Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 02 Juni 2016

KETUA UMUM JALASENASTRI BUKA LOMBA TARI GEMU FAMIRE, KOLINTANG DAN OPERA VAN JALASENASTRI DI BAKOR JALASENASTRI JAKARTA



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) Ketua Umum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi secara resmi membuka lomba tari Gemu Famire, Kolintang dan Opera Van Jalasenastri (OVJ) di Gedung Badan Koordinasi Jalasenastri Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Kegiatan yang dihadiri Pengurus Inti Pusat Jalasenastri, Ketua Daerah, Ketua Gabungan, Ketua Cabang BS dan Ketua Korcab yang tergabung dalam Bakor Jalasenastri Jakarta tersebut diikuti tim dari Jalasenastri PG Mabesal, Jalasenastri PG Kormar, Jalasenastri PG Kolinlamil, Jalasenastri PD Armabar, Jalasenastri Korcab Pasmar-2, serta Korcab III Daerah Jalasenastri Armada Barat.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Jalasenastri mengatakan, kegiatan lomba tari Gemu Famire, Kolintang dan OVJ merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke 70 Jalasenastri tahun 2016.
Maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut, lanjutnya, sebagai wujud kepedulian Jalasenastri dalam meningkatkan kreativitas anggota Jalasenastri dalam bidang seni, selain itu, juga sebagai upaya ikut serta dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah.

“Lomba ini juga sebagai upaya Jalasenastri memberikan wadah bagi anggotanya untuk menyalurkan minat, hobi dan bakat dalam ketiga bidang tersebut, juga sebagai upaya mempererat tali silaturahmi dijajaran Jalasenastri Bakor Surabaya,” tegas orang nomor satu di Jalasenastri itu.

Dikatakan juga bahwa tari Gemu Famire yang merupakan tarian kebanggaan rakyat Nusa Tenggara Timur tepatnya daerah Flores, saat ini sangat happening di masyarakat, yang selalu ditampilkan dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh masyarakat. Begitu pula dengan musik Kolintang, yang sedang diperjuangkan untuk bisa diakui sebagai alat musik asli Indonesia oleh Unesco, Jalasenastri mendukung perkembangannya.

“Memainkan musik Kolintang ini butuh perjuangan yang tidak sedikit, baik materi maupun tenaga, dengan semangat dan ketekunan, saya yakin anggota Jalasenastri mampu memberikan penampilan yang terbaik dalam bermain Kolintang,” tegasnya.

Disampaikan juga oleh Ketua Umum Jalasenastri bahwa untuk menjaring bakat seni lawak dari anggota Jalasenastri, juga akan dilaksanakan lomba Opera Van Jalasenastri, dengan harapan dapat menghibur ibu-ibu sekaligus melepas stres.

Sebelum mengakhiri sambutannya, istri Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P ini mengucapkan selamat berlomba kepada seluruh peserta, dan dapat meraih prestasi sebaik mungkin, dengan harapan, melalui lomba tersebut mampu menghasilkan satu Tim Kolintang, Tari Gemu Famire dan OVJ yang dapat dibanggakan untuk mewakili Jalasenastri dalam event-event ke depan.

Usai memberikan sambutan, Ketua Umum Jalasenastri melakukan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya perlombaan, dilanjutkan dengan foto bersama dengan Ketua Daerah, Ketua Gabungan, Ketua Cabang BS dan Ketua Korcab yang tergabung dalam Bakor Jalasenastri Jakarta serta perwakilan peserta lomba.
Dalam pelaksanaan lomba Tari Gemu Famire, Jalasenastri Korcab Pasmar-2 berhasil keluar sebagai juara pertama, Juara kedua diduduki Jalasenastri PG Kormar, Juara ketiga ditempati Jalasenastri PD Armabar dan Juara harapan I Korcab III Daerah Jalasenastri Armada Barat.

Sedangkan untuk lomba Kolintang, juara pertama diduduki Jalasenastri Korcab Pasmar-2, juara kedua diraih PG Kolinlamil, PG Kormar sebagai Juara ketiga dan PG Mabesal sebagai Juara harapan 1 (arf)

Selasa, 31 Mei 2016

Dideportasi Imigrasi, La Nyalla Langsung Ditangkap Kejagung Saat Turun Dari Pesawat



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Maruli Hutagalung membenarkan penangkapan La Nyalla Matalitti oleh Kejagung.

Ketua PSSI itu ditangkap usai di deportasi pihak Imigrasi. "Begitu turun dari pesawat, La Nyalla ditangkap oleh tim gabungan dari Kejagung dan Kejati Jatim,"kata Maruli kepada media di Kantor Kejati Jatim Jalan A Yani 54-56 Surabaya, Selasa (31/5).

Setelah ditangkap, lanjut Maruli, La Nyalla langsung dibawa ke Kejagung untuk dilakukan pemeriksaan. "Setelah itu kita lakukan penahanan di Rutan Salemba cabang Kejagung,"terang Maruli.

Maruli memastikan, tersangka perkara dugaan korupsi dana hibah Kadin tersebut akan dibawa ke Surabaya. "Pasti kita bawa kembali ke Surabaya, sidangnya juga di Pengadilan Tipikor Surabaya,"ujarnya.

Maruli sempat menolak saat ditanya kapan La Nyalla akan menjalani proses tahap II di Kejati Jatim. "Itu teknis,  kan kita tahan samapi 20 hari kedepan, tunggu saja,"pungkasnya.

Mantan Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung  ini sempat mengelak saat ditanya, apakah pihaknya memburu La Nyalla hingga Singapura. "Itu teknis, kalau kami tidak ada kerjasama dengan Atase Singapura dari mana kami tau La Nyalla sudah berhasil diamankan,"pungkasnya.

Maruli pun tak gentar, jika penangkapan dan penahanan tersebut nantinya akan disoal kembali melalui praperadilan. "Silahkan saja, kita siap menghadapinya,"ujarnya.

Terkait masalah DPO, Kata Maruli dengan sendirinya telah gugur."Dunia juga sudah tau kalau La Nyalla ditangkap,"terangnya.

Tertangkapnya La Nyalla dipastikan akan  mengungkap terjadinya korupsi Perkara yang berawal dari dana hibah Pemprov Jatim untuk Kadin Jatim senilai Rp 48 miliar. Aliran dana tersebut diduga diselewengkan dan merugikan negara sampai Rp 26 miliar.

Status tersangka La Nyalla baru di tetapkan pada hari Senin (30/05) oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dengan Sprindik baru

Sebelumnya, pihak humas Dirjen Imigrasi mengirim kronologis penangkapan La Nyalla pada awak media. Dari pesan yang disampaikan pihak Dirjen tertulis membenarkan penangkapan La Nyala Mattaliti atau LN dalam posisi Over Stay di Singapura dan diserahkan kepada pejabat Imigrasi di KBRI Singapura untuk proses pemulangan ke Indonesia.

" Kepada yang bersangkutan telah diberikan Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk sekali jalan ke Indonesia. Yang bersangkutan dengan pengawalan petugas imigrasi kita dari KBRI Singapura akan kembali ke Indonesia dengan pesawat GA 835 dgn rute penerbangan Singapura - Jakarta (soetta) jam 1735 dan tiba pukul 18.30. Dan yang bersangkutan akan langsung diserahkankepada pihak penyidik kejaksaaan,"  Humas Dirjen Imigrasi.

Terpisah kuasa hukum La Nyalla yakni Soemarso menolak dikatakan kliennya ditangkap di Singapura. Sebab menurut Soemarso, La Nyalla dipulangkan ke Indonesia karena over stay.

" Pak Nyalla tidak ditangkap karena pak Nyalla orang bebas. Pengadilan sudah memutuskan bahwa penyidikan terhadap pak Nyalla tidak sah, jadi pak Nyalla tidak pernah melakukan perbuatan melanggar hukum," ujar Soemarso, Selasa (31/5).

Terkait penahanan yang dilakukan pihak Kejaksaan, Soemarso menyatakan akan mempertanyakan hal itu sebab tidak ada dasar penangkapan terhadap kliennya.

" Sprindik baru keluar kemarin kok sekarang langsung menahan, pak Nyalla belum pernah dipanggil sebagai saksi, harusnya dipanggil dulu sebagai saksi, jangan asal menangkap," ujar Soemarso.(Komang)

Tanpa Surat Dokter Asli, Hakim Malah Bantarkan Lenny Silas Ke RS Medistra Jakarta



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Putusan mengejutkan kembali dibuat Efran Basuning selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara penipuan batu bara senilai Rp 3,2 miliar, dengan terdakwa Eunike Lenny Silas.

Pada persidangan yang digelar diruang Candra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Hakim Efran lagi-lagi mengambil langkah aneh, dengan membantarkan terdakwa Eunike Lenny Silas ke RS Medistra Jakarta meski  hanya berdasarkan surat keterangan dokter RS Mitra Keluarga berupa foto copy saja dan tanpa melakukan kroacek terhadap dokter RS Mitra Keluarga.

Di dalam copy surat dokter yang dibacakan  Jhon Mathias selaku tim penasehat hukum terdakwa Lenny Silas mengatakan, jika kliennya mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di dada bagian kanannya, akibat adanya pembengkokan selang pasca operasi kanker.

Tak hanya itu, pernyataan aneh juga dilontarkan Jhon Mathias dengan menyebut, pihak dokter RS Mitra Keluarga tidak berani mengambil tindakan operasi lantaran adanya pemberitaan yang miring.

Selain itu, Jhon mengungkapkan agar pembantaran terhadap kliennya dilakukan di RS Medistra Jakarta,  mengingat RS Mitra Keluarga tidak punya alat untuk operasi pet scan.

"Majelis mengabulkan permohonan pembantarannya bukan penangguhan penahanannya, penetapan pembantaran tidak bisa hari ini, penetapan akan di buat besok, dengan jaminan tim lawyer nya untuk bisa menghadirkan terdakwa ke persidangan berikutnya," ucap Efran pada tim kuasa hukum terdakwa Eunike pada persidangan, Selasa (31/5).

Selain itu, Efran meminta agar tim pemasehat hukum bisa menghadirkan terdakwa ke persidangan dalam dua pekan mendatang.

"Anda jaminannya, kalau memang tidak bisa hadir, anda yang harus hadir,"kata Efran.

Keberanian Efran untuk membuat keputusan melakukan pembantaran terhadap terdakwa Eunike, nampaknya juga sudah di restui Jaksa Putu Sudarsana, yang mengamini copy an diagnosa dokter RS Mitra Keluarga tersebut benar.

"Mau gimana lagi, hakim sudah melakukan pembantaran,"ucapnya saat dikonfirmasi usai persidangan.

Sementara terkait penangguhan penahanan yang diajukan Usman Wibisono, terdakwa lain dalam kasus ini masih belum diterima oleh majelia hakim.

"Setelah kami diskusikan, keputusan untuk permohonan saudara belum dapat kami lakukan, kita tunggu persidangan berikutnya,"ucap Hakim Efran pada terdakwa Usman dan tim kuasa hukumnya.

Terpisah, Jhon Mathias berkelit saat dikonfirmasi terkait keabsahan surat dokter tersebut. Dari fisik yang dilihatkan Jhon Mathias, ternyata surat tersebut bukanlah surat dokter melainkan keluhan pasien ketika pertama kali masuk ke RS Mitra Keluarga.

Surat pernyataan tersebut bukan ditanda tangani dr Ugroseno seperti yang diperintahkan Hakim Efran pada persidangan sebelumnya, melainkan hanya ditanda tangani dokter Yasin.

"Yang asli baru bisa didapat setelah pasien keluar dari RS, makanya kami foto,"kelit Jhon saat dikonfirmasi usai persidangan.

Terpisah, Alexander Arif selaku kuasa hukum Pauline Tan (Pelapor) menilai pembantaran yang dilakukan Hakim Efran sangat janggal, mengingat pembantaran tersebut hanya berdasarkan surat keterangan yang tidak jelas.

"Keterangan dokter yang jelas saja diabaikan, bayangkan sudah berapa rumah sakit yang menyatakan terdakwa  sehat, tapi Hakim malah membantarkan dengan keterangan yang gak jelas hanya berupa foto copy,"terang Alexander saat dikonfirmasi di PN Surabaya.

Alexander juga menyesalkan sikap jaksa sebagai penuntut yang akan membuktikan dakwaannya malah ikut terperdaya dalam siasat terdakwa.

"Jaksa lebih aneh lagi, kan selama ini jaksa juga mengetahui kalau yang harus menangani terdakwa adalah dokter Ugroseno, tapi malah diam ketika ada keterangan dokter lain,"jelasnya.

Saat ditanya, apakah ada dugaan aliran dana yang mengalir ke majelis hakim dalam pembataran ini, Alexander tak mau menangapinya.

"Saya kira wartawan yang bisa menilainya,"pungkas Alexander.

Seperti diketahui, dugaan rekayasa sakit terdakwa bukanlah sekali dilakukan, sebelumnya Lenny juga pernah mengaku sakit saat pertama kali majelis hakim melakukan penahanan.

Penahanan Lenny ditolak pihak Rutan Medaeng, sehingga jaksa melakukan second opinion dan memeriksakan terdakwa ke RS Onkologi Surabaya. Hasilnya, terdakwa dinyatakan sehat.

Hasil itu tak membuat jaksa mengembalikan Lenny ke penjara, Lenny malah dilepas. Dugaan skenario lanjutan pun kembali dilakukan, Dengan menggandeng RS Medistra Jakarta, Lenny dinyatakan sakit.

Hakim Efran pun tak percaya dan memerintahkan agar terdakwa diperiksakan ke RSAL Dr Ramelan Surabaya, Hasilnya Lenny dinyatakan sehat dan tidak perlu rawat inap.

Atas hasil itu, Jaksa Kembali menjebloskan Lenny ke Medaeng. Tiga hari ditahan, Lenny kembali berulah di dalam penjara, dengan pingsan dan muntah-muntah membuat pihak dokter Rutan merujuknya ke RS Bhayangkara.

Namun hingga sepekan, tak ada hasil medis yang dikeluarkan RS Bhayangkara. Selanjutnya Hakim Efran kembali melakukan second opinion ke RS Onkologi Surabaya. Hasilnya sama, terdakwa dinyatakan sehat dan tidak perlu perawatan.

Namun hasil pemeriksaan dokter RS Onkologi mendapat perlawanan, tim penasehat hukum Lenny merasa tidak puas dengan pemeriksaan medis RS Onkologi yang tidak melakukan Citi scan, dan meminta agar terdakwa Lenny diperiksakan di tempat praktek  dokter Ugroseno di RS Mitra Keluarga. (Komang)

Polisi Penyelundup Sabu Ke Tahanan Divonis 7 Tahun Penjara



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Briptu Rudolf David Borang hanya bisa tertunduk lesu, saat majelis hakim yang diketuai Efran Basuning menyatakannya terbukti bersalah  menjadi penyelundup sabu ke tahanan Polda Jatim.

Dalam amar putusan yang dibacakan diruang Candra, Selasa (31/5), Tindakan Borang dianggap tak membantu program pemerintah dalam pemberantasan narkotika. Sebagai anggota Polri, semestinya Borang menjadi garda paling depan untuk memberantas narkoba.

Tak hanya itu, sikap berbelit-belit juga menjadi faktor pemberat vonis Borang. Dia dinyatakan terbukti melanggar pasal 112 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009. "Karena itu, kamu dihukum 7 tahun penjara,"ucap Hakim Efran pada terdakwa Borang.

Hukuman subsidairpun juga dibebankan ke oknum Polisi yang bertugas dibagian Penjaga Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Jatim. Dia dihukum membayar denda sebesar Rp 800 juta, jika tidak dibayar, maka ada bonus hukuman badan yang harus dilaluinya selama dua bulan.

"Meski kamu ngeyel itu bukan barangmu, tapi hakim punya keyakinan lain, kalau kamu tidak puas dengan putusan kami, silahkan ambil upaya hukum,"pungkas Efran pada terdakwa Borang.

Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan JPU Sri Arptini yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman 9 tahun penjara dan denda sebesar Rp 800 juta, subsidair 4 bulan penjara.

Atas vonis tersebut, terdakwa Borang mengaku pikir-pikir, setelah berdiskusi dengan penasehat hukumnya dari Bidang Hukum (Bidkum) Polda Jatim. "Pikir-Pikir Pak,"ucap Borang dengan nada penyesalan.

Seperti diketahui, terbongkarnya 'penyelundupan' SS ke tahanan Polda Jatim terungkap saat petugas Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Jatim menggeledah kamar Blok E Nomor 1.

Di kamar tersebut ditemukan 1 poket SS dari Saiful Anang Makrufin. Barang tersebut diakui dengan Sugiono. Barang tersebut dimasukkan ke bungkus rokok dan diakui dari Abdul Hamid (berkas sendiri).

Dari pemeriksaan Abdul Hamid akhirnya nyokot Rudolf. Rudolf pun ditangkap di depan Gedung Dharma Polda Jatim saat dinas malam untuk menjaga tahanan dan saat digeledah ditemukan rokok dan SS, 9 November 2015. Setelah diinterogasi,  mengaku  barang tersebut dari Siti Muntayannah. (Komang)

Pemkot Tak Mau Damai, PT GBP Merasa Iba Dengan Nasib Pedagang Pasar Turi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya perdamaian antara Pemkot Surabaya dengan PT Gala Bumi Perkasa (GBP) akhirnya mengalami deadclok atau jalan buntu.

Pemkot Surabaya selaku penggugat  tetap ngotot tak mau berdamai dengan PT Gala Bumi Perkasa (GBP), pengelola Pasar Turi. Akibatnya akan berdampak dengan nasib para pedagang pasar turi, yang  semakin terkatung-katung.

Proses mediasi digelar dengan dipimpin langsung oleh hakim I Made Ngurah Adyana. Melalui tim kuasa hukumnya, Pemkot Surabaya mengajukan resume perdamaian kepada hakim Made di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (31/5/2016).

Sementara itu, dalam persidangan, ketua majelis hakim Mangapul Girsang mengaku telah mendapat laporan dari hakim Made terkait hasil mediasi tersebut. "Majelis telah menerima laporan bahwa mediasi belum berhasil dilakukan. Maka selanjutnya sidang akan dilanjutkan ke agenda pembuktian," ujarnya.

Namun hakim Mengapul tetap berharap agar Pemkot Surabaya dan PT GBP menempuh jalan damai atas kisruh Pasar Turi. "Sewaktu-waktu para pihak bisa berdamai jika ada kata sepakat. Kami majelis hakim tetap mendorong agar para pihak (PT Pemkot dan PT GBP) melakukan upaya kongkrit untuk berdamai karena perdamaian itu indah," terangnya.

Usai sidang, Setijo Boesono, ketua tim kuasa hukum Pemkot Surabaya mengungkapkan bahwa inti resume yang diserahkan ke hakim masih sama dengan materi gugatan yang diajukannya. "Inti resume kami tetap seperti pada dalil-dalil gugatan yang kami ajukan," ungkapnya

Menurutnya, jika ingin berdamai, maka PT GBP harus mengikuti keinginan Pemkot Surabaya seperti yang tertuang dalam gugatannya. "Kami tidak keberatan dengan adanya perdamaian, jika konsep perdamaiannya sama dengan isi gugatan kami," terang Soetijo.

Menanggapi sikap ngotot Pemkot Surabaya tersebut, Tedhi Hermawan, kuasa hukum PT GBP menilai, Pemkot Surabaya tidak memiliki itikad baik untuk berdamai. "Saya lihat resume masih sama dengan isi gugatannya. Tidak ada solusi baru pada resume yang diajukan di proses mediasi," katanya.

Tedhi terlihat kecewa atas sikap Pemkot, Menurutnya percuma saja menjalani proses mediasi, jika tidak ada solusi yang bisa merangkul semua pihak. Terlebih, sejak awal dia sudah melihat gelagat  Pemkot tidak ada niat untuk berdamai. "Manuver Pemkot seperti ini justru akan semakin membuat para pedagang Pasar Turi terus merugi dan tak menentu nasibnya,"ujar Tedhi. (Komang)

Sidang Perkara Pelanggaran Hak Cipta Lagu Radja Berlangsung Ricuh, Ini Alasannya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketidakhadiran Ian Kasela sebagai saksi pelapor dalam persidangan dugaan pelanggara hak cipta lagunya oleh dua bos rumah karaoke, Happy Puppy dan NAV menjadi pemicu adu mulut antara Jaksa dan Tim Kuasa Hukum terdakwa.

Awalnya disidang pertama, dengan terdakwa bos rumah karaoke Happy Puppy, Setyadi Santoso dengan agenda pemeriksaan saksi Kepala Outlet Happy Puppy Fatmawati, Jakarta berjalan lancar.

Kegaduhan mulai terjadi dipersidangan kedua, dengan terdakwa bos rumah karaoke NAV Achmad Budi Siswanto.

Saat itu, Hariyanto selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini menyampaikan penundaan  sidang lantaran waktunya tidak cukup.
Hakim Hariyanto meminta Jaksa Ferry Rachman untuk menghadirkan tiga saksi sekaligus pada pekan depan. Nah, Di sela-sela itulah, pengacara terdakwa, Saiful Fachrudin, meminta agar Jaksa Feri Rahman menghadirkan saksi pelapor atau korban, Ian Kasela, terlebih dahulu.

"Mohon dicatatkan di berita acara, Pak Hakim," ujar Saiful.

Hakim Hariyanto langsung menyambar permintaan Saiful
dan mengatakan bahwa semua yang disampaikan kedua pihak pasti dicatat. Tapi Saiful terlihat tidak puas. Ia mengulang permintaannya agar Ian Kasela dihadirkan di persidangan terlebih dahulu, sebelum saksi-saksi lain. "Karena ini aturan, Pak Hakim," ucapnya.

Sontak suasan itu akhirnya memancing emosional Jaksa Ferry Rachman. Adu mulut pun terjadi antara Saiful dengan Jaksa Ferry. "Terserah jaksa mau hadirkan saksi yang mana," sergah dia.

Suasana gaduh itu sempat ditengahi Hakim Hariyanto, tapi tetap saja keduanya saling menyerang kata-kata. Kegaduhan mulai dingin ketika pihak terdakwa dan jaksa ke luar ruang sidang dari pintu berbeda.

Usai persidangan,  Saiful mengatakan, kehadiran Ian Kasela dalam perkara ini sangat diperlukan bagi pembelaan kliennya. Mengingat posisi Ian sebagai  sebagai saksi pelapor. "Sesuai Pasal 160 huruf B Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), saksi korban harus dihadirkan lebih dulu dari pada saksi-saksi lain, Karena dari pelapor bisa digali materi perkara yang dilaporkannya. Itu penting bagi kami," terang Saiful.

Sementara itu, Sahat Maralitua Sidabuke, mengatakan bahwa memang seharusnya jaksa menghadirkan Ian Kasela atau pihak Radja terlebih dahulu selaku korban. Sebab, Ian yang melapor karena itu harus diketahui dulu apa yang dilaporkannya.

"Tapi Ian tidak hadir alasannya katanya lagi show. Ini lebih penting mana hukum dengan uang," katanya.

Seperti diketahui,  perkara ini bermula ketika Ian Kasela melaporkan lima rumah karaoke ke Markas Besar Polri. Rumah karaoke itu ialah NAV, Inul Vizta, Charlie Family, Happy Puppy, dan DIVA. Ian sendiri dilaporkan balik oleh Happy Puppy ke Polda Jatim dengan tudingan pemerasan. Di Polda, Ian juga tak pernah hadir saat dipanggil.(Komang)

Saksi Kasus Narkoba Ini Mengaku Dianiaya Polisi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Farid Herlambang, saksi perkara narkoba yang menjerat Maryadi sebagai terdakwa memberikan keterangan yang mengejutkan saat dihadirkan jaksa Anggraeni sebagai saksi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (30/5).

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Mateus Samiaji, Farid mengaku kenal dengan terdakwa sejak satu bulan lalu sebelum ditangkap oleh petugas polisi Polsek Sukolilo. "Saya kenal terdakwa baru satu bulan," terangnya saat diperiksa sebagai saksi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (30/5/2016).

Atas keterangan Farid, polisi lantas menuju kos terdakwa di Jalan Kebonsari LVK Barat. Menurut Farid, di kos itulah, polisi menggrebek dan menangkap terdakwa. Tapi keterangan Farid terbantahkan setelah Hopaldes Firman, kuasa hukum terdakwa bertanya soal adanya foto terdakwa. "Terkait foto, polisi menunjukkan foto apa kepada anda?" tanyanya Farid.

Mendapati pertanyaan itu, Farid mengaku saat itu dirinya tidak pernah dibawa polisi saat menggrebek kos terdakwa. "Tidak pernah menyaksikan (penggrebekan). Saya saat itu pingsan dan tiba-tiba polisi menunjukkan foto terdakwa kepada saya," beber Farid di hadapan majelis hakim yang diketuai Matheus Samiaji.

Bahkan saat ditangkap, Farid mengaku sempat dihajar hingga pingsan oleh anggota polisi Polsek Sukolilo. "Saya dihajar oleh anggota polisi hingga saya pingsan dan saat saya bangun tiba-tiba polisi menunjukkan foto terdakwa," terangnya.

Usai sidang, Firman mengatakan, kasus ini penuh kejanggalan. "Ada apa kok tiba-tiba sudah ada foto klien saya yang ditunjukkan kepada Farid," katanya.

Padahal kasus yang menjerat Mariyadi adalah kasus pengembangan dari Farid. "Seharusnya kalau kasus pengembangan, langsung tangkap saja. Tapi mengapa kok polisi menunjukkan foto klien saya," terang Firman

Seperti diketahui, terdakwa Mariyadi didakwa melanggar pasal 114 ayat 2 dan 112 ayat 2 Undang-Undang RI No 35 Tahun 2009.

Selain menjerat Mariyadi, saksi Farid Herlambang juga ditetapkan sebagai tersangka, Namun oleh penyidik berkasnya dipisahkan. (Komang)

Super Model Asia Paula Verhoeven Menjadi Ikon Terbaru Crown Group, Water Fall



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Salah satu supermodel top Asia, Paula Verhoeven, berada di Australia minggu lalu untuk pengambilan gambar video dan foto untuk kampanye pemasaran Waterfall by Crown Group secara global.

Pemenang Next Face of Asia 2012 yang memiliki darah Indonesia dan Belanda, Paula Verhoeven, telah berada di Sydney untuk video shoot di lokasi utama kota Sydney dan sekitar area pengembangan terbaru yang bergaya resor dari pengembang properti yang berbasis di Australia, Crown Group; Waterfall by Crown Group.

Proyek yang terdiri dari empat tower di kawasan Waterloo ini akan menampilkan 331 unit apartemen, enam gerai ritel, restoran dan kafe ditambah fasilitas mewah termasuk kolam renang, gym, ruang serbaguna, ruang musik, area taman komunal, fasilitas barbekyu dan theater yang terletak di roof-top.

Project Director Sales and Global Capital Crown Group, Prisca Edwards, mengatakan bahwa adalah hal yang sangat menarik dapat menggaet Paula untuk terlibat dalam peluncuran Waterfall by Crown Group.

Model wanita Indonesia pertama yang berhasil menembus kompetisi internasional, Paula Verhoeven, telah muncul di sampul majalah fashion dan gaya hidup terkemuka dan menjadi model cat-walk untuk label mode papan atas di Milan dan di seluruh dunia.Pada tahun 2014, Paula membintangi film blockbuster; Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh.

"Kami sangat senang bisa membawa Paula Verhoeven di Sydney pekan lalu ketika kita memulai produksi kampanye pemasaran untuk Waterfall by Crown Group," kata Prisca.

Karakter energik, dinamis, sikap professional dan value yang Paula miliki menyatu dengan merek Crown Group.Crown Group dikenal dengan modernitasnya, pendekatan inovatif dalam pengembangan properti di Australia.

“ Dan ini adalah kali pertamanya bagi Crown Group untuk mengajak model asal Indonesia terlibat dalam program kampanye global kami

" Waterfall by Crown Group diciptakan sebagai oase untuk melepaskan diri, berlindung dari hiruk pikuk perkotaan, kembali ke alam dengan kenyamanan fasilitas hidup di kota," katanya.

Pembangunan menara hunian bernilai triliunan Rupiah ini akan resmi diluncurkan dalam sebuah acara VIP pada bulan Agustus

" Kami telah menerima sejumlah besar ketertarikan dari konsumen, bahkan sebelum peluncuran resmi kampanye pemasaran kami," tambahnya.

Lahir di Semarang dari ayah yang memiliki darah Belanda dan Tionghoa serta ibu dengan etnis Jawa, Paula berbicara Bahasa Indonesia, Jawa serta bahasa Inggris dan bahkan dikenal sebagai model dengan postur tertinggi di Indonesia.

Supermodel dengan tinggi 183cm ini pertama kali memperoleh ketenaran internasional sebagai pemenang Indonesia Elite Model Look 2003. Paula mengatakan dia senang terlibat dalam peluncuran salah satu destinasi baru di Sydney yang paling menarik.

" Saya merasa terhormat untuk menjadi bagian dari kampanye pemasaran Waterfall by Crown Group dan saya sangat bersemangat untuk bekerja dengan Crown Group yang sudah menjelma sebagai merek internasional," kata Paula.

" Crown Group telah berhasil memenangkan sejumlah penghargaan untuk apartemen yang telah mereka bangun dan fasilitas –fasilitas resor bintang lima di Australia serta proyek-proyek yang dibangun dengan standar tertinggi," katanya.

Crown Group telah dikenal memiliki reputasi atas arsitektur yang unik, pembangunan hunian  bergaya resor dan telah diakui dengan sejumlah penghargaan tertinggi industri termasuk penghargaan UDIA NSW President’s Award , Master Builders Association Excellence in Construction Award, UDIA National High Density Development Award  dan UDIA NSW Award for Concept Design. (Dji)

Tandatangani Kerja Sama Lintas Kota, 17 Pemkab/Pemkot Ingin Maju Seperti Surabaya

Pemkot Kenalkan e-Wadul dan Nomor Emergency Call Center 112



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Semakin banyak saja pemerintah kabupaten/kota di Indonesia yang ingin mencontoh keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menerapkan sistem e-Government. Kemarin, Pemkot Surabaya menandatangani nota kesepakatan bersama kerja sama jaringan lintas perkotaan dengan 17 pemerintah kabupaten/kota. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan kepala daerah dari 17 pemerintah kabupaten/kota di Balai Kota seusai upacara Hari Jadi Kota Surabaya ke-723 tahun, Selasa (31/5/2016).

Tahun lalu, usai peringatan HJKS ke-722 tahun, Pemkot Surabaya juga menandatangani nota kesepakatan bersama kerja sama jaringan lintas perkotaan dengan 14 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Artinya, sudah ada lebih 30 pemerintah kota/kabupaten di Indonesia yang telah bekerja sama dengan Surabaya.
Untuk tahun ini, tujuh belas pemerintah kabupaten/kota itu yakni pemerintah kota (Pemkot) Medan, Pemkot, Pekanbaru, Pemkot Solok, Pemkot Bengkulu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemkab Rembang, Pemkot Mojokerto, Pemkot Banjarmasin, Pemkot Samarinda, Pemkot Singkawang, Pemkab Lamandau, Pemkab Lombok Utara, Pemkab Sumba Timur, Pemkab Ngada, Pemkab Pulau Morotai, Pemkot Tual dan Pemkot Jayapura.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tommi Mano mewakili 17 kepala daerah yang hadir di Balai Kota mengatakan, Surabaya merupakan kota maju yang penuh dengan inovasi. Karenanya, hampir semua kepala daerah di Indonesia, tertarik untuk mencontoh inovasi yang telah dikembangkan di Surabaya. “Kami ingin mengadopsi dan ingin belajar dari Pemkot Surabaya. Supaya kami bisa mengaplikasikan di kota masing-masing. Harapan kami, kota kami nantinya bisa sama dengan Surabaya yang maju dan penuh inovasi. Ibaratnya ibu wali ini bagi-bagi nasi tumpeng kepada kami,” ujar Benhur.

Dia juga mengapresiasi kinerja wali kota Risma. Menurutnya, wali kota Risma adalah pemimpin perempuan yang cerdas dan tidak kenal lelah dalam bekerja dan juga tidak pernah berhenti memunculkan inovasi-inovasi. “Bu Risma telah berhasil mengubah Surabaya jadi kota yang cerdas. Kami percaya, ibu kelak akan jadi orang nomor satu di negara ini. Kami berdoa ibu selal sehat,” sambung Benhur.

Dalam penandatanganan nota kesepakatan bersama kerja sama jaringan lintas perkotaan tersebut, wali kota Jayapura memberikan bibit matoa sebanyak 723 bibit, sama dengan ulang tahun kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, pengembangan inovasi di bidang teknologi informasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, bukan untuk mencari penghargaan. Menurut wali kota, Pemkot membuka pintu kepada kepala daerah yang ingin bekerja sama. “Hal yang paling utama adalah meayani warga untuk jadi lebih baik, untuk jadi lebih sejahtera. Karena itu, kami akan berikan. Sebab, kalau seluruh Indonesia maju, kita semua senang,” tegas wali kota.

Wali kota juga menyampaikan tentang sistem e-government di Surabaya. Juga tentang layanan perizinan Surabaya Single Windows (SSW) via aplikasi mobile. Layanan ini membuat warga bisa mengurus perizinan melalui handphone pintar (smart phone) nya. Bahkan, masyarakat bisa mencetak sendiri berkas/dokumen perzinan. “Saya selalu sampaikan ke teman-teman di Pemkot. Kita minimal bisa sejajar dengan kota-kota maju di dunia,” sambung wali kota Tri Rismaharini.

Dalam acara itu juga dilakukan peresmian sentra kuliner. Wali kota Risma sempat melakukan video call dengan pedagang di sentra kuliner Bratang Binangun, Tanah Merah dan Darahusada. Wali kota juga meresmikan Broadband Learning Center (BLC) dan aplikasi e-Wadul yang merupakan kepanjangan dari wadah untuk keluhan dan laporan. Serta uji coba nomor emergency call center 112.
“Nomor 112 ini mudah diingat. Misalnya ada bencana seperti ada kebakaran, pohon tumbang, banjir, kecelakaan atau ada anak tenggelam di sungai, bisa menghubungi nomor ini,” ujar wali kota.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaa, Antiek Sugiharti menambahkan, untuk e-Wadul, masyarakat bisa mengunduhnya di play store. Nantinya, masyarakat tinggal meng-upload foto terkait laporan semisal ada lampu penerangan jalan umum (PJU) mati, jalan berlubang atau pedestrian yang rusak. “e-wadul ini kami buat sendiri dan ini terintegrasi dengan SKPD. Bila ada laporan masuk ada operator yang menerima. SKPD yang memiliki kewenangan akan menindaklanjuti,” ujar Antiek.(arf)

Rayakan HJKS ke-723, Wali Kota Fokus Tingkatkan Kapasitas Warga Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masih menjadi fokus utama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di usia Kota Surabaya yang sudah memasuki 723 tahun. Wali Kota berharap, warga Surabaya mau dan mampu untuk meningkatkan kualitas hidupnya di bidang apa saja. Harapan tersebut disampaikan Wali Kota Tri Rismaharini seusai upacara Hari Jadi Kota Surabaya ke-723 tahun di Taman Surya, Selasa (31/5) pagi.

“Fokus nya masih di SDM. Harapan saya, tahun ini kita bisa mulai dan harus bisa tingkatkan kapasitas kita. Kita mau dan mampu mengubah kehidupan kita di bidang apa saja. Saya tidak mau, kita menyerah, pasrah dan bilang ini sudah takdir Tuhan. Masyarakat bisa berupaya meningkatkan pendapatannya. Para siswa yang selama ini prestasinya biasa saja, harus berusaha untuk jadi juara kelas,” ujar wali kota.

Dikatakan wali kota, pembenahan SDM berbeda dengan misalnya pembenahan infrastruktur. Bila pembenahan infrastruktur, tiap tahun tetap menjadi concern dan bila ditender maka selesai. Namun, untuk pembenahan SDM, butuh momentum kebersamaan. “Infrastruktur itu tiap tahun ada. Tapi untuk pembenahan SDM, itu harus ada kebulatan tekad. Nggak bisa saya sendiri. Ini harus melibatkan semua” sambung wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini.

Fokus pembenahan pada SDm itu juga beberapa kali disebut wali kota dalam sambutannya pada upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-723. Disampaikan wali kota, SDM Surabaya haruslah lebih siap. Utamanya dalam menghadapi tantangan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Disampaikan wali kota, MEA merupakan ‘pertarungan’ sesungguhnya di bidang ekonomi dan jika kalah, maka warga Surabaya hanya akan mengalami “penjajahan” kembali. Hanya akan menjadi penonton atau bahkan pelayan di kota nya sendiri. Karenanya, kualitas pendidikan yang diiringi dengan kerja keras dan disiplin, diharapkan dapat menjadi jembatan emas peningkatan daya saing SDM dalam MEA.

“Kota Pahlawan mengembang misi bersejarah menjadi pemenang dalam MEA. Apakah makna kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan nyawa para pahlawan jika kita bukanlah tuan dan nyonya di kota sendiri?” tegas wali kota.

Disampaikan wali kota, dalam beberapa tahun terakhir, kualitas SDM di Surabaya terus meningkat. Peningkatan kualitas SDM itu dapat tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Mulai tahun 2010, Surabaya menjadi salah satu kota dengan shortfall (kecepatan perkembangan) IPM yang tertinggi di Indonesia. Bahkan, indeks pertumbuhan harapan hidup, melek huruf, rata-rata lama sekolah, daya beli makin menyebar di mana jumlah kecamatan dengan IPM di atas 78,43 semakin banyak.

Jumlah anak-anak berprestasi di Surabaya juga meningkat pesat. Jika pada 2012, sejumlah 1943 anak, maka di 2015 terdapat 5334 anak. Dan di tahun 2016, hingga bulan Mei ini, sudah ada 3494 siswa yang telah meraih prestasi di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional.

Pemkot Surabaya juga menyiapkan beasiswa untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa cepat bekerja melalui pendidikan vokasi/diploma keperawatan, perhotelan, pelayaran, perkapalan, pramugari dan pilot. Pemkot juga akan memulai memberikan beasiswa menjadi dokter. Diharapkan, dari setiap kelurahan Surabaya, akan muncul dokter-dokter baru yang akan melayani masyarakat Indonesia.

“Tahun ini juga sudah dimulai ikatan dinas teknisi pesawat terbang bekerja sama dengan Garuda Indonesia. Serta beasiswa dan sertifikasi internasional las dan teknisi minyak dan gas bekerja sama dengan kementrian ESDM,” jelas wali kota.  



Upacara Semarak dengan Nuansa Suroboyo-an

Sesi upacara HJKS ke-723 berlangsung semarak dengan nuansa khas Suroboyo-an. Mulai dari baju khas Suroboyo, yang dikenakan oleh jajaran SKPD Pemkot Surabaya mulai dari lurah. Mereka mengenakan kostum cak dan ning Suroboyo. Tak terkecuali wali kota Risma yang memakai kebaya putih dibalut kerudung putih dan bawahan merah muda. Dan, tiap pergantian sesi acara upacara, diiringi dengan gamelan khas ludruk Suroboyo.

Upacara dibuka dengan pembacaan sejarah singkat Kota Surabaya. Diakhir acara, ada pemotongan tumpeng berdiameter dua meter oleh wali kota. Potongan tumpeng itu diberikan kepada Ketua Legiun Veteran Surabaya Hartoyik atas jasa yang diberikan oleh para pahlawan. Berikutnya, wali kota memberikan penghargaan kepada masyarakat yang dianggap mendukung perkembangan Kota Surabaya. Juga media massa yang dipandang berkontribusi terhadap upaya memajukan Surabaya.

Semarak upacara HJKS diakhiri dengan penampilan tari remo sebanyak 723 siswa-siswi tingkat PAUD (pendidikan anak usia dini), TK (taman kanak-kanak), dan SD (sekolah dasar). Lantas, di akhir acara, wali kota melangkah menuju Taman Surya untuk ikut menikmati pesta rakyat. Berbagai makanan khas Surabaya tersaji dalam pesta rakyat itu. Ada Soto Ayam, Gado-gado dan beberapa makanan khas lainnya. Wali kota lalu menyajikan Soto Ayam kepada beberapa warga, termasuk wartawan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan Pemerintah Kota Surabaya menyediakan sebanyak 12.600 porsi makanan khas Surabaya. Semua makanan itu sengaja disuguhkan kepada warga Surabaya untuk dinikmati. “12.600 porsi dengan berbagai macam makanan khas Surabaya,” ujarnya.(arf)

Yonif Mekanis 202 Tajimalela Harumkan Nama Kodam Jaya



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Timur) Dengan diiringi lagu Pahlawan Muda seluruh Prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela berjajar mulai gerbang masuk batalyon untuk  menyambut kedatangan rekan-rekan mereka yang menjadi perwakilan Tim Ton Tangkas, yang telah sukses meraih juara ke 4 dan membawa harum Kodam Jaya/Jayakarta ditingkat TNI AD.

Langkah tegap dan senyum mengembang diwajah, tidak tampak sedikitpun rasa lelah diwajah setiap prajurit. Mereka semua senang dan bangga, latihan keras yang selama ini mereka lakukan telah terbayarkan melalui prestasi yang membanggakan.

Danyonif Mekanis 202/TM Letkol Inf anan Nurakhman yang memimpin langsung Tim Ton Tangkas ini mengatakan bahwa “Tim Ton Tangkas ini telah menunjukkan kegigihan, keuletan dan semangat juang yang tinggi dalam berkompetisi secara sehat dan sportif, sehingga seluruh rangkaian lomba dapat diselesaikan dengan hasil yang terbaik dan memuaskan, serta membawa harum nama satuan dan Kodam Jaya”.

Kegiatan lomba Peleton Tangkas merupakan agenda rutin TNI AD setiap 6 (enam) bulan sekali dalam setahun. Perlombaan Peleton Tangkas periode I tahun ini diikuti oleh 15 kontingen yang terdiri dari 2 Divisi Kostrad dan 13 Kodam ini mempertandingkan 8 materi lomba yaitu kesegaran jasmani “A” (lari 3.200 m), renang militer, ilmu medan (teori dan aplikasi), How to find the fighter (HTF), menembak senapan, menembak pistol, lintas medan dan Bela Diri Militer Yong Moodo (berpasangan).

Selama 8 hari dari tanggal 23 Mei sampai dengan 30 Mei 2016 di wilayah kota Cimahi Jawa Barat, para prajurit laskar Jayakarta ini berjuang dengan maksimal mengerahkan seluruh kemampuan yang telah dipelajari dan dilatihkan. Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, ton tangkas pada tahun ini, selain diikuti oleh seluruh anggota peleton juga mengikutsertakan Komandan Batalyon, Komandan Kompi serta Komandan peleton itu sendiri dalam pelaksanaan setiap materi lomba.

Keberhasilan Tim Ton Tangkas Yonif Mekanis 202/Tajimalela ini merupakan cerminan perpaduan dari kemampuan perorangan prajurit yang tinggi serta kekompakan dan kerjasama satuan yang baik antara unsur pimpinan dan anak buah. Hal ini menunjukkan indikator keberhasilan Pembinaan Satuan (Binsat) yang telah dilakukan oleh Kodam Jaya/Jayakarta.

“Kami akan selalu Belajar dan berlatih dengan keras dan sungguh-sungguh, sehingga dalam mengikuti lomba serupa di masa yang akan datang, akan selalu mampu bersaing dan berprestasi dengan lebih baik lagi.” Ucap Danyonif Mekanis 202/Tajimalela.

Selamat atas keberhasilan dan meraih prestasi, Yonif Mekanis 202/Tajimalela, selamat kepada para prajurit pilihan karena telah menunjukkan prestasi terbaik dan mengharumkan nama Kodam Jaya/Jayakarta. Semoga di perlombaan Ton Tangkas berikutnya prestasi Kodam Jaya akan semakin baik. (arf)

Kodam Jaya Ajarkan Pancasila Serentak Di Sekolah



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Timur) 1 Juni 2016 tepat hari lahirnya Pancasila, Kodam Jaya/Jayakarta mulai meriahkan dan memperingati dengan berbagai persiapan.

Menurut Asisten Teritorial Kasdam Jaya Kolonel Inf Arudji, Kodam Jaya memperingati hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2016 dengan menggelar pengajaran secara serentak di seluruh sekolah yang ada di Jakarta dan sekitarnya, dengan bekerja sama dengan Klinik Pancasila pimpinan Dr Dodik.Rabu (1/6) nanti.

Masih menurut Arudji, kegiatan ini merupakan perintah Panglima TNI untuk memperingati hari lahirnya Pancasila. Kodam Jaya akan bekerja sama dengan Polri, Pemda dan para guru untuk kegiatan mengajar Pancasila tersebut  selama 30 sampai 60 menit dan tetap mengedepankan guru di sekolah dengan materi pembahasan seperti sejarah Pancasila, mengapa Pancasila  menjadi  dasar negara, mengapa 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila dan 1 Oktober sebagai hari Kesaktian Pancasila.

Kenapa sekolah sekolah yang menjadi sasaran pengajaran Pancasila. Arudji menjelaskan, saat ini masih banyak remaja-remaja yang kurang memahami Pancasila sebagai ideolgi negara. Banyak dijumpai pemakaian atribut, lambang atau tulisan bahkan kegiatan yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai Pancasila, misalnya tulisan atau lambang yang menunjukan faham komunis, mirisnya kebanyakan dilakulan oleh remaja usia sekolah. Lemahnya pemahaman mereka menjadi obyek empuk bagi pihak yang bertentangan dengan Pancasila untuk melancarkan aksinya.

Salah satu sekolah yang akan menjadi sasaran pengjaran Pancasila adalah SMAN 6 Bekasi. Di sana akan digelar Klinik Pancasila dengan agenda  awal yaitu "Guru Sosial Mengajar Pancasila Bakti TNI Untuk anak negeri" di SMA 6 Kota Bekasi tepatnya di Taman Galaksi pada hari lahir Pancasila, 1 Juni 2016. Akan ada 27 aparat TNI yang akan  mengajar di 27 kelas serentak jam 7 pagi.

Degan kegiatan ini, diharapkan generasi muda khususnya anak sekolah sebagai penerus kelangsungan hidup bernegara, akan memiliki pemahaman yang benar tentang Pancasila dan bisa menjadi benteng kokoh dari kelicikan para penghianat Pancasila. (arf)