KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Bertempat di Ruang Data Makodim 0802/Ponorogo telah dilaksanakan Rapat Koordinasi oleh Dirjen PSP ( Prasarana dan Sarana Pertanian ) Kementan RI DR.Ir. Sumarjono Gatot Irianto dalam rangka Persiapan Panen Raya dan Sergap ( Serapan Gabah Petani ) di Wilayah Makodim 0802 Ponorogo. Sabtu (9/7/16).
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dirjen PSP Kementan RI DR.Ir. Sumarjono Gatot Irianto, Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari.S.IP, Tim Sergap Mabes TNI Kolonel Inf Erdy Lumintang, Komandan Kodim 0802/ Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto,SE., Kadistan Kab Ponorogo di wakili oleh Kabid TPH bpk Timur Santoso,MMA, Kasubdivre Bulog Kab Ponorogo diwakili oleh Nanang Nurya Dana, Pasi Intel Rem 081/Dsj Mayor Inf Rayner W, Kasdim 0802/Ponorogo Mayor Inf Edy Maryono, Pasi Ter Rem 081/DSJ Mayor Inf A.Sudiatma, Pasi Ter Dim 0802/ Ponorogo Lettu Inf Bambang, Pengawas Pupuk Petro Wilayah Sumawan, Pengawas Pupuk Sriwijaya Hari, Para Danramil Sentra Panen Padi antara lain Koramil 0802/10 Slahung, Ramil 0802/11 Bungkal, Koramil 0802/13 Sambit, Koramil 0802/04 Siman, Koramil 0802/05 Kauman dan Koramil 0802/09 Balong.
Dirjen PSP Kementan RI DR.Ir. Sumarjono Gatot Irianto dalam sambutanya yang Intinya menyampaikan bahwa Dandim wilayah agar mengerahkan Komponen yang ada untuk Pelaksanaan Panen raya dan sergap, kemarin sudah ke tiga wilayah hari ini atau lusa supaya di tingkatkan.
Setelah Dari Sawah ke Rumah rumah, ke Tengkulak baru ke Penggilingan Padi dan Harapan saya kepada dinas pertanian dan Bulog agar bekerja sama yang baik. Dan saya juga mencari Timing yang tepat karena ada beberapa Pangdam di beberapa wilayah dilaksanakan Mutasi. Berharap Kodim Ponorogo menambah Lahan pertaniannya agar Kodim Ponorogo bisa Mencapai Target yang memuaskan di harapkan kepada Pengawas Pupuk supaya pendistribusian pupuk saat tanam jangan ada keterlambatan.Ujar DR.Ir. Sumarjono Gatot Irianto.
Sedangkan Tim Sergap Mabes TNI Kolonel Inf Erdy Lumintang yang intinya menyampaikan tentang Harga yang ditentukan oleh Pemerintah antara 3700 s/d 4600 itu sudah patokan karena disesuaikan dengan Kadar air serta hampanya, maka dari itu diharapkan kepada Para Babinsa agar mengajak dan merangkul Petani agar menjual Gabahnya ke Bulog, Karena Presiden Sudah Memberikan Kepercayaan kepada TNI-AD. Masalah keterpaduan antara instansi yang lain Distan lewat dinas pertaniannya,di harapkan jangan sampai terjadi dan ditemukan Kalau Babinsa justru yang menggembosi Petani agar tidak menjual ke Bulog.Kata Kolonel Inf Erdy Lumintang (andre)