Selasa, 12 Juli 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Guna meningkatkan kemampuan bertempur prajurit Halang Rintang tersebut merupakan latihan militer bagi prajurit dengan menggunakan perlengkapan yaitu senjata dengan melewati berbagai macam rintangan Yang harus diselesaikan oleh prajurit dengan waktu yang telah ditentukan.

Latihan ini merupakan hal yang biasa bagi seorang prajurit dalam mengatasi rintangan dengan maksimal namun tidak melupakan faktor keamanan harus tetap diutamakan baik keamanan personel maupun materiil.halang Rintang dapat meningkatkan kemampuan bertempur prajurit di medan tugas.

Prajurit selalu menjaga kondisi fisik dan mental dengan adanya latihan Halang Rintang ini akan menambah semangat juang bagi personel Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha dalam melaksanakan pembinaan fisik dan mental. Halang Rintang ini diharapkan bagi prajurit mampu melatih keterampilan fisik untuk dapat mengatasi rintangan alam dan buatan. Melatih ketahanan Fisik serta melatih kekompakan dan ketelitian antar sesama prajurit guna menjaga sportifitas dan jiwa korsa. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Akibat hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi  pada hari Minggu  tanggal 10 Juli 2016 hingga hari Senin Dini hari tanggal   11 Juli 2016  pukul 16.00 sampai dengan 02.00 Wib di wilayah Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek mengakibatkan tanah longsor dan banjir. Senin(11/7/16)

          Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun Banjir di 4 Dusun di Desa Tawing Kecamatan Munjungan mengakibatkan  tanggul jebol dan ketinggian air sekitar 60 Cm  namun saat ini air sudah surut. Keempat Dusun tersebut antara lain Dusun Pager Gunung,  Dusun Krajan, Dusun Domerto dan  Dusun Janti
Sedangkan Tanah longsor di di desa Bendorejo mengakibatkan SMPN 3  Bendorejo mengalami kerusakan dan  akses jalan terputus dari Desa Bangun menuju Desa Bendoroto. Gedung SDN 1 Desa Bendoroto mengalami kerusakan  antara lain ruang Klas 3, 4, Mushola, ruang TK dan ruang perpustakaan serta seperangkat alat gamelan hayut ke sungai.

Jembatan yang berada di Dusun Podang Dese Bendoroto ambles dengan panjang 15 meter dan Lebar 3  meter. Lahan pertanianpun mengalami kerusakan yaitu berupa   tanaman Padi rusak, antara lain  di Des Bangun dengan luas 2 Ha, Desa Bendoroto  dengan luas 5 Ha, Desa Tawing  dengan luas 7 Ha dan  Desa Munjungan  dengan luas 3 Ha.

Tak hanya itu,  rumah warga milik Ny. Jamilah yang berada di  RT 27/06 Dusun Gabahan Desa Tawing mengalami kerusakan bagian atap rumah rusak dan tembok rumah jebol.

Upaya yang dilakukan  oleh aparat setempat yaitu pada pukul 23.00 Wib, Kapolsek Munjungan dan Babinsa Koramil Munjungan mendatangi lokasi banjir dan tanah longsor. Selanjutnya Muspika Munjungan melaksanakan koordinasi dengan BPBD Trenggalek untuk menyingkirkan tanah lumpur di akses jalan Desa Tawing menuju Desa Bendoroto. Anggota Koramil, Polsek dan Satpol PP membantu warga korban banjir dan tanah longsor.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Idul Fitri tidak lengkap bila tidak dibarengi dengan Halal bi halal, seperti halnya yang dilakukan Forpimda Kediri hari ini, Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, Kapolresta Kediri, AKBP Wibowo, Walikota Kediri, Abdullah Abubakar dan Ketua DPRD Kota Kediri, Kholifi Yunon, berkunjung ke salah satu Ponpes yang pernah menjadi tuan rumah Muktamar NU,dan seluruh Forpimda langsung disambut hangat pengasuh Ponpes Lirboyo, K.H. Anwar Mansyur, senin (11/07/2016).

“Halal bihalal sangat berarti bagi masyarakat Indonesia, konon kabarnya, hanya di Indonesia saja ada Halal bihalal, karena memang Halal bi halal adalah budaya asli dalam negeri dan bukan budaya asing,” tutur K.H. Anwar Mansyur.

Orang nomor satu di Ponpes Lirboyo itu, juga menceritakan secara singkat sejarah Halal bi halal kepada seluruh Forpimda Kediri, dipertengahan bulan Ramadhan tepatnya di tahun 1948, Bung Karno memanggil KH. Wahab Chasbullah ke Istana Negara, untuk dimintai pendapat dan sarannya untuk mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat. Kemudian Kyai Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan Silaturrahmi, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri, dimana seluruh umat Islam disunahkan bersilaturrahmi.

Dari saran kyai Wahab itulah, kemudian Bung Karno pada Hari Raya Idul Fitri saat itu, mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturrahmi yang diberi judul “Halal bi halal” dan akhirnya mereka bisa duduk dalam satu meja, sebagai babak baru untuk menyusun kekuatan dan persatuan bangsa. Sejak saat itulah, instansi-instansi pemerintah yang merupakan orang-orang Bung Karno menyelenggarakan Halal bi halal yang kemudian diikuti juga oleh warga masyarakat secara luas, terutama masyarakat muslim di Jawa sebagai pengikut para ulama.

 “Kami dari TNI, Polri maupun Pemerintah Kota Kediri, menginginkan tradisi Halal bihalal ini tetap berlangsung terus menerus, meski orang-orang yang mengisi jabatan sebagai Dandim, Kapolres, maupun Walikota silih berganti, tetapi tidak mengabaikan atau melupakan tradisi turun temurun ini,” kata Letkol Inf Purnomosidi.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Timur) Wakil Kepala Infolahtadam Jaya Letnan Kolonel Inf  Handaka di dampingi Kasi Binmatsisfo Kapten Inf Nurul Huda, Kasi Binsisfomin Kapten Inf Dwi Harry Wibowo menerima Kunjungan Tim evaluasi dan pengawasan serta pengecekan ruang server yang dipimpin Letkol Chb Widyo P dari Dissisfoad, Selasa (12/7).

Infolahtadam Jaya adalah badan pelaksana staf ditingkat makodam yang bertugas menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan dan pengkajian data untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan di wilayah Kodam Jaya.

Dari pengecekan server yang dilakukan oleh Tim, bahwa fungsi dari komputer server yang selama ini dilakukan oleh Infolahtadam Jaya sebagai fungsi dari komputer server diantaranya Bertanggung jawab melayani permintaan komputer client,  menyediakan resource untuk di gunakan bersama baik itu perangkat keras ataupun berupa aplikasi agar dapat digunakan di semua komputer client di dalam jaringan, Bertanggungjawab mengatur lalu lintas data, Dapat menyimpan file, data untuk di akes bersama menggunakan file sharing, Mampu mengatur hak akses level dalam jaringan, sehingga tidak semua client bisa membuka data yang di simpan di komputer server, menyediakan database atau aplikasi yang dapat di jalankan di semua computer, Melindungi komputer client dengan memasang firewall atau anti malware di komputer server.

Sedangkan Manfaat Penggunaan Komputer Server Dari segi manfaat, jelas komputer server sangat di butuhkan dan mampu menghemat biaya menjadi lebih ekonomis. Misalnya menggunakan komputer server, jika anda memiliki 1 printer katakanlah di sebuah perusahaan maka printer tersebut akan bisa di sharing ke semua pengguna lainnya sehingga dengan 1 komputer akan dapat di gunakan oleh semua client di dalam jaringan dan Jelas lebih hemat bukan di banding anda harus membeli banyak printer dalam satu jaringan? Bukan saja hanya Printer, Resource lainnya seperti memori, Hardisk, Scanner pun bisa anda gunakan bersama.

Inilah sebuah alat yang harus diamankan dari apapun dan selalu dalam pengawasan personel, oleh karenanya pengecekan dapat dilakukan sesering mungkin agar data dapat  ter Update selalu oleh personel Infolahtadam Jaya. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Selatan) Denma brigif 1 PIK/JS melaksanakan latihan renang dasar dan militer yang merupakan salah satu materi dalam kegiatan minggu militer setiap bulan pada minggu terakhir, kegiatan tersebut wajib diikuti oleh seluruh personil bertempat di Kolam renang Tirta Jaya Sakti.

Sebelum pelaksanaan renang terlebih dahulu diawali senam pemanasan ,kemudian masing-masing anggota diharuskan turun ke kolam renang, kemudian secara bergiliran melakukan renang Militer.

Renang militer merupakan salah satu keterampilan dan ketangkasan bagi para prajurit yang harus dimiliki, dari tingkat dasar sampai tingkat lanjutan dan wajib mampu melaksanakan gaya dada.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya memelihara dan meningkatkan kemampuan jasmani prajurit Denma brigif 1 PIK/JS, terutama kemampuan renang militer.

Selain itu, renang militer juga merupakan salah satu Kegiatan yang terus ditingkatkan di satuan-satuan, Sehingga seluruh personil memiliki  keterampilan dan ketangkasan yang harus dimiliki karena hal tersebut merupakan tuntutan dan salah satu program kebijakan TNI AD dalam membentuk postur tubuh prajurit yang harmonis.

Sasaran yang diharapkan dari latihan renang militer adalah diperolehnya keterampilan renang militer secara individu dalam rangka mendukung tugas pokok TNI pada umumnya dan renang militer juga  merupakan salah satu persyaratan bagi prajurit untuk Kenaikan Pangkat (UKP) serta untuk  mengikuti segala seleksi. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Daya serap gabah petani pasca usainya lebaran, sangat dibutuhkan untuk menopang cadangan pangan yang ada di Bulog, khususnya yang ada di Kediri, dan untuk itu, perlu adanya support dalam menunjang peningkatan gabah yang ada di desa-desa, selasa (12/07/2016).

Sore ini, Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi bersama Ir. Mulyadi dari Kementrian Pertanian RI ,Kolonel Imher H.P.B dari Mabes AD, Danramil Pagu, Kapten Chb Mulyono, Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf Suliyono dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Ir. Widodo Imam Santoso ,serta didampingi perangkat Desa Baye ,secara langsung melihat kondisi serapan gabah petani yang ada di Desa Baye Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri.

Dari penuturan Sutopo, petani asal Desa Baye, menuturkan bahwa harga gabah pasaran saat ini diatas harga yang ditawarkan Bulog ,dan sebagaian besar gabah dari petani dibeli oleh pengecer maupun pengepul gabah dengan harga pasaran.

Beda lagi Setyono, yang juga berasal dari Desa Baye, mengharapkan prosedural kelayakan jual gabah ke Bulog, tidak terlalu rumit dan tidak melalui berbagai penilaian kualitas gabah, sehingga gabah yang terjual bisa membuka peluang petani untuk meraih keuntungan tanpa dipersulit.

Letkol Inf Purnomosidi berharap kesadaran para petani untuk saling berkomunikasi satu sama lain ,khususnya kepada Babinsa yang ada di desa setempat, agar melakukan kontak bila lahan pertaniannya mengalami panen, selanjutnya akan dihubungkan dengan Bulog melalui Babinsa maupun Danramil setempat, hal ini dikarenakan cadangan pangan yang ada di Bulog, dianggap vital bagi kelangsungan regulasi kebutuhan pokok masyarakat.

Sedangkan Ir Mulyadi menyampaikan, mediasi antara petani ,pengecer gabah, pengepul gabah dan Bulog saling berkomunikasi satu sama lain, untuk mencari jalan keluar yang terbaik, dengan solusi tepat dalam menjawab target surplus beras dan gabah. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Kebersihan adalah sebagian dari Iman, oleh karena itu dengan didasari kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan, agar tetap selalu rapi, bersih dan indah dipandang, Anggota Koramil 0812/17 Paciran melaksanakan pembersihan sekitar pangkalan Makoramil,Selasa (12/07).

pembenahan pangkalan yang dilakukan secara berkala sesuai kondisi satuan sebagai upaya kerapian, keindahan dan kenyamanan disatuan, dalam rangka memelihara pangkalan di satuan kegiatan yang dilaksanakan pengecetan dan pembersihan taman depan Makoramil.

Kegiatan pembersihan pangkalan Makoramil 0812/17 Paciran ini sebagai langkah dan upaya anggota Koramil 0812/17 Paciran terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang pada muaranya akan berdampak baik bagi kesehatan anggota Koramil 0812/17 Paciran yang melaksanakan tugas setiap harinya.
Selain bertujuan untuk kepentingan ke dalam, kegiatan menjaga kebersihan dan kerapian pangkalan ini juga adalah dalam rangka memberikan contoh bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan, sehingga diharapkan masyarakat juga dapat merawat lingkungan masing-masing.

Plh. Danramil 0812/17 Paciran Kapten Arh Suherman menyampaikan bahwa kebersihan pangkalan harus tetap terjaga setiap waktu agar tercipta suasana Bersih, Rapi, Indah, Sehat dan Tertib.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Komandan Kodim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo memimpin langsung pelaksanaaan halal bihalal kegiatan tradisi saling bermaaf-maafan  di Lapangan  Makodim 0811/Tuban, Senin (11/7/2016).
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Prajurit dan PNS Kodim 0811/Tuban. Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo, mengatakan kegiatan halal bihalal dimaksudkan untuk menjalin silaturahim antara Komandan dengananggotanya.

"Momentum ini sangat strategis untuk saling memaafkan diantara prajurit. Tentu ada kesalahan antar sesama yang diharapkan saling terbuka memaafkan pada kesempatan hari raya Idul Fitri 1437 H ini,” katanya.
Selain itu kegiatan ini juga diharapkan menjadi simpul perikatan silaturahim yang akanmemperkuat soliditas diantara prajurit TNI di wilayah Kodim 0811/Tuban.

Lebih lanjut Dandim Tuban menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jalinan silaturahim yang kuat serta keinginan dan ketulusan dari lubuk hati untuk memohon dan memberikan maaf atas semua kesalahan sebagai sesama manusia.

Dandim berharap dengan acara Halal-bihalal jalinan silaturahim yang kuat akan menunjang pelaksanaan tugas keprajuritan.

Dandim juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota TNI yang sudah bersusah payah membantu kelancaran pelaksanaan Mudik Idul Fitri dengan mendirikan rest area maupun ikut bertugas membantu pengamanan bersama Polri hingga berjalan lancar.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Pacitan) Bertempat di Laladan Makodim 0801 Pacitan jln. Letjen Suprapto Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan Keluarga Besar Kodim 0801 mengadakan Halal Bihalaldengan penanggung jawab Dandim 0801 Pacitan Letkol Inf Yudhi Diliyanto S.I.P yang dikuti seluruh anggota Kodim 0801/Pacitan beserta keluarganya.Selasa (12/7/16).

Dalam acara ini Dandim 0801 Pacitan Letkol Inf Yudhi Diliyanto, S.I.P mengundang Kasat Pol PP Sanyoto, Kakesbangpol Pacitan Drs. Suhariyanto, Staf Ahli Bupati Pacitan Dr. Eko Budi, Staf Ahli Bupati Drs. Sri Mulyani, Kajari Kabupaten Pacitan Rohmad SH.M.Hum, Kalandri Pacitan Trianto SH M.Hum, Kadistan Pacitan Ir Pamudji, Kaminfet Pacitan Mayor. Inf Ahmad S, Dan Detasemen Krimatologi Lanud Iswahyudi Pacitan Kpt Nav Irvan, Dan Kamladu Pacitan Serka Arif S dan KSKPD Kabupaten Pacitan.

Sambutan Dandim 0801 Pacitan Letkol Inf Yudhi Diliyanto, S.I.P mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada para tamu undangan yang telah hadir di Makodim 0801 Pacitan dalam rangka Halal Bihalal keluarga besar Kodim 0801 Pacitan. Kami atas nama pribadi dan keluarga besar Kodim 0801 Pacitan mengucapkan minal Aidzin wal Faidzin mohon maaf lahir batin, apabila ada salah dari anggota kami selama kita berkerjasama dalam segala hal kami minta maaf yang sebesar-besarnya.

Setelah Dandim menyampaikan sambutan acara dilanjutkan salam-salaman dan ramah tamah yang diiringi hiburan musik organ tunggal.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Lumajang) Rumah berdinding bambu yang sudah sedikit miring karena termakan usia milik Bapak Alwi 58 tahun yang berada di Dusun Karanganyar, Desa Purwosono, Kabupaten Lumajang telah berganti layaknya sebuah rumah yang layak huni. Ini semua berkat bantuan dari Koramil 0821/19 Sumber Suko yang telah melakukan perbaikan rumahnya dalam program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) bersama warga sekitar yang dimulai sejak bulan Mei lalu.

Perbaikan tersebut meliputi plesterisasi seluruh bagian rumah yang memiliki luas 5X6 meter persegi, pemasangan tembok dan mengganti dinding bambu dengan kalsiboard agar lebih rapi. Setiap harinya ada 5 orang personel tentara yang secara bergiliran melakukan pengerjaan rumahnya dan dibantu pula oleh 5 orang warga setempat. Hal ini merupakan hasil koordinasi antara pihak koramil yang dipimpin oleh Kapten Sukadi bersama dengan aparatur desa agar proses rehab rumahnya cepat selesai sekaligus sebagai bentuk pembelajaran akan pentingnya semangat kebersamaan.

Keterlibatan personel TNI khususnya para babinsa dari Koramil Sumbersuko mampu memberikan senyum bahagia diwajah Pak Alwi. Hidup sebatang kara dirumah sederhananya, ia hanya mengandalkan penghasilan dari jasa sebagai tukang pijat panggilan sebesar Rp 30.000,-. Tentu keinginan untuk memperbaiki rumahnya adalah sebatas angan-angan saja bila melihat penghasilan yang tidak menentu dari keahliannya tersebut. Sebenarnya ia memiliki 2 orang anak namun putra pertamanya telah berumahtangga sendiri dan sang adik hidup bersama sang kakak yang berprofesi sebagai buruh mencangkul.

Ada perasaan bangga dalam diri Pak Alwi terhadap program RTLH ini karena menurutnya bisa mengangkat derajat warga miskin seperti dirinya dan rumahnya tentu menjadi lebih layak untuk dihuni. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Dalam suasana Idul Ftri 1437 H sebagian besar masih menjalani mudik ke kampung halaman, tetapi aktifitas serapan gabah petani (sergap) tetap dijalani seperti biasa seperti saat ini, Progam Pemerintah Ketahanan Pangan tetap dijalankan oleh Kodim 0814 Jombang, untuk selalu melakukan pendampingan terhadap petani terutama SERGAP ( serap gabah petani ). Seperti yang terlihat di lahan persawahan Kec.Perak dan Kec. Diwek Kab. Jombang secara intensif melakukan SERGAP petani dalam rangka MT.II di lahan petani, Senin (11/7/2016).

Mendekati datangnya musim kemarau dan berakhirnya musim penghujan, kondisi lahan pertanian, khususnya produktifitas panen tanaman padi di beberapa daerah di Kota lain dan Kabupaten Jombang, sudah mulai menurun, dikarenakan sebagian besar sudah mengalami musim. Kodim 0814 Jombang berusaha semaksimal mungkin menghubungkan antara petani dengan Bulog, dalam hal transaksi jual beli gabah maupun beras petani, yang tersebar di beberapa desa di dua Kecamatan siang tadi.

Dandim 0814 Letkol Arh Faturrahman mengatakan, “ Masalah diterima tidak terimanya beras pasokan dari petani ke Bulog, itu hak penuh dan hak preogratif Bulog, selaku pemangku pasokan pangan nasional dan daerah, kita hanya berusaha dan berupaya membantu kelancaran pasokan yang ada di kantong-kantong lahan pertanian di Kab.Jombang ”.Dari harga yang sudah ditetapkan oleh Bulog nantinya, petani akan langsung bernegosiasi baik harga nominal sesuai standard yang diberlakukan maupun berdasarkan pantauan klasifikasi beras atau gabah, disamping itu serapan gabah petani juga dimungkinkan akan bisa menambah perbendaharaan pasokan pangan, khususnya beras.

Dalam SERGAP di Jasem Ds. Watugaluh KEc. Diwek dilaksanakan giat panen Padi seluas 3 Ha, di perkirakan hasil Produksi : 16.8 ton, Produktivitas :5,6 ton/Ha), langsung di beli oleh Bulog UPGB TG-2 GKP/S sejumlah 16.8 ton dgn harga Rp.3.900/kg (sesuai HPP)., Jasem Ds. Watugaluh dilaks giat panen Padi seluas 3 Ha, di perkirakan hasil Produksi : 16.8 ton, Produktivitas :5,6 ton/Ha), langsung di beli oleh Bulog UPGB TG-2 GKP/S sejumlah 16.8 ton dgn harga Rp.3.900/kg (sesuai HPP) dan di Dsn. Pedes Ds.Sukorejo Kec. Perak dilaks giat panen Padi seluas 2 Ha, di perkirakan hasil Produksi : 11 ton, Produktivitas : 5,6 ton/Ha), lagsung di beli oleh Bulog UPGB TG-2 GKP/S dengan harga Rp.3.900/kg (sesuai HPP). Turut hadir kolonel Arm IMMER H P B (Membesar), Sdr. Nurman Kasubdid Bulog Sub Drive Sby Selatan dan Sdr. Bandi (pihak Bulog UPGB TG-2 Jombang), Kadis Pertanian Jombang Hadi Purwantoro ,  Ir Suprapti Direktur Alsintan, Suhud Kasubdid Alsintan Dirjen Kementan dan Staf Sdr. Afrison, Dandim 0814 Letkol Arh Faturrahman, Danramil 0814/05 Perak & Danramil 0814/02 Diwek. (andre)

Senin, 11 Juli 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan bersikap tegas kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring razia di jalanan Kota Pahlawan. Utamanya bagi PMKS yang sudah kesekian kali terjaring razia di kota yang akan menjadi tuan rumah konferensi internasional Prepcom III for UN Habitat III ini. Pemkot Surabaya sudah mengantongi data dan akan memproses hukum PMKS yang ketahuan kembali beroperasi di Surabaya.

Penegasan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika hendak memulangkan 54 orang PMKS ke daerah asalnya, Senin (11/7) di halaman Taman Surya. Ke-54 orang PMKS tersebut terjaring saat “beroperasi” di Surabaya selama bulan Ramadhan lalu. Mereka berasal dari beberapa kota di Jawa Timur

Disampaikan wali kota, Pemkot Surabaya memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang larangan PMKS beroperasi di Surabaya. Yakni Perda Nomor 2 Tahun 2014 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum. Di Pasal 36 juga ditegaskan, setiap orang dilarang beraktivitas sebagai pengemis, mengkoordinir untuk menjadi pengemis, mengeksploitasi anak atau bayi untuk menjadi pengemis serta memberikan sejumlah uang atau barang kepada pengemis.

"Kami punya datanya. Jadi kalau sampai kembali lagi dan tertangkap lagi, kami tahu dan kami tidak segan akan memproses melalui jalan hukum. Karena di Surabaya ada Perda yang melarang," tegas wali kota.

Wali kota peraih penghargaan Ideal Mother Award 2016 ini juga berpesan kepada para PMKS tersebut bahwa tidak ada yang lebih terhormat selain bekerja. Meminta-minta bukanlah jalan yang mulia. Apalagi, dari 54 PMKS tersebut, ada beberapa orang yang masih berusia muda dan kondisi fisiknya juga sehat.

Wali kota lantas menunjukkan beberapa pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya yang meski berusia senja tetapi masih mau bekerja. Ada petugas Linmas yang berusia tua. Ada juga pak Munip yang sudah berusia 71 tahun. Wali Kota Risma menyampaikan bahwa usia tua bukan halangan untuk bekerja mencari penghasilan yang halal. “Lihat Pak Munif ini, walau sudah tua tapi tetap bekerja. Beliau tidak mau bermalas-malasan. Karena memang, tidak ada yang lebih terhormat selain bekerja dibanding mengemis. Selama ada niat baik, Tuhan pasti memberi jalan,” sambung wali kota yang baru saja memiliki cucu pertama ini.

Wali kota juga memberi sorotan khusus adanya beberapa wanita tuna susila (WTS) yang terjaring di bantaran kali Jagir. Apalagi, setelah dilakukan pengecekan, dari lima WTS yang terjaring, dua di antaranya positif mengidap HIV-AIDS. "Kami juga sudah berikan surat keterangan ke Dinkes dan kepala daerah para WTS ini, bahwa mereka positif HIV-AIDS. Sehingga akan ada perhatian khusus agar mereka tidak lagi bekerja seperti ini," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo menambahkan, sebanyak 54 orang PMKS yang terjaring selama Ramadhan tersebut terdiri dari psikotik (empat orang), gepeng (45 orang) dan wanita tuna susila (lima orang).

Menurut Supomo, bila PMKS yang terjaring merupakan warga luar Kota Surabaya maka tindakan yang dilakukan Pemkot adalah dengan memulangkan ke kampung halaman masing-masing. Kali ini, ke-54 PMKS tersebut akan dipulangkan ke daerah asalnya seperti Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kediri, Blitar, Pasuwuran, Banyuwangi, Probolinggo, Jember, dan Madiun. Mereka dipulangkan dengan menggunakan 11 mobil yang disiapkan Pemkot Surabaya.

Sebelum dipulangkan, pihaknya telah mengajarkan pelatihan dasar selama lima hari. Selain itu pihaknya mengirim surat kepada pejabat tempat asal PMKS tersebut agar memperhatikan masyarakatnya. Khusus untuk psikotik, mereka baru bisa dipulangkan ke daerah asalnya kalau sudah sembuh. Selama proses penyembuhan, mereka dikarantina.

"Selama perjalanan menuju kota asalnya, mereka akan didampingi oleh petugas dari Dinsos sampai tempat tujuan. Dan ketika sudah kami pulangkan, mereka menjadi tanggung jawab nya kepala daerah masing-masing," ujarnya.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive