KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Banyak cara untuk meningkatkan kualitas hidup yang dipandang dari sisi iman dan takwa, salah satunya seperti yang dilakukan prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Lantamal V dengan mengikuti pembinaan mental dan rohani yang digelar di Gedung Serbaguna IGP. Dwinda Mako Lanal Denpasar Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar, Bali, Kamis (4/8).
Pembinaan mental dan rohani ini, digelar dengan pola ceramah lintas agama untuk mencegah dan mengantisipasi pengaruh negatif yang akan merusak mental bangsa khususnya prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Lanal Denpasar, Lantamal V.
Pembinaan mental lintas agama tersebut disampaikan oleh penceramah Ustadz H. Mashudi Djamal dari Banyuwangi. Menurut Komandan Lanal Denpasar Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa, pelaksanaan pembinaan mental bagi prajurit dan PNS di Lanal Denpasar dimaksudkan sebagai upaya pembinaan mental, menambah wawasan dan pengetahuan di bidang agama agar dapat terciptanya rasa toleransi, kerukunan semua umat beragama dengan menebar jaringan tali silaturahmi.
Menurutnya, kondisi mental kepribadian, moral dan perilaku prajurit TNI harus terus di tingkatkan, hal ini terlihat dari indikasi menurunnya disiplin prajurit dengan adanya tindak pelanggaran yang dilakukan oleh oknum prajurit akibat pengaruh dinamika globalisasi yang begitu deras. Maraknya penyalahgunaan narkoba, munculnya ideologi radikalisme dan pelanggaran disiplin lainnya merupakan indikasi gejala menurunnya disiplin dan meningkatnya tingkat pelanggaran prajurit.
"Pembinaan mental merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan satuan, karena mental merupakan salah satu unsur yang sangat penting dan menentukan selain unsur fisik dan intelektual dalam diri prajurit, utamanya dalam mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari, baik dalam kehidupan keluarga, kedinasan maupun dalam kehidupan bermasyarakat," tegas Danlanal.
Sementara itu Ustad Mashudi yang didaulat untuk menyampaikan pencerahan agama menyampaikan judul materi tentang “Jadilah Pribadi Peringan Kehidupan dan Jangan Menjadi Ancaman Bagi Orang Lain” ini, memaparkan begitu gamblang dan lugas sehingga anggota Lanal terlihat antusias menyimak seluruh materi yang disampaikan.
“Orang sombong dan berbuat kerusakan di muka bumi itu, tidak akan berpikir panjang melainkan pemikirannya jangka pendek,” jelasnya.
Dalam penjelasan tersebut dijelaskan bagi orang berpikiran hanya tentang keduniaan saja berarti orang tersebut berpikiran pendek, sedangkan orang yang berpikiran akhirat pasti hati-hati dalam bertindak dan berpikiran untuk jangka panjang.
Hadir dalam pelaksanaan bintal dan kuseri lintas agama seluruh Perwira Staf, Prajurit serta PNS Lanal Denpasar. (andre)