Rabu, 27 Juli 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dalam rangka melatih kedisiplinan generasi muda sejak dini, jajaran Koramil 01/Kota jajaran Kodim 0829/Bangkalan yang dipimpin langsung oleh, Kapten Inf Mohammad Heriyanto, perintahkan Babinsa Serda Purwanto dan Serda Sunarko, melaksanakan pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan tata cara upacara bendera, yang bertempat di SMK YANNAS  Bangkalan dalam rangka memberikan materi PBB pada siswa-siswi baru dan Pramuka Sakawira Kartika, Selasa (26/7)

Kegiatan tersebut, diikuti oleh, beberapa siswa-siswi SMK YANNAS  Bangkalan yang berjumlah 150 orang, yang masuk wilayah Kecamatan Kota Kabupaten Bangkalan.

Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah, agar para siswa-siswi SMK YANNAS  Bangkalan mengikuti pelatihan tersebut, diberikan materi PBB pada siswa-siswi baru dan Pramuka Sakawira Kartika.  Diharapkan para siswa-siswi dapat mengikuti dengan baik, materi yang diberikan diantara pendidikan awal, PBB, bela negara dan untuk menumbuhkan sikap disiplin di lingkungan sekolah.

“Kegiatan semacam ini memang penting dilakukan, sebab nantinya, siswa-siswi SMK YANNAS  Bangkalan, bisa melaksanakan pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan tata upacara bendera dengan baik. Sehingga, pada saat pelaksanaan upacara dan Tata upacara, bisa berjalan dengan benar dan tertib serta, pendidikan awal bela negara dan untuk menumbuhkan sikap disiplin di lingkungan sekolah,” terang  Danramil 01/Kota, Kapten Inf Mohammad Heriyanto. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 10/Galis Serka Sadri menghadiri pertemuan rutin kelompok tani, bersama PPL, koordinator PPL, dan Kelompok Tani menghadiri pertemuan dan Sosialisasi Pajale oleh Mahasiswa di Desa Separah, Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan, Selasa (26/7)

Pada kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 30 orang.  Dalam pertemuan tersebut membahas tentang proses penanaman Pajale serta membahas tentang proses irigasi di wilayah Desa Separah.

Pada kesempatan ini Serka Sadri menyampaikan, pendampingan yang dilakukan oleh Koramil akan terus dilaksanakan pada semua kegiatan pertanian bukan hanya pada jenis tanaman padi saja yang bertujuan terwujudnya program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.

Hal ini dimaksudkan agar para petani lebih bersemangat dalam meningkatkan produksi panen pada semua jenis tanaman khususnya tanaman padi dengan harapan akan bisa membantu masyarakat lebih sejahtera melalui jalur pertanian dan mengangkat bangsa ini dengan program swasembada pangan. (andre)

Selasa, 26 Juli 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V  Brigadir Jendral TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP. mengecek kesiapan Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuknya dalam upaya penyiapan lahan TNI AL Pesapen Surabaya untuk pembangunan berbagai fasilitas militer pendukung tugas pokok dan fungsi TNI AL, Senin (25/7).

Satgas Peyiapan Lahan TNI AL yang dikomandani Wakil Komandan (Wadan) Lantamal V Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, S.E., M.M. tersebut bertugas menyiapkan lahan seluas 24,6 hektar yang berada di Jl. Kalianak Timur, Surabaya (Pesapen) yang bersebelahan dengan Lembaga Pendidikan TNI AL (AAL, Kobangdikal dan STTAL).

Dalam gelar pasukan tersebut diikuti satuan tugas Intelijen, Polisi Militer, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan V), Detasemen Markas Lantamal V, Dinas Fasilitas Pangkalan (Disfaslan) Lantamal V, Satuan Komuniasi , Dinas Kesehatan Lantamal V dan satuan pendukung lainnya.

Menurut Komandan Lantamal V, apel gelar pasukan Satgas Penyiapan Lahan TNI AL Pesapen Surabaya ini dilaksanakan karena aset TNI AL tersebut merupakan suatu modal yang sangat penting dalam pelaksanaan pertahanan dalam suatu negara yang berdaulat di bawah Naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Aset TNI AL tersebut dapat berupa Alutsista, tanah, bangunan dan semua barang atau benda yang dapat menunjang profesi dan mendukung tugas pokok. Diantara beberapa Aset tersebut, TNI AL memiliki tanah yang berlokasi di Jl. Kalianak Timur, Surabaya (Pesapen). Keberadaan tanah tersebut sangat strategis apabila dimanfaatkan untuk kepentingan mendukung tugas pokok TNI AL.

Sesuai dengan perintah Kepala Staf TNI AL (Kasal) lanjut Rudy –sapaan akrab Danlanatamal V- dalam rangka penyiapan dan penyelamatan aset TNI AL di Pesapen Bumimoro Surabaya maka TNI AL dalam hal ini Lantamal V Surabaya membentuk Satuan Tugas (Satgas) penyiapan aset TNI AL yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk penyiapan lahan yang akan dibangun fasilitas militer TNI AL dan mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang mungkin ada selama proses pembangunan fasilitas militer TNI AL tersebut.

“Gelar kekuatan ini juga dimaksudkan sebagai wujud pelaksanaan perintah pemimpin TNI AL serta tanggung jawab kita kepada TNI AL, TNI, Bangsa dan Negara tercinta. Satgas yang terbentuk dapat menyiapkan dan menyelamatkan aset TNI AL di Pesapen Bumimoro Surabaya dan menjamin keamanan serta kelancaran pembangunan tempat latihan dan sarana pendukung lainnya guna mendukung tugas pokok TNI AL sesuai dengan tata ruang pertahanan wilayah yang telah dibuat oleh pemerinta,” terang Rudy.

Fasilitas militer pendukung tugas pokok pangkalan TNI AL yang akan dibangun tersebut antara lain Lapangan Tembak, Gudang Amonisi, Marshaling Area, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Tentara (SPBT), Pool Dinas Angkutan, Balai Prajurit, Mess prajurit, Lapangan Parkir & Mushola, Lapangan Tenis, Kantor Jansmani dan Rekreasi (Jasrek), Lapangan volley, Lapangan Basket, Lapangan Futsal, Balai Pengobatan, Sekolah Dasar, TK/PAUD, Masjid, Flat untuk prajurit, Gudang Dopus, Gardu Listrik, Gudang Perlengkapan Prajurit, Rumah Genset, Gudang Logca dan Kantor Fasilitas dan Perbekalan.

Untuk pembangunan Lapangan Tembak ini lanjutnya, menjadi prioritas pertama yang dibangun dilokasi seluas 1,6 hektar tersebut, mengingat dibutuhkannya fasilitas tersebut untuk menunjang latihan prajurit TNI AL yang ada di wilayah timur guna meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL.

Untuk melihat lebih dekat dengan kondisi dilapangan, Komandan Lantamal V didampingi Wadan Lantamal V Para Asisiten dan tim Satgas Penyiapan Lahan TNI AL Pesapen lainnya, meninjau langsung lokasi yang akan dibangun.  Menurutnya hal ini penting untuk memastikan secara bahwa lahan tersebut memang layak untuk dibangun fasilitas militer termasuk lapangan tembak untuk mendukung kebutuhan para prajurit TNI AL khususnya, TNI pada umumnya.

“Kita butuh sarana dan prasarana yang lebih besar dari yang ada sekarang ini untuk mendukung kegiatan operasi atau tugas-tugas dimasa yang akan datang yang semakin berat,” pungkasnya. (arf)

Hakim Alihkan Status Tahanannya Menjadi Tahanan Kota



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang penipuan batubara yang menjerat Eunike Lenny Silas dan Usman Wibisono sebagai terdakwa kembali berlanjut di Pemgadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (26/7).

Persidangan yang digelar diruang  mengagendakan tersebut rencananya mendengarkan keterangan empat orang saksi yakni Hari Purnomo, Deni Irianto, Suwito,  Pauline Tan. Namun dari empat orang saksi  tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Putu Sudarsana dan Yuni baru bisa menghadirkan satu saksi saja, yakni Deni Irianto,  Direktur PT Sentosa Laju Energi sekaligus juga sebagai pelapor dalam perkara ini.

Dalam persidangan, saksi Deni menceritakan secara detail peristiwa penipuan dan penggelapan yang dilakukan kedua terdakwa.

Menurutnya peristiwa peminjaman batubara sebanyak 10.596,391 metrik ton, senilai Rp 2,5 miliar tersebut terjadi secara bertahap, yakni pada September 2011, September 2012 dan Oktober 2012.

"Saat itu Kapal Kami mengalami keterlambatan, Sehingga kami menawarkan peminjaman batubara tersebut ke terdakwa, karena Kapal milik terdakwa sudah stand by dilokasi,"terang Deni.

Namun, Lanjut Deni, Peminjaman tersebut tak kunjung dikembalikan, hingg akhirnya setelah didesak,  terdakwa Eunike Lenny memberikan jaminan empat Billyet Giro (BG) yang ditanda tangani kedua terdakwa, dengan perjanjian apabila tidak dibayar pada 5 Desember 2013, maka  BG tersebut bisa dicairkan. "Tapi ternyata empat  BG itu tidak dapat dicairkan, karena saldo didalam rekening BG tersebut tidak mencukupi,"sambung Deni.

Setelah BG tersebut tak dapat dicairkan, Terdakwa meminta perdamaian, yang dituangkan dihadapan Notaris. Pada akte perdamaian tersebut Lenny berjanji membayar secara bertahap. Namun, Lenny kembali ingkar janji, dia baru membayar Rp 1 miliar. " Untung dalam perjanjian itu ada syarat kalau dia tidak membayar, maka pembayaran yang pertama dianggap hangus,"jelas saksi Deni.

Beberapa keterangan saksi yang menyudutkan terdakwa Lenny sempat menyulut emosi  HK Kosasih selaku penasehat hukum terdakwa Lenny. Kosasih mengacam akan memenjarakan saksi Deni, bila memberikan keterangan yang tidak benar.

Adu mulut pun terjadi, saksi Deni ternyata tak gentar dengan ancaman Kosasih. Dia bahkan meminta Kosasih untuk diam setelah ancaman tersebut."Sudah, Sudah, Sudah, semua punya tanggapan masing-masing,"lerai Hakim Efran Basuning selaku ketua majelis yang menyidangkan perkara ini.

Atas keterangan tersebut, terdakwa Lenny maupun Usman membenarkan keterangan saksi Deni,  Namun keduanya tetap keberatan dibilang meminjam melainkan melakukan jual beli.  Sebaliknya dengan saksi Deni yang tetap pad keterangannya. "Anda masih harus kembali bersaksi, untuk membawa akte perdamaian nomor 2 yang asli,"terang Efran pada saksi Deni.

Diakhir persidangan, Hakim Efran Basuning mengalihkan status penahanan terdakwa Eunike Lenny Silas dari tahanan negara menjadi tahanan kota. Selain itu pembantaran pengobatan Lenny pun juga dicabut.

"Dengan demikian, kalau anda mau meninggalkan Surabaya harus seijin Jaksa, termasuk kalau mau menjalani pengobatan. Tapi Hakim belum mengabulkan permohonan anda untuk berobat ke luar negeri,"terang Efran

Terpisah, Usai persidangan Jaksa Yuni mengaku, pengalihan penahanan terdakwa Lenny baru bisa dijalankan setelah ada penetapan secara tertulis."Ini tadi kan masih lisan, Kami belum bisa menjalankan perintah hakim,"ujar Jaksa Yuni saat dikonfirmasi.

Jika penetapan tertulis tersebut telah turun, maka akan membatasi gerak terdakwa Lenny, yang tidak boleh meninggalkan Kota Surabaya tanpa seijin Jaksa. "Itu prosedurnya,"sambung Yuni.

Sementara, HK Kosasih mengaku keberatan dengan statment Jaksa. Menurutnya, tidak ada larangan bagi kliennya untuk meninggalkan Surabaya. "Larangan itu tidak ada dalam penetapan hakim,"pungkas Kosasih.

Terkait keterangan saksi Deni, Kosasih tetap optimis perkaranya yang menjerat klienny bukanlah perkara pidana. "Sejak awal, kami anggap kasus ini perdata,"ujarnya.

Terpisah, Alexander Arief selaku kuasa hukum Tan Pauline (saksi pelapor) tetap berkeyakinan perkara ini murni pidana. "Keterangan saksi Deni sudah menguatkan perbuatan pidana mereka, jangan diplintir-plintir ke perdata,"terang Alexander saat dikonfirmasi usai persidangan.

Alexander mengaku menghormati keputusan hakim, terkait status pengalihan penahanan terdakwa Lenny menjadi tahanan kota. "Semestinya kalau dia sehat, pembantarannya dicabut dulu, dan dikembalikan ke status semula, baru dialihkan penahanannya, tapi saya tetap akan hormati keputusan hakim,"sambung Alexander. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membagikan pengalaman dan keberhasilannya  dalam upaya menata Kota Surabaya kepada puluhan delegasi The Third Session Preparatory Committe III for Habitat dalam agenda interactive panel discussion di ruang Crystal, Grand City Convex, Selasa (26/7).

Dalam paparan selama 35 menit bertema “Toward a More Equitable City” yang dilengkapi dengan slide foto-foto itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memaparkan perihal bagaimana upaya Pemkot Surabaya dalam merangkul warga untuk bersama-sama ndandani kampung-kampung. Termasuk juga tentang upaya untuk memberdayakan potensi warga melalui pembangunan lapangan bola, perpustakaan dan juga Broadband Learning Center (BLC).

“Saya menyampaikan tentang pembangunan kota dan juga sharing pengakaman. Seperti sekarang sudah ada kurang lebih 1000 perpustakaan. Untuk BLC, selain anak-anak yang memanfaatkan untuk belajar, ibu-ibu juga bisa berjualan produk UKM secara online,” ujar wali kota.

Paparan wali kota tersebut mendapatkan respons positif dari delegasi yang hadir. Beberapa dari mereka berujar “it’s a wonderful presentation”. Enam orang panelis yang merupakan pakar di bidang habitat, juga merespons positif paparan wali kota. Salah satunya Rose Molokoane dari Slum Dwellers International (SDI).

“Saya melihat foto-foto nya. Dan itu sangat nyata. Penting untuk memunculkan komitmen dari apa yang kita sampaikan. Di sinilah pentingnya peran pemerintah. Terkadang mudah untuk mengatakan tetapi sulit mengimplementasikannya. Presentasi ini nyata melibatkan warga dalam pembangunan,” tegas delegasi asal Afrika Selatan ini.

Paparan yang disampaikan wali kota perihal penataan kampung dan cara mengatasi urbanisasi tersebut juga mendapat apresiasi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Menurut Menteri kelahiran Surakarta ini, tidak mudah untuk mengajak masyarakat agar mau peduli pada lingkungan tempat tinggalnya. Tetapi, WaliKkota Risma mampu melakukannya. 

“Semua orang sangat terinspirasi dengan apa yang dilakukan Kota Surabaya, serta peran masyarakatnya. Sebab,, tidak gampang sampai pada level ini. Mungkin kalau saya sekarang nginjak taman, yang marah bukan lagi Wali kota nya, tapi warga. Jadi peran serta masyarakat di sini sudah luar biasa,” jelas Menteri Basuki.

Menteri PUPR juga menyoroti perihal keberhasilan Pemkot Surabaya dalam penanganan kumuh melalui peran serta masyarakat. “Penanganan kawasan kumuh tidak hanya oleh pemerintah. Tapi juga oleh masyarakat sendiri. Dalam hal ini, Surabaya benar-benar jadi inspirasi habitat karena disitu telah merangkum regulasi, perencanaan dan juga pendanaan (financing),” sambung menteri yag piawai memainkan drum ini.

Wali Kota Risma juga menyampaikan tentang urbanisasi. Menurutnya, urbanisasi tidak mesti merugikan. Yang paling penting adalah bagaimana me-manage dan menyiapkan sistem yang benar dalam mengantasipasi urbanisasi yang menjadi tantangan perkotaan ini. “Yang kita lakukan adalah, me-manege dan juga kontrol yang baik. Sekarang ini para lurah saya sampaikan, pendatang harus punya KTP dan bisa tunjukkan kerja di mana. Kalau tidak bisa terkena Tipiring (tindak pidana ringan). Karena, ini bukan hanya jobless tapi juga mengantisipasi orang-orang yang berniat jahat,” ujar wali kota.

Di Surabaya, sambung wali kota, Pemkot Surabaya menyiapkan sistem sampai RT/RW agar mengerti bagaimana menangani urbanisasi. “Karena kontrol yang paling rendah di tingkat RT/RW, bukan hanya di kelurahan,” tegas mantan Kepala bappeko ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polemik sengketa lahan seluas 24 hektar di Osowilangun, antara Petambak garam melawan Pemkot Surabaya memasuki babak baru.

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya yang diketuai Zainal Abidin, akhirnya memenangkan 11 ahli waris almarhum H Djabar.

Putusan banding tersebut, dibacakan majelis hakim pada 18 April 2016. Dalam amar putusan bernomor 155/PDT/2016/PT.Sby, majelis hakim menyatakan gugatan perlawanan Pemkot surabaya kabur (obscuur libel) dan tidak dapat diterima (NO).

Putusan tersebut, bertolak belakang dengan putusan majelis hakim tingkat pertama, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya bernomor 1031/Pdt.Plw/2013/PN.Sby yang sebelumnya memenangkan gugatan Pemkot Surabaya.

Hadi Mulyo Utomo, SH, MH, penasehat hukum para ahli waris, saat dikonfirmasi membenarkan terkait putusan tersebut.

"Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena masih tegaknya keadilan di negeri ini," ujarnya, (26/7).

Ia juga mengapresiasi hakim PT Surabaya yang telah memberikan akses terciptanya proses hukum yg adil (Fair Trial) atas dasar kesamaaan, kesetaraan dihadapan hukum (equality before the law) kepada  masyarakat.

"Selanjutnya kita akan mengirimkan surat meminta perlindungan hukum kepada Mahkamah Agung, apabila nantinya pihak Pemkot menempuh upaya hukum Kasasi," tambah advokat yang juga berprofesi sebagai dosen fakultas hukum di UBAYA Surabaya ini.

Untuk diketahui sengketa ini berlangsung sejak tahun 2013. Berawal dari upaya para ahli waris mengajukan eksekusi terhadap kepemilikan lahan sengketa, berdasarkan bukti Petok D bernomor 397 tahun 1943 yang dimilikinya.

Namun upaya ahli waris itu diganjal oleh Pemkot Surabaya mengajukan gugatan perlawanan dengan bukti 11 Sertifikat Hak Pakai (SHP). Oleh hakim PN Surabaya yang memeriksa perkara ini, Pemkot dimenangkan.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim PN mengasumsikan bahwa ahli waris yang terdahulu pernah menjual lahan sengketa, tanpa didasari bukti kuat.

Terkait putusan tersebut, selanjutnya ahli waris mengajukan banding ke PT. Dan akhirnya PT memenangkan ahli waris, karena dalam memori bandingnya, terbukti Pemkot tidak bisa menunjukan batas-batas sesuai dengan 11 SHP yang dijadikan bukti Pemkot dan tidak bisa menunjukan bukti-bukti jual beli atas terbitnya kesebelas SHP tersebut.

"Selama proses hukum perkara ini masih berjalan, kami menghimbau obyek sengketa harus clean dan steril. Pemkot tidak melakukan tindakan-tindakan atau aktivitas fisik diatas obyek sengketa seperti pembangunan, pengurukan," tambah Hadi Mulyo Utomo mendampingi Kaman Bin Irfa'i, salah satu ahli waris. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar, Lantamal V Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pos Angkatan Laut (Posal) Pengambengan Kabupaten Jembrana Bali, baru-baru ini.

Kunjungan ini merupakan kunjungan lanjutan Danlanal Denpasar ke Posal dan Posmat di bawah jajaran Lanal Denpasar, di mana sebelumnya telah melakukan Kunker ke Posmat Kedonganan Kabupaten Badung dan Posal Serangan Wilayah Kodya Denpasar. Kedatangan Danlanal Denpasar beserta rombongan di Posal Pengambengan disambut langsung Danposal Pengambengan Pelda Ede M Nur Taufiq.

Dalam kunjungan ini Danlanal Denpasar melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang berada di Posal, melakukan pengecekan situasi dan kondisi wilayah kerja Posal Pengambengan serta memberi pengarahan kepada para pengawak Posal tersebut.

Posal Pengambengan ini lanjut GB Oka, memiliki nilai strategis mengingat dibawah wilayah kerja Posal ini terdapat banyak perusahaan pengalengan ikan dan dermaga pelabuhan kapal ikan yang setiap harinyanya ratusan kapal - kapal ikan berlabuh di pelabuhan Pengambengan.

Disamping itu di daerah perairan pantai Pengambengan adalah daerah rawan akan penyelundupan sapi dan pengeboman ikan di laut, maka dari itu Komandan Lanal Denpasar juga menekankan kesiapsiagaan dari anggota Posal Pengambengan dan mengadakan koordinasi unsur yang terkait di daerah Pengambengan.

Terkait dengan keberadaan Pos TNI AL di  wilayah Kabupaten Jembrana, Danlanal Denpasar menyampaikan, bahwa TNI AL akan membantu mem-back up masalah keamanan khususnya wilayah perairan, karena Posal Pengambengan ada dalam wilayah Kabupaten Jembrana termasuk dalam wilayah kerja Lanal Denpasar. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S. AP. menerima kunjungan kerja Perwira Sahli Tk II Bidang Jahrit Panglima TNI Laksamana Pertama Albertus Bambang Pratikno, S.E., M.M. yang dampingi Kolonel Kav Edy Kriswanto di Loby Gedung Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Senin (25/7),---.

Dalam menerima kunjungan kerja Perwira Sahli Tk II Bidang Jahrit Panglima TNI tersebut, Danlantamal V didampingi Asisiten Intelijen Danlantamal V Kolonel Laut (E) Bambang Suseno, Asops Danalantamal V Kolonel Laut (P) Danie MR, Aspers Danlantamal V Kolonel Laut (KH) Drs. Agus Suharsono dan Aslog Danlantamal V Kolonel Laut (T) Heru Siyanta.

 Pada kesempatan tersebut, Albertus –sapaan akrab Perwira Sahli Tk II Bidang Jahrit Panglima TNI ini- menyampaikan bahwa maksud kedatangannya untuk bersilaturrahim dan ingin mengetahui tentang hal-hal yang menonjol terkait bidang kerjanya di bidang kesejahteraan prajurit khususnya yang telah dijalankan di Lantamal V.

Sementara itu Komandan Lantamal V mengucapkan terimakasih atas kunjungan tim dari Mabes TNI ini di Lantamal V. Ia berharap kunjunagn tim dari Mabes TNI ini bisa membawa dampak yang signifikan terhadap perkembangan dan kinerja Lantamal V kedepan.

Rudy -sapaan akrab Danlantamal V ini- juga menjelaskan bahwa prajurit Lantamal V secara bertahap diberikan pemahaman agar cerdas dan bijak dalam menata masa depannya terutama dalam kepemilikan rumah pribadi, sehingga pihaknya selalu mendorong agar prajuritnya mengambil peluang yang ditawarkan TNI AL melalui program  Perumahan Pribadi Melalui Dinas (PPMD), dimana dinas membantu uang muka perumahan.

Selain itu dalam memberdayakan potensi maritim di wilayah kerja Lantamal V lanjutnya, Lantamal V saat ini tengah bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur menjalankan program merenovasi 1.025 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2016 dibeberapa daerah pesisir Jawa Timur, sementara pada tahun 2015, Lantamal V - Pemprov Jatim berhasil merenovasi 1.600 RTLH. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Lantamal V Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa menghadiri peringatan Peristiwa heroik 66 tahun lalu yang dilaksanakan oleh Tentara Keamanan bagian Laut (TKR Laut), Upacara Peringatan Hari Operasi Lintas Laut Jawa-Bali tersebut digelar di pelataran Monumen Lintas Laut Jawa-Bali, Cekik, Jembrana, Bali.  Jum’at (22/7) lalu

Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Jembrana Putu Artha dan sebagai Komandan Upacara Mayor Laut (PM) Andi Rizal yang kesehariaanya menjabat sebagai Komandan Denpomal Lanal Denpasar. Operasi Lintas Laut Jawa–Bali terjadi pada tahun 1946, yang dilaksanakan oleh TKR Laut yang lebih dikenal sebagai “Pasukan M” pimpinan Markadi.

Operasi ini merupakan ekspedisi pengiriman senjata untuk mendukung pertempuran habis-habisan melawan Belanda di Bali. Pertempuran di Bali itu dikenal sebagai Perang Puputan Margarana, yang telah gugur Letkol I Gusti Ngurah Rai sebagai pemimpinnya. Yang menarik dalam operasi ini adalah soliditas TNI, karena dalam kondisi yang mendesak, Markadi yang menjadi komandan operasi laut pertama TNI, bukanlah Perwira Angkatan Laut, tetapi merupakan Perwira Angkatan Darat yang saat itu berpangkat Kapten.

Peringatan Hari Operasi Lintas Laut Jawa-Bali ini dimaksudkan untuk memberikan penghormatan dan apresiasi atas keberanian, pengorbanan, jiwa pantang menyerah yang telah ditunjukkan para pejuang yang terlibat dalam Pasukan M dalam mempertahankan eksistensi NKRI sebagai negara kesatuan yang utuh.

Bupati Jembrana, I Putu Artha, selaku Inspektur upacara memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pejuang sejarah dalam Operasi Lintas Laut Jawa-Bali. Terutama kepada pasukan M di bawah komando Kapten Markadi yang behasil melaksanakan operasi lintas laut dengan armada semutnya dan menjadi pendaratan sekaligus pertempuran laut pertama se-Nusantara. Karena itu, pihaknya sentiasa mendukung upacara peringatannya yang digelar rutin setiap tahun di Jembrana.

Bupati juga berterima kasih kepada Ibu Markadi dan keluarga besar Wanita Kawanua Jakarta yang setiap tahun menyempatkan diri untuk bisa menghadiri upacara di Monumen Lintas Laut Jawa Bali Gilimanuk Jembrana dan sekaligus memberikan bantuan berupa paket sembako dan paket peralatan sekolah di wilayah Kabupaten Jembrana ini.

Pada upacara peringatan perang laut pertama di Indonesia itu, dirangkai dengan pembagian bantuan 360 paket perlengkapan sekolah di Kabupaten Jembrana, Jumat (22/7). Ratusan paket perlengkapan sekolah itu sebanyak 60 paket diberikan kepada peserta didik tingkat PAUD. Sebanyak 200 paket untuk siswa SD dan 100 paket untuk siswa SMP. Ada pula penyerahan bantuan sumbangan kepada 4 Panti Asuhan di Kabupaten Jembrana. Seluruh bantuan diserahkan oleh Ibu Oni (istri mendiang Kapten Markadi, yang menjadi tokoh sentral dalam perjuangan Operasi Lintas Laut Jawa-Bali).

Turut hadir dalam Peringatan Hari Operasi Lintas Laut Jawa-Bali antara lain Danlanal Denpasar Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut Wahyu Endriawan, Dandim Jembrana, Kapolres Jembrana, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, para pejabat teras dilingkungan Pemkab Jembrana, serta para mantan pejuang beserta keluarganya.Semantara itu pasukan upacara yang terlibat antara lain 1 peleton pasukan dari Lanal Denpasar, 2 peleton dari Lanal Banyuwangi, gabungan dari TNI AD, Satbrimob Polda Bali Perwakilan Gilimanuk, Polres Jembrana, Satpol PP, PNS Kabupaten Jembrana serta siswa SLTA dan SLTP di Kabupaten Jembrana. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal, Lantamal V Lertkol Laut (P) Sirilus Arif Susbintoro, S.E. memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) tiga jabata Komandan Pos Angkatan Laut di jajaran Lanal Tegal, Lantamal V, Senin (25/7).

 Ketiga jabatan Komandan Posal yang diserahterimakan tersebut antara lain Komandan Posal Wonokerto Kabupaten Pekalongan dari Peltu Nav Sugiri kepada Pelda Bah Sukim, Komandan Posal Kluwut Kabupaten Brebes dari Serma Mes Saeful Iman kepada Serma SAA Aminnudin dan Pengukuhan Jabatan Komandan Posal Pekalongan Kota Peltu Nav Sugiri.

Pergantian Komandan Posal ini menurutnya meruapakan proses alamaiah dan semata-mata untuk kebutuhan penyegaran organisasi dan bukan karena permasalahan. “Ini menjadi hal yang biasa dan selalu dilakukan dalam setruktur kemiliteran,” terangnya.

Menurutnya Arif -sapaan akrab Komandan Lanal Tegal- personel Posal punya peran penting untuk bisa mewakili kegiatan kedaerahan baik di kota maupun di kabupaten. Sebab, di wilayah kerja Lanal Tegal terdapat instansi militer dan pemerintahan yang membutuhkan kerjasama dalam  melaksanakan program kerja.

Posal sebagai satuan terkecil dari TNI AL lanjutnya, menjadi unjung tombak dari TNI AL dalam menjalankan tugas dan fungsinya khususnya pembinaan  bidang kemaritiman di wilayah kerjanya, harus terus membangun  sinergitas dengan satuan samping, dan pemerintah daerah diaman diwilayah kerjanya.

“Ciptakan hubungan dengan sejumlah instansi dan masyarakat agar kondisi wilayah tetap kondusif,” Tegasnya.

Danlanal juga menghimbau agar Posal bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di Lanal Tegal untuk membantu kegiatan yang bersifat kemanusiaan. Salah satunya, darurat bencana. Fasilitas yang ada di Lanal seperti alat-alat penyelaman, perahu karet, tenda pengungsian, dan lain sebagainya tentu akan sangat dibutuhkan dalam kondisi yang mendesak. (arf)



KABARPROGRESIF.COM :  (Tulungagung) Korem 081/DSJ,  Pada pukul 09.15 hingga 12.00 WIB bertempat di ruang Vinisia Hotel Crown Victoria Jl. Supriadi No. 41 Tulungagung telah dilaksanakan  Sosialisasi UU No. 9  Tahun 2010 tentang Keprotokoleran dengan nara Sumber Protokoler Pemprov Jatim  Johan Fitriadi S. STP, MM dan Dan unit Dim 0807 Letda Inf Khoirudin  dihadiri 75 orang.Selasa(26/7/16).

Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Administrasi Umum Pemkab Tulungagung Ir Sigit Widio Purwo, Protokoler Pemprov Jatim Johan Fitriadi S. STP, MM, Dan unit Dim 0807 Letda Ä°nf Khoirudin dan Perwaklilan SKPD Tulungagung serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan Bupati Tulungagung yang diwakili Asisten Administrasi Umum Pemkab Tulungagung Ir. Sigit Widio Purwo yang intinya  menyampaikan bahwa Keprotokolan sangatlah penting, ini merupakan bentuk penghormatan, menghargai dan menjaga kewibawaan bagi pemerintah dalam acara kenegaraan, penerimaan tamu negara dan acara acara resmi lainnya Diharapkan bagi peserta sosialisasi, ikuti kegiatan ini dengan seksama dan aktif, agar paham betul dengan keprotokolan, sehingga semua kegiatan yang ada di pemerintah Tulungagung dapat berjalan dengan tertib lancar, aman tidak ada kendala sedikitpun. Ucap Ir. Sigit Widio Purwo.

Pada pukul 09.45 WÄ°B dilaksanakan pemberian  Materi UU No. 09 Tahun 2010 tentang keprotokokan oleh Protokoler Pemprov Jatim Johan Fitriadi S. STP, MM  yang intinya menyampaikan Protokol di dalam UU No. Tahun 2010 disebut  serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan  dan/kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat. Keprotokalan memiliki esensi  Tata cara, tata krama, tradisi/kultur, aturan dan norma. Keberhasilan keprotokolan dalam melaksanakan fungsinya juga memerlukan semua lini dan unsur sebagai tim work agar terjaga kenyamanan VIP DAN VIC pada suatu acara /even yang diselenggarakan  oleh pemerintahan maupun swasta. Terang Johan Fitriadi S. STP

Selanjutnya pukul 11.10 WÄ°B pemberian Materi Tata Upacara Militer yang disampaikan oleh Dan unit Dim 0807 Letda Inf Khoirudin yang intinya menyampaikan bahwa Upacara adalah rangakian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah personil sebagai sebagai pasukan upacara bersenjata/tidak bersenjata disusun dalam barisan disuatu lapangan/ruangan dengan bentuk segaris atau bentuk U dipimpin oleh seorang Irup dan setiap kegiatan dipimpin oleh Komandan Upacara dimana seluruh kegiatan direncanakan oleh Perwira Upacara dalam rangka mencapai tujuan upacara sebagai pencerminan nilai kebebasan.

Upacara militer dan Upacara sipil pada intinya hampir sama, mulai tata urut upacara mulai dari pejabat Inspektur Upacara, Komandan Upacara, Perwira Upacara serta peserta upacara, yang membedakan  bersenjata dan tidak bersenjata. Ungkap Letda Inf Khoirudin.Selesai pemberian Materi pukul 11.42 WIB diadakan sesi foto bersama dan 12.00 WIB seluruh rangkaian kegiatan Sosialisasi UU No. 9  Tahun 2010 tentang Keprotokoleran selesai (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Alumni Secata Milsuk Gelombang I TA. 1989/1990 yang tergabung dalam Paguyuban  Septa 89 ( September Tamtama ’89) Madiun Bantu Evakuasi Naikkan Motor Korban Laka Lalin Ke Mobil Unit Laka Lantas Pores Kabupaten Madiun di Dusun  Kelingan Desa  Glonggong Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.Minggu(24/7/16)

Kecelakaan Lalulintas tersebut terjadi pada pukul 12.45 WIB antara Sepeda motor Dinas Nomil 46113-IV  yang dinaiki Sertu T  yang bertugas di Purwantoro Wonogiri  dengan Mobil Exstrada Nopol B.9847 KL yang dikemudikan Sdr M. yang beralamat di Desa  Lembah Kecamatan  Delopo Kabupaten Madiun.

Pada saat anggota Alumni Septa ’89 selesai melaksanakan Halal Bi Halal Di Ponorogo melintas di Desa tersebut melihat Sepeda Motor Dinas  korban Laka Lalin yang baru terjadi dan selesai dilakukan Olah TKP oleh 2 orang anggota Unit Laka Lantas Pores Kabupaten Madiun. Dengan Kesadaran yang tinggi anggota Alumni Septa ’89 membantu Anggota Satlantas untuk menaikan Sepeda Motor tersebut keatas mobil yang selanjutnya dibawa ke Polres Kabupaten Madiun.

Menurut keterangan dari anggota Satlantas Polres Kabupaten Madiun, akibat kejadian tersebut personil  Sertu T mengalami sobek di kepala dan bibir bagian atas sehingga langsung dilarikan ke UGD RSUD Delopo untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan Sdr. M yang mengemudikan Mobil Exstrada mengalami Sock/Trauma.  Untuk sementara sertu T di rawat di UGD RSUD Delopo dan Sdr. M. dibawa Ke Denpom V/I Madiun untuk dimintai keterangan. Kejadian tersebut oleh Satlantas Polres Kabupaten Madiun di limpahkan ke UP3M Denpom V/1 Madiun untuk ditangani lebih lanjut.

Kerugian akibat kejadian tersebut  SPM Dinas Vixson nomil 46113-IV Patah kedua  sokbeker depan, lampu depan pecah,  stang bengkok,  bulstep kanan patah dan kerugian diperkirakan diperkirakan Sekitar 4 juta rupiah.  Sedangkan Mobil Exstrada Nopol B.9847 KL yang di kendarai Sdr M. Mengalami  penyok di bagian body tengah sebelah kanan kerugian diperkirakan kurang lebih 1juta rupiah.(andre)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive