menyesalkan sikap Rutan Medaeng.

"Ada apa dengan Rutan Medaeng, apa dia gak punya ruang isolasi menghadapi tahanan yang teriak-teriak, ini malah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara tanpa ijin hakim lagi,"terangnya saat dikonfirmasi di PN Surabaya, Senin (9/5).

Alexander pun akan melaporkan Karutan Medaeng  dan dr dokter Rutan Medaeng ke Menteri Hukum dan Ham RI (Kemenkumham).

"Kami mengecam Rutan Medaeng yang sudah berubah fungsi melebihi pengadilan dengan memutuskan sendiri tanpa ijin ke pengadilan untuk membantarkan terdakwa ke RS Bhyangkara,"pungkas Alexander.

Alexander pun meminta majelis hakim yang menangani perkara ini untuk bersikap lebih tegas lagi.

" Kurang apa Rumah Sakit Onkologi dan RSAL, ketika ke Onkologi itu inisiatif mereka tapi apa hasilnya, negataif kanker. Demkian dengan diagnosa RSAL, Hakim harus tegas,"terangnya.

Terpisah, HK Kosasih kuasa hukum terdakwa Lenny tak mau disebut melakukan skenario. Dia menyebut kliennya sakit beneran.

"Ini bukan sakit-sakitan tapi sakit beneran," terangnya saat dikonfirmaai wartawan.

Kosasih pun membantah tidak melakukan koordinasi dengan jaksa dan hakim terkait sikap Rutan Medaeng yang membantarkan kliennya ke RS Bhayangkara Polda Jatim.

"Sudah kok, kita sudah beritahukan masalah ini," bantahnya.

Seperti diketahui, terdakwa Eunike Lenny Silas dijebloskan ke Rutan Medaeng oleh jaksa setelah dokter RSAL DR Ramelan Surabaya menyatakan dirinya tidak sakit.

Namun, pada Senin  dini hari, sekira pukul 00.10 WIB, Lenny dibantarkan ke RS Bhayangkara Polda Jatim oleh Rutan Medaeng dengan dalih sikap Lenny yang berteriak-teriak dan muntah-muntah telah mengganggu tahanan wanita lainnya.

Skenario sakit ini bukanlah yang pertama dilakukan Lenny. Dia juga pernah merekayasa sakit ketika hakim melakukan penahanan terhadapnya.

Perkara ini bermula dari laporan Pauline Tan ke Polda Jatim 2013 lalu. Saat itu terdakwa Lenny dan terdakwa Usman Wibisono meminjam batubara sebanyak 11 ribu metrik ton dengan nilai Rp 3,2 miliar ke saksi korban.

Namun, peminjaman tersebut tidak pernah dikembalikan dan Ketika dicek ke tempat penyimpanan batu bara tersebut juga sudah tidak ada dan ternyata sudah terjual. Batu bara itu dijual oleh pemilik izin pertambangan, H Abidin, atas perintah kedua terdakwa.

Setelah didesak korban, kedua terdakwa  bersedia membayar dengan uang sebesar Rp 3,2 miliar melalui giro, tapi ternyata giro tersebut kosong.

Atas perbuatannya, kedua terdakwa didakwa melanggar pasal 372 juncto  pasal 55 tentang Penggelapan. (Komang)

wiwik widyawati


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya akan tetap melakukan upaya pelestarian terhadap bangunan cagar budaya di Jalan Mawar Nomor 10 pasca pembongkaran pada 3 Mei 2016 lalu. Upaya pelestarian tersebut diantaranya melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan guna melakukan pendataan terhadap sisa-sisa bangunan rumah eks radio perjuangan Bung Tomo yang dibongkar tersebut.

Disbudpar bersama BCB Trowulan telah melakukan identifikasi bagaimana penyusunan batu-bata dan sebagainya, untuk kemudian direkonstruksi ulang sesuai wujud bangunan asalnya. BPCB Trowulan bekerja sampai Kamis dan Disbupar kini masih menunggu laporannya.

“Setelah itu, kami berkomunikasi intens dengan pemilik untuk upaya mengembalikan  bangunan ini ke bentuk semula dan agar mereka mematuhi arahan kami. Harapan kami mereka kooperatif. Selain itu, kami juga melakukan upaya lain dengan memberi tetenger (penanda) bahwa di area tersebut dulunya pernah menjadi lokasi perjuangan Bung Tomo dan Arek-Arek Suroboyo,” tegas Kepala Disbudpar Kota Surabaya, Wiwiek Widayati dalam jumpa pers yang di kantor Bagian Humas Kota Surabaya, Senin (9/5) sore.

Terkait pembongkaran bangunan cagar budaya tersebut, Wiwiek menjelaskan bahwa bangunan di Jalan Mawar 10 tersebut telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Pemkot Surabaya juga telah memberi tetenger (penanda). Bahkan ada dua penanda berupa plakat dan papan bahwa bangunan di Jalan Mawar tersebut adalah bangunan cagar budaya melalui Surat Keputusan Wali Kota tahun 1996 silam.

Kemudian, pada tanggal 20 Februari 2016, dilakukan permohonan oleh pihak pemilik (bapak Amin), dalam hal ini anak pemilik, untuk melakukan renovasi bangunan tersebut. Lalu pada 14 Maret, turun rekomendasi dari Disbudpar dengan posisi merenovasi. Sampai kemudian, pembongkaran dilakukan pada 3 Mei lalu.

“Tanggal 3 Mei itu kami langsung ke lapangan. Kami keluarkan surat peringatan kepada pemilik untuk menegaskan kembali bahwa bangunan itu adalah cagar budaya sesuai SK Wali Kota tahun 1996 ,” tegas Wiwik Widayati.

Disbudpar kemudian meminta agar pengerjaan di lapangan dihentikan. Juga menandai dengan  garis penanda Satpol PP Kota Surabaya (Satpol PP line) seperti halnya garis polisi (police line). Termasuk juga melakukan penyegelan. “Itu langkah-langkah awal yang kami lakukan. Dan kami menggelar jumpa pers ini juga agar informasinay tidak simpang siur. Kami juga menyampaikan permohonan maaf bila ada statement kami yang kurang berkenan,” sambung dia.

Terkait pengawasan, Wiwiek menegaskan bahwa instansinya sebenarnya telah melakukan berbagai upaya pengawasan. Semisal ketika ada pemilik bangunan cagar budaya melakukan permohonan renovasi, Disbudpar menyampaikan penjelasan dan arahan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan. Lalu, ketika menempatkan plakat penanda, itu juga merupakan upaya untuk memebrikan penekanan bahwa bangunan itu termasuk cagar budaya. “Kami juga aktif berkeliling untuk melakukan pengawasan,” sambung dia.

Wiwiek juga menyebut bahwa kejadian ini akan membuat pihaknya lebih meningkatkan pengawasan terhadap bangunan cagar budaya yang ada di Surabaya. Seandainya sistem pengawasan yang telah terbangun ternyata ada celah, akan lebih dimaksimalkan. “Kita belajar bersama. Kami akan lebih meningkatkan pengawasan. Informasi tentang bangunan cagar budaya juga akan kita share supaya instasi terkait juga bisa satu frame dan koordinasinya bisa lebih kuat lagi,” sambung dia.

Selama ini, Disparta Kota Surabaya sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya untuk pelestarian bangunan Cagar Budaya. Diantaranya dengan membagikan (share) informasiterkait keberadaan bangunan cagar budaya ke instansi terkait. Karena memang, upaya pelestarian bangunan cagar budaya di Surabaya, sejatinya bukan hanya ranah nya Pemkot.

“Komunitas peduli cagar budaya selama ini juga telah berperan dalam melakukan upaya penagwasan,” ujarnya.

Selain itu, Pemkot sebenarnya telah melakukan upaya agar warga merasa ikut memiliki bangunan cagar budaya sehingga tergerak untuk ikut merawatnya. Pemkot telah memberikan keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebeasar 50 persen  kepada bangunan cagar budaya baik persil maupun kawasan. “Pemkot juga telah memberi fasilitas dengan harapan biaya pengurangan pajak tersebut digunakan untuk pemeliharaan bangunan cagar budaya,” sambung mantan Kabag Kerja Sama Pemkot Surabaya ini.  (Arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di Aula Bhaskara, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Czi Denny Herman  memimpin pelaksanaan Laporan Korps Kasrem 084/BJ. Acara ini bagian dari rotasi jabatan dalam organisasi militer, Kepala Staf Korem (Kasrem), Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro digantikan Letkol Inf Hery Suprapto yang sebelumnya menjabat Wadan Rindam V/Brawijaya.

Dalam sambutanya, Kolonel Czi Denny Herman  menyampaikan bahwa Tour of duty maupun tour of Area atau biasa dikenal dengan mutasi jabatan adalah hal biasa dan wajar terjadi dalam suatu organisasi militer seperti TNI Angkatan Darat termasuk di Korem 084/Bhaskara Jaya, karena hal ini bertujuan untuk pemantapan dalam pembinaan satuan maupun karier prajurit yang bersangkutan, Dengan maksud untuk memberikan pengalaman tugas yang lebih variatif. Dalam setiap alih tugas dan alih jabatan lanjut Danrem, terdapat dua dimensi kepentingan, dimana satu sama lainnya tidak dapat dipisahkan.

Berkenaan dengan ini Denny Herman selaku pribadi dan satuan mengucapkan terimakasih yang tulus dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro dan mengucapkan selamat bertugas kepada Letkol Inf Hery Suprapto sebagai Kasrem 084/BJ.

Hadir pada acacara Laporan Korps dan Tradisi Satuan, Para Kasi, Dandim Jajaran 084, Kabalak Korem, Perwakilan Anggota Militer dan PNS Makorem 084/BJ.(arf).



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S. AP. menghadiri upacara alih bina Lanal-Lanal jajaran Koarmatim dan Sertijab Dansatkor Koarmatim yang dilaksanakan di dermaga Madura Ujung Surabaya, Senin (9/4).

Acara yang dipimpin Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda Darwanto, S.H., M. AP tersebut dilaksanakan dalam suatu upacara sederhana dan berlangsung dengan hikmat, namun tidak mengurangi makna dari pelaksanaan alih bina Lanal-Lanal dijajarab Koarmatim itu.

Tampak hadir dalam upacara tersebut seluruh Komandan Pangkalan Utama TNI AL dijajaran Koarmatim,  para Asisten Pangarmatim, para Kasatker dan tamu undangan lainnya.

Menurut Pangarmatim, upacara alih bina Lanal-Lanal dijajaran Koarmatim merupakan tindak lanjut dari Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut nomor 7 tahun 2016 tanggal 28 April 2016 tentang pengalihan fungsi pembinaan administratif Lanal dan Posal dijajaran Koarmabar dan Koarmatim.

“Dengan dilaksanakannya upacara tersebut maka sejak saat ini Lanal-Lanal yang telah dialih binakan berkedudukan administratif di bawah Lantamal-Lantamal sebagai mana tercantum dalam peraturan Kasal tersebut,” terang orang nomor satu dijajaran Koarmatim itu.

Menurutnya, ada beberapa Lanal yang dialih binakan antara lain Lanal Sangatta, Lanal Balik Papan, Lanal Kota Baru dan Lanal Banjarmasin dialih binakan ke Lantamal XIII dari Lantamal VI. Lanal Nunukan dialih binakan dari Lantamal VIII ke Lantamal XIII, Lanal Ternate dan Lanal Morotai dialih binakan dari Lantamal IX ke Lantamal XIV, Lanal Aru dialih binakan ke Lantamal IX dari Lantamal XI. Jadi ada delapan Lanal di jajaran Koarmatim yang dialih binakan.

Sementara itu Pangarmatim juga menjadi Irup pada Upacara Serah Terima Jabtan Komandan Satuan Kapal Eskorta dari Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah kepada penggantinya Kolonel Laut (P) Ariantio Condrowibowo serta pengukuhan Kolonel Laut (P) Ignatius Bayu Trikuncoro sebagai Komandan Satran Koarmatim. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi   didampingi Irben Itjenad Brigjen TNI M. Efendi pimpin acara Taklimat Awal Wasrik Itjenad  TA. 2016 di satuan jajaran Kodam V/Brawijaya, di Ruang Bina Yudha Makodam V/Brawijaya, Senin (9/5).

 Dalam amanatnya Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengucapkan selamat datang di Makodam V/Brawijaya kepada Tim Wasrik Itjenad yang akan melaksanakan wasrik di satuan jajaran Kodam V/Brawijaya. Diiringi harapan semoga pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang rencananya berlangsung dari tanggal 9 s.d 23 Mei 2016 ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan pemeriksaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kinerja organisasi. Kinerja organisasi akan dinilai baik bila telah memenuhi ketentuan  administrasi pengelolaan anggaran sesuai dengan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI), sehingga memenuhi penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian. “Mengingat pentingnya fungsi pengawasan bagi optimalisasi kinerja dalam pengelolaan program dan anggaran, diharapkan  adanya kerjasama yang baik antara Itjenad dengan satuan jajaran Kodam V/Brawijaya, sehingga prinsip Ketaatan dan Kepatuhan terhadap aturan serta Efektivitas, Efisiensi dan prinsip Ekonomis (2K3E) dalam penggunaan anggaran dapat diimplementasikan, yang akhirnya bermuara kepada transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas dalam pengelolaan program dan anggaran.” Ujar Pangdam.

Diakhir amanatnya Pangdam menekankan kepada para  pejabat pimpinan jajaran Kodam V/Brawijaya untuk bekerjasama dan membantu Tim Wasrik Itjenad secara maksimal, berikan data apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, sehingga dalam pelaksanaan Wasrik nantinya dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar. “Bila nanti dalam pelaksanaannya terdapat temuan ataupun kejanggalan-kejanggalan hendaknya kita jadikan sebagai bahan evaluasi untuk segera dilakukan perbaikan sehingga menjadi lebih sempurna.” Tegas Pangdam.

            Hadir pada acara tersebut, Ketua Tim Wasrik Itjenad beserta anggota, Irdam, Danrem 081 s.d. 084,  Asrendam, Para Asisten Kasdam V/Brawijaya, Danpomdam V/Brawijaya, Danbrigif 16/WY dan para Kabalakdam V/Brawijaya dan para Dansat obrik, serta Para Perwira Jajaran Kodam V/Brawijaya. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) TMMD fisik diwilayah Kodim 0507/Bekasi Kec  Jati Sampurna Kel jati Ranggon Rt 05/Rw 02. Tepatnya dirumah yang ditempati selama lebih dari 60 thn silam belum pernah di renovasi berhubung karena tidak mempunyai biaya, dan sepeninggal suaminya yang telah meninggalkan selama 10 tahun silam.

Ibu Nama menghidupi anaknya dari upah bantu-bantu bekerja dari para tetangganya .Rumah yang kondisi kerusakan yang cukup parah mungundang simpati dari bp Ketua Rt dan pihak TNI dari Kodim 0507 Bekas, maka kali ini ibu nama mendapatkan bantuan renovasi rumah.

Dengan rasa haru Ibu Nama menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak TNI yang bersedia membangun rumah saya yang hampir roboh.Saya sudah pasrah pak habis bagaimana lagi ,saya orang susah pak demikian bu Nama mengeluh sambil meneskan air mata karena terharu.Saya tidak bisa membalas kebaikan dari Bapak Bapak hanya Allah yang bisa membalasnya sambil menunjuk kepada Prajurit yang sedang bekerja. Ujar Ibu Nama

Saat ini rumah ibu nama dalam tahap pengerjaan pembongkaran atap rumah dan sebagian prajurit melaksanakan pemelasteran dinding kamar, yang dilakukan oleh prajurit Armed-7 dan Denzipur 3 sebanyak 7 orang. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Tim TMMD non fisik memberikan penyuluhan kepada warga dan tokoh masyarakat wilayah  Kec. Kresek yang bertempat di Aula kecamatan yang dipimpin Dantim TMMD Non Fisik oleh Kapten Arh Arif S dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan memberikan materi Bela Negara, Senin (9/5).

"Membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain seperti hal nya diplomasi yang dilakukan untuk mengcounter isu isu negative tentang NKRI dan sebagainya. Sesungguhnya esensi bela Negara di Indonesia sudah dilakukan ketika kita masih mengenal istilah Hansip atau pertahanan sipil, yang faktanya waktu itu tidaklah segarang namanya pertahanan sipil . Istilah pertahanan sipil faktanya bukanlah orang sipil alias warga Negara biasa , yang dilatih untuk melakukan tugas pertahanan Negara dari unsur sipil yang dipersenjatai atau dilatih menggunakan alutsista. Sikap dan perilaku warga Negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara serta keyakinan akan pancasila sebagai ideologi Negara guna menghadapi ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan dan mengancam kedaulatan baik kedaulatan di bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan Negara". Terang Kapten Arh Arif S.

Danramil 12/Keresek menambahkan akan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang merugikan wilayah. Salah satu contoh adalah masuknya faham Komunis sekarang ini, baik polisi maupun TNI sedang gencar2nya masalah gambar atau foto simbul palu arit, di sampaikan oleh danramil kalau ada penduduk yg melihat orang atau warga memakai kaos atau baji brgambar paku arit agar segera melapor ke koramil atau ke polsek terdekat dan  Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk mengawasi putra dan putrinya dan agar melaporkan apabila ada hal-hal yang mencurigakan kepada aparat lingkungan, Kepolisian, ataupun Koramil, sehingga dapat diredam sedini mungkin. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk menyatukan visi dan misi guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepda prajurit, PNS dan masyarakat umum, Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL V (Diskes Lantamal V) menggelar Rapat Koordinasi Kesehatan (Rakorkes) tahun 2016 dijajaran Lantamal V, Senin (9/5).

Sebanyak 22 Personel dari Kepala BP (Balai Pengobatan) dan BK (Balai Kesehatan) dijajaran Diskes Lantamal V mengikuti Rakorkes Tahun 2016 yang dibuka secara resmi Kepala Dinas Kesehatan Kolonel Laut (K) drg. Budy Santoso, Sp. BM. di ruang rapat Dinas Kesehatan Lantamal V Jl. Patiunus 52, Ujung, Surabaya.

Menurut Kadiskes, sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Rakorkes tahun  2016 ini adalah terwujudnya persamaan persepsi, pola pikir dan pola tindak dalam penyiapan personel dan bekal kesehatan untuk melaksanakan dukungan kesehatan juga operasi latihan serta tercapainya peningkatan kemampuan personel kesehatan TNI yang lebih profesional.

“Rakorkes tanun 2016 ini akan berlangsung sehari, sehingga saya berharap dapat menyatukan visi dan misi bidang pelayanan kesehatan dari seluruh BP dan BK baik yang berada diwilayah surabya maupun yang berada di Lanal Tegal, Cilacap, Jogyakarta, Semarang, Malang, Batuporon, Malang, Banyuwangi dan Bali,” terangnya.

Menurut Budi –sapaan akrab Kadiskes- Rakor Kesehatan Tahun 2016 merupakan media komunikasi dan koordinasi dalam upaya sinkronisasi dan sinergi antara Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal V dengan Ka BP dan Ka BK.  Tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan program/kegiatan bidang kesehatan yang menjadi kebijakan Dinas Kesehatan Lantamal V, yang secara organisasi menjadi tugas pokok dan fungsi dinas kesehatan ditentukan oleh kesuksesan dalam melakukan koordinasi baik secara internal maupun eksternal.

“Tenaga kesehatan merupakan tonggak terdepan dari jajaran kesehatan dalam melaksanakan program dan kegiatan kesehatan karena itu diperlukan kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya,” terang Budi.

Selain menerima pengarahan dari Kadiskes, para peserta Rakorkes tahun 2016 ini juga menerima pembekalan tentang pengelolaan anggaran dari Ka Akun (Kepala Akutansi) Lantamal V Letkol Laut (S) Nanda Cahyono Pribadi dan beberapa narasumber lainnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive