Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 19 Juli 2016

Jaga Kondusifitas Wilayah, Babinsa Ramil Bangkalan Adakan Komsos



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Demi menjaga kondusifitas wilayah, Babinsa Koramil 01/Kota jajaran Kodim 0829/Bangkalan mengadakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat. Senin (18/7).

Pada kesempatan tersebut, Babinsa Kelurahan Demangan anggota Koramil 01/Kota Serda Mustakim menghimbau kepada warga masyarakat Kelurahan Demangan agar tidak gegabah dan menahan diri ketika menangani suatu masalah.

 “Jangan sampai main hakim sendiri jika ada masalah, serahkan ke pihak yang berwenang agar wilayah Bubutan tetep kondusif.” jelas Serda Mustakim.

Komandan Koramil (Danramil) 01/Kota Kapten Inf Mohammad Heriyanto berpesan pada Serda Mustakim pada kegiatan Komsos yang digelar dengan masyarakat termasuk dengan bapak Abd Razak warga  Jln Moh Kholil gang VII Kelurahan Demangan Bangkalan, ini untuk menghimbau kepada warga setempat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan, mengingat saat ini menghadapi musim penghujan.

“Jaga pola hidup sehat dengan lingkungan diupayakan tetap bersih.” tegas Kapten Inf Mohammad Heriyanto.(andre)

Babinsa Ramil Kota Bangkalan Dampingi Petani Panen Padi



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa (Babinsa) mendampingi kelompok tani untuk melakukan panen padi perdana di Desa Martajasa, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Senin 18 Juli 2016

Komandan Koramil (Danramil) 01/Kota Kapten Inf Mohammad Heriyanto  perintahkan Babinsa Martajasa, Serda M. Safi’i dan Kopka Adi Susanto, Senin (18/7)

Danramil mengatakan pihaknya menugaskan Babinsa untuk bersama petugas penyuluh lapangan (PPL) mendampingi kelompok tani untuk memanen padi di Desa Martajasa seluas 1/4 hektare.

"Turunnya Babinsa di sawah bersama PPL diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat para petani untuk meningkatkan produktivitas panen padinya," katanya.

Menurut dia, kegiatan panen padi tersebut merupakan bentuk keseriusan dan kepedulian  babinsa dalam menyukseskan progam swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Komandan Kodim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto menjelaskan bulan ini merupakan masa panen di sejumlah kecamatan di Bangkalan yang menanam padinya pada bulan Mei 2016.

Ia mengatakan pihaknya bersama Dinas Pertanian Bangkalan bertekad memaksimalkan produktivitas dan areal tanam, bahkan beberapa waktu yang lalu instansi terkait sudah mengecek beberapa lahan yang mulai ditanami padi.

"Lahan yang ditanami padi sudah dilakukan kalkulasi termasuk kebutuhan sarana dan prasarananya," katanya.

Sementara anggota kelompok tani desa setempat M. Tohari menyampaikan rasa terima kasih kepada Babinsa yang mendampingi kelompok tani secara penuh sejak penanaman hingga masa panen.

"Apa yang kami lakukan ini sepenuhnya mendapatkan bimbingan dan pendampingan secara teknis oleh Babinsa bersama PPL. Pada panen saat ini dengan menggunakan penghitungan sistem ubinan mengalami peningkatan dari panen sebelumnya," katanya. (andre)

Swasembada Pangan, Babinsa Koramil Kokop Bersama Petani Panen Padi



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 18/Kokop Serda Tariono dan serda Suto jajaran Kodim 0829/Bangkalan melaksanakan tugas pengawalan dan pendampingan pertanian panen padi di lahan milik Bapak Pudi di Desa Lembung Gunung Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan, dengan luas lahan 2 Ha.  Senin (18/7).

Dalam proses panen padi tersebut Babinsa Koramil 18/Kokop dan para petani tampak semangat saat memotong tanaman padi. "Saya tak mengenal lelah walaupun berjibaku dengan lumpur dan gatal-gatal di badan, karena tugas saya sebagai Babinsa harus selalu siap sedia membantu warga, apalagi dalam kegiatan panen padi seperti ini,"ungkap Serda Tariono.

Sementara menurut Komandan Koramil 18/Kokop Kapten Inf Suharjo membenarkan, bahwa dalam menyukseskan program swasembada pangan ini,  Babinsa supaya selalu terjun kelapangan dan berkordinasi dengan PPL dalam menjalankan tugas di lapangan, sehingga dapat berjalan dengan lancar khususnya progam pertanian ini.

Sementara itu Bapak Pudi, petani desa setempat, menyampaikan, masyarakat sangat senang dengan adanya Babinsa yang terjun langsung membantu para petani serta memberikan penyuluhan dan bimbingan dalam bertani. "Dengan adanya pendampingan dari para Babinsa hasil panen tahun kali ini cukup bagus, sehingga kesejahteraan para petani dapat meningkatkan", ujar Pudi.

Ia berharap hal ini bisa terus dilakukan oleh Babinsa, sehingga para petani bisa ikut menciptakan swasemabada pangan secara nasional agar warga masyarakat menjadi sejahtera. (andre)

Pendampingan Petani, Babinsa Koramil Konang Bangkalan Rawat Tanaman Padi





KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 11/Konang Serda Sayoga dan Kopda Abdus Salam anggota Jajaran Kodim 0829/Bangkalan melaksanakan kegiatan pendampingan petani anggota kelompok tani di Desa Pakes Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan dengan luas lahan 2 hektare jenis padi ceherang berumur hampir 56 minggu, Senin (18/7).

Komandan Koramil (Danramil) 11/Konang Kapten Chb Hasbolla mengungkapkan secara umum tanaman butuh makanan, termasuk tanaman padi. Dengan makanan berupa pupuk baik pupuk organik dan pupuk anorganik yang cukup maka tanaman akan mengeluarkan hasil terbaik,” ungkanya.

Babinsa melaksanakan kegiatan Upsus dalam rangka mensukseskan program swasembada pangan dengan pendampingan kepada petani dengan merawat tanaman padi.

“Pupuk bagi tanaman adalah merupakan makanan, jika makanan tercukupi gizinya, maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan optimal, bila kita sebagai petani memberikan makanan bagi tanaman kita seadanya, pekembangannya pun sebaliknya tidak optimal, hasil yang kita dapatkan pun tidak maksimal,” pungkasnya. (andre)

Danramil Bersama Muspika Tragah Hadiri Rakor P2KD Penutupan Pendaftaran Calon



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Koramil (Danrami) 08/Tragah jajaran Kodim 0829/Bangkalan, Kapten Kav Handre Tjahjo menghadiri rapat kordinasi (Rakor) Penitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) serentak dan penutupan pendaftaran bakal calon Kades Desa Jaah Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan, yang akan dilaksanakan dalam waktu mendatang. Senin (18/7)

Kegiatan ini dihadiri Muspika Tragah, Camat, Kapolsek, Danramil, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat berlangsung di kantor Jaah Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

“Banyak yang dibahas dalam Rakor tadi, diantaranya yang urgen yakni membahas persiapan penunjukan panitia Pilkades tahun 2016,” jelas Kapten Kav Handre Tjahjo.

Untuk menampung harapan warga tentang pembentukan Penitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) untuk pelaksanaan Pilkades serentak dan yang terpilih diharapkan menyukseskan Pilkades Serentak.

Selain membahas pembukaan pendaftaran bakal calon Kades pada Pilkades, dalam rapat yang juga dihadiri oleh Kapolsek juga membahas antisipasi masalah sosial.

“Tadi kita juga bersama Kapolsek membahas masalah sosial. Dimana sesuai dengan pesan beliau-beliau di rapat bahwa apabila ada masalah agar sekiranya diselesaikan secara kekeluargaan,” ulasnya. (andre)

Koramil Pagu Bantu Pengerjaan Jaringan Irigasi Tersier



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier atau yang lebih dikenal JIT, mulai dilakukan oleh Pemerintah Daerah,dan salah satunya di Desa Sitimerto Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. JIT yang memiliki lebar 1,2 meter dan panjang 60 meter tersebut melintang di berdampingan dengan badan jalan yang menghubungkan Desa Sitimerto dengan Desa Menang, senin (18/07/2016).

Bati Tuud Koramil Pagu, Pelda Santoso menuturkan, pembangunan JIT yang ada di Desa Sitimerto sudah berlangsung selama satu pekan dan sejauh ini sudah menyelesaikan sekitar 20 meter. Koramil Pagu akan membantu pengerjaan pembangunan JIT sebisa dan semaksimal mungkin ,dikarenakan dari hasil pembangunan tersebut akan dapat dirasakan oleh para petani setempat, khususnya petani yang mayoritas menanam jagung.

Lahan pertanian yang ada di Desa Sitimerto berdasarkan data statistik, mencapai luas 104 hektar dan sebagian besar ditanami jagung dan sebagian lagi ditanami padi, dan lahan seluas tersebut, 122 petani mengantungkan hidupnya dari hasil bumi pertanian. Di Desa Sitimerto juga ada kelompok tani “Sugih Tentrem”, yang berharap adanya percepatan penyelesaian pembangunan JIT di desa mereka.

Koramil Pagu dalam dua pekan kedepan akan aktif membantu pengerjaan JIT secara bergiliran, hingga pada akhirnya pembangunan tersebut akan dapat terselesaikan dengan tuntas. 4 orang anggota Koramil Pagu akan secara bergiliran membantu pelaksanaan pembangunan tersebut, kecuali hari sabtu dan minggu. (andre)

Babinsa Dampingi Penyuluh Pertanian Di Kebun Bunga Matahari Kelurahan Pojok



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Kebun bunga matahari yang berlokasi di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, menjadi destinasi wisata teranyar dan tergres dari Pemerintah Kota Kediri, dan pada peninjauan Penyuluh Pertanian Madya Dinas Pertanian Kota Kediri, Sri Winarsih, Babinsa Kelurahan Pojok, Serka Gianto ikut mendampinginya bersama pegawai Kelurahan Pojok ,Suherman, untuk melihat secara langsung kondisi taman bunga matahari tersebut, senin (18/07/2016).

Sri Winarsih mengatakan, perawatan tanaman bunga matahari itu sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya perlu kesabaran dan kecermatan. Pemupukan sendiri, juga dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, agar tanaman tetap bertahan hidup dan bisa dinikmati keindahannya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kejahilan pengunjung, pihaknya memasang tulisan agar pengunjung ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat. Bila pengunjung yang ingin berfoto selfie, juga harus memperhatikan tanaman yang ada disekitarnya, agar tidak merusak dengan menginjak tanaman tersebut.

Dari keterangan Suherman, lahan yang digunakan kebun matahari tersebut, sebelumnya merupakan lahan kosong yang kurang diperhatikan, dan oleh Pemerintah Kota Kediri dimanfaatkan untuk wisata terbaru, berupa kebun bunga matahari. Diharapkan dengan keberadaan kebun bunga matahari ini, objek wisata di Kota Kediri akan semakin bertambah dan memberi warna baru bagi perkembangan pariwisata. (andre)

Kodim Bangkalan, Meriahkan Gelaran Fun Bike Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke-56



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Jajaran Kodim 0829/Bangkalan mengikuti fun bike dalam rangka memperingati hari jadi Momentum Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke-56, dengan menempuh jarak sekitar 10 Km menyusuri jalan-jalan utama Kota Bangkalan. Minggu, 17 Juli 2016.

Selain diikuti personel Kodim 0829/Bangkalan, funbike diikuti pula oleh Forkompinda Kabupaten Bangkalan serta masyarakat umum tanpa terkecuali Bupati Bangkalan R.K. Moh. Makmum Ibnu Fuad. SE, Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto. SH, Danlanal Batuporon Letkol Marinir Purwanto Hadi Saputro, Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M. Ridha, SIK, Jajaran Kepala Dinas, Intansi Terkait dan Comunity Fun-Bike se Bangkalan sebanyak 500 orang.peserta.

Route berjarak 10 Km dan menyusuri jalan-jalan utama Kota Bangkalan itu ditempuh oleh peserta, kurang lebih satu setengah jam.

Pemberangkatan  dari bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Jl. Soekarno-Hatta No. 22 Bangkalan yang dilepas oleh Bupati Bangkalan R.K. Moh. Makmum Ibnu Fuad. SE.

Adapun Start di  Jl. KH. Moh. Kholil - Jl. Sultan Abd Kadirun - Jl. Panglima Sudirman - Jl. Letnan Sunarto - Jl. K. Abd. Karim - Jl. KH. Hasim Azhari - Jl. KH. Ahmad Marzuki - Jl. KH. Moh. Toha - Jl. Kenanga - Jl. Pesarean Saichona Cholil - Jl. Kembar Baru – dan finish di Jl. Soekarno Hatta.

Usai ikuti “ngegowes” bareng ribuan peserta funbike, Forpimda berkesempatan mengundi “doorprize” hadiah menarik lainnya melalui kupon undian sambil diselingi oleh lagu-lagu, hadiah berupa Kulkas, TV Berwarna, Kompor Gas, Sepeda MTB dan hadiah menarik lainnya.(andre)

Wisnu Wardhana Bungkam Usai Diperiksa Kejati Terkait Kasus PWU



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya Wisnu Wardhana (WW) akhirnya memenuhi panggilan penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Senin (18/7).

Usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi asset yang dikelola PT Panca Wira Usaha (PWU), WW enggan memberikan komentar dan terburu-buru menghindar dari kejaran media.

WW diperiksa penyidik Pidsus sejak pukul 09.30 pagi. Pemeriksaan yang dilakukan di lantai 5 ruang Pidsus Kejati Jatim ini terkesan tertutup selama 7 jam. Sekitar pukul 15.47 sore WW ‘ngacir’ dari awak media yang menanyakan pemeriksaan dirinya. Bahkan saat ditanya terkait apa pemeriksaan atasnya, WW menutupi mukanya dan kabur dari kejaran media.

“Saat ini yang diperiksa salah satunya WW, dan belum ada penetapan tersangka. Para saksi diperiksa terkait penjualan asset yang dikelola PT PWU, sebab pelepasan asset itu kan belum ada persetujuan dari DPRD. Jadi tidak bisa dijual begitu saja,” kata Kepala Kejati (Kajati) Jatim Maruli Hutagalung saat dikonfirmasi di Kejati Jatim, Senin (18/7).

Saat ditanya terkait kedatangan Bos PT Maspion Alim Markus di Kejati Jatim, Maruli mengaku Alim tidak diperiksa terkait kasus PT PWU. Kedatanganya di Kejati hanyalah menghadiri acara sebelum Hari Bhakti Adhyaksa ke 56. “Alim Markus belum. Kan saat penyelidikan dulu yang bersangkutan sudah dimintai keterangan. Dalam keterangannya Alim mengaku belum satu bulan menjabat sebagai Komisaris PT PWU dan tidak pernah ikut rapat direksi,” paparnya.

Menyoal pemanggilan Dahlan Iskan, Maruli menegaskan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung). Sebab, Kejagung juga memeriksa Dahlan dalam kasus mobil listrik. Saat ditanya kapan pemanggilan DI, Maruli mengaku DI akan dipanggil setelah penyidik menetapkan tersangka dalam kasus ini. “Mungkin kita panggil belakangan, setelah semua saksi diperiksa,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana menambahkan, pihaknya masih mendalami beberapa asset yang diduga ada penyelewengan dalam penjualannya. Terkait WW, Dandeni mengaku peranan mantan Ketua DPRD Kota Surabaya itu masih belum signifikan, dan sifat pemanggilannya hanya klarifikasi.

“Dari empat saksi yang dipanggil, hanya tiga saksi saja yang hadir. Ketiganya diantaranya yakni WW, Suhardi (Direktur Keuangan Pemprov Jatim) dan satu orang saksi,”7 tambahnya.

Disinggung kedatangan Alim Markus, Dandeni mengaku hari ini (kemarin) tidak ada pemanggilan terhadap Bos PT Maspion itu. Namun rencananya penyidik Pidsus memanggil Alim Markus pada Kamis (21/7) mendatang. “Alim hanya menghadiri kegiatan sosial jelang HBA di Kejaksaan. Tapi pihaknya kalrifikasi secara tdak resmi saja, yakni terkait hasil penyelidikan kasus PWU kemarin,” ungkapnya.

Mengenai pemanggilan DI, Dandeni mengaku menjadwalkan pemanggilan DI pada tanggal 27 Juli mendatang. “Untuk DI rencananya kalau disetujui ya sekitar tanggal 27 kita panggil,” tandasnya.

Untuk diketahui,  kasus dugaan penyelewengan asset PT PWU diusut Kejati Jatim awal 2015. Penyelidik Kejati menemukan adanya dugaan penyelewengan sebanyak 33 aset  berupa tanah dan bangunan yang diduga dijual saat DI menjabat sebagai Direktur Utama PT PWU tahun 2000-2010, nilainya diperkirakan Rp 900 miliar lebih.

Saat itu penyelidik menilai kalau kasus tersebut dianggap menyalahi aturan. Karena saat pelepasan dan penjualan itu belum ada persetujuan dari DPRD Jawa Timur. Saat itu juga penyelidik Pidana Khusus Kejati Jatim memanggil Emilia Contessa anggota DPR RI orang yang membeli aset tanah dan bangunan milik PWU di Banyuwangi.(Komang)

Mantan Kadis LH Pemkab Lumajang Akhirnya Ditahan

Ir Ninis Rindhawati Dianggap Terlibat Penerbitan Ijin Tambang PT IMMS



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menahan tiga tersangka kasus dugaan korupsi penambangan pasir besi Lumajang yang dikelola PT Indonesia Minning Modern Sejahtera (IMMS), yakni Direktur PT IMMS Lam Cong San,Ketua Tim Teknis Dokumen Amdal Pemkab Lumajang R Abdul Ghofur, Dr Ir Abdul Rahem Faqih, dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya (UB) Malang, selaku wakli Direktur CV Lintas Sumberdaya Lestari, Kini Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim kembali menahan satu tersangka lain yang dianggap terlibat dalam penerbitan ijin pertambangan PT IMMS.

Tersangka yang ditahan tersebut adalah, Ir Ninis Rindhawati, mantan Plt Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (LH) Pemkab Lumajang.

Dijelaskan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto,  tersangka yang juga sebagai Ketua tim perijinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) ini, meloloskan izin yang dilakukan PT IMMS. Seharusnya izin AMDAL PT IMMS ditolak karena ada kekurangan dokumen pada Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang dijukan.

“Peranan tersangka yakni meloloskan izin AMDAL yang diajukan PT IMMS. Padahal ada 28 item atau syarat yang kurang dari pengajuan izin yang dilakukan PT IMMS. Tapi oleh tersangka diloloskan begitu saja, sehingga negara dirugikan sekitar Rp 79 miliar,” terang Romy Arizyanto, di Kejati Jatim, Senin (18/7).

Lanjut Romy, saat ini jabatan tersangka masih sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Pemkab Lumajang. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka Ninis terpaksa mendekam di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo. “Tersangka langsung ditahan di Rutan Medaeng, selama 20 hari kedepan,” tegas Romy.

Sementara itu Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana menambahkan, atas perbuatannya, tersangka Ninis dijerat dengan Pasal 3 ayat 1 Undang-undang No 31 tahun 2009 tentang tindak pidana korupsi. “Ancaman maksimal yakni selama 20 tahun kurungan penjara,” tambahnya.

Ditanya terkait adakah penambahan tersangka dalam kasus ini, mantan Kasi Intel Kejari Purwakarta ini enggan berspekulasi. Menurutnya, penyidik Pidsus saat ini masih melakukan pendalaman atas kasus yang diduga merugikan negara sebesar Rp 79 miliar.

“Sabar dulu, kan baru menahan satu tersangka lagi. Tim masih melakukan pendalaman dalam kasus ini,” ucap Dandeni.

Untuk diketahui, Empat tersangka tersebut ditahan atas dugaan korupsi penambangan pasir besi di Dusun Kaliwelang, Desa Bades, Lumajang yang dikelola oleh  PT Indonesia Minning Modern Sejahtera (IMMS) dan diduga merugikan negara Rp 79 miliar. Selain itu, tersangka juga diduga merekayasa perijinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) untuk PT IMMS. (Komang)

MARKETPLACE ONLINE BERBASIS WISATA HADIR PERTAMA DI INDONESIA.



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Semakin banyaknya angka peningkatan  traveling di Indonesia, membuat PT.Bimasakti Multi Sinergi melakukan gebrakan.salah satunya adalah melauncing JadiPergi.com.

JadiPergi.com merupahkan salah satu Marketplace online yang berbasis paket wisata domestik Internasional pertama di Indonesia dengan menggunakan semua layanan traveling yang lengkap.

 " JadiPergi.com adalah bisnis marketplace pertama di indonesia yang mampu mendongkrak wisata indonesia ." Ujar Bagus Cahyono selaku General Manager Bisnis Fastplay saat gelar konferensi pers. Senin (18/7/2016) di Surabaya.

Menurut Bagus Cahyono JadiPergi.com juga menyediahkan cashback setiap transaksinya.hal ini merupahkan sebagai tambahan pendapatan masyarakat Indonesia.sehingga tidak hanya sebatas perusahaan penyedia saja yang menikmati keuntungan.Namun,masyarakat umum juga bisa ikut merasakan hasilnya.

Ditempat yang sama Suroto selaku Sales dan Marketing Director menerangkan,dengan peluncuran JadiPergi.com berharap sekitar 70 % transaksi traveling di Indonesia akan lari ke JadiPergi.com karena paket wisata ini sangat luar biasa murahnya.

" Dengan tersedianya ratusan paket tersebut tentunya volume masyarakat akan lari ke travel kita." terangnya.

Suroto menambahkan,kalau dulu masyarakat memesan tiket  wisata lewat Telepon.tapi, kini perusahaan kami akan melakukan pertama kali menjadikan digital paket wisata.

 " Bagi masyarakat pengguna Android dan IOS jangan kwatir.sebab, dalam waktu dekat bisnis kami akan hadir melakukan digital lewat GooglePlay dan Appstore." pungkas Suroto ( Dji )
 

Kampung Ketandan Bersolek Jelang Menyambut Delegasi Prepcom 3

Kala Wali Kota dan Anak-Anak Muda Percantik Ketandan dengan Aneka Warna Cat



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jalan Tunjungan merupakan salah satu “etalase pesona” di Kota Surabaya. Sudah banyak yang tahu, jalan legendaris yang berada di pusat Kota Surabaya ini dipenuhi bangunan-bangunan lawas sarat sejarah. Namun, tidak banyak yang tahu, di kawasan Jalan Tunjungan terdapat kampung yang ternyata punya potensi luar biasa. Namanya Kampung Ketandan. 

Kampung yang berada di sebelah Barat Jalan Tunjungan (sekitar 100 meter dari arah Siola) di Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng ini terus bersolek. Seperti Minggu (17/7) pagi, warga Kampung Ketandan, utamanya anak-anak muda Karang Taruna plus mahasiswa, bergotong royong memoles kampung mereka. Bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, anak-anak muda itu menggoreskan cat aneka warna dari mulai gang masuk Kampung Ketandan. Anak-anak muda itu seakan tak peduli ketika lengan, kaki bahkan kaos mereka, terkena lumuran cat.

Tidak sampai satu jam, hasil kerja bakti wali kota, warga dan anak-anak muda itu terlihat nyata. Lihatlah, “wajah” Kampung Ketandan yang dulunya “tak dilihat orang itu”, kini menggoda siapa saja untuk datang berkunjung. Dan memang, Kampung Ketandan menjadi salah satu destinasi yang akan dikunjungi delegasi dari berbagai negara yang menjadi peserta agenda Preparatory Committee (Prepcom) 3 for habitat III di Surabaya pada 25-27 Juli nanti.

“Dulu kampung memang agak kotor dan tidak terawat. Tetapi sekarang berbeda. Kini Ketandan lebih cantik dan bersih,” ujar Mahmud Sariadji, Camat Genteng.

Menurut Sariadji, perubahan ‘wajah’ Kampung Ketandan itu tidak lepas dari adanya kemauan warga untuk mengubah kampungnya menjadi lebih baik. Dia mengatakan, dulu, warga di kampung yang rumah-rumah nya dikeliling gedung-gedung menjulang ini susah untuk sekadar diajak kerja bakti dikarenakan kesibukan masing-masing. “Sekarang warga sudah guyub. Karang taruna nya juga aktif. Bahkan, kerja bakti ini merupakan inisiatif dari warga,” sambungnya.

Memang, Kampung Ketandan kini terlihat berseri. Dari mulai gang masuk, tertulis tulisan besar “kampung Ketandan“ dengan gambar telapak kaki. Jalan beralaskan paving itu penuh dengan goresan warna-warni: hijau muda, merah da kuning. Semakin masuk ke dalam kampung, pemandangannya semakin rupa-rupa warnanya. Tembok-tembok dipenuhi lukisan mural warna-warni. Pagar tanaman toga juga dicat dengan beragam warna. Plus tempat sampah yang terlihat menarik dengan warna biru. Saluran air nya juga terlihat bersih.

“Dulu, kampung ini seperti mati dan agak kumuh. Sekarang Alhamdulillah keguyuban warga sangat menonjol. Anak-anak muda nya juga kompak. Ini yang membuat kami selaku anak muda, bersemangat untuk menghidupkan kampung ini. Dan, seru sekali bisa ikut rame-rame mengecat kampung,” ujar Carla Della, Sekretaris Karang Taruna Kampung Ketandan .

Menurut Carla, warga Ketandan rutin melakukan kerja bakti untuk bersih-bersih. Ada event atau tidak, aktivitas menjaga kebersihan dan keanggunan kampung secara istiqomah dilaksanakan oleh warga. “Bukan hanya karena pas ada event, kami rutin sebulan sekali melakukan kerja bakti,” sambungnya.  

Meski begitu, dia mengaku bahwa terpilihnya Kampung Ketandan sebagai salah satu tujuan field visit agenda Prepcom 3 pada 27 Juli nanti, merupakan kebanggaan tersendiri. Dan untuk menyambut tamu-tamu dari berbagai negara tersebut, Carla menyebut warga, utamanya karang taruna Kampung Ketandan, sudah menyiapkan penyambutan. Selain akan memamerkan hasil-hasil produk kerajinan dan ekonomi kreatif warga, ada keunggulan yang akan ditonjolkan oleh warga Kampung Ketandan.

“Kami akan menonjolkan Kampung Budaya Ketandan. Di sini ada anak-anak yang aktif mengikuti pelatihan tari remo, juga ludruk. Untuk pendopo yang baru dibangun ini, nanti juga kami rencanakan sebagai  sanggar kecil-kecilan untuk latihan tari dan juga ruang publik,” imbuh mahasiswa jurusan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Surabaya ini.

Keberadaan Kampung Ketandan dan juga kampung-kampung unggulan di Surabaya, selaras dengan gelaran Prepcom 3 yang diprakarsai oleh PBB yang merupakan konferensi membahas isu-isu lingkungan perumahan, pemukiman dan perkotaan guna menghasilkan kesepakatan yang bersifat global.

Kota Surabaya menjadi pilihan lokasi penyelengaraan Prepcom 3 karena dinilai memiliki cita-cita yang sejalan dengan misi UN Habitat yakni memberdayagunakan lingkungan, perumahan dan pemukiman. Surabaya memiliki kelebihan dari berbagai sisi, mulai dari sejarahnya hingga tipikal lingkungan dan masyarakat dalam sebuah perumahan maupun permukiman. (arf)