Sabtu, 25 Juni 2016




KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi melaksanakan Safari Ramadhan 1437 H bersama Anggota Korem 082/CPYJ serta Jajaran bertempat di Lapangan Apel Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya, Kamis (23/06) petang.

Acara dihadiri Para Asisten Kasdam V/Brw, Para Dandim, Para Kadisjan, Para Danramil jajaran Kodim, Forpimda Wilayah Korem 082, Anggota Militer dan PNS Korem 082/CPYJ serta tamu undangan dari berbagai lapisan.

Pangdam V/Brawijaya  Mayor Jenderal TNI Sumardi dalam sambutannya  menyampaikan pada kesempatan Safari Ramadhan kali ini sekaligus untuk berpamitan kepada seluruh anggota Makorem 082 dan undangan yang hadir. “ Saya akan pindah tugas mengemban tugas yang baru sebagai Dankodiklat,” jelasnya.

Pangdam juga menuturkan bahwa Korem 082 itu sangat dibanggakan. Pada 6 tahun lalu Saya punya kenangan sangat luar biasa saat menjadi Komandan Korem 082 yang kala itu wilayah Kabupaten Mojokerto sedang terjadi kerusuhan politik dalam Pemilihan Kepala Daerah.

Ia sangat bersyukur peristiwa kerusuhan itu tidak membuat karir dirinya menjadi terhambat. “Saat itu saya melaporkan semuanya dengan apa adanya kepada atasan dan atasan bisa memahami kondisi saat itu,” tuturnya.

Oleh karena itu Pangdam berpesan kepada anggota Korem 082 agar tidak melakukan pelanggaran, jangan sampai terlibat dalam pengedaran dan penggunaan Narkoba. Jangan mengambil hak-hak anggota apakah uang latihan dan lainnya. Serahkan kepada yang berhak. “ Mari kita saling mendoakan supaya bisa menjalankan tugas dengan baik,” ujarnya.

Beliau juga mengajak untuk menjaga kekompakan baik dengan sesama TNI, dengan Polri maupun dengan masyarakat. Sebagai TNI harus bisa berdampingan dengan masyarakat. Itu sangat penting.

Pada acara Safari Ramadhan Pangdam V/Brawijaya juga menyerahkan bingkisan kepada 50 orang anak  yatim piatu yang selama ini menjadi bimbingan Korem 082. Walau dalam suasana hujan deras acara ini tetap berjalan dengan semangat dan khidmat. 

Dalam rangkaian Safari Ramadhan dan Buka Puasa Bersama tersebut juga diisi Tausyiah oleh KH. Anwar Iskandar dari Kediri, yang intinya mengajak kepada para Aparat, Masyarakat dan Para Santri untuk bersatu mempertahankan NKRI yang kita cintai ini, terutama dari ancaman Komunis yang mau bangkit lagi.

KH. Anwar Iskandar juga mengajak kepada kita semua untuk menghindari Miras dan Narkoba, karena semua persoalan dan kejadian yang tidak baik sumbernya dari barang haram itu, dan lebih sedihnya lagi barang-barang tersebut sudah masuk kekalangan Eksekutif, Legislatif, Aparat (TNI,POLRI) bahkan sudah masuk kepondok-pondok pesantren. Acari tersebut diakhiri dengan Doa sekaligus untuk berbuka Buka Puasa Bersama dilanjutkan Sholat Maqrb bersama. (arf)




 KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0830/03 Pabean Cantikan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Sertu Hud Rohman melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di Desa Larangan Timur Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.  Hal ini dilakukan karena pentingnya Poskamling dan pencerahan pengaruh dan bahaya narkoba di kalangan pemuda. Jum’at (24/6).

Kegiatan yang dilaksanakan Sertu Hud Rohman Komsos dengan masyarakat tersebut juga digunakan oleh Babinsa untuk melaksanakan pengumpulan data teritorial selain juga koordinasi tentang keamanan, ketertiban serta hal-hal yang menonjol yang ada di wilayah binaan.
 
Komandan Koramil (Danramil) Koramil 0830/03 Pabean Cantikan Mayor Inf Suwadi mengatakan, keberadaan poskamling dapat mengantisipasi ganguan warga pada malam hari. Misalnya tidak kejahatan pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian dengan kekerasan serta bahaya narkoba.
  
Oleh sebab itu, ia mengharapkan agar masyarakat bisa secara bersama meningkatkan keamanan lingkungan. "Ya, Poskamling itu dibuat kan pada intinya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan," katanya.

Menurutnya, hal terpenting Babinsa bersama masyarakat dapat terus berkerjasama dalam upaya meningkatkan keamanan lingkungan. "Kita komitmen mengaktifkan poskamling di wilayah tugas," ujarnya.
  
Ia juga meminta warga meningkatkan keseriusan dalam memfungsikan poskamling agar terus dijalankan, sebagai fungsi utama pengaman daerah.

"Untuk poskamling di lingkungan ini merupakan bentuk bantuan masyarakat dalam membantu kelurahan dan kepolisian, dari berbagai aksi kriminalitas yang mengancam warga," tandasnya. (arf)

Kamis, 23 Juni 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selain menjatuhkan vonis 20 tahun penjara terkait pembunuhan Salim Kancil, Kades Selok Awar-awar juga dinyatakan terbukti bersalah melakukan penambangan liar dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Kendati dinyatakan bersalah dalam kasus ini, majelis hakim pimpinan Jihad Arkhanuddin tidak menjatuhkan vonis penjara kepada Haryono. Dia hanya diwajibkan membayar denda sebesar Rp 1 miliar.

Haryono tidak wajib membayar denda tersebut. Bila tidak mampu atau tidak mau membayar denda, Ia bisa mengganti dengan hukuman penjara selama 3 bulan.

"Barang bukti (BB) alat berat yang berupa eksafator, dan dump truk dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu Khusnul Rofik" kata Jihad.

Bukan hanya BB berupa alat berat yang dikembalikan kepada pemiliknya. Majelis hakim juga mengembalikan BB berupa rumah di Dusun Krajan, Selok Awar-awar, mobil Terios, mobil Xenia, dan mobil Fortuner juga dikembalikan kepada pemiliknya. BB ini sempat disita karena diduga terkait dengan TPPU yang dilakukan Haryono.

Tapi tidak semua BB dikembalikan kepada pemiliknya. BB berupa uang yang tersimpan di beberapa bank tetap disita. Uang tersebut disimpan di tiga rekening berbeda yang masing-masing terdiri dari Rp 77 juta, Rp 93 juta, dan Rp 384 juta.

"BB  uang ini disita untuk negara," tambahnya. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus pengeroyokan Tosan, aktifis tambang  pasir di kawasan Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang akhirnya memasuki babak akhir.

Setelah dua aktor kasus ini yakni Kades Haryono dan Mat Dasir divonis 20 tahun penjara oleh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kini giliran delapan orang centeng Kades Haryono yang ikut dalam pengeroyokan Tosan juga ikut memikul hukuman atas perbuatannya.

Oleh Hakim Sigit Sutanto, Delapan terdakwa yang diterdiri dari Timartim, Gito, Harmoko, Edi Santoso, Eli Sandi Purnomo, Tedjo Sampurno, Ngatiman, Rudi Hartono dinyatakan terbukti bersalah melakukan pengeroyokan yang menyebakan saksi Tosan mengalami luka parah.

"Para terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pengeroyokan terhadap Tosan, mengadili menghukum para terdakwa dengan hukuman masing-masing 12 tahun penjara,"ucap Hakim Sigit Sutanto saat membacakan amar putusannya diruang sidang cakra, PN Surabaya, Kamis (23/6/2016).

Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Kejari Lumajang, yang sebelumnya menuntut ke delapan terdakwa dengan hukuman 15 tahun penjara.

Kendati dihukum lebih ringan, Namun vonis  yang dijatuhkan hakim Sigit tak langsung diterima begitu saja, Delapan terdakwa kompak menyatakan pikir-pikir.

"Kami juga masih pikir-pikir, apakah menerima atau melakukan upaya hukum, tujuh hari lagi akan kita putusankan, sambil menunggu instruksi dari pimpinan,"terang Kasipidum Kejari Lumajang, Naimullah saat dikonfirmasi usai persidangan. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Desa (Kades) Selok Awar Awar, Lumajang Hariyono dan Mat Dasir, Dua Aktor kasus pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan akhirnya bisa bernafas lega.

Kendati bersepakat dengan pembuktian Jaksa dari  Kejari Lumajang,  yang menyatakan keduanya adalah otak dari peristiwa berdarah itu, Namun Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya tak sependat dengan tuntutan seumur hidup yang dituntutkan pada dua pesakitan ini.

Jihad Arkhaudin selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini menghukum terdakwa Haryono dan Mat Dasir dengan hukuman 20 tahun penjara.

Menurut Hakim, tidak ada alasan pemaaf dan pembenar untuk membebaskan kedua terdakwa dari jeratan hukum.  Hakim juga tidak menemukan sedikitpun pertimbangan yang meringankan bagi kedua terdakwa. Sementara pertimbangan yang memberatkan mendominasi beratnya vonis yang diterima keduanya.

Terdakwa Haryono dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana  juncto pasal 55 ayat 1 KUHP tentang turut serta melakukan pembunuhan berencana, yang mengakibatkan tewasnya Salim Kancil.

Sedangkan terdakwa Mat Dasir dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 170 tentang Pengeroyokan yang mengakibatkan saksi Tosan mengalami luka berat

"Menghukum kedua terdakwa dengan hukuman masing-masing 20 tahun penjara,"ucap Hakim Jihad saat membacakan amar putusannya diruang Candra PN Surabaya, Kamis (23/6/2016).

Atas putusan tersebut, Haryono dan Mat Dasir mengaku masih pikir-pikir. Sementara, Kasipidum Kejari Lumajang, Naimullah juga bersikap sama."Kami akan laporkan dulu ke pimpinan, masih ada waktu tujuh (7) hari untuk menentukan sikap,"ujar Naimullah saat dikonfirmasi usai persidangan.

Selain putusan pidana pembunuhan, Kades Haryono  juga terancam miskin, Dia juga dijerat dengan tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). "Setelah ini putusannya juga akan dibacakan,"ujar Humas PN Surabaya, Efran Basuning yang juga menjadi Hakim anggota pemeriksa perkara ini.

Kasus ini berawal dari dua aktivis tambang pasir, Salim Kancil dan Tosan yang menolak adanya penambangan pasir di kawasan Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Karena penolakan itu, puluhan warga mengeroyok dua aktivis penolak tambang tersebut di balai desa pada 26 September 2015. Akibat pengeroyokan itu Salim Kancil tewas seketika, sementara Tosan luka-luka dan sempat dirawat di RS Syaiful Anwar, Kota Malang. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Mengiringi rangkaian serah terima jabatan Komandan Lanal Denpasar, pada hari Rabu (22/06), Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto dilepas oleh seluruh prajurit dan PNS Lanal Denpasar dalam sebuah tradisi Farewell yang merupakan tradisi khas pengantaran tugas untuk melepas mantan Danlanal Denpasar. Seluruh prajurit Lanal Denpasar, mulai dari perwira, Bintara sampai Tamtama dan PNS turut menghantar kepergian mantan orang nomor satu di lanal Denpasar ini.

Prosesi pelepasan diawali dengan pengalungan bunga kepada Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto oleh Danlanal Denpasar Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa setelah pemberian kesan dan pesan di Gedung Serbaguna IGP Dwinda Mako Lanal Denpasar Jl. Raya Sesetan 331 Denpasar Bali. Selanjutnya Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto didampingi Danlanal Denpasar Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa menyalami satu persatu seluruh perwira, bintara, dan tamtama serta Pns Lanal Denpasar.

Dengan menaiki Searider yang ditarik oleh seluruh perwira pertama, Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto tidak henti-hentinya menyapa dan melambaikan tangan kepada barisan prajurit Lanal Denpasar yang berdiri berjajar kanan dan kiri sepanjang jalan yang dilalui sambil memberikan ucapan selamat jalan sampai dengan gerbang Mako Lanal Denpasar.

Setelah mengantar Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto, Danlanal Denpasar kembali ke Mako Lanal dengan menaiki Searider dan disambut seluruh prajurit dan PNS Lanal Denpasar yang masih berjajar di kanan dan kiri jalan. Sambil bertepuk tangan seluruh prajurit menyanyikan lagu Selamat Datang Pahlawan Muda. “Selamat Datang Pahlawan Muda. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto mengaku sangat terkesan selama masa penugasannya di Pulau Bali. Ia menilai dirinya banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru selama mengemban tugas sebagai Danlanal Denpasar. Kesan ini ia sampaikan ketika acara pisah sambut Danlanal Denpasar antara dirinya dengan Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa. Kolonel Bambang Trijanto mendapat tugas baru sebagai Asops Lantamal VII Kupang.

"Ada banyak kesan selama bertugas di Bali. Banyak belajar dan mendapatkan pengalaman dan ilmu terkait cara berkoordinasi dengan jajaran maupun dengan instansi lain serta dapat mengenal adat istiadat Bali. "Kata Bambang saat menyampaikan sambutannya di Rumah Makan Akame Jalan Raya Pelabuhan Benoa Denpasar Bali, Selasa (21/06) kemarin.

Bambang menuturkan, penggantinya merupakan putra daerah yang juga memiliki kemampuan untuk memimpin Lanal Denpasar ini lebih baik ke masa depan, katanya. Bambang menuturkan antara tempat tugas yang baru dan Lanal Denpasar pada umumnya memiliki kesamaan tugas, yakni mengamankan wilayah timur perairan Indonesia dari segala bentuk ancaman dan lainnya.

"Kami sekeluarga juga mengucapkan banyak terimakasih kepada jajaran pemerintahan, Kodam, Lanud, Kepolisian dan instansi lainnya. Sebagai seorang Komandan Lanal Denpasar kami rasa banyak hal yang belum selesai. Mohon maaf apabila selama pelaksanaan tugas apabila ada yang tidak berkenan bagi masyarakat."pungkasnya.

Sementara Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa mengaku belum dapat berbicara banyak dalam acara pisah sambut. Menurutnya dalam acara kali ini akan lebih penting adalah pengenalan dirinya sebagai Komandan Lanal Denpasar yang baru kepada tamu undangan maupun masyarakat pada umumnya.

Ia juga mengucapkan terimakasihnya kepada Kolonel Bambang yang telah berhasil dalam memimpin Lanal Denpasar. "Terimakasih atas kerja usaha dan curahan pikiran selama menjabat komandan Lanal Denpasar."Katanya

Hadir dalam acara pisah sambut ini, Danrem 163/Wsa Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. Danet Hendrianto, perwakilan dari Kepolisian, Pemprov, Pemkot, Kajati, Bupati Badung serta Instansi terkait lainnya juga undangan dari pengusaha Perikanan di wilayah Pelabuhan Benoa Bali. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kali kedua ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) merenovasi sebanyak 1.025 unit rumah tidak layak huni di wilayah Pesisir Jawa Timur dalam program Operasi Bakthi Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2016 yang diresmikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs.H.Saifullah Yusuf di Halaman gadung Sentra Produk Unggulan, Bangil, Pasuruan, Jatim, Rabu (22/6) petang.

Hadir dalam kesempatan tersebut Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.A.P, Para Kepala Dinas Terkait Pemprov Jatim, Sekda Kab.Pasuruan mewakili Bupati Pasuruan Isyad Yusuf beserta jajarannya, Sekda Kota Pasuruan mewakili Wali Kota Pasuruan Setiyono beserta jajarannya, para Asisten Danlantamal V serta para tamu undangan lainnya.

Menurut Wagub Jatim Drs.H.Saifullah Yusuf saat menjadi Irup  mengatakan bahwa yang menjadi sasaran program renovasi RTLH adalah masyarakat dalam kategori rumah tangga miskin yang berpedoman pada enam indikator kemiskinan, yaitu lantai rumah masih berupa tanah, dinding rumah terbuat dari bilik bambu/sisik/gedek, tidak memiliki jendela dan ventilasi udara, tanah milik pribadi dan tidak bermasalah, tidak memiliki aset lain selain rumah, penghasilan tidak tetap (butuh serabutan/di bawah UMP/Janda/Jompo).

Ia berharap setelah dilaksanakan renovasi RTLH ini, masyarakat miskin Jawa Timur dapat menikmati rumah layak huni yang memenuhi kriteria seperti persyaratan keselamatan bangunan, yaitu struktur bawah pondasi dan struktur kolom-balok. Memenuhi persyaratan kesehatan, yaitu pencahayaan cukup, penghawaan, dan sanitasi yang baik. Kemudian persyaratan kecukupan luas minimum 7,2 m2  sampai dengan 12 m2.

“Kami sangat bersyukur atas pelaksanaan pembangunan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk masyarakat pesisir ini. Khusus untuk Kabupaten Pasuruan akan direnovasi rumah tidak layak huni sebanyak 50 unit, yang terdiri dari 28 unit di desa Gerongan Kecamatan Kraton dan 10 unit di desa Mandaran Rejo dan 12 unit desa Panggung Rejo Kecamatan Panggung Rejo Pasuruan. Jadi total ada 50 unit rumah yang di renovasi di Pasuruan. Program tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka partisipasi dan sumbangsih TNI AL bersama Pemerintah provinsi Jawa timur dalam memperbaiki tingkat kehidupan masyarakat pesisir,” terang orang nomor dua di Provisnsi Jatim ini.

Pemberian bantuan renovasi rumah khusus masyarakat pesisir ini, merupakan bentuk kepedulian pemerintah, khususnya pemerintah Jawa Timur kepada masyarakat pesisir dalam meningkatkan kehidupan yang lebih layak. Kita perlu mewujudkan agar bantuan tersebut dapat dikerjakan dengan menggunakan bahan material, struktur dan desain sesuai pedoman yang ada. Kawasan pesisir yang rawan terhadap bencana pencemaran limbah dan degradasi pantai. Oleh sebab itu maka dalam melaksanakan kegiatan ini perlu memenuhi ketentuan mengenai persyaratan keselamatan, persyaratan sistem sanitasi, dan pengunaan bahan bangunan yang sesuai, pungkasnya.

Untuk pelaksanaan renovasi RTLH sebanyak  1.025 unit ini, dilaksanakan mulai awal tahun 2016 hingga Desember 2016 mendatang secara berkesinambungan oleh Dinas Potensi Maritim Lantamal V meliputi wilayah desa pesisir Probolinggo, Pasuruan Lamongan dan Tuban, sebanyak 200 unit, Pangkalan TNI AL (Lanal) Malang sebanyak 300 unit, Lanal Banyuwangi 275 unit dan Lanal Batuporon sebanyak 250 unit meliputi beberapa kabupaten di wilayah Madura.

"Tahun 2015 kita dengal Lantamal V garap 1600 rumah, RTLH  tahun ini turun menjadi 1025 rumah, karena kondisi ekonomi saat ini," terang Gus Ipul.

Sementara itu Danlantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah mengatakan bahwa program RTLH Pemprov Jatim ini sangat sejalan dengan program Lantamal V dalam Tupoksinya yaitu melakukan pembinaan potensi nasional dibidang maritim yang berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai komponen pendukung kekuatan pertahanan keamanan negara. Hal tersebut di atas juga menjadi satu bentuk penyelenggaraan pemberdayaan wilayah pertahanan laut (Dawilhanla). Pembinaan masyarakat maritim khususnya masyarakat nelayan sebagai salah satu sasaran tugas pokok dan fungsi TNI AL.

Kegiatan Bindesir dan Binpotmar TNI AL terangnya, akan selalu bersinergi dengan Instansi terkait seperti Pemerintah Daerah Kabupaten, Kota maupun Propinsi. Dalam rangka  menunjang kegiatan Bindesir dan Binpotmar yang harus diperhatikan adalah meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat desa pesisir/nelayan.

Dalam pelaksanaannya, Jenderal dengan bintang satu dipundak ini mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam hal ini Gubernur Jatim Dr.H.Soekarwo, S.H.,M.Hum yang telah bekerjasama dalam program RTLH serta kepercayaan penuh kepada Lantamal V untuk  mengelola proses kegiatan renovasi sesuai sasaran yang ditentukan.

“Atas kepercayaannya kepada kami, amanah ini akan kami salurkan sesuai perjanjian kerja yang dicanangkan bersama yaitu dengan Sasaran utama adalah rumah-rumah nelayan serta masyarakat desa pesisir yang tidak layak huni,” terang Danlantamal V.

Dalam kegiatan ini mencakup beberapa tahapan meliputi Rencana kegiatan dan materi kegiatan Pembangunan RTLH tahun  2016  terdiri dari pendataan Rumah Tidak Layak Huni. oleh personel Bindesir Dispotmar Lantamal V, kemudian Pendataan kepada personel Bindesir di wilayah masing-masing meliputi dokumentasi/pemotretan sasaran RTLH, data pemilik RTLH, data kepemilikan tanah bangunan dan data kependudukan/domisili. Dan yang terakhir yaitu koordinasi  dengan Instansi yang mendukung kegiatan pendataan RTLH antara lain perangkat desa/kelurahan, Pemkot  Surabaya,  Pemkab Sidoarjo, Pemkab Gresik, Tuban, Lamongan dan Probolinggo. Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi maupun Kabupaten serta Pemerintah Desa setempat.

Ke 1.025 rumah yang menjadi target program RTLH ini, mulai dari Data fisik berupa gambar riil hingga status kepemilikan semuanya lengkap terlampir di kepanitiaan yang ditunjuk. Untuk Materi Kegiatan Pembangunan meliputi perencanaan renovasi, ketentuan ukuran (5 X 6) m2. Pada pelaksanaan renovasi ini Diutamakan pembangunan lantai plesteran semen pasir. Kemudian Pembangunan dinding semi permanen 1 m dan dinding papan/kalsiboard, sedangkan Pembangunan tampak depan full permanen (pintu, jendela). Tambahan Perbaikan atap apabila dibutuhkan serta dengan finishing pengecatan.

Sebelum upacara peresmian renovasi pembangunan Rumah Tidak Layak Huni, Wagub Jawa Timur Drs Syaifullah Yusuf dengan didampingi Komandan Lantamal V dan para Asisten, Bupati dan Walikota Pasuruan meninjau secara langsung proses pembangunan rumah dan renovasi rumah yang sedang dikerjakan para prajurit Lantamal V di desa Gerongan kecamatan Kraton, Kab. Pasuruan. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para Bintara pembina desa dari jajaran TNI di tingkat Koramil kian intens melakukan komunikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat di wilayah tugasnya.

Seperti yang dilakukan Serda M.Hatip, anggota Koramil Koramil 0830/05 Tandes jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara, mengaku rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komsos dengan masyarakat di wilayah binaannya.

Menurutnya, itu dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

“Secara rutin kita mendatangi dan berkomunikasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya,” tutur Serda Bambang, saat menjalankan tugas Komsos dengan warga Bapak Jauhari,  RT 05 RW 03 Simorejo Timur  Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, tepatnya di Masjid Jamiiyatulmuslimin dalam rangka membahas pentingnya toleransi antar umat beragama di saat bulan suci Ramadhan,  Kamis (23/6).

Pelaksanaan komunikasi sosial ini juga merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan.

Danramil 0830/05 Tandes Mayor Inf Eko Resmojo mengungkapkan, Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan, sehingga kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. “Melalui kegiatan itu Babinsa tahu kalau ada permasalahan cepat terselesaikan,” ungkapnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Salah satu bentuk sinergitas dengan tiga pilar pemerintahan, Komandan Koramil (Danramil)  0830/06 Benowo Mayor Arm Sugianta, menghadiri buka Puasa bersama dengan Muspika Kecamatan Benowo di Kantor Kecamatan Benowo, Rabu (22/6/2016).

Acara buka puasa bersama ini juga dihadiri Camat Benowo, Kapolsek Benowo, Ketua MUI Kecamatan Benowo dan ketua MUI Desa serta Kepala Desa se-Kecamatan Benowo.

Usai buka puasa bersama, Danramil  0830/06 Benowo Mayor Arm Sugianta melanjutkan Tarawih keliling (Tarling), kali ini di beberapa Masjid setempat. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara di tingkat Koramil kian intens melakukan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat di wilayah tugasnya.  Kamis (23/6/2016).

Seperti yang dilakukan Babinsa Kelurahan Gundih Sertu Agus Djunaedy dari Koramil 0830/04 Bubutan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara, mengaku rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komsos dengan masyarakat di wilayah binaannya.

Menurutnya, itu dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

“Secara rutin kita mendatangi dan berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya,” tutur Sertu Agus Djunaedy, saat menjalankan tugas Komsos dengan Ibu Khairunusia Petugas Teknis Perpustakaan Kota Surabaya di Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.

Pelaksanaan komunikasi sosial ini juga merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan.

Menurut Danramil 0830/04 Bubutan Mayor Chb Sukimun mengungkapkan, Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan, sehingga kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. “Melalui kegiatan itu Babinsa tahu kalau ada permasalahan cepat terselesaikan,” ungkapnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komanda Koramil (Danramil)  04/Burneh Kapten Cpl Subandi memerintahkan seluruh anggota Babinsa yang di desa binaanya memiliki sawah agar segera terjun langsung ke lapangan bersama PPL untuk mengadakan pendampingan serta membantu petani dalam musim tanam ini.  Kamis (23/6/2016).

"Jangan sampai produksi sekarang lebih rendah dari tahun kemaren. Pengalaman yang ada jadikan pelajaran untuk kesuksesan tanam ini," kata Danramil 04/Burneh Kapten Cpl Subandi, saat apel pagi sebelum para Babinsa turun ke sawah.

Diharapkan dalam musim tanam jajar legowo (jarwo) ini petani dapat menghasilkan produksi lebih besar dibanding sistem tanam biasa.

"Peran Babinsa sangat penting, karena merupakan ujung tombak satuan teritorial di pedesaan. Karena kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan di suatu desa dan langsung mendampingi para petani dalam penanaman padi, jagung dan kedelai," imbuhnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive