Rabu, 27 Juli 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Kunjungan Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Ibu. Diah Made Sukadana beserta rombongan ke Yonkav 3/Tank disambut Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Yonkav 3/Tank Ibu Yunita Widodo beserta pengurus dan seluruh anggota Persit dan jajaran.

            Kedatangan Ibu. Diah Made Sukadana selaku Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya disambut dengan pelajar Paud Kelompok Bermain Bunga Kartika IV-11 Randu Agung Singosari dan berkeliling kesatrian menggunakan Tank Yonkav 3/Tank, yang melambangkan suatu kehormatan bagi Yonkav 3/Tank dalam menjamu tamu yang datang.   Setelah itu dilanjutkan pengarahan Ibu. Diah Made Sukadana pada semua anggota Persit dan jajaran, bertempat di Aula Andhaka Cakti, Yonkav 3/Tank Singosari, Malang, Rabu (27/7).

            Kunjungan kerja yang dilaksanakan  di jajaran Persit Yonkav 3/Tank merupakan kunjungan yang pertama kali dilaksanakan diwilayah Jawa Timur, selama Ibu  Ny. Diah Made Sukadana menjadi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya.

            Saat memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Persit jajaran Yonkav 3/Tank Ibu. Diah Made Sukadana menyampaikan peran dan tugas kita sebagai istri prajurit sesungguhnya memiliki peran besar dalam mengarungi kehidupan ini, baik sebagai pendamping suami, ibu rumah tangga, anggota organisasi  dan anggota organisasi kemasyarakatan. Setiap peran tersebut harus dapat berjalan seiring dan selaras satu dengan yang lainnya, sehingga upaya memilih dan memilah waktu untuk menjalankan peran tersebut harus benar-benar dapat dilakukan sebaik mungkin.
          
 Sebagai seorang istri harus pandai bersyukur dan berpegang teguh pada norma-norma agama,  jadilah wanita kuat, dewasa dalam menyikapi segala masalah, jangan suka mengeluh, tetapi cari solusi dari setiap permasalahan, jaga martabat dan kehormatan keluarga, pandailah berkomunikasi, berkoordinasi dan bersilahturahmi guna menjaga solidaritas serta soliditas keluarga TNI, jangan merasa dirinya paling hebat, sombong, iri terhadap keberhasilan orang lain karena setiap orang memiliki jalan keberhasilan masing-masing dan waspadai bangkitnya komunis gaya baru, segera laporkan jika menemukan tanda-tanda aktivitas yang mencurigakan yang berkaitan dengan komunis di sekitar tempat tinggal. Ujar Ibu Ketua Persit.

            Di akhir pengarahan, Ibu. Diah Made Sukadana berpesan agar Pertama, jaga anak-anak, Kedua hargai suami dan mendukung kinerja suami, Ketiga saling silaturohmi sesama tetangga pimimpinan bawahan dan anak, Keempat Ibu Persit yang kerja dan tidur luar asrama supaya segera tidur di dalam asrama supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan yang Kelima, Ingat Pesan Ibu Panglima TNI saat menjabat KASAD “Aku bangga kalian berkerja silahkan kalian berkerja tapi ingat kita istri prajurit harus mengikuti kegiatan di lingkungan Persit minimal 1 kali atau 2 kali dalam 1 bulan ikut kegiatan Persit,” pungkasnya. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komando Distrik Militer (Kodim) 0829/Bangkalan, kerahkan Babinsa membantu target serapan gabah petani (Sergap). Upaya penyerapan  gabah tersebut dengan mengupayakan seluruh jajaran Koramil bersama tim gabungan yang  terdiri dari personel masing masing dari Babinsa, Distan, Upsus dan Bulog.

Seperti yang dilakukan Babinsa Serda Nawawi dan Serda Mashuri dari Koramil 14/Klampis jajaran Kodim 0829/Bangkalan, membantu petani panen padi dan dan dilanjutkan dengan merontokkan padi serta mengumpulkan hasil panen padi Kelompok Tani Al Falah Kelurahan Banteyan Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan, luas lahan 1 Ha.  Hal ini dilakukan guna meningkatkan serapan gabah Bulog.

Dalam pelaksanaan tugasnya, bukan saja sebagai pendamping Kelompok Tani, bahkan Babinsa juga turun ke sawah. Harapan Babinsa Serda Nawawi dan Serda Mashuri kepada Masyarakat Desa Sembilangan agar ikut serta dalam mensukseskan Program Swasembada Pangan.

“Babinsa turun langsung ke lokasi panen dan ke petani. Supaya hasil panen petani dapat langsung diserap Bulog dalam memenuhi target sergap,” ungkap Danramil 14/Kampis Kapten Inf Ahmad Djailani, saat ditemui media ini (26/7)

Tekhnis pelaksanaan di lapangan ungkap Danramil, sasaran berbeda di setiap desa yang sedang mengalami musim panen dan bergerak secara serentak ke lokasi siap panen.

“Kita pastikan setelah ada koordinasi dengan  Bulog menyatakan siap membeli dengan sistem pembayaran cash di lapangan kepada petani,” ungkap Danramil.

Penerapan sistem tersebut yang telah dikoordinasikan dengan beberapa instansi terkait diharapkan dengan pola seperti ini hasil gabah yang dicapai akan lebih baik.

Lebih lanjut Kapten Inf Ahmad Djailani, mengatakan bahwa “penting bagi Babinsa untuk mengetahui tentang serapan gabah dan beras di masing-masing wilayah, agar petani dihimbau untuk menjual gabahnya atau berasnya ke Bulog dan mitra bulog,” tegasnya. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Rayon Militer (Danramil) 16/Sepulu  Kodim 0829/Bangkalan Kapten Inf M. Yusron melaksanakan Komsos dengan Toga (Tokoh Agama), Tokoh Mayararakat (Tomas) dan elemen masyarakat yang juga dihadiri Muspika Kecamatan Sepulu Bangkalan, Rabu (27/7).

Menurut Danramil, Komsos kali ini selain sebagai ajang sarana silahturahmi juga bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama di wilayah Sepulu.

“Kerukunan antar umat beragama mempunyai peranan yang sangat penting dalam memelihara dan meningkatkan keamanan serta ketertiban di wilayah agar tetap kondusif demi keberlangsungan pelaksanaan pembangunan,”kata Danramil.

Danramil mengajak untuk tidak mudah terpengaruh dan mudah termakan isu-isu yang dapat memecah belah kerukunan antar umat beragama, Danramil juga untuk menjaga Keberagaman ataupun perbedaan sebagai modal persatuan dan kesatuan bangsa.“Komsos dengan Toga seperti ini akan terus kami laksanakan secara rutin dan berkelanjutan di wilayah Sepulu Bangkalan,”pungkasnya. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakakumdam V/Brawijaya Letnan Kolonel CHK Budiono, SH. MH melaksanakan penyuluhan hukum kepada prajurit Brigif Mekanis 16/Wira Yudha beserta keluarganya dengan jumlah peserta 176 orang, bertempat di aula Brigif 16/Wira Yudha, Selasa (26/7).

            Tema yang diangkat pada penyuluhan hukum kali ini adalah “Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Hukum Prajurit Brigif Mekanis 16/Wira Yudha Dengan Tidak Melakukan Pelanggaran Hukum Sekecil Apapun”, tentunya tema ini mengisyaratkan bahwa setiap prajurit khususnya Prajurit Brigif Mekanis 16/Wira Yudha harus taat hukum, taat pada aturan. Sedangkan materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan hukum diantaranya : THTI/Desersi, Asusila, Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan Tindak Pidana Narkoba.

Wakakumdam menyampaikan, “banyak kasus yang terjadi dilingkup kehidupan prajurit dan keluarganya terkait dengan kasus KDRT, THTI maupun Desersi”. Ketiga kasus tersebut pada umumnya bukan kasus yang bersifat berdiri sendiri melainkan terjadi karena ada persoalan/pelanggaran lain, seperti adanya tindak pidana Asusila, Narkoba atau tindak pidana lainnya yang akan memicu terjadinya kasus KDRT, THTI maupun Desersi.

Selain itu, disampaikan juga tentang pelanggaran yang dikategorikan sebagai tindak pidana berat dan akan berakhir dengan proses pemecatan dengan tidak hormat. Pelanggaran-pelanggaran seperti tindak pidana Narkoba dan Asusila yang melibatkan KBT inilah yang tergolong dalam tindak pidana berat. Hal ini disampaikan mengingat berdasarkan fakta-fakta bahwa kasus-kasus Asusila, Desersi dan KDRT masih banyak terjadi dilingkungan TNI. Oleh karena itu diharapkan  dengan pelaksanaan kegiatan ini para prajurit dan keluarganya dapat mengerti dan memahami tentang hukum dan ancamannya.

Diakhir penyampaiannya Wakakumdam menekankan agar semua Prajurit Brigif Mekanis 16/Wira Yudha dan keluarganya “Tetap waspadai terhadap semakin banyaknya potensi permasalahan yang dapat menimpa semua orang, tidak terkecuali terhadap keluarga besar TNI (KBT) seperti persoalan Narkoba, Terorisme, dan pergaulan bebas”. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dalam rangka melatih kedisiplinan generasi muda sejak dini, jajaran Koramil 01/Kota jajaran Kodim 0829/Bangkalan yang dipimpin langsung oleh, Kapten Inf Mohammad Heriyanto, perintahkan Babinsa Serda Purwanto dan Serda Sunarko, melaksanakan pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan tata cara upacara bendera, yang bertempat di SMK YANNAS  Bangkalan dalam rangka memberikan materi PBB pada siswa-siswi baru dan Pramuka Sakawira Kartika, Selasa (26/7)

Kegiatan tersebut, diikuti oleh, beberapa siswa-siswi SMK YANNAS  Bangkalan yang berjumlah 150 orang, yang masuk wilayah Kecamatan Kota Kabupaten Bangkalan.

Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah, agar para siswa-siswi SMK YANNAS  Bangkalan mengikuti pelatihan tersebut, diberikan materi PBB pada siswa-siswi baru dan Pramuka Sakawira Kartika.  Diharapkan para siswa-siswi dapat mengikuti dengan baik, materi yang diberikan diantara pendidikan awal, PBB, bela negara dan untuk menumbuhkan sikap disiplin di lingkungan sekolah.

“Kegiatan semacam ini memang penting dilakukan, sebab nantinya, siswa-siswi SMK YANNAS  Bangkalan, bisa melaksanakan pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan tata upacara bendera dengan baik. Sehingga, pada saat pelaksanaan upacara dan Tata upacara, bisa berjalan dengan benar dan tertib serta, pendidikan awal bela negara dan untuk menumbuhkan sikap disiplin di lingkungan sekolah,” terang  Danramil 01/Kota, Kapten Inf Mohammad Heriyanto. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 10/Galis Serka Sadri menghadiri pertemuan rutin kelompok tani, bersama PPL, koordinator PPL, dan Kelompok Tani menghadiri pertemuan dan Sosialisasi Pajale oleh Mahasiswa di Desa Separah, Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan, Selasa (26/7)

Pada kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 30 orang.  Dalam pertemuan tersebut membahas tentang proses penanaman Pajale serta membahas tentang proses irigasi di wilayah Desa Separah.

Pada kesempatan ini Serka Sadri menyampaikan, pendampingan yang dilakukan oleh Koramil akan terus dilaksanakan pada semua kegiatan pertanian bukan hanya pada jenis tanaman padi saja yang bertujuan terwujudnya program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.

Hal ini dimaksudkan agar para petani lebih bersemangat dalam meningkatkan produksi panen pada semua jenis tanaman khususnya tanaman padi dengan harapan akan bisa membantu masyarakat lebih sejahtera melalui jalur pertanian dan mengangkat bangsa ini dengan program swasembada pangan. (andre)

Selasa, 26 Juli 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V  Brigadir Jendral TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP. mengecek kesiapan Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuknya dalam upaya penyiapan lahan TNI AL Pesapen Surabaya untuk pembangunan berbagai fasilitas militer pendukung tugas pokok dan fungsi TNI AL, Senin (25/7).

Satgas Peyiapan Lahan TNI AL yang dikomandani Wakil Komandan (Wadan) Lantamal V Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, S.E., M.M. tersebut bertugas menyiapkan lahan seluas 24,6 hektar yang berada di Jl. Kalianak Timur, Surabaya (Pesapen) yang bersebelahan dengan Lembaga Pendidikan TNI AL (AAL, Kobangdikal dan STTAL).

Dalam gelar pasukan tersebut diikuti satuan tugas Intelijen, Polisi Militer, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan V), Detasemen Markas Lantamal V, Dinas Fasilitas Pangkalan (Disfaslan) Lantamal V, Satuan Komuniasi , Dinas Kesehatan Lantamal V dan satuan pendukung lainnya.

Menurut Komandan Lantamal V, apel gelar pasukan Satgas Penyiapan Lahan TNI AL Pesapen Surabaya ini dilaksanakan karena aset TNI AL tersebut merupakan suatu modal yang sangat penting dalam pelaksanaan pertahanan dalam suatu negara yang berdaulat di bawah Naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Aset TNI AL tersebut dapat berupa Alutsista, tanah, bangunan dan semua barang atau benda yang dapat menunjang profesi dan mendukung tugas pokok. Diantara beberapa Aset tersebut, TNI AL memiliki tanah yang berlokasi di Jl. Kalianak Timur, Surabaya (Pesapen). Keberadaan tanah tersebut sangat strategis apabila dimanfaatkan untuk kepentingan mendukung tugas pokok TNI AL.

Sesuai dengan perintah Kepala Staf TNI AL (Kasal) lanjut Rudy –sapaan akrab Danlanatamal V- dalam rangka penyiapan dan penyelamatan aset TNI AL di Pesapen Bumimoro Surabaya maka TNI AL dalam hal ini Lantamal V Surabaya membentuk Satuan Tugas (Satgas) penyiapan aset TNI AL yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk penyiapan lahan yang akan dibangun fasilitas militer TNI AL dan mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang mungkin ada selama proses pembangunan fasilitas militer TNI AL tersebut.

“Gelar kekuatan ini juga dimaksudkan sebagai wujud pelaksanaan perintah pemimpin TNI AL serta tanggung jawab kita kepada TNI AL, TNI, Bangsa dan Negara tercinta. Satgas yang terbentuk dapat menyiapkan dan menyelamatkan aset TNI AL di Pesapen Bumimoro Surabaya dan menjamin keamanan serta kelancaran pembangunan tempat latihan dan sarana pendukung lainnya guna mendukung tugas pokok TNI AL sesuai dengan tata ruang pertahanan wilayah yang telah dibuat oleh pemerinta,” terang Rudy.

Fasilitas militer pendukung tugas pokok pangkalan TNI AL yang akan dibangun tersebut antara lain Lapangan Tembak, Gudang Amonisi, Marshaling Area, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Tentara (SPBT), Pool Dinas Angkutan, Balai Prajurit, Mess prajurit, Lapangan Parkir & Mushola, Lapangan Tenis, Kantor Jansmani dan Rekreasi (Jasrek), Lapangan volley, Lapangan Basket, Lapangan Futsal, Balai Pengobatan, Sekolah Dasar, TK/PAUD, Masjid, Flat untuk prajurit, Gudang Dopus, Gardu Listrik, Gudang Perlengkapan Prajurit, Rumah Genset, Gudang Logca dan Kantor Fasilitas dan Perbekalan.

Untuk pembangunan Lapangan Tembak ini lanjutnya, menjadi prioritas pertama yang dibangun dilokasi seluas 1,6 hektar tersebut, mengingat dibutuhkannya fasilitas tersebut untuk menunjang latihan prajurit TNI AL yang ada di wilayah timur guna meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL.

Untuk melihat lebih dekat dengan kondisi dilapangan, Komandan Lantamal V didampingi Wadan Lantamal V Para Asisiten dan tim Satgas Penyiapan Lahan TNI AL Pesapen lainnya, meninjau langsung lokasi yang akan dibangun.  Menurutnya hal ini penting untuk memastikan secara bahwa lahan tersebut memang layak untuk dibangun fasilitas militer termasuk lapangan tembak untuk mendukung kebutuhan para prajurit TNI AL khususnya, TNI pada umumnya.

“Kita butuh sarana dan prasarana yang lebih besar dari yang ada sekarang ini untuk mendukung kegiatan operasi atau tugas-tugas dimasa yang akan datang yang semakin berat,” pungkasnya. (arf)

Hakim Alihkan Status Tahanannya Menjadi Tahanan Kota



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang penipuan batubara yang menjerat Eunike Lenny Silas dan Usman Wibisono sebagai terdakwa kembali berlanjut di Pemgadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (26/7).

Persidangan yang digelar diruang  mengagendakan tersebut rencananya mendengarkan keterangan empat orang saksi yakni Hari Purnomo, Deni Irianto, Suwito,  Pauline Tan. Namun dari empat orang saksi  tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Putu Sudarsana dan Yuni baru bisa menghadirkan satu saksi saja, yakni Deni Irianto,  Direktur PT Sentosa Laju Energi sekaligus juga sebagai pelapor dalam perkara ini.

Dalam persidangan, saksi Deni menceritakan secara detail peristiwa penipuan dan penggelapan yang dilakukan kedua terdakwa.

Menurutnya peristiwa peminjaman batubara sebanyak 10.596,391 metrik ton, senilai Rp 2,5 miliar tersebut terjadi secara bertahap, yakni pada September 2011, September 2012 dan Oktober 2012.

"Saat itu Kapal Kami mengalami keterlambatan, Sehingga kami menawarkan peminjaman batubara tersebut ke terdakwa, karena Kapal milik terdakwa sudah stand by dilokasi,"terang Deni.

Namun, Lanjut Deni, Peminjaman tersebut tak kunjung dikembalikan, hingg akhirnya setelah didesak,  terdakwa Eunike Lenny memberikan jaminan empat Billyet Giro (BG) yang ditanda tangani kedua terdakwa, dengan perjanjian apabila tidak dibayar pada 5 Desember 2013, maka  BG tersebut bisa dicairkan. "Tapi ternyata empat  BG itu tidak dapat dicairkan, karena saldo didalam rekening BG tersebut tidak mencukupi,"sambung Deni.

Setelah BG tersebut tak dapat dicairkan, Terdakwa meminta perdamaian, yang dituangkan dihadapan Notaris. Pada akte perdamaian tersebut Lenny berjanji membayar secara bertahap. Namun, Lenny kembali ingkar janji, dia baru membayar Rp 1 miliar. " Untung dalam perjanjian itu ada syarat kalau dia tidak membayar, maka pembayaran yang pertama dianggap hangus,"jelas saksi Deni.

Beberapa keterangan saksi yang menyudutkan terdakwa Lenny sempat menyulut emosi  HK Kosasih selaku penasehat hukum terdakwa Lenny. Kosasih mengacam akan memenjarakan saksi Deni, bila memberikan keterangan yang tidak benar.

Adu mulut pun terjadi, saksi Deni ternyata tak gentar dengan ancaman Kosasih. Dia bahkan meminta Kosasih untuk diam setelah ancaman tersebut."Sudah, Sudah, Sudah, semua punya tanggapan masing-masing,"lerai Hakim Efran Basuning selaku ketua majelis yang menyidangkan perkara ini.

Atas keterangan tersebut, terdakwa Lenny maupun Usman membenarkan keterangan saksi Deni,  Namun keduanya tetap keberatan dibilang meminjam melainkan melakukan jual beli.  Sebaliknya dengan saksi Deni yang tetap pad keterangannya. "Anda masih harus kembali bersaksi, untuk membawa akte perdamaian nomor 2 yang asli,"terang Efran pada saksi Deni.

Diakhir persidangan, Hakim Efran Basuning mengalihkan status penahanan terdakwa Eunike Lenny Silas dari tahanan negara menjadi tahanan kota. Selain itu pembantaran pengobatan Lenny pun juga dicabut.

"Dengan demikian, kalau anda mau meninggalkan Surabaya harus seijin Jaksa, termasuk kalau mau menjalani pengobatan. Tapi Hakim belum mengabulkan permohonan anda untuk berobat ke luar negeri,"terang Efran

Terpisah, Usai persidangan Jaksa Yuni mengaku, pengalihan penahanan terdakwa Lenny baru bisa dijalankan setelah ada penetapan secara tertulis."Ini tadi kan masih lisan, Kami belum bisa menjalankan perintah hakim,"ujar Jaksa Yuni saat dikonfirmasi.

Jika penetapan tertulis tersebut telah turun, maka akan membatasi gerak terdakwa Lenny, yang tidak boleh meninggalkan Kota Surabaya tanpa seijin Jaksa. "Itu prosedurnya,"sambung Yuni.

Sementara, HK Kosasih mengaku keberatan dengan statment Jaksa. Menurutnya, tidak ada larangan bagi kliennya untuk meninggalkan Surabaya. "Larangan itu tidak ada dalam penetapan hakim,"pungkas Kosasih.

Terkait keterangan saksi Deni, Kosasih tetap optimis perkaranya yang menjerat klienny bukanlah perkara pidana. "Sejak awal, kami anggap kasus ini perdata,"ujarnya.

Terpisah, Alexander Arief selaku kuasa hukum Tan Pauline (saksi pelapor) tetap berkeyakinan perkara ini murni pidana. "Keterangan saksi Deni sudah menguatkan perbuatan pidana mereka, jangan diplintir-plintir ke perdata,"terang Alexander saat dikonfirmasi usai persidangan.

Alexander mengaku menghormati keputusan hakim, terkait status pengalihan penahanan terdakwa Lenny menjadi tahanan kota. "Semestinya kalau dia sehat, pembantarannya dicabut dulu, dan dikembalikan ke status semula, baru dialihkan penahanannya, tapi saya tetap akan hormati keputusan hakim,"sambung Alexander. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membagikan pengalaman dan keberhasilannya  dalam upaya menata Kota Surabaya kepada puluhan delegasi The Third Session Preparatory Committe III for Habitat dalam agenda interactive panel discussion di ruang Crystal, Grand City Convex, Selasa (26/7).

Dalam paparan selama 35 menit bertema “Toward a More Equitable City” yang dilengkapi dengan slide foto-foto itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memaparkan perihal bagaimana upaya Pemkot Surabaya dalam merangkul warga untuk bersama-sama ndandani kampung-kampung. Termasuk juga tentang upaya untuk memberdayakan potensi warga melalui pembangunan lapangan bola, perpustakaan dan juga Broadband Learning Center (BLC).

“Saya menyampaikan tentang pembangunan kota dan juga sharing pengakaman. Seperti sekarang sudah ada kurang lebih 1000 perpustakaan. Untuk BLC, selain anak-anak yang memanfaatkan untuk belajar, ibu-ibu juga bisa berjualan produk UKM secara online,” ujar wali kota.

Paparan wali kota tersebut mendapatkan respons positif dari delegasi yang hadir. Beberapa dari mereka berujar “it’s a wonderful presentation”. Enam orang panelis yang merupakan pakar di bidang habitat, juga merespons positif paparan wali kota. Salah satunya Rose Molokoane dari Slum Dwellers International (SDI).

“Saya melihat foto-foto nya. Dan itu sangat nyata. Penting untuk memunculkan komitmen dari apa yang kita sampaikan. Di sinilah pentingnya peran pemerintah. Terkadang mudah untuk mengatakan tetapi sulit mengimplementasikannya. Presentasi ini nyata melibatkan warga dalam pembangunan,” tegas delegasi asal Afrika Selatan ini.

Paparan yang disampaikan wali kota perihal penataan kampung dan cara mengatasi urbanisasi tersebut juga mendapat apresiasi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Menurut Menteri kelahiran Surakarta ini, tidak mudah untuk mengajak masyarakat agar mau peduli pada lingkungan tempat tinggalnya. Tetapi, WaliKkota Risma mampu melakukannya. 

“Semua orang sangat terinspirasi dengan apa yang dilakukan Kota Surabaya, serta peran masyarakatnya. Sebab,, tidak gampang sampai pada level ini. Mungkin kalau saya sekarang nginjak taman, yang marah bukan lagi Wali kota nya, tapi warga. Jadi peran serta masyarakat di sini sudah luar biasa,” jelas Menteri Basuki.

Menteri PUPR juga menyoroti perihal keberhasilan Pemkot Surabaya dalam penanganan kumuh melalui peran serta masyarakat. “Penanganan kawasan kumuh tidak hanya oleh pemerintah. Tapi juga oleh masyarakat sendiri. Dalam hal ini, Surabaya benar-benar jadi inspirasi habitat karena disitu telah merangkum regulasi, perencanaan dan juga pendanaan (financing),” sambung menteri yag piawai memainkan drum ini.

Wali Kota Risma juga menyampaikan tentang urbanisasi. Menurutnya, urbanisasi tidak mesti merugikan. Yang paling penting adalah bagaimana me-manage dan menyiapkan sistem yang benar dalam mengantasipasi urbanisasi yang menjadi tantangan perkotaan ini. “Yang kita lakukan adalah, me-manege dan juga kontrol yang baik. Sekarang ini para lurah saya sampaikan, pendatang harus punya KTP dan bisa tunjukkan kerja di mana. Kalau tidak bisa terkena Tipiring (tindak pidana ringan). Karena, ini bukan hanya jobless tapi juga mengantisipasi orang-orang yang berniat jahat,” ujar wali kota.

Di Surabaya, sambung wali kota, Pemkot Surabaya menyiapkan sistem sampai RT/RW agar mengerti bagaimana menangani urbanisasi. “Karena kontrol yang paling rendah di tingkat RT/RW, bukan hanya di kelurahan,” tegas mantan Kepala bappeko ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polemik sengketa lahan seluas 24 hektar di Osowilangun, antara Petambak garam melawan Pemkot Surabaya memasuki babak baru.

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya yang diketuai Zainal Abidin, akhirnya memenangkan 11 ahli waris almarhum H Djabar.

Putusan banding tersebut, dibacakan majelis hakim pada 18 April 2016. Dalam amar putusan bernomor 155/PDT/2016/PT.Sby, majelis hakim menyatakan gugatan perlawanan Pemkot surabaya kabur (obscuur libel) dan tidak dapat diterima (NO).

Putusan tersebut, bertolak belakang dengan putusan majelis hakim tingkat pertama, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya bernomor 1031/Pdt.Plw/2013/PN.Sby yang sebelumnya memenangkan gugatan Pemkot Surabaya.

Hadi Mulyo Utomo, SH, MH, penasehat hukum para ahli waris, saat dikonfirmasi membenarkan terkait putusan tersebut.

"Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena masih tegaknya keadilan di negeri ini," ujarnya, (26/7).

Ia juga mengapresiasi hakim PT Surabaya yang telah memberikan akses terciptanya proses hukum yg adil (Fair Trial) atas dasar kesamaaan, kesetaraan dihadapan hukum (equality before the law) kepada  masyarakat.

"Selanjutnya kita akan mengirimkan surat meminta perlindungan hukum kepada Mahkamah Agung, apabila nantinya pihak Pemkot menempuh upaya hukum Kasasi," tambah advokat yang juga berprofesi sebagai dosen fakultas hukum di UBAYA Surabaya ini.

Untuk diketahui sengketa ini berlangsung sejak tahun 2013. Berawal dari upaya para ahli waris mengajukan eksekusi terhadap kepemilikan lahan sengketa, berdasarkan bukti Petok D bernomor 397 tahun 1943 yang dimilikinya.

Namun upaya ahli waris itu diganjal oleh Pemkot Surabaya mengajukan gugatan perlawanan dengan bukti 11 Sertifikat Hak Pakai (SHP). Oleh hakim PN Surabaya yang memeriksa perkara ini, Pemkot dimenangkan.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim PN mengasumsikan bahwa ahli waris yang terdahulu pernah menjual lahan sengketa, tanpa didasari bukti kuat.

Terkait putusan tersebut, selanjutnya ahli waris mengajukan banding ke PT. Dan akhirnya PT memenangkan ahli waris, karena dalam memori bandingnya, terbukti Pemkot tidak bisa menunjukan batas-batas sesuai dengan 11 SHP yang dijadikan bukti Pemkot dan tidak bisa menunjukan bukti-bukti jual beli atas terbitnya kesebelas SHP tersebut.

"Selama proses hukum perkara ini masih berjalan, kami menghimbau obyek sengketa harus clean dan steril. Pemkot tidak melakukan tindakan-tindakan atau aktivitas fisik diatas obyek sengketa seperti pembangunan, pengurukan," tambah Hadi Mulyo Utomo mendampingi Kaman Bin Irfa'i, salah satu ahli waris. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar, Lantamal V Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pos Angkatan Laut (Posal) Pengambengan Kabupaten Jembrana Bali, baru-baru ini.

Kunjungan ini merupakan kunjungan lanjutan Danlanal Denpasar ke Posal dan Posmat di bawah jajaran Lanal Denpasar, di mana sebelumnya telah melakukan Kunker ke Posmat Kedonganan Kabupaten Badung dan Posal Serangan Wilayah Kodya Denpasar. Kedatangan Danlanal Denpasar beserta rombongan di Posal Pengambengan disambut langsung Danposal Pengambengan Pelda Ede M Nur Taufiq.

Dalam kunjungan ini Danlanal Denpasar melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang berada di Posal, melakukan pengecekan situasi dan kondisi wilayah kerja Posal Pengambengan serta memberi pengarahan kepada para pengawak Posal tersebut.

Posal Pengambengan ini lanjut GB Oka, memiliki nilai strategis mengingat dibawah wilayah kerja Posal ini terdapat banyak perusahaan pengalengan ikan dan dermaga pelabuhan kapal ikan yang setiap harinyanya ratusan kapal - kapal ikan berlabuh di pelabuhan Pengambengan.

Disamping itu di daerah perairan pantai Pengambengan adalah daerah rawan akan penyelundupan sapi dan pengeboman ikan di laut, maka dari itu Komandan Lanal Denpasar juga menekankan kesiapsiagaan dari anggota Posal Pengambengan dan mengadakan koordinasi unsur yang terkait di daerah Pengambengan.

Terkait dengan keberadaan Pos TNI AL di  wilayah Kabupaten Jembrana, Danlanal Denpasar menyampaikan, bahwa TNI AL akan membantu mem-back up masalah keamanan khususnya wilayah perairan, karena Posal Pengambengan ada dalam wilayah Kabupaten Jembrana termasuk dalam wilayah kerja Lanal Denpasar. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S. AP. menerima kunjungan kerja Perwira Sahli Tk II Bidang Jahrit Panglima TNI Laksamana Pertama Albertus Bambang Pratikno, S.E., M.M. yang dampingi Kolonel Kav Edy Kriswanto di Loby Gedung Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Senin (25/7),---.

Dalam menerima kunjungan kerja Perwira Sahli Tk II Bidang Jahrit Panglima TNI tersebut, Danlantamal V didampingi Asisiten Intelijen Danlantamal V Kolonel Laut (E) Bambang Suseno, Asops Danalantamal V Kolonel Laut (P) Danie MR, Aspers Danlantamal V Kolonel Laut (KH) Drs. Agus Suharsono dan Aslog Danlantamal V Kolonel Laut (T) Heru Siyanta.

 Pada kesempatan tersebut, Albertus –sapaan akrab Perwira Sahli Tk II Bidang Jahrit Panglima TNI ini- menyampaikan bahwa maksud kedatangannya untuk bersilaturrahim dan ingin mengetahui tentang hal-hal yang menonjol terkait bidang kerjanya di bidang kesejahteraan prajurit khususnya yang telah dijalankan di Lantamal V.

Sementara itu Komandan Lantamal V mengucapkan terimakasih atas kunjungan tim dari Mabes TNI ini di Lantamal V. Ia berharap kunjunagn tim dari Mabes TNI ini bisa membawa dampak yang signifikan terhadap perkembangan dan kinerja Lantamal V kedepan.

Rudy -sapaan akrab Danlantamal V ini- juga menjelaskan bahwa prajurit Lantamal V secara bertahap diberikan pemahaman agar cerdas dan bijak dalam menata masa depannya terutama dalam kepemilikan rumah pribadi, sehingga pihaknya selalu mendorong agar prajuritnya mengambil peluang yang ditawarkan TNI AL melalui program  Perumahan Pribadi Melalui Dinas (PPMD), dimana dinas membantu uang muka perumahan.

Selain itu dalam memberdayakan potensi maritim di wilayah kerja Lantamal V lanjutnya, Lantamal V saat ini tengah bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur menjalankan program merenovasi 1.025 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2016 dibeberapa daerah pesisir Jawa Timur, sementara pada tahun 2015, Lantamal V - Pemprov Jatim berhasil merenovasi 1.600 RTLH. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive