Selasa, 26 Juli 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto,S.E memberikan materi Wasbang kepada para peserta penataran Pitaran pelatih Pramuka Pusdiklatcab Ponorogo Tahun 2016 di Aula pertemuan Hotel Tlogorejo 1 Ngebel Kabupaten Ponorogo. Sabtu(23/7/16)

Dalam Wawasannya Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto,S.E menyampaikan diantaranya tentang Sejarah berdirinya NKRI mulai dari jaman kerajaan Sriwijaya sampai dengan sekarang, Permasalahan bangsa Indonesia saat ini  yang sedang berkembang, Pramuka sebagai solusi menangkal dan mencegah ancaman bangsa, Mengantisipasi permasalahan bangsa  dimasa yang akan dating dan Sinergitas antar komponen bangsa menghadapi perang modern.

Kegiatan penataran pelatih Pramuka rencana berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 23 sampai dengan tanggal 24 Juli 2016 diharapkan Gerakan Pramuka dapat menjadi contoh para generasi muda bangsa dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan rasa kebangsaan warga negara sebagai suatu bangsa, yang bersatu dan berdaulat, pinta Slamet.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Bertempat di Aula Lantai 3 SMP Negeri 1 Ponorogo Kapten Inf Kateman Danramil 0802/01 Ponorogo memberikan materi Wawasan kebangsaan kepada kelas IX Di SMP Negeri 1 Ponorogo yang ikuti 485 siswa. Sabtu(23/7/16)

Dalam ceramahnya  Danramil 0802/01 Ponorogo Kapten Inf Kateman mengharapkan kepada para generasi penerus bangsa khususnya generasi muda SMPN 1 Ponorogo agar bisa meneruskan cita cita para pendiri bangsa menjadi bangsa yang besar Sejahtera Adil dan Makmur dan mempertahankan NKRI dengan semboyan NKRI Harga Mati.

Lebih lanjut Danramil menyampaikan sebagai anak didik SMPN 1 Ponorogo harus senantiasa menjaga citra baik dari pada almamater SMPN 1 Ponorogo dengan tidak berbuat tercela di mata masyarakat, terutama dalam dunia pendidikan, pinta Kapten Inf Kateman.

Sedangkan materi yang disampaikan antara lain Wawasan Nusantara, Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia dari zaman kerajaan Sriwijaya sampai dengan Kemerdekaan dan sampai saat ini, Dasar negara Republik Indonesia, UUD 1945, mempertahankan kedaulatan NKRI , Wawasan Nusantara yang Bersumber dari semboyan Bhineka Tunggal Ika.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara di tingkat Koramil kian intens melakukan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat di wilayah tugasnya.  Selasa (26/7).

Seperti yang dilakukan Babinsa Kelurahan Ampel Serma Yoko. H dari Koramil 0830/02 Semampir jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara, mengaku rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komsos dengan masyarakat di wilayah binaannya.

Menurutnya, itu dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

“Secara rutin kita mendatangi dan berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya,” tutur Serma Yoko. H, saat menjalankan tugas Komsos dengan Skretaris Kelurahan Ampel dan Ketua RW IX Kelurahan Ampel Kecamatan Semampir Kota Surabaya.

Pelaksanaan komunikasi sosial ini juga merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan.

Menurut Danramil 0830/02 Semampir Mayor Inf Imam Suyoso mengungkapkan, Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan, sehingga kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. “Melalui kegiatan itu Babinsa tahu kalau ada permasalahan cepat terselesaikan,” ungkapnya. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Komando Rayon Militer (Koramil) 0830/03 Pabean Cantikan, Kodim 0830/Surabaya Utara Sertu Hamdani melaksanakan Komsos dengan warga Jln. Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantikan Kota Surabaya, sekaligus merencanakan Siskamling. Selasa (26/7/16)

Danramil 0830/03 Pabean Cantikan, Mayor Inf Suwadi, memerintahkan masing-masing Babinsa untuk giatkan Komunikasi Sosial (Komsos) dan koordinasi dengan instansi terkait tentang pendataan warga sekaligus merencanakan Siskamling guna kondusifitas dan kewilayahan.

Terlebih lagi, pendataan warga baru, tentunya kondisi keamanan dan ketertiban di lingkungan warga dapat lebih dipelihara dengan baik lagi.

"Saya meminta kepada para Babinsa menyampaikan kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban lingkungan. Juga waspada terhadap warga asing dari luar," tutur Mayor Inf Suwadi.

Tidak hanya itu, Mayor Inf Suwadi juga menyarankan kepada para ketua RT untuk menggalakan Siskamling. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL V (Kadiskes Lantamal V)  Letkol Laut (K) dr. Asih Puji Widodo memimpin jalannya upacara bendera hari Senin di lapangan Apel Mako Lantamal V, sekaligus di kesempatan tersebut digunakannya sebagai saran mengenalkan diri sebagai pejabat baru dilingkungan Mako Lantamal V, Senin (25/7).

Menurutnya, diskes sebagai satker pembina dalam bidang kesehatan telah menjalankan tugas dan fungsinya dalam bidang pembinaan kesehatan. Hingga minggu ke tiga bulan Juni ini, personel yang telah melaksanakan uji kesehatan (Urikes) mencapai 65 persen. Ia menghimbau pada personel yang belum melaksanakn Urikes, untuk menyesuaikan dengan jadwal pelaksanaan yang telah dibuat.

Selain itu, Puji –sapaan akrab Kadiskes ini mengingatkan personel Lantamal V tentang penyakit masyarakat yang melanggar tata hukum negara dan tata hukum agama yang banyak melahirkan pelanggaran disemua tataran masyarakat. Hal ini menjadi keprihatinan mendalam, dan harus segera dicarikan solusi tepat untuk mengatasinya.

Puji juga menegaskan kembali instruksi Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP, yang melarang personel Lantamal V untuk menggunakan atau memainkan aplikasi Game Pokemon Go di lingkungan Daerah Basis angkatan Laut (DBAL) atau pangkalan/kesatrian/mess dan objek vital lainnya dilingkungan TNI AL.

Hal tersebut lanjut Puji, juga berlaku bagi personel yang tinggal di perumahan Dinas TNI AL. selain itu Ia juga menghimbau pada seluruh personel Lantamal V untuk waspada dan bijak memberikan pemahaman pada keluarga di rumah untuk mengawasi anak-anaknya yang bermain Game Pokemon Go, dimana dibeberapa kasus sudah memakan korban karena kurang berhati-hati dalam memainkannya sehingga membahayakan diri dan orang lain. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Paka pukul 08.30 WIB hingga pukul11.00 WIB bertempat di Aula Koperasi Sinar Guru Desa/Kecamatan Munjungan dilaksanakan sosialisasi tentang Tertib Berlalu Lintas kepada  36 orang Kepala Sekolah SD, MI, SMP dan SMA se-Kecamatan Munjungan dipimpin oleh  AKP Heru Sujiono, Kasat Lantas Polres Trenggalek. Kegiatan tersebut dilaksanakan karena adanya pemberitaan dari Media Massa tentang anak-anak SDN 1 Bendoroto yang sudah menggunakan Sepeda Motor pada saat ke Sekolah.Sabtu(23/7/16)

Perwakilan dari Kepala Sekolah Munif  mengucapkan terima kasih kepada Kasat Lantas yang telah berkenan memberikan sosialisai kepada para Kepala Sekolah tentang tertib berlalu lintas dan diharapkan kepada para Kepala Sekolah nantinya menyampaikan kepada anak didiknya tentang tertib berlalu lintas khususnya penggunaan Helm dan Sepada Motor.Ucap Munif 

Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Heru Sujono dalam sosialisasi tersebut menyampaikan bahwa Betapa berdosanya kita membiarkan anak-anak kita yang belum waktunya menggunakan Sepeda Motor kalau terjadi kecelakaan siapa yang di salahkan dan jangan biarkan generasi Muda kita mati sia-sia karena korban kecelakaan. 

Polres Trenggalek dan Polsek Munjungan, juga akan melaksanakan himbauan kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan jika himbauan ini tidak dilaksanakan maka pihak Polres akan memberikan tilang kepada pelanggar. Berharap agar para Kepala Sekolah untuk memberikan himbauan kepada anak didiknya untuk mengikuti aturan tertib berlalu lintas.Terkait kejadian terhadap Siswa SDN 1 Podang Desa Bendoroto yang memakai Sepeda Motor saat berangkat ke Sekolah dan diliput Media Massa, diharapkan tidak terulang kembali.

Paka pukul 10.30 WIB kegiatan sosialisasi tentang Tertib Berlalu Lintas selesai selanjutnya AKP Heru dan anggota melaksanakan sidak di SMPN 1 Munjungan terhadap Siswa yang tidak menggunakan Helm. Pukul. 11.00 WIB rangkaian kegiatan selesai.(andre))



KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menerima Kunjungan Kerja Konsul Jendral Jepang Yoshiharu Katodalam rangka Pengenalan Potensi Wisata di Kabupaten Trenggalek. Sabtu(23/7/16).

Turut dalam Rombongan Konsul Jendral Jepang dari Surabaya Yoshiharu Kato, Staf Konsulat Jendral Jepang di Surabaya Ratu Addina Yu' mina, Kepala Sekolah Jepang Surabaya Toshiyumi Murashita berserta istri, Wakil Kepala SJS Naohiro Adachi beserta istri, Staf SJS ( Penerjemah ) Eko Kariyono, Doktor TDC Unair Takako Utsumi berserta suami dan beberapa Mahasiswi daari Jepang.

Turut menyambut kedatangan rombongan Wakil Bupati Trenggalek M. Nur Arifin, Asisten I Kabupaten Trenggalek Sugeng Widodo, Asisten II Kabupaten Trenggalek Agung Sujatmiko, Kakebangpol Kabupaten Trenggalek Widarsono, Kadis Pariwisata Kabupaten Trenggalek Catur Budi, Kadis Pendidikan Kabupaten Trenggalek Kusprigianto, Koperindag Trenggalek Siswanto dan Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Trenggalek Ir. Suhadak Msi.

Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Mr. Yoshiharu Kato dan rombongan yang sudah bersedia ke Kabupaten Trenggalek serta mengenal potensi wisata di Kabupaten Trenggalek.

Selanjutnya Mr. Yoshiharu Kato, juga mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan merasa sangat terkesan dengan potensi wisata di Kabupaten Trenggalek, warga Trenggalek sangat baik dan akan saya ceritakan nantinya di Jepang.

Mr. Yoshiharu Kato beserta rombongan sebelum menuju ke Pantai Prigi terlebih dahulu diputarkan video  tentang Potensi Wisata di Trenggalek dan video Tari Turonggo Yakso pada saat Bupati Trenggalek dan istri di Jepang.

Selanjutnya Mr. Yoshiharu Kato beserta rombongan sebelum menuju ke Pantai Prigi Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo dan disambut kesenian jaranan Ngesti Laras Budoyo dari SMAN 1 Karangan

Disamping itu Mr. Yoshiharu Kato beserta rombongan di damping Bupati Trenggalek juga melihat Pantai Pasir Putih serta meninjau wisata Mangrove Cengkrong Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo dan penanaman secara  simbolis tananam mangrove.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kekompakan Babinsa dan Babinkamtibmas di wilayah Kecamatan Tandes diacungi jempol, pasalnya seluruh Babinsa dan Babinkabtimas di setiap kelurahan meningkatkan sinergi dalam tugasnya untuk mendukung Kelurahan dalam menciptakan Kamtibmas. Salah satunya kompak sambangi warga di wilayah. Minggu (24/7/16).

Mereka melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan anjang sana ke warga untuk mengetahui situasi dan kondisi wilayah. Pada kesempatan ini, Babinsa dan Babinkamtibmas menghimbau kepada seluruh masyarakat Tandes agar tidak gegabah dan menahan diri ketika menangani suatu masalah.

Meski beda institusi, keberadaan Babinsa dan Babinkabtimas di setiap kelurahan di Kelurahan Putat Gede akan tetap kompak. “Untuk itu peran serta warga juga sangat mendukung tercipta keamanan dan kenyaman di tempat tinggal masing-masing,” ujar Babinsa Kelurahan Putat Gede Pelda Lukman Koramil 0830/05 Tandes.(andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0830/04 Bubutan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Sertu Agus Djunaedy melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan tokoh masyarakat (Tomas)  Abdul Hamid Ketua Karang Werda Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.  Hal ini dilakukan karena pentingnya memelihara kerukunan antar warga dan pentingnya mengaktifkan kembali Poskamling dan pencerahan pengaruh dan bahaya narkoba di kalangan pemuda.  Minggu (24/7/16).

Kegiatan yang dilaksanakan tersebut juga digunakan oleh Babinsa untuk melaksanakan pengumpulan data teritorial selain juga koordinasi tentang keamanan, ketertiban serta hal-hal yang menonjol yang ada di wilayah binaan.

Menurut Komandan Rayon Militer (Danramil) Koramil 0830/04 Bubutan Mayor Chb Sukimun mengatakan, keberadaan Poskamling dapat mengantisipasi ganguan warga pada malam hari. Misalnya tidak kejahatan pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian dengan kekerasan serta bahaya narkoba.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan agar masyarakat bisa secara bersama meningkatkan keamanan lingkungan. "Ya, Poskamling itu dibuat kan pada intinya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan," katanya.

Menurutnya, hal terpenting Babinsa bersama masyarakat dapat terus berkerjasama dalam upaya meningkatkan keamanan lingkungan. "Kita komitmen mengaktifkan Poskamling di wilayah tugas," ujarnya.

Ia juga meminta warga meningkatkan keseriusan dalam memfungsikan poskamling agar terus dijalankan, sebagai fungsi utama pengaman daerah.

"Untuk poskamling di lingkungan ini merupakan bentuk bantuan masyarakat dalam membantu kelurahan dan Kepolisian, dari berbagai aksi kriminalitas yang mengancam warga," tandasnya. (andre)

Senin, 25 Juli 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Secretary General of Habitat III, Joan Clos menyampaikan kebanggaan nya terhadap Kota Surabaya yang disebutnya sangat sukses dalam menggelar agenda The Third Session Preparatory Committe (Prepcom) 3 Habitat III. Menurutnya, parameter sukses Surabaya sebagai tuan rumah, selain diukur dari banyak nya delegasi yang datang, juga dari sambutan hangat yang diperlihatkan warga Kota Surabaya.

Joan Clos mengatakan, hingga hari ini, Senin (25/7/2016), ada lebih dari 3500 partisipan dan delegasi yang hadir dalam konferensi The Third Session Preparatory Committe for UN Habitat III (PrepCom3). Bahkan, dia meyakini, jumlah itu masih akan terus bertambah karena masih banyak delegasi yang belum masuk. Dari jumlah itu, ada 1.886 anggota PBB yang hadir.

Namun, yang paling membanggakan bagi pria berkebangsaan Spanyol ini adalah sambutan yang ditunjukkan warga Surabaya. Menurutnya, sambutan kepada para delegasi, baik itu di jalan-jalan, di hotel, termasuk juga sambutan dari Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) Surabaya, sangat luar biasa.

"Ini sangat luar biasa. Acara ini sangat sukses. Kami sangat senang berada di Surabaya. Saya sangat berterimakasih karena warga Surabaya sangat ramah. Juga relawan, pelajar dan pelayanan di hotel juga ramah. Akan ada banyak kata-kata indah yang kami sampaikan tentang bagaimana Surabaya telah menyambut kami dengan baik,” ujar ketika jumpa pers di ruang press centre, Grand City Convention and Exhibition Centre, Surabaya, Senin (25/7) siang.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang juga menjadi narasumber dalam agenda jumpa pers tersebut, memberikan pujian kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang dinilainya berhasil dalam menata kawasan Kenjeran menjadi lebih cantik dan berdaya secara ekonomi.

Menteri kelahiran Surakarta ini mengatakan, langkah Pemkot Surabaya dalam menata kawasan Kenjeran tersebut, bisa menjadi contoh bagus bagi negara-negara di dunia dan juga pemerintah daerah. Bahwa, penataan sebuah kawasan haruslah terencana dan mengedepankan perbaikan. “Penataan kawasan Kenjeran ini menjadi contoh bagus. Ini warga nya tidak dipindah, tetapi tempatnya yang diperbaiki. Sanitasi nya diperbaiki. Juga kawasan ekonomi nya dibangun. Seperti ada tempat kuliner bagus dan juga Jembatan Suroboyo dengan air mancur menari nya,” tegas Menteri Basuki.
 
Menteri PUPR memang diajak Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk melihat langsung “wajah baru” Kenjeran pada Minggu (24/7) malam. Selain menyaksikan eksotisme air mancur warna warni menari di Jembatan Suroboyo, menteri pemegang gelar S3 Teknik Sipil Colorado State University, Amerika Serikat ini juga diajak menikmati ikan bakar di Sentra Ikan Bulak (SIB).

Disampaikan Menteri Basuki, di kawasan Kenjeran tersebut, seandainya yang dibangun adalah jalan tol (bukan Jembatan), maka penduduk di sana bakal dipindah dari tempat tinggalnya. “Tetapi Bu Risma punya rencana lebih baik. Ini menjadi contoh penataan kawasan yang terencana,” sambungnya.

Menurut menteri kelahiran 5 November 1954 ini, beberapa tahun lalu, bila diprosentase, ada 20 persen saja pembangunan yang tidak direncanakan. Selebihnya pembangunan yang dilaksanakan. Sementara di tahun ini, prosentase pembangunan yang tidak direncakanan itu jadi 50 persen. Ketidakmampuan pemerintah daerah dalam mengatur pembangunan lebih awal inilah yang disebutnya menjadikan masalah urbanisasi di perkotaan menjadi lebih buruk. 

Apa yang disampaikan Menteri PUPR tersebut selaras dengan yang disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika acara Welcoming Ceremony Habitat III Prepcom 3 di Plenary Room, Grand City Convention & Exhibition, Senin (27/7) pagi. 

Menurut Wakil Presiden, sekira lima dekade silam, sebanyak 70 persen penduduk Indonesia masih tinggal di perdesaan. Hanya 30 persen yang tinggal di perkotaan. Namun, kini semakin banyak warga tinggal di kota. Bahwa urbanisasi tidak bisa dicegah. Sebab, bila pertanian di desa gagal, maka orang desa akan memilih pindah ke kota. Pun, ketika pembangunan di desa berhasil, orang tertarik untuk pindah ke kota. “Tantangannya adalah kota harus menjadi permukiman yang baik dan menyenangkan bagi semua orang sehingga bisa berpikir positif. Kota itu harus inklusif dan mengakomodasi semua orang,” tegas Wapres.

Hari pertama The Third Session Preparatory Committe for UN Habitat III (PrepCom3) berlangsung padat. Ada banyak agenda dibahas. Diantaranya public spaces and civil society in the aftermath of the Nepal earthquake, youth in action-partnering for change dan the role of local and regional governments in implementing the new urban agenda. Para delegasi juga membahas usulan mengenai masalah urbanisasi, atau pembangunan perkotaan berkelanjutan. Para peserta akan membentuk konsensus atas Agenda Baru Perkotaan (New Urban Agenda) yang akan disahkan di Quito, Ekuador, Oktober mendatang. Kesepakatan ini akan disebut sebagai Deklarasi Quito.

“Penyelennggaraan Prepcom 3 menuju konferensi habitat III di Kota Surabaya menjadi momentum bagi negara-negara dunia untuk belajar dan mendapatkan inspirasi. Mari kita semua belajar dan terinspirasi dari Surabaya dan Indonesia dalam mewujudkan agenda pembangunan perkotaan yang ideal dalam 20 tahun ke depan,” imbuh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Konferensi internasional Preparatory Committee 3 for Habitat III di Grand City Convention & Exhibition, yang digelar di Surabaya dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (25/7) pagi.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Sekretaris Jenderal Habitat III Joan Clos, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya menyampaikan 50 tahun lalu sebanyak 30 persen penduduk dunia tinggal di perkotaan, dewasa ini mayoritas penduduk sudah tinggal di kota. Indonesia sendiri diperkirakan 20 tahun mendatang, 67 persen penduduknya akan tinggal di kota.

“Pertambahan penduduk di perkotaan adalah sebuah kepastian, tantangannya adalah bagaimana kota dapat memiliki permukiman yang layak yang menyenangkan bagi semua orang” kata Jusuf Kalla.

Menurut Jusuf Kalla, pembangunan kota harus inklusif, artinya harus mengakomodasi semua kalangan, kota harus tangguh, harus aman dengan tantangan seperti kriminalitas dan terorisme, harus sustainable, lebih nyaman dengan banyaknya ruang terbuka hijau.

Oleh karena itu, tambah Jusuf Kalla bahwa saat ini pelarangan perpindahan penduduk ke kota sudah tidak relefan lagi. “ Oleh karena itu kota harus bisa mengakomodasi semua kalangan. Tentu semua ini membutuhkan kerjasama dan tata kelola yang baik dimana adanya peran serta masyarakat dan transparan. Kota juga harus dapat menjadi mesin ekonomi pembangunan negara tersebut” tambahnya.

Sementara itu Menteri Basuki dalam sambutannya mengatakan Kota Surabaya memiliki banyak kisah sukses dalam membangun kota bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Mari kita belajar dan terinspirasi dari Surabaya Indonesia dalam mewujudkan agenda baru perkotaan untuk 20 tahun mendatang” pungkasnya. (arf)

City Mayor Forum



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perempuan didorong untuk memiliki kemauan tampil sebagai pemimpin. Dengan kata lain, akan ada banyak perempuan yang termotivasi untuk terjun masuk ke politik. Mengingat, untuk menjadi pemimpin kota/kabupaten ataupun level yang lebih tinggi di negeri ini, syarat nya melalui ‘kendaraan’ politik.

Kesimpulan itulah yang muncul dari gelaran City Mayor Forum yang diikuti oleh wali kota-wali kota/pemimpin perempuan yang digelar di lantai VI kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Minggu (24/7). Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan beberapa wali kota dari kota-kota di Indonesia. Serta beberapa wali kota dari negara di Asia Pasifik seperti Filipina dan Malaysia. Juga dari Eropa seperti Rusia. Mereka juga menjadi delegasi agenda The Third Session Preparatory Committe (Prepcom 3 for Habitat III di Surabaya yang akan dimulai Senin (25/7). 

Acara yang dikemas dialog semi talk-show dan berlangsung selama tiga jam tersebut, terbagi dalam dua sesi panel. Setiap sesi tampil tiga panelis. Di sesi pertama, tampil Wali Kota Surabaya, Wali Kota Sorsogon (Filipina) Sally Ante-Lee dan Wali Kota Sebrang Perai (Malaysia) dengan moderator Dr Aisa Kacyira, Deputi Executive Director UN Habitat. Lalu di sesi kedua, tampil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Wali Kota Fianarantsoa (Madagaskar), Irma Juliandres dengan moderator Erna Witoelar, vice chair kemitraan Habitat. 

Sekretaris Jenderal United Cities and Local Governemet Nations Asia Pacific (UCLG ASPAC), Dr Bernadia Irawati Tjandradewi mengatakan, jumlah pemimpin perempuan di Indonesia memang masih sangat sedikit. Menurutnya, dari sekitar 500 kota/kabupaten yang ada di Indonesia, jumlah perempuan yang menjabat sebagai bupati/wali kota tidak lebih dari 20 orang. “Jumlah itu (pemimpin perempuan di Indonesia) sangat sedikit. Itu sangat kurang sekali,” ujarnya.

Karenanya, dia berharap, melalui Women Mayors Forum ini, akan tercipta letupan semangat bagi perempuan agar tergerak untuk tampil menjadi pemimpin. Dia juga berharap, tampilnya pemimpoin perempuan tidak sekadar karena gender, tetapi memang memiliki kedekatan dengan masyarakat dan juga melawan politik uang. “Harapan kami, dengan adanya forum ini, akan ada lebih banyak perempuan yang terinspirasi dan termotivasi untuk menjadi pemimpin. Apakag itu menjadi wali kota/bupati atau DPRD. Dan itu bisa dimulai dari level RW. Yang terpenting harus dekat dengan masyarakat,” ujar Bernadia. 

Bernadia juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Surabaya yang telah mengemas acara tersebut, yang menurutnya sangat luar biasa. Dia mengaku bersama wali kota ikut melakukan pengecekan ketika malam (Sabtu malam) sebelum acara. “She check everything last night. Itu menurut saya luar biasa. Ini kesemparan saya mengucapkan terima kasih,” sambung Bernardia.

Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan, melalui Women Mayors Forum tersebut, ada banyak wawasan baru yang bisa didapat. Utamanya yang disampaikan wali kota dari negara-negara Afrika dan juga di Asia Pasifik. Diantaranya tentang kuota perempuan dalam parlemen. Bahwa di Afrika, kuota untuk perempuan itu 50 persen. Sementara di sini masih 30 persen. “Kita juga jadi tahu, di Afrika, mereka membentuk forum wali kota perempuan. Dan mereka bisa share tentang masalah-masalah kota nya serta bersama-sama mencarikan jalan keluar untuk menghadapi nya,” ujar wali kota.

Menurut Bu Risma--panggilan Wali Kota Surabaya, jika ditarik benang merah kaitan agenda Women Mayors Forum tersebut dengan situasi di Surabaya, bahwa perempuan tidak perlu merasa takut bila ingin menjadi pemimpin yang tentunya melalui jalur politik.    
“Kalau untuk Surabaya, kita bisa sharing bahwa perempuan itu tidak perlu takut ke politik yang seolah itu maskulin. Dengan adanya ini, perempuan Surabaya didorong untuk maju,” sambung wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive