Selasa, 26 Juli 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kekompakan Babinsa dan Babinkamtibmas di wilayah Kecamatan Tandes diacungi jempol, pasalnya seluruh Babinsa dan Babinkabtimas di setiap kelurahan meningkatkan sinergi dalam tugasnya untuk mendukung Kelurahan dalam menciptakan Kamtibmas. Salah satunya kompak sambangi warga di wilayah. Minggu (24/7/16).

Mereka melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan anjang sana ke warga untuk mengetahui situasi dan kondisi wilayah. Pada kesempatan ini, Babinsa dan Babinkamtibmas menghimbau kepada seluruh masyarakat Tandes agar tidak gegabah dan menahan diri ketika menangani suatu masalah.

Meski beda institusi, keberadaan Babinsa dan Babinkabtimas di setiap kelurahan di Kelurahan Putat Gede akan tetap kompak. “Untuk itu peran serta warga juga sangat mendukung tercipta keamanan dan kenyaman di tempat tinggal masing-masing,” ujar Babinsa Kelurahan Putat Gede Pelda Lukman Koramil 0830/05 Tandes.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0830/04 Bubutan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Sertu Agus Djunaedy melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan tokoh masyarakat (Tomas)  Abdul Hamid Ketua Karang Werda Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.  Hal ini dilakukan karena pentingnya memelihara kerukunan antar warga dan pentingnya mengaktifkan kembali Poskamling dan pencerahan pengaruh dan bahaya narkoba di kalangan pemuda.  Minggu (24/7/16).

Kegiatan yang dilaksanakan tersebut juga digunakan oleh Babinsa untuk melaksanakan pengumpulan data teritorial selain juga koordinasi tentang keamanan, ketertiban serta hal-hal yang menonjol yang ada di wilayah binaan.

Menurut Komandan Rayon Militer (Danramil) Koramil 0830/04 Bubutan Mayor Chb Sukimun mengatakan, keberadaan Poskamling dapat mengantisipasi ganguan warga pada malam hari. Misalnya tidak kejahatan pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian dengan kekerasan serta bahaya narkoba.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan agar masyarakat bisa secara bersama meningkatkan keamanan lingkungan. "Ya, Poskamling itu dibuat kan pada intinya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan," katanya.

Menurutnya, hal terpenting Babinsa bersama masyarakat dapat terus berkerjasama dalam upaya meningkatkan keamanan lingkungan. "Kita komitmen mengaktifkan Poskamling di wilayah tugas," ujarnya.

Ia juga meminta warga meningkatkan keseriusan dalam memfungsikan poskamling agar terus dijalankan, sebagai fungsi utama pengaman daerah.

"Untuk poskamling di lingkungan ini merupakan bentuk bantuan masyarakat dalam membantu kelurahan dan Kepolisian, dari berbagai aksi kriminalitas yang mengancam warga," tandasnya. (andre)

Senin, 25 Juli 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Secretary General of Habitat III, Joan Clos menyampaikan kebanggaan nya terhadap Kota Surabaya yang disebutnya sangat sukses dalam menggelar agenda The Third Session Preparatory Committe (Prepcom) 3 Habitat III. Menurutnya, parameter sukses Surabaya sebagai tuan rumah, selain diukur dari banyak nya delegasi yang datang, juga dari sambutan hangat yang diperlihatkan warga Kota Surabaya.

Joan Clos mengatakan, hingga hari ini, Senin (25/7/2016), ada lebih dari 3500 partisipan dan delegasi yang hadir dalam konferensi The Third Session Preparatory Committe for UN Habitat III (PrepCom3). Bahkan, dia meyakini, jumlah itu masih akan terus bertambah karena masih banyak delegasi yang belum masuk. Dari jumlah itu, ada 1.886 anggota PBB yang hadir.

Namun, yang paling membanggakan bagi pria berkebangsaan Spanyol ini adalah sambutan yang ditunjukkan warga Surabaya. Menurutnya, sambutan kepada para delegasi, baik itu di jalan-jalan, di hotel, termasuk juga sambutan dari Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) Surabaya, sangat luar biasa.

"Ini sangat luar biasa. Acara ini sangat sukses. Kami sangat senang berada di Surabaya. Saya sangat berterimakasih karena warga Surabaya sangat ramah. Juga relawan, pelajar dan pelayanan di hotel juga ramah. Akan ada banyak kata-kata indah yang kami sampaikan tentang bagaimana Surabaya telah menyambut kami dengan baik,” ujar ketika jumpa pers di ruang press centre, Grand City Convention and Exhibition Centre, Surabaya, Senin (25/7) siang.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang juga menjadi narasumber dalam agenda jumpa pers tersebut, memberikan pujian kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang dinilainya berhasil dalam menata kawasan Kenjeran menjadi lebih cantik dan berdaya secara ekonomi.

Menteri kelahiran Surakarta ini mengatakan, langkah Pemkot Surabaya dalam menata kawasan Kenjeran tersebut, bisa menjadi contoh bagus bagi negara-negara di dunia dan juga pemerintah daerah. Bahwa, penataan sebuah kawasan haruslah terencana dan mengedepankan perbaikan. “Penataan kawasan Kenjeran ini menjadi contoh bagus. Ini warga nya tidak dipindah, tetapi tempatnya yang diperbaiki. Sanitasi nya diperbaiki. Juga kawasan ekonomi nya dibangun. Seperti ada tempat kuliner bagus dan juga Jembatan Suroboyo dengan air mancur menari nya,” tegas Menteri Basuki.
 
Menteri PUPR memang diajak Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk melihat langsung “wajah baru” Kenjeran pada Minggu (24/7) malam. Selain menyaksikan eksotisme air mancur warna warni menari di Jembatan Suroboyo, menteri pemegang gelar S3 Teknik Sipil Colorado State University, Amerika Serikat ini juga diajak menikmati ikan bakar di Sentra Ikan Bulak (SIB).

Disampaikan Menteri Basuki, di kawasan Kenjeran tersebut, seandainya yang dibangun adalah jalan tol (bukan Jembatan), maka penduduk di sana bakal dipindah dari tempat tinggalnya. “Tetapi Bu Risma punya rencana lebih baik. Ini menjadi contoh penataan kawasan yang terencana,” sambungnya.

Menurut menteri kelahiran 5 November 1954 ini, beberapa tahun lalu, bila diprosentase, ada 20 persen saja pembangunan yang tidak direncanakan. Selebihnya pembangunan yang dilaksanakan. Sementara di tahun ini, prosentase pembangunan yang tidak direncakanan itu jadi 50 persen. Ketidakmampuan pemerintah daerah dalam mengatur pembangunan lebih awal inilah yang disebutnya menjadikan masalah urbanisasi di perkotaan menjadi lebih buruk. 

Apa yang disampaikan Menteri PUPR tersebut selaras dengan yang disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika acara Welcoming Ceremony Habitat III Prepcom 3 di Plenary Room, Grand City Convention & Exhibition, Senin (27/7) pagi. 

Menurut Wakil Presiden, sekira lima dekade silam, sebanyak 70 persen penduduk Indonesia masih tinggal di perdesaan. Hanya 30 persen yang tinggal di perkotaan. Namun, kini semakin banyak warga tinggal di kota. Bahwa urbanisasi tidak bisa dicegah. Sebab, bila pertanian di desa gagal, maka orang desa akan memilih pindah ke kota. Pun, ketika pembangunan di desa berhasil, orang tertarik untuk pindah ke kota. “Tantangannya adalah kota harus menjadi permukiman yang baik dan menyenangkan bagi semua orang sehingga bisa berpikir positif. Kota itu harus inklusif dan mengakomodasi semua orang,” tegas Wapres.

Hari pertama The Third Session Preparatory Committe for UN Habitat III (PrepCom3) berlangsung padat. Ada banyak agenda dibahas. Diantaranya public spaces and civil society in the aftermath of the Nepal earthquake, youth in action-partnering for change dan the role of local and regional governments in implementing the new urban agenda. Para delegasi juga membahas usulan mengenai masalah urbanisasi, atau pembangunan perkotaan berkelanjutan. Para peserta akan membentuk konsensus atas Agenda Baru Perkotaan (New Urban Agenda) yang akan disahkan di Quito, Ekuador, Oktober mendatang. Kesepakatan ini akan disebut sebagai Deklarasi Quito.

“Penyelennggaraan Prepcom 3 menuju konferensi habitat III di Kota Surabaya menjadi momentum bagi negara-negara dunia untuk belajar dan mendapatkan inspirasi. Mari kita semua belajar dan terinspirasi dari Surabaya dan Indonesia dalam mewujudkan agenda pembangunan perkotaan yang ideal dalam 20 tahun ke depan,” imbuh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Konferensi internasional Preparatory Committee 3 for Habitat III di Grand City Convention & Exhibition, yang digelar di Surabaya dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (25/7) pagi.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Sekretaris Jenderal Habitat III Joan Clos, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya menyampaikan 50 tahun lalu sebanyak 30 persen penduduk dunia tinggal di perkotaan, dewasa ini mayoritas penduduk sudah tinggal di kota. Indonesia sendiri diperkirakan 20 tahun mendatang, 67 persen penduduknya akan tinggal di kota.

“Pertambahan penduduk di perkotaan adalah sebuah kepastian, tantangannya adalah bagaimana kota dapat memiliki permukiman yang layak yang menyenangkan bagi semua orang” kata Jusuf Kalla.

Menurut Jusuf Kalla, pembangunan kota harus inklusif, artinya harus mengakomodasi semua kalangan, kota harus tangguh, harus aman dengan tantangan seperti kriminalitas dan terorisme, harus sustainable, lebih nyaman dengan banyaknya ruang terbuka hijau.

Oleh karena itu, tambah Jusuf Kalla bahwa saat ini pelarangan perpindahan penduduk ke kota sudah tidak relefan lagi. “ Oleh karena itu kota harus bisa mengakomodasi semua kalangan. Tentu semua ini membutuhkan kerjasama dan tata kelola yang baik dimana adanya peran serta masyarakat dan transparan. Kota juga harus dapat menjadi mesin ekonomi pembangunan negara tersebut” tambahnya.

Sementara itu Menteri Basuki dalam sambutannya mengatakan Kota Surabaya memiliki banyak kisah sukses dalam membangun kota bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Mari kita belajar dan terinspirasi dari Surabaya Indonesia dalam mewujudkan agenda baru perkotaan untuk 20 tahun mendatang” pungkasnya. (arf)

City Mayor Forum



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perempuan didorong untuk memiliki kemauan tampil sebagai pemimpin. Dengan kata lain, akan ada banyak perempuan yang termotivasi untuk terjun masuk ke politik. Mengingat, untuk menjadi pemimpin kota/kabupaten ataupun level yang lebih tinggi di negeri ini, syarat nya melalui ‘kendaraan’ politik.

Kesimpulan itulah yang muncul dari gelaran City Mayor Forum yang diikuti oleh wali kota-wali kota/pemimpin perempuan yang digelar di lantai VI kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Minggu (24/7). Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan beberapa wali kota dari kota-kota di Indonesia. Serta beberapa wali kota dari negara di Asia Pasifik seperti Filipina dan Malaysia. Juga dari Eropa seperti Rusia. Mereka juga menjadi delegasi agenda The Third Session Preparatory Committe (Prepcom 3 for Habitat III di Surabaya yang akan dimulai Senin (25/7). 

Acara yang dikemas dialog semi talk-show dan berlangsung selama tiga jam tersebut, terbagi dalam dua sesi panel. Setiap sesi tampil tiga panelis. Di sesi pertama, tampil Wali Kota Surabaya, Wali Kota Sorsogon (Filipina) Sally Ante-Lee dan Wali Kota Sebrang Perai (Malaysia) dengan moderator Dr Aisa Kacyira, Deputi Executive Director UN Habitat. Lalu di sesi kedua, tampil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Wali Kota Fianarantsoa (Madagaskar), Irma Juliandres dengan moderator Erna Witoelar, vice chair kemitraan Habitat. 

Sekretaris Jenderal United Cities and Local Governemet Nations Asia Pacific (UCLG ASPAC), Dr Bernadia Irawati Tjandradewi mengatakan, jumlah pemimpin perempuan di Indonesia memang masih sangat sedikit. Menurutnya, dari sekitar 500 kota/kabupaten yang ada di Indonesia, jumlah perempuan yang menjabat sebagai bupati/wali kota tidak lebih dari 20 orang. “Jumlah itu (pemimpin perempuan di Indonesia) sangat sedikit. Itu sangat kurang sekali,” ujarnya.

Karenanya, dia berharap, melalui Women Mayors Forum ini, akan tercipta letupan semangat bagi perempuan agar tergerak untuk tampil menjadi pemimpin. Dia juga berharap, tampilnya pemimpoin perempuan tidak sekadar karena gender, tetapi memang memiliki kedekatan dengan masyarakat dan juga melawan politik uang. “Harapan kami, dengan adanya forum ini, akan ada lebih banyak perempuan yang terinspirasi dan termotivasi untuk menjadi pemimpin. Apakag itu menjadi wali kota/bupati atau DPRD. Dan itu bisa dimulai dari level RW. Yang terpenting harus dekat dengan masyarakat,” ujar Bernadia. 

Bernadia juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Surabaya yang telah mengemas acara tersebut, yang menurutnya sangat luar biasa. Dia mengaku bersama wali kota ikut melakukan pengecekan ketika malam (Sabtu malam) sebelum acara. “She check everything last night. Itu menurut saya luar biasa. Ini kesemparan saya mengucapkan terima kasih,” sambung Bernardia.

Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan, melalui Women Mayors Forum tersebut, ada banyak wawasan baru yang bisa didapat. Utamanya yang disampaikan wali kota dari negara-negara Afrika dan juga di Asia Pasifik. Diantaranya tentang kuota perempuan dalam parlemen. Bahwa di Afrika, kuota untuk perempuan itu 50 persen. Sementara di sini masih 30 persen. “Kita juga jadi tahu, di Afrika, mereka membentuk forum wali kota perempuan. Dan mereka bisa share tentang masalah-masalah kota nya serta bersama-sama mencarikan jalan keluar untuk menghadapi nya,” ujar wali kota.

Menurut Bu Risma--panggilan Wali Kota Surabaya, jika ditarik benang merah kaitan agenda Women Mayors Forum tersebut dengan situasi di Surabaya, bahwa perempuan tidak perlu merasa takut bila ingin menjadi pemimpin yang tentunya melalui jalur politik.    
“Kalau untuk Surabaya, kita bisa sharing bahwa perempuan itu tidak perlu takut ke politik yang seolah itu maskulin. Dengan adanya ini, perempuan Surabaya didorong untuk maju,” sambung wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Festival layang-layang memang sudah menjadi agenda rutin tahunan di Kota Surabaya. Namun, pada penyelenggaraan kali ini, festival yang sudah 19 kali digelar di Kota Pahlawan tersebut terasa spesial. Hal ini dikarenakan panitia menyiapkan tema spesial dalam rangka menyambut The Third Session of the Preparatory Committee for Habitat III (Prepcom 3).

Bagus Iskandar, Ketua Panitia Festival Layang-layang mengatakan, tema khusus yang diambil adalah habitat laut. Alasannya, kehidupan masyarakat Surabaya di wilayah timur dan utara tak lepas dari faktor laut. Sebut saja adanya kampung nelayan di Kenjeran dan pasar ikan di Pabean. Oleh karenanya, laut telah menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan warga Surabaya. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah layang-layang berbentuk ikan paus. Layang-layang ini berukuran panjang sekitar 15 meter. Selain itu ada pula layang-layang berbentuk menyerupai ubur-ubur dan bintang laut.

Bagus menuturkan, sedikitnya 120 peserta turut menyemarakkan festival kali ini. Para peserta luar negeri tercatat dari Malaysia, Cina, Hongkong, dan Thailand. Sedangkan dari dalam negeri juga tak mau kalah, misalnya dari DKI Jakarta, Jogjakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.

Lebih lanjut, pria yang juga anggota Persatuan Layang-layang Surabaya (Perlabaya) ini menyatakan, adapun empat kategori yang dinilai/dilombakan yaitu: kreasi dua dimensi; kreasi tiga dimensi; train/rangkaian; dan rokkaku challenge.

Pada kesempatan itu, Walikota Tri Rismaharini menerbangkan layang-layang logo Pemerintah Kota Surabaya. Perwakilan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga turut hadir dan menerbangkan layang-layang bersama walikota.

Risma -sapaan Tri Rismaharini- mengatakan, permainan tradisional seperti layang-layang ternyata juga mampu menjelma menjadi skala internasional. Kini, festival layang-layang sudah menjelma menjadi potensi wisata di Surabaya. “Setiap tahun makin banyak peserta yang datang dari luar negeri. Ini menandakan festival layang-layang di Surabaya mulai mendunia,” ujarnya saat membuka festival layang-layang di Side Area Long Beach Selatan Pakuwon City, Minggu (24/7).

Sementara itu, staf Habitat III bidang publikasi Tobias Kettner mengaku terhibur dengan festival ini. Raut semringah terus terpampang di wajahnya saat menerbangkan layang-layang bersama koleganya, Lynn asal Kenya. “Sangat menyenangkan. Tampaknya saya masih harus banyak berlatih,” tuturnya singkat. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V Surabaya  Brigjen  TNI (Marinir) Rudy Andi Hamzah, S.A.P. meninjau dan memerikasa dua kendaraan kawal baru yang diterima Polisi Militer Lantamal V dari Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), di halaman Gedung Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Surabaya, Selasa (22/7).

Hadir dalam peninjaun tersebut Wakil Komandan Lantamal V, Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, S.E.,M.M, para Asisiten Danlantamal V, Para Kepala Dinas dan Kepala Satuan Kerja dijajaran Mako Lantamal V lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Polisi Militer (Danpomal) Lantamal V, Kolonel Laut (PM) Hari Murti sebagai satuan pemakai, melaporkan bahwa pihaknya telah menerima dua kendaraan baru jenis Suzuki Grand Vitara dari Puspomal Jakarta yang nantinya digunakan untuk kendaraan patroli Kawal (Patwal) tamu VIP dan VVIP yang  melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Hari –sapaan akrab Danpomal Lantamal V mengungkapkan bahwa satu dari kendaraan yang diterima Pomal Lantamal V ini, nantinya akan di berikan kepada Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL (Denpomal Lanal) Batuporon untuk mendukung kegiatan di wilayah kerjanya.

Untuk kendaraan operasional Denpomal Lanal Batuporon ini, diserahkan langsung kepada Komandan Lanal Batuporon, Letkol Marinir Purwanto Hadi Saputro yang hadir dalam kesempatan tersebut. Komandan Lantamal V mengatakan bahwa dukungan kendaraan ini diperuntukan bagi mendukung operasional Polisi Militer dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

Menurut Rudy –sapaan akrab Komandan Lantamal V- secara bertahan kebutuhan kendaraan kawal ini akan dipenuhi Mabesal dalam hal ini Pusmomal Jakarta. Dari delapan Pangkalan TNI AL (Lanal) yang berada di bawah wilayah kerja Lantamal V, semuanya sudah terpenuhi, kecuali Lanal Tegal masih dalam prose pengadaan.

Ia berharap, pemenuhan kelengkapan termasuk kendaraan kawal bagi satuan Polisi Militer ini bisa meningkatkan kinerja dalam upaya mendukung tugas pokok dan fungsi TNI AL diwilyah masing-masing. Selain itu ia menghimbau kepada pera pengawak kendaraan, untuk merawat dengan baik apa yang sudah dipercayakan kepada satuan masing-masing, agar dapat meminimalisir kemungkinan gangguan ketika kendaraan tersebut digunakan.

“Terima dan rawat dengan baik apa yang sudah menjadi tanggungjawabnya,” pungkasnya. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Disela – sela mendapingi kunjungan kerja Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Provinsi Bali, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan seluruh prajurit dan PNS Lanal Denpasar yang dihelat di Gedung Serbaguna IGP Dwinda Mako Lanal Denpasar Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar Bali, Kemarin.

Dalam kunjungannya ke Lanal Denpasar tersebut, Danlantamal V disambut langsung oleh Danlanal Denpasar Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa beserta Staf di Lobby Mako Lanal Denpasar.

Dalam pertemuan tersebut, Komandan Lantamal V memberikan beberapa arahan dan pembekalan di bidang Intelijen, bidang Opslat dan dibidang Binpers kepada seluruh Anggota yang hadir.

Danlantamal V menegaskan, bahwa Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar khususnya, harus selalu menunjukan kinerja yang baik karena Lanal Denpasar merupakan Lanal yang padat akan kegiatan Protokoler, jaga nama baik Angkatan Laut di mata masyarakat, ikuti perkembangan dan situasi yang berkembang sekarang ini, Profesionalis dan Dicintai Rakyat.

Setelah acara tatap muka, sesi  tanya jawab dan diakhiri ramah tamah dengan seluruh prajurit Lanal Denpasar, selanjutnya Danlantamal V meninjau kondisi kantor Mako Lanal Denpasar yang sedang dalam tahap renovasi, serta melihat bangunan sarana dan prasarana yang telah direnovasi. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mendukung suksesnya Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Jalasenastri yang salah satunya mengelar senam Gemu Famire masal bersama KASAL dan Ketum Jalasenastri pada 2 Agustus mendatang, maka prajurit, PNS dan Jalsenastri Korcab V Lantamal V berlatih gerakan senam tersebut di halaman Mako Lantamal V, Jumat (22/7).

Latihan kali ini merupakan latihan gabungan bersama prajurit, dimana sebelumnya Kowal, PNS dan anggota Jaasenastri sudah berlatih sendiri. Latihan senam tersebut dilaksanakan untuk menyamakan gerakan-gerakan, timing serta keseriusan, sehingga diharapkan tim dari Lantamal V yang nantinya bergabung dengan prajurit lainnya di Armada dapatmelaksanakn gerakan senam dengan baik.

 Aspers Danlantamal V Kolonel Laut (KH) Drs. Agus Suharsono mengatakan bahwa segenap  anggota dan pengurus Jalasenastri Korcab V Daerah Jalasenatri Armada Timur diperkuat oleh Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) dan PNS Wanita Pangkalan TNI AL V Surabaya siap mendukung terlaksananya senam Gemu Famire masal dalam rangka memperingati HUT Jalasenastri ke-70 tahun 2016 ini.

Ini merupakan momen langka dan sekaligus untuk tetap turut serta melestarikan salah satu kebudayaan nasional, senam Gemu Famire merupakan warisan budaya yang perlu kita lestarikan. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk turut serta dalam rangka Bela Negara.

“Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan,” harapnya.

Sesuai dengan rencana, senam Gemu Famire ini akan dilaksanakan oleh seluruh ibu Jalasenastri, Kowal dan PNS Wanita TNI AL secara serentak diseluruh Indonesia dalam waktu yang bersama. Sedangkan acara inti akan dilaksanakan di Koarmatim, Ujung, Surabaya pada 2 Agustus mendatang yang akan dihadiri Kasal, Laksamana TNI Ade Supandi, Ketua Umum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi, para pejabat teras Mabesal dan para pengurus pusat Jalasenastri. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Pos Angkatan Laut (Posal) Demak yang berada di bawah Pangaklan TNI AL Semarang melaksanakan bersih-bersih pantai bersama dengan otoritas pelabuhan, Instansi Pemerintah, Swasta, Polair, Pelajar, Pramuka dan Masyarakat melaksanakn bersih-Bersih Pantai di sekitar Pelabuhan Moro  Kabupaten Demak, Jumat (22/7).

Pasca peringatan Tradisi Syawalan yang di peringati oleh Masyarakat Pesisir Kabupaten Demak beberapa hari lalu, banyak meninggalkan sampah yang berserakan di sekitar Pelabuhan Moro  Kabupaten Demak, sehingga diperlukan upaya untuk tetap menjaga kebersihan dan keasrian di wilayah pelabuhan ini.

Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Moro Kabupaten Demak,  Ir. Sakina Rosellasari, MM, M.Si. berinisiatif untuk melaksanakn kegiatan bersi-bersih pantai ini bersama dengan instansi terkait serta melibatkan masyarakat di sekitar pelabuhan.

Mengawali kegiatan, dilaksanakan Apel yang di pimpin langsung oleh Kepala PPP Moro Kab Demak. Sekitar kurang lebih 160 Personil dari masing Instansi Pemerintah, Swasta, Posal, Polair, Pelajar, Pramuka dan Masyarakat Nelayan secara serempak memungut sampah yang berserakan disekitar pantai.

 Kepala KKP, Kabid Tangkap Dinlutkan Kab Demak, Kasatpolair, Danposal Demak, Pejabat BPBD Kab Demak, dan Kepala TPI Moro Demak, tampak tidak canggung berbaur dengan masyarakat dan memungut sampah.

Menurut Kepala PPP Moro Kab Demak menyampaikan bahwa kegiatan bersih pantai dilaksanakan dalam rangka menjaga kebersihan setelah beberapa hari yang lalu PPP Moro Kab Demak ini di pakai oleh Masyarakat untuk menghelat kegiatan Syawalan, untuk itu perlu dibersihkan kembali agar PPP Moro Kab Demak tetap terjaga keasriannya.

 “Insya Allah dengan bersih akan banyak mendatangkan Rejeki bagi pengguna Pelabuhan ini. Terimakasih atas segala partisipasinya,” terangnya.

Dilain sisi Komandan Posal Demak Pelda PTA Sukismo menyatakan bahwa akan selalu siap mendukung kebijakan dari pada seluruh Instansi samping, mengingat fungsi Posal disamping sebagai kepanjangan tangan dari Lanal Semarang di daerah, Posal juga berfungsi Teritorial. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kedekatan diantara pasukan, khususnya hubungan antara pimpinan dengan prajurit sangat penting untuk ditingkatkan. Hal itu merupakan suatu kewajiban yang harus digalangkan dalam mewujudkan kekompakan di dalam satuan.

Dengan dihadiri oleh ratusan peserta yang sudah berkumpul di Jalan Hayam Wuruk, Kota Surabaya di pagi hari, Jumat, 22 Juli 2016, Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Rahmat Pribadi mengawali digelarnya acara Gowes bersma prajurit di satuan Kodam Brawijaya.

Rahmat Pribadi menegaskan, hal itu selain bertujuan untuk mempererat hubungan diantara prajurit dengan pimpinannya, kegiatan itu juga berguna dalam memelihara kebugaran jasmani bagi personelnya. “Beberapa titik lokasi sudah kita jadikan rute dalam acara ini,” kata pria yang pernah menduduki jabatan sebagai Kabinda Kalimantan Selatan itu.

Ia menambahkan, olahraga memang dapat dilakukan sendiri/individu. Kendati demikian, akan lebih menarik lagi jika kegiatan itu bisa dilakukan secara beramai-ramai. “Kalau seperti ini kan lebih enak, kekompakan dan jiwa semangat yang dimiliki prajurit Kodam Brawijaya bisa tercipta,” ujarnya.

Di sela-sela kegiatan tersebut berjalan, Rahmat menghimbau seluruh prajuritnya untuk selalu menyiapkan diri selama mengemban tugas menjadi prajurit TNI-AD. “Mereka semua harus selalu siap menjalankan tugas apapun,” tegasnya. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kodim 0829/Bangkalan melalui Koramil 01/Kota menggelar kegiatan Komunikasi Sosial dengan komponen masyarakat bertempat di Makoramil Jl. Mayjen Sungkono Gg. 1 No 7. Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jum’at (22/7/16)

Dalam kesempatan tersebut Komandan Rayon Militer (Danramil) 01/Kota Kapten Inf Heryanto, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kerjasama yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

Lanjut Danramil, “demi menjaga hubungan yang harmonis antara Koramil 01/Kota Bangkalan, Babinsa dengan masyarakat binaannya, Koramil rutin mengadakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) serta Babinsa mendatangi dan berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. Salah satunya dengan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) ini,” katanya

Pelaksanaan Komunikasi Sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Koramil dan jajarannya termasuk Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan dari Babinsa tersebut dan akan lebih mempererat hubungan antara TNI dan Masyarakat.

Kapten Inf Heryanto juga menjelaskan Komunikasi Sosial adalah mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri, untuk kelangsungan hidup, aktualisasi diri, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketergantungan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain.

“Melalui komunikasi sosial kita bisa berkerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar, perguruan tinggi, RT, RW, desa, kota, dan negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama yaitu membangun Bangkalan ini ke depan yang lebih baik dan sejahtera melalui program pemerintah dan swasembada pangan,” pungkasnya

Hadir dalam kegiatan tersebut Muspika dan Tokoh masyarakat, Ulama , Instansi terkait serta elemen masyarakat setempat. (andre)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive