Kamis, 23 Juni 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Komandan Koramil  (Danramil) 0820/02 Wonoasih jajaran Kodim 0820/Probolinggo, Kapten Inf Gatot Widiono didampingi staf Koramil, menyerahkan sembako kepada sekira 48 orang masyarakat kurang mampu di Makoramil setempat.  Kamis (23/6/2016)

Danramil mengatakan, penyerahan sembako ini merupakan program rutin yang dilaksanakan Koramil  sebagai bentuk  kepedulian sesama,  maupun kegiatan komunikasi sosial dengan masyarakat sebagai tali asih, untuk bersilaturahmi antara jajaran Koramil 0820/02 Wonoasih dengan masyarakat.

Kedepan diharapkan komunikasi aktif timbal-balik terus berkesinambungan.

"Jangan nilai seberapa harga sembako yang kami berikan,tetapi nilailah isi hati kami dari TNI AD tetap bersama rakyat dan mengucapkan selamat melaksanakan ibadah puasa," kata Kapten Inf Gatot Widiono.

Syarni, warga setempat bersama sederetan penerima sembako menyatakan kagum atas perhatian Koramil 0820/02 Wonoasih.

"Kami kagum atas perhatian Danramil memberikan sembako tepat pada bulan suci Ramadhan semoga Koramil tetap sukses dicintai rakyat," ujarnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Babinsa Koramil 0805/10 Sine Serda Cholib dan satu orang anggota lainnya dan warga setempat melaksanakan karya bakti pembuatan talud atau tanggul penahan air di Jalan Desa Kamuman Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, sepanjang kurang lebih 200 meter.

"Pembangunan talud itu sudah dimulai sejak Senin (20/06), dan Babinsa siap membantu sampai selesai," kata Danramil 0805/10 Sine Kapten Inf Amin Sutikno, pada media ini.

Ia mengatakan upaya Babinsa itu untuk membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan.

"Sehingga kali tersebut dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengairi sawah dan pertanian maupun digunakan untuk keperluan lainnya," ujarnya.

Selain itu, jika talud itu sudah dirampungkan maka akan memperlancar aliran air yang masuk ke desa setempat dan tidak mudah banjir.

"Selama pembangunan talud saya mengerahkan anggota setiap hari untuk membantu masyarakat membanguan talud di di Jalan Desa Kamuman Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi. Sesuai tugas pokok satuan teritorial, Babinsa bertanggung jawab penuh untuk mensukseskan dan membantu pekerjaan tersebut sehingga cepat selesai," tambah Kapten Amin Sutikno. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Bertempat di Kantor Subdenpom V/1-2 Ngawi Jl. Raya Ngawi - Caruban, Ngawi dilaksanakan buka puasa bersama dengan anak-anak yatim piatu dalam rangka HUT POMAD ke 70.Rabu(22/6/16).

Hadir dalam acara tersebut Kasdim 0805/Ngawi Mayor Inf Akhmad Alwi, Wadanyon Armed 12/K Mayor Arm Rony, Perwakilan Forpimda Ngawi, Tokoh Agama dan tokoh masyarakat serta Anak-Anak Yatim Piatu, panti asuhan Bina Insani Kabupaten Ngawi.

Dalam sambutan Dan Subdenpom V/1-2 Ngawi Kapten CPM Sugiyono mengucapan terima kasih dan selamat datang kapada para undangan yang telah berkenan hadir dalam rangka HUT POMAD ke-70. Subdenpom V/1-2 Ngawi merupakan satuan kecil namun sejajar dengan Kodim, Polres dan Pemda, karena Subdenpom memiliki wilayah hukum.

Sedangkan sambutan Dandim 0805/Ngawi yang diwakili Kasdim 0805/Ngawi Mayor Inf Akhmad Alwi mengucapkan selamat ulang tahun ke 70 untuk Polisi Militer semoga tetap jaya dan lebih profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Acara ini juga di isi tausiah oleh Yaidi dari Megeri Kabupaten Blora Jateng yang menyampaikan buka puasa bersama anak yatim merupakan ibadah yg mulia. Karena Do'a anak yatim akan dikabulkan Allah SWT, untuk itu jangan pernah menyiakan anak yatim. Untuk itu di dalam bulan suci ini mari kita tingkatkan amal ibadah kita kapada Allah SWT. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Bertempat di Aula Kodim 0810 Jl. Panglima Sudirman telah di laksanakan Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Ketahanan Pangan Tahun 2016 Kodim 0810/ Nganjuk dengan tema Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan Kita Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Melalui Diversifikasi Pangan Sumber Daya Lokal.oleh Letkol Inf Akatoto Dandim 0810 Nganjuk di hadiri Danramil dan Babinsa Koramil jajaran Kodim/0810 Nganjuk. Ketua UPTD, Ketua  Gapoktan dan pendukung Gapoktan Se-Kabupaten Nganjuk hadir kurang lebih 300 orang. Rabu (22/6/16)

Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf Akatoto pada saat pembukaan acara tersebut Mengucapkan selamat datang dan ucapan terimakasih  kepada Kasub. Divre Bulog Kediri Wahyu Susanto SE MM, dan Kepala dinas Pertanian Kab. Nganjuk  Ir. Agus Subagio yang telah hadir dalam kegitan Swasembada Pangan Kodim 0810/Nganjuk. Bahwa Tugas pokok TNI selain perang adalah membantu masyarakat mengatasi kesulitan rakyat, TNI juga membantu Pemerintah dalam bidang Pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan.  Mengharapkan kepada Petani yang bergabung dengan Gapoktan agar menjual gabah hasil panen 50 % ke Bulog dengan harga Pembelian kondisi apapun dengan harga Rp 3.700,-.Tujuan  harga Gabah Rp 3.700,- tersebut adalah untuk menjaga agar tidak ada permainan tengkulak dan pedagang di pasaran. Untuk meningkatkan dan membantu bulog di himbau kepada petani untuk menjual gabah ke bulog dalam rangka tercapainya target serapan gabah dengan tujuan untuk memenuhi beras nasional agar Pemerintah tidak Impor beras ke luar Negeri. Kata Letkol Inf Akatoto

Sedangkan Kepala dinas Pertanian Kab. Nganjuk Ir. Agus Subagio menyampaikan bahwa Pertemuan ini juga untuk mensukseskan dan mendukung program Pemerintah Karena Kabupaten Nganjuk pernah mendapatkan PIN emas dari Kementerian Pertanian sebagai wujud prestasi penyangga ketahanan Nasional. Kabupaten Nganjuk sebagai lumbung pangan. Oleh sebab itu petani setelah panen bersedia untuk menjual gabahnya sekitar 50 % dari hasil panen ke Bulog dengan terlebih dahulu memenuhi spesifikasi. Dengan harapan untuk menjaga ketahanan pangan dan menghindari Pemerintah untuk inpor beras ke luar negeri. Untuk itu tahun ini mari kita bersama " Petani membantu Bulog agar targetnya terpenuhi 23.000 Ton. Ujar Ir. Agus Subagio

Selanjutnya Ka. Sub. Divre Bulog Kediri Wahyu Susanto SE MM Harga Pembelian Panen Gabah di Kabupaten Nganjuk dengan kondisi apapun dengan harga Rp3.700,-. agar bulog dapat memenuhi target yang diharapkan dan dapat menjaga ketahanan pangan Nasional.  Bahwa dari hasil jual gabah dari Petani akan diberikan kembali kepada warga miskin berupa raskin. Ucap Wahyu Susanto SE. MM.

Pada pukul 16.37 WIB acara dilanjutkan dengan Dialog  tanya jawab oleh Ketua kelompok tani . Pukul 17.18 WIB acara di tutup dengan pembacaan Do’a. (arf).



KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Bertempat di halaman gudang benih Pertanian Jln Ponorogo-Madiun Kabupaten Ponorogo telah dilaksanakan "Penyerahan secara simbolis bantuan alat mesin pertanian Th. 2016 oleh Bupati Kab Ponorogo Drs H. Ipong Muchlissoni " Dalam rangka mendukung program swasembada pangan dan modernisasi pertanian di Kab Ponorogo yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo. Rabu (22/6/16)

Bantuan Alsintan yang di serahkan sebanyak 952 unit antara lain Mini Combine Harvester sebanyak 50 unit, Combine Harvester sedang sebanyak 15 unit, Corn Combine Harvester sebanyak 1 unit, Power Threser Padi sebanyak 10 unit, Corn Sheller sebanyak 48 unit, Power Threser Multiguna sebanyak 134 unit, Hand Traktor sebanyak 234 unit, Pompa air sebanyak 126 unit, Rice Transplanter sebanyak 35 unit, Traktor Roda 4 sebanyak 6 unit, Mini Backhoe sebanyak 4 unit dan Hand Sprayer sebanyak 289 unit. Alat ini diserahkan kepada Gapoktan tiap-tiap Kecamatan se-Kabupaten Ponorogo.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Ir. Harmanto dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Bupati Ponorogo Drs H. Ipong Muchlissoni di balai benih Pertanian Kabupaten Ponorogo dalam rangka kegiatan penyeranhan secara simbolis bantuan alat mesin pertanian.

Maksud dan tujuan penyerahan Alsintan ini untuk membantu para petani dan kelompok tani di wilayah Kab Ponorogo dalam rangka meningkatkan kualitas dan kwantintas produk petani supaya hasil pertanian lebih meningkat dengan hasil yang lebih baik serta memuaskan. Bantuan Alsintan kali ini diperuntukan kepada petani dan kelompok tani yang belum mendapatkan bantuan Alsintan sebelumnya,maka dari itu Dinas Pertanian berusaha membagi rata Alsintan itu kepada seluruh petani di wilayah Kabupaten Ponorogo, kata Harmanto.

Sedangkan sambutan Bupati Ponorogo Drs H. Ipong Muchlissoni menyampaikan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan saya mengharapkan kerja keras para petani lebih di tingkatkan lagi, walaupun di wilayah Kabupaten Ponorogo untuk hasil pertanian sudah melebihi target akan tetapi karena tuntutan program pemerintah dalam rangka swasembada pangan kita harus melaksanakan modernisasi pertanian. Bupati juga menyadari bahwa biaya produksi di wilayah Kabupaten Ponorogo masih tinggi, akan tetapi Bupati mengharapkan kepada para petani jangan sampai patah semangat, apalagi kedepan negara kita akan ada perdagangan bebas tentu akan semakin ketat persaingan dalam bidang perekonomian dan harga di pasaran.

Bupati Ponorogo mengharapkan kepada para petani agar mengurangi dalam penggunaan pupuk-pupuk kimia karena akibat dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan mengurangi kesuburan tanah sehingga akan berpengaruh terhadap produktifitas hasil pertanian, maka dari itu kedepan sudah seharusnya para petani kembali menggunakan pupuk organik supaya produktifitas hasil pertanian akan lebih meningkat, dan bagi para petani yang menerima Alsintan agar merawat dan menggunakan alat tersebut dengan baik supaya tahan lama, harap Ipong.

Dalam acara penyerahan ini disaksikan oleh Wakil Bupati Ponorogo Drs H Soedjarno, MM, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE, Kapolres Ponorogo diwakili oleh Kapolsek Babadan AKP Nyoto. MH, Kajari Kabupaten Ponorogo di wakili oleh Kasi intel Bpk Iwan Winarso, SH, Camat Babadan Siswoyo. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Sumardi didampingi Ketua Persit KCK Daerah V/Brawijaya beserta rombongan melaksanakan Safari Ramadhan bersama dengan seluruh jajaran Korem 083/Baladhika Jaya beserta sejumlah stakeholder di wilayah Malang Raya. Hal ini merupakan bagian dari menyemarakkan rangkaian syiar Islam dan sekaligus membangun silaturahmi antara TNI/Polri, Pemerintah Daerah dan Masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh Panglima Divisi 2 Kostrad, Danalanud Abdul Rahman Saleh Malang, Danlanal Malang, Para Pejabat Forkopimda Kabupaten/Kota Malang dan Batu, Para Komandan/Kepala Satuan TNI/Polri dan sipil se-Wilayah Malang Raya, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083, para ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang dilaksanakan di Lapangan Korem 083/Baladhika Jaya.

Pangdam V/Brawijaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini disamping sebagai sarana untuk beribadah bersama juga dapat dijadikan wahana untuk silaturahmi dan tukar menukar informasi termasuk diskusi-diskusi informal guna menyikapi setiap permasalahan yang terjadi.

Beliau mengungkapkan, kunjungan tersebut merupakan kerinduan untuk saling bersilaturahmi dengan seluruh personel di jajaran Korem 083/Baladhika Jaya dan instansi Polri, Forkopimda serta masyarakat di wilayah Malang Raya. Lebih lanjut, Pangdam menyampaikan bahwa selama menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya tidak ada permasalahan yang bergejolak sehingga wilayah Kodam V/Brawijaya menjadi aman dan kondusif. Adapun pesan yang disampaikan kepada seluruh anggota TNI agar menghindari pelanggaran khususnya Narkoba, karena dapat merugikan Satuan dan keluarga. Selain itu, kepada para Komandan Satuan jangan sampai mengambil Hak dari anak buah apapun jenisnya.

Rangkaian kegiatan safari ramadhan dilanjutkan dengan pemberian santunan dari Pangdam V/Brawijaya didampingi Danrem 083/Baladhika Jaya kepada 40 anak yatim piatu yang berasal dari panti asuhan Mawwadah Warohmah Bunul Malang dan buku sebanyak 2000 buah yang dibagi kepada 3 panti asuhan yaitu 800 buku untuk panti asuhan Mawwadah Warohmah, 700 buku untuk panti asuhan Darul Jundi dan 500 buku untuk panti asuhan Al Hikmah Malang.

 Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian Tauziah yang disampaikan oleh Drs. KH. Anas Fauzi, M.Ag. dari Kementrian Agama Kota Malang yang memberikan pencerahan dan siraman rohani yang mengambil tema tentang Hikmah orang Sholeh di Bulan Ramadhan. Acara diakhiri dengan terawih bersama. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Desa kumpulrejo kecamatan Bangilan kabupaten Tuban Merupakan Desa Terpencil jauh dari pusat kota kecamatan sekitar 15 km, dengan letak geografisnya berada di tengan - tengah hutan, dataran tinggi  rendah berbukit yang masyarakatnya hidup bercocok tanam polowijo sebagian padi, Danramil 0811/10 Kodim 0811 Tuban Selaku pemangku wilayah terjadi bencana ini yg menjadi tugas dan tanggung jawabnya segera turun Kelapangan dan mengerahkan anggotanya bersama masyarakat selama 4 hari untuk karya bhakti, gotong royong membuat jembatan sementara, Langkah  Danramil dalam Memimpin di sambut rakyat dengan Antusias semangat sehingga dapat teratasi dan sekarang bisa di manfaatkan untuk sementara waktu sambil menunggu dukungan Pemerintah untuk segera memperbaikinya.

Kerawanan yang mungkin timbul apabila tidak segera diperbaiki adalah Perputaran Ekonomi terganggu, Masyarakat tidak bisa menjual hasil tanamanya, kondisi ekonomi lemah Maka Akan rawan terhadap Pencurian, Penjarahan kayu jati, Perampokan dan lain – lain, sebagai wilayah aparat teritorial menyarankan agar Pemerintah menurunkan segera anggaran khusus dalam musibah bencana alam sehingga hal - hal yang tidak di inginkan tdk terjadi, demikian dilaporkan PENTINGNYA TURUN SEGERA KARENA DAERAH JAUH DAN SANGAT PERLU PEMBINAAN  agar terjalin komunikasi dan dapat menjalankan tugas pokok satuan dengan baik. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 17/Tanjung Bumi  jajaran Kodim 0829/Bangkalan Sertu Ryanto melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di Desa Larangan Timur Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.  Hal ini dilakukan karena pentingnya Poskamling dan pencerahan pengaruh dan bahaya narkoba di kalangan pemuda. Kamis (23/6/2016).

Kegiatan yang dilaksanakan Koramil 17/Tanjung Bumi  jajaran Kodim 0829/Bangkalan Sertu Ryanto terhadap masyarakat tersebut juga digunakan oleh Babinsa untuk melaksanakan pengumpulan data teritorial selain juga koordinasi tentang keamanan, ketertiban serta hal-hal yang menonjol yang ada di wilayah binaan.

Komandan Koramil (Danramil) Koramil 17/Tanjung Bumi Kapten Inf Setyo Bhakti mengatakan, keberadaan poskamling dapat mengantisipasi ganguan warga pada malam hari. Misalnya tidak kejahatan pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian dengan kekerasan serta bahaya narkoba.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan agar masyarakat bisa secara bersama meningkatkan keamanan lingkungan. "Ya, Poskamling itu dibuat kan pada intinya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan," katanya.

Menurutnya, hal terpenting Babinsa bersama masyarakat dapat terus berkerjasama dalam upaya meningkatkan keamanan lingkungan. "Kita komitmen mengaktifkan poskamling di wilayah tugas," ujarnya.

Ia juga meminta warga meningkatkan keseriusan dalam memfungsikan poskamling agar terus dijalankan, sebagai fungsi utama pengaman daerah.

"Untuk poskamling di lingkungan ini merupakan bentuk bantuan masyarakat dalam membantu kelurahan dan kepolisian, dari berbagai aksi kriminalitas yang mengancam warga," tandasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Anggota Babinsa Koramil 05/Kwanyar Kodim 0829/Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Serka Masrukin, membantu Petani membersihkan rumput di lahan persawahan padi luas lahan 2 Ha.

Lahan itu, milik Kelompok Tani di Desa Kwanyar, Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan, Kamis (23/6/2016).

Komandan Koramil (Danramil) 05/Kwanyar, Bangkalan Kapten Inf Mediyono, mengatakan, swasembada pangan adalah suatu program yang digalakkan oleh pemerintah RI dan salah satu komoditi yang sangat di unggulkan pada program ini adalah padi, jagung dan kedelai.

“Dengan adanya Babinsa turun ke sawah untuk pendampingan petani, maka diharapkan tanaman padi akan tumbuh dengan maksimal dan hasil yang akan dicapai petani pun akan melimpah,” jelasnya.

Hal ini tidak boleh lepas dari pengawasan Babinsa dan PPL, karena dengan adanya pendamping petani maka segala kendala yang di hadapi petani di lapangan akan terpecahkan.

Kegiatan seperti ini sangat di sambut baik  oleh petani, hal ini terlihat dari antusias petani dalam membersihkan rumput dan menyulami tanaman padi yang tidak tumbuh terlihat sangat semangat walupun panas matahari  sangatlah terik dan menyengat badan. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 01/Kota jajaran Kodim 0829/Bangkalan Serda Purwanto melaksanakan pemupukan tanaman padi milik Bapak Zainal bertempat di Kampung Sebenih Desa Sabiyan Kabupaten Bangkalan, Kamis (23/6/2016)

Dalam pelaksanaan pemupukan padi dengan pupuk bersubsidi Babinsa Serda Purwanto bersama Bapak Zainal, sebagai Upsus Babinsa untuk memotivasi petani dalam mengolah tanaman padi dan mencari keterangan  pupuk yang diterima sesuai dengan RDKK serta harga yang telah ditentukan.

Babinsa Serda Purwanto dapat merasakan petani yang mengerjakan lahan tadah hujan sangat terasa kebutuhan air pada pemupukan masa tanam curah hujan sudah berkurang apalagi padi sudah mulai meteng maka petani sudah mulai memakai pompa air.

Belum lagi ditemukanya hama walang sangit sehingga berpikir lagi usaha penyemprotan,untuk berhasilnya panen guna mewujudkan swasembada pangan Nasiona. (arf)

Rabu, 22 Juni 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski La Nyalla Mattalitti sudah di tahan, namun bukan berarti kasus La Nyalla Mattaliitti hanya cukup sampai di situ saja.
 
Selain kasus Kadin, kasus pembangunan rumah sakit Unair, kini La Nyalla juga tertimpa kasus lainnya yakni kasus dugaan pidana pencemaran nama baik sejak tahun 2014 di Polda Sulsel, akan tetapi hingga sampai 2 (dua) tahun lebih ini, tidak nampak adanya upaya polisi untuk meneruskan pengusutan kasus ini.

Padahal menurut Kanit III Subnit II Dit Reskrimsus Polda Sulawes Selatan saat itu, yakni Kompol S Sitorus, La Nyalla Mattalitti berdasarkan LP No Pol: LPB/115/III/2014/SPKT tertanggal 01 Maret 2014, yang bersangkutan (La Nyalla) sudah ditetapkan tersangka setelah dilakukan gelar perkara.

Dengan lambatnya penanganan kasus ini, apakah polisi takut untuk mengusut kasus ini secara tuntas? Karena begitu mendapat info bahwa dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sulsel, La Nyalla langsung bernada tinggi.

"Kalau sampai menjadikan saya tersangka, pasti saya laporkan ke Mabes Polri", kata La Nyalla saat itu

Apakah juga karena sudah menjadi rahasia umum bahwa La Nyalla Mattalitti adalah kerabat dekat dari ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Hatta Ali, sehingga polisi tidak berani mengusut kasus pidana ini?

Menanggapi hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Makassar (Hamas) berharap agar polisi tidak ketakutan.

"Apa jadinya negara ini, jika aparat penegak hukumnya tidak berani mengusut kejahatan hanya gara-gara ketakutan setelah mendapat ancaman atau diintimidasi. Wah, baru diancam saja kok negara langsung gemetar. Masa negara kalah dan takut pada premanisme", kata M. Latif ketua Hamas. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anak-anak di Surabaya tidak hanya perlu dibekali dengan kemampuan intelektualitas saja. Namun, perlu ada pendekatan emosional seperti sentuhan kasih sayang dan empati dalam pengasuhan anak. Sebab, pengasuhan anak yang salah, akan berakibat pada meningkatnya kenakalan usia remaja.

Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kepada sekitar 300 guru SMP se-Surabaya bagian barat, ketika menghadiri Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Anak (GN-Aksa) di Graha Sawunggaling, lantai VI kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Rabu (22/6/2016).

“Ini gerakan bersama. Anak-anak kita bukan hanya dibekali intelektual saja. Kalau itu saja, mereka bisa menjadi orang yang jahat. Harus diberi kasih sayang dan juga empati. Ini penting untuk membentuk karakter anak,” ujar wali kota.

Menurut wali kota, para guru, orang tua, lurah, hingga ketua Rukun Tetangga (RT) harus memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap tumbuh kembang anak-anak. Mulai di rumah, sekolah dan juga lingkungan tempat tinggal. Orang tua di rumah harus lebih sering berkomunikasi dengan anak. Begitu juga dengan para guru di sekolah.

Ini karena tantangan dan godaan yang dihadapi oleh generasi sekarang, berbeda jauh dengan tantangan pada masa kecil para guru dan dan orang tuanya. Salah satu parameternya, kejadian yang mengarah pada kejahatan seksual maupun kasus trafficking anak, acapkali bermunculan di negeri ini. “Banyak sekali godaannya anak-anak sekarang, tidak sama dengan kita dulu. Ada program televisi, gadget dan sebagainya. Ayo kita rangkul mereka. Kalau semua peduli, saya yakin anak-anak kita akan selamat dari semua godaan,” sambung wali kota.

Menurut wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini, kegiatan ini tidak berhenti sekali ini. Tetapi akan terus berlanjut dengan melibatkan orang tua, lurah, dan juga ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Ini karena kegiatan GN Aksa tidak hanya diperuntukkan untuk orang dewasa saja namun juga kepada anak-anak melalui sekolah dan karang taruna. Kegiatan ini sudah digalakkan di Surabaya sejak 2015. Sebelumnya Pemkot Surabaya mengundang kader Bina Keluarga Bahagia (BKB) se-Kota Surabaya.

"Saya nanti juga akan ketemu dengan RT/RW untuk penangkalan kejahatan seksual ini. Saya akan lakukan dengan anak-anak, psikolog, BNN dan karang taruna," sambung ibu dari dua anak ini.

Psikiater Nalini Muhdi yang juga hadir dalam acara tersebut, membenarkan bahwa situasi yang dihadapi anak-anak generasi sekarang, jauh lebih berat dibandingkan anak-anak zaman dulu. Sehingga, anak-anak seolah-olah kehilangan kebahagiaannya dengan banyaknya kewajiban yang harus ia selesaikan. Seharusnya, seperti di negara-negara maju, pengajaran anak sejak kecil, lebih ditekankan pada kognitif nya. Yakni lebih mementingkan pada proses belajar nya ketimbang hasilnya.

“Di negara maju, guru pendidikan dasar itu justru professor dan guru senior. Anak-anak diajari kognitif seperti diajak antre di tempat umum untuk menumbuhkan kesadaran agar sabar menunggu dan tidak mengambil hak orang lain atau juga menyeberang jalan di zebra cross,” ujarnya.

Karenanya, konsultan RSU Dr Soetomo ini menekankan agar para orang tua dan para guru, mampu untuk memposisikan dirinya sebaga pendengar dari anak-anak. Bukan sebaliknya. Seharusnya, orang tua dan guru tidak menempatkan dirinya dalam posisi yang lebih tinggi dari anak. “Kita dengar mereka. Sehingga kita tahu permasalahannya mereka. Sebagai guru, juga jangan menempatkan lebih tinggi. Karena anak-anak itu little professor, apa yang mereka sampaikan itu acapkali benar. Bahkan kadang lebih cerdas dari kita,” sambung dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive